Dampak Prostitusi

Dampak Prostitusi Prostitusi dianggap sebagai hal yang tabu oleh masyarakat Indonesia bukan tanpa alasan. Selain budaya seks bebas tidak sesuai dengan mayoritas budaya bangsa-bangsa timur, prostitusi terbukti memberikan banyak dampak negatif. Pada dasarnya prostitusi memang memberikan  beberapa dampak positif untuk pelakunya, tetapi dampak negatif yang dihasilkan dari praktik  prostitusi lebih beragam dan lebih kompleks dari dampak positifnya. Dari segi ekonomi, kegiatan prostitusi menjadi salah satu unsur pendorong perkembangan  perekonomian masyarakat di suatu daerah. Prostitusi dinilai menjadi jalan pintas dalam menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan ekonomi pelakunya yang mayoritas  berasal dari golongan yang kurang berpendidikan dan sulit mencari pekerjaan yang halal dan layak. Akan tetapi, telah diketahui oleh banyak orang bahwa praktik prostitusi menyumbangkan nilai yang besar dalam hal penyebaran penyakit menular seksual di Indonesia. Penyakit menular seksual tersebut beragam, mulai dari herpes, sifilis, gonore, hingga HIV/AIDS. Pen yakit-penyakit ini sangat berbahaya bagi bangsa karena mayoritas penderita PMS tidak dapat sembuh dan terlebih lagi tidak sedikit dari penderitanya meninggal dunia. Dengan adanya praktik prostitusi, maka  penyebaran penyakit menular seksual dapat terjadi dengan cepat Selain dari segi kesehatan, dari segi moral prostitusi juga menjadi pemicu degradasi moral  bangsa. Pelaku praktik prostitusi —   —  pekerja seks komersial, muncikari, ataupun pengguna jasa  pekerja seks komersial —  secara sadar maupun tidak telah menodai moral bangsa Indonesia yang  — secara menjunjung nilai-nilai kebudayaan, norma-norma setempat, dan sebagainya yang mengharamkan  berlangsungnya praktik prostitusi. Moral yang buruk dan jati diri yang rusak dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa dan negara di masa mendatang. Selain itu, tindak prostitusi dapat menjadi penyebab tindak kriminalitas dan bisnis jual-beli  bahan-bahan narkotika di lokasi prostitusi terjadi. Hal itu dikarenakan, na rkotika-narkotika ilegal membutuhkan tempat semacam lokalisasi prostitusi untuk berkembang.