Laserasi palpebra dapat terjadi karena trauma tumpul atau disebabkan oleh benda tajam tajam,, gigi gigita tan n bina binata tang ng,, perk perkel elahi ahian an dan dan luka luka baka bakar. r. Lase Laseras rasii tida tidak k hany hanyaa melibatkan kulit, tapi dapat juga mengenai otot palpebra, margo palpebra dan sistim lakrimal. Laserasi pada bagian medial palpebra dapat menyebabkan robekan pada kanalis lakrimalis inferior, kanalis lakrimalis superior dan sakus lakrimalis. Hal ini menimbulkan gangguan sistim eksresi lakrimal yang meyebabkan epifora, sehingga memungkinkan berkembangnya abses di dalam sakus lakrimal dan terjadinya dakriosistiti.
Manefe Manefesta stasi si Klinis Klinis :
Hal ini menimb menimbulk ulkan an ganggu gangguan an sistim sistim eksresi eksresi
lakrimal lakrimal yang meyebabkan meyebabkan epifora, epifora, sehingga sehingga memungkin memungkinkan kan berkembangn berkembangnya ya abses di dalam sakus lakrimal dan terjadinya dakriosistiti.
Terapi :
Laserasi pada
margo
palpebra memerlukan jahitan untuk
menghindaritepi luka yang tidak baik. Banyak teknik – teknik sudah diperkenalkan tapi padaprinsip pentingnya adalah aproksimasi tarsal harus dibuat dalam garis lurus
Pemeriksaan fisik : 1. Pada anamnesa terdapat adanya riwayat terjadinya trauma yang menyebabkan luka pada tepi kelopak mata bagian medial. 2. ilakukan pemeriksaan oftalmologi untuk mengetahui apakah terjadi kerusakan didalam mata atau tidak. Pada anak!anak pemeriksaan ini mungkin memerlukan pembiusan se"ara umum. Bila terdapat luka penetrasi pada kelopak mata walaupun ke"il, harus diwaspadai terjadi juga penetrasi pada bola mata. #. $eadaan luka pada kelopak mata harus benar!benar diperhatikan karena keadaan tersebut akan menentukan jenis teknik operasi. erajat luka serta ada tidaknya jaringan yang hilang harus diperkirakan luasnya. %pabila terdapat pergeseran dari pungtum lakrimalis kemungkinan besar terjadi laserasi pada kanalis lakrimalis. &. 'es anel, apabila terjadi kebo"oran pada "airan yang disuntikkan maka kemungkinan besar terjadi laserasi pada saluran lakrimalis.
Pemeriksaan penunjang: seperti rontgen dan (' s"an dapat dilakukan apabila di duga terdapat patah tulang orbita atau di duga terdapat benda asing di dalam rongga orbita.