1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Ternak unggas termasuk salah satu sumber protein hewani yang sangat potensial untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Ternak Ternak itik adalah adalah salah salah satu jenis jenis unggas unggas yang yang dapat dapat mengim mengimban bangi gi laju pertum pertumbuh buhan an kebutuhan protein hewani, karena itik memiliki keunggulan di antara unggas lokal lainnya yaitu produksi telurnya tinggi, tidak mengerami telurnya sehingga efektif dalam memproduksi telur, harga telur yang relatif tinggi dibandingkan dengan telur unggas yang lain, pemasarannya mudah dan lain sebagainya. Peternakan itik ini tidak memerlukan persyaratan khusus karenanya dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, walaupun peternakan itik dapat dikembangkan dimana saja, pengembanganya didaerah pertanian lebih mudah. Daerah pertanian memili memiliki ki keungu keungulan lan kompara komparatif tif dari dari daerah daerah lain karena karena member memberii kemuda kemudahan han dalam dalam memper memperole oleh h dedak dedak dari dari pengil pengiling ingan an padi padi dan tanama tanaman n gulma gulma seperti seperti enceng gondok yang terdapat dilokasi tersebut. Dedak merupakan bahan pakan utama pakan itik. Disamping itu daerah pertanian menjamin tersedianya air bersih dalam jumlah yang cukup memadai untuk menunjang pemeliharaan itik. ceh !esar merupakan salah satu lokasi yang ideal untuk mengembangkan itik petelur ini. Perkembangan ternak itik mempunyai prospek yang cerah dimasa yang akan akan datang. datang. "al ini terlihat terlihat dari dari konsum konsumsi si telur telur itik itik di Indone Indonesia sia cender cenderung ung meningkat meningkat dan harganya harganya pun mempunyai mempunyai kecenderungan kecenderungan meningkat, meningkat, harga telur berkisar antara #p $.%%%,%% sampai #p $.&%%,%% $.&%%,%% per butir. !erdasarkan !erdasarkan pengamatan pengamatan dilapangan dilapangan,, permintaan permintaan masyarakat masyarakat terhadap terhadap komodi komoditi ti ternak ternak itik baik baik telur telur atau atau daging dagingny nyaa terus terus mengal mengalami ami pening peningkata katan. n. Dapat kita amati dilapangan dilapangan,, seperti rumah makan atau kedai yang menjual menjual telur itik, teh telur, warung bebek panggang, juga sebagai bahan adonan pembuat roti, obat'jamu, dan lainnya. Permintaan ini hanya sebagian kecil yang terpenuhi akibat kurangnya pengembangan usaha komoditi tersebut ters ebut di ceh !esar.
2
(elihat prospek yang bagus dari usaha peternakan itik petelur, maka kami yang menamakan diri ) *elompok Tani +aperta melihat peluang yang besar untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n usaha usaha bete betern rnak ak itik itik pete petelu lurr di ceh ceh !esar !esar deng dengan an memanfaatkan memanfaatkan -D dan -D( yang ada, namun kami memiliki hambatan dalam hal modal untuk mendirikan usaha ini. ntuk itu kami berharap dapat dipilih menjadi *elompok Peternak P/N/#I( dan bisa diterapkannya program -(D 0-arjana (embangun Desa1 dari kelompok kami. 1.2 Tujuan
Tujuan usaha pemeliharaan itik petelur 2 3. ntuk ntuk mengopt mengoptima imalka lkan n serta serta mengem mengemban bangka gkan n usaha usaha petern peternaka akan n itik itik petelur sebagai mata pencarian anggota *elompok Tani +aperta dalam rang rangka ka peni pening ngka kata tan n tara taraff hidu hidup p dan dan perek perekon onom omian ian saat saat ini ini dan dan selanjutnya. $. ntuk ntuk membuka membuka lapangan lapangan kerja kerja dan dan mengurang menguranggi gi kemiskina kemiskinan. n. 4. Ikut Ikut berp berpera eran n akti aktiff dalam dalam mend menduk ukun ung g prog program ram ketah ketahan anan an pang pangan an khususnya pemenuhan protein hewani yang dicanangkan pemerintah.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.
Budidaya Itik Petelur
!eternak merupakan
usaha
yang
dikembangkan untuk
mendapat
keuntungan. -elain diambil telurnya itik juga merupakan unggas penghasil daging. -ekarang kebutuhan akan telur unggas dan daging itik sangat meningkat dikarenakan minat masyarakat untuk mengkonsumsi telur itik dan daging itik yang mampu mencukupi kebutuhan protein hewani dalam tubuh manusia. Daging ayam ras dan daging itik hampir sama lezatnya namun meningkatnya minat konsumsi daging itik disebabkan daging itik yang lebih enak dan gurih.
1. Penyiaan Bi!it Itik Petelur
da tiga cara yang dapat dipilih dalam bibit, yaitu membeli D5D adalah usaha ternak itik petelur dapat dimulai dengan membeli anak itik umur sehari 0D5D1. (emelihara D5D hingga bertelur membutuhkan waktu yang cukup lama. ntuk itu, jika ingin memilih cara ini maka pertimbangkan waktu harus benar6 benar diperhatikan. -elain itu, resiko kematian D5D lebih besar. 2. Pr"#edur Pe$eli%araan
Prosedur beternak itik semakin berkembang pesat. (ayoritas sistem beternak itik dengan cara digembalakan sudah digantikan dengan sistem beternak secara semi intensif atau intensif, karena lebih efesien dan menguntungkan. Namun, sampai saat ini masih ada peternak dibeberapa daerah yang menjalankan usaha peternakannya dengan cara digiring ke sawah.
4
!erkembangnya sistem intensif di latar belakangi semakin menyempitnya lahan persawahan serta semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap telur dan daging itik. *arena itu, ,peternak dituntut untuk bisa meningkatkan hasil produksi ternak, baik dari segi jumlah maupun mutunya. &. Pe$ili%an L"ka#i Dan Kandang Itik
7okasi
dan
lingkungan perkandangan hendaknya
terlebih
dahulu
ditentukan dalam sebelum membuka usaha peternakan. 7okasi yang dipilih dekat pasar, pabrik gilingan padi, jauh dari kebisingan seperti dipegunungan, terlindung pepohonan, dan bambu. 8adi, tempat yang bagus untuk memelihara itik di tempat yang cukup jauh dari suara gaduh dan kendaraan. -elain itu, kandang sebaiknyatidak terlalu dekat dengan tanaman sawah dan pemukiman penduduk *andang *andang sebagian diberi atap, sebagianlagi dibiarkan terbuka dan hanya dibatasi pagar keliling. !entuk kandang ini sebaiknya untuk pemeliharaan itik dara dan dewasa.#uang yang tertutup atap dengan ruang yang terbuka perlu diberipagar pemisah dan pintu yang dapat di buka serta di tutup. Di dalam bagian beratap, kandang biasanya di sekat6 sekat untuk membagi itik berdasarkan kelompok umur. -atu kelompok dapatterdiri dari 3%%6&%% ekor. !agian kandang yang beratap di pakai untuk tidur dan bertelur. Itulah sebabnya, pada pembuatan kandang itik, lantai kandang perlu diberi alas sekam, jerami, atau bahan lain yang empuk, tidak mudah padat, hangat, dan dapat mencegah telur pecah. !agian kandang yang terbuka merupakan tempat untuk makan, minum. 7antai bagian kandang ini dapat berubah tanah biasa, anyaman bambu, hamparan batu6 batu kecil, atau lebih baik berupa plesteran semen. Pada prinsipnya, lantai kandang di bagian kandang yang terbuka harus selalu diupayakan agar tidak becek, mudah dibersihkan dan cepat kering setelah di cuci. *andang ren mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya mudah di bersihkan serta membuat
5
itik sehat dan berbadan kuat karena itik dapat berjalan6jalan dan terkena sinar matahari. kan tetapi, ada satu hal yang perlu diingat, yaitu apabila hujan turun, peternak itik harus segera menggiring itik kekandang yang beratap. Pemilihan Pembibitan Ternak Itik Penggunaan itik petelur yang unggul sangat penting, sebab produksi telur di pengaruhi 4%9 oleh sifat6sifat genetisnya dan :%9 oleh lingkungan pemeliharaan 0perkandangan, pakan, dan tata laksana pemeliharaan sehari6hari1. rtinya, jika ada salah satu perawatan yang kurang akan berpengaruh terhadap keberhasilan usaha peternakan itik secara keseluruhan. Terdapat beberapa cara untuk
mendapatkan
itik petelur, yaitu dengan
membibitkan itik petelur sendiri, membeli itik dara, atau membeli itik yang sudah mulai bertelur. Tentu keputusan dari mana mendapatkan itik petelur harus disesuaikan dengan kemampuan modal, pengalaman,maupun pengetahuan teknik beternak yang dimiliki masing6masing calon petemak. ;izi Pakan Itik
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan yang di hasilkan dari hasil olahan industri pertanian. 3. Protein Protein merupakan suatu susunan atau gabungan organis yang kompleks, yang terdiri dari berbagai unsur 0karbohidrat, lemak, mineral dan unsur lainnya1, sehingga protein sangat di butuhkan oleh itik.adapun kebutuhan itik akan protein antara lain2
3. Itik usia %6< minggu membutuhkan protein sebanyan 3=6$% 9. $.Itik usia &6$ minggu 0itik dara1 membutuhkan protein sebanyak 3<
6
3> 9. 4.Itik usia $3 minggu ke atas 0sudah bertelur1 membutuhkan protein sebanyak 3&63: 9.
Panen dan Pasca Panen
31 Panen "asil utama usaha ternak itik petelur adalah telur itik dan hasil tambah berupa induk apkir, itik jantan sebagai ternak daging dan kotoran ternak sebagai pupuk tanaman.
$1 Pasca panen *egiatan pasca panen yang biasa di lakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama di banding jika tidak di lakukan pengawetan. Telur yang tidak di berikan perlakuan pengawetan hanya dapat tahan 3< hari jika disimpan pada temperatur ruangan bahkan akan segera membusuk 2.&.1. Dedak
Deny dkk. 0$%%=1 menyatakan bahwa dedak halus merupakan hasil ikutan proses pemecahan kulit gabah, yang terdiri atas lapisan kutikula sebelah luar, hancuran sekam dan sebagian kecil lembaga yang masih tinggi kandungan protein, ?itamin, dan mineral. Produksi dedak padi di Indonesia per tahun dapat mencapai < juta ton. *andungan nutrisi dedak halus menurut -upriyadi 0$%331 adalah protein kasar 3%,=%9, serat kasar 3&,4%9, lemak <,@% dan /( 3.>4> *kal'kg.
7
Dedak mengandung bagian luar beras yang tidak terbawa, tetapi tercampur pula dengan bagian penutup beras itu. "al ini mempengaruhi tinggi6rendahnya kandungan serat kasar dedak 0#asyaf, 3@@%1. !erdasarkan serat kasarnya dedak padi dibedakan dalam tiga golongan, yaitu bekatul yang mengandung komponen serat kasar kurang dari @9, dan komponen serat kasar antara @63=9 digolongkan kepada dedak halus, sedang di atas 3=9 termasuk ke dalam golongan dedak kasar. Dedak padi kasar sebaiknya tidak digunakan sebagai bahan pakan lokal dalam ransum karena komposisi kimianya kurang baik terlebih kandungan serat kasarnya tinggi. Dedak mengandung paling tidak >&9 dari zat gizi mikro penting yang terdapat pada beras dan komponen tanaman bermanfaat yang disebut fitokimia, potassium1, asam amino, asam lemak esensial, dan antioksidan 0"ariyadi, $%%4 dalam "utomo dkk., $%%@1. 2.&.2. Jagung giling
Tepung jagung memiliki kandungan pati :$6:49 dengan ukuran granula pati yang yang cukup besar, yaitu berkisar 36$% Am 0-uarni, $%%=1 . Pada jagung ?arietas manado kuning kadar patinya ><6>:9 07ayuk, $%%>1. Tepung jagung juga mengandung protein 0=63391. Tepung jagung memiliki tekstur agak kasar dan kandungan gluten relatif rendah 0B 391. *andungan gizi tepung jagung tidak kalah dengan terigu, bahkan jagung memiliki keunggulan karena tepung jagung merupakan pangan fungsional seperti serat pangan, unsur +e, dan beta6 karoten yang merupakan pro ?itamin 0-uarni, $%%=1. (enurut !ressani 03@@%1 dalam -uarni 0$%%=1, tipe jagung dataran rendah mengandung serat pangan 3$,:@9. 5lahan kue kering tidak memerlukan pengembangan ?olume seperti kue basah dan roti6rotian, tetapi harus renyah, tidak cepat menyerap air, tidak keras dan tidak mudah hancur. -ifat6sifat tersebut sesuai dengan sifat fisikokimia dan fungsional tepung jagung. 2.&.&. Teung Ikan
Tepung jagung adalah tepung yang diperoleh dengan cara menggiling biji jagung 0Cea mays 71. -alah satu jenis jagung yang banyak dimanfaatkan adalah jagung manis0Cea mays sacc1.8agung mengandung sekitar :%9 pati dari bobot biji jagung
yang
merupakan
komponen
penting
tepung
jagung.
*omponen
8
karbohidrat lain adalah gula sederhana, yaitu glokusa, sukrosa dan fruktosa, sekiatar 3,49 dari bobot biji. Tepung jagung juga mengandung protein, lemak, serat kasar, ?itamin dan mineral.Protein tepung jagung mempunyai komposisi asam amino yang cukup banyak.sam lemak penyusun jagung terdiri dari asam lemak jenuh yang berupa palmitat dan stearat serta asam lemak tak jenuh berupa +ormulasi *ombinasi Tepung -agu dan 8agung pada Pembuatan (ie hemica Eo'. 34
Nomor $ Desember $%3$,
08urnal
44 64= 1 oleat dan linoleat.
*andungan protein dan lemak jagung ber?ariasi tergantung dari umur dan ?arietasnya.*andungan protein jagung muda lebih rendah dibandingkan dengan jagung tua. 8agung mengandung serat yang tinggi meliputi polisakarida yang tidak dapat dicerna, seperti selulosa, hemiselulosa, oligosakarida, pektin, gum, dan waFes 0-yamsir, $%%=1. Tabel <. *omposisi kandungan gizi pada jagung No
;izi
*andungan
3
/nergi 0cal1
3$@
$
Protein 0gram1
<.3
4
7emak 0gram1
3.4
<
*arbohidrat 0gram1
4%.%
&
*alsium 0garm1
&.%
>
+osfor 0mg1
:
!esi 0mg1
=
Eitamin 0-I1
33:.%
@
Eitamin ! 0mg1
%.3=
3%
Eitamin 0mg1
@.%
33
ir 0gram1
>4.&
3%=.% 3.3
0http 2'' balitsereal. litbang. deptan.go.id' bjagung' tiganol.pdf1. (utu bahan pangan dapat dikelompokkan kedalam dua kelompok karakteristik, yaitu karakteristik tampak dan karakteristik tersebunyi dari suatu bahan pangan. *arakteristik tampak meliputi warna, bau, dan cita rasa. -edangkan
9
karakteristik tersembunyinya, meliputi aspek keamanan mikrobiologi dan aspek gizi, yaitu kadar air, abu, karbohidrat, protein, dan lemak. 2.&.'. (an#u$ K"$er#il
Dalam penelitian ini pakan yang digunakan adalah pakan komersial tipe P:%: untuk bebek peking dari PT. haroen Pokphand Indonesia. !ahan pakan yang digunakan adalah jagung, dedak, bungkil kedelai, bungkil kelapa, tepung daging dan tulang, pecahan gandum, bungkil, kacang tanah, tepung daun, kanola, kalsium, fosfor, ?itamin, dan trace mineral. *omposisi nutrisi ransum komersial disajikan pada tabel & yaitu sebagai berikut. Tabel &. *omposisi Nutrisi #ansum *omersial :%: PT. haroen Pokphand. No ;izi *andungan 3
*adar ir 0(aks.19
34
$
Protein 091
$3,&6$4,&
4
-erat *asar 0(aks.1091
&
<
7emak 0(in.1091
&
&
bu 0(aks.1091
:
>
a 091 %,@ P 091
%.>
:
/nergi (etabolis 0kkal'kg1
4%%%.43%%
33
ir 0gram1
-umber2 PT. haroen Pokphand Indonesia 2.&.). *ineral *i+
Eitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan sebagai pernbantu 0katalis1 dalam proses pembentukan atau pemecahan zat gizi lain di dalam tubuh, jadi hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit. (ineral dibutuhkan untuk membentuk kerangka 0tulang1 tubuh, membantu pencernaan dan metabolisme dalam sel serta untuk pembentukan kerabang 0kulit1 telur. Cat kapur atau 0alcium G a1 dan fosfor 0P1 adalah zat mineral yang paling banyak dibutuhkan. *edua zat ini mempunyai hubungan yang saling terkait. ntuk itik dibutuhkan zat kapur dan fosfor yang cukup tinggi dalam pakannya berkisar 4,%9 a dan %,>%9 P.
10
Penurunan zat kapur hingga 3,$&9 dalam pakan menyebabkan penurunan produksi telur dan kerabang telur yang lebih tipis. *ekurangan zat fosfor akan menurunkan nafsu makan dan menyebabkan pertumbuhan yang terlambat, serta penurunan produksi dan berat telur. Penambahan garam dapur %,$9 hingga %,&9 sudah dapat menunjang pertumbuhan dan produksi telur yang balk. *ebutuhan akan mineral lain 0(g, *, Cn, +e, I, (n, (o, -e, o, l1 dan ?itamin adalah dalam jumlah yang sangat sedikit. Dalam praktek sehari6hari digunakan campuran mineral dan ?itamin 0premiF1 yang telah banyak diperdagangkan dengan komposisi yang telah disesuaikan, sehingga hanya perlu diberikan sebanyak %,$& 6 %,& *g premiF untuk tiap 3%% *g pakan. -umber 2 http2''petrnakanakbar.blogspot.co.id'p'ransum6itik6petelur.html 2.'. K"n#u$#i (an#u$
Dalam ilmu peternakan, ternak itik tergolong unggas tipe sedang. 8umlah ransum yang dibutuhkan oleh itik jantan umumnya lebih tinggi $%9 dari itik betina. (ulai umur > minggu konsumsi itik betina dan jantan sudah harus dibatasi. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi lapisan lemak pada tubuh itik karena tidak disukai oleh konsumen terutama bagi usaha penggemukan itik. Pemberian ransum untuk itik dilakukan paling sedikit dua kali sehari. Namun, hasilnya akan lebih baik bila ransum diberikan tiga kali dari jatah satu hari. 8umlah yang diberikan pada pagi hari adalah $'& bagian dari total jatah satu hari. -ementara pada siang hari diberikan 3'& bagian dan sisanya diberikan pada sore hari. Ta!el ,. Pe$!erian akan itik edaging
!erat !adan 0kg1
*onsumsi #ansum 0kg'minggu1
mur 0minggu1
8antan
!etina
-
%.%>
%.%>
1
%.$:
%.$:
2
%.:=
%.:<
&
3.4=
3.$=
11
'
3.@>
3.=$
)
$.<@
$.4%
,
$.@>
$.:4
4.4<
4.%>
/
4.>3
4.$@
-umber 2 -udaro Hani, -iriwa nita, Ransum Ayam dan Itik 2 8akarta, Penebar -wadaya, $%%% 2.). Perta$!a%an Berat Badan
Cahra 03@@>1 yang menyatakan bahwa tingkat konsumsi ransum erat hubungannya dengan pertumbuhan, semakin banyak ransum yang dikonsumsi semakin tinggi pertambahan bobot badan yang dihasilkan. -elanjutnya #afian 0$%%41 me3aporkan bahwa temak yang mengkonsumsi ransum dengan kandungan zat6zat makanan yang sama akan memperlihatkan pertambahan bobot badan yang hampir sama pula. Ditambahkan oleh *ardaya 0$%%&1 bahwa faktor6faktor yang mempengaruhi pertambahan bobot badan temak selain konsumsi ransum adalah jenis dan bangsa pertambahan bobot badan temak selain konsumsi ransum adalah jenis dan bangsa ternak, jenis kelamin, tipe temak dan manajemen peliharaan.
12
BAB III *ET0DE PELAKSANAAN 1.1. Te$at dan aktu A. Te$at
Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan di 8ln. Politeknik ceh, Pango #aya. !erada pada ketinggian 3% m di atas permukaan laut. B. aktu N o
Kegiatan
1
Pembuatan Kandang
2
Pembuatan Pakan
3
Pemasukan Bibit
4
Pemberian Pakan
5
Panen
6
Pemasaran langsung
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
1.2. Ba%an dan Alat A. Ba%an
!ahan baku untuk serbuk ikan adalah berbagai jenis ikan hasil samping tangkapan yang sebaiknya ikan berdaging putih sehingga menghasilkan serbuk ikan yang berwarna putih. B. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan tepung ikan disini adalah alat6 alat yang sederhana dan umum digunakan dalam berbagai macam industri kecil yaitu 2 •
Penggiling ikan. lat ini digunakan untuk menggiling ikan basah dan bubur kering ikan.
•
lat pengering. lat ini digunakan untuk mengeringkan ikan sehingga kadar air mencapai =9.
13
•
lat press. lat ini digunakan untuk mempres ikan kering sehinga sebagian lemaknya keluar.
•
Pisau lat pengukus #ak6rak penjemur
•
*ompor
• •
1.&. *et"de Penelitian 1.&.1. Jeni# dan (anangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eFperimental laboratorium dan lapangan dengan menggunakan #ancangan cak *elompok 0#*1 pola satu arah dengan < perlakuan yang berbeda. Perlakuan 3 sebagai ransum kontrol 0#%1 yaitu pemberian tepung ikan %9 dalam ransum. Perlakuan $ sebagai ransum 3 0#31 yaitu penambahan tepung ikan dalam ransum sebesar $%9 dalam ransum. Perlakuan 4 sebagai ransum $ 0#$1 yaitu penambahan tepung ikan dalam ransum sebesar <%9 dalam ransum dan perlakuan < sebagai ransum 4 0#41 yaitu penambahan tepung ikan dalam ransum sebesar >%9 dalam ransum. 1.&.2. P"ula#i enelitian
Populasi dalam penelitian ini menggunakan Itik Peking D5D 0 Day Old Duck) sebanyak &%% ekor dan berumur 3 minggu yang dikelompokkan menjadi < kelompok dengan masing6masing kelompok sebanyak 3$& ekor. 1.'. 3aria!el enelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa ?ariabel penelitian yaitu, sebagai berikut 2 3. Eariabel bebas meliputi persentase penambahan tepung ikan $. Eariabel terikat meliputi konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan kon?ersi ransum. 4. Eariabel kontrol meliputi jumlah ransum, umur itik, waktu pemberian pakan dan teknik pengambilan sampel. &.). Pr"#edur Penelitian &.).1. Pe$!uatan Teung Ikan
14
*eterangan 2
#$ Pengilingan !asah. 1$ Pengilingan ikan basah dilakukan terhadap ikan yang berukuran sedang dan besar. Ikan6ikan yang berukuran kecil 0ter1 tidak harus digiling, dan proses ini tidak harus dilakukan. 2$ Ikan berukuran sedang dan besar, perlu dibuang jeroannya, dan dicuci. -edangkan untuk ikan yang berukuran kecil, pembuangan jeroan dan pencucian tidak perlu dilakukan. 3$ Ikan digiling dengan penggiling ulir sehingga diperoleh bubur mentah ikan. B$ Pengukusan. !ubur ikan atau ikan kecil dikukus dengan uap panas selama 3 jam sehingga bubur atau ikan kecil menjadi matang secara sempurna. "asil pengukusan disebut
dengan bubur
matang ikan.
Pengukusan dilakukan
untuk
menghilangkan lemak 6 lemak yang akan membuat tengik tepung ika dan menghilangkan bakteri bakteri yang patogen.
%$ Pengeringan. Dilakukan guna mengeringkan bahan baku. !ubur matang ikan dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar air sekitar =9. "asil pengeringan disebut cake kering ikan.Cake kering ikan mempunyai kadar lemak tinggi 0di atas 4%91.
&$ Penggilingan ake. Cake yang telah dipres digiling dengan mesin penggiling sehingga diperoleh tepung ikan yang cukup halus 0lolos ayakan <%6>% mesh1 atau dengan ukuran yang diinginkan. -umber
2
http2''www.ilmuternak.com'$%3&'%$'cara6membuat6tepung6ikan6
dengan6mudah.html
15
&.).2. Anali#a (an#u$
!ahan pakan perlakuan ransum terdiri dari jagung giling, dedak, tepung ikan,
pakan komersil dan mineral miF. !ahan pakan penelitian dianalisa di
7aboratorium !#I-TND Pro?. ceh yaitu berupa analisa proksimat. -ebelum dianalisa bahan pakan tersebut dihaluskan, dihomogenkan dengan cara digiling dan dicampur sampai homogen, kemudian masing6masing bahan pakan tersebut diambil sampel secara acak sebanyak $%% gram. Tujuan dari analisa bahan pakan ini yaitu untuk mengetahui komposisi bahan pakan yang akan digunakan sebagai ransum. "asil dari analisa proksimat bahan pakan ini menjadi dasar untuk menyusun ransum #%, #3, #$ dan #4. &.).&. Perkandangan
$,& m
2'5 m (0
kol am (1 (2 kol am
15
2$5
16
(3
10
&.).'. Pe$!erian Pakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Itik Peking masa D5D (day old duck) yang berumur 3 minggu dan ditempatkan dalam kandang kelompok yang dibagi kedalam < kelompok serta diberi ransum tepung ikan setiap pagi dan sore hari dengan masa pemeliharaan selama >% hari. Pemberian pakan diberikan secara adlibitum. -etiap hari dilakukan pengambilan data berupa jumlah ransum yang diberikan dan jumlah ransum sisa yang tidak habis dimakan. &.).). K"n#u$#i (an#u$ 4gr5ek"r5%ari6
*onsumsi ransum merupakan selisih antara ransum yang diberikan dengan pakan sisa yang ditimbang, sedangkan konsumsi ransum per ekor per hari merupakan konsumsi ransum total dibagi masa pemeliharaan. &.).,. Perta$!a%an Berat !adan 4gr5ek"r5%r6
Pengukuran pertambahan berat badan dilakukan setiap seminggu sekali yaitu dengan mengurangi berat akhir dengan berat awal. dapun pertambahan berat badan harian itik dapat diukur berdasarkan rumus 2 P!! 0gr'hr1 G
!! akhir6!! awal 7ama hari pengamatan
&.).. Teknik e$a#aran ternak dan anali#a keuntungan eternak
dari
$a#ing7$a#ing erlakuan. &.)..1.
Teknik Pe$a#aran
-asaran konsumen dan pembeli adalah pasar tradisional, warung makan'restoran, dan masyarakat umum. Jilayah Pemasaran langsung 0direct selling1 serta konsinyasi adalah wilayah !anda ceh dan sekitarnya, dan untuk penjualan melalui e6marketing 0penjualan melalui internet1 tidak dulu dilakukan, dikarenakan produksinya yang masih sedikit. Penetapan harga jual untuk bebek
17
pedaging adalah #p. 4&.%%%,6'ekor, sedangkan penetapan harga jual untuk kotoran bebek adalah #p.3%.%%%,6'karung dapun strategi Pemasaran Hang kan Digunakan yaitu2 3. Direct -eles 0Penjualan langsung ke tempat target market berada1. -trategi ini mengadopsi strategi dagang (ulti 7e?el (arketing 0(7(1. ara kerjanya, sales langsung mendatangi konsumen di tempat tinggalnya untuk menawarkan produk. "asilnya transaksi penjualan dapat dilakukan tanpa toko dan tidak terbatas waktu. Team sales akan menawarkan langsung ke tempat target market berada 0pasar, warung dan rumah1. ara penjualan seperti ini tidak memerlukan banyak biaya karena kita tidak perlu mengeluarkan biaya sewa toko di setiap tempat konsentrasi' berkumpulnya target market berada. $. Penjualan melalui toko'gerai gar strategi pertama lebih efektif dan lebih bisa dipercaya oleh konsumen maka diperlukan toko atau gerai sebagai icon dan pusat informasi. -ebagian besar toko hanya menunggu konsumen. -trategi penawaran langsung ke tempat tinggal konsumen sudah merupakan bentuk promosi agar konsumen mendatangi toko kami. Tentunya hal ini akan memperbesar terjadinya transaksi penjualan. 4. Target market Target market untuk usaha budidaya bebek dan telur ini tidak terbatas. *onsumen terdiri dari semua usia, wilayah pemasarannya juga seluruh dunia, waktunya pun sepanjang masa. Penjualan akan dilakukan melalui agen6agen penjualan bebek di pasar, warung makan'restoran. <. (edia Promosi Hang Digunakan a. Publikasi dari mulut kemulut Iklan yang paling kuat efeknya bagi konsumen sebenarnya bukanlah iklan koran, bukan iklan radio, bahkan bukan iklan tele?isi. Iklan yang paling kuat pengaruhnya adalah Jord of (ounth 0Publikasi dari mulut ke mulut1, yakni dengan cara menjajakan hasil produksi kepada masyarakat sekitar lingkungan dengan harapan hasil produksi dapat dipromosikan secara langsung oleh masyarakat. b. *oran, spanduk dan brosur -ebuah usaha yang bagus tidak akan menghasilkan keuntungan besar jika tidak dipublikasikan. Penggunaan spanduk dan brosur masih diprioritaskan untuk sarana promosi. Penyebaran 0-preading1 brosur juga dilakukan secara berkala. Per 3 minggu atau per $ minggu. c. Internet
18
Iklan di internet melalui website, e6mail, mailist, facebook, merupakan publikasi andalan selain murah jangkauanya pun sangat luas. &.)..2.
Anali#a Keuntungan Peternak yang $enggunakan ran#u$ ("8
(18 (2 dan (&
nalisa keuntungan peternak yang memakai ransum #%, #3, #$, dan #4 dilakukan dengan analisa seperti dibawah ini, dengan rumus 2 *eutungan G Pendapatan penjualan Itik !iaya Produksi A. In9e#ta#i 1. Biaya Teta •
*andang
#p. $.&%%.%%%,6
•
Perlengkapan Pakan
#P. 4%%.%%%,6
•
!iaya nalisa #ansum
#p.
$%%.%%%,6
2. Biaya Pe$eli%araan •
Itik D5D
#p. :.%%%'ekor
•
5bat 0Eitamin K Eaksin1
#p.
•
Pakan
#p. &.%$%.%%%,6
•
-ewa 7ahan
#p.
3&%.%%%,6
•
7istrik
#p.
3&%.%%%,6
Ju$la% !iaya r"duk#i
#p. 4.&%%.%%%,6 &%%.%%%,6
(. 12.&2-.---87
B. Pendaatan •
"asil Penjualan <:& ekor F #p 4&.%%%,6
#p. 3>.>$&.%%%,6
:. Keuntungan •
"asil Penjualan Itik
#p. 3>.>$&.%%%,6
•
(odal yang dikeluarkan
#p. 3$.4$%.%%%,6 L
T"tal Keuntungan
(. '.&-).---87
&.,. Anali#a Data
Penelitian ini menggunakan #ancangan cak *elompok 0#*1 dengan < perlakuan yaitu #%, #3, #$ dan #4. Data konsumsi ransum, Pertambahan berat badan dan kon?ersi ransum yang diperoleh dianalisa dengan Analisis of Variance
19
0N5E1 dan bila terdapat perbedaan, maka selanjutnya dilakukan uji lanjut Duncant 0Steel and Torrie !""#).
20
BAB I3 BIA;A DAN JADAL KE
N0.
3 $ 4
< &
U(AIAN KE
Pembelian !ibit Pembuatan *andang Peralatan a. Tempat pakan dan minum b. -ewa lahan c. 7istrik 5bat6obatan #ansum a. Pakan komersil b. Pembuatan tepung ikan c. 8agung giling d. Pakan dedak e. !iaya analisa ransum di lab
TA(
12.&2-.---
Terbilang = Dua Belas Juta Tiga ratus Dua Puluh Ribu Rupiah”
4%%.%%% 3&%.%%% 3&%.%%% &%%.%%% 3.&$%.%%% @%%.%%% 3.4&%.%%% 3.$&%.%%% $%%.%%%
T0TAL
21
B. Jad>al Kegiatan
No *egiatan 3
Pembuatan kandang D5D
$
Pembuatan kandang indukan
4
Pembuatan tepung ikan dan +ormulasi ransum
< &
Pembelian bibit dan adaptasi Pemeliharaan dan pengambilan data
>
Pemasaran langsung
!ulan 3
!ulan $
!ulan 4
!ulan <
22
DA?TA( PUSTAKA
li, rsyadi dan +ebrianti, Nanda. $%%@. Performans itik petelur 0lokal F peking1 fase starter pada tingkat kepadatan kandang yang berbeda di desa laboi jaya kabupaten kampar. 8urnal Peternakan Eol > No 3 +ebruari $%%@ 0$@ 4&1 I--N 3=$@ =:$@. Pekanbaru. nggorodi, #. 3@=&. (anajemen (utakhir Dalam Ilmu (akanan Ternak nggas. 8akarta2 PT. ;ramedia. priyantono, nton. $%33. Pedoman !udidaya Itik Petelur Hang !aik. http2''pedoman6budidaya6itik6petelur6yang.html. Di akses Tanggal 3& gustus $%3$. "/TC/7, D.8.-., I. -TI*N5, and -5/#IPT5. 3@=3. !eberapa pengaruh aflatoFin terhadap pertumbuhan itik6itik muda. Prosiding seminar Penelitian Peternakan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, !ogor. "/N, T. +. 3@@>. Nutrition and feedstuffs of ducks. In2 The training ourse for Duck Production and (anagement. Taiwan 7i?estock #esearch Institute, (onograph No. <>. ommittee of International Technical ooperation, Taipei. !ambang -uharno, Ir. dan *hairul mri. !eternak itik secara intensif. Penerbit Penebar -wadaya. Tahun 3@@= #edaksi Trubus. !eternak Itik E. $%%%6IN. Penerbit Penebar -wadaya. Tahun 3@@@ PrawotoM Peternak ternak itik. Desa -itemu *ec. Taman *abupaten Pemalang, 8awa Tengah &$4>3 http2''www.produknaturalnusantara.com'panduan6teknis6budidaya peternakan'budiddaya6itik6bebek' https2''id.wikipedia.org'wiki'itikLpetelur' http2''www.ilmuternak.com'$%3&'%$'cara6membuat6tepung6ikan6dengan6 mudah.html