BOISINTESIS Biosintesis glikosida terdiri dari 2 bagian. Reaksi secara umum adalah penggabungan residu gula dengan aglikon. Diduga reaksi transfer ini sama pada semua sstem biologi. !al ini kontras dengan "alur biosistesis ang berpariasi pada pembentukan aglikon ang cenderung harus dipertimbangkan satu per satu. #alur biosintesis biosintesis secara prinsip prinsip pembentukanna pembentukanna melibatkan melibatkan transfer gugus gugus uridll dari uridintrifosfat men"adi gula$%$fosfat. gula$%$fosfat. Ensim ang mengkatalis reaksi reaksi adalah uridll transferase dan telah dapat diisolasi dari tanaman& he'an dan mikroba. (ospat dari pentose& hekssa dan deri)ate gula lainna mungkin terlibat. Reaksi lainna dimediasi oleh glikosil transferase& melibatkan gula dari uridin difosfat men"adi akseftor *aglikon+ lalu& membentuk glikosida.
Reaksi, -T / gula$I$ 0-D$gula / i111111111111*%+ -D$gula / asektor 0 asektor$gula *glikosida+ /-D1111.*2+ Setelah sekali glikosida terbentuk& enim lain mungkin mentransfer gula lain ke monosakarida membentuk disakarida. 34I5OSID6 6NTR65-INON Se"umlah glikosida dengan aglikon ang berhubungan dengan antrasena ditemukan dalam tanaman obat seperti 7ascara sagrada& frangula& 6loe& Rhubarb& Senna dan 7hrsarobin. Obat ini berfungsi sebagai katartik kecuali 7hrsarobinkarena terlalu iritan. 3likosida ini "ika hidrolisis menghasilkan aglikon di$& tri$& atau tetrahidroksi antrakuinon atau modi8kasina. 7ontohna "ika frangulin dihidrolisis maka akan mengasilkan emodin *%&9&:$trihidroksi$;$metil antrakuinon+ dan rhamnosa. 6ntrakuinon bebas hana memiliki sedikit akti)itas terapeutik. Residu gula memfasilitasi absorpsi dan translokasi aglikon pada situs ker"ana. 3likosida antrakuinon adalah katartik stimulant dan beker"a dengan cara meningkatkan tonus otot halus dari usus besar.
Biosintesis gula antarkuinon Biosintesis antrakuinon ditemukan dari studi mikroorganisma seperti enicillium islandicum& spesies ang memproduksi deri)ate antrakuinon melalui pembentukan unit asetat melalui kondensasi dari kepala ke ekor.
7ascara sagrada 7ascara sagrada atau Rhamnus purshiana adalah batang kering dari tanaman Rhamnus purshiana. 3likosida emodin ada pada batang segar selama % tahun penimpanan. 3likosida ini dikon)ersi men"adi glikosida monomerik teroksidasi menghasilakan efek katartik ang lemah. 7ascara sagrada kering untuk kualitas obat mengandung tidak kurang dari >? hidroantrasen& total dihitung sebagai
cascarosida. 5egunaan cascara sagrada adalah sebagai katartik. Bukan sekedar sebagai laksatif tetapi mengembalikan tonus usus men"adi normal. 6loe 6loe adalah lateks kering dari daun tanaman 6loe barbadensis. 6loe mengandung beberapa glikosida antrakuinon.
enelitian tentang tanaman ang mengandung saponin bertu"uan untuk memperoleh precursor kortison. 5ortison merupakan anti inHamasi golongan steroid ang banak digunakan. 5ortison mula$mula diisolasi dari korteks adrenal kemudian disintesis dari asam empedu ternak. 5arena sumber tersebut terbatas& maka akademisi& industri dan pemerintah meneliti berbagai tanaman ang mengandung saponin steroidal ang dapat dimanfaatkan sebagai precursor pembuatan kortison.determinasi ang menentukan apakah suatu sena'a steroid dapat digunakan sebagai precursor adalah berdasarkan kepemilikan gugus hidroksil pada posisi ; dan %% pada molekul atau memiliki kemampuan untuk melakukan kon)ersi men"adi bentuk tersebut. Steroid dari tanaman ang dapat men"adi sumber precursor pembuatan kortison diantarana adalah, A diosgenin dan botogenin dari genus Dioscorea A hecogenin& manogenin& gitogenin dari genus 6ga)e A sarsasapogenin dan smilagenin dari genus Smila A sarmentogenin dari genus Strophantus A sitosterol dari minak mentah saur$sauran Tanaman ang mengadung sapogenin diantarana dari famil 4iliaceae& 6marllidaceae& dan diocoreaceae. Sedangkan tananam dikotil ang mengandung sapogenin antara lain Strophantus dari famil 6pocnaceae. Biosintesis glikosida saponin 3likosida saponin dikelompokkan men"adi 2 *berdasarkan aglikonnna+ J Saponin netral merupakan deri)ate steroid dengan rantai sampaing spiroketal J saponin asam memiliki aglikon triterpenoid sedikit ang diketahiu tentang biosintesis triterpenoid hana diketahiu bah'a asetat dan me)alonat bergabung untuk membentuk sena'a triterpenoid. Dengan demikian "alur pembentukan kedua tife sapogenin adalah serupa dan merupakan reaksi kopling unit asetat dari kepala keekor. ercabangan muncul kemungkinan setelah pembentukan hidrokarbon triterpenoid *sKualene+ membentuk steroid dalam satu arah dan triterpenoid siklik. 3lcrrhia 3lcrrhia adalah rhiome kering dari akar 3lcrrhia glabra L licorice Spanol. 3lcrrhia mengandung glikosida saponin Gdisebut glcrrhiin *asam glcrrhiik+ ang M@ lebih manis daripada gula. #ika glikosida ini dihidrolisis rasa manisna hilang ter"adi kon)ersi men"adi asam glcrrhetik dan 2 molekul asam glukoronat. 6sam glcrrhetik adalah deri)ate triterpen pentasiklik tipe = amrin. 5onstituen lainna adalah glikosida fla)onoid& deri)ate kumarin& asparagin& 22&2;$dihidrostigmasterol& glukosa& manitol dan 2@? pati. 3lcrrhia diduga memiliki efek demulcent dan ekspektoran. Biasana digunakan sebagai bahan tambahan pencita rasa& menutup rasa obat ang pahit seperti aloe& ammonium klorida& atau kuinin. Sifat surfaktan saponin dapat memfasilitasi absorpsi obat ang sedikit seperti glikosida antrakuinon. Secara komersial& licorice ditambahkan pada permen karet& rokok& coklat dan tembakau kunah. #ika licorice ditambahkan pada bir akan menambah "umlah busa sedangkan penambahan licorice pada rootbeer& stout dan porter bertu"uan untuk menutupi rasa pahit. Studi farmakologi menun"ukkan dapat dimanfaatkan pada sediaan dermatologi sebagai anti inHamasi dan ekstrak akar licorice dimanfaatkan untuk pengobatan
tukak lambung dan penakit 6ddison *insu8siensi adrenokortikoid kronik+. 3lcrrhiin meningkatkan retensi cairan dan natrium sehingga sebaikna dihindari oleh penderita gangguan "antung dan hipertensi. Dioscorea
7ontoh tanaman, 5egunaan glikosida sianorgenik, A sebagai bahan tambahan pencita rasa. A Beberapa sediaan antikanker mengandung amgdalin atau dikenal sebagai laetril *)itamin B$%>+ diklaim memiliki kemungkinan mengontrol anemia *sel darah bulan sabit+. A (D6 belum menemukan e8kasi laetril untuk pengobatan kanker 'alaupun beberapa negara melegalkan pen"ualanna . 7herr liar 7herr liar adalah stem batang ang dikeringkan secara hati$hati dari tanaman runus serotina. Batang cherr liar mengandung glikosida sianogenik aitu prunasin *D$mandelonitril glukosida. 5onstituen lainna adalah enim hidrolisis& prunase& asam p$kumarat& asam trimetil galat& pati dan minak atsiri. Selain itu terdapat pula resin ang "ika dihidrolisis menghasilkan scopoletin. #ika ter"adi paparan maka kloroplastid dalam sel batang meningkat maka persentase glukosida mandelonitril akan meningkat "uga. 7herr liar dalam bentuk sirup digunakan sebagai pencita rasa terutama dalam sediaan obat batuk sebagai ekspektoran sedati)e.
34I5OSID6 ISOT!IOSI6N6T Beberapa bi"i$bi"ian dari tanaman 7ruciferae mengandung glikosida dengan aglikon isothiosianat. 6glikon ini dapat berupa rantai alifatik atau aromatic. 3likosida isothiosianat ang penting diantarana adalah, $ Sinigrin dari tanaman mustard hitam $ Sinalbin dari tanaman mustard putih $ 3luconapin dari bi"i rapeF ustard ustard hitam L sinapis nigra atau mustard coklat adalah bi"i matang ang dikeringkan dari tanaman )arietas Brassica nigra. 5onstituen mustard adalah ;@$ ;M? minak& glikosida sinigrin *kalium moronat+ dan enim morisin. #ika adana penambahan air pada bi"i ang dihaluskan maka sinigrin akan dihidrolisis oleh morosin men"adi alll isothiosianat *minak mustard+ ang )olatile& kalium hdrogen sulfat dan glukosa. ustard hitam bersifat iritan local dan emetic. enggunaan secara eksternal sebagai rubafasien dan )esikan. ustard putih L sinapis alba adalah bi"i matang ang dikeringkan dari tanaman )arietas Brassica alba. 5onstituen mrosin& glukosida& dan sinalbin ang "ika dihidrolisis menghasilkan acrinil isothiosianat. 34I5OSID6 (46PONO4 3likosida Ha)onol adalah glikosida dengan aglikon dari golongan Ha)onoid. (la)onoid ang banak dikenal antara lain rutin& Kuercitrin dan bioHa)onoid citrus *termasuk hesperidin& hesperitin& diosmin dan naringen+. Rutin dan hesperidin disebut )itamin atau factor permeabilitas. Rutin dan hesperidin digunakan untuk pengobatan pada perdarahan kapiler dan meningkatkan kemungkinan pembuluh darah kapiler pecah. BioHa)onoid citrus *termasuk hesperidin& hesperitin& diosmin dan naringen+ digunakan untuk terapi Qcommon cold atau Hu. (46PONO4 R-TIN 34I5OSID6 645O!O4 Salicin adalah glikosida dari tanaman Sali sp. dan opulus sp. 5ebanakan batang pohon 'illo' dan poplap mengandung salicin. Sumber utama salicin adalah Sali purpurea dan Sali fragilis. 3likosida populin ang merupakan benoil salicin dapat diasosiasikan dengan salicin ang berasal dari tanaman famili Salicaceae. Salicin "ika dihidrolisis oleh emulsin menghasilkan D$glukosa dan saligenin *salisin alkohol+. Salicin memiliki efek farmakologi sebagai anti rematik. ekanisme ker"a salicin mirip dengan asam salisilat dan diduga salicin dioksidasi men"adi asam salisilat didalam tubuh manusia. !idrolisis salicin 34I5OSID6 64DE!ID Panilla adalah glikosida ang memilki aglikon aldehid sebagai konstituen utama. 6glikon dari )anilla disebut )anillin atau metilprotokatekuik aldehid. Panilla adalah buah ang belum matang tetapi sudah tumbuh penuh dari tanaman Panilla planifolia. Panilla hi"au mengandung 2 glikosida aitu gluko)anillin *a)enein+ dan gluko)anillik alkohol. 3luko)anillin "ika dihidrolisis
menghasilkan glukosa dan )anillin. 3luko)anillik alkohol "ika dihidrolisis menghasilkan glukosa dan )anillik alkohol ang kemudian "ika dioksidasi akan men"adi )anillin. 5egunaan )anillin adalah sebagai bahan pencita rasa& penutup rasa dan sebagai penampak bercak pada beberapa hasil kromatogra8. 34I5OSID6 465TON eskipun kaumarin banak terdistribusi pada tanaman& tetapi glikosida ang mengandung koumarin sangat "arang. Beberapa glikosida deri)at koumarin terhidroksilasi terdapat pada tumbuhan berikut, J skimmin dari tanaman star anis "epang J aesculin dari pohon Qhorse chesnut J daphnin dari tanaman mereeum J frain dari tanaman Qash bark J scopolin dari belladonna J limetin dari "eruk Dari semua hidroksi koumarin ang disebutkan diatas& tidak ada ang memiliki potensi sebagai obat. Deri)at koumarin Deri)at koumarin ang memiliki efek farmakologis contohna scopoletin *9$ metoksi$>$hidrosi koumarin+ dari tanaman Piburnum prunifolium atau P. opulus sebagai antispasmodik.
-mbelliferae ang biasana menebabkan fototoksik. ethoksalen& :$metoksi psoralen atau anthotoksin berasal dari tanaman 6mmi ma"us. ethoksalen dapat memfasilitasi repigmentasi pada )itiligo idiopatik dan penanggulangan psoriasis. ethoksalen dapat diberikan secara oral atau topikal. Selama terapi menggunakan methoksalen pasien harus menghindari paparan sinar matahari. Efek samping dari penggunaan methoksalen adalah karsinogenesis& katarak dan degenerasi kulit sehingga penggunaana harus diba'ah penga'asan spesialis. 34I5OSID6 (ENO4 3likosida fenol adalah glikosida ang memiliki aglikon fenolik. 7ontoh dari glikosida fenol adalah arbutin dari tanaman u)a ursi& chimaphila atau Ericaceae lainna. -)a ursi adalah daun kering dari tanaman 6rctostaphlos ur)a$ursi. 6rbutin "ika dihidrolisis akan menghasilkan hidrokuinon dan glukosa. 6rbutin digunakan sebagai diuretik dan astringen
BIOSINTESIS GLIKOSIDA
Jalan reaksi utama dari pembentukan glikosida meliputi pemindahan (transfer) gugusan uridilil dari uridin trifosfat (UTP) ke suatu gula-l-fosfat. Enzim-enzim yang bertindak sebagai katalisator pada reaksi ini adalah uridilil transferase dan telah dapat diisolasi dari binatang, tanaman dan mikroba. edang gula fosfatnya dapat pentosa, heksosa dan turunan gula lainnya. Pada tingkat reaksi berikutnya enzim yang digunakan adalah glikolisis transferase, dimana ter!adi pemindahan (transfer) gula dari uridin difosfat kepada akseptor tertentu (aglikon) dan membentuk glikosida a.
U T P " #ula-l-fosfat U$P % gula " PP&
b. U$P % #ula " akseptor 'kseptor % gula " U$P (glikosida) 'pabila glikosida telah terbentuk, maka suatu enzim lain akan beker!a untuk memindahkan gula lain kepada bagian monosakarida sehingga terbentuk bagian disakarida. Enzim serupa terdapat pula dalam tanaman yang mengandung glikosida lainnya yang dapat membentuk bagian di-, tri- dan tetrasakarida dari glikosidanya dengan reaksi yang sama.
B. CONTOH SIMPLISIA
a) Glikosida antrakoinon #likosida antrakinon, golongan glikosida ini aglikonnya adalah sekerabat dengan antrasena
yang memiliki gugus karbonil pada kedua atom yang berseberangan (atom dan &*) atau hanya (antron) dan ada gugus hidroksil (antranol). 'dapun strukturnya adalah sebagai berikut.
enya+a yang pertama ditemukan adalah sena dari tipe antrakuinon, baik dalam keadaan bebas maupun sebagai glikosida. Penelitian lebih lan!ut menun!ukkan bah+a produk alam !uga mengandung turunan antrakuinon yang tereduksi, misalnya oksantron, antranol, dan antron. Termasuk !uga produk lain seperti senya+a yang terbentuk dari dua molekul antron, yaitu diantron. enya+a-senya+a ini dapat dalam keadaan bebas (tidak terikat dengan senya+a gula dalam bentuk glikosida) dapat pula dalam bentuk glikosida dimana turunan antrakinon tersebut berfungsi sebagai aglikon. ontoh simplisia yang mengandung glikosida antrakoinon implisia yang mengandung glikosida ini antara lain hamni purshianae orte, hamni rangulae orte, 'loe, hei adi, dan ennae olium. /e0uali itu hrysa robin dan o0hineal (o00us 0a0ti) !uga mengandung turunan antrakinon, akan tetapi tidak digunakan sebagai obat pen0ahar karena daya iritasinya terlalu keras (hrysarobin) sehingga hanya digunakan sebagai obat luar atau hanya digunakan sebagai zat +arna (o0hineal, o00us a0ti). alah satu 0ontoh simplisia yang mengandung glikosida antrakoinon adalah 1 Lidah Buaa ! Alo")
$alam sistem tata binomial, klasifikasi lidah buaya di!abarkan sebagai berikut1 /ingdom1 Plantae (Tumbuhan) ubkingdom1 Tra0heobionta (Tumbuhan dengan pembuluh) uper $i2isi1 permatophyta (3enghasilkan bebi!ian) $i2isi1 3agnoliophyta (Tumbuhan dengan bunga) /elas1 4iliopsida yakni tumbuhan berkeping satu atau monokotil.
5rdo1 'sparagales amili1 'sphodela0eae #enus1 'loe pesies1 'loe 2era 4. $ari klasifikasi lidah buaya di atas, kita bisa menarik kesimpulan bah+a lidah buaya merupakan tanaman perdu yang basah. 6agian batangnya bengkok 0enderung berbaring dengan ukuran sebesar !empol manusia de+asa. 'dapun bagian daunnya bergerigi dan mampu men0apai pan!ang &7 0m. 6agian dalam daun lidah buaya ini dipenuhi getah dan daging berlendir tanpa +arna. Teksturnya kenyal dan 0enderung tebal mudah han0ur. ementara itu, bagian bunga lidah buaya memiliki bentuk seperti terompet atau bertabung. Ukurannya berkisar di angka 8 sampai 9 0m. :arna bunga lidah buaya ini kuning 0enderung oranye. ;a tampat bersusun dan ber!ungkai mengelilingi bagian tangkai yang sedikit men!ulang. Terakhir, bagian akar lidah buaya yang berserabut dang sangat pendek. Pan!angnya hanya berkisar di angka 9* 0m.
a) Glikosida Siano#"nik #likosida sianogenik adalah senya+a hidrokarbon yang terikat dengan gugus < dan gula.
6eberapa tanaman tingkat tinggi dapat melakukan sianogenesis, yakni membentuk glikosida sianogenik sebagai hasil sampingan reaksi biokimia dalam tanaman .umus bangun glikosida sianogenik se0ara umum dapat dilihat pada gambar.
Ga$%ar . truktur umum glikosida sianogenik /eberadaan glikosida sianogenik pada tanaman memiliki fungsi penting terhadap
kelangsungan hidup tanaman tersebut. #likosida sianogenik berperan sebagai sarana protektif terhadap gangguan predator terutama herbi2ora. 'danya kerusakan !aringan pada tanaman akibat he+an pemakan tumbuhan akan menyebabkan pelepasan =< yang mengganggu
kelangsungan he+an tersebut. Pada Trifolium repens, keberadaan glikosida sianogenik berfungsi untuk melindungi ke0ambah yang masih muda agar tidak dimakan siput dan keong. ontoh simplisia yang mengandung glikosida sianogenik implisia yang mengandung glikosida ini antara lain 'lmond ( Prunus amygdalus), horgum (Shorgum album), ingkong ( Manihot esculenta) dari !enis 4inamarin, ingkong ( Manihot carthaginensis) dari !enis lotaustralin, tone fruits ( Prunus sp.), dan 6ambu ( Bambusa vulgaris).
Ga$%ar . umus bangun beberapa senya+a glikosida sianogenik pada tanamannya. alah satu tanaman yang mengandung glikosida sianogenik adalah 1 Sin#kon# ! Manihot esculenta)
/ingdom 1 Plantae (Tumbuhan) ubkingdom 1 Tra0heobionta (Tumbuhan berpembuluh) uper $i2isi 1 permatophyta (3enghasilkan bi!i) $i2isi 1 3agnollophyta (Tumbuhan berbunga) lass 1 3agnollopsida (6erkeping dua > dikotil) ub 0lass 1 osidae
5rdo 1 Euphorbian0eas #enus 1 3anihot pesies 1 3anihot es0ulenta 0rantz inonim 1 3anihot utilissima %) Glikosinolat
#lukosinolat merupakan metabolit sekunder yang dibentuk dari beberapa asam amino dan terdapat se0ara umum pada ru0iferae (6rassi0a0eae). #lukosinolat dikelompokkan men!adi setidaknya 9 kelompok, yakni1 (&). glukosinolat alifatik (0ontoh1 sinigrin), terbentuk dari asam amino alifatik (biasanya metionin), (8) glukosinolat aromatik (0ontoh1 sinalbin), terbentuk dariasam amino aromatik (fenilalanin atau tirosin) dan (9) glukosinolat indol, yang terbentuk dari asam amino indol (triptofan). /eragaman !enis glukosinolat tergantung pada modifikasi ikatannya dengan gugus lain melalui hidroksilasi, metilasi dan desaturasi. =idrolilis dari glukosinolat ter!adi karena adanya enzim mirosinase, sehingga menghasilkan beberapa senya+a bera0un seperti isotiosianat, tiosianat, nitril, dan epitionitril. enya+asenya+a tersebut merupakan ra0un bagi serangga yang bukan spesialis pemakan tumbuhan ru0iferae, dan merupakan zat penolak makan bagi ulat kilan, Tri0hoplusia ni. ontoh simplisia yang mengandung glikosinolat
implisia yang mengandung glikosinolat adalah tanaman yang termasuk dalam family brassi0a0eae antara lain kubis, ke0amba dan mustard. alah satu tanaman yang mengandung glikosinolat adalah 1
Mustard atau Bi&i Sa'i
/lasifikasi 1 /ingdom1 Plantae (Tumbuhan) ubkingdom1 Tra0heobionta (Tumbuhan berpembuluh) uper $i2isi1 permatophyta (3enghasilkan bi!i) $i2isi1 3agnoliophyta (Tumbuhan berbunga) /elas1 3agnoliopsida (berkeping dua > dikotil) ub /elas1 $illeniidae
5rdo1 apparales amili1 6rassi0a0eae (suku sa+i-sa+ian) #enus1 6rassi0a pesies1 Brassica nigra (4.) iri khas family 6rassi0a0eae (suku sa+i-sa+ian)1 amili 6rassi0a0eae 1 Tidak mempunyai stipula, bunga ma!emuk rasemosa, tidak ada braktea, stamen tetradinamous, pistillum & dengan o2arium superum beruang 8.
BIOSINTESIS D6RI 34I5OSID6 Diposkan oleh Eko utera Sampoerna di %@.;@ Biosintesis glikosida terbagi men"adi dua bagian. Reaksi ang umum adalah reaksi antara gula dan aglikon. Sebelumna& ter"adi reaksi ang khusus aitu pembentukan aglikon& ang secara indi)idual tergantung dari aglikonna. #alan sederhana& ang prinsipna dari formasi glikosida melibatkan perpindahan suatu golongan uridil dari uridin triphospat ke dalam suatu gula %$ phospat. Enim ang mengkatalisis reaksi ini dikenal dengan uridil transferase *%+ dan telah diisolasi dari binatang& tanaman& dan sumber mikroba.
(osfat
pentosa& heksosa& dan berbagai gula dapat berikatan dengan aglikon. Reaksi tersebut dikatalisis oleh glukosil transferase *2+& melibatkan perpindahan gula dari uridin diphospat kepada suatu akseptor ang cocok *aglikon+ ang kemudian terbentuk glikosida.
6T / gula %$ -D$gula / i *%+ -D$gula / akseptor *aglikon+ aseptor$gula *glikosida+ / -D *2+
enggolongan glikosida bisa didasarkan pada beberapa pertimbangan. #ika penggolongan didasarkan pada kelompok gulana& se"umlah gula ang "arang ditemukan *langka+ dalam tanaman harus dipakai dalam golongan tersebut.
#ika didasarkan pada nama aglikon& mempunai kelemahan bah'a
beberapa struktur aglikon belum dikenal. #ika didasarkan penggolongan atas pengobatan& 'alaupun sempurna dari sudut pandang farmasist& menghilangkan banak glikosida dari hubunganna L kepentinganna dengan farmakognosi. 5lasi8kasi banak dilakukan& sebagian berdasarkan atas gulana& sebagian atas aglikonna& dan ang lainna berdasarkan akti8tas farmakologina. 6. embagian berdasarkan (erguson, %. 3likosida sterol *gikosida "antung+ 2. Saponin ;. 3likosida antrakinon
. 3likosida resin M. Tanin 9. 6neka glikosida lainna *at aroma& tonika& at pahit& dan at 'arna+
B. embagian merurut 3athercoal, %. 3olongan fenol *arbutin& hesperidin& dan lain$lain+ 2. 3olongan alkohol *salicin& populin& dll+ ;. 3olongan aldehid *salinigrin& amigdalin& dan lain lain+ . 3olongan glikosida asam *"alapa& gaulterin& dan lain$lain+. M. 3olongan antrakinon *rheum& senna& dan lain$lain+. 9. 3olongan sianophora *glikosida sianogenetik+& prunasin& sambunigrin& dan lain$lain. >. 3olongan tiosianat *sinigrin& sinalbin& dan lain$lain+. :. Saponin *senega& sarsaparila& dan lain$lain+ . 3likosida "antung *digitoksin& antropantin& dan lain$lain+.
7. embagian menurut 7laus %. 3olongan kardioaktif 2. 3olongan 6ntrakinon ;. 3olongan Saponin . 3olongan Sanopora M. 3olongan Isotiosianat
9. 3olongan (la)onol >. 3olongan 6lkohol :. 3olongan 6ldehid . 3olongan 4akton %@.3olongan (enol %%.3olongan 4ain& termasuk diantarana at netral.
D. embagian 4ain %. 3likosida fenol a. 3olongan fenol *arbutin+ b. 3olongan 4akton *kumarin+ c. 3olongan 6ntrakinon *emodin+ d. 3olongan Dengan kerangka 79$7;$79 *Ha)onoid+. 2. 3likosida 6lkohol a. 6lkohol steroid *digitoksin+ b. Saponin steroid c. 6lkohol terpen d. 6lkohol triterpen 2 3likosida sianhidrin *glikosida pada rosaceae dan 4inaceae+ ; 3likosida mustard oil *sinalbin& sinigrin+.
Struktur Ha)onoid
Saponin
6ntrakinon
(la)onoid