DAMPAK INTERNET TERHADAP PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA Makalah Disusun untuk memenuhi tugas ujian praktek Teknologi Informasi dan Komunikasi
Disusun Oleh : Kelompok 8F 1.
Hana Afifah Rahman
2.
Rifyal Ahmad Fauzi
3.
Nita Paramita Rukmana
4.
Desi Tri Astuti
SMP NEGERI 2 KOTA TASIKMALAYA 2008 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat dan karunia-Nya. Semoga shalawat serta salam juga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W., segenap keluarga beserta para sahabatnya. Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah tentang “Dampak Internet Terhadap Perkembangan Kehidupan Manusia”. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas ujian praktek dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi dan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan dalam pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi . Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik membangun dan saran-saran yang menuju perbaikan makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini mampu memberikan manfaat bagi kita semuanya. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Tasikmalaya, Mei 2008
Penyusun Kelompok 8F
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................i Daftar Isi..............................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1 A.
Latar Belakang.............................................................................1
B.
Manfaat dan Tujuan Makalah......................................................2
C.
Pembatasan Masalah....................................................................2
D.
Sistematika Penulisan..................................................................3
BAB II PENGENALAN INTERNET................................................................4 A.
Pengantar......................................................................................4
B.
Pengertian Internet.......................................................................4
C.
Manfaat Internet...........................................................................6
BAB III DAMPAK – DAMPAK INTERNET...................................................8 A.
Dampak Internet dalam Kehidupan Manusia..............................8
B.
Dampak Positif Internet...............................................................9
C.
Dampak Negatif Internet..............................................................19
BAB IV PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF INTERNET...........................................................................................30 A.
Pencegahan Pengaruh Negatif Internet........................................30
B.
Menimbang Perlunya Kerjasama Internasional dalam Upaya Menangani Kejahatan di Dunia Maya.........................................32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................42 A.
Kesimpulan..................................................................................42
3
B.
Saran............................................................................................43
Daftar Pustaka......................................................................................................44
4
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Globalisasi telah menyebabkan banyak perubahan pada masyarakat lokal
yang terinspirasi oleh pengaruh internasional. Dahulu, masalah yang terjadi pada masyarakat tertentu hampir dapat dipastikan tidak akan menjadi masalah atau potensi masalah di masyarakat lainnya. Perubahan-perubahan yang terjadi dari luar pada saat itu relatif mengalami resistensi yang besar terlebih dahulu. Namun, kini secara umum dunia telah mengalami “transformasi global”, yaitu perubahan yang sangat mendasar dalam berbagai bidang kehidupan. Sejumlah faktor yang diduga telah mendorong terjadinya transformasi global tersebut, antara lain (Rosenau, 1990 : 7-20) : 1.
Adanya pergeseran global dari industrial order menuju post-industrial order yang diwarnai oleh adanya perkembangan, inovasi dan kreasi baru yang pesat di bidang teknologi, khususnya teknologi komunikasi, transportasi serta teknologi informasi.
2.
Terhubungnya dunia melalui rangkaian jaringan yang kompleks maka muncul pula isu-isu baru seperti lingkungan, terorisme, cybercrime dan lain-lain, yang merupakan produk langsung dari teknologi baru, gagasan dan nilai yang mengglobal serta interdependensi dunia yang semakin besar.
3.
Dengan tersimpulkannya jaringan-jaringan masalah yang berlingkup global maka dapat diperkirakan bahwa kapabilitas negara akan berkurang
5
dalam melakukan penanganan secara memuaskan atas isu-isu baru tersebut. Hal ini tentunya karena isu-isu baru tersebut seringkali tidak sepenuhnya berada dalam jangkauan yuridiksi mereka. 4.
Umpan balik terhadap seluruh interaksi dari dinamika dan kekuatan yang mendorong perubahan global tersebut.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi telah mengalami perkembangan yang cukup pesat khususnya di bidang teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak lain pada dunia. Dunia kini tengah dilanda demam internet. Oleh karena itu, kami mengangkat makalah ini dengan judul “Dampak Internet terhadap Perkembangan Kehidupan Manusia”.
B.
Tujuan dan Manfaat Makalah Adapun tujuan dan manfaat makalah adalah sebagai berikut : 1.
Untuk memenuhi tugas ujian praktek TIK.
2.
Agar kita dapat mengetahui dan mengkaji dampak internet terhadap perkembangan kehidupan manusia.
3.
C.
Agar kita semua mendapat ilmu pengetahuan.
Pembatasan Masalah Dalam pembuatan makalah ini, kami memberikan batasan-batasan masalah
sebagai berikut : 1.
Pengenalan dan Pengertian Internet
6
D.
2.
Manfaat Internet
3.
Dampak Internet terhadap Perkembangan Kehidupan Manusia
4.
Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Negatif Internet
Sisitemetika Penulisan Bab I
: Pendahuluan
Berisikan uraian secara garis besar mengenai masalah yang dibahas yang terdiri
dari
latar
belakang,
tujuan
dan
manfaat,
pembatasan masalah, sisitematika penulisan. Bab II
: Pengenalan Internet
Bab III
: Dampak-dampak Internet
Bab IV
: Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Negatif Internet
Bab V
: Kesimpulan dan Saran
7
BAB II PENGENALAN INTERNET
A.
Pengantar Dampak teknologi internet yang maju dengan pesat ini akan dan telah
merubah pola kehidupan manusia. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat pada saat sekarang ini membuat aliran informasi menjadi semakin mudah dan cepat. Akses untuk mendapat suatu informasi dengan adanya bantuan teknologi menjadi sangat mudah dan gampang dan tidak dapat dipungkiri sangat membantu dalam kehidupan pribadi setiap individu.
Walaupun saat ini baru
sebagian orang yang sudah terbiasa menggunakan internet, namun kecepatan internet memasuki kehidupan manusia sungguh luar biasa. Di Amerika Serikat sudah lebih dari 25 persen rumah tangga yang memiliki komputer yang memiliki akses internet (Tappscott, 1996). Walaupun belum ada data resmi berapa persen dari rumah tangga yang memiliki komputer dan akses pada internet di Indonesia, kini makin banyak rumah tangga yang memiliki komputer dan akses pada internet.
B.
Pengertian Internet Di era globalisasi sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang
namanya internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Internet pada awalnya muncul pada tahun 1969 di AS, yaitu teknologi yang diawali oleh proyek yang dilakukan oleh departemen AS. Proyek yang disebut ARPA ini bertugas untuk melakukan penelitian yang bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan
8
tugas-tugas militer AS, karena berbasis komputer maka dinamakan dengan ARPANET. Internet adalah sistem informasi global berbasis komputer. Jadi, bergaul dengan internet sama juga bergaul dengan komputer. Internet tidak akan ada tanpa komputer. Ibarat kapal tanpa nahkoda, kan tidak bisa jalan juga! Begitu juga dengan internet, tanpa adanya komputer kita tidak bisa mengakses internet. Untuk mengakses internet kita hanya membutuhkan seperangkat komputer, modem, dan saluran telepon. Bahkan saat ini tidak perlu mempergunakan jaringan telepon, cukup dengan menggunakan wireless internet. jadi, sangat gampang untuk mengakses internet. Internet merupakan sarana teknologi terpopuler dan digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengakses informasi secara online dan real time. Saat ini, sebagian besar dari kalangan masyarakat kita sudah menggunakan internet dalam kesehariannya, baik sebagai sarana untuk mencari informasi, bersosialisasi atau bahkan sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Berbagai macam fasilitas dan konsep yang ditawarkan oleh internet berhasil menyentuh kehidupan pribadi sebagian masyarakat Indonesia saat ini, sebagai contoh, konsep e-banking yang ditawarkan oleh Bank-bank Indonesia di internet telah memberikan kontribusi layanan yang sangat besar bagi para konsumen perbankan Indonesia. Efisiensi waktu, pelayanan yang cepat dan tepat serta keamanan yang ditawarkan menjadi alasan sebagian besar pengguna ebanking menyukai layanan ini dan terus mengaksesnya dalam kehidupan mereka. Adapun fasilitas dalam internet yaitu : E-mail (surat elektronik), Bulletin Board System(BBS), File transfer Protocol(FTP), Information Browsing(gopher),
9
Remote
Login(Telnet),
Advanced
Browsing(www),
Automated
Title
search(archie, veronica), Automated content search, dan komunikasi audio dan visual.
B.
Manfaat Internet Secara Umum Internet bermanfaat sebagai:
1.
Internet menjadi sarana komunikasi efektif. Kehadiran bisnis internet telah merubah pola komunikasi. Kiriman surat
semakin berkurang karena orang lebih banyak berkirim surat dengan e-mail. Orang sekarang bisa mengobrol dari dalam kamarnya dengan siapa saja tanpa batas ruang dan waktu. Program internet relay chatting (IRC) yang tersedia dalam komputer bisa diakses dengan internet, dan si pemakai bisa menghubungi siapa saja, apakah teman chatting berasal dari kota yang sama, atau di kota lain di seluruh dunia. Internet semakin mengurangi pengggunaan mesin faksimili, karena dokumen dapat dikirim dalam waktu yang sangat cepat dengan e-mail. Dokumen dapat dikirim pada banyak orang diseluruh dunia. Penghematan yang sungguh luar biasa, dari segi waktu, biaya dan tenaga.
2.
Internet sebagai pusat informasi. Tersedianya website yang bisa diakses melalui internet telah membuat
komputer sebagai suatu pusat informasi. Komputer yang terhubungi oleh internet menjadi guru buat semua orang. Hampir semua jenis informasi bisa dicari dari internet. Kini pengguna komputer dapat menambah pengetahuannya dalam berbagai bidang disiplin ilmu dengan mudah. Di beberapa perguruan tinggi dalam
10
negeri maupun luar negeri, sudah banyak dosen yang menyimpan catatan kuliah, artikel jurnal, dan bahan bacaan lainnya di dalam homepage pribadi mereka. Mahasiswa dapat dengan leluasa membuka homepage tersebut dan membaca serta mencetak artikel untuk keperluan studi mereka.
3.
Manfaat dalam Dunia Pendidikan Dalam dunia pendidikan internet dapat membantu siswa untuk mengakses
pelbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing riset antarsiswa terutama dengan mereka yang berjuauhan tempat tinggalnya
11
BAB III DAMPAK - DAMPAK INTERNET
A.
Dampak Internet dalam Kehidupan Manusia Dalam beberapa tahun belakangan ini, pengguna internet di Indonesia
terus bertambah seiring dengan semakin canggih dan bertambahnya dukungan infrastruktur yang diberikan. Pengguna internet di Indonesia juga mengalami pergeseran. Sebagian besar pengguna internet pada saat sekarang ini bukan hanya berasal dari kalangan berduit saja, akan tetapi dengan kehadiran dukungan infrastruktur seperti warnet, hot spot gratis dan layanan koneksi internet dial up seperti telkomnet instan yang menawarkan tarif per jam telah membuat kalangan menengah juga bisa mengakses internet dengan harga yang jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan paket-paket yang ditawarkan oleh perusahaan ISP (Internet Service Provider). Akan tetapi, kemudahan mengakses internet di Indonesia telah menimbulkan banyaknya dampak, baik yang bersifat positif dan bersifat negatif. Internet pada kenyataannya sekarang ini, memang banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat Indonesia, informasi yang bisa diambil dari internet sangatlah banyak sehingga dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi masyarakat Indonesia. Dan diterapkan oleh kalangan mahasiswa dan pelajar di Indonesia di mana untuk pengerjaan tugas sekolah atau pencarian bahan kuliah telah menggunakan sumber daya internet (e-learning). Selain itu, internet juga dapat digunakan untuk bersosialisasi dan menambah teman yang tentu saja semakin berdampak baik bagi persatuan dan kesatuan
12
masyarakat Indonesia (e-society). Internet juga dapat digunakan sebagai sarana pelayanan kepada masyarakat oleh perusahaan atau pemerintah, konsep egovernment, e-banking, e-commerce yang banyak diterapkan oleh berbagai macam perusahaan atau pemerintah daerah pada saat sekarang ini menyebabkan pelayanan yang dapat diberikan kepada masyarakat Indonesia menjadi semakin mudah dan cepat. Banyaknya dampak positif yang diberikan oleh internet pada kehidupan masyarakat Indonesia ternyata berbanding lurus dengan dampak negatif yang diberikan oleh internet. Penyalahgunaan sumber daya internet pada saat sekarang ini telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan sehingga diperlukan campur tangan pemerintah untuk membangun konsep pengawasan penggunaan internet di Indonesia. Beberapa dampak negatif yang diberikan antara lain adalah, maraknya pembajakan terhadap hak cipta musik atau film, rusaknya moral generasi muda akibat mudahnya mengakses materimateri informasi yang tidak sesuai untuk tingkatan umur, provokasi yang dilakukan dan ditujukan terhadap golongan tertentu, serta pemberian akses informasi yang salah kerap terjadi di internet.
B.
Dampak Positif Internet Keberadaan internet memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat
pengguna internet termasuk remaja. Disana mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi, bisa mencarinya dengan menggunakan google atau dengan cara yang lain. Tetapi kebanyakan remaja menggunakan internet untuk mencari teman, chatting, kirim e-mail dan mencari tugas-tugas kuliah atau tugas sekolah. Dikalangan remaja masa kini yang lagi marak-maraknya adalah
13
friendster. Mereka mencari teman melalui frienster dan bisa juga kirim-kirim foto atau lain sebagainya. Internet bukan hanya untuk mencari informasi saja, akan tetapi dapat digunakan sebagai tempat penjualan barang dan jasa. Penjualan melalui internet ini disebut E-Commerce (electronic commerce). Muncunya istilah ini seiring dengan semakin berkembangnya disiplin ilmu komputer dan internet. E-com ini dapat diartikan sebagai pertukaran barang, jasa, dan atau informasi melalui medium elektronik dengan imbalan uang yang pembayarannya dilakukan dengan menggunakan credit card (kartu kredit). Rentang bisnis melalui internet ini mulai dari pemesanan bunga untuk orang tercinta, jual buku, langganan majalah, sampai pembayaran ribuan rupiah untuk pembelian chip processor yang akan digunakan untuk komputer. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh para pengusaha adalah membuat "homepage" yang akan berfungsi sebagai toko di internet. Melalui homepage ini ia dapat menyebarluaskan informasi mengenai perusahaan, pruduk, dan pelayanan yang di tawarkan. Manfaat dari E-com itu sendiri adalah bisa menurunkan pengeluaran tetap, karena perusahaan bisa menghemat jumlah pegawai, dengan demikian juga pengeluaran untuk gaji dan infrastruktur fisik. Dan sebaliknya, untuk konsumen E-com menawarkan kenyamanan lebih besar dan pilihan lebih banyak untuk barang dan jasa yang akan dibeli dengaan harga lebih baik. a.
Dampak Positif Internet Di bidang Ekonomi Sebuah survei tentang dampak internet di Amerika dilakukan baru-baru
ini. Survei melibatkan 2.065 perusahaan responden. Masing-masing mewakili 5
14
segmen usaha, yaitu healthcare, pedagang besar dan eceran, manufaktur, keuangan yang meliputi perbankan, finance dan asuransi, serta telekomunikasi. Responden dari setiap perusahaan itu harus memiliki kriteria sebagai pengambil keputusan atau bertanggung jawab dalam implementasi internet. Selain itu, responden juga harus mempunyai pemahaman soal keuangan yang digunakan untuk mengukur dampak dari implementasi internet. Dalam stratifikasi perusahaan, responden terdiri dari CEO, CFO, CIO, atau level direktur yang bertanggung jawab soal teknologi informasi. Dengan kriteria-kriteria itu, out put yang dihasilkan dari penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan. Apa temuannya? Survei yang dilakukan dengan dukungan Cisco Systems itu menemukan dampak yang cukup signifikan dari implementasi internet. Beberapa temuan dijabarkan dalam beberapa kategori di bawah ini. Internet dan Pendapatan Perusahaan. Penerapan internet membawa dampak bagi peningkatan pendapatan perusahaan. Selama tiga tahun terakhir, pendapatan perusahaan yang mengimplementasikan internet meningkat rata-rata 1,9 persen. Untuk sepuluh tahun mendatang, peningkatan pendapatan perusahaan diperkirakan rata-rata sekitar 6 persen. Peningkatan terbesar dicatat dari peran internet dalam menarik pelanggan baru. Implementasi internet mampu menarik pelanggan baru sampai 71 persen dari jumlah sebelumnya. Implementasi internet juga mendorong 25 persen dari pelanggan yang sudah ada, membeli dengan frekuensi yang lebih sering. Sedangkan pelanggan yang membeli dengan volume yang lebih besar tercatat 17 persen dan 7 persen pelanggan membelanjakan uangnya lebih banyak dengan adanya solusi melalui internet.
15
Internet dan kepuasan pelanggan. Implementasi internet meningkatkan ketertarikan pelanggan. Persentase yang dicatat mencapai 57 persen. Sementara dari sisi kepuasan pelanggan, solusi melalui internet terbukti meningkatkan kepuasan sampai 54 persen. Yang menggembirakan, loyalitas pelanggan juga meningkat sampai 32 persen. Internet dan penghematan biaya. Internet menekan biaya sampai taraf yang cukup mengejutkan. Internet memungkinkan penghematan secara permanen dengan menekan biaya perjalanan bisnis serta biaya komunikasi. Dengan integrasi saluran komunikasi suara, video dan data ke dalam satu jaringan melalui internet, biaya perjalanan bisnis dan komunikasi yang selama ini menggunakan saluran terpisah bisa ditekan. Solusi internet juga berperan dalam menekan biaya yang mesti dikeluarkan untuk keperluan penjualan, umum dan administrasi. Hasil survei menunjukkan, internet mampu menekan biaya untuk customer support sebesar 40 persen. Demikian juga untuk keperluan human resources, biaya bisa ditekan 25 persen. Biaya untuk penjualan dan pemasaran yang seringkali mendapat porsi terbesar dalam struktur anggaran perusahaan bisa dihemat sampai 21 persen. Sedangkan biaya untuk bagian acounting/finance dihemat 19 persen. Penghematan untuk R&D tercatat sebesar 17 persen. Internet dan produktivitas. Mengambil kesimpulan tentang dampak internet terhadap peningkatan produktivitas diakui menjadi bagian tersulit dari seluruh rangkaian survei sebab terlalu banyak faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas. Sehingga kesimpulan yang diambil dengan mempertimbangkan satu faktor saja kurang bisa dipertanggungjawabkan tingkat kebenarannya.
16
Alasan lainnya, karena implementasi internet sebagai alat untuk mendukung operasional satu organisasi masih relatif baru. Sebagaimana diketahui, pemakaian internet baru terasa pada tahun 1990-an. Sehingga, data yang ada dianggap tidak mencukupi untuk mengambil kesimpulan tentang kaitan antara internet sebagai teknologi yang relatif baru dengan pertumbuhan produktivitas dalam konteks pertumbuhan ekonomi secara makro yang ada sekarang. Meskipun demikian, banyak juga alasan untuk meyakini bahwa internet membawa dampak peningkatan produktivitas. Setidaknya, karena internet merupakan satu bentuk teknologi yang sangat mendukung komunikasi suara, video dan data dilakukan dengan lebih cepat, lebih murah dan dengan fleksibiltas yang jauh lebih tinggi dibanding teknologi sebelumnya. Keunggulan ini semua sektor
untuk
melakukan
penghematan
dengan
memanfaatkan
internet
sebagaimana sudah tercermin dari angka penghematan yang sudah disebut di atas. Merujuk pada estimasi resmi yang dikeluarkan, tingkat produktivitas Amerika Serikat tahun 2001-2011 yang masih diselimuti krisis akan mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 2,1 persen. Dengan patokan angka produktivitas tahun 1974-1995 sebesar 1,2 persen, proyeksi itu lebih tinggi 0,9 persen. Hasil survei yang dilakukan memproyeksikan, internet akan berperan dalam peningkatan angka produktivitas sebesar 40 persen dari jumlah peningkatan 0,9 persen. Angka-angka hasil survei yang dilakukan memang berpihak pada peran internet yang akan makin penting di masa mendatang. Sekarang tinggal kalangan usaha untuk memberi penilaian akhir tentang penting atau tidaknya peran internet.
17
Demikian juga dengan keputusan untuk menerapkan internet atau tidak. Namun, sekali lagi, satu sign dari
b.
Dampak Internet Terhadap Bisnis
1. Menggeser kekuatan dari penjual ke pembeli dengan mengurangi harga ketika melakukan perubahan suplier (vendor lainnya hanya satu click jaraknya). 2. Menyediakan informasi harga dan produk yang banyak dan lebih lengkap. 3. Mengurangi biaya transaksi. Bandingkan transaksi bank melalui internet dan melalui ATM., begitu juga pemrosesan tiket melalui internet dibandingkan melalui travel agent. Memang penghematan ini dampak nyatanya dirasakan oleh bisnis berukuran besar. 4. Kecepat jangkauan dan aksebilitas informasi dari internet, serta biaya rendah untuk mendistribusikan. Pemanfaatan Internet Bagi Efisiensi Perusahaan Kehadiran Internet harus diakui telah menghadirkan kemungkinankemungkinan baru dalam hidup manusia. Melalui teknologi ini para ahli manajemen semakin yakin bahwa yang namanya ‘Virtual Organization’ bukanlah suatu impian belaka. Dalam konsep ‘Virtual Organization’, suatu organisasi (apakah dalam bentuk perusahaan, LSM, atau yayasan) tidak harus hadir dalam physicall space di suatu tempat tertentu. Sehingga, para karyawan bisa bekerja dalam tempat yang berbeda tanpa kehilangan koordinasi dan hubungan dengan teman-temannya di
18
kantor pusat. Tidak mengherankan bila dengan konsep tersebut, di suatu kantor hanya dibutuhkan seorang sekretaris dan office boy. Kehadiran fasilitas seperti video conference, net meeting, chatting semakin memperkuat
argumentasi
para ahli
manajemen
bahwa
konsep
‘virtual
organization’ merupakan salah satu alternatif yang harus diperhitungkan dalam pembuatan struktur organisasi di masa depan. Namun, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana pemanfaatan internet bagi perusahaan di Indonesia? Disadari atau tidak, potensi penggunaan teknologi Internet bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia sangatlah besar. Hal ini didukung oleh kenyataan struktur geografis Indonesia yang tersusun oleh wilayah yang cukup luas dan berkepulauan. Meskipun konsentrasi penduduk Indonesia masih terdapat di wilayah Jawa, namun potensi daerah di luar Jawa pun harus diperhitungkan oleh suatu perusahaan. Dengan struktur geografis seperti ini tidaklah mengherankan jika perusahaan yang berkeinginan untuk meng-cover konsumen dalam skala nasional harus menempatkan cabang-cabangnya di daerah lain. Contoh kasus yang cukup menarik bisa kita lihat pada perusahaan yang bergerak di industri asuransi jiwa. Kita mengetahui salah satu key succes factor perusahaan asuransi jiwa, selain Teknologi Informasi, adalah coverage area. Artinya, suatu perusahaan asuransi jiwa akan berpotensi untuk mendapatkan premi dalam jumlah besar apabila perusahaan tersebut mampu untuk melakukan pendekatan, melalui agen-agen nya, ke berbagai potential customer yang tersebar
19
di daerah-daerah. Dan kalau perusahaan asuransi jiwa ingin melakukan hal ini, maka mau tidak mau perusahaan jiwa tersebut harus membuka cabang di daerah lain. Fenomena yang terjadi sekarang pun ekspansi perusahaan jiwa ke daerah lain tidak berhenti, walaupun selama periode krisis ekonomi. Dengan semakin tersebarnya kantor-kantor cabang, perusahaan asuransi itu semakin berpotensi untuk mendapatkan new customer—yang akhirnya menghasilkan premi, namun di sisi lain banyaknya kantor cabang itu juga akan memunculkan biaya komunikasi yang cukup besar. Apalagi dengan struktur industri telekomunikasi di Indonesia yang masih termonopoli, maka struktur biaya telekomunikasi memiliki kontribusi yang tidak kecil dalam keseluruhan biaya operasi. Ditambah lagi dengan adanya rencana kenaikan biaya telepon yang telah disampaikan Dirut Telkom ke DPR. Kembali ke contoh kasus tadi, maka kita melihat bahwa perusahaan di Indonesia akan dapat berpeluang untuk menghemat biaya komunikasi dengan menggunakan berbagai macam fasilitas yang terdapat di Internet. Untuk telepon interlokal misalnya, perusahaan tersebut bisa menggunakan fasilitas mail, chatting sampai penggunaan teknologi VOIP (Voice Over Internet Protocol). Perusahaan seperti Total Indonésie—perusahaan minyak yang berbasis di Perancis, telah menggunakan fasilitas mail dan chating dalam koordinasi antara kantor pusat di Jakarta dengan field di Balikpapan. Untuk regional meeting misalnya, para Branch Manager tidak perlu kehadirannya secara fisik di Jakarta. Cukup melalui fasilitas video conference dan net meeting, maka perusahaan tersebut akan menghemat biaya seperti penginapan hotel, biaya transportasi
20
pesawat dsb. Tentunya hal ini hanya akan terjadi apabila terdapat koneksi Internet di masing-masing kantor baik pusat maupun cabang. VOIP sebagai sarana komunikasi di prediksikan akan menjadi trend komunikasi di kemudian hari. Karena memang salah satu keunggulan dari VOIP ini terletak pada faktor penghematannya yang drastis dibandingkan biaya pulsa telepon reguler. Malah sebenarnya percakapan melalui VOIP ini free of charge, namun beberapa provider VOIP masih mengenakan suatu beban biaya tertentu ke konsumen. Walaupun begitu beban biaya yang dikenakan tersebut masih jauh lebih kecil ketimbang beban biaya pulsa yang dikenakan oleh Telkom. Dan memang harus diakui bahwa peluang pemanfaatan teknologi Internet guna menekan biaya komunikasi di Indonesia masih terbuka lebar, mengingat biaya komunikasi melalui telepon masih sangat mahal dan mungkin akan bertambah mahal. Perusahaan-perusahaan lokal sangat disarankan untuk menggali potensi utilitas Internet. Sebetulnya yang berkepentingan di sini tidak hanya kaum industriawan saja, melainkan pemerintah juga, karena penciptaan efisiensi baik di tingkat perusahaan atupun pada level industri otomatis akan meningkatkan daya saing. Ketika daya saing meningkat maka output yang dihasilkan secara nasional akan menghasilkan devisa yang tidaklah kecil. Terlebih lagi di iklim perdagangan bebas yang akan bergulir nanti, perlindungan pemerintah terhadap industri lokal tidak terletak pada penciptaan benteng UU terhadap arus barang dari luar, melainkan lebih kearah penciptaan iklim persaingan yang sehat antar perusahaan
21
dan ketersediaan infrastruktur dalam arti luas yang memungkinkan efisiensi industri bisa terwujud. c.
Manfaat Penggunaan Internet dalam Pencarian Lowongan Kerja Berbagai manfaat bisa didapatkan dengan penggunaan internet sebagai
media dalam pencarian kerja, diantaranya adalah: * *
Catatan peluang pekerjaan dan informasi karir bisa diakses setiap waktu Kemampuan untuk menemukan informasi yang tidak umum, atau bahkan
*
informasi yang tidak dibuka di tempat umum, Berkomunikasi dengan mudah dengan para profesional atau berdiskusi dengan
* *
kalangan tertentu pada suatu bidang Mempelajari lebih jauh tentang suatu perusahaan, organisasi, atau biro. Pengiriman resume anda atau mendaftarkan diri pada suatu posisi kerja
tertentu secara online Kekurangan penggunaan internet dalam pencarian lowongan kerja: *
Peluang dan informasi yang tersedia sangat banyak, dan kadang-kadang saking banyaknya hasil dari suatu pencarian, malah informasinya tidak
*
terpakai Keterkaitan dengan isu privasi, khususnya ketika anda mengirimkan resume
*
anda secara online di internet. Sering tidak diketahui keberadaan suatu lowongan pekerjaan, terutama ketika tidak ada yang memberi tahu.
Menemukan Karir Dan Informasi Kerja Pada saat anda mendapatkan informasi tentang karir atau informasi tentang peluang kerja, cukup banyak cara untuk menuju ke tempat dimana informasi
22
tersebut berada, terutama dalam memanfaatkan internet sebagai sumber infomasinya, yaitu dengan: *
Langsung menuju alamat website yang disebutkan dari sumber informasi
*
tersebut. Gunakan sistem index secara online, sering berupa mesin pencari seperti
*
Google dan Yahoo, khususnya ketika anda sedang terkoneksi dengan internet. Tanyakan kepada para profesional yang berada pada bidang kerja yang sama dengan bidang anda, dimana alamat situs yang bermanfaat yang mereka
*
ketahui. Identifikasi halaman web yang mungkin memiliki link dengan situs yang bermanfaat dan berkaitan dengan karir atau lowongan pekerjaan.
C.
Dampak Negatif Internet Penggunaan komputer dan internet terus meningkat, saat ini sudah 149 juta
orang diseluruh dunia yang menggunakan fasilitas internet dan diperkirakan pertumbuhan internet mencapai 12 % per bulan. Tujuan dan perilakunya pun memang berbeda. Umumnya orang dewasa menggunakan internet sebagai bagian dari pekerjaan dan untuk mendapatkan informasi, sedangkan anak-anak mengakses internet untuk kebutuhan hiburan seperti game, music, dan berkenalan dengan orang lain. Dengan banyaknya pengguna internet ini maka dapat dipastikan selalu ada sisi positif dan negatifnya. Aneka macam materi yang berpengaruh negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun. Barang-barang seperti
23
viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Bahkan, melalui internet orang juga melakukan penipuan dan pencurian. Beberapa dampak negatif yang diberikan antara lain adalah, maraknya pembajakan terhadap hak cipta musik atau film, rusaknya moral generasi muda akibat mudahnya mengakses materimateri informasi yang tidak sesuai untuk tingkatan umur, provokasi yang dilakukan dan ditujukan terhadap golongan tertentu, serta pemberian akses informasi yang salah kerap terjadi di internet. Sebagian besar pembajakan hak cipta pada saat ini seperti hak cipta untuk musik atau film dimediasi oleh internet. Kebanyakan situs-situs sosial pada saat ini menyediakan ruang atau sarana untuk melakukan upload dan download lagu serta film yang disukai oleh para anggotanya sehingga banyak disalahgunakan oleh para netter (sebutan bagi para pengguna internet). Para penyedia situs tersebut ataupun member dari situs tersebut dengan seenaknya mengupload lagulagu atau film ke internet tanpa izin dari pemilik hak cipta dengan maksud dan tujuan tertentu seperti untuk meningkatkan traffic pengunjung ke situs mereka. Hal ini tentu saja dimanfaatkan dengan sangat baik oleh beberapa oknum netter yang kemudian mendownload berbagai macam lagu atau film yang diupload oleh situssitus tersebut untuk kemudian dikumpulkan, digandakan lalu dijual kepada khalayak ramai dalam bentuk VCD, CD atau DVD bajakan. Dampak negatif yang paling parah yang diberikan oleh internet dan dirasakan langsung adalah terjadinya degradasi moral di kalangan generasi muda Indonesia pada saat sekarang ini. Kemudahan mengakses internet karena banyaknya warnet di Indonesia dan murahnya harga yang ditawarkan serta
24
lemahnya pengawasan baik dari instansi pemerintahan terkait maupun dari pengusaha warnet yang hanya menginginkan keuntungan menyebabkan pengguna internet menjadi sangat mudah untuk mengakses dan mendownload hal-hal yang tidak baik seperti gambar-gambar atau film-film yang bertema kekerasan, dewasa atau porno. Hal ini menyebabkan para pengguna internet khususnya generasi muda yang tak kuat iman menjadi terlalu cepat dewasa tanpa diimbangi pematangan dari segi moral, akhlak dan sifat. Di internet juga tersebar berbagai macam milis atau forum serta informasi yang salah dan bersifat memprovokasi golongan tertentu. Hal ini tentu saja sangat tidak baik bagi persatuan dan kesatuan masyarakat di Indonesia yang terdiri atas berbagai macam keyakinan beragama, suku, dan ras. Sebut saja forum-forum yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi atau beragama yang tidak lain berisi informasi sampah untuk menjadikan masyarakat menjadi sesat atau bahkan murtad dari ajaran agama yang dianutnya. Para remaja membuka situs-situs porno di internet. Itu merupakan salah satu perilaku menyimpang yang dilakukan remaja. Disana mereka bisa melihat gambar-gambar porno, adegan-adegan yang bisa menggoyahkan iman manusia, dan itu semua dapat merusak moral para remaja yang merupaka generasi penerus bangsa. Cyberbullying ( pelecehan atau perilaku mengganggu didunia cyber ) adalah salah satu dampak negatif yang sering terjadi dan dari perilaku ini disurvey telah banyak mengganggu mental anak-anak remaja Selain itu, dampak buruk dari internet itu adalah timbul berbagai macam kejahatan. Diantaranya adalah pencurian uang di Bank melalui internet, dan
25
biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini dapt merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah, melainkan trillyun rupiah. Contoh kejahatan lain adalah penipuan undian berhadiah. Dan masih banyak lagi tindak kriminal yang dilakukan melalui internet.
a.
Dampak Internet ditinjau dari sisi kriminalitas :
1. E - COMMERCE. E - Commerce pada awalnya bergerak dalam bidang retail seperti perdagngan CD atau buku lewat situs dalam WORD WIDE WEB ( W W W ), tapi saat ini E – Commerce sudah melangkah jauh menjangkau aktifitas-aktifitas dibidang perbankan dan jasa asuransi. Pada
umumnya
E- Commerce dapat dipahami
sebagai
transaksi
perdagangan baik barang maupun jasa lewat media elektronik. Dalam operasionalnya
E-Commerce
ini
dapat
berbentuk
B to B
(Business to Business ) atau B to C ( Business to Consummers ). Dalam hal B to C, umumnya posisi konsumen tidak sekuat perusahaan dan dapat menimbulkan beberapa persoalan yang menyebabkan para konsumen agak hati-hati dalam melakukan transaksi lewat Internet. Persoalan tersebut
antara
lain menyangkut
pembayaran ( Payment Mechanism )
masalah
mekanisme
dan jaminan keamanan dalam
26
bertransaksi ( Security risk ). Persoalaan jaminan keamanan dalam ECommerce pada umumnya manyangkut keamanan data Credit card si konsumen sehingga
dan
keakuratan
dalam ini
barang
yang dirugikan
yang dipesan bisa
si
serta
penjual
harganya, ataupun
si
konsumen. Misalnya di khawatirkan tidak ada alamat si penjual sehingga bila tidak cocok, kemana dikembalikan ?.
Demikian juga
belum tentu alamat pengirim barang adalah orang yang memiliki data kartu kredit tersebut. Pengaturan pajak merupakan persoalan yang tidak mudah untuk diterapkan dalam transaksi E – Commerce tersebut diantara kawan baik
si penjual maupun si konsumen sama – sama
sulit dilaksanakan secara fisik, disamping itu masing-masing negara juga berbeda dalam penerapan / perhitungan pajak suatu barang.
2. COPY RIGHT ( HAK CIPTA ). Masalah
perlidungan hak cipta di internet perlu memperoleh
perhatian mengingat segala sesuatu dikomunikasikan dalam sebuah Bulletin Board System (BBS) yang tunduk pada aturan perlindungan hak cipta, sifat medium tersebut meskipun beroperasi secara virtual, namun hal tersebut merupakan ekspresi dari ide seseorang yang kemudian difikasi dalam sebuah medium yang berwujud (tangible medium) dan oleh karenanya berhak untuk memperoleh perlindungan berkaitan dengan masalah ini ada beberapa contoh aktivitas di Internet yang memiliki implikasi adanya perlindungan hak cipta. Demikian juga terhadap kejadian yang menimpa mahasiswa di bandung. Meskipun dalam hal ini belum
27
meraambah ke internet, namun kejadian ini didukung oleh kecanggihan teknologi yang digunakannya. Oleh karenannya terhadap pembuat/penjual dapat dikenakan pasal 282 KUHP.
3. DEFAMATION ( Pencemaran Nama Baik ) Suatu apabila
tindakan digolongkan
mempublikasikan
sebagai
materi/berita
“Defamation”
yang cenderung
adalah
merugikan
seseorang, profesionalisme atau merusak repputasi bisnis seseorang atau sebuah perusahaan yang menyebabkan yang bersangkutan dijauhi oleh lingkunganya. Hakikat dari “Defamation” itu adalah perusakan terhadap reputasi atau privacy berita itu tidak benar.
seseorang bukan disebabkan karena
Masalah defamation ini perlu memperoleh
perhatian karena intensitasnya akan lebih meningkat dan semakin canggih dengan menggunakan media Internet.
4. CONTENT REGULATION. Pengaturan
mengenai
persoalaan yang pelik, karena
isis
( Content )
Internet
Internet
bukan Televisi
merupakan atau
media
lainnya yang sejenis. Internet tidak bisa tunduk begitu saja kepada “National Content Regulation”’ karena ia beroperasi secara dan lintas batas. Untuk sementara pendekatan yang paling
virtual mungkin
untuk dilakukan untuk mengatur mengenai content regulation ini antara lain melalui, pertama, pelarangan terhadap situs - situs yang diklasifikasikan mengandung tendensi ofensif dan destruktif terhadap
28
kehidupan masyarakat
misalnya pornografi, propaganda politik, dan
ssebagainya. Persoalaannya adalah siapa yang harus bertanggungjawab untuk mengawasi masalah ini. Kedua, Self-Regulation
dalam bentuk
Filtering, labelling dan blocking.
5. INTERNATIONAL ISSUES. Fokus utama dalam isu-isu International mengenai Internet ini didasarkan atas fakta bahwa Internet tidak tunduk kepada batas-batas teritorial suatu negara, sehingga aturan yang dibuat oleh masing-masing negara akan menghadapi kenyataan
aturan
tersebut sulit untuk
diaplikasikan. Dari beberapa contoh ruang lingkup cyber crime diatas semuanya harus
memperhatikan aspek-aspek
International
yang
melekat pada setiap transaksi atau aktivitas yang dilakukan di Internet. Secara umum dapat dikatakan disini, untuk setiap regulasi yang akan dibentuk harus didasarkan atas suatu kesepakatan Internasional dalam bentuk sebuah “UMBRELLA PROVISION” dijadikan
“COMMON PLATFORM” oleh
yang nantinya akan setiap
negara
dalam
mengatur transaksi-transaksi di Internet.
b.
Gejala Kejahatan Dunia Maya Sebagai Bagian Globalisasi Dalam era globalisasi perkembangan terjadi sangat cepat seiring dengan
peningkatan teknologi informasi. Internet, selain memberi manfaat juga menimbulkan dampak negatif dengan terbukanya peluang penyalahgunaan teknologi tersebut. Dampak ini terlihat dari adanya cybercrime (kejahatan dunia
29
maya) yang terjadi di berbagai belahan dunia. Kejahatan di dunia maya merupakan salah satu jenis kejahatan atau tindak pidana yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yakni komputer. Sejumlah kejahatan cybercrime yang cukup menonjol belakangan ini adalah : 1.
Sabotase terhadap perangkat-perangkat digital, data-data milik orang lain dan jaringan komunikasi data penyalahgunaan network orang lain.
2.
Penetrasi terhadap sistem komputer dan jaringan sehingga menyebabkan privasi orang/lembaga lain terganggu atau gangguan pada fungsi komputer yang digunakan.
3.
Melakukan akses-akses ke server tertentu atau ke internet yang tidak diizinkan oleh peraturan organisasi/ penyusupan ke web server sebuah situs, kemudian si penyusup mengganti halaman depan situs tersebut.
4.
Tindakan penyalahgunaan kartu kredit orang lain di internet.
5.
Tindakan atau penerapan aplikasi dalam usaha untuk membuka proteksi sebuah software atau sistem secara ilegal.
6.
Pembuatan program ilegal yang dibuat untuk dapat menyebar dan menggandakan diri secara cepat dalam jaringan (biasanya melalui e-mail liar) yang bertujuan untuk membuat kerusakan dan kekacauan sistem. Perkembangan internet dapat dirunut dari peristiwa peluncuran pesawat sputnik milik Uni Soviet yang ditanggapi oleh Amerika Serikat dengan membuat proyek peluncuran pesawat luar angkasa. Untuk kepentingan pesawat luar angkasa itu dibangunlah suatu jaringan informasi yang memang diperlukan untuk mengoperasikannya. Pada awalnya jaringan
30
sistem informasi yang dibuat untuk lingkup lokal yang tertutup atau yang dikenal sebagai Local Area Network /LAN. Sekitar awal tahun 1990-an, LAN pun kemudian digunakan untuk kepentingan kekuasaan khususnya kepentingan militer bagi Amerika Serikat (Agus Rahardjo, 2002 : 3). LAN kemudian dikembangkan secara terbatas menjadi Wide Area Network (WAN), untuk kemudian menjadi suatu sistem dengan berbagai mesin informasi yang luar biasa seperti yang kemudian dikenal sebagai internet. Pada masa-masa awal, kemajuan teknologi komunikasi dan informasi pada umumnya dan internet pada khususnya tidak bisa dinikmati secara luas seperti sekarang. Tetapi hanya dapat digunakan dan untuk memfasilitasi kepentingan para elit saja. Seiring dengan perjalanan waktu, para industriawan berhasil mengaplikasikan internet untuk keperluan industri. Dengan kata lain, penaklukan antarnegara bukan hanya sebatas memperluas wilayah. Melainkan juga penguasaan sumber-sumber bagi mesin industri . Selain itu, penguasaan pengetahuan dan teknologi yang kemudian diterapkan di dalam dunia industri terutama pasca Perang Dingin. Internet tidak lagi semata digunakan untuk kepentingan militer, tetapi beralih fungsi menjadi sebuah media massa yang mampu membawa perubahan dalam kehidupan manusia. 7.
Internet mulai digunakan sebagai alat propaganda politik, transaksi bisnis atau perdagangan, sarana pendidikan, kesehatan, manufaktur, perancangan, pemerintah, prostitusi, pornografi dan kejahatan. Internet telah memberikan cakrawala baru dalam kehidupan manusia. Internet membawa kita kepada ruang atau dunia baru yang tercipta yang dinamakan Cyberspace. Cyberspace
31
merupakan tempat seseorang berada pada waktu yang bersangkutan sedang mengarungi dunia informasi global interaktif yang bernama internet (Armehdi Mahzar, 1999 : 9). Dari sekian banyak aktivitas yang ada dalam cyberspace, yang paling mendapat perhatian adalah perbuatan yang dilakukan oleh para cracker. Gejala cracker dalam tahun-tahun terakhir memang mencemaskan karena mereka telah menggunakan keahliannya untuk melakukan kejahatan. Perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh para cracker tersebut yang dinamakan sebagai cybercrime. Kriminalitas di internet atau cybercrime pada dasarnya adalah suatu tindak pidana yang berkaitan dengan cyberspace. Baik yang menyerang fasilitas umum ataupun kepemilikan pribadi di cyberspace. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak diperlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Bisa dipastikan dengan sifat global internet, semua negara yang melakukan kegiatan internet hamper pasti akan terkena imbas dari perkembangan cybercrime ini. Memasuki abad 21, memudarnya batas-batas geografis membuat paradigmaparadigma penyelesaian dan praktik kejahatan lama menjadi tidak terpakai lagi. Kekuatan jaringan dan personal komputer berbasis Pentium menjadikan setiap komputer sebagai alat yang potensial bagi para pelaku kejahatan. Globalisasi aktivitas kriminal yang memungkinkan para penjahat melintas batas elektronik merupakan 8.
Masalah nyata dengan potensi mempengaruhi setiap negara, hukum dan warga negara
32
BAB IV PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF INTERNET
A.
Pencegahan Pengeruh Negatif Internet Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering dilewati
umum (sebaiknya tidak di kamar tidur anak) Batasi waktu pemakaian komputer untuk anak Anda Orang tua harus terlibat dan menyediakan waktu dengan anak-
33
anak pada saat mereka sedang online . Pelajari sebanyak mungkin tentang omunitas online, mungkin saja anak-anak ini lebih mengetahuinya dibandingkan anda sendiri. Cari tahu mengenai dan implementasikan software-software pemblokiran dan penyaringan situs-situs tertentu. Jika Anda menggunakan komputer bersama-sama dengan anak-anak Anda, dan Anda sengaja ataupun tidak sengaja telah mengunjungi suatu website yang sebaiknya tidak dikunjungi anak Anda, sebaiknya Anda menghapus alamatnya dengan cara menghapus historynya, dengan langkah-langkah seperti di bawah ini: 1. Klik Tools 2. Pilih dan klik Internet Options 3. Klik tombol Clear History pada jendela Internet Options. Situs yang Sebaiknya Dikunjungi Internet Kids Discussions dengan alamat situsnya www.KIDLINK.org. KIDLINK merupakan situs internasional untuk membentuk dialog di antara anak-anak muda yang berusia sekitar 10 sampai dengan 15 tahun. Situs ini menyediakan tujuh bahasa yang berbeda , sepert bahasa Inggris, Spanyol dan Jepang. Pengunjung-pengunjung situs ini dapat mengirim email kepada anak-anak di seluruh dunia atau bekerja sama pada projek-projek tertentu. Thinkquest (www.thinkquest.org) Situs Thinkquest merupakan situs kompetisi internet terbesar di dunia bagi siswa berumur 12 s.d. 19 tahun Kids Web (www.npac.syr.edu/textbook/kidsweb) Kids web merupakkan situs perpustakaan digital bagi siswa Situs ini berisi link-link berdasarkan subjek ke situs- situs yang menarik. Situs Internet Guidelines Safe Kids (www.safekids.com)
34
Net Parents (www.netparents.org) FBI Safety Tips for Kids on the Internet www.fbi.gov/kids/k5th/safety2.htm) CyberTipline from the National Center for Missing & Exploited Children (www.missingkids.com) Situs ini melaporkan tentang eksploitasi seksual terhadap anak-anak ICT Watch (www.ictwatch.com) Situs di Indonesia yang peduli akan dampak penggunaan ICT
Software Penyaringan Situs tertentu Net Nanny (www.commission-junction.com) Surf Watch (www.surfcontrol.com) Cyber Patrol (www.cyberpatrol.com) CyberSitter (www.solidoak.com) Safe Surf (www.safesurf.com) Parental Control System (www.jejakkaki.com) Parental Control (www.familysafemedia.com/parental_control.html)
TVGuardian "The Profanity Filter" - secara otomatis mendeteksi dan menyaring ungkapan atau kata-kata kotor dan kata-kata kasar lainnya sementara kita menonton pertunjukan film atau televisi Weemote - merupakan remote control TV yang dirancang untuk anak-anak. Selain penggunaannya mudah bagi anak-anak, Remote ini juga memiliki karakteristik 'parental control' untuk memilih hanya channel-channel yang Anda ingin anakanak anda lihat. PC TimeCop merupakan perangkat lunak manajemen waktu pemakaian komputer
35
dengan menggunakan WatchDog Activity Monitor, digunakan untuk membatasi pemakaian komputer. Phone LineLok - Telephone Time Management Phone LineLok mengontrol pemakaian telepon dan internet
B.
Menimbang Perlunya Kerjasama Internasional dalam Upaya
Menangani Kejahatan di Dunia Maya
a.
Faktor Komunikasi dan Teknologi Informasi dalam Era Globalisasi Diantara faktor-faktor penggerak transformasi global, perkembangan
teknologi merupakan faktor yang paling kuat. Perkembangan teknologi telah mengubah wajah dunia yang semula di dominasi oleh industri mekanik menuju suatu dunia yang dipenuhi oleh teknologi informasi. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya perubahan dari masyarakat industri menjadi masyarakat pasca teknologi mekanik atau dikenal sebagai era revolusi mikroelektronik secara keseluruhan (Brown, 1998 : 174-191). Kontribusi media massa dan komunikasi lintas wilayah yang menjangkau hampir semua belahan dunia, menyebabkan pola perekonomian dunia kemudian bergeser dari Resources Based Economy menjadi Information Based Economy. 3 Globalisasi kemudian menjadi suatu proses dimana relasi sosial terjadi tanpa jarak dan tiada batasan-batasan fisik yang nyata. Secara maya kemudian dunia menjadi satu hamparan yang terbuka tanpa adanya pembatasan-pembatasan yang dikenal di dalam kehidupan nyata seperti batas wilayah nasional.
36
Globalisasi telah menimbulkan dampak yang sangat besar dalam berbagai dimensi
kehidupan
manusia.
Globalisasi
merupakan
suatu
proses
internasionalisasi seluruh tatanan masyarakat modern. Pada awalnya, proses ini hanya pada tatanan ekonomi. Namun dalam perkembangannya cenderung menunjukkan keragaman. Menurut Malcom Waters ada tiga dimensi proses globalisasi, yaitu : globalisasi ekonomi, globalisasi politik dan globalisasi budaya. Dari segi dimensi globalisasi budaya, muncul beberapa jenis space, seperti : etnospace, technospace, financespace, mediaspace, ideaspace dan sacrispace. Tentu saja tidak terhindarkan akan terjadinya proses penguniversalisasian sistem nilai dalam lingkup global, khususnya dimensi kebudayaan. Pada tahap ini terjadilah suatu keadaan dimana sistem nilai kehidupan manusia menjadi tidak pasti, karena sesungguhnya telah ada berbagai sistem nilai di dunia ini (pikiran-rakyat.com, 2006). Sementara, globalisasi menurut Martin Albrow merupakan keseluruhan dari tujuan dimana orang-orang di dunia tergabung menjadi satu masyarakat dunia, atau dikenal sebagai masyarakat global (Baylis & Smith, 1998 : 15). Menurut Barley dalam bukunya “The Term Of Globalization” perubahanperubahan pada bidang kehidupan manusia yang menandai beberapa aspek utama akibat langsung terjadinya globalisasi sangat terasa pada : 1.
Bidang ekonomi, dimana terjadi sebuah pasar global disertai oleh terjadinya aliran kapital. Faktor-faktor produksi dipercepat dengan munculnya perjanjian-perjanjian kerjasama ekonomi antarnegara.
37
2.
Bidang politik, dimana kedaulatan negara semakin melemah sementara otoritas dari organisasi internasional seharusnya semakin penting.
3.
Bidang sosial budaya, dimana terjadi kontak antarbudaya bangsa-bangsa di dunia dan pengaruhnya yang berbeda terhadap kebudayaan yang ada. Melalui arus globalisasi, bumi terasa seperti sebuah kampung besar,
penduduk dunia seperti para penghuni sebuah kampung. Adapun privacy seseorang cenderung menjadi rahasia umum. Sedangkan produk busana, makanan, kemajuan teknologi di suatu negara dengan mudah menjadi milik umum termasuk mata uang. Semua itu sangat dimungkinkan oleh kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Dengan pemahaman tersebut, menurut para penganjur globalisasi “tidak ada pilihan” lain bagi setiap negara kecuali mengikutinya. Jika tidak akan tertinggal atau terisolasi dari perekonomian dunia yang mengalami kemajuan pesat. Secara historis globalisasi berarti meluasnya pengaruh suatu kebudayaan atau agama ke seluruh penjuru dunia (pikiran-rakyat.com, 2006). Globalisasi informasi yang terjadi sekarang dimungkinkan karena adanya penggunaan media elektronik dalam mengirim dan menerima informasi. Mulamula melalui radio dan televisi hingga kemudian melalui jaringan internet. Efek yang dimungkinkan oleh penggunaan radio dan televisi adalah ruang dan waktu menjadi kecil. Para ahli komunikasi menyebutnya sebagai gejala time space compression atau menyusutnya ruang dan waktu. Akan tetapi, dalam penggunaan radio dan televisi, betapapun luas jangkauannya, ternyata dapat diawasi oleh kekuasaan politik suatu negara. Kondisi yang berbeda terjadi pada pemakaian jaringan informasi yang dikenal sebagai internet. Pada internet pembatasan tersebut tak lazim
38
diberlakukan. Dalam 5 kenyataan dan secara teoritis hubungan melalui internet dan e-mail tidak bisa diawasi dan dibatasi oleh pemerintah manapun. Media internet memiliki akibat sosial budaya sebagai berikut : 1.
Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam suatu isolasi yang jelas. Informasi tentang keadaan tempat lain dan tentang situasi orang lain, dapat menciptakan suatu pengetahuan umum yang jauh lebih luas dan actual dari yang ada sebelum ini. Informasi itu pada gilirannya dapat menimbulkan solidaritas global yang melintasi kelompaok etnis, batas teritorial negara atau berbagai kelompok agama. Sebaliknya, informasi yang cepat ini semakin memudahkan pula sekelompok orang atau orang perorangan di suatu tempat untuk merancang kejahatan bagi kelompok atau orang perorangan lain yang berada sangat jauh.
2.
Dalam bidang politik batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak relevan. Batas negara tidak menjadi batas dari aliran informasi, karena seseorang di negara tertentu dapat berhubungan langsung dengan orang lain di negara yang berbeda tanpa dapat dihalangi oleh siapapun.
3.
Suatu gejala yang amat dasyat pengaruhnya adalah bahwa dalam internet atau dalam cyberspace, semua kategori dalam suatu social space menjadi tidak relevan. Diferensiasi sosial yang ada dalam masyarakat berdasarkan usia, jenis kelamin, agama, status sosial, tingkat pendidikan, besarnya pendapatan, pengalaman kerja atau tinggi-rendahnya reputasi diterobos tanpa kaidah yang jelas dalam cyberspace. Sebagai contoh, siapa saja dapat mengirim informasinya ke dalam cyberspace untuk diterima atau
39
ditolak oleh orang lain 6 bahkan mungkin juga terjadi dialog di dalamnya tanpa memandang reputasi, usia, dan lain-lain. Sesuatu yang sulit terjadi di dalam media massa manapun. b.
Hacking Apabila berbicara tentang jaringan komputer yang bernama internet,
menurut kongres PBB ke-10 di Wina, Austria, ada tiga hal yang paling penting pada sistem komputer dan keamanan data, yaitu : assurance confidentiality, integrity or availability of data dan processing function (Michael Benedict, 1991 : 2). Dalam kaitannya dengan keamanan dan integritas jaringan internet yang berbasis komputer, maka tingkat keamanan yang rendah akan mengakibatkan sistem informasi yang ada tidak mampu menghasilkan kinerja yang tinggi. Dengan kata lain, keamanan dan integritas penting dalam upaya menjaga konsistensi kinerja dari sistem atau jaringan internet yang bersangkutan (Rudi Hendrawan, 1995 : 100). Kejahatan dunia maya merupakan tindakan kriminal dengan menggunakan komputer dan internet untuk mencuri data atau merusak sistem komputer tertentu. Pelaku kejahatan dalam dunia maya diistilahkan dengan peretas (hacker). Eric Raymond menyebutkan lima ciri-ciri dari peretas, yaitu (Eric Raymond, 1994) : 1. Gemar mempelajari detil sistem komputer atau bahasa pemrograman. 2. Gemar melakukan praktik pemrograman (tidak hanya sebatas teori). 3. Mampu menghargai hasil peretasan (hacking) orang lain. 4. Dapat mempelajari pemrograman dengan cepat. 5. Mahir dalam sistem operasi atau bahasa pemrograman tertentu.
40
Selain peretas sejati (motifnya hanya untuk belajar), ada juga tipe peretas yang menyalahgunakan kemampuan mereka untuk melakukan kejahatan melalui komputer dengan melakukan pencurian nomor kartu kredit sampai ke perusakan jaringan tertentu dalam komputer. Mereka cenderung berada dalam keadaan konflik dengan pihak kepolisian, administrator jaringan maupun dengan peretas topi putih. Fenomena semakin merebaknya keberadaan cracker yakni mereka yang berniat jahat berupa keinginan untuk merusak atau ingin memiliki sesuatu telah meresahkan banyak pihak. Untuk itu, penting kiranya ada sebuah langkah konkrit pada tingkatan yang lebih luas untuk melakukan kerjasama dalam upaya menanggulangi tindak kejahatan di dunia maya tersebut. Walaupun tidaklah mudah untuk mewujudkannya, akan tetapi bila di lihat dari tingkat kerugian yang diderita, kerjasama internasional tentang penanggulangan kejahatan dunia maya tetap penting untuk di kedepankan.
c.
Perlunya Kerjasama Internasional dalam Menangani Kejahatan Di
Dunia Maya Permasalahan yang ditimbulkan akibat perkembangan teknologi komputer dan informasi, menunjukkan perlu adanya upaya yang menyeluruh untuk menanggulangi cybercrime. Kesadaran dari para pengguna jasa internet terhadap cyberethics juga akan turut membantu. Selain itu, kerjasama antara negara-negara pengguna jasa internet juga membantu menanggulangi paling tidak mengurangi kejahatan internet yang melintasi batas-batas negara. Pada dasarnya interaksi internet bersifat bebas (dengan adanya civil cyberliberty) dan pribadi (privacy). Prinsip-prinsip dasar yang diakui umum dari aktivitas elektronik melalui internet
41
adalah transparansi, yaitu adanya keterbukaan dan kejelasan dalam setiap interaksi internet, kehandalan dengan informasi yang dapat dipercaya serta kebebasan dimana para pelaku bisnis, konsumen ataupun pribadi dapat secara bebas mengakses atau berinteraksi tanpa adanya hambatan, kesulitan ataupun tekanan dalam bentuk apapun. Namun demikian, kebebasan cyber dalam aktivitas internet itu haruslah dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak merugikan kepentingan umum atau konsumen, melanggar hak pribadi orang lain, mengganggu keamanan nasional, mengancam integritas bangsa serta melanggar nilai dan norma kesusilaan dan moralitas. Cyberliberty dalam internet dapat dipakai sebagai media yang efektif untuk melancarkan ancaman internet (cyberthreat). Cyberliberty juga memudahkan orang melakukan kejahatan yang merusak moralitas, nilai dan norma seperti perjudian, prostitusi maupun pornografi. Telah banyak contoh bentuk kejahatan yang terjadi di dunia maya, seperti kasus-kasus mafia cyber yang merebak pertengahan tahum 2004 di Amerika Serikat. Lalu di Indonesia sendiri pernah mengalami, ketika sistem jaringan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2004 disusupi oleh para hacker. Hal ini tentu saja mencemaskan karena ketika dunia semakin tergantung kepada teknologi dan manajemen berbasis pada informasi, ternyata kemajuan dalam penanggulangan kejahatan berbasis teknologi ini dapat dikatakan berjalan perlahan. Penanggulangan cybercrime oleh nagara-negara secara bersama sangatlah
penting
dilakukan,
terutama
kerjasama
internasional
yang
menyelenggarakan pengawasan dan pengontrolan cybercrime. Sesungguhnya cybercrime sangat mengganggu terutama bagi negara-negara maju yang kebanyakan sistem administrasinya menggunakan sistem internet.
42
Pada 23 November 2001 di Budapest, Hongaria, 30 negara sepakat untuk menandatangani Convention on Cybercrime, merupakan kerjasama multilateral yang diadakan guna menanggulangi penyebaran aktivitas kriminal melalui internet dan jaringan komputer lainnya. Melalui kerjasama ini diharapkan dapat menggugah
masyarakat
internasional
untuk
ikut
berpartisipasi
dalam
penanggulangan kejahatan berteknologi tinggi. Akan tetapi upaya penanggulangan cybercrime ini menemukan masalah dalam perihal yurisdiksi. Pengertian yurisdiksi sendiri adalah kekuasaan atau kompetensi hukum negara terhadap orang, benda atau peristiwa (hukum). Yurisdiksi ini merupakan refleksi dari prinsip dasar kedaulatan negara, kesamaan derajat negara dan prinsip tidak campur tangan. Yurisdiksi juga merupakan suatu bentuk kedaulatan yang vital dan sentral yang dapat mengubah, menciptakan atau mengakhiri suatu hubungan atau kewajiban hukum. Dalam kegiatan cyberspace, Darrel Menthe menyatakan yurisdiksi di cyberspace membutuhkan prinsip-prinsip yang jelas yang berakar dari hukum internasional. Hanya melalui prinsip-prinsip yurisdiksi dalam hukum internasional, negara-negara dapat dihimbau untuk mengadopsi pemecahan yang sama terhadap pertanyaan mengenai yurisdiksi internet. Pendapat Menthe ini dapat ditafsirkan bahwa dengan diakuinya prinsipprinsip yurisdiksi yang berlaku dalam hukum internasional dalam kegiatan cyberspace oleh setiap negara, maka akan mudah bagi negara-negara untuk mengadakan kerjasana dalam rangka harmonisasi ketentuan-ketentuan pidana untuk menanggulangi cybercrime. Pemerintah
sebagai
pengatur
tata
pemerintahan
dan
masyarakat
diharapkan segera bertindak untuk dapat mengatasi hal-hal negatif tersebut
43
sehingga tidak berkembang menjadi berbagai macam kejadian buruk yang dapat terjadi di masyarakat Indonesia. Pembentukan sistem pengawasan bagi pengguna dan penyedia layanan internet di Indonesia saat ini sangat dibutuhkan. Bisa dengan cara melakukan koordinasi internal dengan pihak-pihak ISP agar data para penyewa IP dan Web server serta domain dapat diawasi dan di kontrol. Lalu dilanjutkan dengan cara membentuk peraturan internal kepada para pihak ISP agar memblok situs-situs yang berpotensi merusak tatanan moral masyarakat Indonesia menggunakan proxy server dan firewall, hingga membentuk peraturan kepada penyedia-penyedia layanan umum publik seperti warnet atau penyedia sarana hotspot untuk dapat melakukan kontrol dan pengawasan jaringan terhadap pengguna yang sedang mengakses internet. Diperlukan pengawasan ketat dan komitmen dari semua pihak yang terlibat agar Indonesia dapat mencegah dampak negatif dari internet semakin meluas pada tatanan kehidupan moral masyarakat di negeri ini. Memang, pengawasan seperti ini tidak akan mudah karena diperlukan kerja keras dan biaya yang tidak sedikit. Akan tetapi, semua hal tersebut tidak akan menjadi persoalan apabila dibandingkan dengan dampak buruk yang bisa dihasilkan yaitu rusaknya moral dari masyarakat Indonesia khususnya dari generasi muda.Pemerintahan China bisa menjadi contoh yang baik bagi pemerintahan kita untuk dapat memulai tindakan nyata dalam mengontrol perkembangan internet. Pemberian sanksi yang tegas terhadap segala tindakan yang dapat merusak moral bangsa melalui media internet dan pembentukan cyber police untuk pengawasan internet bisa menjadi suatu alternatif lain bagi pemerintah Indonesia agar dapat mengendalikan perkembangan internet sesuai dengan integritas moral
44
bangsa kita. Bagaimanapun juga, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat mempertahankan stabilitas moral bangsa kita agar tetap terjaga dengan baik, sehingga pengawasan internet tidak harus dilakukan oleh instansi pemerintahan terkait saja, akan tetapi masyarakat Indonesia juga wajib untuk dapat mengawasi perkembangan internet di lingkungan sekitarnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan Internet banyak membantu manusia dalam menjalankan aktivitasnya
sehari-hari. Internet bisa berdampak positif dan juga negatif tergantung cara kita menggunakannya.
45
Dampak teknologi internet yang maju dengan pesat ini akan dan telah merubah pola kehidupan manusia. Walaupun saat ini baru sebagian orang yang sudah terbiasa menggunakan internet, namun kecepatan internet memasuki kehidupan manusia sunguh luar biasa. Di Amerika Serikat sudah lebih dari 25 persen rumah tangga yang memiliki komputer yang memiliki akses internet (Tappscott, 1996). Walaupun belum ada data resmi berapa persen dari rumah tangga yang memiliki komputer dan akses pada internet di Indonesia, kini makin banyak rumah tangga yang memiliki komputer dan akses pada internet. Aspek psikologi yang terkait dengan komputer dan internet jauh lebih luas dari apa yang dikemukakan di atas. Jadi kehidupan seseorang dapat hancur melalui internet karena perilaku adiksinya terhadap internet. Pada dasarnya, teknologi internet merupakan sesuatu yang bersifat netral, dalam artian bahwa teknologi tersebut tidak bersifat baik ataupun jahat. Akan tetapi dengan keluasan fungsi dan kecanggihan teknologi informasi yang terkandung di dalamnya ditambah semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan mendorong para pelaku kejahatan untuk menggunakan internet sebagai sarananya. B.
Saran Kita sebaiknya memilah-milah informasi yang ada di internet. Kerja sama
yang baik dari segala pihak, khususnya dari pihak pemerintah dan masyarakat diharapkan
dapat
memberi
perubahan
berarti
dalam
pengawasan
laju
perkembangan internet di Indonesia. Mari bersama-sama kita ciptakan suatu iklim penggunaan internet yang baik. Ambil manfaatnya dan buang mudharatnya.
46
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://ancok.staff.ugm.ac.id/h-19/psikologi-dan-tantangan-millenium-ketiga-dampak-teknologi-internet-pada-kehidupan-manusia-danpengelolaan-institusi-pendidikan-psikologi.html
47
2.
http://bbawor.blogspot.com/2008/02/mencegah-pengaruh-negatifinternet.html
3.
http://www.pati.or.id/opini_files/Page512.htm
4.
http://komunikasiunimal.multiply.com/journal/item/21
5.
http://www.geocities.com/roffl/dampak_internet.htm
6.
http://whandi.net/cetak.php?id=1006
7.
http://d2n5r0.wordpress.com/2008/01/06/dampak-internet/
8.
http://www.melanesianews.org/suara/publish/opini_publik/.shtml
9.
http://www.korantempo.com
10.
http://www.beritanet.com
11.
stream.plasa.com/.../application/policy/dampak-internet-di-tinjau-darisisi-kriminalitas.rtf –
12.
http://www.waspada.co.id
13.
http://jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2007/02/TRANS-Vol1-No3artikel5-Desember2006.pdf
48