MANAJEMEN KONFLIK DALAM KEPERAWATAN A. Teori konflik Teori intraksi pada tahun 1970 mengumumkan bahwa konflik merupakan suatu hal yang penting, dan secara aktif mengajak organisasi untuk menjadikan konflik sabagai salah satu pertumbuhan produksi. Te Teori ori ini menekankan bahwa konflik dapat mangakibatkan pertumbuhan produksi sekaligus kehancuran organisasi, keduanya tergantung bagai mana manajel mengelolahnya. Mengingat konflik adalah sesuatu yang tidak dapat dihindarkan dalam organisasi, maka manajer harus dapat mengelolahnya dengan baik. B. Kategori konflik onflik dapat dibedakan menjadi ! jenis yaitu, konflik intrapersonal, interpersonal, dan antar kelompok. 1. "ntrapersonal. onfli on flik k yan yang g ter terjadi jadi pad padaa ind indi#i i#idu du sen sendiri diri.. ea eadaan daan ini mer merupa upakan kan masa masalah lah int interna ernall unt untuk uk mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi. $. "nterpersonal. onflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih di mana nilai, tujuan dan keyakinan berbeda. onflik ini sering s ering terjadi karena seseorang secara se cara konstan berinteraksi dengan orang lain, sehingga ditemukan perbedaan%perbedaan. !. &ntar kelompok. onflik terjadi antar dua atau lebih dari kelompok orang, departemen, atau organisasi. 'umber konflik jenis ini adalah hambatan dalam mencapai kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa layanan), serta keterbatasan prasarana. C. Strategi en!ele"aian konflik
konflik laten
konflik yang dirasakan
konflik yang dialami
konflik yang tampak
penyelesaian* manajemen konflik
konflik aftermath
'trategi penyelesaian konflik dapat dibedakan menjadi +, yakni 1. Kompromi atau negosiasi 'uatu strategi penyelesaian konflik dimana semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama. -nyelesaian strategi ini sering diartikan sebagai lose%lose situation/. edua unsur yang terlibat meyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. i dalam manajemen keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan top manajer keperwatan. (ursalam, $0091$7) etika masing%masing pihak yang berkonflik berusaha mengalah dalam satu atau lain hal, terjadilah tindakan berbagi, yang mendatangkan kompromi. alam maksud kompromis (compromising), tidak jelas siapa yang menang siapa yang kalah. &lih%alih, muncul kesediaan dari pihak%pihak yang berkonflik untuk membatasi objek konflik dan menerima solusi meski sifatnya sementara. arena itu ciri khas maksud kompromis adalah bahwa masing%masing pihak rela menyerahkan sesuatu atau megalah.contohnya bisa berupa kesediaan untuk menerima kenaikan gaji $ dollar per jam dan bukannnya ! dollar, untuk menerima kesepakatan parsial dengan sudut pandang tertentu, dan untuk mengaku turut bertanggungjawab atas sebuah pelanggaran. (2obbins, $00313$) 2. Kompetensi 'trategi ini dapat diartikan sebagai win*lose/ penyelesaian konflik. 4enyelesaian ini menekankan bahwa hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa mempertimbangkan yang kalah. &kibat negatif dari strategi ini adalah kemarahan, putus asa, dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang. (ursalam, $0091$7) etika seseorang berusaha memperjuangkan kepentingannya sendiri, tanpa memedulikan dampaknya atas pihak lain yang berkonflik, orang dapat kita katakan sedang bersaing (competing). 5ontoh dari perilaku ini mencakup maksud untuk mencapi tujuan anda dengan mengurbankan tujuan orang lain, berupaya meyakinkan orang lain bahwa kesimpulan anda benar dan kesimpulan ia salah, dan mencoba membuat orang lain dipesalahkan atas suatu masalah. (2obbins, $003131) 3. Akomodasi etika salah satu pihak berusaha menyenangkan hati lawannya, pihak tersebut kiranya akan bersedia menempatkan kepentingan lawan diatas kepentingannya sendiri. engan kata lain, agar
hubungan tetap terpelihara, salah satu pihak bersedia berkurban. ita menyebut maksud ini sebagai akomodatif (accommodating). 5ontohnya adalah kesediaan untuk mengurbankan kepentingan &nda sehingga tujuan pihak lain dapat tercepai, mendukung pendapat orang lain meskipun &nda sebenarnya enggan, serta memaafka seseorang atas suatu pelanggaran dan membuka pintu bagi pelanggaran selanjutnya. (2obbins, $00313$) "stilah lain yang sering digunakan adalah cooperati#e/. konflik ini berlawanan dengan kompetisi. 4ada strategi ini seseorang berusaha mengakomodasi permasalahan, dan memberi kesempatan pada orang lain untuk menang. Masalah utama pada strategi ini sebenarnya tidak terselesaikan strategi ini biasanya digunakan dalam politik untuk merebut kekuasaan dengan berbagai konsekuensinya. (ursalam, $0091$7)
4. Smoothing Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara mengurangi kompnen emosional dalam konflik. 4ada strategi ini, indi#idu yang terlibat dalam konflik berupaya mencari kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan introspeksi diri. 'trategi ini bisa diterapkan pada konflik yang ringan, tetapi untuk konflik yang besar, misalnya persaingan pelayanan*hasil produksi,tidak dapat dipergunakan. (ursalam, $0091$3) 5. Menghindar 'emua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini menyadari tentang masalah yang dihadapi, tetapi memilih untuk menghindar atau tidak menyelesaikan masalah. 'trategi ini biasanya dipilih bila ketidak sepakatan membahayakan kedua pihak, biaya penyelesaian lebih besar daripada menghindar, atau perlu orang ketiga dalam menyelesaikannya, atau jika masalah dapat terselesaikan dengan sendirinya . (ursalam, $0091$3) 'eseorang mungkin mengakui adanya konflik namun ia ingin menarik diri atau menekannya. 5ontoh%contoh dari perilaku meghindar (a#aiding) adalah mencoba mengabaikan sesuatu konflik dan menghindari orang lain yang tidak bersepakat dengan anda. (2obbins, $00313$) 6. Kolaborasi 'trategi ini merupakan strategi win%win solution/. alam kolaborasi, kedua unsur yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. arena keduanya meyakini akan tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan, masing%masing meyakininya. 'trategi kolaborasi tidak akan bisa berjalan bila kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat tidak mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalah, dan tidak adanya kepercayaan dari kedua kelompok atau seseorang. (ursalam, $0091$3) etika setiap pihak yang berkomplik berkeinginan untuk bersama%sama memperjuangkan kepentingan kedua belah pihak, dapat dikatakan mereka sedang bekerjasama dan mengupayakan hasil yang sama%sama menguntungkan. alam bekerja sama (collaborating), maksud para pihak adalah menyelesaikan masalah dengan memperjelas perbedaan ketimbang mengakomodasi sudut pandang. 5ontohnya adalah upaya untuk mencari solusi menang%menang yang memungkinkan tujuan belah pihak sepenuhnya tercapai dan pencarian kesimpulan yang menyatakan wawasan yang #alid dari kedua belah pihak. (2obbins, $003131%13$)
onflik dapat terjadi dalam diri indi#idu maupun kelompok, setiap konflik yang timbul dalam keduanya mempunyai strategi penyelesaian yang berbeda diantaranya #. Strategi $engata"i konflik %ala$ %iri in%i&i%' (intrain%i&i%'al )onfli)t* 6ntuk mengatasi konflik dalam diri indi#idu diperlukan paling tidak tujuh strategi yaitu Menciptakan kontak dan membina hubungan Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan Menumbuhkan kemampuan * kekuatan dii sendiri Menentukan tujuan • • • •
• • •
Mencari beberapa alternati#e Memilih alternati#e Merencanakan pelaksanaan jalan keluar
+. Strategi $engata"i konflik antar ri,a%i (interer"onal )onfli)t* 6ntuk mengatasi konflik dalam diri indi#idu diperlukan paling tidak tiga strategi •
'trategi kalah%kalah( lose%lose strategy) erorientasi pada dua indi#idu atau kelompok yang sama%sama kalah. iasanya indi#idu atau kelompok yang bertikai mengambil jalan tengah (berkompromi) atau membayar sekelompok orang yang terlibat dalam konflik atau menggunakan jasa orang atau menggunakan jasa orang atau kelompokketiga sebagai penengah. alam strategi kalah%kalah , konflik bisa diselesaikan dengan cara melibatkan pihak ketiga bila perundingan engalami jalan buntu. Maka pihak ketiga diundang untuk campur tangan ileh pihak%pihak yang berselisih ataubarangkali bertindak atas kemauannya sendiri. &da dua tipe utama dalam campur tangan pihak ketiga yaitu o
&rbitrasi ( arbitration) &rbitrasi merupakan prosedur dimana pihak ketiga mendengarkan kedua belah pihak yang berselisih, pihak ketiga bertindak sebagai hakim dan penengah dalam menentukan penyelesaian konflik melalui suatu perjanjian yang mengikat.
o
•
Mediasi (mediation)
Mediasi dipergunakan oleh mediator untuk menyelesaikan konflik tidak seperti yang diselesaikan oleh abritor, karena seorang mediator tidak mempunyai wewenang secara langsung terhadap pihak% pihak yang bertikai dan rekomendasi yang diberikan tidak mengikat. 'trategi menang%kalah (win%lose strategy) alam strategi saya menang anda kalah (win lose strategy), menekankan adanya salah satu pihak yang sedang konflik mengalami kekalahan tetapi yang lain memperoleh kemenangan. eberapa cara yang digunakan untuk menyelesaikan konflik dengan win%lose strategi dapt melalui 4enarikan diri, yaitu proses penyelesaian konflik antara dua atau lebih pihak yang o kurang puas sebagai akibat dari ketergantungan tugas (task independence) o
Taktik%taktik penghalusan dan damai, yaitu dengan melakukan tindakan perdamaian dengan pihak lawan untuk menghindari terjadinya konfrontasi terhadap perbedaan dan kekaburan dalam batas bidang kerja (jurisdictional ambi8uity)
o
ujukan, yaitu dengan membujuk pihak lain untuk mengubah posisinya untuk mempertimbangkan informasi%informasi faktual yang rele#an dengan konflik, karena adanya rintangan komnikasi (communication barriers)
o
Taktik paksaan dan penekanan, yaitu menggunakan kekuasaan formal dengan menunjukkan kekuatan (power) melalui sikap ororiter karena dipengaruhi oleh sifat%sifat indi#idu (indi#idual traits)
o
Taktik%taktik yang berorientasi pada tawar%menawar dan pertukaran persetujuan sehingga tercapai suatu kompromi yang dapat diterima oleh dua belah pihak, untuk menyelesaikan konflik yang berkaitan dengan persaingan terhadap sumber%sumber (competition for resources).
•
'trategi menang%menang (win%in strategy) 4enyelesaian yang dipandang manusiawi, karena menggunakan segala pengetahuan, sikap dan keterampilan menciptakan relasi komunikasi dan interaksi yang dapat membuat pihak%pihak yang terlibat saling merasa aman dari ancaman, merasa dihargai,menciptakan suasana kondusif dan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi msing%masing dalam upaya penyelesain konflik. :adi strategi ini menolong memecahkan masalah pihak%pihak yang terlibat dalam kkonflik, bukan hanya sekedar memojokkan orang. 'trategi menang%menang jarang dipergunakan dalam organisasi dan industry, tetapi ada dua cara di dalam strategi ini yang dapt dipergunakan sebagai alternatif pemecahan konflik interpersonal yaitu 4emecahan masalah terpadu (integrati#e problema sol#ing) usaha untuk menyelesaikan o secara mufakat atau memadukan kebutuhan%kebutuhan kedua belah pihak. o
onsultasi proses antar pihak (inter%4arty 4rocess 5onsultation) dalam penyelesaian konsutasi proses biasanya ditangani oleh konsultan proses, dimana keduanya tidak mempunyai kewenangan untuk menyelesaikan konflik dengan kekuasaan atau menghakimi salah satu adau kedua belah pihak yang terlibat konflik.
3. Strategi mengatasi konflik organisasi(organitation onflit! &da beberapa startegi yang bisa dipakai untuk mengantisipasi terjadinya konflik organisasi diantaranya adalah 4endekatan irokratis(ureaucratis approach) •
onflik muncul karena adanya hubungan birokratis yang terjadi secara #ertical dan untuk menghadapi konflik #ertical model ini, manajer cenderung menggunakan struktur hirarki (hierarchical structure) dalam hubungannya secara otokritas. onflik terjadi karena pemimpin berupaya mengontrol segala akti#itas yang dilakurekan oleh bawahannya. 'trategi untuk pemecahan masalah konflik seperti ini biasanya dipergunakan sebagai pengganti dari peraturan%peraturan birokratis untuk mengontrol pribadi bawahannya. 4endekatan birokratis (ureaucratis approach) dalam organisasi bertujuan mengantisipasi konflik #ertical (hirarki) dan di dekati dengan cara menggunakan hirari structural (structural hierarchical). •
4endekatan inter#ensi otoritatif dalam konflik lateral (&uthoritati#e in lateral conflict) ila terjadi konflik lateral, biasanya kan diselesaikan sendiri oleh pihak%pihak yang terlibat konflik. emudian jika konflik tersebut tidak dapat diselesaikan secara konstruktif, biasanya manajer langsung melakukan inter#ensi secara otoratif kedua belah pihak.
•
4endekatan system ( system approach) Model pendekatan perundingan menekankan masalah%masalah kompetisi dan model pendektan birokrasi menekankan pada kesulitan%kesulitan dalam control, maka pendekatan system (system approach) adalah mengkordinasikan masalah%masalah konflik yang muncul. 4endekatan ini pada hubungan lateral dan hori;ontal antara fungsi%fungsi pemasaran dengan produksi dalam suatu organisasi.
•
2eorganisasi structural (structural reorgani;ation) 5ara pendekatan dapat melalui mengubah system untuk melihat kemungkinan terjadinya reorganisasi structural guna meluruskan perbedaan kepentingan dan tujuan yang hendak dicapai kedua belah pihak, seperti membentuk wadah baru dalam organisasi non%formal untuk mengatasi konflik yang berlarut sebagai akibat adanya ketergantungan tugas (task interdependence) dalam mencapai kepentingan tujuan yang berbeda sehingga fungsi organisasi menjadi kabur. (urhidayah , $01$131)
Maksud%maksud yang diuraikan di atas memberikan panduan umum bagi para pihak yang berada dalam situasi konflik. amun, maksud orang tidak selalu sama. 'elama berjalannya konflik, maksud itu bisa saja berubah karena rekonseptualisasi atau reaksi emosional terhadap perilaku pihak lain. amun, penelitian mennjukan bahwa orang memiliki sifat yang menjadi dasar untuk menangani konflik dengan cara%cara tertentu. Tepatnya mereka memiliki preferensi diantara enam maksud penanganan konflik yang baru saja diuraikan< preferensi ini biasanya dipakai secara konsisten, serta serta maksud seseorang dapat diprediksi dengan cukup baik melalui kombinasi karakteristik intelektual dan kepribadiannya. :adi, lebih tepa memandang ke enam maksud penanganan konflik itu relatif pasti dari pada memandangnya sebagai sekumpulan pilihan untuk menyesuaikan dengan situasi yang semestinya. alam praktik penggunaan dari setiap terjadi konflik, strategi yang sering digunakan dan memberikan konstribusi keputusan terbaik adalah negosiasi, untuk itu ada hal%hal yang perlu diketahui tentang negosiasi. egosiasi pada umumnya sama dengan kolaborasi. 4ada organisasi, negosiasi dapat juga diartikan sebagai suatu pendekatan yang kompetitif (Mar8uis dan =uston, 1993). 'melt;er (1991) mengidentifikasi $ tipe dasar negosiasi, yakni ooperatif (setiap orang menang) dan ompetitif (hanya satu orang yang menang) Meskipun dalam negosiasi ada unsur yang menang dan yang kalah antara kedua belah pihak, namun sebagian negosiator, penting untuk 1. Memaksimalkan kemenangan kedua belah pihak untuk mencapai tujuan bersama. 2. Maminimalkan kekalahan dan bagi yang kalah tetap dapat mengikuti tujuan bersama. 3. Membuat kedua belah pihak merasa puas terhadap hasil negosiasi. Tiga kriteria yang harus dipenuhi sebelum manajer setuju untuk memulai proses negosiasi 1. Masalah harus dapat dinegosiasikan< 2. egoisator harus tertarik terhadap take and givei” selama proses negosiasi< 3. Mereka harus saling percaya. >angkah%langkah yang harus dilakukan sebelum melaksanakan negosiasi adalah
1. mengumpulkan informasi tentang masalah sebanyak mungkin. arena pengetahuan adalah
kekuatan, semakin banyak informasi yang didapat. Maka semakin besar kemungkinan utnuk menawarkan negosiasi. 2. imana manajer harus memulai. arena tugas manajer adalah melakukan kompromi, maka mereka harus memiliki tujuan yang utama. Tujuan tersebut sebagai masukan dari tingkat bawah. 3. Memilih alternatif yang terbaik terhadap sarana dan prasarana. -fisiensi dan efekti#itas penggunaan waktu, anggaran, dan pegawai yang terlibat perlu juga diperhatikan oleh manajer. 4. Mempunyai agenda yang disembunyikan. 'uatu agenda negosiasi akan ditawarkan jika alternatif negosiasi tidak dapat disepakati. &da beberapa strategi dan cara yang perlu diperhatikan dalam menciptakan kondusif, asertif, dan komunikatif terbuka, yakni 1. 4ilih fakta%fakta yang rasional berdasarkan hasil penelitian. 2. engarkan dengan saksama, dan perhatikan respon non#erbal yang ampak. 3. erpikirlah positif dan selalu terbuka untuk menerima semua alternatif informasi yang disampaikan. 4. 6payakan untuk memahami apa yang disampaikan lawan bicara &nda. onsentrasi dan perhatikan, tidak hanya memberikan persetujuan. 5. 'elalu diskusikan tentang konflik yang terjadi. =indarikan masalah%masalah pribadi saat negosiasi. 6. =indari menyalahkan orang lain atas konfik yang terjadi. 7. :ujur. 8. 6sahakan bersikap bahwa anda memerlukan penyelesaian yang terbaik. 9. :angan langsung menyetujui solusi yang ditawarkan, tetapi berpikir, dan meminta waktu untuk menjawabnya. 10. :ika kedua belah pihak menjadi marah atau lebih selama negosiasi berlangsung, istrahatkan sebentar. 11. engarkan dan tanyakan tentang pendapat yang belum &nda pahami. 12. ersabarlah ('melter, 1991). (ursalam, $009$99) unci kesuksesan dalam melakukan negosiasi, berdasarkan atas apa yang dilaukan dan apa yang dihindari saat melakukan negosiasi. 1. =arus dilakukan :elaskan tujuan negosiasi, bukan posisinya. 4astikan bahwa anda mengetahui keinginan o o
orang lain. 4erlakukan orang lain sebagai teman dalam menyelesaikan masalah, bukan sebagai
o
musuh. =adapi masalah yang ada bukan orangnya. "ngat, bahwa setiap orang mengharapkan penyelesaian yang dapat diterima, jika anda
o
dapat menyajikan sesuatu yang baik dan menarik. engarkan baik%baik apa yang dikatakan dan apa yang tidak. 4erhatikan gerakan
o o o o
tubuhnya. >akukan sesuatu yang sederhana tidak berbelit%belit. &ntisipasi penolakan Tahu apa yang dapat &nda berikan. Tunjukan beberapa alternatif pilihan.
o o o o o
Tunjukan keterbukaan dan ketaatan jika orang lain sepakat dengan pendapat &nda. ersikap asertif bukan agresif. =ati%hati, anda mempunyai kekuasaan untuk memutuskan. 4ergunakan gerakan tubuh, jika anda menyetujui atau tidak terhadap suatu pendapat. onsisten terhadap apa yang &nda anggap benar.
2. =arus dihindari o o o o o o o o
'ikap yang tidak baik sinis, kasar dan menyepelekan. Trik yang tidak baik manipulasi. istorsi Tergesa%gesa dalam proses negosiasi. Tidak berurutan. Membuat hanya satu pilihan. Memaksakan kehendak. erusaha menekankan pada suatu pendapat.(ursalam, $01$1$$%1$?)
Tipe konflik
Konflik timbul didalam diantara dan antara orang- orang adanya perbedaan adanya pada kenyataan definii! pandangan! otorita! tu"uan! nilai! dan kendali konflik dalam organiai e#ra trukturan dapat dikategorikan ebagai konflik $ertika atau %ori&ontal. Konflik $erti#al meliputi perbedaan antara pemimpin dan anak bua%. 'al inin ering diakibatkan ole% komunikai dan kurang penyebaran perepi dan perilaku yang tepat untuk peran diri endiri atau orang lain. Konflik %ori&ontal adal% gari konflik antara taff
dan ada %ubungan dengan praktik kea%lian otorita! dan ebagainya. (ering berupa
perelii%an antar departemen) •
Konflik di dalam pengirim *engirim ama pean aling berla+aan. ,onto% pemimpin yang ama menutut pelayanan yang tinggi! menolak meme#at anggota taff tidak kompeten dan menolak pengontrak taff tamba%an
•
ntar pengirim *ean pean yang berla+an dari dua atau lebi% pengirim. ,onto% pimpinan tertinggi dari kepera+atan menekankan kebutu%an untuk memakai kepera+atan menekankan kebutu%an untuk memakai kepera+atan primer ebagai model pelayanan kepera+atan/ anak bua% yakin ba%+a mereka dapat men#apai layanan kepera+atan yang indi$idual dan bermutu dengan menggunakan metode kepera+atan tim
•
ntar pean rang yang ama ternauk didalam kelompok- kelompok yang berkonflik. ,onto% irektur kepera+atan adala% eorang anggota kelompok konumen mayarakat yang edang berua%a untuk mengkonilidai pelatyanan obteri dan pediatri# didaera%nya! dengan menempatkan emau a%li pediatri# terbagi diantara dua ruma% akit lainya. *era+at yang ama "uga merupakan pega+ai di ala% atu ruma% akit yang ingin tetap memperta%ankan kedua pelayanan terebut diruma% akitnya.
•
*eran pribadi rang yang ama nilai- nilainya berla+anan ketidak euaian kognitif. ,onto%
pera+at
per#aya ba%+a paien di klinik %aru menerima per%atian indi$idual dari eeorang pera+at yang
mengikuti perkembangannya pada etiap kun"ungan. (yarat yarat dari kedudukannya dan ytem pelayanan yang ada membuat tu"uan ini "arang bia ter#apai! "ika tidak bole% dibilang ba%+a tidak mungkin ter#apai.
•
ntar pribadi ua atau lebi% orang bertindak ebagai pendukung kelompok- kelompok yang berbeda. ,onto% direktur kepera+atan beraing dengan direktur lain untuk ebua% poii baru.
ipe-tipe Konflik Konflik dalam organiai e#ara truktural dapat dikategorikan ebagai konflik $ertikal dan %ori&ontal arriner! 1979. Konflik $ertikal meliputi perbedaan antara pimpinan dan anak bua%. Konflik %ori&ontal adala% gari konflik antara taf dan ada %ubungannya dengan praktek! kea%lian! otorita dan ebagainya. (elain itu! konflik "uga dapat dibedakan men"adi ) o enurut (ifat Ke"adiannya Konflik angung dire#t #onfli#t aitu konflik yang ter"adi e#ara langung yang diebabkan ole% perbedaan pandangan antar atu orang dengan orang lain atau gangguan %ubungan interperonal atau dengan orang lain. Konflik idak angung indire#t #onfli#t aitu perbedaan pandangan indi$idu dan organiai. *erbedaan terebut tidak ditun"ukkan e#ara langung! melainkan melalui kontek kiner"a atau %ubungan ker"a. ialnya ) antara ataan dan ba+a%an. taan yang elalu menyuru%-nyuru% ba+a%an e%ingga ak%irnya ba+a%an elalu datang terlambat ba%kan tidak %adir ama ekali. o enurut ingkatan Ke"adian alam organiai inardi 1992)174 Konflik dalam diri indi$idu dala% konflik eeorang dengan dirinya endiri. Konflik ter"adi bila eeorang indi$idu meng%adapi ketidakpuaan tentang peker"aan yand tidak euai ketidakmampuan! peker"aan yang bertentangan atau peker"aan yang tidak di%arapkan. Konflik antar indi$idu dala% pertentangan antar eeorang dengan orang lain karena pertentangan kepentingan atau keinginan aat berinteraki. 'al ini ering ter"adi karena perbedaan kepribadian dan perbedaan peranan. Konflik antar indi$idu dan kelompok 'al ini eringkali ber%ubungan dengan #ara indi$idu meng%adapi tekanan-tekanan untuk men#apai konformita atau keeragaman yang dipakakan atau ditekankan kepada mereka ole% kelompok ker"a mereka. Konflik antar kelompok
'al ini ter"adi karena perbedaan kepentingan antar kelompok. 'al ini ter"adi karena adanya perbedaan kepentingan dan kelompok berupaya dalam men#apainya. Konflik antar organiai :iaanya ter"adi karena adanya peraingan antar organiai dan di merika atau negara-negara ma"u konflik ini mun#ul dalam peraingan bini yang mempengaru%i item perekonomian.
&@T&2 46'T&& Hidayah nur. 2012. Manajemen keperawatan. Makassar. Alauddin University Press. Nursalam, M. Nurs, (Hons). 2009. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan profesional Edisi kedua, akarta! "alem#a medika. Nursalam, M. Nurs, (Hons). 2012. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan profesional Edisi ketiga, akarta! "alem#a medika. $o##ins, ", 200%. Perilaku Organisasi jilid 12 . akarta! "alem#a em&at. "'ans#ur, $ussel . 2000, Pengantar Kepemimpinan dan manajemen keperawatan . akarta! *+