Bagaimana karakteristik dari komunitas?
Karakteristik dari komunitas adalah keanekaragaman spesies atau variasi organisme baik cacah individu maupun jumlah j umlah spesies dalam komunitas. Namun demikian tidak semua s emua organisme mempunyai mempunyai kontribusi yang sama sama terhadap karakter yang yang dibentuk. Jumlah jenis tida tidak k bisa bisa diart diartik ikan an sebag sebagai ai kean keanek ekar arag agam aman an,, kare karena na kean keanek ekar arag agam aman an tida tidak k hany hanyaa mempert mempertimb imbang angkan kan berapa berapa jumlah jumlah spesies spesies penyu penyusun sun komuni komunitas tas (kekay (kekayaan aan spesies spesies atau richness), richness), namun cach individu masing-masing spesies dalam unit komunitas (kemerataan atau evenness). evenness). Sehingga Sehingga keanekaragaman keanekaragaman merupakan merupakan kombinasi dari kekayaan kekayaan spesies dan kemerataan spesies (Dharmawan, 2005). Apa yang dimaksud dengan habitat, niche, dan efek tepi?
Habitat Habitat adalah tempat hidup makhluk hidup atau disebut disebut juga dengan biotop. Setiap populasi makhluk hidup menempati habitat atau biotop tertentu. Habitat suatu populasi hewan pada dasarnya menunjukkan totalitas dari corak llingkungan yang ditempati populasi itu, itu, term termasu asuk k fakt faktor or-f -fak akto torr abio abioti tik k beru berupa pa ruan ruang, g, tipe tipe subst substra ratu tum m atau atau medi medium um yang ditempati, cuaca yang iklimnya serta vegetasinya. Secara garis besar habitat dibagi menjadi 4, yaitu daratan, perairan tawar, perairan payau dan estuarine serta perairan bahari/laut. Niche atau relung ekologi menurut Kendeigh (1980) adalah sutu fungsional hewan itu dalam dalam habitat habitat yang yang ditemp ditempatin atinya ya berkai berkaitan tan dengan dengan dengan dengan adapta adaptasi-a si-adap daptas tasii fisiolo fisiologis gis,, struktural/ morfologi dan pola perilaku hewan tersebut. Artinya hewan-hewan atau organisme lainnya hanya dapat lulus hidup, tumbuh dan berkembangbiak, dalam batas-batas kisaran toleransiny toleransinyaa terhadap terhadap berbagai berbagai kondisi kondisi faktor-faktor faktor-faktor abiotik lingkunga lingkungan n atau ketersediaan ketersediaan sumberdaya yang tersedia. Batas-batas kisaran toleransi hewan terhadap kondisi berbagai faktor lingkungan ditentukan oleh perangkat kemampuan hewan untuk menghadapi kondisi lingkungan tersebut. Efek tepi (edge effect) merupakan dampak dari bertemunya dua kondisi lingkungan yang berbeda. Peralihan antara dua atau lebih komunitas yang berbeda atau disebut dengan ekotone akan menyebabkan adanya efek tepi. Daerah ini merupakan daerah pertemuan yang dapat berbentuk berbentuk bentangan bentangan luas tetapi masih lebih sempit/kecil sempit/kecil jumlah jumlah populasiny populasinyaa dari komunitas komunitas sekitamya. sekitamya. Komunitas Komunitas ekotone ekotone biasanya biasanya banyak banyak mengandun mengandung g organisme organisme dari masing masing-ma -masing sing komuni komunitas tas yang yang saling saling tumpan tumpang g tindih tindih,, dan sebaga sebagaii tambah tambahan, an, ataupu ataupun n sebagai organisme yang khas tidak terdapat pada masing-masing komunitas pendampingnya. Seringkali terdapat kecenderungan jumlah jenis dan kepadatan organisme di wilayah ekotone lebih besar daripada komunitas sekitarnya. Kecenderungan ini akhirnya akan meningkatkan keanekaragam keanekaragaman an dan kepadatan kepadatan wilayah wilayah ekotone ekotone dibanding dibanding komunitas komunitas pendampin pendampingnya gnya.. Keadaan ini dikenal sebagai pengaruh tepi (edge effect). DAFTAR PUSTAKA
Dharmawan, A. 2005. Ekologi 2005. Ekologi Hewan. Hewan. Malang: UM PRESS. Kendeigh, S.H. 1980. Ecology With Special Reference to Animal and Man. New Delhi: Prentice-hall of Indi.