PATOFISIOLOGI CEMAS

PATOFISIOLOGI CEMAS Stress  kecemasan Menghambat GRH yang mengambil peran ovolasi pada wanita dan sintesis sperma pada testoteron pria

Hipotalamus Menghambat andogen endorfin

System saraf Pusat simpatis

Merangsang otot Polos anterior

vasokonstriksi

Medulla adrenal

Meningkatkan respon simpatis ke jantung

renin  angiotensin

Terjaga secara kognitif dan emosional

vasokonstriksi

Bias mengakibatkan: -napsu makan menurun -sering emosi,( marah, menangis) Merangsaang pelepasan somatotropin

 Tekanan darah

Rangsangan awal

Inhibitor pada Pelepasan insulin Motilitas sal. Cerna Menjadi lambat Isi usus akan cepat Menuju sigmoid konstipasi

Glukosa meningkat

Glukosa tidak tembus ke dlm sel

pelepasan glukokortikoid ( kortisol)

Inhibitor pelepasann hortmon pertumbuhan(grouth hormon)

Distribusi reproduktif dan pertumbuhan pada stress kronik

 asam

Pada keadaan tinggi mengakibatkan: -menghambat pembentukan sel darah merah. pembentukan monosit dan limposit. -menghambat fungsi sel T dan sel B -menghambat pembentukan interleukin Menurunkan system immun

Merangsang N. Vagus

Merangsang pusat vomiting pada M O dan area trigerzone Mual dan muntah

Intake 

Diare Energi menurun

 Tekanan darah

Mukosa lambung rusak

Sekresi insulin 

Merangsang Pelepasan aldosteron

Vaso konstrikssi

Merangsang lambung

Korteks adrenal

Menyebabkan Relaksasi otot

Angiotensinogen I

Angiotensinogen II

Gangguan seksual Hypersekresi Mengeluarkan ACTH

 Epineprin Tachikardi

Aliran darah Melalui ginjal

CRH

Gangguan pertumbuhan Dan perkembangan

Rentan terhadap infeksi

Nutrisi kurang dari kebutuhan