domain intake, klinis, dan behaviourDeskripsi lengkap
RISTU NDeskripsi lengkap
DHFull description
Deskripsi lengkap
hipertensi
Deskripsi lengkap
HipertensiDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Darah tinggiDeskripsi lengkap
Full description
ilmu penyakit dalam krisis hipertensi dibagi menjadi hipertensi urgensi dan hipertensi emergency. krisis hipertensi >180/110mmHg. anti hipertensi clonidine captopril JNC VIII
bab8
Full description
RR Sat NAV diagnosticFull description
KLASIFIKASI HIPERSOMNIA
diagnosisDeskripsi lengkap
diagnosa karies
Full description
Descripción completa
BAB III DIAGNOSA GIZI
Pengkajian Data (Nutrition Assesment ) Identifikasi Data Dasar Masalah A. Antropometri BB = 57 kg TB =163 cm Tidak ada masalah IMT= 21.5 kg/m2 (Baik/Normal) B. Biokimia Tidak ada hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya
C. Fisik Klinis Tekanan darah 160/100 mmHg
Diagnosa Gizi Domain
P
E
S
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Tidak ada masalah
Hipertensi
NC – 2.2 2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus
Kurangnya pengetahuan terhadap kecukupan mineral (Na/hari)
Dibuktikan dengan tekanan darah 160/100 mmHg
NI – 5.4 5.4
Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik (natrium)
Retensi natrium pada darah
Dibuktikan dengan tekanan darah 160/100 mmHg
NI – 5.1
Kelebihan intake natrium
Kekeliruan pola makan
Dibuktikan dengan tekanan darah 160/100 mmHg
NB – 1.1
Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan pangan dan gizi
Kurangnya informasi yang didapat terkait dengan makanan dan gizi.
Dibuktikan dengan pola makan pasien yakni asien suka mengkonsumsi camilan biscuit/kabin asin ±1/2 bungkus perhari, pasien menambahkan garam dan penyedap rasa kedalam makanan dan pasien tidak dapat makan tanpa garam.
NB – 1.4
Kurangnya kemampuan pasien dalam memonitor diri sendiri
Kurangnya pengetahuan mengenai diet yang dijalankan.
Dibuktikan dengan pola makan pasien yakni asien suka mengkonsumsi camilan biscuit/kabin asin ±1/2 bungkus perhari, pasien menambahkan garam dan penyedap rasa kedalam makanan dan pasien tidak dapat makan tanpa garam.
NB – 1.5
Kekeliruan pola makan
Kurangnya control pada diri Dibuktikan dengan pola sendiri terkait dengan makan pasien yakni asien pemenuhan kecukupan zat suka mengkonsumsi camilan gizi. biscuit/kabin asin ±1/2 bungkus perhari, pasien menambahkan garam dan penyedap rasa kedalam
D. Dietary Pasien suka mengkonsumsi camilan biscuit/kabin asin ±1/2 bungkus perhari, pasien menambahkan garam dan penyedap rasa kedalam makanan dan pasien tidak dapat makan tanpa garam.