definisi hipotermia dan patofisiologi hipotermia
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewa Dewasa sa ini ini tunt tuntut utan an masy masyara araka katt terha terhada dap p kual kualit itas as layan layanan an kese keseha hatan tan semak semakin in mening meningkat kat.. Hal tersebu tersebutt didoro didorong ng oleh oleh berbag berbagai ai peruba perubahan han mendas mendasar ar di masyraka masyrakatt baik baik ekonomi, pendidikan, teknologi dan informasi serta berbagai perubahan lainnya. Terlebih lagi tuntutan dari pemerintah yang memberikan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan. Tidak terkecuali perubahan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas layanan kebidanan. Salah satu layanan kebidanan yang memerlukan peningkatan kualitas layanan adalah pelayanan asuhan terhadap bayi hipotermia. hipotermia. Kehidupan bayi baru lahir yang paling kritis adalah saat mengalami masa transisidari kehidupan intrauter ke kehidupan ekstrauterin. Slah satu yang menjadi masalah yang dialami bayi pada masa transisi ini adalah hipotermia. Hipotermia yaitu penurunan suhu tubuh bayi dibawah suhu normal. eran bidan sangat sangat diperlukan diperlukan untuk mencengah mencengah terjadinya terjadinya risiko hipotermia hipotermia pada bayi.seorang bidan itu harusn memiliki pengetahuan yng luas,sikap luas,s ikap dan keterampilan dalam melaku melakukan kan asuhan asuhan untuk untuk mencen mencengah gah terjadi terjadiny nyaa hal yang yang tidak tidak diingi diinginka nkan. n. !ayi !ayi yang yang mengalami hipotermia mempunyai risiko tinggi terhadap kematian sehingga memerlukan pengawasan oleh perawatan yang intensif dan ketat dari tenaga kesehatan yang berpengalaman dan berkualitas tinggi. B. Angka Kejadian
"aporan "aporan #H$ tahun %&&' angka kematian bayi baru lahir di (ndonesia adalah %& per )&&& kelahiran hidup. *ika angka kelahiran hidup di (ndonesia sekitar ' juta per tahun dan angka kematian bayi %& per )&&& kelahiran hidup, berarti sama halnya dengan setiap hari %+ bayi meninggal, setiap satu jam )& bayi (ndonesia meninggal, jadi setiap enam menit satu bayi (ndonesia meninggal. oesli /tami, %&&01 2enurut D3K3S ( angka kematian sepsis neonatorum cukup tinggi )4-'&5 dari angka kematian bayi baru lahir. 2asalah yang sering timbu timbull sebag sebagai ai komp kompli lika kasi si sepsi sepsiss neon neonato atoru rum m adal adalah ah menin meningi giti tis, s, kejan kejang, g, hipo hipote termi rmi,, hiperbilirubinemia, gangguan nafas, dan minum.Depkes, %&&61
Di negara berkembang termasuk (ndonesia, tingginya angka morbiditas dan mortalitas !ayi !aru "ahir endah !!"1 masih menjadi masalah utama.enyebab utama mortalitas !!" di negara berkembang adalah asfiksia, sindrom gangguan nafas, infeksi, serta komplikasi hipotermi. !ayi premature maupun bayi cukup bulan yang lahir dengan berat badan rendah, terutama di bawah %&&& gram, terancam kematian akibat hipotermi yaitu penurunan suhu badan di bawah 4,'&c disamping asfiksia dan infeksi. (mral 7hair,%&&61 . !"j"an
). Tujuan /mum 2engembangkan pola pikir dan menambah pengetahuan serta untuk memperoleh pengalaman nyaa dan teori yang selama ini diperoleh dalam melaksanakan 8suhan Kebidanan. %. Tujuan Khusus 8dapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 9 ). %.
2emberi pengetahuan pada pembaca.
2enjelaskan apa yang dimaksud dengan hipotermia dan patofisiologi hipotermia. 4.
2enjelaskan etiologi dan tanda serta gejala hipotermia.
+.
2enjelaskan komplikasi dan penatalaksanaan hipotermia.
'.
2enjelaskan apa saja asuhan kebidanan pada hipotermia.
BAB II LANDA#AN !E$%I
A. Konsep Dasar Hipotermia
). Definisi Hipotermia !eberapa definisi hipotermia dari beberapa sumber 9
).
2enurut :ayasan !ina ustaka Sarwono rawirahardjo %&&)1,bayi hipotermia adalah bayi dengan suhu badan dibawah normal.adapun suhu normal pada neonatus adalah 4,' o-46,'o7. ;ejala awal pada hipotermi apabila suhu <4 o 7 atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. !ila seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami hipotermia sedang suhu 4%&-4o 71. Disebut hipotermia berat bila suhu <4% o 7 diperlukan termometer ukuran rendah
yang dapat mengukur sampai %' o 7. %. 2enurut (ndarso =%&&)1, disamping sebagai suatu gejala,hipotermia merupakan awal penyakit yang berakhir dengan kematian. 4. 2enurut Sandra 2.T )>>61,hipotermi yaitu suatu kondisi dimana suhu tubuh inti turun sampai dibawah 4'o 7. %. Klasifikasi Hipotermia ). Hipotermi spintas. :aitu penurunan suhu tubuh)-%?c sesudah lahir. Suhu tubuh akan menjadi normal kembali setelah bayi berumur +-0 jam, bila suhu ruang di atur sebaik-baiknya. Hipotermi sepintas ini terdapat pada bayi dengan !!", hipoksia, resusitasi lama, ruangan tempat bersalin yang dingin, bila bayi segera di bungkus setelah lahir terlalucepat di mandikan kurang dari + - jam sesudah lahir1. %. Hipotermi akut. Terjadi bila bayi berada di lingkungan yang dingin selama -)% jam, terdapat pada bayi dengan !!", diruang tempat bersalin yang dingin, incubator yang cukup panas. Terapinya adalah9 segeralah masukan bayi segera kedalam inkubataor yang suhunya sudah menurut kebutuhan bayi dan dalam kaadaan telanjang supaya dapat di awasi secara teliti. ;ejala bayi lemah,gelisah, pernafasan dan bunyi jantung lambat serta kedu kaki dingin. 4. Hipotermi sekunder enurunan suhu tubuh yang tidak di sebabkan oleh suhu lingkungan yang dingin, tetapi oleh sebab lain seperti sepsis, syndrome gangguan nafas, penyakit jantung bawaan yang berat,hipoksia dan hipoglikemi, !!". engobatan dengan mengobati penyebab 2isalnya9 pemberian antibiotika,larutan glukosa, oksigen dan sebagainya. +. 7old injuri :aitu hipotermi yang timbul karena terlalu lama dalam ruang dinginlebih dari )% jam1. ;ejala9 lemah, tidak mau minum, badan dingin, oligoria , suhu berkisar sekitar %>,'?c4'?c, tidak banyak bergerak, oedema, serta kemerahan pada tangan, kaki dan muka, seolaholah dalam keadaan sehat, pengerasan jaringan sub kutis. engobatan 9 memanaskan secara perlahan-lahan, antibiotika, pemberian larutan glukosa)&5 dan kastikastiroid. @ 8ktifitas berkurang @ Suhu badan dibawah 4,'?c @ "emah @ erabaan terhadap tubuhnya teraba dingin
@ @
Telapak kaki dingin ini merupakan pertanda bahwa hipoterminya sudah berlngsung lama1 Kaki, tangan dan badannya akan mengerassklerema1
B. Etiologi Hipotermi
enyebab terjadinya hipotermi pada bayi yaitu 9 ). %. 4. +. '.
*aringan lemak subkutan tipis. erbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar. 7adangan glikogen dan brown fat sedikit. ayi baru lahir tidak ada respon shiAering menggigil1 pada reaksi kedinginan. Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang berisiko tinggi mengalami
. 6. 0. >.
hipotermia. !ayi dipisahkan dari ibunya segera mungkin setelah lahir. !erat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur. Tempat melahirkan yang dingin. !ayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, sepsis,sindrom dengan pernapasan, hipoglikemia perdarahan intra kranial. =aktor pencetus hipotermia menurut Depkes (,)>>% 9
). %. 4. +. '. . 6.
=aktor lingkungan. Syok. (nfeksi. ;angguan endokrin metabolik. Kurang giBi $bat-obatan. 8neka cuaca 2ekanisme hilangnya panas pada bayi yaitu 9
).
adiasi adalah panas yang hilang dari objek yang hangat bayi1 ke objekyang dingin. 2isal
!!" diletakkan ditempat yang dingin. %. Konduksi adalah pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak dengan permukaan yang lebih dingin. 2isal popok atau celana basah tidak langsung diganti. 4. KonAeksi adalah hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya. 2isal !!" diletakkan dekat pintu atau jendela terbuka.
+.
3Aaporasi adalah hilangnya panas akibat penguapan dari air pada kulit bayi misalnya cairan amnion pada bayi
. Patofisiologi Hipotermi
Sewaktu kulit bayi menjadi dingin, saraf afferen menyampaikan pada sentral pengatur panas di hipothalamus. Saraf yang dari hipothalamus sewaktu mencapai b rown fat memacu pelepasan noradrenalin lokal sehingga trigliserida dioksidasi menjadi gliserol dan asam lemak.!lood gliserol leAel meningkat, tetapi asam lemak secara lokal dikonsumsi untuk menghasilkan panas. Daerah brown fat menjadi panas, kemudian didistribusikan ke beberapa bagian tubuh melalui aliran darah. (ni menunjukkan bahwa bayi akan memerlukan oksigen tambahan dan glukosa untuk
metabolisme
yang
digunakan
untuk
menjaga
tubuh
tetap
hangat.2ethabolicther mogenesis yang efektif memerlukan integritas dari sistem syaraf sentral,kecukupan darib r own fat, dan tersedianya glukosa serta oksigen. erubahan fisiologis akibat hipotermia yang terjadi pada sistem syaraf pusat antara lain depresi linier dari metabolisme otak, amnesia, apatis, disartria, pertimbangan yang terganggu adaptasi yang salah, 33; yang abnormal, depressi kesadaran yang progresif, dilatasi pupil, dan halusinasi. Dalam keadaan berat dapat terjadi kehilangan autoregulasi otak, aliran darah otak menurun, koma, refleks okuli yang hilang, dan penurunanyangprogressif dari aktiAitas 33;. !ayi hipotermi adalah bayi dengan suhu badan di bawah normal. Suhu normal pada bayi neonatus adalah adalah 4,'-46,' derajat 7elsius suhu ketiak1. Hipotermi merupakan
salah satu penyebab tersering dari kematian bayi baru lahir, terutama dengan berat badan kurang dari %,' Kg ;ejala awal hipotermi apabila suhu kurang dari 4 derajat 7elsius atau kedua kaki dan tangan teraba dingin.
D. !anda dan &ejala Hipotermi
a. !erikut beberapa gejala bayi terkena hipotermia,yaitu 9 ). Suhu tubuh bayi turun dari normalnya. %. !ayi tidak mau minum atau menetek. 4. !ayi tampak lesu atau mengantuk saja. +. Tubub bayi teraba dingin. '. Dalam keadaan berat denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh mengeras sklerema1. . Kulit bayi berwarna merah muda dan terlihat sehat. 6. "ebih diam dari biasanya. 0. Hilang kesadaran. >. ernapasannya cepat. )&. Denyut nadinya melemah. )). ;angguan penglihatan. )%. upil mata melebar dilatasi1 dan tidak bereaksi. b. !erikut adalah tanda terjadinya hipotermia Tanda-tanda hipotermia sedang 9
c.
a1
8ktifitas berkurang.
b1
Tangisan lemah.
c1
Kulit berwarna tidak rata cutis malviorata1.
d1
Kemampuan menghisap lemah.
e1
Kaki teraba dingin.
f1
*ika hipotermia berlanjut akan timbul cidera dingin.
Tanda-tanda hipotermia berat 9 a1
8ktifitas berkurang,letargis.
b1
!ibir dan kuku kebiruan.
c1
ernafasan lambat.
d1
!unyi jantung lambat.
e1
Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia dan asidosis metabolik.
f1 d.
isiko untuk kematian bayi.
Tanda-tanda stadium lanjut hipotermia 9 a1
2uka,ujung kaki dan tangan berwarna merah terang.
b1
!agian tubuh lainnya pucat.
c1
Kulit mengeras merah dan timbul edema terutama pada punggung,kaki dan tangansklerema1.
E. Komplikasi
Hipotermi yang terjadi pada bayi apabila tidak tertangani dengan tepat akan menyebabkan beberapa gangguan yang akan menyertai yakni9 ). ;angguan sistem saraf pusat9 koma,menurunnya refleC mataseperti mengdip1 %. 7ardioAascular9 penurunan tekanan darah secara berangsur, menghilangnya tekanan darah sistolik 4. ernafasan9 menurunnya konsumsi oksigen +. Saraf dan otot9 tidak adanya gerakan, menghilangnya refleC perifer '. Penatalaksanaan Um"m
). enanganan hipotermia secara umum untuk bayi engaturan suhu tubuh bayi belumlah terkendali dengan baik. !ayi bisa kehilangan suhu tubuh secara cepat dan terkena hipotermi dalam kamar yang dingin. !ayi yang mengalami hipotermi harus dihangatkan secara bertahap. !erikut beberapa cara penanganan hipotermia untuk bayi 9 a.
Hangatkan bayi secara bertahap. !awalah ia ke ruangan yang hangat. !ungkuslah tubuhnya
dengan selimut tebal. b. akaikan topi dan dekaplah si kecil agar ia menjadi hangat oleh panas tubuh anda. %. enanganan hipotermia secara umum untuk balita a. *ika ia mampu melakukannya,minta anak berendam air hangat. !ila warna kulitnya telah kembali normal,segera keringkan dan bungkus tubuhnya dengan handuk tebal a tau selimut. b. Kenakan pakaian tebal dan baringkan anak di tempat tidur. akaikan selimut yang cukup banyak. Tutupi kepalanya dengan topi atau pastikan suhu dalam ruangan cukup hangat. Temani anak. c. !erikan anak minuman hangat dan makanan penuh energi,misalnya cokelat. *angan tinggalkan anak sendirian,kecuali anda yakin warna kulit dan suhu tubuhnya telah kembali normal. 4. Dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain 9 a. *angan menempelkan sumber panas langsung,seperti botol berisi air panas ke kulit anak. 8nak harus menjadi hangat secara bertahap. b. *ika anak hilang kesadaran,bukalah saluran udaranya dan periksa pernapasannya. *ika anak bernapas,baringkan ia
pada posisi pemulihan,jika tidak bernapas,mulailah
pernapasan dan kompresi dada. Telepon 8mbulans. &. Prinsip Dasar Unt"k Mempertahankan #"h" !"("h Ba)i Bar" Lahir
). 2engeringkan bayi segera setelah lahir
bantuan
!ayi lahir dengan tubuh basah oleh air ketuban. 8liran udara melalui jendelapintu yang terbuka akan mempercepat terjadinya penguapan dan bayi lebih cepat kehilangan panas tubuh. 8kibatnya dapat timbul serangan dingin cold stress1 yang merupakan gejala awal hipotermia. !ayi kedinginan biasanya tidak memperlihatkan gejala menggigil oleh karena kontrol suhunya masih belum sempurna. Hal ini menyebabkan gejala awal hipotermia seringkali tidak terdeteksi oleh ibu atau keluarga bayi atau penolong persalinan. /ntuk
mencengah terjadinya serangan dinginadalah sebagai berikut9 a.
setiap bayi lahir harus segera dikeringkan dengan handuk yang kering dan bersih sebaiknya handuk tersebut dihangatkan terlebih dahulu1. 2engeringkan tubuh bayi harus dilakukan dengan cepat.dimulai dari kepala kemudian seluruh tubuh bayi. Handuk yang basah harus
diganti dengan handuk lain yang kering dan hangat. b. Setelah tubuh bayi kering segera dibungkus dengan selimut,diberi tepi atau tutup kepala,kaos tangan dan kaki. Selanjutnya bayi diletakkan telungkup di atas dada ibu untuk mendapatkan kehangatan dari dekapan ibu. c. 2emberi 8S( sedini mungkin segera setelah melahirkan agar dapat merangsang rooting d. e. f. g.
refleks dan bayi mendapat kalori. 2empertahankan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan pada waktu merujuk. 2emberikan penghangatan pada bayi baru lahir secara mandiri. 2elatih semua orang yang terlibat dalam pertolongan persalinan. 2enunda memandikan bayi baru lahir sampai suhu tubuh bayi stabil. /ntuk mencengah terjadinya serangan dingin ibu atau keluarga dan penolong persalinan harus menunda
memandikan bayi. !eberapa kriteria dalam memandikan bayiE a. ada bayi lahir sehat yaitu lahir cukup bulan,beratF%.'&& gram,langsung menangis kuat,memandikan bayi ditunda selama kurang lebih %+ jam setelah kelahiran. ada saat memandikan bayi gunakanlah air hangat. b. ada bayi lahir dengan risiko tidak termasuk kriteria di atas1,keadaan umum bayi lemah atau bayi dengan berat lahir < %.&&& gram sebaiknya bayi jangan dimandikan ditunda beberapa hari sampai keadaan umum membaik yaitu bila suhu tubuh bayi stabil,bayi sudah lebih kuat dan dapat menghisap 8S( dengan baik. H. !indakan Pada Hipotermia Ba)i Bar" Lahir
!ayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal. Tindakan yang harus dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu. 7ara lain yang sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh setiap orang adalah menghangatkan bayi melalui panas tubuh ibu. !ayi diletakkan telungkup di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi. /ntuk menjaga bayi tetap hangat,tubuh ibu dan
bayi harus berada di dalam ) pakaian merupakan teknologi tepat guna baru1 disebut sebagai metode Kanguru. Sebaiknya ibu menggunakan pakaian longgar berkancing depan. !ila tubuh bayi masih dingin,gunakanlah selimut atau kain hangat yang diseterika terlebih dahulu yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi dan ibu. "akukanlah berulang kali sampai tubuh bayi hangat. !iasanya bayi hipotermia menderita hipoglikemia sehingga bayi harus diberi 8S( sedikitsedikit sesering mungkin. !ila bayi tidak mengisap beri infus glukosa )& 5 sebanyak &-0& mlkg per hari.
BAB III KE#IMPULAN
Hipotermia adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh inti turun sampai dibawah 4' o 7. enyebab terjadinya hipotermi pada bayi yaitu 9 ).
*aringan lemak subkutan tipis.
%.
erbandingan luas permukaan tubuh dengan berat badan besar.
4.
7adangan glikogen dan brown fat sedikit.
+.
!ayi baru lahir tidak ada respon shiAering menggigil1 pada reaksi kedinginan.
'.
Kurangnya pengetahuan perawat dalam pengelolaan bayi yang berisiko tinggi mengalami hipotermia.
.
!ayi dipisahkan dari ibunya segera mungkin setelah lahir.
6.
!erat lahir bayi yang kurang dan kehamilan prematur.
0.
Tempat melahirkan yang dingin.
>.
!ayi asfiksia, hipoksia, resusitasi yang lama, sepsis, sindrom dengan pernapasan, hipoglikemia perdarahan intra kranial.
Mekanisme hilangn)a panas pada (a)i )ait" *
).
adiasi adalah panas yang hilang dari objek yang hangat bayi1 ke objek yang dingin.
%. 4. +.
Konduksi adalah pindahnya panas tubuh bayi karena kulit bayi langsung kontak dengan permukaan yang lebih dingin. KonAeksi adalah hilangnya panas dari bayi ke udara sekelilingnya. 3Aaporasi adalah hilangnya panas akibat penguapan dari air pada kulit bayi. Berik"t (e(erapa gejala (a)i terkena hipotermia+)ait" *
).
Suhu tubuh bayi turun dari normalnya.
%.
!ayi tidak mau minum atau menetek.
4.
!ayi tampak lesu atau mengantuk saja.
+.
Tubub bayi teraba dingin.
'.
Dalam keadaan berat denyut jantung bayi menurun dan kulit tubuh mengeras sklerema1.
.
Kulit bayi berwarna merah muda dan terlihat sehat.
6.
"ebih diam dari biasanya.
0.
Hilang kesadaran.
>.
ernapasannya cepat.
)&. Denyut nadinya melemah. )). ;angguan penglihatan. )%. upil mata melebar dilatasi1 dan tidak bereaksi.
Prinsip dasar "nt"k mempertahankan s"h" t"("h (a)i (ar" lahir+ )ait" *
). %.
2engeringkan bayi segera setelah lahir Setelah tubuh bayi kering segera dibungkus dengan selimut,diberi tepi atau tutup kepala,kaos tangan dan kaki. Selanjutnya bayi diletakkan telungkup di atas dada ibu untuk mendapatkan
4.
kehangatan dari dekapan ibu. 2emberi 8S( sedini mungkin segera setelah melahirkan agar dapat merangsang rooting
+. '. . 6.
refleks dan bayi mendapat kalori. 2empertahankan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan pada waktu merujuk. 2emberikan penghangatan pada bayi baru lahir secara mandiri. 2elatih semua orang yang terlibat dalam pertolongan persalinan. 2enunda memandikan bayi baru lahir sampai suhu tubuh bayi stabil. !indakan pada hipotermia (a)i (ar" lahir
).
!ayi yang mengalami hipotermi biasanya mudah sekali meninggal. Tindakan yang harus dilakukan adalah segera menghangatkan bayi di dalam inkubator atau melalui penyinaran lampu.
%.
7ara lain yang sangat sederhana dan mudah dikerjakan oleh setiap orang adalah menghangatkan bayi melalui panas tubuh ibu. !ayi diletakkan telungkup di dada ibu agar terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi. /ntuk menjaga bayi tetap hangat,tubuh ibu dan bayi harus berada di dalam ) pakaian merupakan teknologi tepat guna baru1 disebut sebagai
4.
metode Kanguru. Sebaiknya ibu menggunakan pakaian longgar berkancing depan. !ila tubuh bayi masih dingin,gunakanlah selimut atau kain hangat yang diseterika terlebih dahulu yang digunakan untuk menutupi tubuh bayi dan ibu. "akukanlah berulang kali sampai tubuh bayi hangat.
DA'!A% PU#!AKA
%&&>. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir dengan Hipoterm Sedang Terhadap Bayi. *akarta 9 http9d4kebidanan.blogspot.com diakses tanggal )' oktober %&)) jam ).'4 #(!1 ;etty.%&)). Bila Bayi Alami Hipotermia. *akarta 9 http9lifestyle.okeBone.com diakses tanggal )% 2aret %&)4, jam )6.&& #(!1 onaldo.%&&>. Pertolongan Pertama untuk Bayi dan Anak terjemahan1. *akarta halaman >&->)1 Penanganan sensial dasar Kega!at"#aruratan $bstetri dan Bayi Baru Lahir . *akarta halaman 6'-61 Saifudin,8bdul !ari,;eorge 8driaansB,;ulardi Hanifa #iknjosastro,Djoko#aspodo.%&&>. Acuan%asional Pelayanan Kesehatan &aternal dan %eonatal . *akarta halaman46%-46+1. #iknjosastro,;ulardi H,;eorge 8driaansB,$mo 8bdul 2adjid,.Soerjo Hardjono,*.2.Seno 8djie.%&&0. Asuhan Persalinan %ormal .*akarta Halaman )%4-)%1.