Definisi Bendungan ASI
BAB I PENDAHULUAN 1. Definisi
Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada putting susu. Bendungan air susu adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. (Sarwono, !!"#. $ayudara $ayudara terasa lebih penuh tegang dan nyeri terjadi terjadi pada hari ketiga atau hari ke empat pas%a persalinan disebakan oleh bendungan vera edan pembuluh dasar bening. &al ini semua merupakan bahwa tanda asi mulai banyak di sekresi, namun pengeluaran belum lan%ar. Bila nyeri ibu tidak mau menyusui keadaan ini akan berlanjut, asi yang disekresi akan menump menumpuk uk sehing sehingga ga payudar payudaraa bertamb bertambah ah tegang. tegang. 'elangg 'elanggang ang susu susu menonjo menonjoll dan puttin putting g menjadi lebih getar. Bayi menjadi sulit menyusu. $ada saat ini payudara akan lebih meningkat, ibu ibu demam demam dan dan payuda payudara ra tera terasa sa nyer nyerii tekan tekan (ose (oserty rty pato patolo logi gi )*+# )*+# Salur Saluran an ters tersum umbat bat obstru%ted du%t %aked bre%s t. terjadi statis pada saluran asi (du%tus akhferus# se%ara lo%al sehingga timbul benjolan lo%al lo% al (iknjosastro, (iknjosastro, !!+#. $embend $embendunga ungan n ASI ASI menuru menurutt $rit%h $rit%har ar ()***# ()***# adalah adalah pembend pembendunga ungan n air susu susu karena karena penyempitan duktus lakteferi atau oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu (Buku bstetri illiams#. $ada versi lain bendungan air susu diartikan diartikan sebagai pembengkakan pembengkakan pada payudara payudara karena peningkatan peningkatan aliran aliran vena dan limfe limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. (Sarwono, !!"/!!#. 0epenuh 0epenuhan an fisio fisiolog logis is menuru menurutt 1ustam 1ustam ()**2# ()**2# adalah adalah sejak sejak hari hari ketiga ketiga sampai sampai hari hari keenam setelah persalinan, ketika ASI se%ara normal dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh. &al ini bersifat fisiologis dan dengan penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh tersebut pulih dengan %epat. 3amun dapat berkembang menjadi bendungan. $ada
bendungan, payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan %airan jaringan. Aliran vena limpatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dengan alveoli meingkat. $ayudara
menjadi
bengkak,
merah
dan
mengkilap.
4adi dapat diambil kesimpulan perbedaan kepenuhan fisiologis maupun bendungan ASI pada payudara adalah ). $ada kepenuhan fisiologis payudara yang penuh terasa panas, berat dan keras. 5idak terlihat mengkilap. ASI biasanya mengalir dengan lan%ar dengan kadang-kadang menetes keluar se%ara spontan . $ada bendungan ASI payudara yang terbendung membesar, membengkak dan sangat nyeri. $ayudara terlihat mengkilap dan puting susu teregang menjadi rata. ASI tidak mengalir dengan mudah dan bayi sulit menghisap ASI sampai bengkak berkurang.
2. Etiologi
Bendungan air susu dapat terjadi pada hari ke dua atau ke tiga ketika payudara telah memproduksi air susu. Bendungan disebabkan oleh pengeluaran air susu yang tidak lan%ar, karena bayi tidak %ukup sering menyusu, produksi meningkat, terlambat menyusukan, hubungan dengan bayi (bonding# kurang baik dan dapat pula karena adanya pembatasan waktu menyusui. (Sarwono, !!*# 3.
Patofisiologi
Sesudah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar estrogen dan progesteron turun dalam -6 hari. 7engan ini faktor dari hipotalamus yang menghalangi keluarnya pituitary la%togeni% hormon (prolaktin# waktu hamil, dan sangat dipengaruhi oleh estrogen tidak dikeluarkan lagi, dan terjadi sekresi prolaktin oleh hipofisis. &ormon ini menyebabkan alveolus-alveolus kelenjar mammae terisi dengan air susu, tetapi untuk mengeluarkannya dibutuhkan refle8 yang menyebabkan kontraksi sel-sel mio-epitelial yang mengelilingi alveolus dan duktus ke%il kelenjar-kelenjar tersebut. 1efleksi ini timbul jika bayi menyusu. $ada permulaan nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik, atau kemudian apabila kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna, terjadi pembendungan air susu (iknjosastro, !!"#.
4. Fakto Pen!e"a" Bendungan ASI
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan bendungan ASI, yaitu ). $engosongan mamae yang tidak sempurna 7alam masa laktasi, terjadi peningkatan produksi ASI pada Ibu yang produksi ASI-nya berlebihan. apabila bayi sudah kenyang dan selesai menyusu, 9 payudara tidak dikosongkan, maka masih terdapat sisa ASI di dalam payudara. Sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan dapat menimbulkan bendungan ASI. . :aktor hisapan bayi yang tidak aktif $ada masa laktasi, bila Ibu tidak menyusukan bayinya sesering mungkin atau jika bayi tidak aktif mengisap, maka akan menimbulkan bendungan ASI. 6. :aktor posisi menyusui bayi yang tidak benar 5eknik yang salah dalam menyusui dapat mengakibatkan puting susu menjadi le%et dan menimbulkan rasa nyeri pada saat bayi menyusu. Akibatnya Ibu tidak mau menyusui bayinya dan terjadi bendungan ASI. ;. $uting susu terbenam $uting susu yang terbenam akan menyulitkan bayi dalam menyusu. 0arena bayi tidak dapat menghisap puting dan areola, bayi tidak mau menyusu dan akibatnya terjadi bendungan ASI. ". $uting susu terlalu panjang $uting susu yang panjang menimbulkan kesulitan pada saat bayi menyusu karena bayi tidak dapat menghisap areola dan merangsang sinus laktiferus untuk mengeluarkan ASI. Akibatnya ASI tertahan dan menimbulkan bendungan ASI. #. $e%ala Bendungan ASI
'ejala yang dirasakan ibu apabila terjadi bendungan ASI adalah a. Bengkak pada payudara b. %. d. e. +.
$ayudara terasa keras $ayudara terasa panas dan nyeri(Saifuddin, !!"# arnanya kemerahan suhu tubuh sampai 62 % Pea&atan Pa!udaa 'ada (asa Nifas (enuut De'kes) *I +1,,3Adalah dengan tangan yang sudah dili%inkan dengan minyak lakukan pengurutan 6 ma%am %ara
).
5empatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara kemudian urut keatas, terus kesamping, kebawah dan melintang hingga tangan menyangga payudara, kemudian lepaskan
tangan dari payudara. . 5elapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan, kemudian sisi kelingking tangan kanan mengurut payudara dari pangkal ke arah puting, demikian pula payudara kanan. 6. 5elapak tangan menopang payudara pada %ara ke- kemudian jari tangan kanan dikepalkan kemudian
. a. b. %. d. e. f. g.
buku-buku
jari
tangan
kanan
mengurut dari
pangkal
ke
arah
puting.
Pen/ega0an
. Penatalaksanaan a# 0ompres air hangat agar payudara menjadi lebih lembek b# 0eluarkan asi sebelum menyusui sehingga asi keluar lebih mudah ditangkap dan di isap oleh
bayi %# Sesudah bayi kenyang keluarkan sisa ASI d# =ntuk mengurangi ras sakit pada payudara berikan kompres dingin e# =ntuk mengurangi statis di vena dan pembuluh dara getah benih dilakukan pengurutan (marase# payudara yang dimulai dari putting kearah korpus
,. ea'i dan Pengo"atan (enuut Pa&io0ad%o +2#- adala0 ). Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya . Anjurkan ibu untuk melakukan post natal breast %are 6. >akukan pengompresan dengan air hangat sebelum menyusui dan kompres dingin sesudah
menyusui untuk mengurangi rasa nyeri ;. 'unakan B& yang menopang ". Berikan parasetamol "!! mg untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan panas. $enanganan sebaiknya dimulai selama hamil dengan perawatan payudara untuk men%egah terjadinya kelainan. Bila terjadi juga, maka berikan terapi simptomatis untuk sakitnya
(analgetika#, kosongkan payudara, sebelum menyusui pengurutan dulu atau dipompa, sehingga sumbatan hilang. 0alau perlu berikan stilbestrol ) mg atau lynoral tablet 6 kali sehari selama -6 hari untuk sementara waktu mengurangi pembendungan dan memungkinkan air susu dikeluarkan dengan pijatan.
BAB II ISI ASUHAN 5EBIDANAN PADA IBU NIFAS PA6L6$I N!7*7 P1 A A01) 4 HA*I P6S PA*U( dengan BENDUN$AN ASI DI BPS SA8AN$ IBU) SLE(AN986$8A5A*A
3o. 1egister
)/)!)/
I.
$@3'0A4IA3 7A5A,
A.
7ata Subjektif ). Biodata 3ama
2 September !)
5anggal?$ukul 2-!*-!)? !*.!! IB, leh Bidan
Ibu
Suami
3y. 1
5n. 3
=mur
Agama
Islam
" tahun
2 tahun Islam
Suku?bangsa
4awa?Indonesia
4awa?Indonesia
$endidikan
S)
S)
$ekerjaan
'uru
'uru
Alamat
4l. 4anti, ogyakarta
4l. 4anti, ogyakarta
. Alasan datang?dirawat Ibu mengatakan baru melahirkan ; hari yang lalu dan ingin kontrol ulang masa nifas.
6. 0eluhan utama Ibu mengatakan payudarnya sakit, nyeri, terasa penuh, keluar ASI sedikit-sedikit dan bayi rewel.
;. 1iwayat menstruasi
); tahun
Siklus
2 hari
>ama
" hari
5eratur
teratur
Sifat darah
%air, merah, bau khas darah 0eluhan
-
". 1iwayat perkawinan Status perkawinan
Syah
I (pertama#
>ama
tahun
=sia menikah pertama kali
6 th
+. 1iwayat obstetrik $) A! Ah) &amil ke).
5anggal ;-*-)
=mur
$ersalinan 4enis $enolong
kehamilan persalinan 6* mg normal
/. 1iwayat kontrasepsi yang digunakan
Bidan
0ompli kasi -
40
BB
>aki-
lahir 2!!g
laki
r
3ifas >ak 0omplik tasi ASI
asi -
3o
4enis kontrasepsi
$asang oleh tempat
tangga
0eluha
tangga
l n Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi
>epas leh tempat
l
2. 1iwayat persalinan 5anggal?jam
; September !) ? !".)" IB
5empat persalinan
B$S Sayang Ibu
4enis persalinan
3ormal
$enolong
Bidan
0omplikasi
-
*. 1iwayat $ost partum $ola pemenuhan kebutuhan sehari-hari a. 3utrisi
:rekuensi
6 8?hari
:rekuensi
/-2 8?hari
4enis
nasi, sayur, lauk
4enis
air putih, susu
$orsi
) piring
$orsi
) gelas
$antangan
-
$antangan
-
0eluhan
-
0eluhan
-
b. @liminasi BAB
BA0
:rekuensi
) 8?hari
:rekuensi
6-; 8?hari
arna
kuning ke%oklatan
arna
kuning
0onsistensi
lembek
0onsistensi
%air
0eluhan %.
-
0eluhan
-
Istirahat 5idur siang
5idur malam
>ama ) jam
>ama
0eluhan
-
+ jam 0eluhan
-
Alasan
d. $ola aktivitas (terkait kegiatan fisik, perawatan bayi dan diri# Ibu mengatakan sudah bisa merawat bayinya seperti memandikan bayinya, merawat tali pusat bayinya, menyusui bayinya, dan bisa merawat dirinya dengan mandi teratur, sering ganti pembalut, dan sering ganti pakaian. Ibu mulai mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, memasak, dan men%u%i. )!. a.
1iwayat kesehatan $enyakit yang pernah?sedang diderita (menular, menurun dan menahun#
Ibu mengatakan tidak pernah?sedang menderita penyakit menular (&epatitis, 5B, &IC-AI7S#, tidak pernah?sedang menderita penyakit keturunan (Asma, 7<#, tidak pernah?sedang menderita penyakit menahun ('injal, 4antung#.
b. $enyakit yang pernah?sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun# Ibu mengatakan keluarga tidak pernah?sedang menderita penyakit menular (&epatitis, 5B, &ICAI7S#, tidak pernah?sedang menderita penyakit keturunan (Asma, 7<#, tidak pernah?sedang menderita penyakit menahun ('injal, 4antung#.
%.
1iwayat operasi Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi seperti S, kanker.
d. 1iwayat alergi obat Ibu mengatakan tidak mempunyai alergi obat.
)).
0ebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol#
Ibu mengatakan tidak pernah merokok, tidak minum jamu dan tidak minum beralkohol.
).
7ata psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan ibu?suami?keluarga terhadap
kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami?keluarga?tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga# a. Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayinya, suami dan keluarga pun senang dan sangat membantu dalam mengurus bayi. b. Ibu mengatakan hubungan ibu dengan suami, keluarga, dan tetangga baik. %. Ibu mengatakan taat menjalankan sholat " waktu bersama suami. d. Ibu mengatakan mengikuti arisan dengan teman-temannya.
e. Ibu mengatakan keadaan ekonomi keluarga %ukup dan memenuhi kebutuhan rumah tangga. )6.
$engetahuan ibu (perawatan ibu, bayi dan laktasi#
a. Ibu belum mengetahui %ara menyusui yang benar b. Ibu sudah mengetahui %ara merawat bayi %. Ibu belum mengetahui tanda bahaya masa nifas B. 7ata bjektif ). $emeriksaan umum 0eadaan umum
baik
Status emosional
stabil
5anda vital
5ekanan darah )!?2! mm&g
3adi
%ompos mentis
/+ 8?menit
$ernafasan
)2 8?menit
Suhu
6/," !
BB
"/ kg
5B
)+! %m
>I>A .
0esadaran
" %m
$emeriksaan :isik 0epala meso%ephal, simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa, tidak berketombe 1ambut
hitam, lurus, tidak rontok
ajah
oval, simetris, tidak oedema, tidak pu%at, tidak ada bekas luka
simetris, tidak ada sekret, sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda,
&idung man%ung, tidak ada sekret, tidak ada polip
bibir tidak pe%ah-pe%ah, tidak ada stomatitis, gigi tidak %aries, gusi tidak berdarah, tidak ada pembesaran kelenjar tonsil
5elinga simetris, tidak ada serumen, ada gendang telinga, pendengaran normal >eher
tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena jugularis
7ada
bunyi nafas normal, bunyi jantung normal, tidak ada retraksi dinding dada
ayudara
simetris, tegang, teraba penuh, bersih,
aerola
hiperpigmentasi, puting susu menonjol dan tidak le%et, tidak ada massa, ASI keluar sedikit. bdomen
tidak ada luka bekas operasi, tidak ada massa, 5:= persetengahan pusat @kstremitas Atas
simetris, gerakan normal, jumlah jari lengkap, warna kuku merah muda, tidak oedema
Bawah simetris, gerakan normal, jumlah jari lengkap, warna kuku merah muda, tidak oedema, tidak varises, reflek patella ka?ki (D# 'enetalia
bersih, tidak bengkak, tidak ada pus, vulva tidak varises,
tidak ada pembesaran kelenjar bartolini 4ahitan dalam 4ahitan luar
6.
-
>o%hea
sanguinolenta (merah ke%oklatan#
Anus
tidak haemoroid
$emeriksaan penunjang
5gl
-,
$ukul - IB
-
;.
7ata penunjang 1iwayat persalinan
6* minggu
0omplikasi
-
$lasenta
>engkap
a.
>ahir
Spontan
b.
Berat
E "!! gram
%.
5ali pusat
panjang E "! %m
Insersio %entralis
d.
0elainan
-
$erineum a.
1obekan di
-
b.
4ahitan dalam
-
%.
4ahitan luar
-
$erdarahan 0ala I
E )! %%
0ala II
E 6! %%
0ala III
E /! %%
0ala IC
E )!! %%
5otal
E )! %%
>ama $ersalinan 0ala I
/ jam 6! menit
0ala II
! jam ! menit
0ala III
! jam " menit
0ala IC
jam ! menit
5otal
II.
* jam "" menit
5indakan lain
-
3ilai A$'A1
)F /, "F *, )!F )!, jam )!
I35@1$1@5ASI 7A5A
A. 7iagnosa kebidanan Seorang ibu 3y. 1 umur " tahun $) A! Ah), ; hari post partum dengan bendungan ASI. 7ata 7asar S - ibu mengatakan berumur " tahun - ibu mengatakan sudah melahirkan ) kali - ibu mengatakan belum pernah abortus - ibu mengatakan payudaranya sakit - ibu mengatakan melahirkan tanggal ; September !) jam !".)" IB - 0= baik, keasadaran < - 55C 57 )!?2! mm&g, 3 /+ 8?menit
S 6/," !,
1 )2 8?menit
- $emeriksaan fisik $ayudara ASI keluar tidak lan%ar, nyeri, tegang, teraba penuh.
B.
III.
I7@35I:I0ASI 7IA'3SA?A& $5@3SIA>
IC.
A35ISI$ASI 5I37A0A3 S@'@1A
A.
B.
0olaborasi -
.
C. ). . 6. ;. ". +. /.
$@1@3A3AA3
5anggal 2 Setember !) $ukul !*.6! IB
Beritahu ibu tentang keadaannya. Ajarkan ibu teknik menyusui yang benar Ajarkan ibu %ara perawatan payudara Anjurkan ibu untuk memberi bayinya ASI eksklusif Beri ibu 0I@ tanda bahaya masa nifas Beri ibu 0I@ giGi Berikan terapi
CI. $@>A0SA3AA3
5anggal 2 September !) $ukul !*.;! IB
).
.
selesai menyusui. 6.
+.
kepada bayinya melalui ASI. /.
CII. @CA>=ASI ). . 6. ;. ".
5anggal 2 September !) $ukul )!.)" IB
Ibu mengerti tentang keadaannya. Ibu mengerti tentang tehnik menyusui yang benar dan akan melakukannya di rumah. Ibu mengerti tentang perwatan payudara dan akan melakukannya di rumah. Ibu mengerti dan bersedia memberi bayinya ASI eksklusif. Ibu mengerti tentang tanda bahaya masa nifas dan akan ke tenaga kesehatan bila ibu
mengalaminya. +. Ibu mengerti tentang giGi ibu nifas dan akan mengkonsumsi makanan bergiGi sesuai anjuran bidan. /. Ibu sudah diberikan terapi dan bersedia meminumnya sesuai anjuran bidan.
BAB III PENUUP A. 5esi:'ulan Bendungan ASI adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferi atau oleh
kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada putting susu. Bendungan air susu adalah terjadinya pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. :aktor yang dapat menyebabkan bendungan ASI, yaitu
− $engosongan mamae yang tidak sempurna − :aktor hisapan bayi yang tidak aktif − :aktor posisi menyusui bayi yang tidak benar − $uting susu terbenam − $uting susu terlalu panjang 'ejala yang dirasakan ibu apabila terjadi bendungan ASI adalah
− Bengkak pada payudara − $ayudara terasa keras − $ayudara terasa panas dan nyeri Bendungan ASI dapat di%egah dan bila telah terjadi dapat dilakukan penatalaksaan agar tidak menjadi
B. Saan ). Sebaiknya sesering mungkin ibu menyusui bayinya tanpa di jadwal serta melakukan teknik
menyusui yang benar . Sebaiknya sebelum ibu nifas pulang, berikan 0I@ pada ibu agar mereka mampu menyusui dengan benar serta mampu melakukan perawatan payudara sendiri serta mampu menangani bila ibu mengalami bendungan ASI.
DAFA* PUSA5A http??askeb.bendungan.asi.%om
7epartemen 0esehatan 1I. !!). Konsep Asuhan Kebidanan. 7epkes 4akarta http??bendungan.asi.%om &enderson. . !!+. Buku Ajar Konsep Kebidanan. @' 4akarta $rawirohardjo,Sarwono.!!*. Ilmu Kebidanan.4akarta.Bina $ustaka Sarwono