CONTOH PANDUAN PRAKTEK KLINIS :DISLIPIDEMIA
1. 2.
NamaPenyakit / Diagnosis Pengertian
3.
Diagnosis
: DISLIPIDEMIA : Dislipidemiamerupakankelainanmetabolisme lipid yang ditandaiolehkelainan (peningkatanataupenurunan) fraksi lipid dalam plasma. Kelainanfraksi lipid yang utamaadalahkenaikankolesterol total, kenaikankadartrigliseridsertapenurunankadarkolesterol 1-IDL. Dalam proses terjadinyaaterosklerosisketiganyamempunyaiperanpentingdanb erkaitan, sehinggadikenalsebagai triad lipid. Secaraklinisdislipidemiadiklasifikasikanmenjadi 3, yaitu:Hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, dancampuranHiperkolesterolemiadanhipertrigliseridemia. : Klasifikasi kadar
Klasifikasi
kolesterol :
Kolesterol LDL:
<100mg/dL Optimal 100-129mg/dL Hampir optimal 130-159mg/dL Borderline tinggi 160-189mg/dL Tinggi >190mg/dL Sangattinggi
Kolesterol total:
<200mg/dL Idaman 200-239mg/dL Borderline tinggi >-240mg/dL Tinggi
Kolesterol HDL:
<40mg/dL >60mg/dl
Rendah Tinggi
Untukmengevaluasirisikopenyakitjantungkoroner (PJK), perludiperhatikanfaktor-faktorrisikolainnya: Faktorrisikopositif: - Merokok - Umur (pria>45 tahun, wanita>55 tahun) - Kolesterol HDL rendah - Hipertensi (TD > 140/90 ataudalamterapiantihipertensi) - Riwayatpenyakitjantungkoronerdinidalamkeluarga(First Riwayatpenyakitjantungkoronerdinidalamkeluarga(First degree: pria<25 degree: pria<25 tahun, wanita<65 tahun) Faktorrisikonegatif: - Kolesterol HDL tinggi: mengurangi 1 faktorrisikodariperhitungan total. ATP III menggunakan Framingham Risk score (FRS) untukmenghitungbesarnyarisikopenyakitjantungkoroner (PJK)
pads pasien>2 faktorrisiko, meliputi: umur, kadarkolesterol total, kolesterol HDL, kebiasaanmerokok, danhipertensi. Penjumlahanskorpada FRS akanmenghasilkanangkapersentaserisiko PJK dalam 10 tahun. Ekivalenrisiko PJK mengandungrisikokejadiankoroner mayor yang sebandingdengankejadian PJK, yakni>20% dalam 10 tahun, terdiridari: Bentukklinis lain dariaterosklerosis: penyakitarteriperifer, aneurisma aorta abdominalis, penyakitarterikarotis yang simptomatis, Diabetes Faktor risiko multipel yang mempunyai risiko PJK dalam 10 tahun >20% Peningkatan kadar trigiliserida juga merupakan faktor risiko independen untuk terjadinya PJK. Faktor yang mempengaruhi tingginya trigliserida: Obesitas, beratbadanlebih Inaktivitasfisik Merokok Asupanalkoholberlebihan Diet tinggikarbohidrat (>60% asupanenergi) Penyakit DM tipe 2, gagal ginjal kronik, sindrom nefrorik Obat: kortikosteroid, estrogen, retinoid, penghambatanadrenergik-beta dosistinggi Kelainangenetik )riwayatkeluarga) : Normal : < 150mg/dL Borderline tinggi : 150-199mg/dL Tinggi : 200-499mg/dL Sangattinggi : >500mg/dL : Hiperkolesterolemiasekunder, karenahipotiroidisme, penyakithatiobstruksi, sindromnefrotik, anoreksia nervosa, porfiriaintermitenakut, obat (progestin, siklosporin, thiazide). HipertrigliseridemiasekunderKarenaobesitas, DM, penyakitginjalkronik, lipodistrofi, glycogen storage disease, alkohol, bedahbypass ileal, stres, sepsis, kehamilan, obat (estrogen, isotretinoin, penghambatbeta,glukokortikoid, resin peningkatbile-acid, thiazide), hepatitis akut, lupus eritematosussistemik, gammopatimonoklonal: myeloma multipel, limfoma AIDS: inhibitor protease. HDL rendah sekunder, karena malnutrisi, obesitas, merokok, penghambat betas teroid anabolik. : Skriningdianjurkanpadasemuapasienberusia 20 tahun, setiap 5 tahunsekali: Kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, glukosadarah,
4.
Klasifikasiderajathipertrigli seridemia
5.
Diagnosis Banding
6.
PemeriksaanPenunjang
7.
Terapi
tesfungsihati, urinlengkap, tesfungsiginjal, TSH, EKG. : Untukhiperkolesterolemia: Penatalaksanaan Non-farmakologis (Perubahangayahidup):
Diet, dengankomposisi: - Lemakjenuh < 7% kalori total - PUFA hingga 10% kaloti total - MUFA Hingga 10% kaloti total - Lemak total 25 - 35% kalori total - Karbohidrat 50 - 60% kalori total - Protein hingga 15% kalori total - Serat 20 - 30 g/hari - Kolesterol <200 mg/hari Latihanjasmani Penurunan berat badan bagi yang gemuk Menghentikankebiasaanmerokok, minumanalkohol
Pemantauanprofil lipid dilakukansetiap 6 minggu. Bila target sudahtercapai (lihattabel target dibawahini), pemantauan setiap4-6 bulan. Bilasetiap 6 minggu PGH, target belumtercapai: intensifkanpenurunanlemakdankolesterol, tambahkanstanol/steroid nabati, tingkatkankonsumsiseratdankerjasamadengandietisien. Bilasetelah 6 mingguberikutnyaterapi nonfarmakologistidakberhasilmenurunkankadarkolesterol LDL, makaterapifarmakologismulaidiberikan, dengantetapmeneruskanpengaturanmakandanlatihanjasmani.
Terapifarmakologis: Golongan statin: - Simvastatin - Lovastantin - Pravastantin - Fluvastantin - Atorvastantin
5 - 40 mg 10 - 80 mg 10 - 40 mg 20 - 80 mg 10 - 80 mg
Golonganbile acid sequestrant: - Kolestiramin 4 - 16 g Golongannicotinic acid: - Nicotin acid (immediated release) 2 x 100 mg s.d. 1,5 - 3 g
Target Kolesterol LDL (mg/dL) Kategori Risiko
Target LDL
Kadar LDL untukmulai PGH
Kadar LDL untuk mulaiterapifarmakologis
PJK atau Ekivalen PJK (FRS > 20%) Faktor risiko > 2 (FRS :< 20%) Faktorrisiko 0-1
8.
Pasiendenganhipertrigliseri demia
:
Komplikasi
10. Prognosis 11. Kepustakaan
: : :
> 100 (100 - 129: opsional)
130
< 130
> 130
<160
> 160
> 130 (FRS 10 - 12%) (160 - 189: opsional) > 190 (160 - 189: opsional)
Terapihiperkolesterolemiauntukpencegahan primer, dimulaidengan statin ataubile acid sequestrant atau Nicotinic acid Pemantauanprofil lipid dilakukansetiap 6 minggu. Bila target sudahtercapai (lihattabel target diatas), pemantauansetiap 4 -6 bulan. Bilasetelah 6 minggu target belumtercapai: intensifkan/ naikandosis statin ataukombinasidengan yang lain. Bilasetelah 6 mingguberikutnyaterapi nonfarmakologistidakberhasilmenurunkankadarkolesterol LDL, makaterapifarmakologisdiintensifkan. Pasiendengan PJK, kejadiankoroner mayor ataudirawatuntukprosedurkoronerdiberiterapiobatsaatpulangdar i RS jikakolesterol LDL > 100 mg/dL. Penatalaksanaan non farmakologissesuaidiatas. Penatalaksanaanfarmakologis Target tercapai: - Pasiendengantrigliseridaborderline tinggiatautinggi: tujuanutamaterapiadalahmencapai target kolesterol LDL. - Pasiendengantrigliseridtinggi: target sekunderadalahkadarkolesterolnonHDL, yaknisebesar 30mg/dLlebihtinggidari target kadarkolesterol LDL(lihattabeldiatas). - Pendekatanterapiobat: 1. Obatpenurunkadarkolesterol LDL, atau 2. Dotambahkanobatfibratataunicotinic acid. Golonganfibratterdiridari: Gemfibrozil 2 x 600 mg atau I x 900 mg Fenofibrat 1 x 200 mg Penyebab primer dari dislipidemia sekunder, juga harus ditatalaksana. Aterosklerosis, penyakit jantung koroner, strok, pankreatitis akut Dubia ad Bonam 1. PERKENI. KonsesusPengelolaanDislipidemiapada Diabetes Melitus di Indonesia. 1995. 2. Expert Panel on Detection, Evaluation, and Tretment of High Blood Cholesterol in Adults. Executifve Summary of the Third Report of the National Cholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation,
9.
< 100
and Tretment of High Blood Cholesterol in Adult (Adult Teratment Panel III) JAMA.May 16,2001; 285(19): 248697. 3. Semiardji G National Cholesterol Education Program Adult Teratment Panel III (NCEP - A TP III): adakahyangtbaru? Makalah Siang KlinikBagianMetabolikEndokrinologiBagianIlmuPenyakitD alam, 2002. 4. Ginsberg HN, Goldberg IJ, Disorder of Lipoprotein Metabolism. In Braunwald E, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Harrison's Principles of Internal Medecine 15th ed. Ney York: MC Graw-Hill; 2001.p. 2245 - 57 5. Suyono S. TerapiDislipidemia, BagaimanamemilihnyadansampaiKapan?ProsidingSimposiu m Current Treatment in Internal Medicine 2000. Jakarta, 11-12 november 2000: 185- 99.