ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. MS DENGAN DIAGNOSA MEDIS SIROSIS HEPATIS
No. Register Ruang
: OO7985 : Ruang Anggrek
Tanggal/Jan MRS Tanggal Pengkajian
: 22 September 2012 (Jam 15.00) : 23 September 2012
Diagnosa Medis
: Sirosis hepatis
1.
IDENTITAS
a.
Biodata Pasien Nama Alamat
: Tn. MS : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran
Jenis Kelamin Umur
: Laki-laki : 41 Tahun
Agama Suku/Bangsa
: Islam : Jawa barat/Indonesia
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Buruh
b. Biodata Penanggung jawab Nama Alamat
: Ny. M : Jl.Cidodol No.34-Grogol selatan Kebayoran
Jenis Kelamin Umur
: Perempuan : 40 Tahun
Suku/Bangsa
: Jawa barat/Indonesia
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan Hubungan
2.
a.
: Ibu Rumah Tangga dengan px
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama Pasien mengatakan mual.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
:
Istri
pasien
Pasien mengeluh perutnya sakit dan begah seperti ditusuk-tusuk dan terasa penuh di perut bagian kanan atas sehingga pasien sulit untuk bergerak dan berkurang rasa sakitnya apabila dibuat duduk dalam posisi semifowler. Rasa sakit itu muncul apabila pasien duduk dan saat melakukan aktifitas terlalu berat sehingga pasien hanya berada di atas tempat tidur sepanjang hari. Pasien mengatakan rasa sakitnya sudah dirasakan sejak 2 minggu lalu tanggal 6 september 2012, namun rasa sakitnya tidak dapat ditahan lagi mulai tiga hari sebelum masuk rumah sakit yakni tanggal 19 September 2012. Pasien juga mengeluh mual dan tidak nafsu makan serta nyeri di daerah perut. Nyeri pasien terkaji pada skala nyeri 7 (nyeri berat terkontrol) menurut skala Smeltzer (0-10). Nyeri muncul saat pasien bergerak dan beraktifitas, sehingga pasien hanya berbaring di tempat tidur. Nyeri itu muncul saat pasien mulai kesulitan makan karena mual. Pasien juga mengatakan saat malam sering sesak napas karena perutnya yang semakin membesar sehingga sulit digunakan untuk bernafas dan akan berkurang jika pasien duduk dalam posisi semifowler. Sesak nafas itu selalu terjadi saat malam hari dan sangat mengganggu aktifitas. Rasa sakitnya sangat dirasakan pasien terutama di daerah dada dan paru-paru. Gejala di mulai sejak 2 minggu lalu sebelum pasien masuk rumah sakit atau tepatnya tanggal 6 september 2012. c.
Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengatakan punya riwayat penyakit kuning 6 bulan yang lalu yakni sekitar bulan Maret 2012 dan dirawat di RS Cilegon. Pasien juga mengatakan selama ini telah mengkonsumsi obat-obatan seperti : Lactolac 3x CI, Sucralent 3 x CI, Spironolakton 4x25 mh/hari, dan Furosemid.
d. Riwayat Penyakit Keluarga Istri pasien mengatakan bahwa keluarghanya tidak ada yang mempunyai penyakit menurun dan menular. 3.
POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI Aktivitas
Di Rumah
Pemenuhan Nutrisi – Makan 3 x sehari, Cairan
Di Rumah Sakit
Makanan
cair
hangat
Porsi ½ - 1 piring/ makan sebanyak 3 kali sehari. dengan menu nasi, Lauk pauk dan sayur. Minum: 6-10 gelas perhari Jenis minuman: air putih, teh,kopi, ramuan jamu
Pemenuhan Eliminasi
BAK: volume tidak
BAK
:Volume
teridentifikasi cc/24 jam Warnanya seperti teh pekat Warnanya
seperti
1000 teh
3. tidur-istirahat
dan berlangsung 2 minggu.
pekat
Frekwensi 15-17 kali/24 jam Kesulitan tidak ada
kesulitan tidak ada BAB: Frekuensi 1 hari,
BAB :frekwensi 1hari Warna : kuning
warna pucat, konsistensi lunak dan kesulitan tidak
Konsistensi lunak Kesulitan tidak ada
ada.
Siang tidak pernah tidur
Siang 2-3 jam mulai
Malam 6-7 jam mulai pukul pukul 22.00 - 05.00 WIB
12.00 – 15.00
WIB malam : 6 – 7 jam mulai pukul 21.00-05.00 WIB tapi pasien sering bangunkarena perut terasa tidak (begah) dan
enak terbaring
lemas ditempat tidur 4.Aktifitas
Pasien bekerja sebagai Pasien saat di rumah buruh di sebuah pabrik kayu sakit hanya dudukdi desanya.
5. Personal Hygiene
Pasien
mandi
duduk dan berbaring. 2x/hari, Pasien
mandi
keramas 2 hari 1x, gosok diseka 2x/hari, gigi 2x/hari, ganti baju ketramas dan 2x/hari 6. Ketergantungan
dengan belum belum
gosok gigi.
Pasien memiliki kebiasaan Pasien tidak melakukan merokok dan sering minum kebiasaan merokok dan jamu/obat tradisional.
minum jamu, dan pasien dapat mengikuti asuhan keperawatan baik
dengan
4. DATA PSIKOSOSIAL
a.
Status Emosi
Emosi klien stabil b. Konsep Diri Image Ideal
:Klien tampak cemas dan tidak nyaman dengan keadaannya namun tetap kooperatif :Klien ingin cepat sembuh dan ingin dapat beraktifitas dengan normal.
Self Esteam
:Klien merasa diperlakukan baik oleh dokter dan perawat
dentity c.
Role
:Klien merupakan seorang buruh
:Klien seorang laki-laki berumur 41 tahun dan bekerja sebagai seorang buruh. Interaksi Sosial Hubungan klien dengan keluarga, klien dengan perawat, dan klien dengan pasien lainnya terjalin cukup baik.
d. Spiritual Di rumah sakit klien hanya berdoa dan memohon kesembuhan sambil berbaring ditempat tidur. 5. PEMERIKSAAN FISIK
a.
Keadaan Umum : Cukup
b. Kesadaran : Compos Mentis c.
Tanda-Tanda Vital Tekanan darah = 100/60 mmHg 5o
Suhu tubuh 37 C, RR = 24X/menit Nadi=96X/menit (regular) BB sebelum sakit : 69 kg dan BB saat sakit : 58 kg, TB: 167cm, LILA :27 cm
d. Kepala Simetris, pusing, benjolan tidak ada. Rambut tumbuh merata dan tidak botak, rambut berminyak
dan tidak rontok Wajah Simetris, odema , otot muka dan rahang kekuatan normal, sianosis tidak ada, Wajah menyeringai dan meringgis karena kesakitan
Mata Alis mata, kelopak mata normal, konjuktiva anemia, pupil isokor dan sklera ikterus (berwarna kuning), reflek cahaya positif serta tajam penglihatan menurun.
Telinga Tidak ada serumen, membran timpani dalam batas normal Hidung Deformitas (kelainan bentuk), mukosa, secret, bau, obstruksi, polip tidak ada, pernafasan cuping hidung tidak ada.
e.
Mulut Tidak ada stomatitis dan mukosa bibir tampak kering. Leher Fungsi menelan normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis, dan tidak ada kaku kuduk. f. Dada dan Thoraks Inspeksi Palpasi
: Bentuk dada simetris, dan napas dangkal : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Perkusi Auskultasi g. Abdomen Inspeksi Auskultasi Palpasi
: suara paru : sonor : Terdapat ronchi : Terdapat asites dan terlihat spider nevi :bising usus 17x/menit
:Nyeri tekan di daerah epigastrium dan didaerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal dan terdapat asites Perkusi h. Ekstrimitas
: Tympani
Atas : Akral hangat, terpasang infus di tangan kanan, tidak ada luka ,dan tidak ada kelumpuhan.
Bawah : tidak terjadi kelumpuhan, tidak ada luka, dan tidak terpasang infus di kaki kanan
i.
maupun kiri. Genetalia
j.
Fungsi genetalia baik dan terpasang kateter. Integumen Seluruh bagian tubuh terlihat kekuningan, kulit tampak kusam dan kering serta turgor kulit menurun.
ANALISA DATA
NAMA UMUR N O .
1 .
: :
Tn. Ms 41 tahun
PENGELOMPOKAN DATA
Data Subyektif: Pasien mengatakan sulituntuk b ernapas Pasien mengatakan sesaknapas Data Obyektif: Pola pernafasan pasien tidaktera tur dan bernafas denganfrekuen si cepat (takipnea). Pasien tampak mengalamiperna pasan dangkal. -Observasi TTV RR : 24 X/menit.
RUANG NO.REGISTRASI
: Anggrek : 007985
ETIOLOGI
MASALAH
Pengumpulancairan intra abdomen, penurunanekspansi paru akibat asites,akumulasi s ecret.
Gangguan ketidakefektifan pola nafas.
TD:100/70 mmHg N: 96 X/menit S: 375 oC 2 .
3 .
Data Subyektif: Pasien mengatakan mual jikama kan Data Obyektif: -Pasien tidak bisa makan lewat oral BB sebelum sakit 69 kg dan saat sakit 58 kg Data Subyektif: Pasien mengatakan perutnyase makin membesar danterasa beg ah.
Intake kurang
Perubahan status nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh
Terganggunyamekanism epengaturan (penurunanplasma protein)
Gangguankeseimban gan volume cairan lebihdari kebut uhannormal tubuh
Spasme otot abdomen
Gangguan rasa nyaman dan nyeri
Pasien mengatakan badanteras a lelah/ lemas. Pasien mengatakan sulit untukb ergerak. Pasien juga mengeluh perutnya sakit. Data Obyektif: Pasien mengalami asites di daerah abdomen. Pasien terlihat cemas dan tidak nyaman dengan keadannya. Pasien terbaring lemasditempat tidur. Pasien dengan turgor kulitmenurun 4 .
Data Subyektif: Pasien mengatakan sakit pada perutnya jika ditekan.
Data Obyektif: pasien terlihat kesakitan abdomen terasa nyeri jika ditekan pasien terlihat tidak nyaman 5 Data Subyektif: Peningkatankadar . -Pasien mengatakan air bilirubin kencingnya berwarna seperti teh dalam darahakibatperad pekat angan -Pasien mengatakan bahwa air kencingnya selalu berwarna seperti the dan feses pucat serta sudah berlangsung sekitar dua minggu. Data Obyektif: -Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna kekuningan (ikterus) - Hasil laboratorium cek darah Protein total : 4,6 g/dl ( N : 6,18,2 ) Albumin : 3.2 g/dl ( N : 3,8-5,0 ) Globulin : 1.4 g/dl ( N : 2,3-3,2 ) Bilirubin total : 2.7mg/dl ( N : 0,21,0 ) Bilirubin direk : 0.6 mg/dl ( N : 00,2 ) Bilirubin indirek : 2.1 mg/dl ( N : 0,2-0,8 ) SGOT : 57 u/l ( N : 5-40 ) SGPT : 57 u/l ( N : 5-41 ) Kulit pasien tampak kusamdan kering. -Turgor kulit pasien menurun -Didaerah sekitar organ hatisaat di palpasi terasa kenyal
Gangguan Integritask ulit dan systemperke mihan (urinaria)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA UMUR
: Tn.MS : 41 tahun
RUANG : Anggrek NO.REGISTRASI: 007985
NO .
TANGGA L
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
23 Septembe r 2012
Gangguan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites ,akumulasi sekret berlebihan. Data Subyektif: -Pasien mengatakan sulit untuk bernapas -Pasien mengatakan sesak napas Data Obyektif: Pola pernafasan pasien tidak teratur dan bernafasdengan frekuensi c epat (takipnea). -Pasien tampak mengalami pernapasan dangkal. -Observasi TTV RR : 24 X/menit. TD:100/70 mmHg N: 96 X/menit S: 375 oC
2.
23 Septembe r 2012
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang. Data Subyektif: -Pasien mengatakan mual jika makan Data Obyektif: -Pasien tidak bisa makan lewat oral - BB sebelum sakit 69kg dan BB saat sakit 58kg
3.
24 Septembe r 2012
Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal tubuh berhubungan dengan terganggunya mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein). Data Subyektif: -Pasien mengatakan perutnya membesar danterasa begah. - Pasien mengatakan badan terasa lelah/lemas. -Pasien mengatakan sulit untuk bergerak. -Pasien juga mengeluh perutnya sakit. Data Obyektif: Pasien mengalami asites di daerah abdomen. Pasien terlihat cemas dan tidak nyaman dengan keadannya.
Pasien terbaring lemas ditempat tidur. - Pasien dengan turgor kulit menurun 4.
25 Septembe r 2012
5.
26 Septembe r 2012
Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot abdomen Data Subyektif: -Pasien mengatakan sakit pada perutnya jika ditekan Data Obyektif: Pasien terlihat kesakitan Abdomen terasa nyeri jika ditekan - Pasien terlihat tidak nyaman Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat peradangan . Data Subyektif: -Pasien mengatakan air kencingnya berwarna seperti teh pekat -Pasien mengatakan bahwa air kencingnya selalu berwarna seperti teh dan feses pucat serta sudah berlangsung sekitar dua minggu. Data Obyektif: -Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna kekuningan ( ikterus)
- Hasil laboratorium cek darah Protein total : 4,6 g/dl ( N : 6,1-8,2 ) Albumin : 3.2 g/dl ( N : 3,8-5,0 ) Globulin : 1.4 g/dl ( N : 2,3-3,2 ) Bilirubin total : 2.7mg/dl ( N : 0,2-1,0 ) Bilirubin direk : 0.6 mg/dl ( N : 0-0,2 ) Bilirubin indirek : 2.1 mg/dl ( N : 0,2-0,8 ) SGOT : 57 u/l ( N : 5-40 ) SGPT : 57 u/l ( N : 5-41 ) - Kulit pasien tampak kusam dan kering. -Turgor kulit pasien menurun -Didaerah sekitar organ hati saat di palpasi terasa kenyal
INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA
: Tn. MS
RUANG
: Anggrek
UMUR No
: 41 th
Diagnosa Keperawatan
NO.REGISTRASI: 007985 Tujuan
1.
Gangguan J angka Pendek: ketidakefektifan pola Dalam 1x24 jam perbaikan status nafas berhubungan pernapasan dan pengurangan gejala denganpengumpulan sesak napas. cairan intra J angka Panjang: abdomen, Dalam 2x24 jam pasien dapat penurunan ekspansi bernapas secara normal kembali. paru akibat asites, Kriteria Hasil: akumulasi secret -Memperlihatkan frekuensi respirasi berlebihan. yang normal (12-18/menit) tanpa terdengarnya suara pernapasan tambahan. -Memperlihatkan pengembangan toraks yang penuh tanpa gejala pernapasan dangkal.
2.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang.
3.
Gangguan keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal tubuh berhubungan dengan terganggunya
Interve
1.Awasi frekwensi, kedalaman dan u 2.Ubah posisisering dorong nafasdal 3.Berikan posisi semi fowler 4.Monitor jumlahpernapasan dengan 5.Kolaborasi dengan tim medis dala pasien
J angka pendek :dalam 1x24 jam Motivasi pasien untuk makan makan diharapkan intake makan dapat lebih dianjurkan dan suplemen makanan. baik Tawarkanmakanan denganporsi sed J angka panjang : Hidangkan makanan yang menimbul Dalam 3x24 jam kebutuhan nutrisi penyajiannya. dapat terpenuhi Pelihara hygiene oral sebelum maka Berikan obat yang diresepkanuntuk Kriteia Hasil : - BB dapat meningkat diare ataukonstipasi. - gangguan kebutuhan nutrisi dapat Motivasi peningkatan asupan cairan teratasi melaporkan konstipasi. -NGT dapat secepatnya dilepas dari Amati gejala yang membuktikan ada pasien gastrointestinal. J angka Pendek: 1.Monitor intake dan output cairan. Dalam 1x24 jam gastrointestinal dan terjadiPengurangankadar cairan Perkirakankehilangan takkasat mata, (asites) padapasien. 2.Monitor edema dan asites. 3.Batasi asupannatrium dan cairan J angka Panjang: Dalam 3x24 jamPasien dalam status 4. Ukur dan catat lingkar perut setiap hidrasi yang adekuat, volume 5. Jelaskan padapasien dan keluarg cairankembali dalamkeadaanseimbang. diet
mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).
4.
Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot abdomen
5.
Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat peradangan .
Kriteria Hasil: -Output urinsesuai denganberat badan. -Rehidrasi cairanpada tubuhpasien. -Elektrolit dalam batas normal. -Terjadinya keseimbangan cairan dan elektrolit. -Output dan input dapat kembali normal.
J angka pendek :dalam 1x24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang J angka panjang : Dalam 3x24 jam diharapkan nyeri sudah tidak dirasakan Kriteria Hasil: -nyeri pada pasien berkurang -nyeri pada pasien tidak dirasakan lagi.
6.Tingkatkan dandorong oral hygiene 7.Monitor BB tiaphari, dengan alat, w jika memungkinkan.
Hitung dan tentukan skala nyeri Kaji dan catat nyeri dan karakteristikn dan durasi Berikan kompres hangat pada abdom Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi Kolaborasi dengan tim medis untuk p
Jangka Pendek: Dalam 2x24 jam, mampu mengurangi kadar bilirubin pasien. Jangka Panjang: Dalam 7x24 jam diupayakan mampu menormalkan kadar bilirubin dalam tubuh pasien. Kriteria Hasil: -Integritas kulit dan sistem perkemihan pasien dapat normal kembali. -Warna dari kulit dan urin pasien kembali ke keadaan normal.
1.Kaji warna urin dan warna kulit pas 2.Observasi dan catat derajat ikterus 3.Lakukan perawatan yang sering pa menggunakan sabun dan melakukan pelembut (emolien). 4. Jaga agar kuku pasien tetap pend 5. kolaborasi dengan tim medis
iMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA UMUR
: Tn. MS : 41 th
RUANG : Anggrek NO.REGISTRASI: 007985
Dx Keperawatan
Tanggal/ Jam
Implementasi
Gangguan ketidakefektifan pola
23 Septe
1.Mengawasi frekwensi, kedalaman
Par af
nafas berhubungan dengan pengumpulan cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites ,akumulasi secret berlebihan.
mber 2012 08.00
dan upaya pernafasan. 2.Memberikan posisi semi fowler 3.Monitor jumlah pernapasan dengan observasi TTV 4.Kolaborasi dengan tim medis dalam pemantauan perkembangan pasien
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang.
23 Septemb er 2012 08.00
Memotivasi pasien untuk makan makanan dan suplemen makanan. Menyajikan makanan denganporsi sedikit tapi sering. Menghidangkan makanan yang menimbulkan selera dan menarik dalam penyajiannya. Memberikan obat yang diresepkan untuk mengatasimual, muntah, diare ataukonstipasi. Mengamati gejala yang membuktikan adanya perdarahan gastrointestinal.
Gangguankeseimbangan volume cairan lebih darikebutuhan normal tubuhberhubungan dengan terganggunyamekanisme penga turan (penurunan plasma protein).
24 Septe mber 2012 08.00
1.Monitor intake dan output cairan. Ukur kehilangan cairan melalui gastrointestinal dan perkirakan kehilangan tak kasat mata, contoh; keringat, dll. 2.Monitor edema dan asites. 3.Membatasi asupan natrium danc airan 4.Menjelaskan pada pasien dankeluarga tentang pembatasancairan dan diet.
Nyeri dan gangguan rasa nyamanberhubungan dengansp asme otot abdomen
25 Septe mber 2012 08.00
Memberikan kompres hangat pada abdomen yang sakit Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi analgesik
Gangguan Integritas kulitdan sy stem perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatankadar bilirubin dalamdarah akibatperadangan .
26 Septemb er 22012 08.00
1.Mengkaji warna kulit urin pasien. 2.Melakukan perawatan yang sering pada kulit, mandi tanpa menggunakan sabun dan melakukan masase dengan losion pelembut (emolien). 3. Menjaga agar kuku pasientetap pendek dan bersih 4. kolaborasi dengan tim medis
EVALUASI
NAMA UMUR
: Tn.MS : 41 tahun
RUANG : Anggrek NO.REGISTRASI: 007985
N o
Diagnosa Keperaw atan
Tanggal
Evaluasi
1.
Gangguan ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pengumpula n cairan intra abdomen, penurunan ekspansi paru akibat asites ,akumulasi secret berlebihan.
24 September 2012
S: Pasien berkata Sesak napas sudah berkurang O: K/U cukup Observasi TTV RR : 20 X/menit. TD:100/70 mmHg N: 96 X/menit S: 37 5 oC A: masalah teratasi sebagian P: Rencana dilanjutkan 1. Memberikan posisi semi fowler 2. Monitor jumlah pernapasan dengan observasi TTV
2.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake yang kurang.
24 Septem ber 2012
S: Pasien berkata nafsu makannya sudah bertambah dan mual berkurang. O: K/U cukup Makan/minum lewat sonde A: masalah teratasi sebagian. P: Rencana dilanjutkan Memotivasi pasien untuk makan makanan dan suplemen makanan. Menyajikan makanan denganporsi sedikit tap i sering.
3.
Gangguan
25
S: Pasien mengatakan badannya masih
keseimbangan volume cairan lebih dari kebutuhan normal tubuh berhubungan dengan terganggunya mekanisme pengaturan (penurunan plasma protein).
September 2012
lemas dan prutnya masih tarasa sakit. O: K/U cukup Turgor kulit buruk. A: masalah teratasi sebagian P: Rencana dilanjutkan 1.Monitor intake dan output cairan. Ukur kehilangan gastrointestinal dan Perkirakan kehilangan tak kasatmata, contoh; keringatdll. 2.Monitor edema dan asites.
4.
Nyeri dan gangguan rasa nyaman berhubungan dengan spasme otot abdomen
26 September 2012
S: Px mengatakan kalau perutnya sakit bila ditekan. O: K/U cukup Nyeri tekan pada abdomen. A: masalah teratasi sebagian P: Rencana dilanjutkan Memberikan kompres hangat pada abdomen yang sakit Mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
5.
Gangguan Integritas kulit dan system perkemihan (urinaria) berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah akibat peradangan .
27 September 2012
S: pasien mengatakan kencingnya masih seperti teh O: Kulit dan daerah mata (khusus Sklera) pasien tampak berwarna kekuningan ( ikterus) A: Masalah teratasi sebagian. P: Rencana dilanjutkan 1. Mengkaji warna kulit urin pasien. 2. Melakukan perawatan yang sering pada kulit, mandi tanpa mengguna-kan sabun dan melakukan masase dengan losion pelembut (emolien).