Formulasi Sediaan Sirup Dari Ektrak Daun Kersen (Muntingua calabura) Proposal Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi ( S.Farm )
Di susun oleh : FITRI NURKHOIRIYAH 201351094
Program Studi Farmasi Fakultas Sains dan Teknologi Institut Sains dan Teknologi al – Kamal Jakarta 2016 DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................3 A. B. C. D. E.
Latar Belakang........................................................................................................3 Rumusan Masalah...................................................................................................4 Batasan Masalah.....................................................................................................4 TujuanPenelitian.....................................................................................................4 Manfaat Penelitian..................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................................5 A. B. C. D. E.
Deskripsi dan Klasifikasi Daun Kersen ..................................................................5 Penegertian Sirup ....................................................................................................7 Komponen sirup.......................................................................................................8 Keuntungan dan kerugian sirup...............................................................................8 Sifat Fisika Kimia Sirup...........................................................................................9
BAB III METODE PENELITIAN .........................................................................................10 A. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................................10 B. Alat dan Bahan Penelitian......................................................................................10 1. Alat Penelitian..................................................................................................10 2. Bahan Penelitian..............................................................................................10 C. Metode...................................................................................................................11 D. Metode Pembuatan ................................................................................................11 E. Evaluasi sediaan Sirup...........................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak lama manusia menggunakan tanaman untuk mencegah, mengurangi dan menyembuhkan dari penyakit tertentu (Sari, 2006). WHO merekomendasikan 2
penggunaan tanaman obat dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit (WHO, 2003). Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat adalah kersen (Muntingia calabura L.). Daun kersen berkhasiat sebagai obat batuk dan peluruh dahak, buah yang telah masak dapat digunakan untuk sakit kuning. Cheng et al (2006) dan Zakaria et al (2007) melaporkan bahwa kersen yang mengandung flavonoid mempunyai khasiat hipotensi, antinosiseptik, antioksidan, antiproliferatif dan antimikroba melalui isolasi staphylococcus. Manusia mempunyai sistem perlindungan antioksidan yang sangat canggih dan komplek yang melibatkan berbagai komponen, baik endogen dan eksogen yang berfungsi secara interaktif dan sinergi untuk menetralisir radikal bebas (Pervical M. 1998). Banyak di antara kita yang kurang bisa menelan kapsul,pil dan tablet,mka dari itu terdapat sediaan emulsi seperti sirup Berdasarkan uraian diatas, penelitian mengenai formulasi ektrak daun kersen untuk dijadikan sedian sirup yang stabil.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Formulasi sedian sirup dari ekstrak daun kersen(Muntingua calabura) 2. Membuat sediaan sirup yang stabil C. Batasan Masalah Agar pokok masalah dalam penelitian tidak terlalu luas maka permasalahan dibatasi sebagai berikut : 1. Membuat sediaan sirup dari ekstrak daun kersen (Muntingua calabura) 2. Memperoleh sediaan sirup yang stabil
D.Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan sirup yang stabil yang berasal dari ekstrak daun kersen (Muntingua calabura)yang dapat bermanfaat sebagai bahan baku sediaan kosmetik
3
D. Manfaat Penelitian 1. Kegiatan dapat memberikan informasi bahwa ekrak daun kersen bisa di jadikan 2.
sediaan sirup. Menghasilkan formulasi sediaan sirup yang stabil.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. DEKSRIPSI DAN KLASIFIKASI DAUN KERSEN 1. Morfologi 4
Perdu atau pohon kecil, tinggi sampai 12 m, meskipun umumnya hanya sekitar 3-6 m, selalu hijau dan terus menerus berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Cabang mendatar, menggantung di ujungnya; membentuk naungan yang rindang. Rantingranting berambut halus, bercampur dengan rambut kelenjar; demikian pula daunnya. Daun terletak mendatar, berseling; helaian daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek. Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, lk. 0,5 cm, agak lama lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter. Bunga dalam berkas, berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul, lk. 1 cm. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun;tetapi setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya. Buah buni bertangkai panjang, bulat hampir sempurna, diameter 1-1,5 cm, hijau kuning dan akhirnya merah apabila masak, bermahkota sisa tangkai putik yang tidak rontok serupa bintang hitam bersudut lima. Berisi beberapa ribu biji yang kecil-kecil, halus, putih kekuningan;
terbenam
dalam
daging
dan
sari
buah
yang
manis
sekali.
Pohon pada umumnya tumbuh dari semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar. Pertumbuhannya cepat dan rindang sehingga sesuai dijadikan pohon peneduh. Bunga kesen disenangi lebah dan kupu-kupu, sedangkan buahnya disukai terutama oleh anak-anak, burung, dan codot. Buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar. Buah kersen juga dapat digunakan untuk obat penyakit asam urat, diabetes, dan masih banyak lagi.
5
Gambar 2.1 Daun kersen (Muntingua calabura)
Klasifikasi daun kersen adalah berikut ini : Kingdom
: Plantae (Tumbuhan )
Sub kingdom
:Tracheobionta(tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
:Spermatophita(tumbuhan berpembuluh)
Divisi
:Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnolipsida (tumbhan berkeping/dikotil)
Ordo
: Malvales
Famili
:Elaeocarpaceace
Genus
: Muntingia
Spesies
: Muntingia calabura L.
2.
Habitat dan Penyebaran Kersen merupakan jenis pioner yang khas,menjelajah lahan lahan yang terganggu
dataran rendah tropik,yang dapat mempertahankan kehiduan yang sinabung.Kersen dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian diatas 1000 mdpl.Di Asia tenggara kersen 6
merupakan jenis tanaman pinggir jalan yang sering di jumpai terutama di daerah kering seperti jawa bagian timur.Kersen tumbeh sendiri di tanah yang terinjak injak dan sepanjang jalanan muka toko,di tempat di mana pohon lain tidak bisa tumbuh.Jenis ini menyenangi PH 5,5-6,5 toleransinya terhadap garam jelek sekali.
3. Kandungan Kimia Kandungan buah kersen setiap 100 gram adalah sebgai berikut; Tabel 2.1. per 100 No
Komposisi kimia
Jumlah
1
Air
77,8 g
2
Lemak
1,56 g
3
Protein
0,324 g
4
Kalsium
124,6 mg
5
Serat
4,6 g
6
Zat besi
1,18 g
7
Vit b1
0,065 g
8
Vitamin c
80.5 mg
Sumber : Fruits of Warm climate (1987) B. Sirup 1. Pengertian sirup Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula denagn atau tanpa menggunakan bahan tambahan bahan pewangi dan zat obat.sirup merupakan alat yang menyenangkan untuk pemberian suatu bentuk cairan dari suatu obat yang rasanya tidak enak,sirup efektif dalam pemberian obat untuk anak-anak karena rasanya yang enak biasanaya menghilangkan keengganan pada anak anak untuk meminum obat(Ansel ,2005).Sirup adalah sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa kecuali dinyatakan lain,kadar sakarosa C12H22O11,tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%(Anonim 1979) 2. Komponen sirup a.Pemanis pemanis berfungsi untuk memperbaiaki rasa dari sediaan.Dilihat dari kalori yang di hasilkan dibagi menjadi pemanis berkalori tinggi dan pemanis berkalori rendah.adapaun pemanis berkalori tinggi misalnya sarbitol dan sukrosa sedangkan berkalori rendah 7
seperti laktosa. b.Pengawet Antimikroba Digunakan untuk menjaga kestabilan obat dalam penyimpanan agar dapat bertahan lebih lama dan tidak di tumbuhi jamur,yaitu asam benzoat (0,1-0,2%),Natrium benzoat 90,10,2%)dan berbagai campuran metil,profil dan butil paraben (total ±0,1%) Sumber : Putra 2010 c.Perasa dan pengaroma hampir semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan bahan yang berasal dari alam untuk membuat sirup mempunyai rasa enak karena sirup adalah sediaan cair pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang cukup.Pengaroma di tambahkan ke dalam sirupuntuk memberikan aroma yang enak dan wangi.Pemberian aroma ini harus sesuai dengan rasa sediaan sirup,misalkan sirup denagn rasa jeruk di beri aroma citrus. d.Pewarna Pewarna yang di gunakan umum nya larut dalam air dan tidak bereaksi dengan komponen lain dalam sirup dan warnanya stabil dalam kisaran PH selama penyimpanan.Penampilan keseluruhan dari sediaan cair terutama tergantung pada warna dan Kejernihan.Pemilihn warna biasanya dibuat konsistn dengan rasa.Ada beberapa alasan mengapa sirup itu berwarna yaitu lebih menarik darifaktor estetikanya serta untuk menutupi kestabilan fisik obat.Juga banyak sediaan sirup,terutama yang dibuat dalam perdagangan mengandung pelarut pelarut khusus,pembatu kelarutan pengental dan stabisator(Amel,2005). 3.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SEDIAAN SIRUP Ada pun keuntungan dari sirup a.Merupakan campuran yang homogen b.Dosis dapat berubah-ubah dalam pembuatan c.Obat lebih mudah diabsorbsi d.mempunyai rasa manis e.Mudah di beri bau-bauan dan warna sehingga menimbulakan daya tarik untuk anak. f.Membantu pasien yang mendapat kesulitan dalam Sedangkan kerugian sediaan sirup yaitu : a.Ada obat yang tidak stabil dalam larutan b.Volume dabn bentuk larutan lebih besar 8
c.Ada yang sukar ditutpi rasa dan baunya dalam sirup (Ansel,2005) 4.SIFAT FISIKA KIMIA SIRUP a.Viskositas Viskositas atau kekentalan adalah suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalit.Kekentalan didefinisikan sebagi gaya yang di perlukan untuk menggerakkan secara berkesinambungan suatu permukaan dasr melewati permukaan datar lain nya dalm kondisi mapan tertentu bila ruang diantara permukaan tersebut di isi dengan cairan yang akan di tentukan kekentalan nya.Utuk menentukan kekentalan,suhu uji yang di ukur harus di kendalikan dengan cepat,karena perubahan suhu yang kecil dapat meyebabkan perubahan kekentalan yang berrati untuk pengukuran sediaan farmasi.Suhu di pertahankan dalam bats tidak lebih dari 0,1 C. b.Uji mudah tidaknya dituang Uji mudah tidaknya dituang adalah salah satu parameter kualitas sirup.Uji ini berkaitan erat dengan viskositas .Viskositas yang rendah akan menjadikan cairan mudah di tuang dan sebaliknya.Sifat fisikini digunakan untuk melihat stbilitas sediaan cair selama penyimpanan.Besar kecilnya kadar suspending agent berpengaruh terhadap kemudahan sirup kental dan sukar dituang. c.Uji intensitas warna Uji intensitas warna dilakukan dengan melakukan pengamatan pada warna sirup mulai minggu 0-4.Warna yng terjadi pada penyimpanan dibandingkan dengan warna pada minggu o.Uji ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna sediaan cair yang di simpan selama waktu tertentu.
9
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Formulasi nano partikel dilakukan di Laboratorium Institut Sains dan Teknologi Al-kamal 1. Alat dan Bahan Penelitian a) Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Timbangan analitik, rotari evaporator,pH indikator,piknometer,viscometer oswald. b) Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi daun kersen. Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat sirup sarbitol,natrium benzoat 0,1%,perasa leci,Aquadest. 2. Metode penelitiaan Penelitiaan ini di lakuakn dengan menggunakan metode esperimental.menampilkan data-data yang diproleh setelah adanya perlakuan terhadap sample. 3.Batasan Variabel Operasional A.Variabel bebas Variabel bebas dari penelitiaan ini adalah konsentrasi ektrak yangdi tambahkan untuk menghasilkan sirup yang stabil B.Variabel tergantung Variabel tergantung pada penelitiaan iniadalah evaluasi sediaan sirup yang meliputi organoleptis,pH,berat jenis,viskositas dan uji stabilitas ynag dipercepat. C.Variabael terkendali Variabel terkendali pada penelitiana ini adalah proses pembuatan sirupekstrak daun kersen,yaiyu dengan metode dingin 4.Prosedur penelitian a.Metode Maserasi Maserasi di buat dengan cara: 1.Menimbang bahan yang akan di gunakan (daun kersen) 400 g 2.Bahan di potong-potong kemudian di blender menjadi halus 3.Memasukkan bahn yang sudah di blender kedalam bejan maserasi (Erlenmeyer 2000 ml) 10
4.Menambhakan larutan penyari (Etanol 99,8%)kedalm bejan maserasi (Erlenmeyer 2000 ml sebanyak 2 liter.kemudian tutup bejana dengan menggunakan alumunium foil,rendam selam 6 jam sambil sesekali di aduk dan di dimakan selama 24 jam. 5.setelah 24 jam pindahkan maserat kedalm wadah (Beaker glass 200 ml) melalui kertas saring sambil ampasnya diperas. 6.Setelah itu kumpulkan maserat lalu masukkan ke dalam labu evaporator rotary kemudian diupkan dengan suhu 60°C hingga di peroleh ektrak kental. 7.Setelah ekstrak menjadi kental ,pindahkan kedalm cawan penguap kemudiaan masukkan kedalam vial kaca coklat. 8.Setelah itu ekstrak kental di timbang ,sebelum nya vial kaca coklat kosong di timbang terlebh dahulu. 9.Membuat sediaan sirup dengan ektrak kental tersebut dan melakukan evaluasi sirup 10.Mengemas sediaan sirup kedalam botol coklat. 5.PEMBUATAN SIRUP R/ Ektrak daun kersen
5,42 gram
Sarbitol
39 gram
Natrium benzoat 0,1%
60 gram
Perasa leci
qs
Aquabidest
ad 60 ml
1.Timbang bahan (Ektrak kental daun kersen,sorbitol,natrium benzoat) 2.Larutkan ektrak kental daun kersen 5,42 gram kedalm 5ml aquabidest (Larutan A) 3.Campurkan larutan A dengan Sorbitol 39 gram (Larutan B) 4.Larutkan natrium benzoat 60 mg (0,1 %) kedalam 5 ml aquabidest,kemudian 5.Aduk secara perlahan lahan,tambahkan perasa leci aduk ad homogen 6.Tambahkan aquabidest ad 60 ml. 7.Kemudiaan larutan disaring dan dimasukkan kedalam botol kaca coklat 6.EVALUASI SEDIAAN SIRUP a.Uji Organoleptis Pengujian organoleptis meliputi bentuk,bau,rasa,dan warna sirup sediaan dilakukan selam 4 minggu dengan pantau selama setiap minggu dengan suhu ruangan 25°C b.Uji pH pengukuran pH dilakukan dengan pH stik kemudian pH stik dicelupkan selama 1 menit.Perubahan warna yang terjadi pada pH stik nilai pH dari sirup. 11
c.Berat Jenis Berat jenis dihitung dengan menggunakan alat piknometer ,tujuan adanya perhitungan berat jenis agar bisa menetahui viskositas dari suatu sediaan sirup akan dibuat (Berat pikno+sirup) –(Berat pikno kosong) (Berat pikno +air)-(Berat pikno kosong) d.Uji viskositas Pengukuran dilakukan dengan mengguankan viscometr oswald.Pengamatan viskositas sirup ini dilakukan dengan suhu ruangan 25°C yang terlebih dahulu dihitung berat jenis dengan alat piknometer.Pasang pipa oswald hitung waktu yang di butuhkan untuk cairan turun hingga batas pada garis bawah pipa oswald.
12