Definisi Keterampilan Berfikir Keterampilan berpikir dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah nyata yang kemudian digunakan sebagai pedoman berpikir. Satu contoh contoh keterampilan keterampilan berpikir adalah menarik kesimpulan kesimpulan (inferring), (inferring), yang didefinisik didefinisikan an sebagai kemampuan untuk menghubungkan berbagai petunjuk (clue) dan fakta atau informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki untuk membuat suatu prediksi hasil akhir yang terumus terumuskan kan.. ntuk ntuk mengaj mengajark arkan an keteram keterampil pilan an berpik berpikir ir menari menarik k kesimp kesimpulan ulan terseb tersebut, ut, pertama-tama proses kognitif inferring harus dipecah ke dalam langkah-langkah sebagai berikut! (a) mengidentifikasi pertanyaan atau fokus kesimpulan yang akan dibuat, (b) mengidentif mengidentifikasi ikasi fakta yang diketahui, diketahui, (c) mengidentifi mengidentifikasi kasi pengetahuan pengetahuan yang rele"an yang telah diketahui sebelumnya, dan (d) membuat perumusan prediksi hasil akhir. #erdapat tiga istilah yang berkaitan dengan keterampilan berpikir, yang sebenarnya cukup cukup berbed berbeda$ a$ yaitu yaitu berpik berpikir ir tingka tingkatt tinggi tinggi (high (high le"el le"el thinki thinking) ng),, berpik berpikir ir komple kompleks ks (comple% (comple% thinki thinking) ng),, dan berpik berpikir ir kritis kritis (critica (criticall thinki thinking) ng).. Berpik Berpikir ir tingka tingkatt tinggi tinggi adalah adalah oper operasi asi kogn kognit itif if yang yang bany banyak ak dibu dibutu tuhk hkan an pada pada pros proseses-pr pros oses es berp berpiki ikirr yang yang terja terjadi di dalam short-term memory. Berpikir kompleks adalah proses kognitif yang melibatkan banyak tahapa tahapan n atau bagian bagian-ba -bagia gian. n. Berpik Berpikir ir kritis kritis merupa merupakan kan salah salah satu jenis jenis berpik berpikir ir yang yang kon"ergen, yaitu menuju ke satu titik. &a'an dari berpikir kritis adalah berpikir kreatif, yaitu jenis berpikir di"ergen, yang bersifat menyebar dari suatu titik. Kemampuan Kemampuan berpikir berpikir merupakan merupakan proses proses keterampilan keterampilan yang bisa dilatihkan, dilatihkan, rtinya rtinya dengan dengan menc mencip ipta taka kan n suasa suasana na pemb pembel elaja ajaran ran yang yang kond kondun unsif sif
akan akan meran merangs gsan ang g sis' sis'aa untu untuk k
meningkatkan kemampuan berpikir. leh karena itu maka guru diharapkan untuk mencari metode dan strategi pembelajaran yang dampaknya dapat menigkatkan kemampuan berpikir sis'a. Bagaimana *elatih Sis'a Berpikir #ingkat #inggi+ Di ndone ndonesia, sia, proses proses pembela pembelajara jaran n yang yang melatih melatih sis'a sis'a berpik berpikir ir tingka tingkatt tinggi tinggi memilik memilikii beberapa kendala. Salah satunya adalah terlalu dominannya peran guru di sekolah sebagai penyebar ilmu atau sumber ilmu (teacher center) belum student center$ dan fokus pendidikan di sekolah lebih pada yang bersifat menghafalpengetahuan faktual. Sis'a hanya dianggap sebagai sebuah 'adah yang akan diisi dengan ilmu oleh guru. Kendala lain yang sebenarnya sudah cukup klasik namun memang sulit dipecahkan, adalah sistem penilaian prestasi sis'a
yang lebih banyak didasarkan melalui tes-tes yang sifatnya menguji kemampuan kognitif tingkat rendah. Sis'a yang dicap sebagai sis'a yang pintar atau sukses adalah sis'a yang lulus ujian. ni merupakan masalah lama yang sampai sekarang masih merupakan polemik yang cukup seru bagi dunia pendidikan di ndonesia. Diperlukan igher &e"el /uestions (rich 0uestions), pertanyaan yang meminta sis'a untuk menyimpulkan,
hypothesise,
menganalisis,
menerapkan,
mensintesis,
menge"aluasi,
membandingkan, kontras atau membayangkan, menunjukkan ja'aban tingkat tinggi. ntuk menja'ab igher &e"el /uestions (rich 0uestions) diperlukan penalaran tingkat tinggi yaitu cara berpikir logis yang tinggi, berpikir logis yang tinggi sangat diperlukan sis'a dalam proses pembelajaran di kelas khususnya dalam menja'ab pertanyaan, karena sis'a perlu menggunakan
pengetahuan,
pemahaman,
dan
keterampilan
yang
dimilikinya
dan
menghubungkannya ke dalam situasi baru. Soal-soal ulangan yang dibuat oleh guru perlu memperhatikan beberapa hal! Soal hendaknya menggunakan stimulus, stimulus yang baik hendaknya menyajikan informasi yang jelas, padat, mengandung konsepgagasan inti permasalahan, dan benar secara fakta. Soal yang dikembangkan harus sesuai dengan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Soal mengukur keterampilan berpikir kritis Soal mengukur keterampilan pemecahan masalah Kurikulum #ingkat Satuan 1endidikan yang sudah mulai diterapkan di ndonesia sebenarnya cukup kondusif bagi pengembangan keterampilan berpikir, karena mensyaratkan sis'a sebagai pusat belajar. 2amun demikian, bentuk penilaian yang dilakukan terhadap kinerja sis'a masih cenderung mengikuti pola lama, yaitu model soal-soal pilihan ganda yang lebih banyak memerlukan kemampuan sis'a untuk menghafal. 1rinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengajaran keterampilan berpikir di sekolah antara lain adalah sebagai berikut! keterampilan berpikir tidak otomatis dimiliki sis'a keterampilan berpikir bukan merupakan hasil langsung dari pembelajaran suatu bidang studi
1ada kenyataannya sis'a jarang melakukan transfer sendiri keterampilan berpikir ini, sehingga perlu adanya latihan terbimbing 1engajaran keterampilan berpikir memerlukan model pembelajaran yang berpusat kepada sis'a (student-centered). Selain beberapa prinsip di atas, satu hal yang tidak kalah pentingnya dalam melatih keterampilan berpikir adalah perlunya latihan-latihan yang intensif. Seperti halnya keterampilan yang lain, dalam keterampilan berpikir sis'a perlu mengulang untuk melatihnya 'alaupun sebenarnya keterampilan ini sudah menjadi bagian dari cara berpikirnya. &atihan rutin yang dilakukan sis'a akan berdampak pada efisiensi dan otomatisasi keterampilan berpikir yang telah dimiliki sis'a. Dalam proses pembelajaran di kelas,
guru
harus
selalu
menambahkan
keterampilan
berpikir
yang
baru
dan
mengaplikasikannya dalam pelajaran lain sehingga jumlah atau macam keterampilan berpikir sis'a bertambah banyak. asil penelitian 3omputer #chnology 4esearch (3#4) menunjukkan bah'a seseorang hanya dapat mengingat apa yang dilihatnya sebesar 567, 867 dari yang didengarnya, 967 dari yang didengar dan dilihatnya, dan :67 dari yang didengar, dilihat dan dikerjakannya secara simultan. Selain itu &e"ie dan &e"ie dalam ;har r;ad (566
hear
5.
see
and and
i i
forget ( remember (
Saya Saya
mendengar meihat
dan dan
saya saya
akan akan
lupa
)
ingat
)
8. do and i understand ( Saya melakukan dan saya akan mengerti ) >ika pengajaran keterampilan berpikir kepada sis'a belum sampai pada tahap sis'a dapat mengerti dan belajar menggunakannya, maka keterampilan berpikir tidak akan banyak bermanfaat. 1embelajaran yang efektif dari suatu keterampilan memiliki empat komponen, yaitu! identifikasi komponen-komponen prosedural, instruksi dan pemodelan langsung, latihan terbimbing, dan latihan bebas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran keterampilan berpikir adalah bah'a keterampilan tersebut harus dilakukan melalui latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. #ahapan
tersebut
=.
dentifikasi
adalah!
komponen-komponen
prosedural
Sis'a diperkenalkan pada keterampilan dan langkah-langkah khusus yang diperlukan dalam keterampilan tersebut. Ketika mengajarkan keterampilan berpikir, sis'a diperkenalkan pada kerangka
berpikir
5.
yang
nstruksi
digunakan
untuk
dan
menuntun
pemikiran
sis'a.
pemodelan
langsung
Selanjutnya, guru memberikan instruksi dan pemodelan secara eksplisit, misalnya tentang kapan keterampilan tersebut dapat digunakan. nstruksi dan pemodelan ini dimaksudkan supaya sis'a memiliki gambaran singkat tentang keterampilan yang sedang dipelajari, sehingga
instruksi
dan
8.
pemodelan
ini
harus
relatif
&atihan
ringkas. terbimbing
&atihan terbimbing seringkali dianggap sebagai instruksi bertingkat seperti sebuah tangga. #ujuan dari latihan terbimbing adalah memberikan bantuan kepada anak agar nantinya bisa menggunakan keterampilan tersebut secara mandiri. Dalam tahapan ini guru memegang kendali
atas
kelas
?.
dan
melakukan
pengulangan-pengulangan.
&atihan
bebas
@uru mendesain akti"itas sedemikian rupa sehingga sis'a dapat melatih keterampilannya secara mandiri, misalnya berupa pekerjaan rumah. >ika ketiga langkah pertama telah diajarkan secara efektif, maka diharapkan sis'a akan mampu menyelesaikan tugas atau akti"itas ini <97 A =667. &atihan mandiri tidak berarti sesuatu yang menantang, melainkan sesuatu yang dapat melatih keterampilan yang telah diajarkan. da =. 5.
8
tipe
@uru @uru
seorang
biasa, baik,
yaitu
yaitu yang
guru yang mampu
dalam selalu
mengajar$ menjelaskan
mendemonstrasikan
dan
8. @uru hebat, adalah guru yang mampu menginspirasikan, yakni guru yang mampu memba'a sis'anya untuk berpikir tingkat tinggi. 1elajaran yang diajarkan dengan cara mengajak sis'a untuk berfikir tingkat tinggi akan lebih cepat dimengerti oleh sis'a. >adi untuk keberhasilan penguasaan suatu materi pelajaran atau yang lain, usahakan dalam proses belajarnya selalu menggunakan cara-cara yang membuat sis'a untuk selalu berpikir tingkat tinggi.