Ternakan Cacing Tanah untuk buat duit. Domesticating earthworm to make money.Full description
ugvvjDeskripsi lengkap
ugvvj
habituasi pembahasan
CARA PEMERIKSAAN TELUR CACING PADA SAMPEL TANAH
Jurnal tentang cacingFull description
anti cacingDeskripsi lengkap
kolam yang sejukFull description
Full description
seramakat,ljFull description
budidaya cacing tanah
bab 1 pendahuluan
bab 1 pendahuluanFull description
tugas
hama
Full description
Deskripsi lengkap
Nama
: Ajie Setiawan Setiawan Sobirn
NIM
: 135040200111072
Kelas
:B
Cacing Tanah Sebagai Hama Bahaya muncul jika cacing tanah yang jumlahnya sangat banyak bisa mengurangi populasi tanaman di satu wilayah tanah subur. Konfirmasi tentang perilaku cacing tersebut dipublikasikan dalam jurnal Soil Biology Biochemistry oleh Dr Nico Eisenhauer dari Georg-August-University Gttingen di Jerman. Dengan koleganya, Dr Eisenhauer mereka mendapat penemuan mengenai perilaku Lumbricus terrestris , sebuah spesies cacing yang menghuni tanah di seluruh dunia. Cacing di lahan pertanian Eropa ternyata juga ada di ladang maupun hutan di kawasan Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Studi sebelumnya telah memperlihatkan bahwa beberapa cacing tanah mampu menelan benih tanaman sementara lainnya mengkoleksi benih dan menguburnya di dalam liang mereka. Namun masih belum jelas, apakah cacing tanah tersebut mencari benih busuk atau apakah mereka memperoleh memperoleh keuntungan nutrisi dari kebiasaan tersebut. Jadi Dr Eisenhauer membuat serangkaian eksperimen untuk mencari jawaban, dengan memberikan penawaran makanan terseleksi kepada cacing di dalam laboratorium termasuk benih dan biji dari spesies tanaman tanaman berbeda. berbeda. Ternyata Ternyata hasilnya mengejutkan. Cacing tanah secara selektif memakan kecambah yang tumbuh dengan lambat, benih kaya nitrogen dan biji. Tentunya perilaku tersebut akan membunuh tanaman muda yang potensial. Hewan tersebut memiliki kemampuan memakan tanaman yang tumbuh semakin besar, dengan variasi kacang-kacangan kacang-kacangan atau polong dan rumput. Bukti yang paling meyakinkan adalah perubahan jejak N15 dalam jaringan cacing tanah, ujar Eisenhauer kepada BBC. Dibandingkan dengan rumput, kacang-kacangan memiliki isotop nitrogen N15 yang lebih rendah, bergantung kepada cara memperoleh nitrogen dari udara. Ketika peneliti memeriksa rasio N15 dalam jaringan cacing tanah t anah yang memakan memakan kacang-kacangan kacang-kacangan memiliki kandungan yang lebih sedikit. Sangat mengejutkan kita bisa bi sa mendeteksi jejak kacang-kacangan dalam jaringan tubuh cacing, ujar Dr Eisenhauer. Cacing tanah memberikan pandangan baru tentang perilaku dan dampaknya kepada benih dan biji-bijian. Hewan tersebut memainkan memainkan peran penting dalam siklus nutrisi dan masih perlu diperdebatkan posisinya sebagai hama tanaman. Dalam bidang agrikultural dan hortikultural, petani maupun tukang kebun bisa menggunakan cacing untuk menggemburkan tanaman tetapi juga dikhawatirkan jadi masalah kritis bagi benih, biji dan kacang-kacangan