Bentuk Komunikasi Bisnis Ada dua bentuk komunikasi yang umum digunakan dalam dunia bisnis, yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Kedua bentuk komunikasi ini digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang dibutuhkan komunikan serta memiliki tujuan dan maksud yang sama antara komunikator dan komunikan. 1. Komunikasi Verbal Komunikasi Verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis dari komunikator kepada komunikan baik secara tertulis (written) maupun lisan (oral). a. Komunikasi Tertulis Komunikasi tertulis merupakan pesan-pesan tertulis yang memiliki berbagai bentuk seperti surat, memo, proposal, laporan. Salah satu keuntungan komunikasi ini adalah :
Catatan permanen Pesan yang terencana Ekonomis
Distribusi lebih mudah Penulis memiliki kesempatan untuk merencanakan dan
mengendalikan pesan-pesan yang akan disampaikan. Format tulisan diperlukan jika informasi yang disampaikan bersifat kompleks,
dibutuhkan catatan permanen untuk referensi di
masa yang akan
datang.
b. Komunikasi Lisan Komunikasi
lisan
mencakup
percakapan, telepon,
wawancara, rapat konfrensi dan lain-lain. Salah satu keuntungan dari komunikasi lisan (oral communication) adalah :
Bisa menangkap nonverbal
Mudah
Feedback langsung
Kemampuan dalam memberikan umpan balik dengan segera digunakan bila pesan yang disampaikan adalah sederhana, tidak perlu catatan yang permanen. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi merupakan unsur yang sangat penting. Menurut Larry L. Barker, bahasa memiliki tiga fungsi: 1) Penamaan (naming atau labeling) Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam komunikasi. 2) Interaksi Fungsi interaksi menekankan berbagi gagasan dan emosi, yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. 3) Transmisi Informasi yang kita terima setiap hari, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, dari orang lain secara langsung maupun tidak langsung (dari media massa), inilah yang kita sebut sebagai fungsi transmisi. Book mengemukakan, agar komunikasi kita berhasil, setidaknya bahasa harus memenuhi tiga fungsi : a) Untuk mengenal dunia di sekitar kita b) Berhubungan dengan orang lain c) Menciptakan koherensi dalam kehidupan kita Ada beberapa hal yang menyebabkan fungsi tersebut tidak berjalan dengan baik yaitu keterbatasan bahasa, salah satunya adalah perbedaan arti atas penamaan dapat menjadi hambatan saat
sedang berkomunikasi.
Adapun hal-hal tersebut, sebagai berikut :
Keterbatasan kata-kata yang mewakili sebuah objek
Kata-kata yang bersifat ambigu dan kontekstual
Kata-kata yang mengandung bias budaya
Bahasa dapat dipandang sebagai perluasan bahasa.
Bahasa ialah alat yang digunakan untuk proses penyandian, namun memiliki keterbatasan untuk itu diperlukan kecermatan dalam berbicara, bagaimana mencocokkan kata dengan keadaan sebenarnya, bagaimana menghilangkan kebiasaan berbahasa yang menyebabkan kerancuan dan kesalahpahaman. 2. Komunikasi Non-verbal Komunikasi nonverbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan dalam presentasi, dimana penyampaiannya bukan dengan kata-kata, tetapi melalui gerakan-gerakan anggota tubuh yang sering dikenal dengan istilah bahasa isyarat atau body language. Selain itu, penggunaan bahasa nonverbal dapat melalui kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan penggunaan simbol-simbol. Pengertian komunikasi nonverbal menurut Larry A. Samovar dan Richard Porter adalah pencakupan semua rangsangan dalam suatu setting komunikasi yang dihasilkan suatu individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai potensial bagi pengirim atau penerima, baik disengaja atau tidak. Jenis dari komunikasi nonverbal secara umum dikenal dan digunakan untuk memperkaya komunikasi verbal, yang terdiri atas :
Bahasa isyarat
Ekspresi wajah
Sandi
Simbol
Warna
Parabahasa
Busana
Fungsi-fungsi yang dipakai dalam komunikasi nonverbal adalah : 1. Fungsi Repetisi
Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal. Misalnya menganggukkan kepala ketika mengatakan “ya”. 2. Fungsi Substitusi Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal, jadi kita tidak
perlu
mengungkapkannya
dengan
kata-kata.
Misalnya
menggelengkan kepala ketika diajak ketempat sesuatu, yang berarti gelengan kepala = tidak mau/tidak bisa. 3. Fungsi Regulator Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. Misalnya ketika kuliah sudah mulai berakhir, mahasiswa yang duduk di depan melihat jam tangannya 2 sampai 3 kali agar dosen segera menyadarinya. 4. Fungsi Kontradiksi Perilaku nonverbal dapat bertentangan atau membantah perilaku verbal. Contohnya Anda memuji prestasi teman, tapi Anda mengatakannya sambil mencibirkan lidah. Komunikasi memiliki nilai tersendiri sehingga menjadi sangat penting dalam berkomunikasi. Diantaranya yaitu: komunikasi nonverbal berperan dalam menyampaikan perasaan dan emosi, mampu mendeteksi kejujuran dan kebohongan seseorang, serta sifatnya yang begitu efisien Cangara,Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2006 http://studycommunication.wordpress.com/2012/10/13/teori-komunikasikomunikasi-verbal/ http://riswantohidayat.wordpress.com/komunikasi/komunikasi-nonverbal/