CREDENTIAL DALAM KEPERAWATAN
A. Definisi Credential Credentialing adalah review dari kualifikasi individu atau organisasi. Jadi, kredensial dapat diartikan sebagai bukti tertulis dari organisasi profesi dalam upaya mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas anggotanya.
Credentialing merupakan suatu bentuk
keberhasilan seseorang untuk memperoleh nilai dari suatu badan kredensial. Credentialing merupakan keseragaman proses yang telah disetujui oleh semua anggota. Hal ini berarti badan tersebut dapat menerapkan standar yang sama pada setiap set iap aplikasi kredensial. Menurut Kozier Erb (2004), credentialing merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya. Definisi lain menurut (Guido, 2006) adalah suatu bukti pengakuan yang biasanya dalam bentuk tertulis yang menyatakan bahwa individu atau organisasi mempunyai standar praktek yang spesifik.
B. Credensial Dalam Keperawatan Kozier Erb (2004) menjelaskan bahwa credentialing merupakan credentialing merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya. Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses kredensial merupakan salah satu cara profesi keperawatan mempertahankan standar praktik dan akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya. Kredensial meliputi pemberian izin praktik (lisensi), registrasi (pendaftaran), pemberian sertifikat (sertifikasi) dan akreditasi. Di lingkungan Oxford dan United Health Care, kredensial diberikan dengan beberapa kriteria, antara lain: a.
Secara
umum mempunyai izin sah dar i pemerintah;
b.
Secara
umum mempunyai DEA atau sejenisnya;
c. Lulus Pendidikan Keperawatan dan mempunyi sertifikat keperawatan;
d. Mempunyai izin dari instansi rumah sakit; e. Mempunyai asuransi malpraktik f.
Mempunyai persetujuan kolaboratif dengan tenaga spesialis lainnya;
g. Mempunyi protokoler praktik h. Mempunyi pengalaman Dari hal diatas, dapat disimpulkan bahwa kredensial itu diperlukan untuk menjamin kualitas standar pelayanan praktik seseorang sehingga baik praktisi atau komsumen mempunyi jaminan yang secara legal dapat dipertanggung jawabkan oleh instansi atau organisasi. C. Registrasi Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dan informasi lain pada badan resmi baik milik pemerintah maupun non pemerintah. Perawat yang telah terdaftar diizinkan memakai sebutan registered nurse. Untuk dapat terdaftar, perawat harus telah menyelesaikan pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan pendaftaran dengan nilai yang diterima. Izin
praktik
maupun
registrasi
harus
diperbaharui
setiap
satu
atau
dua
tahun.
Dalam masa transisi professional keperawatan di Indonesia, sistem pemberian izin praktik dan registrasi sudah saatnya segera diwujudkan untuk semua perawat baik bagi lulusan SPK, akademi, sarjana keperawatan maupun program master keperawatan dengan lingkup praktik sesuai dengan kompetensi masing-masing.
D.
Sertifikasi Sertifikasi
merupakan proses pengabsahan bahwa seorang perawat telah memenuhi
standar minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi tertentu seperti kesehatan ibu dan anak, pediatrik , kesehatan mental, gerontology dan kesehatan sekolah.
Sertifikasi
telah
diterapkan di Amerika Serikat. Di Indonesia sertifikasi belum diatur, namun demikian tidak menutup kemungkinan dimasa mendatang hal ini dilaksanakan.
E. Akreditasi Akreditasi merupakan suatu proses pengukuran dan pemberian status akreditasi kepada institusi, program atau pelayanan yang dilakukan oleh organisasi atau badan pemerintah tertentu.
F. Izin & Penyelenggaraan Praktik Perawat Di Indonesia Bagi setiap profesi atau pekerjaan untuk mendapatkan hak izin praktik bagi anggotanya, biasanya harus memenuhi tiga kriteria : 1. Ada kebutuhan untuk melindungi keamanan atau kesejahteraan masyarakat. 2. Pekerjaan secara jelas merupakan area kerja yang tersendiri dan terpisah. 3. Ada suatu organisasi yang melaksanakan tanggung jawab proses pemberian izin. (Kozier Erb, 1990). Dalam Undang-Undang RI Nomor 36 tentang Kesehatan Tahun 2009 dijelaskan bahwa Pengendalian, pengobatan, dan/atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamanannya. Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
HK.02.02/Menkes/148/I/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik perawat, bahwa perawat dapat melakukan praktik pada fasilita pelayanan kesehatan yang untuk menyelenggarakan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam peraturan ini registrasi dan legislasi tenaga keperawatan mulai dilakukan. STR atau Surat Tanda Registrasi adalah bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga perawat yang telah memiliki sertifikat kompetensi. Dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan ini setidak-tidaknya merupakan peluang bagi perawat untuk melakukan praktik keperawatan sesuai dengan standar untuk dapat menerapkan ilmu keperawatan yang telah didapatkannya.