11
BAB II KONSEP TEORI
A. Manajemen Dalam Keperawatan
1. Penger Pengertia tian n Mana Manajem jemen en Keperaw Keperawata atan n Hasibuan (2003) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daa manusia dan sumber!sumber lainna se"ara efe#tif dan dan efisi efisien en untu untu# # men" men"ap apai ai suatu suatu tuju tujuan an.. Menu Menuru rutt $ep# $ep#es es %& (200 (200') ') manajemen #eperawatan adalah suatu proses perubahan atau transformasi dari dari sumb sumber er daa daa ang ang dimi dimili li#i #i untu untu# # men" men"ap apai ai tuju tujuan an pela pelaa ana nan n #eperawatan #eperawatan melalui melalui pela#sanaan pela#sanaan fungsi fungsi peren"anaan peren"anaan pengorgan pengorganisasian isasian pengaturan #etenagaan pengarahan ealuasi dan pengendalian mutu #eperawatan. Manajemen #eperawatan juga diurai#an sebagai proses pela#sanaan pelaanan #eperawatan untu# memberi#an asuhan #eperawatan pengobatan dan rasa a#an #epada #lien atau #eluarga maupun masara#at seperti ang diung#ap#an (*illes di#utip dalam +ugiharto 2012). 2. ,ungsi ,ungsi!fu !fungs ngsii Manajem Manajemen en Keper Keperawat awatan an a. Peren"anaan ( Planning) Planning) Peren"anaan adalah pertimbangan seorang #epala ruangan dalam menei meneimba mbang# ng#an an antara antara #ebutu #ebutuhan han #lien #lien perawat perawat dan do#ter do#ter serta serta administrator ($ep#es %& 200'). $asar!dasar $asar!dasar peren"anaan peren"anaan meliputi meliputi penetapan penetapan isi misi filosofi filosofi sasaran sasaran tujuan tujuan #ebija #ebija#an #an ( policies) policies) prosedu prosedurr dan pengat pengatura uran n rumah rumah sa#it. -erdasar#an hal tersebut setiap #epala ruangan a#an menerap#an 111 o
12
isi misi filosofi sasaran tujuan #ebija#an prosedur dan pengaturan ang ang sesuai sesuai dengan dengan #ebutu #ebutuhan han setiap setiap ruang ruang rawat rawat (+wans (+wansbur burg g and +wansburg 1/ Maruis Huston 2010) 1) isi isi adalah suatu hal ang terlihat dalam mimpi. +uatu isi merupa#an informasi tentang bentu# dan gambaran suatu hal pada masa ang a#an datang ang bermanfaat bagi organisasi dan orang ang be#erja didalamna. 2) Misi Misi Misi bagi bagi orga organi nisa sasi si meru merupa pa#a #an n
suat suatu u
alat alat4" 4"ar araa
untu untu# #
meng mengara arah# h#an an setia setiap p indi indii idu du dala dalam m orga organi nisas sasii terse tersebu butt untu untu# # berperan se"ara produ#tif. 3) ,ilosofi Men"a# Men"a#up up nilai!n nilai!nila ilai# i#ons onsep ep #ea#i #ea#inan nan ang ang dianut dianut suatu suatu organ ganisas isasi. i.
Pern Pern ataa ataan n
nila nilai! i!n nilai ilai
#onsep nsep
dan dan
#ea# ea#in inan an
mengga menggamba mbar#a r#an n atau mewarn mewarnai ai bagaim bagaimana ana nilai nilai suatu suatu organ organisa isasi si di"apai. 5) +asa +asara ran n dan dan tuj tujua uan n +asaran +asaran dan tujuan tujuan merupa merupa#an #an suatu suatu a#hir a#hir #egiat #egiatan an suatu suatu orga organi nisas sasii (ruma (rumah h sa#i sa#it) t).. +emu +emuaa filo filoso sofi fi haru haruss dite diterj rjem emah ah#a #an n #edalam sasaran dan tujuan ang spesifi# sehingga dapat di"apai. 6rtina filososi dioperasi#an pada sasaran dan tujuan (Maruis and Huston 2010). ') Kebi Kebija ja#a #an n dan dan Pros Prosed edur ur Kebija#an dan standar prosedur perlu ditetap#an di setiap ruang rawat. Kebija#an antara lain tentang jumlah dan jenis tenaga metode
12
isi misi filosofi sasaran tujuan #ebija#an prosedur dan pengaturan ang ang sesuai sesuai dengan dengan #ebutu #ebutuhan han setiap setiap ruang ruang rawat rawat (+wans (+wansbur burg g and +wansburg 1/ Maruis Huston 2010) 1) isi isi adalah suatu hal ang terlihat dalam mimpi. +uatu isi merupa#an informasi tentang bentu# dan gambaran suatu hal pada masa ang a#an datang ang bermanfaat bagi organisasi dan orang ang be#erja didalamna. 2) Misi Misi Misi bagi bagi orga organi nisa sasi si meru merupa pa#a #an n
suat suatu u
alat alat4" 4"ar araa
untu untu# #
meng mengara arah# h#an an setia setiap p indi indii idu du dala dalam m orga organi nisas sasii terse tersebu butt untu untu# # berperan se"ara produ#tif. 3) ,ilosofi Men"a# Men"a#up up nilai!n nilai!nila ilai# i#ons onsep ep #ea#i #ea#inan nan ang ang dianut dianut suatu suatu organ ganisas isasi. i.
Pern Pern ataa ataan n
nila nilai! i!n nilai ilai
#onsep nsep
dan dan
#ea# ea#in inan an
mengga menggamba mbar#a r#an n atau mewarn mewarnai ai bagaim bagaimana ana nilai nilai suatu suatu organ organisa isasi si di"apai. 5) +asa +asara ran n dan dan tuj tujua uan n +asaran +asaran dan tujuan tujuan merupa merupa#an #an suatu suatu a#hir a#hir #egiat #egiatan an suatu suatu orga organi nisas sasii (ruma (rumah h sa#i sa#it) t).. +emu +emuaa filo filoso sofi fi haru haruss dite diterj rjem emah ah#a #an n #edalam sasaran dan tujuan ang spesifi# sehingga dapat di"apai. 6rtina filososi dioperasi#an pada sasaran dan tujuan (Maruis and Huston 2010). ') Kebi Kebija ja#a #an n dan dan Pros Prosed edur ur Kebija#an dan standar prosedur perlu ditetap#an di setiap ruang rawat. Kebija#an antara lain tentang jumlah dan jenis tenaga metode
13
pemberian asuhan #eperawatan sarana dan prasarana. +tandar prosedur di#embang#an sesuai dengan prosedur ang dila#u#an di setiap ruangan. b. Pengorganisasian (organizing (organizing ) Pengorganisasian aitu menggera##an sumber daa manusia dan sumber daa ang dimili#i institusi untu# men"apai tujuan organisasi. Pengo Pengorg rgani anisasi sasian an manaje manajemen men #eperaw #eperawata atan n adalah adalah pengel pengelomp ompo## o##an4 an4 pengaturan #egiatan ang dila#u#an untu# men"apai tujuan organisasi ang meliputi superisi #oordinasi dengan unit #erja lain bai# se"ara hori hori7o 7ont ntal al maup maupun un ert erti"a i"all ($ep ($ep#e #ess %& %& 200' 200'). ). Peng Pengor orga gani nisa sasia sian n #epe #epera rawa wata tan n oleh oleh #epa #epala la ruan ruanga gan n haru haruss menj menjel elas# as#an an baga bagaim iman anaa mela mela#s #san ana# a#an an asuha asuhan n #epe #eperaw rawat atan an sesu sesuai ai deng dengan an +tan +tanda darr 6suh 6suhan an Kepe Kepera rawa watan tan (+6K) (+6K) dan dan +tan +tanda darr 8per 8perasi asion onal al Pros Prosed edur ur menusun
jadwal
dinas
memberi#an
perhatian
(+8P (+8P) ) terhadap
pe#erjaan4superisi mela#u#an pertemuan rutin menentu#an metode penugasan #eperawatan dan membuat stru#tur organisasi organisasi ruangan. c. Pengarahan (directing (directing ) Kep Kepala ala
ruan ruanga gan n dala dalam m
hal ini ini
a#an a#an mela# ela#u# u#an an #egia egiata tan n
membimbing membimbing mengarah#an mengarah#an pe#erjaan pe#erjaan perawat perawat pela#sana pela#sana memberi#an memberi#an moti otias asi i memb member erii reward, mendelegasi mendelegasi#an #an pe#erjaan pe#erjaan menerus#an menerus#an informasi #ebija#an dari #epala rumah sa#it serta mela#u#an superisi internal ruangan. Manajemen dalam keperawatan
d. Pengendalian (Controlling (Controlling )
Fungsi : 1. 2. 3. 4.
Pere Perenc ncan anaa aan n Pengo Pengorg rgani anisas sasian ian Peng Pengar arah ahan an Peng Pengen enda dali lian an
14
Pengendalian aitu #egiatan membanding#an hasil #erja dengan standar standar penamp penampilan ilan #erja #erja ang ang diingi diingin#a n#an n dan mengam mengambil bil #egiat #egiatan an perbai#an bila ada #e#urangan. Pengendalian pelaanan #eperawatan adal adalah ah upa upaaa untu untu# # memp memper erta taha han# n#an an dan dan meni mening ng#a #at# t#an an #ual #ualit itas as pelaanan #eperawatan se"ara ber#esinambungan ($ep#es %& 200'). 3. 9ing#u 9ing#up p Manaje Manajemen men Keperaw Keperawata atan n 9ing#u 9ing#up p manajem manajemen en #eperaw #eperawata atan n bagi bagi manajer manajer pemula pemula seting# seting#at at #epala #epala ruangan meliputi : a. Menetap#an Menetap#an penerapan penerapan pelaan pelaanan an #eperawat #eperawatan an ang ang #omprehens #omprehensif. if. b. Mela#sana#an interensi dan ealuasi untu# perbai#an pelaanan #eperawatan. ". Meneri Menerima ma a#ontabi a#ontabilit litas as sebagai sebagai pela#sa pela#sana na ang langsun langsung g berhadapa berhadapan n dengan #lien. d. Meng Mengen enda dali li#a #an n ling ling#u #up p pra# pra#ti ti# # #epe #epera rawa wata tan n agar agar sesu sesuai ai deng dengan an peraturan ang berla#u. 5. 9eel 9eel manaj manajer er pemula pemula sifat sifatna na anta antara ra lain lain : a. Bottom-up +taf diperboleh#an untu# memberi#an masu#an #epada setiap #egiatan ang a#an dila#sana#an.
b. Top-do -down +emua #ebija#an dan standar #erja hana dari atasan sedang#an staf harus mengerja#an dan tida# boleh memberi#an masu#an. c. Lateral +i#ap manajer ang lebih memperhati#an memperhati#an masu#an ang diberi#an diberi#an oleh manajer seleel daripada atasan atau stafna. d. Orga Organi niza zati tion onal al
15
Kebija#an harus memperhati#an #ebija#an dari top organisasina agar satu arah pedomanna dan menentang #eberadaan organisasi. e. Personal +etiap +etiap #ebija #ebija#an #an #adang #adang dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh #ara#t #ara#ter er pemimp pemimpin in ang ang mengambil #eputusan sehingga harus ada masu#an dari staf lain. '. Peran Manajer Manajer Keperawa Keperawatan tan dalam dalam Pela#sanaan Pela#sanaan Manajemen Manajemen Pela#sa Pela#sanaa naan n manajem manajemen en dalam dalam institu institusi si laana laanan n #eperaw #eperawata atan n para para mana manaje jerr bert bertug ugas as mema memasti sti#a #an n bahw bahwaa #esel #eselur uruh uhan an tuju tujuan an ang ang telah telah ditetap#an oleh #eperawatan dapat diwujud#an melalui rang#aian #egiatan manajemen manajemen bai# ang bersifat fungsional fungsional maupun operasional operasional.. Kegiatan Kegiatan untu# untu# dapat dapat mengim mengimple plemen mentasi tasi#an #an a#tii a#tiitas tas manajem manajemen en tersebu tersebutt sesuai sesuai dengan fungsina masing!masing diperlu#an beberapa #eahlian manajemen ang ang diperl diperlu#a u#an n oleh oleh manajer manajer #epera #eperawat watan an ang ang terlib terlibat at dalam dalam #egiat #egiatan an #eperawatan.
Keahlian!#eahlian tersebut meliputi sebagai beri#ut : a. Keah Keahli lian an ;e#ni e#niss Keahlian Keahlian ang diperlu#an diperlu#an untu# mela#u#an mela#u#an pe#erjaan pe#erjaan spesifi#sep spesifi#seperti erti meng mengu# u#ur ur vital vital sign sign mela#u#an mela#u#an pendo#um pendo#umentasia entasian n #eperawatan #eperawatan dan lain!lain. b. Keahlian ber#omuni#asi dan berintera#si dengan masara#at Keahlian dalam memahami dan mela#u#an intera#si dengan berbagai indiidu dimasara#at. ". Keah Keahli lian an Kon Konse sept ptua uall
16
Keahlian dalam berfi#ir se"ara abstra# sistematis termasu# di dalamna mela#u#an peng#ajian mendiagnosis dan menganalisa berbagai masalah dalam situasi ang berbeda!beda. d. Keahlian dalam Pengambilan Keputusan Keahlian untu# mengindentifi#asi masalah se#aligus menawar#an berbagai alternatif solusi atas permasalahan ang dihadapi. e. Keahlian dalam mengelola wa#tu Keahlian dalam memanfaat#an wa#tu se"ara efe#tif dan efesien. f. Keahlian dalam manajemen global Keahlian manajerial ang tida# saja berfo#us pada satu #eadaan di negara tertentu namun lintas negara bah#an lintas budaa. g. Keahlian ter#ait te#nologi Keahlian manajerial dalam mengi#uti dan menguasai
berbagai
per#embangan te#nologi ang terjadi.
<. Manajer dalam Manajemen Keperawatan ;erdapat
beberapa
ting#atan
manajer
dalam
manajemen
#eperawatanang meliputi sebagai beri#ut : a. Manajer ting#at pun"a# ( Top Management ) Manajer ting#at pun"a# biasana terdiri atas dire#tur utama presiden dire#tur atau wa#il dire#tur untu# manajer ting#at ini #eahlian ang terutama diperlu#an adalah #eahlian dalam hal #onseptual #omuni#asi pengambilan #eputusan manajemen #eputusan manajemen global dan manajemen wa#tu. b. Manajer ting#at menengah ( Middle Management ) -iasana terdiri atas para manajer #epala diisi atau departemen. Keahlian ang diperlu#an diantarana adalah #onseptual #omuni#asi pengambilan #eputusan manajemen wa#tu dan te#ni#al. c. Manajer +uperisi atau ting#at pertama (upervisor! o" "irst-line Management)
1
-iasana meliputi para superisor4penelia #epala ruangan. Keahlian ang terutama perlu dimili#i adalah #eahlian #omuni#asi pengambilan #eputusan manajemen wa#tu dan te#ni#al. d. Manajer nonsuperisi (nonsupervisor! management) -iasana terdiri atas para tenaga #erja ting#at bawah pada umumna seperti buruh. Keahlian ang perlu dimili#i dalam ting#atan ini adalah #eahlian te#ni#al #omuni#asi dan manajemen wa#tu.
B. Metode Pemberian As!an Keperawatan $alam per#embangan dunia #eperawatan di#embang#an beberapa
metode pemberian asuhan #eperawatan aitu metode #asus (total) metode fungsional metode tim dan metode #eperawatan primer (*illes di#utip dalam +ugiharto 2012). $alam per#embanganna terdapat metode pemberian asuhan di""erentiated practice dan manajemen #asus (9oeridge =unnings 1< Maruis Huston 2010) 1. Metode Kasus Metode #asus adalah metode pemberian asuhan #eperawatan ang pertama
diguna#an. Pada metode
ini
perawat
memberi#an
asuhan
#eperawatan se"ara total #epada #lien dalam satu periode dinas. >umlah #lien ang dirawat oleh seorang perawat tergantung pada #emampuan perawat itu dan #omple#sna #ebutuhan #lien. 2. Metode ,ungsional Pada metode ini pemberian asuhan #eperawatan dite#an#an pada penelesaian tugas dan prosedur. ;ugas utama perawat ialah untu# memenuhi #ebutuhan fisi# dan #urang mene#an#an pada pemenuhan #ebutuhan se"ara holisti#. Pada metode ini #epala ruangan menentu#an tugas setiap perawat dalam suatu ruangan perawat a#an melapor#an tugas ang
1!
di#erja#anna #epada #epala ruangan dan #epala ruanganlah ang bertanggungjawab dalam membuat laporan pasien.
Kelemahan metode ini : a. Mutu asuhan sering terabai#an #arena pemberian asuhan terfragmentasi. b. Komuni#asi antar perawat sangat terbatas sehingga tida# ada satu perawat ang mengetahui tentang satu #lien se"ara #omprehensif #e"uali #epala ruangan. ". Klien #urang puas dengan laanan asuhan #eperawatan ang diberi#an #arena sering#ali pasien tida# mendapat jawaban ang tepat tentang hal! hal ang ditana#an. d. Klien #urang merasa#an hubungan saling per"aa dengan perawat. #. Metode Keperawatan Primer Metode #eperawatan primer merupa#an metode ang diterap#an dimana perawat ang bertanggungjawab terhadap pemberian asuhan #eperawatan disebut Perawat Primer (PP). ;erdapat $ontinuitas pemberian asuhan
#eperawatan
sehingga
bersifat
#omprehensif
serta
dapat
dipertanggungjawab#an. +etiap Perawat Primer (PP) biasana merawat 5!< #lien dan bertanggungjawab selama 25 jam selama #lien dirawat diruangan tersebut. Perawat primer bertanggungjawab dalam mengada#an #omuni#asi dan #oordinasi dalam meren"a#an asuhan #eperawatan dan membuat ren"ana pulang pasien. PP bertanggungjawab terhadap asuhan #eperawatan #lien dan menginformasi#an #eadaan #lien #epada #epala ruangan do#ter dan staf #eperawatan.
Kelebihan dari metode ini diantarana :
1"
a. ;erdapat satu perawat ang bertanggungjawab dalam peren"anaan dan
b. ". d. e.
#oordinasi asuhan #eperawatan. >ang#auan obserasi setiap perawat hana 5!< #lien. Perawat primer bertanggungjawab selama 25 jam. %en"ana pulang #lien dapat diberi#an lebih awal. %en"ana asuhan #eperawatan dan ren"ana asuhan medis dapat berjalan
paralel. %. Metode &i""erentiated Practice ?ational Lea'ue "or (ursing (?9?) dalam (Ko7ier et al di#utip dalam +itorus 2011) menjabar#an bahwa &i""erentiated Practice merupa#an suatu pende#atan ang bertujuan menjamin mutu asuhan #eperawatan melalui pemanfaatan sumber!sumber #eperawatan ang tepat. ;erdapat dua model ang di#embang#an aitu : a. Model Kompetensi (competenc! model) Perawat terdaftar (registered nurse) diberi tugas berdasar#an tanggunjawab dan stru#tur peran ang sesuai dengan #emampuanna. Kemampuan diu#ur melalui #etrampilan pengetahuan dan si#ap. Model ini didasar#an pada lima ting#at pra#ti# aitu : perawat baru ( notice), pemula
maju
(advance
beginner )
mampu
(competence), "a#ap
pro"icient ) dan ahli (e*pert) (-enner dalam Maruis Huston 2010) b. Model Pendidi#an (educational model) Penetapan tugas #eperawatan didasar#an pada ting#at pendidi#an perawat aitu -+n diploma atau 9P? Licesent Practical (urse) +. Manajemen Kasus 6?6 dalam Maruis Houston (2010) menerang#an bahwa manajemen #asus merupa#an proses pemberian asuhan #esehatan ang bertujuan
memberi#an
asuhan
#esehatan
mengurangi
mening#at#an #ualitas hidup pasien dan efisiensi pembiaaan.
fregmentasi
2#
Metode manajemen #asus meliputi elemen utama aitu pende#atan berfo#us pada #lien #oordinasi asuhan dan laanan antar institusi berorientasi pada hasil efisiensi sumber dan #olaborasi. Manajemen #asus ren"ana asuhan #esehatan terdapat pada critical patwa! a#ni ren"ana tertulis ang mengidentifi#asi insiden utama #ritis dan dapat dipredi#si ang harus dila#u#an pada #lien dalam upaa men"apai hasil ang ditetap#an berdasar#an lama wa#tu tertentu untu# dirawat di rumah sa#it. Clinical patwa! atau critical patwa! merupa#an suatu metode peng#ajian peren"anaan pela#sanaan pela#sanaan dan ealuasi efe#tifitas pembiaaan asuhan #lien. Pada critical patwa! ditentu#an lama hari rawat. 6pabila lama hari rawat tida# bisa dipenuhi oleh #lien ma#a hal ini dianggap sebagai suatu ariasi ang memerlu#an analisis variance anal!sis) sehingga dapat dipertimbang#an tinda#an selanjutna. $isamping itu terdapat multidisciplinar! action plans MPs) ang merupa#an #ombinasi critical patwa!s dengan ren"ana asuhan #eperawatan (Maruis Houston 2010). Keperawatan dilibat#an lebih pada pela#sanaan tugas #arena peren"anaan pada critical patwa! lebih pada fa#tor e#onomi bu#an pada indiidu #lien. Manajemen #asus mirip dengan #eperawatan primer. $imana satu perawat bertanggung jawab untu# meng#oordinasi#an #egiatan asuhan pada seorang #lien. Perbedaanna ialah case manager meng#oordinasi#an asuhan #eperawatan pada berbagai disiplin ilmu dan fo#usna ialah peren"anaan #oordinasi dan ealuasi asuhan. $isamping itu "ase manager tida# fo#us mela#u#an tinda#an #eperawatan sedang#an perawat primer juga fo#us mela#u#an tinda#an #eperawatan. Pada manajemen #asus berbagai metode
21
pemberian asuhan #eperawatan dapat diguna#an aitu #eperawatan primer tim fungsional atau total (Komplin dalam Maruis Houston 2010). . Metode ;im a. Pengertian Pada metode tim perawat be#erja sama memberi#an asuhan #eperawatan untu# se#elompo# #lien di bawah arahan4pimpinan seorang perawat profesional (Maruis Huston 2010). $ibawah pimpinan perawat profesional #elompo# perawat a#an dapat be#erja bersama untu# memenuhi sebagai perawat fungsional. Penugasan terhadap #lien dibuat untu# tim ang terdiri dari #etua tim dan anggota tim. b. Pela#sanaan metode tim harus berdasar#an #onsep beri#ut: 1) Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu mengguna#an tehni# #epemimpinan. 2) Komuni#asi ang efe#tif
penting
agar
#ontinuitas
ren"ana
#eperawatan terjamin. 3) 6nggota tim menghargai #epemimpinan #etua tim. 5) Peran #epala ruang penting dalam model tim. Model tim a#an berhasil bai# bila didu#ung oleh #epala ruangan. ". ;ujuan Metode ;im : 1) Memfasilitasi pelaanan #eperawatan ang #omprehensif 2) Menerap#an penggunaan proses #eperawatan sesuai standar 3) Menatu#an #emampuan anggota tim ang berbeda!beda d. Kelebihan dan Kelemahan Metode tim Kelebihan : 1) Memfasilitasi pelaanan #eperawatan ang #omprehensif dan holisti#. 2) Memung#in#an pen"apaian proses #eperawatan 3) Konfli# atau perbedaan pendapat antar staf daapt dite#an melalui rapat tim "ara ini efe#tif untu# belajar. 5) Memberi #epuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal ') Memung#in#an menatu#an #emampuan anggota tim ang berbeda! beda dengan aman dan efe#tif.
22
<) Memberi#an #epuasan pada #lien dan perawat. @) Produ#tif #arena #erjasama #omuni#asi dan moral. Ke#urangan : 1) %apat tim memerlu#an wa#tu sehingga pada situasi sibu# rapat tim ditiada#an
atau
terburu!buru
sehingga
dapat
menga#ibat#an
#omuni#asi dan #oordinasi antar anggota tim terganggu sehingga #elan"aran tugas terhambat. 2) Perawat ang belum terampil dan belum berpengalaman
selalu
tergantung atau berlindung #epada anggota tim ang mampu atau #etua tim. 3) $ountabilitas dalam tim #abur. 5) ;ida# efe#tif bila pengaturan dalam tim #a"au. ') Membutuh#an bana# #erjasama dan #omuni#asi <) Membingung#an bila #omposisi tim sering dirubah. e. +tru#tur organisasi metode tim. *ambar 1 : +istem pemberian asuhan #eperawatan / Team (ursing / (Maruis dan Huston 2010)
$epala ruangan
Ketua Tim
Ketua Tim
Ketua Tim
Staff Perawat
Staff Perawat
Staff Perawat
Klien
Klien
Klien
f. Me#anisme Pela#sanan pengorganisasian 8-10Kepala ruangan membagi perawat 8-10 ang ada menjadi 2 tim dan tiap 8-10 1) tim di#etuai masing!masing oleh seorang #etua tim ang dipilih melalui tes. 2) Kepala ruangan be#erja sama dengan #etua tim mengatur jadwal dinas (pagi sore malam).
23
3) Kepala ruangan membagi #lien untu# masing!masing tim. 5) 6pabila suatu #eti#a satu tim #e#urangan perawat pela#sana #arena #ondisi
tertentu #epala ruangan dapat memindah#an
perawat
pela#sana dari tim #e tim ang mengalami #e#urangan anggota. ') Kepala ruangan menunju# penanggungjawab shift sore malam dan shift pagi apabila #arena sesuatu hal #epala ruangan sedang tida# bertugas. Antu# itu ang pengganti #epala ruangan adalah #etua tim sedang#an ji#a #etua tim berhalangan tugasna diganti#an oleh anggota tim ( perawat pela#sana) ang paling #ompeten diantara anggota tim. <) Ketua tim menetap#an perawat pela#sana untu# masing!masing #lien. @) Ketua tim mengendali#an
asuhan #eperawatan ang diberi#an
#epada #lien bai# ang diterap#an
oleh dirina
maupun oleh
perawat pela#sana anggota timna. /) Kolaborasi dengan tim #esehatan lain dila#u#an oleh #etua tim. -ila #etua tim #arena sesuatu hal tida# sedang bertugas ma#a tanggung jawab didelegasi#an
#epada perawat paling e$spert ang ada di
dalam tim. ) Masing!masing tim memili#i bu#u #omuni#asi. 10) Perawat pela#sana mela#sana#an asuhan #eperawatan #epada #lien ang menjadi tanggungjawabna. g. Araian ;ugas 1) Kepala %uangan a) Management proac0 (1) Peren"anaan (a) Menusun isi (b) Menusun Misi (") Menusun ,ilosofi (d) Menusun ren"ana jang#a pende# ( ren"ana harian
(2)
bulanan tahunan) Pengorganisasian
24
1) Menusun stru#tur organisasi 2) Menusun jadwal dinas 3) Membuat daftar alo#asi pasien (3) Pengarahan (a) Memimpin operan (b) Men"ipta#an i#lim motiasi (") Mengatur pendelegasian (d) Mela#u#an superisi 5) Pengendalian (a) Mengealuasi indi#ator mutu (b) Mela#u#an audit do#umentasi (") Mela#u#an sure #epuasan #lien4#eluarga perawat dan tenaga #esehatan lainna. (d) Mela#u#an sure masalah #esehatan4 #eperawatan. b) Compensator! 1eward 1) Mela#u#an penilaian #inerja #etua tim dan perawat pela#sana 2) Meren"ana#an dan mela#sana#an pengembangan staf c) Pro"esional 1elationsip 1) Memimpin rapat #eperawatan 2) Memimpin #onferensi #asus 3) Mela#u#an rapat dengan tim #esehatan 5) Mela#u#an #olaborasi dengan do#ter d) Patien care deliver! Mampu mela#u#an asuhan #eperawatan berdasar#an #ebutuhan dasar manusia. 2. Ketua ;&M 2) Management proac0 a) Peren"anaan (1) Menusun ren"ana jang#a pende# ( ren"ana harian bulanan). (2) Pengorganisasian (a) Menusun jadwal dinas bersama #epala ruangan (b) Membagi alo#asi pasien #epada perawat pela#sana (3) Pengarahan a) Memimpin pre con"erence b) Memimpin post con"erence c) Men"ipta#an i#lim motiasi timna d) Mengatur pendelegasian dalam timna e) Mela#sana#an superisi #epada anggota timna b) Pengendalian
25
(1) Mengobserasi pela#sanaan asuhan #eperawatan pada pasien ang dila#u#an pada perawat pela#sana (2) Memberi#an umpan bali# pada perawat pela#sana 3) Compensator! 1eward Menilai #inerja perawat Pela#sana #) Pro"esional 1elationsip a) Mela#sana#an #onferensi #asus b) Mela#u#an #olaborasi dengan do#ter %) Patien Care deliver! Mampu mela#u#an asuhan #eperawatan berdasar#an #ebutuahan $asar Manusia. 3. Perawat Pela#sana 1) Peren"anaan Menusun ren"ana jang#a pende# ( ren"ana harian bulanan ). 2) Patien =are delier Mampu mela#u#an asuhan #eperawatan berdasar#an #ebutuhan dasar manusia.
h. Peran dan ;anggungjawab perawat sesuai dengan jabatanna 1) Peran Kepala %uangan ( K6%A) a)
Memimpin operan.
b)
Memasti#an pembagian tugas perawat ang telah di buat oleh #atim dalam pemberian asuhan #eperawatan pada pagi hari.
")
Memasti#an seluruh pelaanan pasien terpenuhi dengan bai# meliputi : pengisian asuhan #eperawatan visite do#ter (advice) pemeri#saan penunjang (hasil laboratorium) dll.
d)
Memasti#an #etersediaan fasilitas dan sarana sesuai dengan #ebutuhan.
26
e)
Mengelola dan menjelas#an #omplain dan #onfli# ang terjadi di area tanggung jawabna.
f)
Melapor#an #ejadian luar biasa #epada manajer.
2) Peran Ketua ;im ( K6;&M ) ;ugas utama: meng#oordinir pela#sanaan asuhan #eperawatan se#elompo# #lien oleh tim #eperawatan di bawah #oordinasina. a)
Mengidentifi#asi #ebutuhan perawatan seluruh pasien oleh tim #eperawatan di bawah #oordinasina pada saat Pre Cro"erence
b)
Mengidentifi#asi
seluruh
PP
membuat
ren"ana
asuhan
#eperawatan ang tepat untu# #lienna. c)
Memasti#an setiap P6 mela#sana#an asuhan #eperawatan sesuai dengan ren"ana ang telah dibuat PP.
d)
Mela#sana#an alidasi tinda#an #eperawatan seluruh #lien di bawah #oordinasina pada saat Post Con"erence.
3) Peran Perawat 6sosiet (P6) : ;ugas Atama : Mengidentifi#asi seluruh #ebutuhan perawatan #lien ang menjadi tanggung jawabna meren"a#an asuhan #eperawatan mela#sana#an tinda#an #eperawatan dan mela#u#an ealuasi ( "ollow 4p) per#embangan #lien. a)
Mengealuasi tinda#an #eperawatan ang sudah dila#sana#an oleh perawat asosiet.
b)
Memasti#an seluruh tinda#an #eperawatan sesuai dengan ren"ana.
5) Penanggung >awab +hift (P> +hift)
2
;ugas utama : mengganti#an fungsi pengatur pada saat shift sore4malam dan hari libur. a)
Memimpin #egiatan operan shift sore!malam.
b)
Memasti#an PP mela#sana#na "ollow up pasien tanggung jawabna.
")
Memasti#an seluruh P6 mela#sana#an asuhan #eperawatan sesuai dengan ren"ana ang telah dibuat PP.
C.
d)
Mengatasi permasalahan ang terjadi di ruang perawatan.
e)
Membuat laporan #ejadian #epada pengatur ruangan.
Peran
1. Pengertian ,adli ( di#utip dalam -arbara 200/) mengurai#an tentang pengertian peran sebagai perang#at ting#ah la#u ang diharap#an oleh orang lain terhadap seseorang namun tetap harus di sesuai#an dengan #edudu#an orang tersebut didalam sistem. Peran juga dipengaruhi oleh #eadaan sosial bai# dari luar maupun dari dalam dan bersifat stabil. Peranan (role) juga diurai#an sebagai proses dinamis #edudu#an (status). 6pabila seseorang mela#sana#an ha# dan #ewajibanna sesuai dengan #edudu#anna ma#a dia dapat di#ata#an menjalan#an suatu peranan sesuai dengan definisi peran ang diurai#an oleh +oe#anto (+oe#anto 200:212! 213). 2. =a#upan peran
2!
9einson ( dalam +oe#anto 200:213) mengata#an peranan men"a#up tiga hal antara lain: a.
Peranan meliputi norma!norma ang dihubung#an dengan posisi atau tempat seseorang dalam masara#at. Peranan dalam arti ini merupa#an rang#aian peraturan!peraturan ang membimbing seseorang dalam #ehidupan bermasara#at.
b.
Peranan merupa#an suatu #onsep tentang apa ang dapat dila#u#an oleh indiidu dalam masara#at sebagai organisasi.
".
Peranan juga dapat di#ata#an sebagai perila#u indiidu ang penting bagi stru#tur sosial masara#at.
D.
Clinical Care Manajer (CCM)
1. Pengertian Perawat Clinical Care Manager (CCM ) dalam motode tim merupa#an pela#sana superisor #lini# bagi staf #eperawatan ang meliputi perawat primer dan perawat assosiete. Peran superisor #lini# dalam model pra#ti# #eperawatan profesional dila#u#an oleh perawat Clinical Care Manager CCM) dengan #emampuan ?ers spesialis (+itorus 200<). Kemampuan
ners
spesialis
a#an
lebih
bana#
memi#ir#an
pening#atan mutu asuhan #eperawatan dengan mela#u#an penelitian! penelitian sehingga ter"ipta pra#ti# #eperawatan berdasar#an pembu#tian ( +itorus 200<). Araian tugas Clinical Care Manager (==M) 4 Manajer Keperawatan Klini#. Menurut +itorus (200<) Clinical Care Manager memili#i beberapa tanggung jawab diantarana :
2"
a.
Membimbing
perawat
primer
pada
impli#asi
Model
Pra#ti#
Keperawatan Profesional melalui ronde #eperawatan. Pada saat ==M mela#u#an ronde #eperawatan #egiatan diawali dengan menetap#an se"ara a"a# minimal 2 (dua) status ang a#an diealuasi untu# setiap tim. -ersama dengan perawat primer mengealuasi status meliputi : 1) 6pa#ah diagnosa #eperawatan ang ditetap#an sesuai dengan #ondisi #lien apa#ah diperlu#an peng#ajian lanjut ji#a diperlu#an
2)
ma#a ==M mela#u#an peng#ajian lanjut sesuai #ebutuhan. 6pa#ah diagnosa #eperawatan ang ditetap#an masih menjadi masalah #lien atau sudah teratasi. -ila sudah teratasi apa#ah sudah
3)
dido#umentasi#an. 6pa#ah semua tinda#an #eperawatan ang diidentifi#asian pada ren"ana tinda#an sudah dila#u#an dan dido#umentasi#an pada format Bimplementasi tinda#an #eperawatanC.
5) ') <) @) /) )
6pa#ah masalah psi#ososial sudah diidentifi#asi. 6pa#ah masalah #urangna pengetahuan sudah diidentifi#asi. 6pa#ah hal!hal #husus sudah dila#u#an sesuai panduan. 6pa#ah laporan pergantian dinas diisi sesuai dengan panduan. 6pa#ah laporan per#embangan #lien diisi sesuai dengan panduan. Mengidentifi#asi masalah ang dihadapi oleh perawat primer dan
tim. 10) Mendo#umentasi#an
semua
#egiatan
tersebut
pada
bu#u
#omuni#asi ==M dengan format sebagai beri#ut : (a) ;ulis#an hari dan tanggal bimbingan dan ealuasi (b) ;im 1 Keleng#apan status berapa persen #lien mengetahui nama perawat primer (tana#an pada semua #lien) perawat asosiet mendapat bimbingan dari perawat primer (tana#an pada semua perawat asosiet) tera#hir apa#ah ada masu#an atau saran. (") ;im 2
3#
Keleng#apan status berapa persen #lien mengetahui nama perawat primer (tana#an pada semua #lien) perawat asosiet mendapat bimbingan dari perawat primer (tana#an pada semua perawat asosiet) tera#hir apa#ah ada masu#an atau saran. (d) Mengidentifi#asi masalah lain se"ara umum untu# mendapat#an masu#an dari #elompo# #erja MPKP. (e) Pada bagian a#hir ditulis#an nama ==M dan tanda tangan. b. Memberi masu#an pada dis#usi #asus ang dila#u#an oleh perawat primer dan perawat asosiet. ". Mempresentasi#an isu!isu baru ter#ait dengan asuhan #eperawatan. d. Mengidentifi#asi fa#ta dan temuan ang memerlu#an pembu#tian. e. Mengidentifi#asi masalah penelitian meran"ang usulan dan mela#u#an penelitian. f. Menerap#an hasil!hasil penelitian dalam asuhan #eperawatan. g. -e#erjasama dengan #epala ruangan dalam hal mela#u#an ealuasi tentang mutu asuhan #eperawatan mengordinasi mengarah#an dan mengealuasi mahasiswa pra#ti# serta membahas dan mengealuasi tentang implementasi Model Pra#ti# Keperawatan Profesional. h. Mengealuasi pendidi#an #esehatan ang dila#u#an perawat primer dan memberi masu#an untu# penelitian. i. Meran"ang pertemuan ilmiah untu# membahas hasil ealuasi4penelitian tentang asuhan #eperawatan. 5. Mengealuasi implementasi Model Pra#ti# Keperawatn Profesional dengan mengguna#an instrumen ealuasi implementasi Model Pra#ti# Keperawatan Profesional (MPKP) oleh Clinical Care Manager CCM). E.
Kinerja 1. Manajemen Kinerja Manajemen #inerja merupa#an suatu proses untu# men"ipta#an
hubungan dan memasti#an suatu #omuni#asi ang efe#tif dimana hal tersebut memfo#us#an pada apa ang diperlu#an oleh organisasi manajer
31
dan pe#erja untu# berhasil atau dengan #ata lain manajemen #inerja mengatur bagaimana suatu #inerja di#elola untu# memperoleh su#ses (Dibowo 2013) 2. Pengertian ;erdapat beberapa pengertian ang di#emu#a#an oleh para ahli tentang #inerja antara lain: Manajemen #inerja merupa#an suaru proses #omuni#asi ang dila#u#an se"ara terus menerus dalam #emitraan antara #arawan dengan atasan langsungna proses ini meliputi #egiatan membangun harapan ang jelas serta pemahaman mengenai pe#erjaan ang a#an dila#u#an (?awawi 2013). +edang#an menurut Mahmudi (2013) lebih melihat manajemen #inerja sebagai sarana untu# mendapat#an hasil ang lebih bai# dari organisasi tim dan indiidu dengan "ara memahami dan mengelola #inerja dalam suatu #erang#a tujuan standar dan persaaratan! persaratan atribut ang disepa#ati. Pendapat &an"ei"h (200<) melihat menajemen #inerja sebagai gaa #epemimpinan namun beliau mengemu#a#an juga bahwa sebagai substansi dari #epemimpinan itu
ialah
proses #omuni#asi ang menata#an
manajemen #inerja merupa#an dasar dan #e#uatan pendorong ang berada dibela#ang semua #eputusan organisasi usaha #erja dan alo#asi sumber daa. -erbagai pendapat diatas menimpul#an bahwa manajemen #inerja merupa#an gaa #epemimpinan dalam mengelola sumber daa ang berorientasi pada #inerja ang mela#u#an proses #omuni#asi se"ara terbu#a dan ber#elanjutan dalam men"apai isi bersama dengan pende#atan strategis se"ara terpadu sebagai #e#uatan pendorong untu# men"apai tujuan organisasi.
32
3. &ndi#ator #inerja -lan"hard >ohnson (di#utip dalam Dibowo 2012)
&ndi#ator
#inerja merupa#an salah satu alat dalam menentu#an #inerja sudah men"apai tujuan ang ditetap#an adapun tujuh indi#ator #inerja : a. ;ujuan ;ujuan merupa#an suatu #eadaan ang lebih bai# ingin di"apai dimasa ang a#an datang. $engan demi#ian tujuan menunju#an #earah mana #inerja harus dila#u#an sehingga semua hal ang diharap#an dapat ter"apai. b. +tandar +tandar mempunai arti penting #arena sebagai dasar4pato#an #apan tujuan #ita sudah ter"apai tanpa standar #ita tida# mengetahui sudah sejauh mana #emajuan suatu organisasi oleh #arena itu #inerja di#ata#an sudah berhasil apabila telah men"apai standar ang ditentu#an bersama. ". Ampan bali# Ampan bali# merupa#an masu#an ang diperguna#an untu# mengu#ur #emajuan #inerja standar #inerja dan pen"apaian tujuan. d. 6lat4sarana 6lat
atau
sarana
merupa#an
sumber
daa
ang
dapat
diperguna#an untu# membantu menelesai#an tujuan dengan su#ses. ;anpa alat sarana tugas pe#erjaan spesifi# tida# dapat dila#u#an sehingga tujuan tida# a#an ter"apai. e. Kompetensi
33
Kompetensi
merupa#an
persaratan utama
dalam
#inerja
#ompetensi merupa#an #emampuan ang dimili#i oleh seseorang untu# menjalan#an pe#erjaan ang dimili#ina dengan bai# f.
Motif Motif merupa#an alasan atau pendorong bagi seseorang untu# mela#u#an sesuatu. Manajer memfasilitasi motiasi bagi #arawan dengan insentif terjang#au umpan bali# dan menedia#an sumber daa ang diperlu#an.
g. Peluang Pe#erja perlu mendapat#an #esempatan untu# menunju#an prestasi #erjana sehingga pe#erja tersebut termotiasi untu# mengembang#an dirina. 5. Kinerja dalam Manajemen Keperawatan ;ambahan tanggung jawab dalam fungsi pengendalian ang dimili#i oleh manajer ialah menentu#an seberapa bai# pe#erja tersebut telah mela#u#an pe#erjaanna dalam rang#a men"apai isi dan misi suatu organisasi hal ini dila#u#an dengan mengu#ur4menilai #inerja pegawai tersebut (Maruis Huston 2010). Penilaian #inerja juga memberi#an informasi untu# penesuaian gaji promosi transfer tinda#an disiplin terminasi.
-eberapa ahli dalam hal
manajemen sumber daa manusia menaran#an agar penilaian #inerja tahunan diganti dengan manajemen #inerja #ontinu (=oens >en#ins -lo"# 2000 ,andra 2001 ?i"#ols 1@ dalam Maruis 2010).
34
+e"ara garis besar peran fungsi manajemen ter#ait dengan penilaian #inerja meliputi penggunaan sistem penilaian #inerja pengumpulan data se"ara adil dan obje#tif pengggunaan proses penilaian untu# menentu#an pendidi#an staf dan #ebutuhan a#an pelatihan mendasar#an penilaian #inerja pada standar ang ada. Hal lain ang harus diperhati#an dalam #aitan fungsi manajemen dengan #inerja ini adalah obje#tifitas penilaian #inerja pendo#umentasian ang tepat mengenai proses penilaian tinda# lanjut terhadap #e"urangan #inerja ang teridentifi#asi wawan"ara penilaian dengan "ara ang mening#at#an hasil a#hir positif dan pemberian umpan bali# informal terhadap #inerja ang dila#u#an (Maruis 2010). '. Penilain #inerja Penilaian #inerja ( per"ormance appraisal ) adalah sistem formal untu# memeri#sa atau meng#aji dan mengealuasi #inerja seseorang atau #elompo#. Kinerja adalah pen"apaian4prestasi seseorang ber#enaan dengan tugas!tugas ang dibeban#an #epadana (Marwansah 2012) Kinerja
merupa#an
gambaran
mengenai
ting#at
pen"apaian
pela#sanaan suatu program #egiatan atau #ebija#an dalam mewujud#an sasaran tujuam isi misi organisasi ang dituang#an melalui peren"anaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diu#ur ji#a indiidu ang atau se#elompo# #arawan telah mempunai #riteria atau standar #eberhasilan tola# u#ur ang telah ditetap#an organisasi. (Moeheriono 200)
<. ;ujuan Penilaian Kinerja
35
6dapun beberapa tujuan manfaat dari penilaian #inerja terhadap suatu organisasi menurut 6#imbowale (2013) antara lain: a. Per"ormance 6mprovement . Eaitu memung#in#an pegawai dan manajer untu# mengambil tinda#an ang berhubungan dengan pening#atan #inerja. b. Compensation ad5ustment . Membantu para pengambil #eputusan untu# menentu#an siapa saja ang berha# menerima #enai#an gaji atau sebali#na. ". Placement decision. Menentu#an promosi transfer dan demotion. d. Training and development needs mengealuasi #ebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi pegawai agar #inerja mere#a lebih optimal. e. Carrer planning and development . Memandu untu# menentu#an jenis #arir dan potensi #arir ang dapat di"apai. f. ta""ing process de"iciencies. Mempengaruhi prosedur pere#rutan pegawai. g. 7eedbac$. Memberi#an umpan bali# bagi urusan #epegawaian maupun bagi pegawai itu sendiri. =as"io ( di#utip dalam marwansah 2012) ang menjadi tujuan dalam penilaian #inerja dapat #ita lihat dari beberapa aspe# diantarana adalah: tujuan!tujuan untu# program pelatihan diagnosa masalah!masalah #eputusan tentang #arawan umpan bali# #arawan dan #riteria dalam aliditas tes.
@. Metode ealuasi Metode ealuasi merupa#an bagaimana "ara manajer menilai #inerja bawahanna metode ang dapat diguna#an dalam ealuasi #inerja antara
36
lain menurut e""hio %obbins Kreiner Kani"#i (di#utip dalam Moeheriono 200 ). a#ni : a. Penilaian diri sendiri b. Penilaian atasan langsung ". Penilaian re#an #erja d. Penilaian bawahan langsung e. Penilaian dari sumber lain (pelanggan pemaso# #onsultan top manajer). f Penilaian 3<0!derajat. /. Persaratan Penilaian Kinerja $alam proses penilaian #inerja ada beberapa sarat ang harus di#etahui oleh penilai #arena persaratan tersebut sangat menentu#an hasil penilaian
#inerja
sehingga
data
ang
diperoleh
benar!benar
alid
(Moeheriono 200) . &nput (potensial) 6gar penilaian #inerja berlangsung sesuai dengan ang diharap#an ma#a suatu organisasi memberi#an penjelasan ang jelas #epada pe#erjana antara lain ruang ling#upna meliputi: a. 8oF Pertanaan ini
men"a#up: siapa ang a#an dinilaiF apa#ah seluruh
jabatan ang adaF siapa ang harus menilaiF 6pa#ah mengetahui dan memenuhi sarat untu# menilaiF b. 8at F Men"a#up materi apa saja ang a#an dinilai meliputi hasil #erja si#ap motiasi dll serta dimensi wa#tuna #apan target #inerja ang harus di"apai potensi apa ang telah di"apai.
3
". 8!F Mengapa penilaian #inerja itu harus dila#u#an: antara lain (1) Memelihara potensi #erja #arawan (2) Menentu#an #ebutuhan pelatihan (3) $asar pengembangan #arier dan (5) +ebagai dasar promosi jabatan. d. 8enF Kapan pela#sanaan penilaian dila#u#an apa#ah setiap saat pada se"ara formal atau informal. e. 8ereF $imana penilaian
a#an dila#u#an apa#ah ditempat #erja
atau
diling#ungan #antor atau dila#u#an ditempat lain (luar #antor) f. 9owF -agaimana penilaian itu dila#u#an metode apa ang a#an dipa#ai. 10. Proses Pela#sanaan $alam fase pela#sanaan ini proses #omuni#asi dan #onsultasi antara indiidu dan #elompo# harus dila#u#an sesering mung#in supaa dapat menjamin seluruh aspe# dari sistem penilaian #inerja se"ara meneluruh dari po#o#!po#o# ang berhubungan dengan pra#ti#. Proses tersebut dapat dila#u#an dengan tahapan beri#ut ini: a. Memberi#an brie"ing b. Penjelasan ang jelas dan sing#at harus diberi#an sehingga ter"ipta suatu persepsi ang sama penjelasan ang harus diberi#an. ". ;ujuan dan saasaran ang di"apai dari sistem penilaian #inerja d. Manfaat bagi #elompo# utama #arawan ang dinilai penilai dan organisasi.
3!
e. %in"ian ang leng#ap mengenai aturan penilaian berbagai elemen
f. g. i. j.
termasu# metode dan do#umentasi. 6pa saja ang diharap#an dari masing!masing #elompo# Dawan"ara penilai sesuai #epentingan po#o#na Hasil penilaian. Memberi#an pelatihan.
11. 8utput (hasil) +etelah hasil penilaian telah diperoleh ma#a perusahaan4organisasi wajib memberi#an laporan berupa manfaat serta efe# ang telah di"apai setelah pela#sanaan penilain. 12. Masalah!masalah dalam penilaian #inerja $alam #ebana#an organisasi sistem dan penilaian #inerja dapat menghadapi sejumlah masalah. Masalah ini bisa berhubungan dengan sistem penilaian #inerja itu sendiri para penilai interpretasi atas sistem penilaian #inerja dan unsur!unsurna. -eri#ut ini beberapa masalah ang #erap dijumpai menurut Marwansah (2012) antara lain: a. Kurangna obje#tiitas -iasana terjadi dalam penilaian si#ap loalitas #epribadian. b.
9alo error:ala e""ect ;erjadi apabila penilai lain mempersepsi#an satu fa#tor sebagai #riteria ang paling penting dan memberi#an penilaian umum bai# atau buru# berdasar#an fa#tor tunggal ini misalna seorang #arawan dinilai bai#
".
seluruh aspe# #erjana hana #arena seorang ang sangat rajin. Lenienc! (penilaian terlalu luna#) Ke"enderungan penilai memberi#an nilai ang terlalu tinggi #epada
d.
seseorang ang tida# berha# mendapat#anna. trctness (penilai terlalu #etat) +i#ap ang terlalu #ritis atas #inerja seoarang pe#erja sehingga penilaian ang diberi#an terlalu rendah hal ini biasa terjadi ji#a manajer tida#
e.
mempunai batasan ang #etat4jelas dalam suatu penilaian. Central tendenc!
3"
Penilai "enderung memberi#an nilai rata!rata #epada semua pe#erjana hal ini biasana terjadi #arena manajer menghindari #riti#an dari pegawai nilai ang ada mempunai penebaran ang normal. $alam penilaian seperti ini #arawan ang berprestasi dan memili#i #inerja
f.
diatas rata!rata sangat dirugi#an. 1ecent Beavior Bias (bias perila#u terbaru) Penilai biasana lebih fo#us pada penilaian atas perisitiwa menjelang dila#u#anna penilaian misalna: ji#a penilaian dila#u#an pada bulan >anuari ma#a perila#u atau #inerja bulan ?oember dan $esemberlah ang paling diingat bias pribadi.
g.
Penilaian ang bias a#ibat adana unsur!unsur lain misalna: su#u politi# gender sehingga hasilnapun aga# dis#riminatif.
13. +tandar Kinerja Perawat Penilaian #inerja perawat merupa#an alat ang paling diper"aa oleh manajer #eperawatan dalam mengontrol sumber daa manusia dan produ#tifitasna (+wanburg 2000). Proses penilaian #inerja dapat diguna#an se"ara efe#tif dalam mengarah#an perila#u pegawai dalam rang#a menghasil#an jasa #eperawatan dalam #ualitas dan olume ang tinggi dengan menga"u pada suatu standar ang telah ditentu#an a#ni asuhan #eperawatan. +eja# tahun 130 merican (ursing ssociation telah men"oba mengembang#an standar profesi ini. Kini ada lebih dari 20 standar ang berbeda untu# pra#ti# #eperawatan ang merefle#si#an area masing!masing spesialisasi (6?6 2001 Maruis 2010). +tandar pra#ti# 8riginal 6?6 dipubli#asi pada tahun 11 dan direisi pada tahun 1/ dan 2005 meliputi
4#
suatu dasar bagi register nurse untu# mela#u#an prati# #lini#. +tandar ini berisi standar asuhan dan standar penampilan profesional (Maruis 2010). 15. +tandar pra#ti# #eperawatan merican (ursing ssociation tersebut meliputi: a. Peng#ajian : register nurse harus mampu mengumpul#an data se"ara #omprehensif ang berhubungan dengan #esehatan pasien dan situasina. b. $iagnosis : register nurse harus mampu menganalisa data hasil #ajian dengan fa#tor penebab dari suatu diagnosa ataupun isu!isu ter#ait. ". &dentifi#asi hasil : register nurse harus mampu mengidentifi#asi hasil ang diharap#an dari suatu ren"ana indiidual pasien atau situasi ang dihadapi. d. Planning : register nurse harus mampu mengembang#an suatu ren"ana ang menjabar#an strategi dan alternatif untu# men"apai tujuan ang diharap#an. e. &mplementasi : register nurse harus mampu mela#sana#an ren"ana ang telah diidentifi#asi. f. Galuasi : register nurse mampu mengealuasi #emajuan #earah pen"apaian atau hasil ang diharap#an (Kurniadi 2013) 1'. +tandar #eperawatan ang diperbaharui dan disah#an berdasar#an +K $irjen.Eanmed. $ep#es %& ?o. EM.00.03.2.<.@<3@ tanggal 1/ 6gustus 13. Kemudian berdasar#an surat #eputusan no.02'4PP.PP?&4+K4K4 &&4200 Pengurus Pusat PP?& telah menusun standar pra#ti# profesional dan dipertegas lagi dengan permen#es 15/ tahun 2010 tentang tahapan proses #eperawatan ang meliputi :
41
a. +tandar & : Peng#ajian #eperawatan Perawat mengumpul#an data tentang status #esehatan #lien se"ara sistematis meneluruh a#urat sing#at dan ber#esinambungan. $engan #riterian antara lain: 1)
Pengumpulan data dila#u#an denngan "ara anamnesis, obserasi pemeri#saan fisi# serta pemeri#saan penunjang
2)
+umber data ialah #lien #eluarga atau orang ang ter#ait tim #esehatan re#am medi# dan "atatan lain.
3)
$ata fo#us ang di#umpul#an untu# diidentifi#asi : status #esehatan masa lalu dan saat ini status biologis spiritual sosial spiritual respon terhadap terapi serta resi#o tinggi masalah
b. +tandar && : $iagnosa #eperawatan Perawat menganalisis data
peng#ajian
untu#
merumus#an
diagnosa #eperawatan meliputi: 1) Proses diagnosis terdiri atas analisa data interpretasi identifi#asi dan perumusan masalah. 2) $iagnosa masalah terdiri dari : Masalah (P) Penebab (G) dan gejala (+) atau P G saja. 3) Mela#u#an reisi serta be#erjasama dengan tim lain. ". +tandar &&&: Peren"anaan #eperawatan Perawat membuat ren"ana tinda#an #eperawatan untu# mengatasi masalah dan mening#at#an #esehatan #lien meliputi: 1)
Peren"anaan terdiri atas prioritas tujuan dan ren"ana tinda#an.
2) -e#erjasama dengan #lien dalam menusun tinda#an. 3) Peren"anaan disusun berdasar#an #ebutuhan #lien. 5) Mendo#umentasi ren"ana d. +tandar & : &mplementasi
42
Perawat mengimplementasi tinda#an ang telah diidentifi#asi dalam ren"ana asuhan #eperawatan meliputi : 1)
-e#erjasama dengan #lien dalam pela#sanaan tinda#an #eperawatan.
2) 3)
Kolaborasi dengan tim #esehatan lain. Mela#u#an tinda#an #eperawatan dalam rang#a mengatasi masalah
5)
#esehatan #lien. Memberi#an pendidi#an #esehatan pada #lien dan #eluarga mengenai
#onsep #eterampilan asuhan diri dan memodifi#asi ling#ungan. ') Meng#aji ulang dan mereisi. e. +tandar : Galuasi Perawat mengealuasi #emajuan #lien terhadap tinda#an #eperawatan dalam men"apai tujuan meliputi: 1)
Peren"anaan ealuasi hsil dari interensi se"ara #omprehensif tepat wa#tu dan terus menerus data dasar dan respon #lien dalam
2)
mengu#ur per#embangan. Memalidasi dan menganalisis data baru.
3)
-e#erja sama dengan #lien dan #eluarga untu# memodifi#asi ren"ana
asuhan #eperawatan. 5) Mendo#umntasi#an hasil ealuasi. 1<. Masalah Kinerja Masalah #inerja dalam organisasi dapat ditimbul#an oleh bana# fa#tor dimana fa#tor!fa#tor tersebut dapat di#elompo##an dalam empat hal beri#ut ini (Marwansah 2012) : a) Pengetahuan atau #eterampilan Karawan tida# tahu mela#u#an tugasna dengan benar di#arena#an #urangna pengetahuan dan #eterampilan.
b) 9ing#ungan Masalah tida# berhubungan dengan #arawan tetapi disebab#an #arena ling#ungan #ondisi #erja proses ang buru#.
43
") +umber daa (#urangna sumber daa atau te#nologi) d) Motiasi Karawan tahu bagaimana mela#u#an pe#erjaan tetapi tida# mela#u#an se"ara benar hal ini #emung#inan disebab#an #arena proses sele#si ang tida# sempurna. $alam teori motiasi ada 5 #uadran ang bisa dijelas#an sebagai beri#ut : 1)
Kuadran 6 (Motiasi) >i#a #arawan memili#i pengetahuan ang memadai tentang pe#erjaan tetapi tida# memili#i si#ap #erja ang tepat ini bisa di#elompo##an sebagai masalah motiasi. Konse#wensi berupa imbalan atas perila#u #arawan mung#in harus dipertimbang#an.
2)
Kuadran - (+umber daa proses ling#ungan) -ila #arawan memili#i pengetahuan dan si#ap #erja ang positif tetapi #inerjana tida# memuas#an masalahna terleta# diluar #endali #arawan a#ni #urangna sumber daa atau wa#tu tugas! tugas memerlu#an perbai#an proses.
3)
Kuadran = (+ele#si) -ila #arawan tida# puna pengetahuan dan si#ap positif boleh #aji #arawan ini tida# ditempat#an pada posisi atau jabatan ang sesuai. &ni bisa diisarat#an adana masalah dalam sele#si atau promosi jabatan.
5)
Kuadaran $ (Pelatihan) >i#a #arawan ingin berprestasi tetapi tida# memili#i pengetahuan atau #eterampilan ang memadai ma#a pelatihan tambahan adalah jawaban sementara atas masalah seperti ini.
1@. ,a#tor!,a#tor ang mempengaruhi #inerja
44
-erbagai ma"am teori ang menjelas#an tentang fa#tor ang mempengaruhi #inerja seseorang #arawan antara lain menurut $ais dalam Mang#unegara (2012). ,a#tor ang mempengaruhi pen"apaian #inerja adalah fa#tor #emampuan abilit!) dan fa#tor motiasi motivation) dimana $ais merumus#an bahwa penampilan seseorang
dari
#emampuan dan
motiasi , Motiasi berasal dari si#ap pada situasi ang tepat #emampuan berasal dari pengetahuan dan #eterampilan. Menurut $ais +e"ara psi#ologis #emampuan abilit pegawai terdiri dari #emampuan potensi ( 6;) dan #emampuan realit! $nowledge < s$ill) artina pegawai ang memili#i #emampuan di atas rata!rata dengan pendidi#an ang memadai untu# jabatanna dan terampil mengerja#an pe#erjaan sehari!hari ma#a a#an mudah men"apai #inerja ang diharap#an. Motiasi diarti#an sebagai suatu si#ap pimpinan dan #arawan terhadap situasi #erja diling#ungan organisasina mere#a ang bersi#ap positif terhadap organisasina a#an memberi#an #inerja ang bai# sedang#an ang #ontra a#an memberi#an si#ap sebali#na. ;eori lain ang menjelas#an tentang fa#tor ang mempengaruhi #inerja ialah teori (*ibson 2003) bahwa ada tiga fa#tor utama ang berdampa# pada #inerja antara lain fa#tor indiidu fa#tor organisasi fa#tor psi#ologis. ,a#tor indiidu merupa#an hal internal ang berasal dari indiidu itu sendiri a#ni terdiri dari #emampuan dan #eahlian latar bela#ang dan demografi sedang#an fa#tor psi#ologi# terdiri dari persepsi si#ap #epribadian belajar dan motiasi. Pada penelitian (&las 200<) ditemu#an
45
bahwa ariabel psi#ologis bana# dipengaruhi oleh #eluarga ting#at sosial pengalaman #erja sebelumna dan ariabel demografis. ariabel psi#ologis seperti persepsi si#ap #epribadian dan belajar merupa#an hal ang #omple#s dan sulit diu#ur #arena seorang indiidu masu# dan bergabung dalam organisasi #erja pada usia etnis latar bela#ang budaa dan #etrampilan ang berbeda antara satu dengan lainna (Mang#unegara 2012). Penelitian ang dila#u#an (&las 200<) memperoleh hasil bahwa fa#tor organisasi berefe# tida# langsung terhadap perila#u dan #inerja indiidu. ariabel organisasi digolong#an dalam sub ariabel sumber daa #epemimpinan imbalan stru#tur dan desain pe#erjaan. $alam penelitian tersebut juga menambah#an ariabel #ontrol dan superisi pada ariabel organisasi #arena menemu#an hubungan ang berma#na antara ariabel #ontrol dan superisi dengan #inerja indiidu. +ementara menurut ;imple (12) dalam Mang#unegara 2012 bahwa fa#tor!fa#tor #inerja terdiri dari fa#tor internal dan fa#tor e#sternal dimana fa#tor internal merupa#an fa#tor ang berhubungan dengan sifat!sifat seseorang sedang#an fa#tor e#sternal berasal dari ling#ungan seperti perila#u si#ap dan tinda#an!tinda#an re#an #erja bawahan atau pimpinan fasilitas #erja dan i#lim organisasi.
F. Perawat Pela"sana 1. Pengertian
46
$i#utip dari AA Keperawatan ?o.3/ tahun 2015 pasal 1 aat 2 ang
menata#an bahwa perawat adalah seseorang ang telah lulus
pendidi#an tinggi #eperawatan bai# di dalam maupun di luar negeri ang dia#ui oleh pemerintah sesuai dengan #etentuan peraturan perundang!undangan. 2. Pelaanan #eperawatan $i#utip dari AA Keperawatan ?o.3/ tahun 2015 Pasal 1 aat 3 disebut#an bahwa pelaanan #eperawatan adalah suatu bentu# pelaanan profesional ang merupa#an bagian integral dari pelaanan #esehatan ang didasar#an pada ilmu dan #iat #eperawatan dituju#an #epada indiidu #eluarga #elompo# atau masara#at bai# se hat maupun sa#it. Pra#ti# Keperawatan adalah pelaanan ang diselenggara#an oleh perawat dalam bentu# asuhan #eperawatan
seperti ang disebut#an
dalam pasal 1 aat 5. 6suhan Keperawatan adalah rang#aian intera#si Perawat dengan #lien dan ling#unganna untu# men"apai tujuan pemenuhan #ebutuhan dan #emandirian #lien dalam merawat dirina Pasal 1 aat ' .
3. ;ugas perawat $alam pasal aat 1 penelenggara#an pra#ti# #eperawatan perawat bertugas sebagai: a. Pemberi 6suhan Keperawatan b. Penuluh dan #onselor bagi Klien ". Pengelola Pelaanan Keperawatan d. Peneliti
4
Keperawatan f. Pela#sana tugas berdasar#an pelimpahan wewenang dan g. Pela#sana tugas dalam #eadaan #eterbatasan tertentu. 5. Dewenang perawat +esuai dengan pasal 30 6at 1 dalam menjalan#an tugas sebagai pemberi asuhan #eperawatan di bidang upaa #esehatan perorangan Perawat berwenang: a. Mela#u#an peng#ajian Keperawatan se"ara holisti# b. Menetap#an diagnosis Keperawatan ". Meren"ana#an tinda#an Keperawatan d. Mela#sana#an tinda#an Keperawatan e. Mengealuasi hasil tinda#an Keperawatan f. Mela#u#an ruju#an g. Memberi#an tinda#an pada #eadaan gawat darurat sesuai dengan #ompetensi h. Memberi#an #onsultasi #eperawatan dan ber#olaborasi dengan do#ter i. Mela#u#an penuluhan #esehatan dan #onseling dan j. Mela#u#an penatala#sanaan pemberian obat #epada #lien sesuai dengan resep tenaga medis. '. Kewajiban perawat Pasal 3@ aat 1 menerang#an bahwa perawat dalam mela#sana#an pra#ti# #eperawatan ber#ewajiban: a. Meleng#api sarana dan prasarana pelaanan #eperawatan sesuai dengan standar pelaanan #eperawatan dan #etentuan perundangIundangan.
peraturan
4!
b. Memberi#an pelaanan #eperawatan sesuai dengan #ode eti# standar pelaanan #eperawatan standar profesi standar prosedur operasional dan #etentuan peraturan perundang!undangan. ". Meruju# #lien ang tida# dapat ditangani #epada perawat atau tenaga #esehatan lain ang lebih tepat sesuai dengan ling#up dan ting#at #ompetensina. d. Mendo#umentasi#an asuhan #eperawatan sesuai dengan standar. e. Memberi#an informasi ang leng#ap jujur benar jelas dan mudah dimengerti mengenai tinda#an #eperawatan #epada #lien dan #eluargana sesuai dengan batas #ewenanganna. f. Mela#sana#an tinda#an pelimpahan wewenang dari tenaga #esehatan lain ang sesuai dengan #ompetensi perawat. g. Mela#sana#an penugasan #husus ang ditetap#an oleh pemerintah. Mengetahui obat bebas dan obat bebas terbatas. Kemandirian #lien dalam merawat dirina. <. Ha# perawat Pasal 3< aat 1 perawat dalam mela#sana#an pra#ti# #eperawatan berha#: a. Memperoleh pelindungan hu#um sepanjang mela#sana#an tugas sesuai dengan
standar pelaanan standar profesi standar prosedur
operasional dan #etentuan peraturan perundang!undangan. b. Memperoleh informasi ang benar jelas dan jujur dari Klien dan4atau #eluargana. ". Menerima imbalan jasa atas pelaanan #eperawatan ang telah diberi#an. d. Menola# #einginan Klien atau piha# lain ang bertentangan dengan #ode eti# standar pelaanan standar profesi standar prosedur operasional atau #etentuan peraturan perundang!undangan. e. Memperoleh fasilitas #erja sesuai dengan standar.
4"
G. Do"mentasi Keperawatan 1. Pengertian
$o#umentasi #eperawatan merupa#an informasi tertulis tentang status dan per#embangan #ondisi #lien serta semua #egiatan asuhan #eperawatan ang dila#u#an oleh perawat (,isba"h 11 dalam +etiadi 2012). Perr Potter (200') do#umentasi didefinisi#an sebagai segala sesuatu ang tertulis atau ter"eta# ang dapat diandal#an sebagai "atatan tentang bu#ti bagi indiidu ang berwenang mela#u#an tinda#an. Hal ini sumber pendo#umentasian berasal dari pen"atatan laporan ang men"a#up #omuni#asi tagihan finansial edu#asi peng#ajianriset audit dan do#umentai legal.
2. $o#umentasi 9egal Mandel (di#utip dalam Perr Potter 200') =atatan #eperawatan harus a#urat #arena "atatan tersebut merupa#an do#umen legal. $alam #asus tuntutan hu#um "atatan #eperawatan atau asuhan #eperawatan diperadil#an apabila tida# di"atat dila#u#an dengan bai#. Pendo#umentasian ang a#urat merupa#an salah satu pertahanan diri
terbai#
terhadap
tuntutan
ang
ber#aitan
dengan
asuhan
#eperawatan. =atatan berfungsi sebagai des#ripsi tentang apa ang sebenarna terjadi pada #lien. 6suhan #eperawatan bisa saja sangat bai# namun asuhan #eperawatan ang tida# dido#umentasi#an adalah asuhan ang tida# dila#u#an dalam peradilan hu#um. 3. ;ujuan
5#
Menurut $oenges Moorhouse dan -urle (200') tujuan sistem do#umentasi
#eperawatan adalah
untu#
memfasilitasi
pemberian
perawatan #lien ang ber#ualitas memasti#an do#umentasi #emajuan ang ber#enan dengan hasil ang berfi#us pada #lien memfasilitasi #onsistensi antar disiplin dan #omuni#asi tujuan dan #emajuan pengobatan. +edang#an menurut +etiadi (2012) tujuan dari do#umentasi #eperawatan aitu sebagai : a. +arana #omuni#asi : do#umentasi ang di#omuni#asi#an se"ara a#urat dan leng#ap dapat berguna untu# membantu #oordinasi asuhan #eperawatan ang diberi#an oleh tim #esehatan men"egah informasi ang berulang terhadap pasien atau anggota tim #esehatan atau men"egah tumpang tindih bah#an sama se#ali tida# dila#u#an untu# mengurangi #esalahan dan mening#at#an #etelitian dalam memberi#an 1/ asuhan #eperawatan pada #lien membantu tim perawat dalam mengguna#an wa#tu sebai#!bai#na. b. ;anggung >awab
dan ;anggung *ugat:
sebagai
upaa
untu#
melindungi #lien terhadap #ualitas pelaanan #eperawatan ang diterima dan
perlindungan terhadap #eamanan perawat
dalam
mela#sana#an tugasna ma#a perawat diharus#an men"atat segala tinda#an ang dila#u#an terhadap #lien. ". &nformasi +tatisti# : data statisti# dari do#umentasi #eperawatan dapat membantu meren"ana#an #ebutuhan di masa mendatang bai# sumber daa manusia sarana prasarana dan te#nis.
51
d. +arana
Pendidi#an:
do#umentasi
asuhan
#eperawatan
ang
dila#sana#an se"ara bai# dan benar a#an membantu para siswa #eperawatan maupun siswa #esehatan lainna dalam proses belajar mengajar untu# mendapat#an pengetahuan dan membanding#anna bai# teori maupun pra#ti# lapangan. e. +umber data penelitian : informasi ang ditulis dalam do#umentasi dapat diguna#an sebagai sumber data penelitian. Hal ini erat #aitanna dengan ang dila#u#an terhadap asuhan #eperawatan ang diberi#an sehingga melalui penelitian dapat di"ipta#an satu bentu# pelaanan #eperawatan ang aman efe#tif dan etis. f. >aminan #ualitas pelaanan #esehatan : melalui do#umentasi ang dila#u#an dengan bai# dan benar diharap#an asuhan #eperawatan ang ber#ualitas dapat di"apai #arena jaminan #ualitas merupa#an 1 bagian dari program pengembangan pelaanan #esehatan. +uatu perbai#an tida# dapat diwujud#an tanpa do#umentasi ang #ontinu a#urat dan rutin bai# ang dila#u#an oleh perawat maupun tenaga #esehatan lainna. g. +umber data peren"anaan asuhan #eperawatan ber#elanjutan : dengan do#umentasi a#an didapat#an data ang a#tual dan #onsisten men"a#up seluruh #egiatan #eperawatan ang dila#u#an melalui tahapan #egiatan proses #eperawatan. Menurut $oenges (200') tujuan sistem do#umentasi adalah untu# : a. Memfasilitasi pemberian perawatan pasien ang ber#ualitas.
52
b. Memasti#an do#umentasi #emajuan ang ber#enaan dengan hasil ang berfo#us pada #lien. ". Memfasilitasi #onsitensi antar disiplin dan #omuni#asi tujuan dan #emajuan pengobatan. Menurut =arpenito (2005) tujuan dari do#umentasi #eperawatan se"ara administratif adalah sebagai beri#ut: a. Antu# mendefinisi#an fo#us #eperawatan bagi #lien atau #elompo#. b. Antu# membeda#an tanggung gugat perawat dari tanggung gugat tim pelaanan #esehatan lain. ". Antu# memberi#an #riteria penelaahan dan pengealuasian asuhan
d. e. f. g.
(perbai#an #ualitas). Antu# memberi#an #riteria #lasifi#asi #lien. Antu# memberi#an 5usti"i$asi terhadap reimbursemen Antu# memberi#an data untu# tinjauan administratif dan legal Antu# memenuhi persaratan hu#um a#reditasi dan profesional.
h. Antu# memberi#an data penelitian dan tujuan pendidi#an. Menurut ?ursalam (2011) tujuan utama dari pendo#umentasian adalah: a. Mengidentifi#asi status #esehatan #lien dalam rang#a men"atat #ebutuhan #lien meren"ana#an mela#sana#an tinda#an #eperawatan
b. ". d. e. f. g. h. i. j. #. l.
dan mengealuasi tinda#an. $o#umentasi untu# penelitian #euangan hu#um dan eti#. -u#ti #ualitas asuhan #eperawatan. -u#ti legal do#umentasi sebagai pertanggungjawaban #epada #lien. &nformasi terhadap perlindungan indiidu. -u#ti apli#asi standar pra#ti# #eperawatan. +umber informasi statisti# untu# standar dan riset #eperawatan. Pengurangan biaa informasi. +umber informasi untu# data ang harus dimasu##an. Komuni#asi #onsep resi#o tinda#an #eperawatan. &nformasi untu# siswa 4 mahasiswa. Persepsi ha# #lien.
m. $o#umentasi untu# tenaga profesional dan tanggung jawab eti# dan mempertahan#an #erahasiaan informasi #lien. n. +uatu data #euangan ang sesuai.
53
o. $ata peren"anaan pelaanan #esehatan di masa ang a#an datang. 5.
Manfaat $o#umentasi asuhan #eperawatan merupa#an tuntutan profesi ang harus dapat dipertanggungjawab#an bai# dari aspe# eti# maupun aspe# hu#um. 6rtina do#umentasi asuhan #eperawatan ang dapat dipertanggung jawab#an dari #edua aspe# ini ber#aitan erat dengan aspe# manajerial ang disatu sisi melindungi pasien sebagai penerima pelaanan (#onsumen) dan disisi lain melindungi perawat sebagai pemberi jasa pelaanan dan asuhan #eperawatan Hidaat (200@) menerang#an bahwa do#umentasi #eperawatan mempunai ma#na ang penting dilihat dari berbagai aspe# seperti aspe# hu#um #ualitas pelaanan #omuni#asi #euangan pendidi#an penelitian dan a#reditasi. Penjelasan mengenai aspe#!aspe# tersebut adalah sebagai beri#ut : a. Hu#um +emua "atatan informasi tentang #lien merupa#an do#umentasi resmi dan bernilai hu#um. -ila menjadi suatu masalah misconduct) ang berhubungan dengan profesi #eperawatan di mana sebagai pemberi jasa dan #lien sebagai pengguna jasa ma#a do#umentasi dapat diperguna#an sewa#tu!wa#tu. $o#umentasi tersebut dapat diperguna#an sebagai barang bu#ti di pengadilan. b. Kualitas Pelaanan Pendo#umentasian data #lien ang leng#ap dan a#urat a#an memberi #emudahan bagi perawat dalam membantu menelesai#an masalah #lien. $an untu# mengetahui sejauh mana masalah #lien dapat
54
teratasi dan seberapa jauh masalah dapat diidentifi#asi dan dimonitor melalui do#umentasi ang a#urat. Hal ini a#an membantu mening#at#an #ualitas (mutu) pelaanan #eperawatan.
". Komuni#asi $o#umentasi #eadaan #lien merupa#an alat Bpere#amC terhadap masalah ang ber#aitan dengan #lien. Perawat atau profesi #esehatan lain dapat melihat do#umentasi ang ada dan sebagai alat #omuni#asi ang dijadi#an pedoman dalam memberi#an asuhan #eperawatan. d. Keuangan $o#umentasi
dapat
bernilai
#euangan.
+emua
asuhan
#eperawatan ang belum sedang dan telah diberi#an dido#umentasi#an dengan
leng#ap
dan
dapat
diperguna#an
sebagai
a"uan
atau
pertimbangan dalam biaa #eperawatan bagi #lien. e. Pendidi#an $o#umentasi
mempunai
nilai
pendidi#an
#arena
isina
menang#ut #ronologis dari #egiatan asuhan #eperawatan ang dapat diperguna#an sebagai bahan atau referensi pembelajaran bagi peserta didi# atau profesi #eperawatan. f.
Penelitian $o#umentasi #eperawatan mempunai nilai penelitian. $ata ang terdapat didalamna mengandung informasi ang dapat dijadi#an sebagai bahan atau obje# riset dan pengembangan profesi #eperawatan.
g. 6#reditasi
55
Melalui do#umentasi #eperawatan a#an dapat dilihat sejauh mana peran dan fungsi perawat dalam memberi#an asuhan #eperawatan #epada #lien. $engan demi#ian dapat diambil #esimpulan mengenai ting#at #eberhasilan pemberian asuhan #eperawatan ang diberi#an guna pembinaan dan pengembangan lebih lanjut. '. PrinsipIprinsip $o#umentasi +etiadi (2012) menerang#an prinsip pen"atatan ditinjau dari te#ni# pen"atatan aitu : a. Menulis nama #lien pada setiap halaman "atatan perawat. b. Mudah diba"a sebai#na mengguna#an tinta warna biru atau hitam. ". 6#urat menulis "atatan selalu dimulai dengan menulis tanggal wa#tu dan dapat diper"aa se"ara fa#tual. d. %ing#as sing#atan ang biasa diguna#an dan dapat diterima dapat dipa#ai. e. Pen"atatan men"a#up #eadaan se#arang dan wa#tu lampau. f. >i#a terjadi #esalahan pada saat pen"atatan "oret satu #ali #emudian tulis #ata BsalahC diatasna serta paraf dengan jelas. $ilanjut#an dengan informasi ang benar Bjangan dihapusC. aliditas pen"atatan a#an rusa# ji#a ada penghapusan. g. ;ulis nama jelas pada setiap hal ang telah dila#u#an dan bubuhi tanda tangan. h. >i#a pen"atatan bersambung pada halaman baru tanda tangani dan tulis #embali wa#tu dan tanggal pada bagian halaman tersebut.
56
i. >elas#an temuan peng#ajian fisi# dengan "u#up terperin"i. Hindari penggunaan #ata seperti Bsedi#itC dan Bbana#C ang mempunai tafsiran dan harus dijelas#an agar bisa dimengerti. j. >elas#an apa ang terlihat terdengar terasa dan ter"ium pada saat peng#ajian. #. >i#a #lien tida# dapat memberi#an informasi saat peng#ajian awal "oba untu# mendapat#an informasi dari anggota #eluarga atau teman de#at ang ada atau #alau tida# ada "atat alasanna. <. ;ahapan $o#umentasi Proses 6suhan Keperawatan Potter Perr (200') menjelas#an bahwa ada ' lang#ah proses asuhan #eperawatan aitu : a. Peng#ajian 9ang#ah pertama dari proses #eperawatan aitu peng#ajian dimulai perawat menerap#an pengetahuan dan pengalaman untu# mengumpul#an data tentang #lien. Peng#ajian dan pendo#umentasian ang leng#ap tentang #ebutuhan pasien dapat mening#at#an efe#tiitas asuhan #eperawatan ang diberi#an melalui hal!hal beri#ut: 1)
Menggambar#an #ebutuhan
pasien
untu#
membuat diagnosis
#eperawatan dan menetap#an prioritas ang a#urat sehingga perawat juga dapat mengguna#an wa#tuna dengan lebih efe#tif. 2) Memfasilitasi peren"anaan interensi. 3) Menggambar#an #ebutuhan #eluarga dan menunju##an dengan tepat fa#tor!fa#tor
ang a#an mening#at#an pemulihan
memperbai#i peren"anaan pulang.
pasien dan
5
5) Memenuhi obligasi profesional dengan mendo#umentasi#an informasi peng#ajian ang bersifat penting. b. $iagnosa Keperawatan $iagnosa #eperawatan adalah proses menganalisa data subje#tif dan obje#tif ang telah diperoleh pada tahap peng#ajian untu# menega##an diagnosis #eperawatan. $iagnosa #eperawatan melibat#an proses berpi#ir #omple#s tentang data ang di#umpul#an dari #lien #eluarga re#am medi# dan pemberi pelaanan #esehatan ang lain. 6dapun tahapanna aitu : 1) Menganalisis dan menginterpretasi data. 2) Mengidentifi#asi masalah #lien. 3) Merumus#an diagnosa #eperawatan. 5) Mendo#umentasi#an diagnosa #eperawatan. ". Peren"anaan Peren"anaan adalah #ategori dari perila#u #eperawatan dimana tujuan ang berpusat pada #lien dan hasil ang diper#ira#an ditetap#an dan interensi #eperawatan dipilih untu# men"apai tujuan tersebut. 6dapun tahapanna aitu : 1) Mengidentifi#asi tujuan #lien. 2) Menetap#an hasil ang diper#ira#an. 3) Memilih tinda#an #eperawatan. 5) Mendelegasi#an tinda#an. ') Menulis#an ren"ana asuhan #eperawatan d. &mplementasi
5!
&mplementasi ang merupa#an #omponen dari proses #eperawatan adalah #ategori dari perila#u #eperawatan dimana tinda#an ang diperlu#an untu# men"apai tujuan dan hasil ang diper#ira#an dari asuhan #eperawatan ang dila#u#an dan diselesai#an. ;ahapanna aitu :
1) Meng#aji #embali #lien. 2) Menelaah dan memodifi#asi ren"ana perawatan ang sudah ada. 3) Mela#u#an tinda#an #eperawatan. e. Galuasi 9ang#ah ealuasi dari proses #eperawatan mengu#ur respons #lien terhadap tinda#an #eperawatan dan #emajuan #lien #earah pen"apaian tujuan. 6dapun tahapanna aitu : 1) Membanding#an respon #lien dengan #riteria. 2) Menganalisis alasan untu# hasil dan #on#lusi. 3) Memodifi#asi ren"ana asuhan. 5) +arat do#umentasi #eperawatan @. +arat $o#umentasi #eperawatan Menurut Hidaat (200@) sarat do#umentasi #eperawatan adalah : a. Kesederhanaan Penggunaan #ata!#ata ang sederhana mudah diba"a mudah dimengerti dan menghindari istilah ang sulit dipahami. b. Kea#uratan $ata ang diperoleh harus benar!benar a#urat berdasar#an informasi ang telah di#umpul#an.
5"
". Kesabaran *una#an #esabaran dalam membuat do#umentasi #eperawatan dengan meluang#an wa#tu untu# memeri#sa #ebenaran terhadap data pasien ang telah atau sedang diperi#sa.
d. Ketepatan Ketepatan dalam pendo#umentasian merupa#an sarat ang mutla#. e. Keleng#apan Pen"atatan
terhadap
semua pelaanan
ang diberi#an
tanggapan
perawat4#lien. f. Kejelasan dan #eobje#tifan do#umentasi #eperawatan memerlu#an #ejelasan dan #eobje#tifan dari data!data ang ada bu#an merupa#an data fi#tif dan samar ang dapat menimbul#an #eran"uan. /. +tandar $o#umentasi Keperawatan +tandar do#umentasi adalah suatu pernataan tentang #ualitas dan #uantitas do#umentasi ang dipertimbang#an se"ara ade#uat dalam suatu situasi tertentu sehingga memberi#an informasi bahwa adana suatu u#uran terhadap #ualitas do#umentasi #eperawatan. $o#umentasi harus mengi#uti standar
ang
ditetap#an
untu#
mempertahan#an
a#reditasi
untu#
mengurangi pertanggung jawaban dan untu# menesuai#an #ebutuhan pelaanan #eperawatan (Potter Perr 200'). ?ursalam
(2011)
menebut#an
instrumen
studi
do#umentasi
penerapan standar asuhan #eperawatan di rumah sa#it mengguna#an &nstrumen 6 dari $ep#es (1') meliputi
6#
a. +tandar & : Peng#ajian #eperawatan 1) Men"atat data ang di#aji sesuai dengan pedoman peng#ajian. 2) $ata di#elompo##an (bio!psi#o!sosial!spiritual). 3) $ata di#aji seja# pasien datang sampai pulang. 5) Masalah dirumus#an berdasar#an #esenjangan antara status #esehatan dengan norma dan pola fungsi #ehidupan. b. +tandar && : $iagnosa #eperawatan 1) $iagnosa #eperawatan berdasar#an masalah ang telah dirumus#an. 2) $iagnosa #eperawatan men"ermin#an PG4PG+. 3) Merumus#an diagnosa #eperawatan a#tual4potensial. ". +tandar &&& : Peren"anaan #eperawatan 1) -erdasar#an diagnosa #eperawatan. 2) %umusan tujuan mengandung #omponen pasien4subje# perubahan perila#u #ondisi pasien dan #riteria wa#tu. 3) %en"ana tinda#an menga"u pada tujuan dengan #alimat perintah terin"i dan jelas. 5) %en"ana tinda#an menggambar#an #eterlibatan pasien4#eluarga. d. +tandar & : &mplementasi4;inda#an #eperawatan 1) ;inda#an dila#sana#an menga"u pada ren"ana #eperawatan. 2) Perawat mengobserasi respon pasien terhadap tinda#an #eperawatan. 3) %eisi tinda#an berdasar ealuasi. 5) +emua tinda#an ang telah dila#sana#an di"atat dengan ring#as dan jelas. e. +tandar : Galuasi #eperawatan
61
1) Galuasi menga"u pada tujuan 2) Hasil ealuasi di"atat. f. +tandar & : $o#umentasi asuhan #eperawatan 1) Menulis pada format ang ba#u. 2) Pen"atatan dila#u#an sesuai tinda#an ang dila#sana#an. 3) Peren"anaan ditulis dengan jelas ring#as istilah ang ba#u dan benar. 5) +etiap mela#sana#an tinda#an perawat men"antum#an paraf4nama jelas tanggal dila#sana#an tinda#an. ') $o#umentasi #eperawatan tersimpan sesuai dengan #etentuan ang berla#u. . ;e#ni# Pen"atatan $o#umentasi 6suhan Keperawatan Pendo#umentasian ada 3 te#ni# aitu : te#ni# naratif te#ni# "low seet dan te#ni# cec$list . ;e#ni# tersebut dapat dijelas#an sebagai beri#ut: a. ?aratif -entu# naratif adalah merupa#an pen"atatan tradisonal dan dapat bertahan paling lama serta merupa#an sistem pen"atatan ang fle#sibel. Karena suatu "atatan naratif dibentu# oleh sumber asal dari do#umentasi ma#a sering diruju# sebagai do#umentasi berorientasi pada sumber. +umber atau asal do#umentasi dapat di peroleh dari siapa saja atau dari petugas #esehatan ang bertanggung jawab untu# memberi#an informasi. +etiap narasumber memberi#an hasil obserasina menggambar#an a#tifitas dan ealuasina ang uni#. =ara penulisan ini mengi#uti dengan #etat urutan #ejadian 4 #ronologisna.
62
b. 7lowseet ( bentu# grafi# ) 7lowseet memung#in#an perawat untu# men"atat hasil obserasi atau pengu#uran ang dila#u#an se"ara berulang ang tida# perlu ditulis se"ara naratif termasu# data #lini# #lien tentang tanda!tanda ital (te#anan darah nadi pernafasan suhu) berta badan jumlah masu#an dan #eluaran "airan dalam 25 jam dan pemberian obat. 7lowseet merupa#an "ara ter"epat dan paling efisien untu# men"atat informasi. +elain itu tenaga #esehatan a#an dengan mudah mengetahui #eadaan #lien hana dengan melihat grafi# ang terdapat pada "lowseet . 8leh #arena itu "lowseet lebih sering diguna#an di unit gawat darurat terutama data fisiologis. 7lowseet sendiri berisi hasil obserasi dan tinda#an tertentu. ". Cec$list Cec$list adalah
suatu
pertimbangan!pertimbangan
format
dari
ang
standar
sudah
dibuat
do#umentasi
dengan
#eperawatan
sehingga memudah#an perawat untu# mengisi do#umentasi #eperawatan #arena hana tinggal mengisi item ang sesuai dengan #eadaan pasien dengan men"entang. >i#a harus mengisi ang#a itupun sangat ring#as pada data vital sign. 10. Prinsip!prinsip Pendo#umentasian Keperawatan Menurut Potter Perr (200') petunju# "ara pendoumentasian ang benar aitu : a. >angan menghapus mengguna#an tipe!J atau men"atat tulisan ang salah #eti#a men"atat ang benar mengguna#an garis pada tulisan ang salah #ata salah lalu di paraf #emudian tulis "atatan ang benar.
63
b. >angan menulis #omentar ang bersifat meng#riti# #lien maupun tenaga #esehatan lain. Karena bisa menunju##an perila#u ang tida# profesional atau asuhan #eperawatan ang tida# bermutu. ". Kore#si semua #esalahan sesegera mung#in #arena #esalahan menulis dii#uti #esalahan tinda#an. d. =atatan harus a#urat teliti dan reliabel pasti#an apa ang ditulis adalah fa#ta jangan berspe#ulatif atau menulis per#iraan saja. e. >angan biar#an bagian #ososng pada a#hir "atatan perawat #arena dapat menambah#an informasi ang tida# benar pada bagian ang #osong tadi untu# itu buat garis hori7ontal sepanjang area ang #osong dan bubuh#an tanda tangan dibawahna. f. +emua "atatan harus dapat diba"a dan ditulis dengan tinta dan mengguna#an
bahasa ang jelas.
g. >i#a perawat mengata#an sesuatu instru#si "atat bahwa perawat sedang meng#larifi#asi#an #arena ji#a perawat mela#u#an tinda#an diluar batas #ewenanganna dapat dituntut. h. ;ulis hana untu# diri sendiri #arena perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas informasi ang ditulisna. i. Hindari penggunaan tulisan ang bersifat umum (#urang spesifi#) #arena informasi ang spesifi# tentang #ondisi #lien atas #asus bisa se"ara tida# sengaja terhapus ji#a informasi terlalu umum. 8leh #arena itu tulisan harus leng#ap sing#at padat dan obe#tif. j. Pasti#an urutan #ejadian di"atat dengan benar dan ditandatangani setiap selesai menulis do#umentasi. $engan demi#ian do#umentasi #eperawatan
64
harus obe#tif #omprehensif a#urat dan menggambar#an #eadaan #lien serta apa ang terjadi pada dirina. #. 6gar mudah diba"a sebai#na mengguna#an tinta warna biru atau hitam Keran#"a Teori Manajemen dalam kep. Fungsi : 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Pengarahan 4. Pengendalian % Menurut &chermerhorn' (unt ) *s+orn 2##2,
Pada model -m' perawat +ekerja sama mem+erikan asuhan keperawatan untuk sekelompok pasien di +awah arahan pimpinan seorang perawat pro/essional %Mar0uis ) (uston' 2###,.
M &e+agai pelaksana superisor klinik -ngkat % &itorus' 2##6 ,
Peran mencakup 3 hal 1. 9orma ang dihu+ungkan dengan posisi 2. pa ang dilakukan indiidu dalam masarakat 3. Prilaku indiidu % ;einson dalam &oe $anto
$inerja &tandar prak-k pro/essional : 1. Pengkajian 2. iagnosa keperawatan 3. Perencanaan 4. mplementasi 5. aluasi % Permenkes 14! tahun 2#1#,
Perawat Pelaksana Penger-an : seseorang ang telah lulus pendidikan -nggi keperawatan' +aik di dalam maupun di luar negeri ang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang7 undangan. %88. no 3! tahun 2#14 tentang keperawatan,
Pendokumentasian 1. Mem/asilitasi pem+erian perawatan pasien ang +erkualitas. 2. Memas-kan dokumentasi kemajuan ang +erkenaan dengan hasil ang +er/okus pada pasien. 3. Mem/asilitasi konsitensi antar disiplin dan komunikasi tujuan dan kemajuan pengo+atan. %oenges ' 2##5,