Pengertian Cemas Cemas merupaka merupakan n respon respon emosi yang berupa berupa kebingu kebingungan ngan,, kekhaw kekhawatira atiran n pada pada sesuat sesuatu u yang yang akan akan terja terjadi di denga dengan n penyeb penyebab ab yang yang tidak tidak jelas jelas dan dihubungkan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya. Kecemasan Kecemas ecemasan an atau atau dalam dalam Bahasa Bahasa Inggri Inggrisny snya a “ anxi anxiet ety” y” berasal berasal dari Bahasa Latin “angustus” yang berarti kaku, dan “ango, anci” yang berarti mencekik. enuru enurutt !reud reud "dalam "dalam #lwis #lwisol, ol, $%%&'$ $%%&'$() () mengat mengatak akan an bahwa bahwa kecem kecemasa asan n adalah adalah *ungsi *ungsi ego untuk untuk memperinga memperingatkan tkan indi+idu indi+idu tentang tentang kemungk kemungkinan inan datan datangny gnya a suatu suatu bahaya bahaya sehing sehingga ga dapat dapat disiap disiapka kan n reaks reaksii adapti adapti** yang yang sesuai sesuai.. .. Kecemas ecemasan an ber*un ber*ungsi gsi sebag sebagai ai mekani mekanisme sme yang yang melind melindung ungii ego ego karena kecemasan memberi sinyal kepada kita bahwa ada bahaya dan kalau tidak dilakukan tindakan tindakan yang tepat maka bahaya itu akan meningkat sampai ego dikalahkan. tiologi -ingga -ingga saat saat ini ada pemiki pemikiran ran yang yang bisa bisa menjel menjelask askan an penyeb penyebab ab dari dari serangan kecemasan yang dialami seseorang, yaitu' /. Biologis 0emua manusia memiliki kode ketakutan di dalam gennya, jadi setiap orang sebenarnya memiliki potensi untuk mengalami kecemasan. 1api kondisi ini bisa sangat mempengaruhi seseorang tapi tidak dengan orang lain. -al ini kemungkinan turut dipengaruhi oleh ketidakseimbangan senyawa kimia di dalam otak yang membuat kecemasan atau ketakutan menjadi abnormal. $. Perilaku Pola2pol Pola2pola a perilaku perilaku tertentu tertentu mengajark mengajarkan an seseorang seseorang bertindak bertindak dengan dengan cara berbeda. isalnya jika sejak kecil seringkali diterapkan perilaku main sendiri atau tidak terlalu bersosialisasi, maka kondisi ini bisa terbawa hingga dewasa yang yang membua membuatny tnya a menjad menjadii takut takut atau atau cemas cemas untuk untuk berhad berhadapa apan n dengan dengan orang lain. . Psikodinamik Psikodinamik 1eori 1eori psikodinamik psikodinamik berpendapat bahwa beberapa ketakuran ketakuran berakar dari tra trauma uma atau atau kekeras erasan an di masa masa kecil ecil sep sepert erti pern ernah diej iejek ata atau dipermaluk dipermalukan. an. Ketak Ketakutan utan ini bisa dilupak dilupakan an tapi dapat dapat muncul muncul kembal kembalii di kemudian hari.
1anda2tanda dan gejala a. 1anda2tanda cemas Perubahan tingkah laku Bicara cepat eremas2remas tangan Berulang2ulang bertanya 1idak mampu berkonsentrasi atau tidak memahami penjelasan 1idak mampu menyimpan in*ormasi yang diberikan 3elisah Keluhan badan Kedinginan dan telapak tangan lembab b. 3ejala2gejala kecemasan ditandai pada tiga aspek ' • • • • • • • • •
/.
#spek biologis45siologis, seperti peningkatan denyut nadi dan tekanan
darah, tarikan na*as menjadi pendek dan cepat, berkeringat dingin, termasuk di telapak tangan, na*su makan hilang, mual4muntah, sering buang air kecil, nyeri kepala, tak bisa tidur, mengeluh, pembesaran pupil dan gangguan pencernaan. $.
#spek intelektual4kogniti*6 seperti ketidakmampuan berkonsentrasi,
penurunan perhatian dan keinginan, tidak bereaksi terhadap rangsangan lingkungan, penurunan produkti+itas, pelupa, orientasi lebih ke masa lampau daripada masa kini4masa depan. . #spek emosional dan perilaku6 seperti penarikan diri, depresi, mudah tersinggung, mudah menangis, mudah marah dan apatisme.
Pencegahan
Ketika mengalami ansietas,indi+idu menggunakan berbagai mekanisme koping
untuk mencoba
mengatasinya,dan
ketidakmampuan mengatasi
ansietas secara kontrukti* merupakan penyebab utama terjadinya prilaku patologis,yang mengancam ego. 7imana indi+idu menggunakan energi yang lebih besar untuk mengatasi ancaman tersebut. #da dua mekanisme koping yang dikategorikan untuk mengatasi ansietas' /. 8eaksi yang berorientasi pada tugas"task oriented reaction) Pemecahan masalah secara sadar digunakan untuk menanggulangi ancaman stressor yang ada secara realistis,yaitu
a. Perilaku menyerang"agresi*) 'Biasanya digunakan indi+idu untuk mengatasi rintangan agar memenuhi kebutuhan. b. Perilaku menarik diri 7igunakan untuk menghilangkan sumber ancaman baik secara 5sik maupun secara psikologis c. Perilaku kompromi 7igunakan
untuk
mengubah tujuan2tujuan
yang akan dilakukan
atau
mmengorbankan kebutuhan personal untuk mencapai tujuan. $. ekanisme pertahanan ego "ego oriented reaction) ekanisme pertahanan go membantu mengatasi ansietas ringan maupun sedang yang digunakan untuk melindungi diri dan dilakukan secara tidak sadar untuk mempertahankan ketidakseimbangan. #dapun mekanisme pertahanan go adalah '
a. Kompensasi #dalah proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri dengan secara tegas menonjolkan keistimewaan4kelebihan yang dimilikinya. b. Penyangkalan "denial) enyatakan ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari realitas tersebut. ekanisme pertahanan ini paling sederhana dan primiti*. c. Pemindahan"displacemen) Pengalihan emosi yag semula ditujukan pada seseorang4benda tertentu yang biasanya netral atau kurang mengancam terhadap dirinya. d. 7isosiasi Pemisahan dari setiap proses mental atau prilaku dari kesadaran atau identitasnya. e. Identi5kasi"identi5cation) Proses dimana seseorang mencoba menjadi orang yang ia kagumi dengan mengambil4menirukan pikiran2pikiran,prilaku dan selera orang tersebut. *. Intelektualisasi"intelektuali9ation) Penggunaan
logika
dan
alasan
yang
berlebihan
pengalaman yang mengganggu perasaannya. g. Introjeksi"intrijection)
untuk
memghindari
engikuti norma2norma dari luar sehingga ego tidak lagi terganggu oleh ancaman dari luar"pembentukan superego) h. !iksasi Berhenti pada tingkat perkembangan salah satu aspek tertentu"emosi atau tingkah laku atau pikiran)sehingga perkembangan selanjutnya terhalang. i. Proyeksi Pengalihan buah pikiran atau impuls pada diri sendiri kepada orang lain terutama keinginan. Perasaan emosional dan moti+asi tidak dapat ditoleransi j. 8asionalisasi emberi keterangan bahwa sikap4tingkah lakunya menurut alasan yang seolah2olah rasional,sehingga tidak menjatuhkan harga diri. k. 8eaksi *oemasi Bertingkah laku yang berlebihan yang langsung bertentangan dengan keinginan2keinginan,perasaan yang sebenarnya. l. 8egressi Kembali
ketingkat
perkembangan
terdahulu"tingkah
laku
yang
primiti*),contoh6 bila keinginan terhambat menjadi marah,merusak,melempar barang,meraung,dst. m. 8epresi 0ecara tidak sadar mengesampingkan pikiran,impuls,atau ingatan yang menyakitkan atau bertentangan,merupakan pertahanan ego yang primer yang cenderung diperkuat oleh mekanisme ego yang lainnya. n. #cting out Langsung mencetuskan perasaan bila keinginannya terhalang o. 0ublimasi Penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia artinya dimata masyarakat untuk suatu dorongan yang mengalami halangan dalam penyalurannya secara normal. p. 0upresi. 0uatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analog represi yang disadari6pengesampingan yang disengaja tentang suatu bahan dari kesadaran seseorang6kadang2kadang dapat mengarah pada represi* berikutnya. :. ;ndoing
1indakan4prilaku
atau
komunikasi
yang
menghapuskan
tindakan4prilaku
atau
komunikasi
sebelumnya
sebagian
merupakan
dari
mekanisme
pertahanan primiti*.
Penatalaksanaan enurut -awari "$%%() penatalaksanaan asietas pada tahap pencegahaan dan terapi memerlukan suatu metode pendekatan yang bersi*at holistik, yaitu mencangkup 5sik "somatik), psikologik atau psikiatrik, psikososial dan psikoreligius. 0elengkpanya seperti pada uraian berikut ' /. ;paya meningkatkan kekebalan terhadap stress, dengan cara ' a. akan makanan yang berigi9i dan seimbang b. 1idur yang cukup c. . Psikoterapi Psikoterapi diberikan tergantung dari kebutuhan indi+idu, antara lain ' a. Psikoterapi suporti* b. Psikoterapi re2edukati* c. Psikoterapi re2konstrukti* d. Psikoterapi kogniti* e. Psikoterapi psikodinamik *. Psikoterapi keluarga &. 1erapi psikoreligius ;ntuk meningkatkan keimanan seseorang yang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan dalam menghadapi berbagai problem kehidupan yang merupakan stressor psikososial. Pengkajian a. !aktor predisposisi " penyebab cemas menurut beberapa teori) ' enurut teori psikoanalisa
Kecemasan disebabkan oleh karena ego tidak dapat menengahi $ elemen " id 2 0uperego ) yang bertentangan, tibulnya kon?ik dikarenakan $ elemen kepribadian
antara
id
dan
superego
bertentangan.
1eori Interpersonal Kecemasan timbul dari perasaan takut terhadap tidak adanya penerimaan. Cemas berhubungan dengan pengalaman masa lalu seperti perpisahan, kelemahan 5sik. 1eori Perilaku Kecemasan sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan dari dalam untuk menghindari 4mengurangi kepedihan. 1eori eksistensial Kecemasan adalah respon seseorang terhadap kehampaan eksistensi dan arti. Konsep inti teori eksistensi adalah bahwa seseorang menjadi menyadari adanya kehampaan yang menonjol didalam dirinya. 1eori Biologi 7alam tubuh manusia ada 9at kimiawi yang disebut neurotransmiter yang *ungsinya sebagai reseptor seperti' "katekolamin, sirotonin, #setilkolin, 3amma #mino Buteric #cid). Pada orang cemas terjadi peningkatan dopamin, nor2adrenalin serta sirotonin. b. !aktor presipitasi " stresor pencetus /). #ncaman terhadap integritas " ketidakamampuan 5siologi). $). #ncaman terhadap sistem diri seseorang yang membahayakan identitas seperti *ungsi sosial, harga diri c. Perilaku Cemas dapat diekspresikan secara langsung seperti perubahan 5siologis tubuh dan perilaku itu sendiri, atau dalam kondisi tak langsung seperti mekanisme koping.
d. ekanisme Koping Ketidakmampuan mengatasi stres secara konstruksi menyebabkan terjadinya perilaku patologis.
Pola
yang cenderung
digunakan
seseorang
untuk
mengatasi cemas apabila cemas itu sudah berat 4 menghebat. Cemas ringan sering di atasi tanpa pemikira. 7ua jenis mekanisme koping '
panik. 1ujuan khusus ' Klien mampu untuk 6 embina hubungan saling percaya. elakukan akti5tas sehari2hari. engekspresikan dan mengidenti5kasi tentang kecemasannya. engidenti5kasi situasi yang menyebabkan ansietas. eningkatkan kesehatan 5sik dan kesejahteraannya. Klien terlindung dari bahaya. #nsietas 8ingan. 7eskripsi #nsietas ringan adalah
a) b) ansietas normal dimana c) moti+asi indi+idu pada d) keseharian dalam batas kemampuan untuk melakukan dan memecahkan masalah meningkat.
Batasan Karakter 1idak nyaman. 3elisah. Insomnia ringan. Perubahan na*su
makan ringan. e) Peka. *) Pengulangan pertanyaan. g) Perilaku mencari perhatian. h) Peningkatan
a) b) c)
Inter+ensi 3erakan tidak tenang. Perhatikan tanda peningkatan ansietas. Bantu klien menyalurkan energi
secara konstrukti*. d) 3unakan obat bila perlu. e) 7orong pemecahan masalah. *) Berikan in*ormasi
kewaspadaan. i) Peningkatan persepsi akurat dan *uktual. g) 0adari penggunaan pemecahan masalah. j) udah marah. mekanisme pertahanan. h) Bantu dalam mengidenti5kasi keterampilan koping i)
yang berhasil. Pertahankan cara
yang tenang dan tidak terburu. j) #jarkan latihan dan tehnik relaksasi. $.
#nsietas 0edang. 7eskripsi #nsietas sedang adalah a) cemas yang mempengaruhi pengetahuan baru dengan penyempitan lapangan persepsi sehngga indi+idu kehilangan pegangan tetapi dapat mengikuti pengarahan orang lain.
Batasan Karakter Perkembangan dari
ansietas ringan. b) Perhatian terpilih dari lingkungan. c) Konsentrasi hanya pada tugas2tugas
a)
Inter+ensi Pertahankan sikap tidak tergesa2gesa, tenang bila berurusan
dengan pasien. b) Bicara dengan sikap tenang, tegas
indi+idu. d) 0uara bergetar. e) Ketidaknyamanan
meyakinkan. c) 3unakan kalimat yang
jumlah waktu yang
pendek dan sederhana. d) -indari menjadi cemas,
digunakan. marah, dan melawan. *) 1akipnea. e) 7engarkan pasien. g) 1akikardia. *) Berikan kontak 5sik h) Perubahan dalam nada dengan menyentuh suara. i) 3emetaran. lengan dan tangan j) Peningkatan pasien. ketegangan otot. g) #njurkan pasien k) enggigit kuku, menggunakan tehnik memukul2mukulkan jari, relaksasi. menggoyangkan kaki dan h) #jak pasien untuk mengetukkan jari kaki.
mengungkapkan perasaannya. i) Bantu pasien mengenali dan menamai ansietasnya
.
#nsietas Berat. 7eskripsi
Batasan Karakter
Inter+ensi
Pada ansietas berat lapangan persepsi
a) b)
menjadi sangat menurun. c) Indi+idu cenderung d) e) memikirkan hal yang *) sangat kecil saja dan g) h) mengabaikan hal yang i) lain. Indi+idu tidak
Perasaan terancam. a) Ketegangan otot yang berlebihan. 7ia*oresis. b) Perubahan pernapasan. apas panjang. -iper+entilasi. 7ispnea. c) Pusing. Perubahan
Isolasi pasien dalam lingkungan yang aman dan tenang. Biarkan perawatan dan kontak sering sampai konstan. Berikan obat2obatan pasien melakukan hal
gastrointestinalis. untuk dirinya sendiri. mampu ber5kir realistis j) ual muntah. d)
bahwa dia aman. g) Kaji keamanan dalam nyaman
pada prekokardia. s) Berkurangnya
lingkungan sekitarnya.
jarak
persepsi secara berat. t) Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi. u) 8asa terbakar. +) Kesulitan dan ketidaktepatan pengungkapan. w) #kti+itas yang
tidak
berguna. =) Bermusuhan. >.
Panik. 7eskripsi #dalah tingkat dimana indi+idu berada pada bahaya terhadap diri sendiri dan orang lain serta dapat menjadi
a)
Batasan Karakter -iperakti* 4 imobilitasi a)
berat. b) 8asa terisolasi yang ekstrim. c) Kehilangan
Inter+ensi 1etap bersama pasien 6
minta bantuan. b) ika mungkin hilangkan beberapa stressor 5sik dan psikologisdari
diam atau menyerang dengan cara kacau.
desintegrasi kepribadian. lingkungan. d) 0angat goncang dan c) Bicara dengan tenang, otot2otot tegang. e) Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan kalimat yang lengkap. *) 7istori persepsi dan penilaian yang tidak
sikap meyakinkan, menggunakan nada suara yang rendah. d) Katakan pada pasien bahwa anda "sta*) tidak akan membahayakan dirinya sendiri atau orang
realistis terhadap
lain. lingkungan dan ancaman.e) Isolasikan pasien pada g) Perilaku kacau dalam daerah yang aman dan usaha melarikan diri. nyaman. h) enyerang. *) Lanjut dengan perawatan ansietas berat. +aluasi /. +aluasi 0ubyekti* a) Klien merasa nyaman dalam menjalani perawatan b) Klien secara bertahap dapat menerima dirinya $. +aluasi