RS TEUNGKU PEUKAN ACEH BARAT DAYA PANDUAN PRAKTIK KLINIS NEUROLOGI
Tanggal Terbit
No. Revisi
Ditetapkan, Direktur
dr. dr. Adi Arulan Munda UDUL
SE!ALGIA" HEADACHE SE!ALGIA" HEADACHE"" NYERI KEPALA
DE!INISI
Nyeri kepala ialah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada seluruh seluruh daerah daerah kepala kepala dengan dengan batas bawah bawah dari dari dagu dagu sampai sampai ke daer daerah ah belak belakan ang g kepa kepala la (area (area oksip oksipit ital al dan dan seba sebaha hagi gian an daera daerah h
ANAMNESA
tengkuk. Pender Penderita ita ditany ditanyaka akan n frekue frekuensi nsi seranga serangan n nyeri nyeri kepala, kepala, durasin durasinya, ya, karakt karakteri eristik stik nyeri nyeri (lokasi (lokasi,, kualit kualitas, as, intens intensitas itas,, bertam bertambah bah berat berat deng dengan an akti aktifit fitas as atau atau tida tidak) k),, gea geala la peny penyert ertaa (nau (nausea sea,, munt muntah ah,, fotofobia, fonofobia) dan apakah ada kaitan dengan kelainan lain. !da tidaknya geala prodromal, aura dan faktor pen"etus. Riwayat
tanda#tanda peningkatan tekanan intrakranial dan tanda#tanda infeksi. Riwayat trauma, pemakaian obat, kelainan psikiatrik dan penyakit lainnya seperti pada mata, gigi, dan lain#lain. PEMERIKSAAN !ISIK
Nyeri kepala primer tidak ditemukan kelainan neurologis fokal
Nyeri kepala sekunder dan lainnya dapat diumpai kelainan neurologis
fokal,
tanda#tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial dan tanda#tanda infeksi. KRITERIA DIAGNOSIS
#. Tension Type Headache $TTH %
!. $ekurang % kurangnya terdapat &' episode serangan nyeri kepala . Nyeri kepala berlangsung dari ' menit sampai * hari +. $edikitnya memiliki karakteristik nyeri kepala berikut
okasi bilateral
/enekan 0 mengikat (tidak berdenyut)
1ntensitas ringan atau sedang
Tidak diperberat oleh aktivitas rutin seperti beralan atau naik tangga
D. Tidak diumpai
/ual atau muntah (biasa anoreksia)
ebih dari satu keluhan - fotofobia atau fonofobia
2. Tidak berkaitan dengan kelainan lain
&. Mi'ren #.#.
Mi'ren Tan(a Aura
!. $ekurang % kurangnya teradi 3 serangan yang memenuhi kriteria % D. . $erangan nyeri kepala berlangsung 4 #* am (tidak diobati0 tidak berhasil diobati) +. Nyeri
kepala mempunyai
sedikitnya dua
karakteristik
berikut - lokasi unilateral, kualitas berdenyut, intensitas nyeri sedang atau berat, keadaan bertambah berat dengan aktivitas fisik atau penderita menghindari aktifitas fisik rutin (seperti beralan atau naik tangga) D. $elama nyeri kepala disertai salah satu berikut - nausea dan
atau muntah, fotofobia dan fonobia 2. $erangan nyeri kepala tidak berkaitan dengan kelainan yang lain #.&.
Mi'ren Den'an Aura
!. $ekurang % kurangnya teradi serangan nyeri kepala berulang yang didahului geala
neurologi fokal yang
reversibel se"ara bertahap 3#' menit dan berlangsung kurang dari 5' menit . Terdapat sedikitnya satu aura berikut ini yang reversibel seperti - gangguan visual, gangguan sensoris, gangguan bi"ara disfasia +. Paling sedikit dua karakteristik berikut
6eala visual homonim dan atau geala sensoris unilateral
Paling tidak timbul satu ma"am aura se"ara gradual 7 3 menit dan atau enis aura yang lainnya 7 3 menit
Tiap geala berlangsung 7 3 menit dan 8 5' menit
D. Tidak berkaitan dengan kelainan lain
#.).
N*eri Ke(ala Kla+ter
!. $ekurang % kurangnya 3 serangan nyeri kepala hebat atau sangat hebat sekali di orbita, supraorbita dan atau temporal yang unilateral berlangsung &3#&9' menit bila tak diobati . Nyeri kepala disertai setidak#tidaknya satu dari berikut
1neksi konungtiva dan atau lakrimasi ipsilateral
:ongesti nasal dan atau rhinorrhea ipsilateral
;edema palpebra ipsilateral
Dahi dan waah berkeringat ipsilateral
/iosis dan atau ptosis ipsilateral
Perasaan kegelisahan atau agitasi
+.
N*eri Ke(ala Akut Pa+ka Trau-a
!. Nyeri kepala tidak khas . Terdapat trauma, dimana nyeri kepala teradi dalam hari setelah trauma kepala atau sesudah kesadaran penderita pulih kembali +. Terdapat satu atau lebih keadaan di bawah ini
Nyeri kepala hilang dalam bulan setelah trauma kepala
Nyeri kepala menetap, tetapi tidak lebih dari bulan seak trauma kepala
#..
N*eri Ke(ala Kr/nik Pa+ka Trau-a
!. Nyeri kepala, tidak khas . Terdapat trauma kepala, dimana nyeri kepala timbul dalam * hari sesudah trauma atau sesudah penderita pulih kembali +. Nyeri kepala berlangsung lebih dari bulan setelah trauma kepala. DIAGNOSA BANDING
Nyeri kepala primer
Nyeri kepala sekunder- nyeri kepala karena $; intrakanial, penyakit T=T, gigi dan mulut, gangguan metabolik0 elektrolit, dan lain#lain
PEMERIKSAAN PENUNANG
La0/rat/riu- 1 Darah rutin, elektrolit, kadar gula darah, dan lain#
lain (atas indikasi untuk menyingkirkan penyebab sekunder ) Radi/l/'i 1 atas indikasi untuk menyingkirkan penyebab sekunder Gold Standard - kriteria diagnosis nyeri kepala kelompok studi nyeri kepala P2RD;$$1 ''3 yang diadaptasi dari Internasional Headache Society
TERAPI
#. Tension Type Headache #.#. Medika-ent/+a
&.&.&. Pada serangan akut (tidak boleh lebih dari hari0 minggu)
!nalgetik - !spirin &''' mg0hari, !"etaminophen &''' mg0hari, N$!1Ds (Napro>en 55'#*3' mg0hari,
:etoprofen
3#3'
mg0hari, Tolfenami"
''#4''
mg0hari, /efenami",
Caffeine (analgetik aduvan) 53 mg
:ombinasi - 3 !spirin, !"etaminophen ? 4' mg Caffein
&.&.. @ntuk akut dan kronik !ntidepressan, enis trisiklik - amitriptilin, sebagai obat terapetik
mapun
sebagai
pen"egahan tension
type
heada"he &.&.. !nti ansietas- golongan benAodiaAepine dan butalbutal sering dipakai #.&. Tera(i N/n !ar-ak/l/'i+
:ontrol diet
=indari faktor pen"etus
=indari pemakaian harian obat analgetik, sedatif dan ergotamine
Behaviour Treatment
#.). Pen'/0atan !i+ik
atihan postur dan posisi
Massage, ultrasound, manual terapi, kompres panas, dingin
Traksi
!kupunktur
B
T2N$
(Transkutaneus
Electrical
Stimulation)
;bat anestesi ataupun bahan lain pada trigger point
&. Mi'ren
=indari faktor pen"etus
Terapi abortif
Nonspesifik- analgetik0N$!1D, narkotik analgetik,
adjuntive therapy (mis - metoklopramide) ;bat spesifik- triptans, D=2, obat kombinasi (mis -
aspirin dengan asetaminophen dan kafein), obat gol. ergotamin ila
tidak
respon-
opiat
dan
analgetik
yang
mengandung butalbital
Tabel &. Pengobatan Non $pesifik D/+i+ O0at Anal'etik"NSAID+
Naproksen sodium
D/+i+ 1 3'' % &''' mg 0 5#9 am D/+i+ 1 53' % &''' mg 0 4#5 am, dosis maksimal 4 gr0hr D/+i+ 1 4'' % 9'' mg 0 5 am, dosis maksimal # 4 gr0hr D/+i+ 1 *3 % 33' mg 0 % 5 am 0 hari, dosis maksimal &,3 gr0hr D/+i+ 1 5' mg 1/ 0 &3 % ' menit, maksimal &' mg0hr, C 3 hari D/+i+ 1 3' % &'' mg 0 hari single dose
Nark/tik Anal'e+ik D/+i+ 1 Dosis 3' % &3' mg 1/ 0 1 % 4 am D/+i+ 1 spray (& mg), sediaan nostril, dapat diulang & am lagi,
maksimal 4 spray0hr, penggunaan terbatas > seminggu therapy D/+i+ 1 &' mg 1 atau oral ' % ' min sebelum atau bersamaan
dengan pemberian analgetik. N$!1D atau ergotamine derivative D/+i+ 1 3 mg oral atau suppose, dosis maksimal dosis per 4 am D/+i+ 1 /aksimal dosis inisial - kapsul, diulang & kaps 0 am sampai maksimal 3 kaps per & am (' kaps perbulan), penggunaan terbatas > seminggu
Ta0el &. Pen'/0atan S(e+i2ik eni+ O0at
2rgotamine
D/+i+ O0at D/+i+ 1 & % mg oral0am, mak
dosis sehari, gunakan dosis efektif te $uppos - & mg, dosis maks - % 0
+affeine plus ergotamine
& 0bulan D/+i+ 1 tablet ( &'' mg "affein ergot) pada saat onset, kemudian & ' menit, dapat naik sampai 5 tab lebih &' tab0minggu nya) $uppos ( mg ergot)0&'' mg "aff), saat onset, dapat diulang & lagi
Dihydroergotamine (D=2)
kemudian D/+i+ 1 & mg 1/, $+ Dosis maksimal - ',3 % & mg, dapat diula am sampai dosis maksimal mg 1 mg 1 per hari dan 5 mg per mingg 1ntranasal - ',3 mg spray pada tiap dosis maksimal 4 spray ( mg) per h
Tri(tan+ $umatriptan
D/+i+ 1 5 mg $+, dapat diulang d
am, dosis maksimal & mg.hari, mg oral0 am, dosis maks - '' mg0 1nisial dosis maksimal - &'' mg, 1nt 3 # &' mg ( spray) pada satu dpt diulang sesudah am, dosis m Naratriptan
4' mg0hari D/+i+ 1 &,' % ,3 mg oral 0 4 a
RiAatriptan
maksimal 3 mg per hari D/+i+ 1 3 % ' mg oral 0 am, dos
Eolmitriptan
' mg per hari D/+i+ 1 ,3 % 3,' mg oral 0 a maks &' mg per hari
). Klu+ter Seran'an Akut $Tera(i A0/rti2%
&. 1nhalasi ;ksigen (masker muka) &''F * 0mnt selama &3 menit . Dihydroergotamin (D=2) ',3#&,3 mg 1 akan mengurangi
nyeri C &' mnt pemberian intramuskular dan nasal lebih lama . $umatriptan ineksi subkutan 5 mg akan mengurangi nyeri dalam waktu 3#&3 menit dapat diulang setelah 4 am 4. Eolmitriptan 3 mg atau &' mg per oral 3. !nestesi lokal - & ml lidokain intranasal 4F 5. 1ndometasin (re"tal suppositoria) *. ;pioids (re"tal, stadol nasal spray) hindari pemakaian angka lama 9. 2rgotamine aerosol ',5#&,'9 mg ( inhalasi) efektif 9' FG H. 6abapentin atau Topiramat &'. /etho>yflurane - &'#&3 tetes pada saputangana atau inhale selama beberapa detik
,. N*eri Ke(ala Pa+ka Trau-a
&.&. Terapi
!nalgesik0N$!1D
!ntidepressan
Sedative/Minor Tranuili!er
!ntikonvulsan
$untikan lokal lidokain dan steroid
&.. Terapi non farmakologis
EDUKASI
T2N$
/asase
!kupunktur
Biofeed"ack
Relaksasi
Psikoterapi
Rehabilitasi kognitif (RT)
Penelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit nyeri kepala primer dan sekunder, pengobatannya dan prognosisnya. /erubah
PROGNOSIS
gaya hidup menadi hidup sehat. Nyeri kepala primer - baik
Nyeri kepala sekunder- bergantung penyebabnya PENELAAH KRITIS NILAI RUUKAN
agian neurologi
&. /a"hfoed =, $uharanti 1. :onsensus Nasional 111. '&'. Diagnostik dan
Penatalaksanaan Nyeri :epala. #irlangga
$niversity %ress, $urabaya. . /odul Nyeri, Program Pendidikan Dokter $pesialis Neurologi. ''9. :olegium Neurologi 1ndonesia, Iakarta. . Perhimpunan Dokter $pesialis $araf 1ndonesia (P2RD;$$1). ''5. uku Pedoman $tandar Pelayanan /edis ($P/) dan $tandar Prosedur ;perasional ($P;) Neurologi, :oreksi Tahun &HHH dan ''3. P2RD;$$1, Iakarta. 4. &opper #H' Bro(n &H) *++,) #dams and -ictor.s' %rinciples of eurology) Mc0ra( Hill' e( 1ork . 3. $ahrir =. ''9. Nyeri :epala dan ertigo. Pustaka +endikia Press, Jogyaka Diketa3ui Ketua K/-ite Medik
Yan' -e-0uat
4444444444
4444444444444