etika dan hukum mahasiswa keperawatanDeskripsi lengkap
Nama
: ROFIATUL AJIJAH
NIM
: 2015.49.078
CONTOH KASUS DILEMA ETIK KEPERAATAN
Kasus III Sdr. Hangky , umur 20 tahun, mahasiswa semester IV perguruan tinggi negeri di Malang. Karena kecelakaan ia menderita kelumpuhan total (uadriplegia! dan harus "ed rest dalam waktu lama. #ki"at dari "ed rest, ia menderita pneuomia dan ulkus decu"itus yang luas. $okter menetapkan untuk pemasangan in%us dan pem"erian anti"iotik dosis tnggi. &ada waktu akan dilakukan tindakan pemasangan pemasangan in%us dan in'eksi anti"iotik oleh perawat, klien meminta untuk tidak mem"erikan o"at atau melakukan tindakan apapun kepadanya. Klien menyatakan ingin meninggal dengan damai dan "ermarta"at. Masalah kon%lik ter'adinya terkait dengan hak klien untuk menentukan hal yang ter"aik untuk dirinya sendiri. #pa yang se"aiknya perawat lakukan lakukan pada situasi terse"ut ) *unakan *unakan teori etika atau moral dan tahapan proses pengam"ilan keputusan untuk penyelesaian dilema etis terse"ut ) Ja!a"a#$$
Identifikasi kasus kasus Kasus ini adalah suatu kasus di "idang etika topik etisnya adalah persetu'uan pasien terhadap tind tindak akan an pera perawa wat. t. $ala $alam m kasu kasuss ini ini pera perawa watt meng mengha hada dapi pi dile dilema ma mora morall + mem memenuh enuhii permintaan pasien atau melakukan tindakan tanpa persetu'uannya. Mari kita menyelidiki argumen pro dan kontranya.
Argumen Pro indakan perawat untuk mem"erikan in%us dan in'eksi anti"iotik memanglah tidak dapat mengem mengem"al "alika ikan n keadaa keadaan n pasien pasien se"elu se"elumny mnya, a, sehing sehingga ga hal itu adalah adalah hak pasien pasien untuk untuk menentukan. &erawat dan keluarga "isa men'elaskan men'elaskan semua ke"aikan dari pemasangan in%us dan in'eksi in'eksi anti"i anti"ioti otik k dan konsek konsekuen uensi si apa"il apa"ilaa tidak tidak dilaku dilakukan kan tindak tindakan an terse"u terse"ut, t, tetapi tetapi sesudah itu pasien "erhak megam"il keputusan. &ada kasus ini pasien "isa dikatakan kurang kompeten tetapi hal itu adalah prinsip personal dari indi-idu itu sendiri yang harus dihormati oleh perawat. $ari kondisi kondisi pasca kecelakan kecelakan itu sendiri sendiri pasien telah dinyatakan lumpuh lumpuh total sehingga dia tidak akan "isa "erakti%itas seperti dahulu kala. elum tentu "enar prinsip pasien itu adalah keegoisan pri"adi, se"agaimana se"agaimana perawat perawat yang harus melakukan melakukan peker'aanny peker'aannyaa se"agai se"agai "entuk "entuk kepro% kepro%esio esional nalany anyaa terhad terhadap ap pro%esi pro%esinya nya yang yang itu sediri sediri "isa "isa dikatak dikatakan an keegoisan pri"adi pula. Sehingga perawat 'uga harus menurunkan egonya untuk menghormati prinsip pasien. Argumen Kontra agi dunia medis sulit untuk diterima "ahwa seorang pasien memilih untuk mati 'ika secara medis ia "isa diselamatkan. diselamatkan. Salah satu prinsip prinsip dasar dalam prinsip etika keperawatan keperawatan adalah "er"uat "aik. /ang paling "aik yang "isa dilakukan adalah menyelamatkan pasien yang terancam maut. &asien ini termasuk masih "isa diselamatkan. entu sa'a tidak pernah ada
kepastian "ahwa di masa mendatang kelumpuhan akan "isa sem"uh. Hanya, pemulihan kesehatan itu harus "erlangsung lama dengan keadaan cacat seumur hidup. Hal itu pasti "erat untuk pasien yang sepan'ang hidupnya selalu akti% dan tak tergantung pada orang lain. etapi di rumah sakit mempunyai %asilitas yang memadai untuk mem"antu dia menyesuaikan diri dengan keadaan lumpuh. Semua itu sudah di'elaskan kepadanya. upanya dia "ersikap kurang rasional, kalau ia memilih untuk mati sa'a. #palagi kalau penyakit yang dideritanya di"iarkan terus tanpa penanganan pasien akan mengalami "anyak penderitaan lagi yang se"enarnya tidak perlu. aik "agi dia sendiri maupun untuk keluarganya akan tim"ul keadaan tidak nyaman 'ika masalah ini di"iarkan men'adi se"a" kematiannya. Hidup men'adi seseorang yang lumpuh total adalah sangat "erat namun "ila pasien ingin meninggal karena tak tertangani dengan "aik aki"at adanya pneuomia dan ulkus decu"itus yang luas itu akan mem"awa penderitan "agi dirinya dan orang 1 orang terdekatnya. etapi dengan tindakan pemasangan in%us dan in'eksi anti"iotik penderitaan itu "isa dihindari. &ada kasus ini perawat mengalami dilema antara memenuhi keinginan pasien atau melakukan tindakan tapa persetu'uan pasien. Sehingga menurut kelompok kami terdapat dua solusi utuk kasus ini, yaitu+ a. etap melakukan tindakan pemasang in%us dan in'eksi anti"iotik kepada pasien walaupun tanpa persetu'uan pasien, karena apa"ila tidak dilakukan maka dapat memperparah kondisi pasien itu sediri, sesuai dengan prinsip etika (ene%icience! dan Utilitarianism Theory.*) ". $engan "erat hati perawat tidak melakukan tindakan pemasang in%us dan in'eksi anti"iotik kepada pasien untuk menghormati keputusanya setelah semua konsekuensinya telah di'elaskan kepada pasien, sesuai dengan prinsip etika ke"e"asan pasien (#utonomy! dan Deontology Theory. ink Sum"er + http+diary%or"erti."logspot.com203432contoh5kasus5dilema5etik5 keperawatan.html6i788439wn: