DESAIN SITEPLAN PERUMAHAN KOT OTA A MUN MUNTI TILA LAN N ARI RAMADHAN 32751 ADHISTY HAFIZANUGRA 38471 ARVIANDI ANTARIKSA 35316 AGUS HERNANDO 36175 NURLINA YUSTININGRUM 36391 SONY KRISANDI 38324 HALIM NURIZA 38206
ANALISA PEMILIHAN LOKASI.
U
Tingginya tingkat proyeksi pada Kota Muntilan merupakan dilema yang perlu disikapi secara cermat oleh perencana. Potensi kuantitas sumber daya manusia yang besar tentu memerlukan perencanaan sarana prasaran yang memadai, terutama di bidang perumahan. Selain sebagai kebutuhan primer, eksisting perumahan yang memadai turut mempengaruhi keberhasilan perencanaan Kota Muntilan sebagai Kota Pelayanan dan Jasa, serta meminimalisir pembangunan permukiman organik yang seringkali menyalahi aturan rencana tata ruang.
Menuju Magelang
PASAR
Menuju Yogyakarta Rencana perumahan terletak di Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, dengan luas areal 402.325 m2. Lokasi tersebut sangat strategis karena berdekatan dengan pusat kota. Selain itu, lokasi perumahan yang langsung terhubung dengan jalan utama Kota Muntilan akan memudahkan akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana transportasi, sehingga diharapkan mampu menekan penggunaan transportasi pribadi yang menghasilkan polusi udara. 0
20
40
60
80
Fisik
Ekonomi
Sosial
Topologi yang baik. Asri dan dikelilingi ruang hijau.
Amenitas yang baik karena dekat dengan pusat kota.
Keamanan yang terjamin (3 gate system oleh satpam selama 24 jam)
Ketersediaan air yang cukup serta bebas banjir.
Strategis, langsung terhubung dengan jalan utama Kota Muntilan.
Fasilitas pendukung sosial seperti masjid, taman kanakkanak, dan posyandu demi kenyamanan warga.
Penyediaan kompleks perumahan baru juga bertujuan untuk menopang kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Muntilan, serta menyediakan hunian yang Aman, Nyaman dan Mudah dijangkau. Penetapan lokasi tersebut ditentukan berdasar parameter keamanan dan kenyamanan dari segi Fisik, Ekonomi dan Sosial.
SITE PLAN.
U
Kawasan Perdagangan
Legenda : Ruang Terbuka Hijau Area Perdagangan (Ruko) Masjid Lingkungan Taman Kanak-Kanak Posyandu Taman Bunga Rumah Tipe 70 m2 Rumah Tipe 54 m2 Rumah Tipe 40 m2 80
Perencanaan Perumahan didasari atas perbandingan hasil hitung eksisting permukiman tahun ini dengan proyeksi dua puluh tahun mendatang. Berikut merupakan hasil perhitungan di Kota Muntilan di Tahun 2013. 1. Rumah Saat Ini HH = PoP : HS HH = 42.923 : 5 HH = 8.585 Eksisting rumah di Kota Muntilan adalah 8.585 2. Persentase Rumah Layak Huni = Jumlah Rumah Layak Huni : Jum tlah Keseluruhan
= Rumah x 100% = 8.585 : 8.585 x 100% = 100 % Kondisi rumah di Kota Muntilan sudah layak huni. 3. Kebutuhan Rumah Saat Ini = HH – (s-u) = 8.585 – 8.585 =0 Maka, kebutuhan permukiman di Kota Muntilan telah tercukupi. 4. Proyeksi Penduduk (22 tahun) Pt = Po (1+r) Pt = 43.923 (1+0,02) Pt = 67.904
5. Rumah tahun 2033 = Penduduk tahun 2033 : 5 = 67.904 : 5 = 13.581 unit
Kawasan Ruang Terbuka
6. Rumah yang dibutuhkan tahun 2033 = 13.581 - 8.585 = 4996
Setelah diketahui angka kebutuhan permukiman, pembangunan perumahan dibagi dalam dua kurun waktu tahapan yang terbagi dalam tiga zona pembangunan. Pembagian kurun waktu dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan permukiman apabila telah memenuhi kebutuhan.
Rumah Tipe 70
U
Legenda : Ruang Terbuka Hijau Area Perdagangan (Ruko) Masjid Lingkungan Taman Kanak-Kanak Posyandu Taman Bunga Rumah Tipe 70 m2 Rumah Tipe 54 m2 Rumah Tipe 40 m2
80
Kawasan Joging Track
Kawasan Riverfront
Kawasan Taman Perumahan
TIPOLOGI KLUSTER. U
Kluster 1 Kluster 4
Kluster ini didominasi jenis rumah deret, tipe rumah 54. Hanya ada sedikit rumah tipe 70. Kluster ini lebih ditujukan untuk masyarakat menengah, aktifitas serta kegiatan sosial juga turut diharapkan lebih hidup di kluster ini.
Legenda : Ruang Terbuka Hijau Area Perdagangan (Ruko) Masjid Lingkungan Taman Kanak-Kanak Posyandu Taman Bunga Rumah Tipe 70 m2 Rumah Tipe 54 m2
Berisi mayoritas jenis tipe rumah Quadruplex dan beberapa rumah deret. Dengan tiper rumah 70 serta tipe rumah 54 dan 40 kluster ini lebih ditujukan untuk masyarakat menengah.
Rumah Tipe 40 m2 80
Kluster 2
Ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas. Mayoritas jenis rumah kopel dan jenis rumah qudruplex dengan tipe rumah 70. Diharapkan dapat memberi ruang yang lebih nyaman dan private.
Kluster 3
Didominasi jenis rumah deret serta jenis rumah tunggal. Memiliki pola jalan loop dengan akses mobilitas paling baik karena dekat gerbang utama.
TIPOLOGI MODEL BANGUNAN. U
Tipe Deret
Legenda : Ruang Terbuka Hijau Area Perdagangan (Ruko) Masjid Lingkungan Taman Kanak-Kanak Posyandu Taman Bunga Rumah Tipe 70 m2 Rumah Tipe 54 m2 Rumah Tipe 40 m2 80
Tipe Kopel
Tipe Quadruplex
TIPOLOGI RUMAH.
U
0,5%
Ibadah Kesehatan
0,2%
Pendidikan
0,5%
Mixed Use
8,3% 40,9%
Tipe 70 Tipe 54 Legenda : Mixed Use
31,0% 18,2%
Tipe 40
Ibadah Pendidikan Kesehatan
01
02
03
04
0
50
60
70
80
90
Rumah Tipe 70 m Rumah Tipe 54 m 04
20
Rumah Tipe 40 m
0 60
80
Gambar ini merupakan contoh rumah dengan tipe 54. Rumah tipe ini dibangun dengan desain single bersinegi dengan kawasan hijau yang ada.
Gambar ini merupakan contoh rumah dengan Tipe 40. Rumah tipe ini disediakan dengan desain artistik moderen, rumah Tipe 40 ini di bangun 70 unit dengan desain per dua rumah saling berdampingan.
Gambar ini merupakan contoh rumah dengan tipe 70. rumah tipe ini dibangun hampir sama dengan rumah tipe yang di bawahnya, yang membedakan hanya luas rumah dan desain nya yang menjadikan rumah ini lebih berkelas.
100 (%)
RUANG
U
TERBUKA HIJAU. Taman
(44,3%)
Area alami
(55,7%)
01
04
20
0
60
80
Taman ini berlokasi di pinggir sungai dan berperan sebagai tempat untuk rekreasi penghuni di area perumahan tersebut. Taman tersebut cukup untuk mengakomodasi aktivitas rekreasi
02
03
04
0
50
60
70
80
90
100 (%)
Pada site perumahan ini menyediakan setidaknya 350% dari luas site sebagai kawasan hijau. Kawasan hijau tersebut terdiri dari 44,3% berbentuk taman dan 55,7% masih alami. Taman yang tersedia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan resapan air bagi site perumahan tersebut dan juga untuk memenuhi kebutuhan rekreasi bagi penghuni di perumahan tersebut. Kawasan hijau yang masih alami berperan sebagai area penyangga/sempadan sungai dan juga berfungsi sebagai paru-paru bagi site perumahan tersebut.
Taman dan juga sebagai bundaran difungsikan untuk mengakomodasi aktivitas penghuni di sekitar lingkungan taman tersebut dan juga sebagai area hijau.
Pada site perumahan ini terdapat kawasan hijau yang masih alami. Di samping berperan sebagai area hijau, kawasan tersebut juga berperan sebagai kawasan penyangga (buffer) untuk menjaga kawasan s ungai.
POTONGAN JALAN.
U
Lingkungan
(60%)
Kolektor
(25%) (15%)
Arteri
01
04
20
0
60
03
04
0
50
60
70
80
90
100( %)
Pada sisi jalan dibuat jalur pedestrian untuk mengakomodasi pejalan kaki dan menumbuhkan tingkat hubungan sosial antar penghuni. Jalur pedestrian didesain senyaman mungkin untuk kebutuhan pejalan kaki.
80
Jalan lingkungan dibuat sempit dengan kapasitas lebar jalan untuk dua mobil. Dengan demikian lingkungan rumah akan aman dari bahaya kendaraan yang melintas, sebab kecepatan kendaraan akan berkurang dengan jalan yang sempit.
02
Jalan kolektor berfungsi untuk mengumpulkan penghuni, k hususnya yang menggunakan kendaraan pribadi, menuju akses keluar atau masuk k awasan perumahan.
Jalan arteri berfungsi sebagai akses utama untuk masuk atau keluar dari kawasan perumahan. Jalan tersebut dibuat dalam dua jalur dan empat lajur dan didesain untuk kecepatan yang tergolong tinggi bagi kendaraan.
PENAMPANG JALAN. Jalan Arteri
Jalan arteri dengan total lebar ruang milik jalan 10 meter untuk dua jalur. Selain itu, disediakan jalur pedestrian selebar tiga meter sekaligus untuk street furniture seperti pohon, lampu jalan, dan fasilitas umum seperti tempat sampah.
Jalan Kolektor
Jalan kolektor dengan lebar jalan empat meter untuk masing jalur, total lebar jalan sembilan meter dengan pemisah jalan (devider) selebar satu meter. Di masing-masing sisi jalan disediakan trotoar selebar tiga meter untuk mengakomodasi pejalan kaki dan pada trotoar terdapat berbagai fasilitas umum, seperti tempat sampah.
Jalan Lingkungan
Jalan lingkungan selebar empat meter dengan trotoar selebar satu meter pada masing-masing jalan. Jalan ini dilengkapi street furniture berupa lampu jalan, dan jalur hijau untuk resapan air.
Perencanaan Pembangunan Permukiman Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada