Nama : Zahra Amalia Maimanah
Nim : C 100 120 043
Mata Kuliah : Hukum dan HAM
3 Generasi HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) berarti hak dasar yang melekat dan dimiliki manusia. Hak ini merupakan hak dasar bagi keberlangsungan peradaban manusia, seperti hak hidup, terbebas dari penjajahan, terbebas dari penindasan, dan lain-lain. Hak dasar diakui oleh seluruh dunia dalam Universal Declaration of Human Rights (UNDR) dan ditetapkan di PBB pada 10 Desember 1948. Seiring dengan perjalanan waktu HAM mengalami perkembangan dari zaman ke zaman. Sehingga HAM di bagi menjadi 3(tiga) generasi sesuai dengan zaman pengakuannya masing – masing.
3 Generasi HAM tersebut ialah :
Generasi yang pertama ( dari abad ke 17 dan ke 18), memuat hak – hak "kebebasan" yang sering di rujuk untuk mewakili hak – hak sipil dan politik, yakni hak – hak asasi manusia yang "klasik". Hak – hak ini muncul dari tuntutan untuk melepaskan diri dari kungkungan kekuasaan absolutisme negara dan kekuatan – kekuatan sosial lainnya. Hak – hak tersebut pada hakekatnya ingin melindungi kehidupan pribadi manusia atau menghormati otonomi setiap orang atas dirinya sendiri (kedaulatan individu). Hak yang termasuk dalam generasi pertama ini adalah :
Hak hidup
Keutuhan jasmani
Hak kebebasan bergerak
Hak suaka dari penindasan
Perlindungan terhadap hak milik
Kebebasan berpikir, beragama, dan berkeyakinan
Kebebasan untuk berkumpul dan menyatakan pikiran
Hak bebas dari penahanann dan penangkapan sewenang – wenang
Hak bebas dari penyiksaan
Hak bebas dari hukuman yang berlaku surut
Hak mendapatkan proses peradilan yang adil
Hak – hak pada generasi pertama ini sering pula disebut sebagai "hak – hak negatif", artinya tidak terkait dengan nilai – nilai buruk, melainkan merujuk pada tiadanya campur tangan terhadap hak – hak dan kebebasan individual. Jadi di generasi ini negara tidak boleh berperan aktif (positif) terhadapnya, karena akan mengakibatkan pelanggaran terhadap hak – hak dan kebebasan tersebut
Generasi ke-dua ( pada abad 19 dan abad 20), memuat "persamaan" atau seperangkat hak yang dikenal dengan hak – hak ekonomi, sosial dan budaya. Generasi ini berbeda dengan hak – hak generasi pertama. Pada generasi ini hak – hak muncul dari tuntutan agar negara menyediakan pemenuhan terhadap kebutuhan dari setiap orang, mulai dari makan sampai pada kesehatan. Hak – hak pada generasi ke-dua ini adalah :
hak atas pekerjaan
hak atas upah yang layak
hak atasjaminan sosial
hak atas pendidikan
hak atas kesehatan
hak atas pangan
hak atas tanah
hak atas lingkungan yang sehat
hak atas perlindungan hasil karya ilmiah, kesasteraan, dan kesenian
Hak – hak generasi ini pada dasarnya adalah tuntutan akan persamaan sosial, yang sering dikatakan sebagai "hak positif". Yang di maksud posistif disini adalah bahwa pemenuhan hak –hak tersebut sangat membutuhkan peran aktif negara. Jadi, untuk memenuhi hak – hak pada generasi ini negara diwajiban untuk menyusun dan menjalankan program – program bagi pemenuhan hak – hak tersebut. Misalnya : "seharusnya negara bisa menjamin hak untuk bekerja"
Generasi ke – tiga muncul selama tiga dekade terakhir abad 20, "persaudaraan" atau hak generasi ketiga diwakili oleh tuntutan atas "hak solidaritas" atau "hak bersama". Hak – hak ini muncul atas tuntutan gigih negara – negara berkembang atau Dunia Ketiga atas tatanan internasional yang adil. Hak – hak pada generasi ke tiga ini adalah :
Hak atas pembangunan
Hak atas perdamaian
Hak atas sumbera daya alam sendiri
Hak atas lingkungan hidup yang baik
Hak atas warisan budaya sendiri
Hak atas generasi ketiga hak asasi manusia itu
Generasi Ke Tiga yang merupakan kritik terhadap Generasi pertama, yaitu dengan perlunya memperhatikan unsur kolektif dalam kehidupan.