DILEMA ETIKA KEPERAWATAN JIWA I.
GANGGUAN JIWA A. Pengertian Kead Keadaa aan n saki sakit t ment mental al meru merupa paka kan n gang ganggu guan an heba hebat t dalam pemikiran, keadaan jiwa, persepsi, daya ingatan atau kognisi. Gangguan ini akan menyebabkan sekurangkurangnya satu dari fungsi berikut ini: 1. Pertimbangan. 2. Perilaku. . Peng Penguj ujia ian n keny kenyat ataa aan n !. "enghadap "enghadapi i tuntut tuntutan-t an-tuntu untutan tan hidup hidup yang yang luar luar biasa. biasa. Gangguan Gangguan jiwa atau disebut juga gangguan gangguan mental atau atau gang ganggu guan an psik psikia iatr trik ik adal adalah ah sese seseor oran ang g deng dengan an proses psikologik atau mentalnya dalam arti kata luas yang tidak berfungsi dengan baik sehingga mengga menggangg ngguny unya a dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-ha -hari ri dan oleh oleh karenanya menyulitkan diri sendiri dan orang lain di sekitarnya #"aramis, $%. 1&&'( )edang )edangkan kan dalam dalam PP*G+ PP*G+ #Pedom #Pedoman an Penggo Penggolon longan gan *iagnosa Gangguan +iwa( yang menunjuk kepada *)" #*iagnosti and )tatistial "anual of "ental *isorder( dikata dikatakan kan bahwa bahwa ganggu gangguan an jiwa jiwa adalah adalah sindro sindroma ma atau atau pola pola perila perilaku ku atau atau psikol psikologi ogik k seseor seseorang ang yang yang seara seara klinis ukup bermakna dan yang seara khas berkaitan deng denga an suatu uatu geja ejala pend pende erita ritaan an #dis distres tress( s( atau tau henday hendaya a #impai #impairme rment ntdis disabi abilit lity( y( di dalam dalam satu satu atau atau lebi lebih h fungs ungsi i yang ang penti entin ng dar dari manu manus sia. ia. )eb )ebagai agai tamb tamba ahan han disi isimpul mpulka kan n bah bahwa disf disfu ungsi ngsi itu ada adalah lah disfun disfungsi gsi dalam dalam segi segi pola pola perila perilaku, ku, psikog psikogeni enik k atau atau biologik biologik dan gangguan gangguan itu tidak semata-mata semata-mata terletak terletak dalam hubungan antara orang itu dengan masyarakat )eseor )eseorang ang apabil apabila a mengal mengalami ami sakit sakit mental mental dapat dapat dita ditaha han n di ruma rumah h saki sakit t mesk meskip ipun un hal hal itu itu berl berlaw awan anan an deng dengan an kema kemaua uann nnya ya. . Krit Kriter eria ia yang yang diam diaman anah ahka kan n oleh oleh hukum apabila seseorang dipaksa diopname apabila: 1. Kehadiran Kehadiran keadaan keadaan penyakit penyakit mental. mental. 2. /esiko bahaya bahaya bagi diri diri sendiri dan orang lain. . Ketidakma Ketidakmampua mpuan n mengurus mengurus atau menyediak menyediakan an kebutuhan kebutuhankebutuhan pribadi yang mendasar.
B. Pencegahan Primer, Ke#era$atan Ji$a
Sekn!er
Dan
Tertier
Da"am
Pera Perawa wat t jiwa jiwa memb member erik ikan an pera perawa wata tan n sepa sepanj njan ang g rentang asuhan, Perawatan ini termasuk inter0ensi yang berhub berhubung ungan an dengan dengan peneg penegaha ahan n primer primer, , sekund sekunder er dan tertier. 1. Penegahan primer Penegahan primer adalah inter0ensi biologi, sosial atau psikologi yang bertujuan meningkatkan kesehatan kesehatan dan kesejahter kesejahteraan aan atau menentuk menentukan an angka angka kesa kesaki kita tan n di komu komuni nita tas s deng dengan an meng mengub ubah ah fakt faktor orfaktor faktor penyeb penyebab ab sebelu sebelum m membah membahaya ayakan kan. . nter0 nter0ens ensi i keperawat keperawatan an yang spesifik spesifik dalam dalam penegaha penegahan n primer primer meliputi penyuluhan kesehatan, pengubahan ling lingku kung nga an dan duku dukung nga an siste istem m sosia osial l. *alam alam pen peneg egah aha an prime rimer r pera perawa wat t haru harus s meng enge0al e0alu uasi asi inter0ensi pre0ensi primer atau program kemanjuran, 1
keefektifan, efisiensi, jangka waktu, akibat yang membahayakan, program skrining, kemungkinan kelompok resiko tinggi dan analisa ekonomi. 2. Penegahan sekunder Penegahan sekunder termasuk menurunkan angka kelainan. kti0itas penegahan sekunder meliputi penemuan kasus dini, skrining dan tindakan efektif yang epat. nter0ensi krisis merupakan modalitas tindakan penegahan sekunder yang penting. "enurut )tuart dan )undeen #1&&( pengkajian spesifik yang harus dilakukan perawat tentang sifat dari krisis dan pengaruhnya antara lain3 identifikasi peristiwa pemiu, identifikasi persepsi indi0idu terhadap kejadian, identifikasi sifat dan kekuatan sistem pendukung indi0idu dan sumber koping, serta identifikasi kekuatan dan mekanisme koping yang lalu. . Penegahan tertier kti0itas penegahan tertier menoba untuk mengurangi keparahan kelainan dan ketidakmampuan yang berkaitan, misalnya melalui rehabilitasi yaitu suatu proses yang memungkinkan indi0idu untuk kembali pada tingkat yang setinggi mungkin.
%. Penanganan Pa&ien Ganggan Ji$a )elain inter0ensi dalam tahap penegahan, menurut )tuart 4 )undeen #1&&'( perawat juga mengidentifikasi empat kemungkinan tahap penanganan meliputi: 1. 5ahap Penanganan Krisis 5ujuan dari penanganan krisis adalah pasien stabil. Pengkajian pasien berfokus pada faktor resiko yang menganam kesehatan dan keamanan pasien. nter0ensi keperawatan ditujukan pada lingkungan untuk menyediakan lingkungan yang aman. 6asil yang diharapkan dari asuhan keperawatan adalah tidak adanya bahaya pada pasien dan orang lain. 2. 5ahap Penanganan kut 5ujuan keperawatan dalam tahap ini adalah meredakan penyakit pasien. 7okus pengkajian keperawatan difokuskan pada gejala pasien dan respon koping maladaptif. nter0ensi keperawatan ditujukan pada perenanaan penanganan dengan pasien dan memberikan ontoh dan pengajaran mengenai respon koping yang adaptif. 6asil yang diharapkan dari asuhan adalah gejala hilang . 5ahap Penanganan Pemeliharaan 5ujuan keperawatan dalam tahap ini adalah kembalinya kondisi pasien #sembuh(. 7okus dari pengkajian pada tahap ini adalah kemampuan fungsi dari pasien. nter0ensi keperawatan diarahkan pada penguatan dan sokongan pada respon koping adaptif. 6asil yang diharapkan dari asuhan keperawatan yang diberikan adalah meningkatkan fungsi dari pasien. !. 5ahap Penanganan Pemeliharaan Kesehatan 5ujuan dari asuhan keperawatan yang diberikan adalah untuk menapai tingkat kesehatan yang 2
optimal. 7okus pengkajian dari keperawatan adalah kualitas hidup pasien dan kesehatankesejahteraan. nter0ensi keperawatan ditujukan pada munulnya ide-ide baru dan melaksanakannya. 6asil yang diharapkan dari asuhan keperawatan adalah bahwa pasien akan menapai kualitas hidup yang optimal.
II. A. Pengertian
ETIK.
%tik bersal dari kata etos yang berarti kebiasaan, perilaku, atau karakter. %tik merupakan interprestasi indi0idu tentang falsafah moral dari kehidupan yang merupakan internal yang didasarkan pada nilai-nilai moral. *engan dilandasi etik, seseorang akan bertingkah laku sesuai dengan dorongan internal atau hati nuraninya. %tik atau etika adalah segala hal yang dilakukan dengan memperhatikan kebaikan dan menghindari yang buruk. )esuatu yang kita persepsikan baik, belum tentu baik untuk orang lain, dan sesuatu yang kita persepsikan bahaya, belum tentu merupakan bahaya bagi orang lain. +adi antara baik dan buruk itu adalah sesuatu hal yang relatif bukan absolut.
B. Te'ri etik 1. 8tilitarianisme adalah tindakan baik selalu dikorelasikan mempertimbangkan dengan prinsip kebahagian atau kebaikan orang lain. 2. *eontologi adalah kebenaran atau kesalahan dari tindakan yang tergantung pada kepentingan moral.
%. Prin&i# Etika 1. 2. . !.
+ustie #keadilan(. utonomy #otonomiwewenang(. 9enefiene #ada manfaat(. eraity #Kejujuran(.
D. Bi'etika -
Pendekatan etik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam pelayannan keasehatan. Keperwatan yang merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan tidak terlepas dari kewajiban untuk menjalankan etika keperawatan.
E. T(an Etika Ke#era$atan 1. "erupakan dasar untuk mengatur hubungan antara perawat, pasien, teman sekerja, masayarakat dan profesi. 2. "erupakan dasar standar untuk mengeluarkan praktisi keperawatan yang tidak mengindahkan moral dan untuk mempertahankan praktisi yang dituduh dengan tidak adil. . "erupakan dasar untuk kurikulum profesi dan untuk mengorientasikan lulusan baru terhadap praktek keperawatan profesional. !. "embantu masyarakat dalm memahami perilaku keperawatan profesional.
3
). Di"ema Etik Da"am Ke#era$atan Kebanyakan dilema etik yang timbul dalam keperawatan bersumber dari: Konflik perawat dengan pasien. Konflik perawat dengan keluarga pasien. Konflik perawat dengan tenaga kesehatan lain. Konflik perawat dengan institusi. *an masalah etika keperawatan yang biasanya munul adalah: *. ;uantity ) ;uality of life #Kuantitas ) Kualitas hidup(. +. ndi0idual 7reedom )
KASUS /A P0K0K1E SENG KA/A WINGI KAE1 /A2 PEN/ELESAIAN DILEMA ETIK *.
Ana"i&i& Ka&& Perawat ingin pasien yang sudah dalam tahapan maintenane dan peningkatan kesehatan diberikan kebebasan untuk keluar dari lingkungan bangsal perawatannya.
+.
Sm3er K'n4"ik Pada kasus diatas Konflik terjadi antara Perawat dengan pasien yaitu: In!5i!a" )ree!'m 6S %'ntr'" an! #re5enti'n '4 harm #Kebebasan indi0idu ) Penanganan dan penegahan bahaya(.
.
7a"8 ha" 9ang #er" !iga"i: Si&tem Ni"ai : 7ak Pa&ien: -
Pasien berhak mendapatkan kebebasan dalam melakukan akti0itas yang dia mampu # bener kagak ya?). 6ak pasien dan keluarga untuk mendapatkan infomasi sebelum dilakukan tindakan keperawatan. 6ak pasien untuk menerima atau menolak pengobatan dan tindakan keperawatan. 6ak keluarga untuk memilih ara pengobatan. 6ak untuk mendapatkan ganti rugi.
7ak Pera$at:
4
-
-
-.
6ak Perawat mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebutuhan pasien. "elaksanakan kewajibannya dengan dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan harkat dan martabat serta tradisi luhur keperawatan. Yang laen gue kagak inget.
Prin&i# Etika a. At'n'm9 ;'t'n'mi<: Perawat harus menghargai harkat dan martabat manusia sebagai indi0idu yang dapat memutuskan yang terbaik bagi dirinya. Perawat juga harus melibatkan pasien dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan asuhan keperawatan pasien tersebut.
3. Bene4icience ;man4aat<. "elakukan hal yang baik dan tidak menimbulkan bahaya bagi diri pasien sendiri dan orang lain, perawat seara moral berkewajiban membantu pasien melakukan sesuatu yang menguntungkan dan menegah timbulnya bahaya.
.
K'n&e#=te'ri Etika. De'nt'"'gi yaitu Kesalahan atau kebenaran suatu tindakan tergantung pada yang tidak bisa dipisahkan dalam moral tindakan. Pada kasus diatas tindakan dipertimbangkan atas keselamatan pada diri pasien dan orang lain tetapi juga atas pertimbangan kebebasan pasien dalam melakukan akti0itas sehari-hari.
>.
Pem3aha&an Perawat dengan pasien. a. Perawat dalam hal ini bisa melakukan tindakan untuk memberikan kebebasan kepada pasien untuk keluar dari bangsal perawatan di ruang sekitar tempat perawatan dengan pengawasan, tetapi hal ini bisa dilakukan pada pasien dengan kategori maintenane dan peningkatan kesehatan, inipun dilakukan dengan pengawasan yang ketat dari petugas dan perawat. b. Karena dapat menimbulkan bahaya bagi pasien sendiri dan orang lain perawat dapat saja memasukkan kembali pasien ke bangsal perawatan jika diperlukan. .Keterbatasan petugas dan ruangan untuk memberikan kebebasan pada pasien untuk bisa keluar dari bangsal perawatan menjadi kendala untuk permasalahan ini sehingga bisa menjadi bahan pemikiran bersama untuk mengatasinya. d. Tentang terapi lingkungan gimana ya teorinya, enyong ra nduwe’
?.
Im#"ika&in9a #a!a ke#era$atan (i$a
Mengko disit ya ngisine’ barenk-barenk wae’, enyong keburu kencot.
5