Presentasi Kasus
DISLOKASI CAPUT FEMUR SINISTRA
DISUSUN OLEH : HARDIANSYAH 1102000
PEMBIMBING : Dr. EDI MARUDUT SITOMPUL, Sp.OT
SMF BEDAH RSUD Dr. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG JULI 2006
0
PRESENTASI KASUS
1. IDENTITAS
-
Nama
:
Tn. A
-
Umur
:
24 24 tahun
-
Jenis kelamin
:
Laki - Laki
:
Islam
:
Buruh
:
Sukaana Sukaana Baru! "arga III # Lam$ung Lam$ung Timur Timur
:
4 Juni 200& ! $kl. ''.(0 )IB
- Agama -
Pekerjaan
- Alamat -
"asuk %SA"
II. ANAMNESIS
Aut*anamnesa! Aut*anamnesa! + Juni 200&! 200&! $ukul '0.00 )IB
-
,eluh eluhan an uta utama
:
Tungka ngkaii ata atas s kir kirii ter teras asa a saki sakitt sehi sehing ngga ga kak kaki kir kirii sulit igerakkan
-
,eluhan tamahan
:
,aki kiri terasa sakit
Ri!"!# P$%"!&i# S$&!r!%'
Pasien atang atang ke %SA" engan engan tungkai tungkai atas kiri tersa tersa sakit sehingga sehingga kaki kiri sulit igerakkan. igerakkan. ,eluhan ,eluhan ini irasakan irasakan setelah mengalami mengalami keelakaan keelakaan lalu lalu lint lintas as anta antarr m*t* m*t*rr eng engan an m*t* m*t*rr ' hari hari see seelu lum m masu masuk k %S. %S. Saat Saat kee keelak lakaa aan n terja terjaii $asien $asien mengak mengaku u tiak tiak saar saarka kan n iri iri selam selama a /' jam! jam! sehingga ia tiak mengetahui $*sisi jatuhna. Tiak muntah.Pasien mengaku tiak mengalami $erarahan $aa hiung an telinga. 1an elum $ernah menga mengalam lamii $ata $atah h tulan tulang g see seelum lumn na. a. ,emu ,emuia ian n sete setelah lah kee keelak lakaa aan n ia langsung iaa ke %S "etr*! namun karena keteratasan 3asilitas maka $asien irujuk ke %SA" $aa tanggal 4 juni 200& Ri!"!# P$%"!&i# D!()*)
-
'
PRESENTASI KASUS
1. IDENTITAS
-
Nama
:
Tn. A
-
Umur
:
24 24 tahun
-
Jenis kelamin
:
Laki - Laki
:
Islam
:
Buruh
:
Sukaana Sukaana Baru! "arga III # Lam$ung Lam$ung Timur Timur
:
4 Juni 200& ! $kl. ''.(0 )IB
- Agama -
Pekerjaan
- Alamat -
"asuk %SA"
II. ANAMNESIS
Aut*anamnesa! Aut*anamnesa! + Juni 200&! 200&! $ukul '0.00 )IB
-
,eluh eluhan an uta utama
:
Tungka ngkaii ata atas s kir kirii ter teras asa a saki sakitt sehi sehing ngga ga kak kaki kir kirii sulit igerakkan
-
,eluhan tamahan
:
,aki kiri terasa sakit
Ri!"!# P$%"!&i# S$&!r!%'
Pasien atang atang ke %SA" engan engan tungkai tungkai atas kiri tersa tersa sakit sehingga sehingga kaki kiri sulit igerakkan. igerakkan. ,eluhan ,eluhan ini irasakan irasakan setelah mengalami mengalami keelakaan keelakaan lalu lalu lint lintas as anta antarr m*t* m*t*rr eng engan an m*t* m*t*rr ' hari hari see seelu lum m masu masuk k %S. %S. Saat Saat kee keelak lakaa aan n terja terjaii $asien $asien mengak mengaku u tiak tiak saar saarka kan n iri iri selam selama a /' jam! jam! sehingga ia tiak mengetahui $*sisi jatuhna. Tiak muntah.Pasien mengaku tiak mengalami $erarahan $aa hiung an telinga. 1an elum $ernah menga mengalam lamii $ata $atah h tulan tulang g see seelum lumn na. a. ,emu ,emuia ian n sete setelah lah kee keelak lakaa aan n ia langsung iaa ke %S "etr*! namun karena keteratasan 3asilitas maka $asien irujuk ke %SA" $aa tanggal 4 juni 200& Ri!"!# P$%"!&i# D!()*)
-
'
Ri!"!# P$%"!&i# K$*)!r'!
1alam keluarga $asien tiak aa ang menerita $enakit tekanan arah tinggi! asma atau kening manis. PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN FISIK, + J)%i 2006 S#!#) pr$$%#
-
,ea ,eaaa aan n umum umum
:
Tam$ak m$ak saki sakitt sea seang ng
-
,esaaran
:
*m$*s mentis 56 4 7+ "&! 8S 9 '+
-
T1
:
'' ''0;<0 mm=g
-
Nai
:
>0 >0 ?;mnt
-
Suhu
:
(&!+
-
Perna3asan
°
:
20 ?;mnt
S#!#) '$%$r!*i
,6PALA
-
Bentuk
:
Bulat! simetris
-
%amut
:
=itam! tiak muah iaut
-
"ata
:
Sklera tiak ikterik! k*njungti@a tiak anemis Pu$il ulat! simetris! is*k*r! is*k*r! re3leks ahaa 5;
-
=iung
:
Sekret an arah 5-! se$tum tiak e@iasi
-
"ulut
:
Biir tiak kering! sian*sis 5-! liah tiak k*t*r
-
Telinga
:
Simetris! liang la$ang! serumen men an arah 5-
L6=6%
-
Ins$eksi
:
Simetris! tiak aa enj*lan
-
Pal$asi
:
Tiak teraa aana $emesaran ,8B! J7P tiak meningkat
T%A,S
-
Paru Ins$ek $eksi
:
Pern erna3a a3asan hemit mit*rak rak simet metris kanan nan an an kiri iri
2
Pal$asi
:
Cremitus taktil kanan-kiri simetris
Perkusi
:
S*n*r $aa keua la$angan $aru
Auskultasi
:
Suara na3as @esikuler kanan 9 kiri %*nkhi 5-;-! heeDing 5-;-
-
*r Ins$eksi
:
Iktus k*ris tiak terlihat
Pal$asi
:
Iktus k*ris tiak teraa
Perkusi
:
Batas atas IS II linea $arasternal sinistra Batas kanan IS 7 linea misternal ekstra Batas kiri IS 7 linea mikla@ikula sinistra
Auskultasi
:
=% >0 ?;mnt! reguler! mur-mur 5-! gall*$ 5-
AB1"6N
-
Ins$eksi
:
Perut atar! simetris
-
Pal$asi
:
Neri tekan 5-! he$ar an lien tiak teraa
-
Perkusi
:
Tim$ani
- Auskultasi
:
Bising usus 5 n*rmal
:
Laki-laki! tiak aa kelainan
86NITALIA
-
6ksterna
6,ST%6"ITAS
-
Su$eri*r
:
eem 5-;-! sian*sis 5-;-
-
In3eri*r
:
Sinistra 1e?tra
:
Status l*kalis.
:
Tiak aa kelainan.
S#!#) *-&!*i
6?termitas
:
In3eri*r %egi* *?ae 5sinistra
-
L**k
:
6ema 5! luka 5! e3*rmitas 5$emenekan! strangulasi!
en*r*tasi
(
-
Ceel:
Suhu leih $anas ari sekitarna! neri tekan 5 1e3*rmitas
5! kre$itasi 5-! neri sumu 5
-
"*@e
:
gerakan akti3 an $asi3 5-! neri 5-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
'.
R!i-*-'i! + juni 200&
-
Tam$ak isl*kasi a$ut 3emur sinistra 5
-
Tiak tam$ak e3ek 3raktur
2. L!/-r!#-ri)
-
-
1arah! + juni 200& =
:
'4!( grE
L61
:
'0 mm;jam
Leuk*sit
:
<.>00 ;ul
"asa $erarahan :
'F(0G
"asa $emekuan :
''F
S8T
:
(' mg;L
S8PT
:
2< mg;l
Ureum
:
2+ mg;L
reatinin
:
0!> mg;L
81S
:
''> mg;L
Urine! + juni 200& )arna
:
,uning jernih
8luk*sa
:
5-
Biliruin
:
5-
Pr*tein
:
5-
1arah samar :
5-
4
DIAGNOSIS KERJA
1isl*kasi a$ut $*steri*r 3emur sinistra PROGNOSA
Hu* a @itam
:
a *nam
Hu* a 3unti*nam
:
a *nam
Hu* a sanati*nam
:
a *nam
PENATALAKSANAAN
-
"eika ment*sa a. Antii*tik! Am*?iillin ta +00 mg (?' . Analgetik! Asam me3enamat ta +00 mg (?' . Seati3! 7alium ta 2 mg (?'
-
$erati3 %e$*sisi isl*kasi.
+
RESUME
-
Pasien usia 24 tahun masuk %SA" 4 Juni 200& ! $kl. ''.(0 )IB
-
Setelah keelakaan 2 hari seelum masuk %SA" kaki kiri terasa sakit an tiak isa erjalan! $aa saat kejaian $asien tiak saarkan iri! muntah 5- an tiak tahu $*sisi saat jatuh. Pasien mengaku tiak mengalami $erarahan telinga atau hiung an tiak $ernah $atah tulang seelumna! kemuian $asien er*at ke rumah sakit "etr*! irujuk ke %SA" tanggal 4 juni 200&
PEMERIKSAAN FISIK , 21 M$i 200+ S#!#) pr$$%#
-
,eaaan umum
:
Tam$ak sakit seang
-
,esaaran
:
*m$*s mentis 5 6 4 7 + " &
-
T1
:
''0;<0 mmhg
-
Nai
:
>0 ?;mnt
-
Suhu
:
(&!+
-
Perna$asan
:
20 ?;mnt
S#!#) '$%$r!*i
1alam atas n*rmal
S#!#) *-&!*i
6?tremitas in3eri*r %egi* *?ae 5sinistra
-
L**k
:
6ema 5! luka 5! e3*rmitas 5$emenekan! strangulasi!
en*r*tasi
-
Ceel:
Suhu leih $anas ari sekitarna! neri tekan 5 1e3*rmitas
5! kre$itasi 5-! neri sumu 5 &
-
"*@e
:
gerakan akti3 an $asi3 5-! neri 5-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
'.
R!i-*-'i! + juni 200&
-
Tam$ak isl*kasi a$ut 3emur sinistra 5
-
Tiak tam$ak e3ek 3raktur 3raktur
2. L!/-r!#-ri)
-
-
1arah! + juni 200& =
:
'4!( grE
L61
:
'0 mm;jam
Leuk*sit
:
<.>00 ;ul
"asa $erarahan :
'F(0G
"asa $emekuan :
''F
S8T
:
(' mg;L
S8PT
:
2< mg;l
Ureum
:
2+ mg;L
reatinin
:
0!> mg;L
81S
:
''> mg;L
)arna
:
,uning jernih
8luk*sa
:
5-
Biliruin
:
5-
Pr*tein
:
5-
1arah samar
:
5-
Urine! + juni 200&
<
DIAGNOSIS KERJA
1isl*kasi a$ut $*steri*r 3emur sinistra PROGNOSA
Hu* a @itam
:
a *nam
Hu* a 3unti*nam
:
a *nam
Hu* a sanati*nam
:
a *nam
PENATALAKSANAAN
-
"eika ment*sa a. Antii*tik! Am*?iillin ta +00 mg (?' . Analgetik! Asam me3enamat ta +00 mg (?' . Seati3! 7alium ta 2 mg (?'
-
$erati3 %e$*sisi isl*kasi.
>
FOLLOW UP 6 juni 2006
S
: tungkai kiri sakit bila digerakkan
O
: TD : 120/80 mmHg N
: 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt T
: 363 ! °
Oedem"#$ luka "#$n%eri tekan "#$ de&'rmitas "#$ (
: disl'kasi )a*ut +umeri sinistra
-
,'nsul Dr- .d% arudut S*-OT
-
ersia*an '*erasi
7 juni 2006
S
: tungkai kiri sakit bila digerakkan
O
: TD : 110/80 mmHg N
(
: 8 x/mnt
T
RR : 2 x/mnt : 3 ! °
: ,eluarga men'lak untuk di '*erasi
8 juni 2006 Pasien memutuskan untuk pulang paksa
DISKUSI
1ari anamnesa i$er*leh keterangan aha $asien mem$unai riaat keelakaan lalu lintas m*t*r engan m*t*r / 2 hari seelum iaa ke %SA"! akiat keelakaan terseut $inggul kiri terasa sakit sehingga kaki kiri sulit untuk igerakkan. Seelum iaa ke %SA" $asien iaa ke rumah sakit "etr* lalu irujuk ke %SA". 1ari $emeriksaan 3isik ang ia$at $aa *?ae sinistra menunjukkan aana suatu isl*kasi a$ut 3emur $*steri*r .=asil $emeriksaan $enunjang rai*l*gis saat itu dislocation articulatio caput femur sinistra. leh *kter! $asien ianjurkan untuk iraat an ilakukan *$erasi. Namun keluarga men*lak untuk ilakukan *$erasi.Penatalaksanaan $aa $asien ini ilakukan re$*sisi terhaa$ isl*kasi terseut. $$r! #)%'&!i /!!(
I.
Pinggul dan femur
1isl*kasi $inggul 1engan meningkatna angka keelakaan lalu lintas! isl*kasi $inggul semakin sering itemukan. Cragmen tulang ang keil sering men*nj*l karena seni erisl*kasiK kalau tera$at 3ragmen esar! atau k*minusi! mi iangga$ seagai 3raktur-isl*kasi. eera ig*l*ngkan menurut arah isl*kasi: $*steri*r 5sejauh ini ti$e ini ang $aling sering itemukan! anterior an pusat 53raktur k*minuti3 atau 3raktur $ergeseran $aa asetaulum. Di*-&!i p-#$ri-r M$&!%i$ $$r!
6m$at ari lima isl*kasi $inggul traumatik aalah $*steri*r. Biasana 3raktur tat terjai alam keelakaan latu lintas ila sese*rang ang uuk alam truk atau m*il terlem$ar ke e$an! sehingga lutut terentur $aa ash*ar.
'0
Cemur ter*r*ng ke atas an ka$ut 3em*ris keluar ari mangkuknaK sering se$*t*ng tulang $aa $unggung asetaulum ter$*t*ng 53rakturisl*kasi.
G!/!r!% &*i%i&
Paa kasus ang jelas! iagn*sis muah ilakukan: kaki $enek an erauksi! er*tasi internal an seikit er3leksi. Teta$i! kalau salah satu tulang $anjang mengalami 3raktur iasana 3emur eera $inggul engan muah a$at terleat. Pe*man ang teraik aalah mem*tret $el@is engan sinar-M $aa tia$ kasus eera ang erat! an! $aa 3raktur 3emur! $emeriksaan sinar-M harus menaku$ $inggul. Tungkai aah harus i$eriksa untuk menari aa tiakna tana-tana eera sara3 skiatikus.
SINA%-M Paa 3*t* anter*$*ster*r ka$ut 3em*ris terlihat i luar mangkukna an i atas asetaulum. Segmen ata$ asetaular atau ka$ut 3em*ris mungkin telah $atah an ergeserK 3*t* *lik erguna untuk menunjukkan ukuran 3ragmen itu. ,alau 3raktur itemukan! 3ragmen tulang ang lain 5ang mungkin $erlu iuang harus iurigai. T san aalah ara teraik untuk menunjukkan 3raktur asetaulum atau setia$ 3ragmen tulang. 6$stein 5'<( menganjurkan suatu klasi3ikasi ang akan memantu $erenanaan tera$i. Ti$e I aalah isl*kasi ang tak leih an 3raktur ser$ihan keil. Ti$e II aalah isl*kasi engan 3taktur esar $aaiir $*steri*r asetaulum. Paa ti$e III tera$at k*minusi $aa iir asetaulum. Ti$e I7 isertai engan 3raktur lantai asetaulum! an ti$e 7 aalah 3raktur $aa ka$ut 3em*ris.
T$r!pi
''
1isl*kasi harus ireuksi see$at mungkin i aah anestesi umum. Paa seagian esar kasus ilakukan reuksi tertutu$. Se*rang asisten menahan $el@isK ahli eah mem3leksikan $inggul an lutut $asien sam$ai 0 erajat an menarik $aha ke atas seara @ertikal. Sinar-M sangat i$erlukan untuk memastikan reuksi an untuk meningkirkan 3raktur. Bila tera$at seikit keurigaan saja aha 3ragmen tulang telah ter$erangka$ ke alam seni! i$erlukan $emeriksaan T.
%euksi iasana stail! teta$i $inggul telah mengalami eera erat an $erlu iistirahatkan. ara ang $aling seerhana aalah memasang traksi an mem$ertahankanna selama ( minggu. 8erakan an latihan imulai segera setelah neri merea. Paa akhir minggu ketiga $asien i$er*lehkan erjalan engan kruk $en*$ang. ,alau
$emeriksaan
sinar-M
atau
T
san
$asa
reuksi
mem$erlihatkan aana 3ragmen intra-artikuar! 3ragmen itu harus iuang an seni iilas melalui $enekatan $*steri*r. =al mi iasana ituna ungga keaaan $asien telah stail. Craktur-isl*kasi ti$e II 6$stein sering itera$i Lengan reuksi teruka segera an 3iksasi anat*mis aa 3ragmen ang terle$as. Teta$i! kalau
'2
keaaan umum $asien iurigai! atau tiak terseia ahli eah ang teram$il alam iang ini $inggul ireuksi seara tertutu$! se$erti iuraikan i atas. ,euali kalau seni tak stail! atau 3ragmen ang esar teta$ tak reuksi! reuksi teruka an 3iksasi internal i$erikan. Paa kasus ti$e II! traksi i$ertahankan selama minggu. eera ti$e III itera$i seara tertutu$! teta$i mungkin tera$at 3ragmen ang ertahan an 3ragen-3ragmen ini harus iuang engan *$erasi terukaK traksi i$ertahankan selama & minggu. eera ti$e I7 an 7 $aa aalna itera$i engan reuksi tertutu$. Cragmen ka$ut 3em*ris a$at seara *t*matis eraa $aa tem$atna! an ini a$at i$astikan engan T $asa-reuksi. ,alau 3ragmen teta$ tak tereuksi! tera$i *$erasi iinikasikan: 3ragmen ang keil a$at iuang saja! teta$i 3ragmen ang esar harus igantiK seni itu iuka! ka$ut 3eris iisl*kasikan
an
3ragmen
iikat
$aa
$*sisina
engan
sekru$
*untersunk. Pasa *$erasi! traksi i$ertahankan selama 4 minggu an $emeanan $enuh ituna selama '2 minggu.
K-p*i&!i
1INI Cedera nervus skiatikus Ner@us skiatikus kaang-kaang mengalami eera
ta$i iasana memaik lagi. Jika setelah mereuksi isl*kasi! lesi ner@us skiatikus an 3raktur asetaulum ang tak-tereuksi teriagn*sis! maka ner@us harus ieks$l*rasi an 3ragmenna ik*reksi ke tem$at asalna 5isekru$kan $aa $*sisina. Penemuhan sering memutuhkan aktu eera$a ulan an sementara itu tungkai harus ihinarkan ari eera an $ergelangan kaki harus ieat untuk menghinari kaki terkulai 3**t r*$G. Cedera pembuluh darah ,aang-kaang arteri gluteal su$eri*r ter*ek an
mungkin tera$at anak $erarahan. ,alau keaaan ini iurigai! harus ilakukan arteri*gram. Pemuluh ang r*ek mungkin $erlu iligasi. '(
Fraktur batang femoris yang menyertai Bila ini terjai ersamaan engan
isl*kasi $inggul! isl*kasi iasana terleatkan. =aruss i$akai $e*man aha $aa setia$ 3raktur atang 3emur! *k*ng an tr*kanter i$al$asi! an $inggul terlihat engan jelas $aa $emeriksaan sinar-M. Sekali$un tinakan $enegahan ini tiak ilakukan! suatu isl*kasi harus iurigai ila 3ragmen $r*ksimal $aa 3raktur melintang $aa atang terlihat erauksi. %euksi isl*kasi ini jauh leih sulit! teta$i mani$ulasi tertutu$ ang $elan-$elan harus terus i*a. ,alau ara ini gagal! reuksi teruka harus ilakukan! an $aa saat ang sama 3emur a$at i3iksasi engan $aku intrameula.
B6LA,AN8AN Nekrosis avaskular Perseiaan arah $aa ka$ut 3em*ris sangat terganggu
sekurang-kurangna $aa '0E isl*kasi $inggul traumatikK kalau reuksi ituna leih ari eera$a jam! angkana meningkat menjai 40E.
Nekr*sis a@askular terlihat $aa $emeriksaan sinar-M seagai $eningkatan ke$aatan ka$ut 3em*risK teta$i $eruahan ini tiak itemukan sekurangkurangna selama & minggu! an kaang-kaang jauh leih lama 5sam$ai 2 tahun! tergantung $aa kee$atan $eraikan tulang. 1alam minggu-minggu aal! rai*sintigra3i a$at mem$erlihatkan tana-tana iskemia tulang. ,alau ka$ut 3em*ris menunjukkan tana-tana 3ragmentasi! mungkin i$erlukan *$erasi. ,alau tera$at segmen nekr*tik ang keil! *ste*t*mi $enjajaran
'4
ulang 5realignment aalah met*e ter$ilih. Sealikna! $aa $asien ang leih mua! $ilihanna aalah antara $enggantian ka$ut 3em*nis engan $r*stesis i$*lar atau artr*esis $inggul 5ukan $r*seur ang muah. Paa $asien erusia i atas +0 tahun $enggantian $inggul keseluruhan aalah leih aik.
Miositisosifikans ,*m$likasi ini jarang terjai! mungkin erhuungan engan
eratna eera. ,arena sulit iramalkan! k*m$likasi ini sulit iegah. Teta$i gerakan tak *leh i$aksa an $aa eera ang erat masa istirahat an $emeanan mungkin $erlu i$er$anjang. Dislokasi yang takdireduksi Setelah eera$a minggu isl*kasi ang tak
itera$i jarang a$at ireuksi engan mani$ulasi tertutu$ an i$erlukan reuksi teruka. Insiensi kekakuan atau nekr*sis a@askular sangat meningkat an ikemuian hari $asien a$at memerlukan $emeahan rek*nstrukti3. Osteoartritis ste*artritis sekuner sering terjai an iakiatkan *le 5'
kerusakan kartilag* $aa saat isi*kasi! 52 aana 3ragmen ang ertahan alam seni atau 5( nekr*sis iskemik $aa ka$ut 3em*ris. Paa $asien mua tera$i menimulkan masalah ang sulit 5lihat halaman '44.
Di*-&!i !%#$ri-r
1isl*kasi anteri*r jarang ianingkan engan $*steri*r. Penea ang laDim aalah keelakaan lalu lintas atau keelakaan $enerangan. 1isl*kasi $aa satu atau ahkan keua $inggul a$at terjai ila uruh tamang atau angunan kejatuhan ena erat $aa $unggungna saat mereka seang ekerja
engan
$*sisi
kaki
merentang!
lutut
lurus
an
$unggung
memungkuk ke e$an.
'+
G!/!r!% &*i%i&
,aki eraa $aa r*tasi luar! auksi an seikit 3leksi. ,aki tiak memenek! karena $erlekatan rektus 3em*ris menegah ka$ut ergeser ke atas. Bila ilihat ari sam$ing! t*nj*lan anteri*r $aa ka$ut ang erisl*kasi tam$ak jelas. ,aang-kaang kaki erauksi ham$ir mena$ai suut sikusiku. a$ut ang men*nj*l muah iraa. 8erakan $inggui tiak a$at ilakukan. SINA%-M Paa 3*t* anter*$*steri*r isl*kasi iasana jelas! teta$i kaang-kaang ka$ut ham$ir eraa i e$an $*sisi n*rmalnaK setia$ keragu-raguan i$eahkan engan $engamilan 3*t* lateral.
T$r!pi !% &-p*i&!i
"anu@er ang igunakan ham$ir sama engan ang igunakan untuk mereuksi isl*kasi $*steri*r! keuali aha! seaktu $aha ang er3leksi itu itarik ke atas! $aha hams iauksi. Tera$i erikutna miri$ engan tera$i $aa isl*kasi $*steri*r. Nekr*sis a@askular aalah k*m$likasi satu-satuna.
Di*-&!i p)!# 3*i(!# 4)'! B!/ 15
'&
Jatuh $aa sisi! atau $ukulan $aa tr*kanter ma*r! a$at men*r*ng ka$ut 3em*ris ke lantai asetaulum an meneakan 3raktur $el@is. G!/!r!% &*i%i&
Paha leet-leet atau memar teta$i kaki terletak $aa $*sisi n*rmal. Tr*kanter an aerah $inggul terasa neri. Seikit gerakan a$at ilakukan. Pasien harus i$eriksa engan ermat untuk menan aa tiakna eera $el@is an $erut. SINA%-M ,a$ut 3em*ris ergeser ke meial! an lantai asetaulum mengalami 3raktur.
T$r!pi
=arus selalu i*a untuk melakukan reuksi terhaa$ isl*kasi an memulihkan entuk laDim $inggul. Sekali$un *ste*artritis sekuner tak a$at ielakkan!
$aling
tiak
anat*mi
ang
n*rmal
akan
mem$ermuah
$emeahan rek*nstrukti3. Dislokasi. pusat yang disertai kominusi $aa lantai asetaulum kaang-
kaang a$at ireuksi engan mani$ulasi i aah anestesi umum. Ahli eah menarik $aha engan kuat an kemuian men*a mengungkit keluar ka$ut engan mengauksi $aha! menggunakan antalan ang keras seagai titik tum$u. ,alau ara mi erhasil! traksi kerangka l*ngituinal i$ertahankan selama 4-& minggu! engan $emeriksaan sinar-M untuk memastikan aha ka$ut 3em*ris teta$ eraa i aah agian asetaulum ang menahan ean. ,alau mani$ulasi gagal! k*minasi traksi kerangka l*ngituinal an lateral a$at mereuksi isl*kasi selama 2-( minggu. Jika ara ini tiak erhasil seaikna kita uku$ $uas engan reuksi ang tak sem$urna. '<
Paa semua met*e ini! gerakan $erlu imulai see$at mungkin. Bila traksi ile$as $asien i$er*lehkan angun engan kruk $en*$ang. Penahanan ean i$er*lehkan setelah > minggu. =asilna terhaa$ 3ungsi leih aik ari$aa ang itunjukkan $aa $enam$ilan sinar-M: teta$i semua gerakan keuali 3leksi an ekstensi teta$ sangat teratas! an $aa akhirna terjai artritis egenerati3! keuali kalau $ergeseran hana seikit. Fraktur dengan pergeseran pada kolum asetabulum anterior dan posterior
iahas $aa Ba '4.
K-p*i&!i
1INI Se$erti halna $aa 3raktur $el@is lain! mungkin tera$at eera @iseral an s*k heat. B6LA,AN8AN ,ekakuan seni! engan atau tan$a *ste*artritis! sering terjai. ,alau $enggantian $inggul keseluruhan i$ertimangkan! $erlu i$astikan aha 3raktur asetaulum telah menatu! kalau tiak mangkuk itu $asti akan terle$as. Paa $asien mua! leih aik ilakukan artr*esis! meski$un ia sulit iujuk untuk menerima $ilihan ini.
Fr!)r *$($r 7$)r
Leher 3emur aalah tem$at ang $aling sering terkena 3raktur $aa manula. Seagian esar $asien aalah anita erusia ela$an $uluh atau semilan $uluhan! an kaitanna engan *ste*$*r*sis emikian nata sehingga insiensi 3raktur leher 3emur igunakan seagai ukuran *ste*$*r*sis ang erkaitan engan umur alam $engkajian ke$enuukan. Namun hal ini ukan semata-mata akiat $enuaan: 3raktur enerung terjai $aa $enerita '>
*ste*$enia i atas rata-rata! anak i antarana mengalami kelainan ang meneakan kehilangan jaringan tulang an kelemahan tulang misalna *ste*malasia! iaetes! str*ke 5karena tiak i$akai! alk*h*lisme an $enakit kr*nis lain 5S*l*m*n! '<(K **$er! '>K eera$a keaaan ini juga meneakan meningkatna keenerungan jatuh. Sealikna! 3raktur leher 3emur jarang terjai $aa *rang-*rang Negr*i 5S*l*m*n! '&> an $asien engan *ste*artritis $inggul.
M$&!%i$ $$r!
'
eera sering terjai akiat jatuh 5atau $ukulan $aa tr*kanter ma*r. Atau kaki anita manula tersanung kar$et an $inggulna ter$untir ke alam r*tasi luar.Beera$a $asien mem$unai ukti 3raktur-tekanan $aa leher 3emur i masa lalu. Sekali mengalami 3raktur! ka$ut an leher ergeser ke staium ang semakin erat 58aren! '&'. Staium I aalah 3raktur ang tak se$enuhna terim$aksi. Staium II aalah 3raktur lengka$ teta$i tiak ergeser. Staium III aalah 3raktur Iengka$ engan $ergeseran seang. 1an staium I7 aalah 3raktur ang ergeser seara heat. Bila iiarkan tak itera$i! 3raktur staium I ang tam$akna enigna a$at engan e$at eruah menjai staium I7.
P!#-*-'i
,a$ut 3em*ris mena$at $erseiaan arah ari tiga sumer: 5' $emuluh intrameula $aa leher 3emurK 52 $emuluh ser@ikal asenens $aa retinakulum ka$sularK an 5( $emuluh arah $aa ligamentum ka$itis 3em*ris. Pas*kan intrameula selalu terganggu *leh 3rakturK $einuluh retinakular juga a$at ter*ek kalau tera$at anak $ergeseran. Paa manula! $as*kan ang tersisa alam ligamentum teres sangat keil an! $aa 20E kasus! tiak aa. Itulah ang meneakan tinggina insiensi nekr*sis a@askular $aa 3raktur leher 3emur ang isertai $ergeseran. Craktur transer@ikal! menurut e3inisi! ersi3at intraka$sular. Craktur ini $enemuhanna uruk karena: 5' engan r*ekna $emuluh ka$sul! eera itu melena$kan $erseiaan arah utama $aa ka$ut 52 tulang intraarOkular hana mem$unai $eri*steum ang ti$is an tak aa k*ntak engan jaringan lunak ang a$at memantu $ementukan kalusK an 5( airan sin*@ial menegah $emekuan hemat*ma akiat 3raktur itu. ,arena itu kete$atan a$*sisi an im$aksi 3ragmen tulang menjai leih $enting ari
20
iasana. Tera$at ukti aha as$irasi hemartr*sis a$at meningkatkan aliran arah alam ka$ut 3em*ns engan mengurangi tam$*nae 5=ar$er! Barnes 1an 8regg! ''.
G!/!r!% &*i%i&
Biasana tera$at riaat jatuh! ang iikuti neri $inggul. Tungkai $asien terletak $aa r*tasi lateral! an kaki tam$ak $enek. Teta$i! hati-hati: tiak semua 3raktur $inggul emikian jelas. Paa 3raktur ang terim$aksi $asien mungkin masih a$at erjalanK an $asien ang sangat lemah atau aat mental mungkin tiak mengeluh sekali$un mengalami 3raktur ilateral.
SINA%-M 1ua $ertanaan harus ijaa: a$akah tera$at 3raktur an a$akah mengalami $ergeseran Biasana $atahan itu jelas! teta$i 3raktur ang 2'
terim$aksi a$at terleatkan ila tak hati-hati. Pergeseran inilai melalui entuk aangan tulang ang an*rmal an tingkat ketiak**kan garis traekular $aa ka$ut 3em*ris an ujung leher 3emur. Penilaian ini $enting karena 3raktur ang terim$aksi atau tak ergeser 5staium I an II 8aren a$at memaik setelah 3iksasi internal! sementara 3raktur ang ergeser sering mengalami n*n-uni*n an nekr*sis a@askular 5Barnes kk.! '<&.
Di!'%-i
Tera$at tiga situasi i mana 3raktur leher 3emur a$at terleatkan kaang-kaang engan akiat ang menakutkan. 5' Fraktur-tekanan $asien manula engan neri $inggul ang tak iketahui mungkin mengalami 3raktur-tekananK $emeriksaan sinar-M hasilna n*rmal teta$i skan tulang akan mem$erlihatkan lesi $anasG. 52 Fraktur yang rerimpaksi garis 3raktur tak kelihatan! teta$i entuk ka$ut 3em*ris an leher eruahK selalu aningkan keua sisi. 5( Fraktur yang tidak nyeri $asien ang eraa i tem$at tiur a$at mengalami 3raktur iamG.
T$r!pi
22
Tera$i *$erasi ham$ir harus ilakukan. Craktur ang ergeser tiak akan menatu tan$a 3iksasi internal! an agaimana$un juga manula harus angun an akti3 tan$a ituna lagi kalau ingin menegah k*m$likasi $aru$aru an ulkus ekuitus. Craktur ang terim$aksi a$at iiarkan menatu! teta$i selalu tera$at risik* $ergeseran $aa 3raktur-3raktur itu! sekali$un eraa i tem$at tiurK jai 3iksasi akan leih aman. Bagaimana kalau *$erasi iangga$ erahaa Beraa i tem$at tiur engan traksi mungkin leih erahaa! an memiarkan 3raktur tan$a itera$i akan terlalu neriK $asien ang $aling tiak **k untuk *$erasi kaang-kaang justru sangat memerlukan *$erasi. Prinsi$ tera$i aalah reuksi ang te$at! 3iksasi seara erat an akti@itas ini. Bila $asien i aah anestesi! $inggul an lutut i3leksikan an $aha ang mengalami 3raktur itarik ke atas! kemuian ir*tasikan seara internal! lalu iekstensikan an iauksiK akhirna kaki iikatkan $aa 3**t$iee. Pengaasan engan sinar-M 5seaikna
engan $enguat
igunakan untuk memastikan reuksi $aa 3*t* anter*$*steri*r an lateral. 1i$erlukan reuksi ang te$at $aa 3raktur staium III an I7K 3iksasi $aa 3raktur ang tak tereuksi hana mengunang kegagalan. ,alau 3raktur staium III atau I7 tiak a$at ireuksi seara tertutu$! an $asien erumur i aah &0 tahun! ianjurkan untuk melakukan reuksi teruka melalui $enekatan anter*lateral. Teta$i! $aa $asien tua 5an $asti ang erusia leih an <0 tahun ara ini jarang i$er*lehkanK kalau ua usaha ang ermat untuk melakukan reuksi tertutu$ gagal! leih aik ilaksanakan $enggantian $r*stetik. Sekali ireuksi! 3raktur i$ertahankan engan $en atau sekru$ erkanula atau! kaang-kaang! engan sekru$ k*m$resi geser 5 sekrup pinggul yang dinamis ang item$eikan $aa atang 3emur.
2(
Insisi lateral igunakan untuk memuka 3emur agian atas. ,aat $emanu! ang isisi$kan i aah kenali 3lu*r*sk*$ik! igunakan untuk memastikan aha $enem$atan alat $engikat telah te$at. 1ua sekru$ erkanula suah menuku$iK keuana harus terletak sejajar an memanjang sam$ai $lat tulang suk*nralK $aa 3*t* lateral keuana eraa i tengah-tengah $aa ka$ut an leher! teta$i $aa 3*t* anter*$*steri*r sekru$ istal terletak $aa engan k*rteks in3eri*r leher 5leru! %ehnerg an =ellQuist! ''. Sejak hari $ertama $asien harus uuk i tem$at tiur atau kursi. 1ia ilatih melakukan latihan $erna$asan! ianjurkan erusaha seniri an mulai erjalan 5engan $en*$ang atau alat erjalan see$at mungkin. Seara te*ritis! iealna aalah menuna $enahanan ean! teta$i ini jarang a$at i$raktekkan.
Penggantian prostetik Beera$a ahli mengusulkan aha $r*gn*sis untuk
3raktur staium III an I7 tak a$at iramalkan sehingga $enggantian $r*stetik selalu leih aik. Panangan ini meremehkan m*riitas ang menertai $enggantian. ,arena itu! keijaksanaan kita aalah men*a reuksi an 3iksasi $aa semua $asien ang erumur i aah <+ tahun an mem$ersia$kan $enggantian untuk! 5' $asien ang sangat tua an sangat lemah! an 52 $asien ang gagal menjalani reuksi tertutu$. Penggantian 24
ang $aling seikit traumana aalah $r*stesis 3emur atau $r*stesis i$*lar tan$a semen ang imasukkan engan $enekatan $*steri*r. Penggantian $inggul t*tal mungkin leih aik 5' kalau tera$i telah tertuna selama eera$a minggu an iurigai aa kerusakan asetaulum! atau 52 $aa $asien engan $enakit metastatik atau $enakit Paget.
K-p*i&!i omplikasi umum ang iasa menertai eera atau *$erasi $aa manula
enerung akan terjai! terutama tr*m*sis @ena etis! em*lisme $aru! $neum*nia an ulkus ekuitus: elum lagi kelainan ang mungkin telah aa seelum 3raktur an ang mengakiatkan kematian $aa anak kasus. Paa eera$a $usat $eraatan! antik*agulan igunakan seara rutin. Nekrosis avaskular terjai $aa sekitar (0E $asien engan $ergeseran
3raktur an '0E $asien 3raktur tan$a $ergeseran. Tiak aa ara untuk meniagn*sis hal ini $aa saat terjai 3raktur. Beera$a minggu kemuian! san
nan*k*l*i
a$at
mem$erlihatkan
erkurangna
@askularitas.
Peruahan $aa sinar-M! meningkatna ke$aatan ka$ut 3em*ris mungkin tiak nata selama erulan-ulan atau ahkan ertahun-tahun. Baik 3raktur itu menatu atau tiak! k*la$na ka$ut 3em*ris akan meneakan neri an semakin hilangna 3ungsi. Tera$ina aalah engan $enggantian seni t*tal.
2+
2&
Non-union Leih an se$ertiga 3raktur leher 3emur tiak menatu! an risik*
ini terutama menganam $asien ang mengalami $ergeseran erat. Tera$at anak $enea: urukna $as*kan arah! tak sem$urnana reuksi! tak menuku$ina 3iksasi! an lamatna $enemuhan ang meru$akan tana khas untuk 3raktur intra-artikular. Tulang i tem$at 3raktur remuk! 3ragmen ter$eah an $aku atau sekru$ menje*l keluar ari tulang atau menjulur ke lateral. Pasien mengeluh neri! tungkai memenek an sukar erjalan. Sinar-M menunjukkan hasil ang mengeeakan. "et*e tera$i ergantung $aa $enea n*nuni*n an $aa umur $asien. Paa $asien ang relati3 mua! tera$at tiga $r*seur. 5' ,alau 3raktur terlalu @ertikal! teta$i ka$ut teta$ hiu$! *ste*t*mi sutr*kanter engan 3iksasi $aku$lat menguah garis 3raktur sehingga mementuk suut ang leih h*ris*ntal. 52 ,alau reuksi atan 3iksasi salah an tiak tera$at tanatana nekr*sis! sekru$ itu $antas iuang! 3raktur ireuksi! sekru$ ang aru isisi$kan engan enar an juga menisi$kan angk*kan 3iula $aa 3raktur ituK 5( ,alau ka$ut ersi3at a@askular! ka$ut ini a$at iganti engan $r*s tesis l*gamK kalau suah tera$at artritis! i$erlukan $enggantian t*tal.
2<
Paa $asien ang erusia lanjut! hana ua $r*seur ang harus i$ertimangkan. 5' ,alau neri tiak heat! $engangkatan tumit an $enggunaan t*ngkat ang kuat atau kruk $en*$ang siku sering suah menuku$i. 52 ,alau nerina heat! maka! tak $euli a$akah ka$ut a@askular atau tiak! ka$ut ini teraik iuangK kalau $asien uku$ sehat! ilakukan $enggantian seni t*tal.
Osteoartitis
Nekr*sis a@askular atau k*la$sna ka$ut 3em*ris a$at
mengakiatkan *ste*artritis sekuner setelah eera$a tahun. ,alau tera$at anak kehilangan gerakan seni an kerusakan meluas ke $ermukaan seni! i$erlukan $enggantian seni t*tal.
2>
P$$ri&!!% S$%i P!%'')*
Pemeriksaan seni $anggul meru$akan $emeriksaan ang $enting alam *rt*$ei *leh karena trauma;$enakit $aa $anggul akan meneakan gangguan ang erke$anjangan an mungkin memerikan keaatan ang serius atau Ieih $arah lagi meneakan ketiakmam$uan untuk ekerja sehingga memerikan am$ak ek*n*mis alam kehiu$an. 1aerah $anggul ni meru$akan suatu aerah ang $enting *leh karena seni $anggul meru$akan seni ang sangat k*m$leks! sulit i$eriksa seara akurat.
A%!%$i
,arakteristik neri aerah $anggul aalah neri tiak selamana an $anggul itu seniri teta$i mungkin erasal an tulang elakang ang sama sekali tiak aa huunganna engan seni $anggul! sehingga harus i$eriksa kemungkinan aana 3akt*r-3akt*r ekstrinsik. Neri $aa seni $anggul iasana ikeluhkan $aa aerah li$at $aha agian alam an agian e$an. Sering neri ini irasakan $aa aerah lutut an kaangkala meru$akan neri ang *minan $aa kelainan seni $anggul. Neri $aa $anggul seniri iasana
akan
ertamah
erat
a$aila
$enerita
erjalan
atau
menggerakkan seni $anggul.
P$%')&)r!% p!%4!%' !%''-#! '$r!& !% )&)r!%8)&)r!%%"!
2
Seara ieal $engukuran ilakukan $aa aksis gerakan $anggul! aitu $aa titik tengah ka$ut 3emur. Teta$i seara klinik hal ni sulit ilakukan! sehingga titik ukur iamil an titik ang $aling menekati aitu s$ina iliaka anteri*r su$eri*r. '. Pengukuran $anjang klinik 5$anjang seenarna 9 true leg length Panjang klinik iukun an s$ina iliaka anteri*r su$eri*r sam$ai ke $inggir aah male*lus lateralis atau $inggir male*lus meialis 5gamar 4.2>. 1engan $engukuran ini ianingkan antara kiri an kanan. A$aila itemukan aana $emenekan maka harus itentukan a$akah itemukan:
1i atas tr*kanter! melalui $engukuran segitiga an !ryant ! garis an Nelaton! garis ari "choemaker
1iaah tr*kanter
(0
2. Pengukuran $anjang tam$ak 5$alsu 9 apparent leg length ,aang-kaang itemukan tungkai aah tam$ak $anjang seelah ta$i seenarna ukuranna sama. Paa keaaan mi $emeriksaan iukur an titik i garis tengah tuuh aitu an ?i$histernum! an $usat atau an $uis ke male*lus meialis. Pemenekan ang $alsu an $anjang tungkai iasana iseakan *leh karena $anggul miring imana k*reksi se$enuhna tiak a$at ilakukan. Panggul miring umumna iseakan *leh e3*rmitas auksi ang meneta$ ang memuat sisi terseut
('
seakan leih $enek atau *leh e3*rmitas auksi ang meneta$ sehingga tungkai aah terseut tenlihat leih $anjang 5gamar 4.2. P$$ri&!!% $7-ri#! r-#!i "!%' $%$#!p
Aana e3*rmitas r*tasi a$at inilai an $*sisi $atela ang alam keaaan n*rmal meru$akan satu garis lurus an s$ina iliaka anteri*r su$eri*r! $ertengahan $atela an jari kaki keua. A$aila tera$at r*tasi aik ke alam mau$un keluar maka k*n3igurasi garis ini eruah.
P$$ri&!!% !!%"! $7-ri#! $%$#!p
1e3*rmitas auksi ang meneta$ 1e3*rmitas ini a$at iketahui engan menilai huungan antara $el@is an $anggul. A$aila tera$at kelainan maka aksis trans@ersal $anggul aitu garis ang menghuungkan keua s$ina iliaka anteri*r su$eri*r tiak a$at iletakkan alam garis tegak lurus terhaa$ angg*ta gerak ang terkena.
1e3*rmitas auksi ang meneta$ Sama engan ang $ertama! teta$i suut antara $el@is an tungkai meleihi 0
(2
1e3*rmitas 3leksi ang meneta$ 1e3*rmitas ini a$at iketahui melalui uji Th*mas.
Prinsi$ $elaksanaan uji Th*mas: Bilamana $enerita mengalami e3*rmitas 3leksi meneta$ $aa $anggul! maka $enerita erusaha mengk*m$ensasikanna sehingga terjai l*r*sis $aa tulang elakang. Untuk mengukur erajat e3*rmitas ini! $enerita alam keaaan eraring an l*r*sis ihilangkan engan melakukan 3leksi $aa tungkai. Suut antara tungkai atas an garis h*ris*ntal ang terentuk meru$akan erajat esarna e3*rmitas 3leksi 5gamar 4.(0.
((
P$r'$r!&!% p!! $%i p!%'')*
'. Cleksi Pergerakan 3leksi seaikna ilakukan ersama-sama engan 3leksi $aa lutut. Nilai n*rmal gerakan mi esarna '20 * 5gamar 4.('.A. 2. 6kstensi engan meluruskan kaki. 1alam keaaan ini i$er*leh nilai 0 * 5gamar 4.('.B. (.
Auksi ilakukan engan ara satu tangan eraa i antara s$ina isiaika anteri*r su$eri*r kiri an kanan an tangan ang satu melakukan auksi kaki. N*rmal ia$atkan auksi seesar (0-40 * aksial 5gamar 4.(2.
4. Auksi ilakukan engan menilangkan keua kaki. 1alam keaaan n*rmal ia$atkan esarna auksi (0 5gamar 4.(2. +.
%*tasi lateral an meial masing-masing i$erkirakan melalui garis imajirier $aa $atela! ang n*rmalna seesar 40 5gamar 4.((.
P$$ri&!!% #!/i*i#! p-#)r!*
Pemeriksaan ini untuk menentukan stailitas $anggul terutama kemam$uan *t*t
aukt*r
$anggul
5*t*t
gluteus
meius
an
minimus
alam
(4
menstailisasi $anggul terhaa$ 3emur. Pemeriksaan ini ilakukan menurut uji Duschene-#rendelenburg. ara $emeriksaanna: Satu tungkai iangkat alam keaaan 3leksi 0 * samil eriri i atas kaki ang lain. Panggul akan itahan *leh *t*t $anggul aitu muskulus gluteus meius an minimus. Jika *t*t-*t*t ini tiak er3ungsi maka $aa ins$eksi $anggul miring;jatuh ke sisi kaki ang iangkat! engan kata lain *t*t-*t*t $anggul tiak mam$u menstailisasi $anggul an iseut uji #rendelenburg $*siti3. Sealikna iseut uji #rendelenburg negati3 a$aila *t*t-*t*t aukt*r a$at ekerja seara n*rmal mengangkat $el@is ke atas a$aila tungkai ang lain iangkat 5gamar 4.(4.
Aa tiga kelainan ang a$at meneakan uji #rendelenburg $*siti3! aitu: '. Paralisis *t*t aukt*r misalna $aa $*li*mielitis. 2.
rig* an insersi *t*t-*t*t aukt*r terlalu erekatan sehingga aa k*ntraksina hilang. ,eaaan ini a$at terjai $aa semua kelainan ang meneakan tr*kanter letak tinggi.
(+
(. =ilangna stailitas $aa k*m$*nen seni $anggul! misalna 3raktur leher 3emur ang tiak menamung. !r! /$r4!*!% 3'!i#
8ait $erlu i$erhatikan $aa aktu $enerita eriri an erjalan. A$aila $enerita mengalami neri $aa $anggul atau $anggul ang tiak stail! iasana $enerita menggunakan t*ngkat $aa sisi ang sealikna. Aa eera$a jenis karakteristik ara erjalan: '. ara erjalan antalgik! aitu ara erjalan engan eru$aa mengurangi erat untuk mengurangi neri 2. ara erjalan kaki $enek (. ara erjalan Trenelenurg F!-r i%#ri%i& "!%' $%"$/!/&!% %"$ri p!! p!%'')*
Pemeriksaan ang teliti ilakukan untuk meningkirkan kemungkinan neri $anggul erasal ari tem$at lain terutama ang erasal ari tulang elakang an
seni
sakr*iliaka.
Pemeriksaan
ang
$erlu
ilakukan
meli$uti
$emeriksaan neur*l*gis ari angg*ta gerak aah! juga $emeriksaan a*men an $anggul aitu $emeriksaan rektal an $emeriksaan imanual serta $emeriksaan sistem @askuler. P$$ri&!!% r!i-*-'i
Pemeriksaan t*t* $*l*s AP an lateral meli$uti seluruh aerah $anggul. Pemeriksan rai*l*gis lamnna $aa $anggul aitu t*m*gra3i! artr*gra3i! rai*is*t*$e sanning tulang! T-San an "%I mungkin i$erlukan a$aila aa inikasi.
(&
(<