Chlordiazepoxide obat apa? Oleh Novita Oleh Novita Joseph Data Joseph Data medis direview oleh dr. Tania Savitri. Savitri.
Klik untuk membagikan di Facebook(embuka di !endela "ang baru# Klik untuk berbagi pada Twitter(embuka di !endela "ang baru#
Klik untuk berbagi pada Tumblr(embuka di !endela "ang baru#
Klik untuk berbagi via $oogle%(embuka di !endela "ang baru#
Klik untuk berbagi di &inkedln(embuka di !endela "ang baru#
Klik untuk berbagi di &ine new(embuka di !endela "ang baru#
Nama Generik: 'hlordiaepo)ide Merek: Cetabrium, Librium, Tensinyl, ChlordiazepoxidedanChlordiazepoxide.
Penggunaan Untuk apa Chlordiazepoxide? 'hlordiaepo)ide adalah obat dengan *ungsi untuk mengobati gangguan kecemasan berlebih (anxiety disorder # dan sindrom alcohol withdrawal akut. Obat ini !uga dapat digunakan untuk mengurangi rasa khawatir dan cemas sebelum men!alani operasi medis. Obat ini tergolong
sebagai obat kelas ansiolitik "ang disebut benodiaepine. 'hlordiaepo)ide beker!a memengaruhi kiner!a sen"awa organik dalam otak dan sistem s"ara* ($+,+# "ang memproduksi e*ek menenangkan. Dosis chlordiaepo)ide dan e*ek samping chlordiaepo)ide akan di!elaskan lebih lan!ut di bawah ini.
Bagaimana cara penggunaan Chlordiazepoxide? Selalu ikuti aturan "ang telah diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. -mumn"a +nda akan diresepkan obat oral sesuai dengan petun!uk dokter +nda. Dosis selalu diberikan berdasarkan umur kondisi kesehatan dan bagaimana +nda merespon terapi. /atuhi resep "ang telah diberikan oleh dokter +nda. Jangan menambah dosis atau mengonsumsin"a lebih sering untuk !angka waktu lebih dari "ang diinstruksikan karena obat ini berisiko adikti*. Jika pengobatan berlan!ut tidak dian!urkan untuk menghentikan penggunaan obat ini tanpa persetu!uan dokter +nda. Kondisi kesehatan akan b erisiko memburuk !ika +nda menghentikan pengobatan secara tiba0tiba. -ntuk berhenti menggunakan dokter +nda akan mengurangi dosis secara ber!angka untuk menghindari risiko ke!ang. Jika pengobatan berlan!ut obat ini mungkin tidak akan lagi beker!a secara optimal untuk itu +nda membutuhkan dosis baru. 1n*ormasikan kepada dokter +nda !ika ge!ala tidak membaik atau malah semakin parah.
Bagaimana cara penyimpanan Chlordiazepoxide? Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan !auhkan dari caha"a langsung dan tempat "ang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. erek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan pen"impanan "ang berbeda. /erhatikan instruksi pen"impanan pada kemasan produk atau tan"akan pada apoteker +nda. Jauhkan semua obat0obatan dari !angkauan anak0anak dan hewan peliharaan. Jangan men"iram obat0obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. ,uang produk ini bila masa berlakun"a telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk +nda.
Doi !n"ormai yang diberikan bukanlah pengganti dari naihat medi# $%&'&U konultaikan pada dokter atau apoteker 'nda ebelum memulai pengobatan#
Bagaimana doi Chlordiazepoxide untuk orang de(aa?
Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Anxiety Disorder
-ntuk kondisi kecemaasan stadium sedang gunakan obat 2 3 45 mg. Obat diminum 6 3 7 kali sehari. Sedangkan untuk stadium lan!ut (parah# gunakan 85 3 82 mg diminum 6 3 7 kali sehari
Dosis umum untuk bius ringan bagi orang dewasa
-ntuk bius ringan praoperasi medis obat bisa digunakan secara oral dengan dosis 2 mg. Obat ini diminum 6 kali sehari beberapa hari men!elang prosedur operasi.
Dosis umum untuk orang dewasa pengidap Alcohol Withdrawal
-ntuk obat oral gunakan dosis 25 3 455 mg diikuti dengan dosis "ang diulang sesuai kebutuhan sampai kegelisahan dapat diatasi (dosis maksimum harian9 655 mg:hari#
Bagaimana doi Chlordiazepoxide untuk anak)anak? ,elum ada ketentuan dosis obat ini untuk anak0anak. Obat ini bisa sa!a berbaha"a bagi anak0 anak. /enting untuk memahami keamanan obat sebelum digunakan. Konsultasikan pada dokter atau apoteker untuk in*ormasi lebih lan!ut.
Dalam doi apakah Chlordiazepoxide teredia? 'hlordiaepo)ide adalah obat tersedia dalam dosis0dosis sebagai berikut9
Tablet Kapsul dengan dosis 2mg 45mg 82mg
%"ek $amping %"ek amping apa yang dapat dialami karena Chlordiazepoxide? 'hlordiaepo)ide adalah obat "ang dapat men"ebabkan beberapa e*ek samping. 'ari bantuan medis segera !ika +nda mengalami tanda0tanda reaksi alergi berikut ini9 gatal0gatal kesulitan bernapas pembengkakan wa!ah bibir lidah atau tenggorokan.
Segera hubungi dokter +nda !ika +nda mengalami e*ek samping serius seperti9
Kebingungan Depresi keinginan kuat untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
Otot tegang pada mata lidah rahang atau leher
;iperakti* mudah marah bersikap bermusuhan dan menarik diri
,erhalusinasi
Jaundice (kulit dan mata menguning#
<*ek samping lainn"a adalah9
udah mengantuk dan merasa lelah /embengkakan
udah mengantuk dan merasa lelah
/embengkakan
=uam kulit
ual muntah konstipasi
/ola haid tidak teratur
Tidak semua orang mengalami e*ek samping berikut ini. ungkin ada beberapa e*ek samping "ang tidak disebutkan di atas. ,ila +nda memiliki kekhawatiran mengenai e*ek samping tertentu konsultasikanlah pada dokter atau apoteker +nda.
Pencegahan * Peringatan 'pa a+a yang haru diketahui ebelum menggunakan Chlordiazepoxide? 'hlordiaepo)ide adalah obat "ang bisa menimbulkan beberapa reaksi tertentu. Dilarang mengonsumsi 'hlordiaepo)ide !ika +nda alergi terhadap 'hlordiaepo)ide atau benodiaepine lainn"a seperti alpraolam (>ana)# cloraepate (Tran)ene# diaepam (?alium# loraepam (+tivan# atau o)aepam (Sera)#. ,eri tahukan dokter atau apoteker +nda !ika anda mengidap alergi terhadap obat0obatan tertentu atau !ika9
+nda mengidap glaukoma +nda mengidap asma emph"sema bronchitis obstructive pulmonar" disorder ('O/D# akut atau gangguan pernapasan lainn"a@
+nda mengidap porph"ria@
+nda mengidap pen"akit hati dan gin!al@
+nda pernah mengalami depresi pemikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
+nda memiliki kecanduan alkohol atau narkotika
Jika +nda memiliki salah satu kondisi di atas diperlukan tes khusus atau pen"esuaian dosis sebelum men!alani pengobatan dengan chlordiaepo)ide. Obat ini dapat bersi*at adikti* dan han"a diiinkan untuk dikonsumsi oleh pasien "ang diresepkan. 'hlordiaepo)ide adalah obat "ang dilarang untuk digunakan terlalu sering dengan orang "ang memiliki kecanduan alkohol atau narkotika. Simpan obat dalam tempat aman dari !angkauan orang lain.
'pakah Chlordiazepoxide aman untuk ibu hamil dan menyuui? Tidak ada penelitian "ang memadai mengenai risiko penggunaan obat ini pada ibu hamil atau men"usui. Selalu konsultasikan kepada dokter +nda untuk mempertimbangkan potensi man*aat dan risiko sebelum menggunakan obat ini.
!nteraki ,bat)obatan apa yang mungkin berinteraki dengan Chlordiazepoxide? 'hlordiaepo)ide adalah obat "ang pun"a interaksi tertentu dengan obat lain. 1nteraksi obat dapat mengubah kiner!a obat +nda atau meningkatkan risiko e*ek samping "ang serius. Tidak semua kemungkinan interaksi obat tercantum dalam dokumen ini. Simpan da*tar semua produk "ang +nda gunakan (termasuk obat0obatan resep:nonresep dan produk herbal# dan konsultasikan pada dokter atau apoteker. Jangan memulai memberhentikan atau mengganti dosis obat apapun tanpa persetu!uan dokter.
'pakah makanan atau alkohol dapat berinteraki dengan Chlordiazepoxide? Obat0obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat ter!adi. engonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat0obatan tertentu !uga dapat men"ebabkan interaksi ter!adi.
-ondii keehatan apa yang dapat berinteraki dengan Chlordiazepoxide? Kondisi kesehatan lain "ang +nda miliki bisa memengaruhi penggunaan oba t ini. Selalu beri tahu dokter !ika +nda memiliki masalah kesehatan lain terutama9
$laukoma +sma emph"sema bronchitis obstructive pulmonar" disorder ('O/D# akut atau gangguan pernapasan lainn"a
/orph"ria
/en"akit hati dan gin!al
Se!arah depresi pemikiran untuk bunuh diri atau melukai diri sendiri
Kecanduan alkohol atau narkotika
,.erdoi 'pa yang haru aya lakukan pada keadaan ga(at darurat atau o.erdoi? /ada kasus gawat darurat atau overdosis hubungi pen"edia la"anan gawat darurat lokal (448# atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
'pa yang haru aya lakukan bila mele(atkan atu doi? +pabila +nda melupakan satu dosis obat ini minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutn"a lewati dosis "ang terlupakan dan kembali ke !adwal dosis "ang biasa. Jangan menggandakan dosis
P/%$%N0'0!,Nl Minggu1 23 No.ember 2454 D!'6%P'M
OBAT YANG MENGHAMBAT SUSUNAN SARAF PUSAT (DIAZEPAM)
O L E H
KELOMPOK IV:
1.
ARMIDA SIRINGO-RINGO
2.
IMRAN PARDAMEAN SIREGAR
3.
INDRA SYAPUTRA HASIBUAN
4.
SONTINA SARAGIH
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MUTIARA MEDAN T.A 21
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul: O!"# Y"$% M&$%'"!"# S*$"$ S"+", P*"# (D"&/") . Makalah ini merupakan tugas yang diembankan kepada kelompok I
!alam penyusunan makalah ini "dak terlepas dari bantuan# bimbingan dan arahan dari semua pihak# baik secara langsung maupun "dak langsung. $leh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : D+. Z0"+$"&$ selaku pembimbing dalam penyelesaian makalah ini.
%khir kata penulis ucapkan terima kasih pada semua pihak yang terkait yang telah memberikan bantuan kepada penulis# semoga makalah ini dapat berman&aat bagi se"ap pembaca.
P&$0*
K&0/ IV
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I.... PENDAHULUAN
'.' (atar )elakang......................................................................................... ' '.* $bat yang bekerja pada susunan sara& pusat............................................ + '.+ $bat-obat yang termasuk kelompok obat................................................ + '., armakokine"k......................................................................................... , '. armakodinamik....................................................................................... ,
H"0""$
'./ E&ek samping............................................................................................ '.0 Interaksi $bat...........................................................................................
BAB II.. PEMBAHASAN
*.' !e&enisi ................................................................................................... / *.* pengkajian................................................................................................ / *.*.' Indikasi ......................................................................................... / *.*.* 1ontaindikasi................................................................................. 0 *.*.+ )entuk sediaan obat....................................................................... 0 *.*., !iagnosis........................................................................................ 0 *.+ Perencanaan............................................................................... ............. 2 *.+.' Mekanisme 1erja obat...................................................... ............. 2 *.+.* E&ek terapi...................................................................................... 2 *.+.+ E&ek terapi...................................................................................... 2 *.+., E&ek samping.................................................................................. 3 *., Pelaksanaan.............................................................................................. 3 *.,.' 4ara Pemberian $bat...................................................................... 3 *.,.* !osis obat...................................................................................... '5 *.,.+ Nasib obat..................................................................................... '5 *.,., Interaksi obat................................................................................. '5 *.,. E6aluasi......................................................................................... ''
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
POER POINT
BAB I PENDAHULUAN
1.1 L"#"+ B&0""
%$7istem sara& manusia merupakan jalinan jaringan sara& yang saling berhubungan# sangat khusus# dan kompleks. 7ystem sara& ini mengkordinasikan# mengatur# dan mengendalikan interaksi antara seorang indi6idu dengan lingkungan sekitarnya. 7item tubuh yang pen"ng ini juga mengatur ak"6itas sebagian besar system tubuh lainnya. )erdasarkan struktur dan &ungsinya# system sara& pusat secara garis besar dapat dibagi dalam system sara& pusan dan system sara& tepi. 7istem sara& pusat terdiri dari otak dan medulla spinalis yang mempunyai beragam pusat dengan &ungsi yang berbeda-beda. !alam sistem sara& pusat ini terjadi berbagai proses analisis in&ormasi yang masuk serta proses sintesis dan mengintegrasikannya. Pada dasarnya proses tersebut bertujuan untuk mengendalikan berbagai system organ yang lain sehingga terbentuk keluaran berupa perilaku mahluk hidup. 7istem sara& tepi terdiri dari sara& a&eren dan sara& e&eren. 7ara& a&eren yang juga disebut sebagai sara& sensorik# ber&ungsi menyalurkan in&ormasi yang berasal dari organ reseptor. Mekanisme penghantaran in&ormasi antara reseptor dengan sistem sara& pusat terjadi melalui proses penghantaran impuls
dengan
kode
irama
dan
&rekuensi tertentu. 7ara& e&eren yang juga disebut sara& motorik terdiri dari dua bagianyaitu sara& motorik soma"k dan sara& motorik autonom. 7ara& motorik soma"k memba8a impuls dari pusat ke otot rangka sebagai organ e&ektor. Melalui proses komunikasi secara biolistrik di sara& dan proses komunikasi melalui neurotransmitor di hubungan sara&-otot# dapat terbangkit kontraksi otot. )aik kekuatan maupun jenis kontraksi otot rangka dapat
dikendalikan oleh sistem sara& pusat maupun oleh sistem sara& tepi. 7istem sara& soma"k turut berperan dalam proses mengendalikan kinerja otot rangka yang diperlukan untuk menyelenggarakan beragam sikap dan gerakan tubuh. 7ara& motorik autonom merupakan salah satu komponen sistem sara& autonom yang mengendalikan otot polos# otot jantung dan kelenjar. 7istem sara& autonom 977%; termasuk berbagai pusat pengendali di otak# pada dasarnya melaksanakan kegiatan secara independen dan "dak langsung dikendalikan oleh kesadaran. 77% terutama mengendalikan berbagai &ungsi organ 6iseral yang sangat pen"ng untuk mempertahankan kehidupan# antara lain &ungsi jantung dalam mengatur 6olume curah jantung 9cardiac output;# &ungsi pembuluh darah dalam mengatur aliran darah ke berbagai organ# dan &ungsi pencernaan. Pembagian secara garis besar yang berdasarkan struktur dapat dilihat pada gambar
oleh sara& motorik soma"k serta otot polos# otot jantung dan kelenjar yang
disara>
oleh sara& motorik autonom.
1.2 O!"# Y"$% B&&+" P"5" S**$"$ S"+", P *"#
$bat-obat yang bekerja untuk system sara& pusat 977P; merupakan salah satu yang pertama ditemukan manusia primi"6e dan masih dipergunakan secara luas sebagai ?at &armakologi. $bat-obat 77P bekerja pada resptor khusus yang mengatur transmisi sinaps dan merupakan alat paling pen"ng untuk mempelajari aspek >siologi 77P mulai dari terjadinya bangkitan sampai pada penympanan memori jangka panjang
1.3 O!"#-!"# Y"$% T&+"* K&0/ O!"#
'. !ia?epam
*. 1lordia?epoksid +. lura?epam ,. !esma"ldia?epam . $@a?epam /. (ora?epam 0. Nitra?epam 2. Tria?olam 3. %l&ra?olam
1.4 F"+"$&6
a.
!iabsorbsi Aika digunakan untuk mengoba" ansietas atau gangguan "dur# hipno"k seda"p biasanya diberikan per oral. )en?odia?epine merupakan obat-obat basa lemah dan diabsorbsi sangat e&ek"& pada pB "nggi yang ditemukan didalam duodenum. 1ecepatan absorbs ben?odia?epine yang diberikan per oral berbeda tergntung pada beberapa &aktor termasuk si&at kelarutannya dalam lemak. %bsorbs per oral tria?olam sangat cepat sekali dan juga dia?epam dan metabolt ak"& dari klora?epat lebih cepat diabsorbsi dari pada ben?odia?epine lain yang umum digunakan.
b.
!istribusi Trans&or hipno"k-seda"p didalam darah adalah proses dinamik dimana banyaknya molekul obat masuk dan meninggalkan jaringan tergantungpada aliran darah# "ngginya konsentrasi# dan permeamibilitas. 1elarutan dalam lemak memegang peranan pen"ng dalam menentukan berapa banyak hipno"k-seda"& yang khusus masuk ke susnan sara& pusat. c.
)iotrans&ormasi: =edistribusi ke jaringan lain selain otak sama pen"ngnya seper" biotrans&ormasi untuk mengakhiri e&ek hipno"k-seda"& terhadap susnan sara& puast dari kebanyakan hipno"k-seda"p
d.
Ekskresi Metabolik ben?odia?epin dan hipno"k-seda"& lain yang larut dalam air diekskrsikan terutama melelui ginjal.
1.7 F"+"5$"
a. armakologi molecular reseptor <%)%: ben?odia?epine terikat pada saluran molekul klorida yang &ungsinya sebagai reseptor <%)% b. Neuro&armakologi: asam gama-aminobu"rat 9<%)%; adalah penghambat nerutransmiter yang utama pada 77P. )en?odia?epine menguatkan nurotransmisi <%)% pada semua "ngkat neuroaksis. c. (igan resptor ben?odia?epin: interaksi "ga macam ligan resptor ligan ben?odia?epine telah dilaporkan yaitu agonist# antagonis# in6erse agonist.
1.8 E,& S"/
%$Mengantuk#ataksia. kelelahan Erupsi pada kulit. edema# mual dan kons"pasi# gejala-gejala ekstra pirimidal. jaundice dan neutropenia. perubahan libido# sakit kepala# amnesia# hipotensi. gangguan 6isual dan retensi urin# incon"nence.
1.9 I$#+"* O!"#
luma?enil 9salah satu imida?oben?odia?epin; merupakan reseptor antagonis ben?odia?epine spesi>k yang e&ek"& membalikkan kebanyakan dari system sara& pusat oleh ben?odia?epine. )en?odia?epine secara luas dan cepat dimetabolisme oleh hepar# dengan 8aktu paruh yang singkat 9t 'C* D ' jam;. !osis intra6ena adalah 5#'-' mg. e&ek samping dari pembalikkan tersebut melipu" an@ietas# sakit kepala# nausea# 6omi"ng dan resedasi potensial.4ime"din berikatan dengan cytochrome P-,5 dan mengurangi metabolisme
dia?epam.Beparin mnggan"kan dia?epam dari ikatan protein
dan
meningkatkan konsentrasi obat bebas 9*55 meningkat setelah pemberian '555 unit heparin;. 1ombinasi dari opioid dan dia?epam menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dan tahanan
6askuler peri&er. Interaksi sinergis ini selalu di 8aspadai pada pasien dengan ischemik atau penyakit katup jantung. )en?odia?epine menurunkan konsentrasi minimum al6eolar dari anestesi yang diuapkan sampai "ngkat +5.Etanol# barbiturate dan depressan susunan sara& pusat yang lain berpotensi menimbulkan e&ek seda"6e dari ben?odia?epine.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 D&,&$*
!ia?epam adalah turunan dari ben?odia?epine dengan rumus molekul 0-kloro-'#+-dihidro-'-me"l-&enil-*B-'#,-ben?odia?epin-*-on. Merupakan senya8a 1ristal "dak ber8arna atau agak kekuningan yang "dak larut dalam air. 7ecara umum # senya8a ak"& ben?odia?epine dibagi kedalam empat kategori berdasarkan 8aktu paruh eliminasinya# yaitu : '. )en?odia?epin short-ac"ng# dengan 8aktu paruh kurang dari / jam.
Termasuk didalamnya tria?olam#
?olpidem dan ?opiclone. *. )en?odia?epin intermediate-ac"ng# dengan 8aktu paruh / hingga *, jam.
Termasuk didalamnya
esta?olam dan tema?epam. +. )en?odia?epin long-ac"ng# dengan 8aktu paruh lebih dari *, jam.
Termasuk didalamnya
Fura?epam# dia?epam dan Gua?epam. 2.2 P&$%""$ 2.2.1 I$5"*
!ia?epam digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang "mbul seper" gelisah yang berlebihan# dia?epam juga dapat diinginkan untuk gemeteran# kegilaan dan dapat menyerang secara "ba-"ba. Balusinasi sebagai akibat mengkonsumsi alkohol. dia?epam juga dapat digunakan untuk kejang otot# kejang otot merupakan penyakit neurologi. di?epam digunakan sebagai obat penenang dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.
2.2.2 K$#+"$5"*
'. Bipersensi"6itas *. 7ensi"6itas silang dengan ben?odia?epin lain +. Pasien koma ,. !epresi 77P yang sudah ada sebelumnya . Nyeri berat tak terkendali /.
Per oral : *-'5 mg
IM C I : -'5 mg 2.2.4 D"%$**
1elas terapi
: $bat dengan kelas terapi an"ansietas# an"kon6ulsan#
seda"&.
7ub kelas terapi
: 7usunan sara& pusat 977P;
Nama obat dagang
: - 7tesolid
- alium - alide@ - alisanbe - Neurodial
dan
- Metaneuron - !analgin
Nama obat
: - lura?epam
- !ia?epam - Hua?epam - Tema?epam
=umus bangun
: 0-1loro-'#+-dihidro-'-me"l--&enil-*B-'.,-
ben?odia?epin-*-
on. 4'/B'+4lN*$ 9I. I;
2.3 P&+&$"$""$ 2.3.1 M&"$*& K&+" O!"#
)ekerja pada sistem <%)%# yaitu dengan memperkuat &ungsi hambatan neuron <%)%. =eseptor )en?odia?epin dalam seluruh sistem sara& pusat# terdapat dengan kerapatan yang "nggi terutama dalam korteks otak &rontal dan oksipital# di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini# ben?odia?epin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi "nggi antara ak"6itas &armakologi berbagai ben?odia?epin dengan a>nitasnya pada tempat ikatan. !engan adanya interaksi ben?odia?epin# a>nitas <%)% terhadap reseptornya akan meningkat# dan dengan ini kerja <%)% akan meningkat. !engan ak"&nya reseptor <%)%# saluran ion klorida akan terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya# kemampuan sel untuk dirangsang berkurang.
2.3.2 E,& T&+"/
- 7edasi
: Penurunan terhadap "ngkat s"mulus
- Bipnosis
: !apat menyebabkan "dur
- %nestesi
: %kan menekan 77P ke ""k yang dikenal
sebagai
stadium III anastesi umum -
%n"
kon6ulsi
:
Menghambat
perkembangan
dan
penyebaran
ak"6itas epilep"&ourmis dalam 77P - =elaksasi otot
: Merelaksasikan otot 6olunter yang
pada penyakit sendi atau spasme - =espirasi dan 1ardio6askuler
berkontraksi
otot
: Menimbulkan depresi paru pernapasan
penderita paru obstruk"& dan depresi
pada
pada kardio6askuler
2.3.3 E,& S"/
%$- 77P
:Mengantuk# sakit kepala# lemas
- 1ardio6askular
:)radikardi# kolaps
- !ermatologi
:r"karia
- Bematologi
:Neutropenia
- 7aluran cerna
:1ons"pasi
- 7aluran Pernapasan
:)atuk# !epresi pernapasan
2.4 P&0"*"$""$ 2.4.1 ;"+" P&!&"$ O!"#
$bat ini diberikan secara oral untuk me ncegah ataksia atau sedasi berlebih# dan dosis dapat dinaikkan secara bertahap bila diberikan secara parenteral 9sun"kan#; dalam pembrian Isecara langsung "dakmemungkinkan# boleh melalui pipa in&use# sedekat mungkin dengan insersinya kedalam
6ena 9karena dia?epam sulit terlarut;# dan secara lambat didalam 6ena besar mengurangi resiko tromboFebi"s # sedangkan melalui sun"k IM dilakukan secara lambat dan "dak konstan.
2.4.2 D** O!"#
-Per $ral: - !e8asa: *-'5 mg# *- , sehari# tergantung indikasinya. -)ayi 9J / )ulan;:'-*# mg# + sehari atau , sehari sebagai permulaan# dinaikkan secara bertahap sesuai kebutuhan. -Parenteral: -!e8asa:0-'5 mg# IM atau I sebagai permulaan# diulangi +-, jam kemudian bila diperlukan#dan sesuai indikasinya. -%nak 9J tahun;: -'5 mg# IM atau I9perlahan;# sesuai dengan indikasinya -%nak kecil 9' bulan - tahun;:5#*-* mg IM atau I sesuai dengan indikasinya *.,.+ a.
N"*! O!"#
%bsorbsi : diabsorbsi dari lambung kedalam darah# begitu juga dari usus halus
b. !istribusi: di distribusi kedalam darah c.
Metabolisme: dimetabolisme dalam ha"
d. Ekskresi: diekskresikan terutama dalam ginjal# dan urine 2.4.4 I$#&+"* O!"#
%kohol# analgesic narko"k# hipno"k-seda" dan de&resan 77P lainnya:memperberat depresi 77P. Memperberat hipotensi dan kelemahan otot pada pemakaian parenteral. Inhibitor M%$ dan an" de&resan lain: meningkatkan e&ek terhadap 77P. 2.4.7 E<"0"* - ntuk menghen"kan kejang kon"niu - ntuk menurunkan spas"c yang terdapat pada sumsum tulang belakang karena e&ek"p untuk pasien yang cedera sum-sum tulang belakang - ntuk mengurangi spasme otot.
BAB III KESIMPULAN
7istem sara& manusia merupakan jalinan jaringan sara& yang saling berhubungan# sangat khusus# dan kompleks. 7ystem sara& ini mengkordinasikan# mengatur# dan mengendalikan interaksi antara seorang indi6idu dengan lingkungan sekitarnya. 7item tubuh yang pen"ng ini juga mengatur ak"6itas sebagian besar system tubuh lainnya. )erdasarkan struktur dan &ungsinya# system sara& pusat secara garis besar dapat dibagi dalam system sara& pusan dan system sara& tepi. $bat-obat yang bekerja untuk system sara& pusat 977P; merupakan salah satu yang pertama ditemukan manusia primi"6e dan masih dipergunakan secara luas sebagai ?at &armakologi. $bat-obat 77P bekerja pada resptor khusus yang mengatur transmisi sinaps dan merupakan alat paling pen"ng untuk mempelajari aspek >siologi 77P mulai dari terjadinya bangkitan sampai pada penyimpanan memori jangka panjang. Aenis- jenis obat 77P antara lain : !ia?epam# 1lordia?epoksid# lura?epam# !esma"ldia?epam# $@a?epam# (ora?epam# Nitra?epam# Tria?olam# %l&ra?olam. !ia?epam adalah turunan dari ben?odia?epine dengan rumus molekul 0-kloro-'#+-dihidro-'-me"l-&enil-*B-'#,-ben?odia?epin-*-on. Merupakan senya8a 1ristal "dak ber8arna atau agak kekuningan yang "dak larut dalam air. 7ecara umum # senya8a ak"& ben?odia?epine dibagi kedalam empat kategori berdasarkan 8aktu paruh eliminasinya# yaitu : '. )en?odia?epin short-ac"ng# dengan 8aktu paruh kurang dari / jam.
Termasuk didalamnya tria?olam#
?olpidem dan ?opiclone. *. )en?odia?epin intermediate-ac"ng# dengan 8aktu paruh / hingga *, jam.
Termasuk didalamnya
esta?olam dan tema?epam. +. )en?odia?epin long-ac"ng# dengan 8aktu paruh lebih dari *, jam. Fura?epam# dia?epam dan Gua?epam.
Termasuk didalamnya
DAFTAR PUSTAKA
!ia?epam# 888.rerarosalina.blogspot.com# diakses *3 $ktober *5'5 !ia?epam K oral Inde@# 888.MediciNet.com# diakses *3 $ktober *5'5. !ia?epam# 888.mentalhealth.com# diakses *' $ktober *5'5.
LAMPIRAN
P+=0 D"&/"
Posted by: rgmaisyah on: Aanuari # *553 !ia?epam adalah turunan dari ben?odia?epine dengan rumus molekul 0-kloro-'#+-dihidro-'me"l--&enil-*B-'#,-ben?odia?epin-*-on. Merupakan senya8a 1ristal "dak ber8arna atau agak kekuningan yang "dak larut dalam air. 7ecara umum # senya8a ak"& ben?odia?epine dibagi kedalam empat kategori berdasarkan 8aktu paruh eliminasinya# yaitu : '. )en?odia?epin short-ac"ng# dengan 8aktu paruh kurang dari / jam. Termasuk
didalamnya
tria?olam# ?olpidem dan ?opiclone. *. )en?odia?epin intermediate-ac"ng# dengan 8aktu paruh / hingga *, jam.
Termasuk
didalamnya esta?olam dan tema?epam. +.
)en?odia?epin
long-ac"ng#
dengan
8aktu
paruh
lebih
dari
*,
jam.
Termasuk
didalamnya Fura?epam# dia?epam dan Gua?epam. !ipasaran# dia?epam tersedia dalam bentuk tablet# injeksi dan gel rectal# dalam berbagai dosis sediaan. )eberapa nama dagang dia?epam dipasaran yaitu 7tesolid# alium# alide@ dan alisanbe# untuk sediaan tunggal dan Neurodial# Metaneuron dan !analgin# untuk sediaan kombinasi dengan metampiron dalam bentuk sediaan tablet.
MEKANISME KER>A )ekerja pada sistem <%)%# yaitu dengan memperkuat &ungsi hambatan neuron <%)%. =eseptor )en?odia?epin dalam seluruh sistem sara& pusat# terdapat dengan kerapatan yang "nggi terutama dalam korteks otak &rontal dan oksipital# di hipokampus dan dalam otak kecil. Pada reseptor ini# ben?odia?epin akan bekerja sebagai agonis. Terdapat korelasi "nggi antara ak"6itas &armakologi berbagai ben?odia?epin
dengan a>nitasnya pada tempat ikatan. !engan adanya interaksi ben?odia?epin# a>nitas <%)% terhadap reseptornya akan meningkat# dan dengan ini kerja <%)% akan meningkat. !engan ak"&nya reseptor <%)%# saluran ion klorida akan terbuka sehingga ion klorida akan lebih banyak yang mengalir masuk ke dalam sel. Meningkatnya jumlah ion klorida menyebabkan hiperpolarisasi sel bersangkutan dan sebagai akibatnya# kemampuan sel untuk dirangsang berkurang.
PROFIL FARMAKOKINETIKA
tO : !ia?epam *5-,5 jam# !M! ,5-'55 jam. Tergantung pada 6ariasi subyek. tO mereka yang lanjut usia dan bayi neonatus serta penderita gangguan li6er.
meningkat pada
Perbedaan jenis kelamin
juga harus diper"mbangkan. olume !istribusi : !ia?epam dan !M! 5#+-5# m(CmenitC1g. Auga meningkat pada mereka yang lanjut usia. Qaktu untuk mencapai plasma puncak : 5# K * jam. !istribusi dalam !arah : Plasma 9perbandingan dalam darah; !ia?epam '#2 dan !M! '#0.Ikatan Protein : !ia?epam 32 K 33 dan !M! 30. !idistribusi secara luas.
Menembus
sa8ar darah otak. Menembus plasenta dan memasuki %7I. Aalur metabolisme : $ksidasi !imetabolisme terutama oleh ha". )eberapa produk metabolismenya bersi&at ak"& sebagai depresan 77P. Metabolit klinis yang signi>kan : !esme"ldia?epam 9!M!; # tema?epam R oksa?epam.
PENGGUNAAN TERAPI I$5"*
!ia?epam digunakan untuk memperpendek mengatasi gejala yang "mbul seper" gelisah yang berlebihan# dia?epam juga dapat diinginkan untuk gemeteran# kegilaan dan dapat menyerang secara
"ba-"ba. Balusinasi sebagai akibat mengkonsumsi alkohol. dia?epam juga dapat digunakan untuk kejang otot# kejang otot merupakan penyakit neurologi. di?epam digunakan sebagai obat penenang dan dapat juga dikombinasikan dengan obat lain.
K$#+"$5"*
'. Bipersensi"6itas *. 7ensi"6itas silang dengan ben?odia?epin lain +. Pasien koma ,. !epresi 77P yang sudah ada sebelumnya . Nyeri berat tak terkendali /.
EFEK SAMPING ? PERHATIAN E,& S"/
%$7ebagaimana obat# selain memiliki e&ek yang menguntungkan dia?epam juga memiliki e&ek samping yang perlu diperha"kan dengan seksama. E&ek samping dia?epam memiliki "ga kategori e&ek samping# yaitu : '. E&ek samping yang sering terjadi# seper" : pusing# mengantuk *. E&ek samping yang jarang terjadi# seper" : !epresi# Impaired 4ogni"on +. E&ek samping yang jarang sekali terjadi#seper" : reaksi alergi# amnesia# anemia# angioedema# gangguan perilaku# diskrasia darah# penglihatan kabur# kehilangan keseimbangan# sembelit# perubahan koordinasi# diare# penyakit ha"# ketergantungan obat# disuria# penyakit ekstrapiramidal# =asa palsu kesejahteraan#
kelemahan kelelahan# umum# gangguan sakit kepala# hipotensi# Peningkatan sekresi bronkial# leukopenia# perubahan libido# kejang otot# kelemahan otot# mual# gangguan neutropenia# polidipsia# pruritus kulit# gangguan kejang# sialorrhea# ruam kulit# otoma"sme "dur# takiaritmia# trombositopenia# tremor# perubahan 6isual# muntah# @erostomia.
P&+'"6"$
Peringatan K peringatan yang perlu diperha"kan bagi pengguna dia?epam sebagai berikut : '. Pada ibu hamil dia?epam sangat "dak dianjurkan karena dapat sangat berpengaruh pada janin. 1emampuan dia?epam untuk melalui plasenta tergantung pada derajat rela"6itas dari ikatan protein pada ibu dan janin. Bal ini juga berpengaruh pada "ap "ngkatan kehamilan dan konsentrasi asam lemak bebas plasenta pada ibu dan janin. E&ek samping yang dapat "mbul pada bayi neonatus selama beberapa hari setelah kelahiran disebabkan oleh en?im metabolism obat yang belum lengakp. 1ompe"si antara dia?epam dan bilirubin pada sisi ikatan protein dapat menyebabkan hiperbilirubinemia pada bayi neonatus. *. 7ebelum menggunakan dia?epam harap kontrol pada dokter terlebih dahulu. +. Aika berusia diatas / tahun dosis yang diberikan "dak boleh terlalu "nggi karena dapat membahayakan ji8a pasien tersebut. sia lanjut dapat mempengaruhi distribusi# eliminasi dan klirens dari ben?odia?epine. ,. $bat ini "dak diperbolehkan diminum pada saat memba8a kendaraan karena obat ini menyebabkan mengantuk. . Pada pasien yang merokok harus konsultasi pada dokter lebih dahulu sebelum menggunakan dia?epam# karena apabila digunakan secara bersamaan dapat menurunkan e&ek">tas
dia?epam.
/.
Aangan
menggunakan
dia?epam
apabila
menderita
glukoma
narro8angle
karena
dapat
memperburuk penyakit 0. 1atakan pada dokter jika memiliki alergi. 2. Bindarkan penggunaan pada pasien dengan depresi 4N7 atau koma# depresi perna&asan# insu>siensi pulmonari akut## miastenia gra6is# dan sleep apnoea 3. Ba"-ha" penggunaan pada pasien dengan kelemahan otot serta penderita gangguan ha" atau ginjal# pasien lanjut usia dan lemah. '5. !ia?epam "dak sesuai untuk pengobatan psikosis kronik atau obsesional states.
INTERAKSI OBAT
$bat-obat : '. %lkohol# an"depresan# an"histamin dan analgesik opioid K pemberian bersama mengakibatkan depresi 77P tambahan. *. 7ime"din# kontrasepsi oral# disul>ram# Fuokse"n# isonia?id# ketokona?ol# metoprolol# propoksi&en# propranolol# atau asam 6alproat dapat menurunkan metabolisme dia?epam# memperkuat kerja dia?epam. +. !apat menurunkan e>siensi le6odopa. ,. =i&icin atau barbiturat dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi e&ek">tas dia?epam. . E&ek seda"&nya dapat menurun karena teo>lin. /. Ikatan plasma dari dia?epam dan !M! akan direduksi dan konsentrasin obat yang bebas akan meningkat# segera setelah pemberian heparin secara intra6ena. 0. !ia?epam yang diberikan secara
oral akan sangat
cepat
diabsorbsi stelah pamberian
metoclorpropamida secara intra6ena. Perubahan mo"litas dari gastrointes"nal juga memberikan pengaruh terhadap proses absorbsi.
2. )en?odia?epin "dak digunakan bersamaan dengan in"bitor protease-BI# termasuk alpra?olam# clora?epate# dia?epam# esta?olam# Fura?epam# dan tria?olam. RUTE ? DOSIS PEMBERIAN
- %n"ansietas# %n"kon6ulsan. '. P$ 9!e8asa; : *-'5 mg *-, kali sehari atau '-+5 mg bentuk lepas lambat sekali sehari. *. P$ 9anak-anak J / bulan; : '-*# mg +-, kali sehari. +. IM# I 9!e8asa; : *-'5 mg# dapat diulang dalam +-, jam bila perlu. - Pra-kardio6ersi I 9!e8asa; : -' mg -'5 menit prakardio6ersi. - Pra-endoskopi '. I 9!e8asa; : sampai *5 mg. *. IM 9!e8asa; : -'5 mg +5 menit pra-endoskopi. - 7tatus Epilep"kus '. I 9!e8asa; : -'5 mg# dapat diulang "ap '5-' menit total +5 mg# program pengobatan ini dapat diulang kembali dalam *-, jam 9rute IM biasanya digunakan bila rute I "dak tersedia;. *. IM# I 9%nak-anak J tahun; : ' mg "ap *- menit total '5 mg# diulang "ap *-, jam. +. IM# I 9%nak-anak ' bulan K tahun; : 5#*-5# mg "ap *- menit sampai maksimum mg# dapat diulang "ap *-, jam. ,. =ektal 9!e8asa; : 5#'-5# mgCkg 9sampai *5 mgCdosis;. . =ektal 9
'. P$ 9!e8asa; : *-'5 mg +-, kali sehari atau '-+5 mg bentuk lepas lambat satu kali sehari. *-*# mg '-* kali sehari dia8al pada lansia atau pasien yang sangat lemah. *. IM# I 9!e8asa; : -'5 mg 9*- mg pada pasien yang sangat lemah; dapat diulang dalam *-, jam.
- P#* A0'0
'. P$ 9!e8asa; : '5 mg +-, kali pada *, jam pertama# diturunkan sampai mg +-, kali sehari. *. IM# I 9!e8asa; : '5 mg di a8al# keudian -'5 mg dalam +-, jam sesuai keperluan.
OVER DOSIS
- 1eracunan ben?odia?epin dapat menyebabkan lemahnya kesadaran secara cepat. 1oma yang mendalam atau mani&estasi lain depresi berat pada &ungsi batang otak yang terganggu# pada keadaan ini pasien seper" "dur dan dapat sadar sesaat dengan rangsangan yang cepat. Pada keadaan ini biasanya disertai sedikit atau tanpa depresi pernapasan# curah dan irama jantung tetap normal pada saat ano@ia atau hipertensi berat. Toleransi ben?odia?epin terjadi dengan cepat# keadaan sering kembali pada saat konsentrasi obat dalam darah "nggi kemudian dapat diiku" dengan terjadinya koma. Pada o6erdosis akut selama pemulihannya dapat terjadi ansietas dan insomnia# yang dapat berkembang menjadi 8ithdra8al syndrome 9gangguan mental akibat penghen"an penggunaan ?at psikoak"&;# dapat pula diiku" dengan kejang yang hebat# ini dapat terjadi pada pasien yang sebelumnya menjadi pemakai kronik. - 7ejak tahun '325-'323# '0/ keracunan &atal di Inggris dihubungkan dengan penggunaan ben?odia?epin. 23' kasus dihubungkan dengan o6er dosis ben?odia?epin sendiri dan 3' kasus lainnya o6er dosis terjadi karena dikombinasikan dengan alkohol. Perbandingan "ngkat kema"an dengan data penulisan resep pada periode yang sama# untuk menghitung indeks kema"an karena keracunan per sejuta resep# pada indi6idu yang o6erdosis ben?odia?epin memberikan kesan keracunan yang rela"& berbeda. s7tudi terakhir dari +5+ kasus keracunan ben?odia?epin didukung oleh perbedaan penemuan dalam menilai keracunan akibat o6erdosis ben?odia?epin yang rela"& aman.
- Pada o6er dosis ben?odia?epine# penanganan secara umum dengan monitoring pernaa&asan dan tekanan darah. =eaksi muntah diinduksi 9selama ' jam; bila pasien tetap sadar. Mempertahankan keluar masuknya udara adalah hal yang pen"ng apabila pasien dalam keadaan "dak sadar. Tidak ada keuntungan khusus dengan pengosongan lambung# pemberian arang ak"& 9carbo adsorben; untuk mereduksi absorbsi. luma?enil# merupakan antagonis spesi>k reseptor ben?odia?epine# diindikasikan untuk penanganan parsial atau menyeluruh pada e&ek seda"6e ben?odia?epine dan digunakan pada keadaan o6er dosis ben?odia?epine.
TOKSISITAS
E&ek toksis dapat terjadi bila konsentrasi dalam darah lebih besar dari '# mgC(S kondisi &atal yang disebabkan oleh penggunaan tunggal dia?epam jarang ditemukan# tetapi dapat terjadi bila konsentrasi dalam darah lebih besar dari mgC(. (!5 oral dari dia?epam adalah 0*5 mgC1g pada mencit dan '*,5 mgC1g pada "kus. Pemberian intraperitoneal pada dosis ,55 mgC1g menyebabkan kema"an pada hari keenam setelah pemberian pada he8an coba# monyet.
=e&erensi : '. (aurent 4.
/. !ia?epam K oral Inde@# 888.MediciNet.com# diakses *' !esember *552. 0. !ia?epam# 888.mentalhealth.com# diakses *' !esember *552. 2. alium# [email protected]# diakses *3 !esember *552. 3. !ia?epam# 888.rerarosalina.blogspot.com# diakses +5 !esember *552.
!ipos"ng oleh poetra rasta&ara di 5,.+, 1irimkan Ini le8at Email)logThisU)erbagi ke T8iLer)erbagi ke acebook)agikan ke Pinterest
T5" "5" &$#"+: P*6$% K&$#"+ )eranda (angganan: Pos"ng 1omentar 9%tom;
Pengikut 'rip Blog
▼
*5'5 9'; ▼ No6ember 9'; o
!I%EP%M