ASKEB III Luka Perineum Derajat 2 P1A0Full description
kesehatan
File ini berisikan potongan makalah yang berjudul derajat-derajat keshahihan hadits. penulis tidak melampirkan seluruh hadits kemudian membuat tingkatannya, melainkan hanya melampirkan beber…Full description
LASERASI PALPEBRAFull description
LASERASI PALPEBRADeskripsi lengkap
new teatment of eye laserationFull description
laserasi kornea
laserasi kelopak mataFull description
luka perineumFull description
ruptur perineum merupakan salah satu komplikasi persalinan
ruptur perineum merupakan salah satu komplikasi persalinanDeskripsi lengkap
Full description
laserasi kelopak mataFull description
sopFull description
Deskripsi lengkap
kesehatanFull description
VeR
Derajat keasamanFull description
bebas
Teori graph bab 1Full description
Full description
Full description
DERAJAT LASERASI PERINEUM
YUSUF HAKIM AJI
012116556
Pembimbing :
Dr. Rini Aryani sp.OG
LASERASI PERINEUM
Perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul yang terletak antara vulva dan anus . Perineum terdiri dari otot dan fascia urogenitalis serta diafragma pelvis . Rupture perineum adalah robekan yang terjadi pada saat bayi lahir baik secara spontan maupun dengan menggunakan alat atau tindakan.
Robekan perineum umumnya terjadi pada garis tengah dan bisa menjadi luas apabila kepala janin lahir terlalu cepat. Robekan perineum terjadi pada hampir semua primipara Robekan dapat terjadi bersamaan dengan atonia uteri . Perdarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan serviks atau vagina
Robekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya. Perdarahan yang berasal dari jalan lahir selalu harus diperhatikan yaitu sumber dan jumlah perdarahan sehingga dapat diatasi. Sumber perdarahan dapat berasal dari perineum, vagina, serviks, dan robekan uterus ( ruptur uteri ). Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dan robekan jalan lahir yang dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah vena .
Klasifikasi Rupture perineum
Jenis Laserasi diklasifikasikan berdasarkan luasnya robekan, yaitu sebagai
berikut :
a. Derajat I : luasnya robekan hanya sampai mukosa vagina, komisura posterior tanpa mengenai kulit perineum. Tidak perlu dijahit jika tidak ada perdarahan dan posisi luka baik.
b.Derajat II : robekan yang terjadi lebih dalam yaitu mengenai mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum dan otot perineum. Jahit menggunakan teknik penjahitan laserasi perineum.
c. Derajat III : robekan yang terjadi mengenai mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum, otot perineum hingga otot sfingter ani.
IIIa : mengenai sfingter ani eksternum dibawah 50 %
III b : mengenai sfingter ani eksternum lebih dari 50%
III c ; mengenai sfingter ani internum
d.Derajat IV : robekan yang terjadi lebih dalam yaitu mengenai mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum, otot sfingter ani sampai ke dinding depan rektum.
Penanganan Robekan Jalan Lahir
Penanganan robekan jalan lahir adalah
a. Untuk mencegah luka yang robek dan pinggir luka yang tidak rata dan kurang
bersih pada beberapa keadaan dilakukan episotomi .
b. Bila dijumpai robekan perineum dilakukan penjahitan luka dengan baik lapis demi lapis, dengan memperhatikan jangan ada robekan yang terbuka ke arah vagina yang biasanya dapat dimasuki oleh bekuan darah yang akan menyebabkan luka lama sembuh.
c. Dengan memberikan antibiotik yang cukup
Tujuan penjahitan robekan perineum adalah untuk menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah kehilangan darah yang tidak perlu. Penjahitan dilakukan dengan cara jelujur menggunakan benang catgut kromik . Dengan memberikan anastesi lokal pada ibu saat penjahitan laserasi, dan mengulangi pemberian anestesi jika masih terasa sakit. Penjahitan dimulai satu cm dari puncak luka. Jahit sebelah dalam ke arah luar, dari atas hingga mencapai bawah laserasi. Pastikan jarak setiap jahitan sama dan otot yang terluka telah dijahit. Ikat benang dengan membuat simpul dalam vagina . Potong ujung benang dan sisakan 1,5 cm. melakukan pemeriksaan ulang pada vagina dan jari paling kecil ke dalam anus untuk mengetahui terabanya jahitan pada rectum karena bisa menyebabkan fistula dan bahkan infeksi.