Pluchea indica Less.) SEBAGAI PEMANFAATA PEMANFAATAN N EKSTRAK EKST RAK DAUN DA UN BELUNTAS BELU NTAS ( Pluchea
SEDIAAN GEL ANTISEPTIK HAND SANITIZER
PROPOSAL
Oleh ANGGUN CITRA DEWI NIM. 131!!"
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI STIFARM PADANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Secara empirik banyak bahan alam digunakan sebagai obat tradisional atau kosmetika tradisional. Dengan meningkatnya trend back to nature, sediaansediaan yang berbahan baku alam berupa ramuan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenika atau campuran dari bahan-bahan tersebut, sekarang kembali mulai diminati masyarakat (Depkes RI,199!. Salah satu tanaman yang banyak digunakan adalah belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi "inn !
yang
termasuk
kedalam
#amily
$%alidaceae(Dalimartha,1999!.
&uah belimbing wuluh ( Averrhoa bilimbi "inn.! secara tradisional telah digunakan untuk penyakit alergi pada kulit seperti ruam pada wa'ah, bisul dan 'erawat. &erdasarkan penelitian sebelumnya, kandungan kimia terbanyak dari buah belimbing wuluh adalah a)onoid (*pigenin dan luteolin! dan asam askorbat ()itamin +! dan beberapa komponen asam lainnya (Dalimartha, 1999 elealu, 199!. /asil pengu'ian antibakteri dari ekstrak buah dan daun belimbing wuluh menun'ukkan adanya daya hambat pertumbuhan bakteri gram positi# Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne
yang merupakan bakteri penyebab 'erawat (Depkes RI, 199 0akaria et al, 223!. enelitian yang dilakukan 4ka (225! pada u'i pendahuluan akti6tas antimikroba buah belimbing wuluh, menun'ukkan bahwa dengan konsentrasi 7 ekstrak etanol belimbing wuluh, menun'ukkan daya hambat minimum bakteri Staphylococcus
8erawat
epidermidis
merupakan
penyakit
peradangan
yang
ter'adi
akibat
penyumbatan pada pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pastul dan bopeng (scar! pada daerah wa'ah, leher, lengan atas, dada dan punggung.
eradangan
dipicu
oleh
bakteri
Propionibacterium
acne,
Staphylococcus
epidermidis
dan
Staphylococcus
:asitaatmad'a,
aureus
(itsui,
1993
1993!.
Salah satu upaya mengurangi dan mencegah timbulnya 'erawat adalah dengan membersihkan wa'ah dengan menggunakan sabun. Sabun merupakan salah satu produk perawatan diri yang ber#ungsi sebagai pembersih yang digunakan sehari-hari yang dapat membersihkan kotoran yang berasal dari permukaan kulit seperti minyak, keringat, kulit yang telah mati dan sisa kosmetik. 8ika ter'aganya kebersihan tubuh dan lingkungan maka kemungkinan untuk mudahnya terkena penyakit akan berkurang dan tingkat kesehatan akan meningkat
(:asitaatmad'a,1993!
Salah satu bentuk sabun yang sekarang banyak beredar adalah sabun padat transparan. Sama halnya dengan sabun mandi biasa, sabun padat transparan 'uga merupakan hasil reaksi penyabunan antara asam lemak dengan basa kuat, hanya sa'a penampilannya transparan. rinsip pembuatan sabun padat transparan adalah dengan cara melarutkan sabun dengan pemanasan lembut untuk membentuk larutan yang 'ernih, sedangkan sabun padat tidak melalui proses pelarutan masa sabun (&utler,221!. ;+$ merupakan minyak alamiah berkualitas tinggi yang diperoleh dari santan kelapa segar.
aman digunakan pada kulit karena tidak mengiritasi ("ucida, et al, 225!. =erkait dengan akti)itasnya, ;+$ ternyata 'uga memiliki akti)itas sebagai antibakteri (Rindengan, 22>!. &erdasarkan si#at buah belimbing wuluh dan ;+$ seperti tersebut di atas dan
ditambah
dengan
ketersediaannya
yang
melimpah
di
Indonesia,
membuatnya berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku pada
#ormulasi sabun padat transparan yang berbasis bahan alami. aka pada penelitian ini dicoba untuk mem#ormulasi ekstrak buah belimbing wuluh dalam bentuk sabun padat transparan dan mengu'i akti)itasnya terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan diharapkan dapat menghasilkan sabun padat
transparan yang memiliki e#ek anti'erawat yang lebih baik, pemakaiannya luas dan aman digunakan. . 1.!. Pe#$%$s&' M&s&l&h Pe'el&'
Apakah ekstrak buah belimbing wuluh dapat di formulasikan menjadi sabun padat transparan yang mempunyai aktivitas antibakteri yaitu bakteri Staphylococcus epidermidis. 1.3. T$*$&' Pe'el&'
Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi ekstrak buah belimbing wuluh dalam bentuk sabun padat transparan yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis.
1.". M&'+&& Pe'el&' Memberikan kontribusi pada pengembangan sediaan farmasi terutama sediaan •
•
kosmetik. Memberikan alternative sabun antibakteri yang terbuat dari bahan alami.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1 W&,$ -&' Te%& Pe'el&'
enelitian ini telah dilakukan selama ? > bulan di laboratorium penelitian dan laboratorium mikrobiologi S=I@I erintis adang, laboratorium pertanian AB*BD dan laboratorium kopertis adang. 3.! Me/-/l/0 Pe'el&' 3.!.1 Al&
&otol maserasi, rotary evaporator , tabung reaksi, botol semprot, erlenmeyer gelas ukur, plat tetes, pipet tetes, corong, )ial, spatel, buret, magnetic heater stirer , timbangan analitik, pinset, pipet mikro, cawan petri, 'arum ose, 'angka
sorong, kertas cakram, kapas, kain kasa, lampu spiritus, autokla# (*ll *merican C!, inkubator (emertC!, o)en , p/ meter, texture analyzer . 3.2.2 Bahan
&uah belimbing wuluh, etanol 97, Ba$/ , cocoamide D4*, gliserin, ;+$, asam stearat, asam sitrat,
sukrosa, Ba+l, auadest,
pewangi, bakteri
Staphylococcus epidermidis, Ba+l 6siologis, media B*, aua steril (aua pro
in'eksi!, DS$, pereaksi /+l (p!, serbuk g, pereaksi @e+l >, kloro#orm, amoniak, /S$E, pereaksi ayer.
3.3
Pel&,s&'&&' Pe'el&'
3.3.1 Pengambilan Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak buah belimbing wuluh yang diambil dari tanaman belimbing wuluh di daerah "ubuk &uaya, adang. 3.3.2. Ienti!ka"i Sampel
Identi6kasi sampel dilakukan di /erbarium 8urusan &iologi @akultas atematika dan Ilmu engetahuan *lam Ani)ersitas *ndalas adang. 3.3.3. Ek"trak"i B#ah Belimbing $#l#h
&uah belimbing wuluh segar sebanyak 222 gram dibersihkan, dicuci kemudian diblender selama > menit. Setelah itu dimaserasi dengan etanol 97 selama 1 F E 'am, disaring, dilakukan pengulangan maserasi sebanyak > kali. Gabungkan 6ltrat yang telah disaring, dipekatkan dengan Rotary evaporator sehingga didapat ekstrak kental. 3.3.%. Pemerik"aan Ek"trak
a. U&i 'it(kimia )Harb(ne* 1+,-
4kstrak buah belimbing wuluh dimasukkan kedalam tabung reaksi, ditambahkan ml auadest dan ml kloro#orm, dibiarkan sampai terbentuk lapisan air dan kloro#orm. U&i 'la/(n(i )0et(e Sianiin Te"t
*mbil lapisan air 1 H tetes, diteteskan pada plat tetes lalu tambahkan serbuk g dan /+l (p!, terbentuknya warna merah menandakan adanya a)onoid. U&i 'en(lik
*mbil lapisan air 1 H tetes, diteteskan pada plat tetes lalu tambahkan pereaksi @e+l>, terbentuknya warna biru menandakan adanya kandungan #enolik. •
U&i Sap(nin
*mbil lapisan air, lalu dikocok kuat H kuat dalam tabung reaksi, terbentuknya busa yang permanen (? 1 menit! menun'ukkan adanya saponin. (/arbone, 1953! U&i Terpen(i an Ster(i )0et(e Sime"
*mbil sedikit lapisan kloro#orm lalu ditambah norit, ambil larutan menggunakan pipet yang u'ungnya telah dilapisi kapas, teteskan pada plat tetes, biarkan mengering, lalu tambahkan / S$E (p!, tambahkan asam asetat anhidrat, terbentuknya warna biru ungu menandakan adanya steroid, sedangkan bila terbentuk warna merah menun'ukkan adanya terpenoid. U&i Alkal(i )0et(e #l/en(re 4 'i"tgeral
*mbil sedikit lapisan kloro#orm tambahkan 12 ml kloro#orm amoniak 2,2 B, aduk perlahan tambahkan beberapa tetes / S$E B kemudian dikocok perlahan, biarkan memisah. "apisan asam ditambahkan beberapa tetes pereaksi mayer, reaksi positi# alkaloid ditandai dengan adanya kabut putih hingga gumpalan putih. b. Pemerik"aan 5rgan(lepti"
engamatan dilakukan secara )isual dengan mengamati bentuk,warna, dan bau. 6. Pemerik"aan Kelar#tan
emeriksaan kelarutan dilakukan dengan melarutkan ekstrak kental pada air dan etanol 97 (D'amal, 212!. . Pemerik"aan Kaar Ab#
4kstrak kental ditimbang 1 gram dimasukkan kedalam krus porselen yang telah dipi'ar pada suhu 12°+ selama 1 'am dan di timbang. Dipi'arkan perlahan-lahan pada suhu E22o+ hingga men'adi arang, lalu didinginkan dan dimasukkan kedalam #urnace pada suhu 22°+ selama 'am, dinginkan dalam desikator kemudian ditimbang (Depkes RI, 222!. e. Pemerik"aan S#"#t Pengeringan
4kstrak kental ditimbang 1 gram dimasukan kedalam krus porselin yang sebelumnya telah dipi'ar pada suhu 12 o+ selama 1 'am dan ditimbang.
Dengan menggunakan p/ meter. *lat di kalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan dapar p/ E dan larutan dapar p/ 3. *ngka yang muncul pada alat berada pada harga p/ larutan tersebut.
emeriksaan asam stearat meliputi pemerian, kelarutan dan suhu lebur (Dep
'(rm#la Sab#n Tran"paran
Tabel 2. '(rm#la Sab#n Tran"paran Ek"trak B#ah Belimbing $#l#h
B$ 1 > E
B** 0*= 4kstrak &uah &elimbing :uluh *sam Stearat ;irgin +oconut $il
@2 2 3,E 3,3 15,E
8umlah dalam 7 bb @1 @ 3,E 3,3 15,E
E 3,E 3,3 15,E
@> 3,E 3,3 15,E
3 5 9 12 11 1
Ba$/ >27 11 11 11 11 Gliserin 15, 15, 15, 15, 4tanol 97 , , , , Sukrosa 1,5 1,5 1,5 1,5 +ocoamide D4* 2, 2, 2, 2, Batrium 2,> 2,> 2,> *sam Sitrat *d 122 *d 122 *d *d 122 *ua dest tetes tetes 122 tetes ewangi aroma melon tetes S#mber K /ambali et al(22! dan telah dimodi6kasi oleh peneliti 3.3.9.2 ara Pemb#atan Sab#n Paat Tran"paran
*sam stearat dilelehkan pada suhu 2 °+ didalam beacker glass diatas hot plate selama 1 menit. Sukrosa (1!, asam sitrat (!, Ba+l (>! masing-masing
dilarutkan dalam aua dest dan dipisahkan. ;+$ ditambahkan ke dalam asam stearat lalu diaduk dengan magnetic stirer hingga tercampur homogen dan mencapai suhu 2-32°+, lalu ditambahkan larutan Ba$/ >2 7
aduk sampai
terbentuk masa sabun , setelah terbentuk masa sabun ditambahkan etanol 9 7 aduk hingga larut kemudian tambahkan gliserin, cocoamide D4*, 1, dan > secara berurutan hingga tercampur homogen. Suhu diturunkan hingga 2 °+ lalu tunggu hingga homogen selama ? > menit . +ampuran didinginkan hingga suhu E2°+ lalu tambahkan pewangi aduk hingga homogen. =uang ke dalam cetakan tunggu hingga mengeras. 3.3.9.3 ara Pemb#atan Belimbing $#l#h
Sab#n
Paat
Tran"paran
Ek"trak
B#ah
*sam stearat dilelehkan pada suhu 2 °+ didalam beacker glass diatas hot plate selama 1 menit. 4kstrak buah belimbing wuluh dilarutkan dalam etanol
97 (1!, dan sukrosa (!, asam sitrat (>!, Ba+l (E! masing-masing dilarutkan dalam aua dest. ;+$ ditambahkan ke dalam asam stearat lalu diaduk dengan magnetic stirer hingga tercampur homogen dan mencapai suhu 2-32°+, lalu ditambahkan larutan Ba$/ >2 7 aduk sampai terbentuk masa sabun, setelah terbentuk masa sabun ditambahkan etanol 97 aduk hingga homogen kemudian tambahkan 1, gliserin, cocoamide D4*, , > dan E
secara berurutan hingga tercampur homogen. Suhu diturunkan hingga 2 °+ lalu tunggu hingga homogen selama ? > menit . +ampuran didinginkan hingga suhu E2°+ lalu tambahkan pewangi aduk hingga homogen. =uang ke dalam cetakan tunggu hingga mengeras.
3.3.-. E/al#a"i Sab#n Paat Tran"parant
1. emeriksaan $rganoleptis (Depkes RI, 1939! engamatan terhadap bentuk, bau dan warna sabun padat transparan ekstrak buah belimbing wuluh dilakukan secara )isual sebelum dan sesudah didiamkan pada suhu kamar selama minggu. . emeriksaan p/ Dengan menggunakan p/ meter. *lat di kalibrasi terlebih dahulu dengan menggunakan larutan dapar p/ E dan larutan dapar p/ 9. *ngka yang muncul pada alat berada pada harga p/ larutan tersebut.
>. emeriksaan Iritasi cm, kemudian ditutup dengan perban dan plester, biarkan selama E 'am. Setelah itu amati ge'ala yang ditimbulkan, apabila tidak menimbulkan iritasi pada kulit, masa sediaan dinyatakan memenuhi syarat pengu'ian.
E. A'i Daya embasah (artin, et al, 1992! A'i daya pembasah dilakukan dengan metode Dra)es. &enang kapas seberat gram digulung sepan'ang 9 cm dan salah satu u'ungnya dikaitkan ke beban seberat 2, gram. "arutan sabun 2,17 dimasukkan ke dalam beaker glass ukuran 1 liter, benang dan beban dimasukkan ke dalam larutan sampel. ada saat beban di'atuhkan, stop watch dihidupkan dan stop watch dimatikan pada saat beban menyentuh dasar beaker glass. . A'i Daya &usa =erhadap *ir Suling (artin, et al, 1992! A'i daya busa terhadap air suling dilakukan dengan caraK larutan sabun 1 7 sebanyak 2 ml dimasukkan ke dalam gelas ukur 22 ml kemudian tingginya diukur, kemudian diteteskan 22 ml larutan yang sama dengan bantuan buret dengan ketinggian 92 cm di atas permukaan sabun, setelah menit tinggi busa yang terbentuk segera diukur. . A'i Daya &usa =erhadap *ir Sadah (artin, et al, 1992! *ir sadah dibuat dengan melarutkan 2,> gram +a+$> dan 2,1 gram g+$> dalam air suling 22 ml kemudian dipanaskan, kemudian pada saat dipanaskan tersebut ditambahkan /+l setetes demi stetes hingga larut. Selan'utnya dilakukan u'i yang sama dengan pengu'ian daya busa terhadap air suling.
3. A'i kekerasan sabun
A'i kesukaan dilakukan terhadap 12 orang panelis. asing-masing panelis diminta tanggapan pribadinya tentang sediaan yang meliputi kesukaan atau ketidaksukaan panelis terhadap bentuk, warna dan bau.
a. Sterilisasi *lat dan &ahan *lat yang digunakan terlebih dahulu telah dicuci bersih, disterilkan dengan air mendidih dan dikeringkan, kemudian beberapa alat seperti cawan petri dibungkus dengan kertas koran dan corong, tabung reaksi, pipet tetes, erlenmeyer dan gelas ukur di tutup mulutnya dengan kapas lalu bungkus satu persatu dengan kertas koran. Semua alat disterilkan dalam o)en pada suhu 12L+ selama 1 'am. inset, 'arum ose disterilkan dengan cara di amber menggunakan lampu spritus.
b. embuatan edia B* Dibuat dengan melarutkan gram media Butrien *gar (B*! dalam 122 ml auadest dalam labu erlenmeyer goyang-goyang selama 1 menit dan dipanaskan sampai mendidih sambil diaduk sampai larut sempurna. "abu ditutup dengan kapas yang dibungkus dengan kain kasa, kemudian disterilkan dalam autokla) pada suhu 11L+ selama 1 menit tekanan 1 lbs. &iarkan dingin sampai suhu E - 2L+. c. embuatan Suspensi ikroba A'i
DA'TA: PUSTAKA
*dhi, D., 1953, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, 4disi 1, @akultas (! K E-2 Departemen
D'uanda, *., 1999, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, @akultas
etode @itokimia K Penentuan ara $odern $enganalisis )umbuhan, I=&, &andung
/eyne, <., 1953, )umbuhan Berguna Indonesia, 8ilid II, &adan "itbang 5,33-5> Slack, 8, . and S.S., Ir)in, 1991, Bacterium and #uman &isease, Oearbook edical ublisher Inc., "ondon Swantara, D, ., Darmayasa, G.&., , <.*,B., 211, 12i Aktivitas Antibakteri raksi Kulit Batang 3angka, 8urusan
Syamsuni, /, 22, armasetika &asar dan #itungan armasi, enerbit &uku