Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK
2.1. Sejarah Instansi / Perusahaan Perusahaan
PT.Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk didirikan pada tahun 1977 oleh Ir. Yang Suryahimsa . Sejak awal berdirinya , Indopora memfokuskan kegiatan usahanya pada pembuatan pondasi , dinding penahan tanah, dan perbaikan tanah. Seiring waktu, bisnis Indopora bertumbuh semakin cepat dan menangani berbagai proyek hampir di seluruh penjuru Indonesia. Sejalan dengan hal tersebut, manajemen Indopora juga berkembang semakin kuat dengan peralihan kepimimpina pada Manuel Djunako , putra tunggal Bapak Alm. Ir. Yang
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.2.
Profil Instasi / Perusahaan
VISI PERUSAHAAN
Menjadi pemimpin di industri industri konstruksi pondasi di Indonesia serta menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan dan terpercaya. MISI PERUSAHAAN
Memberikan layanan yang berkualitas, tepat waktu, dan dengan harga yang kompetitif. PROFIL INSTANSI
Berikut ini adalah profil instasi perusahaan PT. Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk yang bergerak dalam bidang pondasi, dinding penahan tanah, dan p erbaikan tanah. Profil instasi perusahaan PT. Indonesia Indonesia Pondasi Raya Raya (Indopora) Tbk :
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.2.
Profil Instasi / Perusahaan
VISI PERUSAHAAN
Menjadi pemimpin di industri industri konstruksi pondasi di Indonesia serta menjadi perusahaan yang dapat diandalkan dan dan terpercaya. MISI PERUSAHAAN
Memberikan layanan yang berkualitas, tepat waktu, dan dengan harga yang kompetitif. PROFIL INSTANSI
Berikut ini adalah profil instasi perusahaan PT. Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk yang bergerak dalam bidang pondasi, dinding penahan tanah, dan p erbaikan tanah. Profil instasi perusahaan PT. Indonesia Indonesia Pondasi Raya Raya (Indopora) Tbk :
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
yang baik supaya supaya proyek dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. Adapun dana yang dibutuhkan dalam dalam proyek ini sebesar Rp. 82.000.000.0 82.000.000.000,00,- (Delapan puluh dua milyar rupiah) + PPN. Dana Dana ini berasal dari owner (pemilik (pemilik proyek).
2.3.2
Lokasi Proyek dan Situasi Proyek
Lokasi Pekerjaan Pondasi Bored Pile pada Pile pada Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Indonesia.
yang beralamat di Jl. Gajah Mada Kav.17 Semarang
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Sebelah Barat
: Jalan Pekunden
Sebelah Timur
: Jalan Gajah Mada
2.3.3
Data Spesifikasi Teknis
Data – data proyek pembangunan Hotel Grand Keisha adalah sebagai berikut : 1. Nama Proyek
:Pembangunan Hotel & Apartement Tentrem
2. Lokasi
:Jalan Gajah Mada Kav. 17, Semarang
3. Luas Bangunan
: ± 85.000 m²s
4. Jumlah Lantai
: 2 x 18 lantai + 4 basement
5. Owner/ Pemilik Proyek
: PT. Hotel Candi Baru
6. Lama Pelaksanaan
: 150 hari kalender
7. Kontraktor Pelaksanaan
: PT. Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
16. Sumber Dana 2.4
: Owner
Uraian Umum Manajemen Proyek
Dalam sebuah proyek konstruksi, tanpa memandang besar atau kecil skala proyek, pastilah memerlukan adanya suatu sistem yang mengatur pihak pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Sistem tersebut harus secara jelas mengatur dan membatasi hak dan wewenang dari setiap pihak yang terkait dalam proyek tersebut. Sistem tersebut juga harus mampu mengatasi segala permasalahan yang sangat kompleks yang pasti akan muncul. Baik itu masalah dalam hal pelaksanaan maupun antar pihak yang terkait
dalam
sebuah proyek, mengingat walaupun mereka bertujuan sama agar proyek
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
b. Tepat kuantitas (dimensi proyek). c. Tepat kualitas sesuai standar mutu yang diinginkan dan direncanakan. d. Tepat biaya sesuai yang direncanakan di dalam Rencana Anggaran Biaya.
Dari keterangan di atas dapat kita tarik sebuah kesimpulan, bahwa manajemen proyek adalah suatu proses terpadu untuk memelihara, mengembangkan, mengatur, dan menjalankan program-program agar tercapai target waktu, mutu, dan efisiensi biaya. Pada manajemen proyek dalam pengertian di atas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan beraneka ragam, mulai dari perencanaan program, survei, penelitian,
studi
kelayakan,
perancangan,
pengadaan/lelang
sampai
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
harus sesuai dengan spesifikasi yang telah dirumuskan. 2. Bagi kontraktor yang bonafite yaitu mengembangkan reputasi akan kualitas pekerjaannya (workman ship) serta mempertahankannya. 3. Menciptakan organisasi di kantor pusat maupun di lapangan yang menjamin beroperasinya pekerjaan proyek secara berkelompok. 4. Terciptanya pendelegasian wewenang dan tugas yang seimbang sampai kepada lapisan manajemen
yang
paling bawah sehingga
proses
pengambilan keputusan menjadi lebih efektif. 5. Menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi saran, kondisi kerja, keselamatan kerja, dan komunikasi timbal yang terbuka antara atasan dan bawahan.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
dengan demikian kerjasama dapat berjakan tanpa hambatan. *Sumber: Djoyowirono S, 1991, Manajemen Konstruksi I, BP-KMTS-FT Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Di dalam manajemen proyek ada tahapan-tahapan, adapun tahapantahapan yang ada di dalam manajemen proyek yaitu: 1. Plainning (perencanaan) Suatu proses dimana terdapat perencanaan atas semua pekerjaan yang akan dilaksanakan dari mulai awal sampai akhir termasuk tujuan-tujuan yang akan dicapai. 2. Organizing (organisasi)
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Agar pekerjaan berjalan dengan lancar maka perlu adanya koordinasi yang baik antar semua pihak yang terlibat didalamanya.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Adapun fungsi yang ingin dicapai dari manajemen proyek antara lain: a. Menentukan tujuan dan sasaran dari struktur organisasi. b. Mengkoordinasi dan mensinkronisasikan tugas-tugas dari pihak-pihak pelaksana. c. Menentukan jadwal pelaksanaan yang efektif dan efisien dari proyek beserta pengendaliannya. d. Memberikan dan mengarahkan pengambilan keputusan serta membantu mengatasi permasalahan yang timbul di dalam proyek. e. Menjaga keseimbangan antara pelaksanaan dan rencana yang telah disusun. f. Membatasi tanggung jawab dari masing-masing pelaksana proyek agar
ini
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.5
Manajemen Proyek Pembangunan Hotel & Apartement Tentrem Semarang
Dalam
penyelenggaraan
pekerjaan
konstruksi,
baik
pada
tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan akan melibatkan interaksi atau hubungan kerja antara pengguna jasa, penyedia jasa (konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana). Untuk itu
perlu dibentuk
manajemen proyek untuk mencapai sebuah proyek konstruksi sesuai dengan standar mutu yang direncanakan.Adapun unsur-unsur pengelola Proyek Hotel & Apartement
Tentrem
Semarang
diantaranya
pemilik
proyek,
konsultan
perencana, konsultan pengawas (konsultan MK), kontraktor, dan sub kontraktor.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
3)
Membuat
acuan
perencanaan
dengan
dibantu
oleh
konsultan
perencana guna mewujudkan gagasan yang ada. 4)
Mengesahkan keputusan yang menyangkut mutu, waktu pelaksanaan, biaya, sanksi dan denda terhadap pelanggar kontrak.
5)
Mengusahakan agar pelaksanaan proyek dapat selesai tepat pada waktunya.
6)
Menyelesaikan perselisihan menyangkut proyek yang terjadi antar a bawahannya dengan pihak pemborong.
7)
Menerima laporan tentang kemajuan pelaksanaan proyek dari pelaksana proyek / kontraktor.
8)
Menerima dan memeriksa berita acara penyerahan proyek.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
.Perencana bertugas menyiapkan pekerjaan perencanaan menurut keahlian masing-masing berdasarkan kesepakatan dengan pemilik dan konsultan pengawas.
1.
Perencana Struktur
Perencana Struktur merupakan badan/organisasi yang ahli dalam bidang perencanaan struktur bangunan secara keseluruhan. Tugas perencana struktur adalah : a. Membuat perhitungan seluruh proyek berdasarkan teknis yang telah ditetapkan sebelumnya serta membuat perhitungan terhadap data-data yang bersifat penunjang perhitungan struktur misalnya perhitungan
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
perlengkapnya. Tugas Konsultan Perencana Arsitektur adalah : a. Membuat gambar desain / perencanaan meliputi dimensi bangunan secara keseluruhan dengan dilengkapi spesifikasi teknis, fasilitasfasilitas pendukung dan konfigurasi penempatannya, beserta gambargambar ulang atau gambar-gambar revisi apabila diperlukan. b. Menentukan spesifikasi bahan bangunan secara keseluruhan dari awal pelaksanaan proyek sampai finishing, yang didasarkan pada perencanan struktural maupun estetika. c. Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil perencanaan yang dibuatnya apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan juga
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
perencanaan Mekanikal dan Elektrikal.
c.
Pelaksana/Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor)
Kontraktor adalah pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan pembangunan proyek oleh pemberi tugas melalui prosedur lelang dan segala pekerjaan sesuai kontrak yang dalam hal ini diperankan oleh PT. Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk. Adapun tugas dan wewenang kontraktor: 1) Menerima sejumlah biaya pelaksanaan dari pemberi tugas sesuai dengan yang telah disepakati dalam dokumen kontrak. 2) Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-s yarat yang
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
karenanya maka sub kontraktor ini bertanggung jawab terhadap kontraktor utama, kontraktor utama mempunyai kebebasan untuk menentukan berapa jumlah sub kontraktor yang akan diajak bekerjasama. Sub Kontraktor mempunyai hak dan kewajiban antara lain : 1)
Bertanggung jawab langsung terhadap kontraktor utama tentang segala sesuatu hasil dari pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2)
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya dan menyerahkan hasil pekerjaannya tersebut pada kontraktor utama sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati dalam kontrak kerja antara kontraktor utama dengan sub kontraktor.
3)
Menerima sejumlah biaya pelaksanaan pekerjaan dari kontraktor utama
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Pada kebanyakan proyek, penentuan Konsultan MK adalah berdasarkan mekanisme lelang. Adapun hak dan kewajiban dari Konsultan MK, adalah sebagai berikut :
1)
Mengawasi kontraktor pelaksana dalam menjalankan kewajibannya dengan mengacu pada spesifikasi teknis, jadwal, dan perencanaan proyek yang telah ada.
2)
Mengontrol dan memberikan penilaian untuk kemudian ditindaklanjuti atas hasil pekerjaan kontraktor pelaksana.
3)
Memeriksa dan memberikan rekomendasi tentang material yang boleh dipakai ataupun tidak.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.6
Struktur Organisasi Proyek
2.6.1
Struktur GrupPerusahaan PT.Indonesia Pondasi Raya(Indopora) Tbk
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.6.2
Struktur Hubungan Kerja Pekerjaan Pondasi Bored Pile pada Proyek Pembangunan Hotel & Apartement Tentrem Semarang
Unsur – unsur organisasi pada proyek ini memiliki hubungan kerja satu sama lain dalam menjalankan perannya masing – masing. Hubungan kerja yang ada dapat bersifat ikatan kontrak, hubungan koordinasi ataupun perintah. Hubungan antara pihak – pihak terkait dapat dilihat pada skema berikut :
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.6.3
Struktur Organisasi Pekerjaan Pondasi Bored Pile pada Proyek Pembangunan Hotel & Apartement Tentrem Semarang
Gambar 2.5 Struktur Organisasi Kontraktor untuk Shift Siang
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.6 Gambar Struktur Organisasi Kontraktor untuk Shift Malam
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Tugas dan Wewenang Struktur Organisasi Pelaksana Proyek :
1. Project Manager Project Manager adalah wakil dari perusahaan kontraktor PT. Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan pekerjaan proyek. Mempunyai Tugas dan wewenang mimimpin jalannya suatu proyek, memberikan arahan, memimpin jalannya toolbox meeting ,meyelenggarakan rapat mingguan dengan pihak owner dalam rangka perumusan dan tinjauan rencana kerja proyek, menetapkan jadwal kerja dan metode kerja di proyek, mengendalikan biaya pelaksanaan, membuat dan melaporkan progres fisik, serta menyelesaikan administrasi dan teknis penutupan proyek.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
3. Administrasi Administrasi sesuai denga fungsi utamanya yaitu mengelola fungsi keuangan, Akutansi, Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Manajemen Perkantoran Mutakhir, Pengelolaan Fungsi Utama dan Pergudangan Lingkup proyek dalam rangka menunjang peningkatan produktifitas sumber daya manusia dan tingkat laba proyek. Tugas dan wewenang administrasi adalah terlaksananya pengelolaan keuangan proyek yang efektif dan efisien, tersajinya informasi tentang proses pencairan tagihan proyek, terlaksananya proses akuntansi yang tertib, terlaksananya fungsi personalia yang menjadi tanggung jawabnya, dan mengadakan tugas-tuga peralatan dan kendaraan.
4. Logistik
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
5. Pelaksana Pelaksana mempunyai fungsi utama yaitu, terselenggaranya tugas pelaksanaan harian pekerjaan konstruksi sesuai dengan lingkup pekerjaan proyek. Unit pelaksanaan proyek dipimpin oleh seorang pelaksana utama dan bertanggung jawab atas terlaksananya rencana kerja dan pendayagunaan sumber rinci sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan,terlaksananya pembinaan bawahan yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan arah perkembangan perusahaan, serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
6. Mandor Mandor mempunyai tugas mengatur bawahannya , mengarahkan agar melaksanakan
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
berhalangan untuk mengoprasionalkannya. Seorang Asisten operator juga membantu operator dalam perawatan suku cadang, biasanya seorang asisten operator akan naik jabatan menjadi operator jika dirasa mampu sepenuhnya bertanggung jawab dalam membawa alat.
9. Surveyor Surveyor adalah orang yang ahli dalam bidang pengukuran koordinat. Seorang surveyor haruslah orang yang teliti, karena hasil kerja seorang surveyor sangat menentukan tepat tidaknya pengeboran bored pile. Tugas dan wewenang surveyor adalah melihat dan mensurvei langsung lapangan dalam pengecekan titik koordinat yang telah direncanakan, mengukur dan mengolah data-data
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
gambar akhir ( As Built Drawing ).
12. Tukang Las Tukang las merupakan orang yang bertanggung jawab melakukan pengelasan terhadap seluruh pekerjaan proyek yang memerlukan las. 13. Elektrical Elektrical adalah Orang yang yang bertugas melakukan pengawasan dan koreksi terhadap pekerjaan elektrical bangunan yang di kerjakan, apakah sudah sesuai dengan rencana kerja dan syarat-syarat serta gambar kerja. 14. Cheker Cheker adalah orang yang mempunyai tugas dan wewenang untuk pencatatan pilling
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Tugas dan tanggung jawab seorang crew adalah melaksanakan kegiatan proyek khususnya pekerjaan bored pile dari awal hingga pekerjaan tersebut selesai.
17. Sub. Con Besi Sub.Con Besi merupakan perusahaan yang bertangung jawab menyediakan pekerja untukmelaksanakan pembuatan perencanaan besi yang akan digunakan dalam pekerjaan bored pile.
2.7
Kegiatan Instansi / Perusahaan
2.7.1
Kegiatan Umum PT. Indonesia Pondasi Raya (Indopora) Tbk melaksanakan pekerjaan
pondasi bored pile pada proyek pembangunan Hotel & Apartement Tentrem Semarang
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
1. Perencanaan Meliputi penentuan strategi, program maupun metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan, meliputi perencanaan waktu, gambar, pengadaan bahan, pengadaan peralatan dan perencanaan keuangan. 2. Pengarahan Merupakan bagian dari koordinasi yang bertujuan agar masing-masing bagian mengetahui tanggung jawabnya. 3. Pengawasan Untuk mengetahui pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan perencanaan mutu, biaya dan waktu. 4. Evaluasi
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
memperhatikan urutan kerja, pengaturan waktu, tenaga, peralatan dan material agar dicapai efektifitas kerja yang baik. Dari time schedule ini tiap pekerjaan diberi bobot masingmasing pekerjaan, sehingga diperoleh kurva S. Faktor yang mempengaruhi kurva S : 1.
Faktor Teknis a. Volume dan jenis pekerjaan Sebelum pekerjaan dimulai maka haruslah diketahui volume danjenis pekerjaan sehingga dapat dibuat rencana biaya yang nantinyadikeluarkan untuk pelaksanaan proyek tersebut. b. Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja berpengaruh pada prestsi pekerjaan
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
d. Kelancaran keuangan Terlampir 2.7.4 a.
Laporan Pekerjaan Laporan Harian
Laporan harian dibuat setiap hari secara tertulis dengan ditandatangani oleh pihak Direksi, laporan harian berisi tentang : 1.
Waktu dan jam kerja.
2.
Pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan.
3.
Keadaan cuaca setiap harinya pada saat pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
4.
Bahan-bahan yang masuk ke lapangan.
5.
Peralatan yang tersedia di lapangan.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
2.
Volume dan prosentase pekerjaan dalam satu minggu kerja.
3.
Catatan-catatan lain yang diperlukan. Prosentase pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan minggu tersebut dapat
diketahui dengan memperhitungkan semua laporan mingguan yang telah dibuat, ditambah dengan bobot prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan pada minggu itu. Dari prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu ini kemudian dibandingkan dengan prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu yang bersangkutan, maka akan diketahui prosentase keterlambatan atau kemajuan yang telah diperoleh. Untuk mengetahui laporan mingguan pada proyek pembangunan Hotel Grand Keisha dapat dilihat pada halaman lampiran. Terlampir
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
Pengawas (MK) yang dihadiri oleh Kontraktor PT.
Indonesia Pondasi Raya Tbk,
Konsultan Pengawas PT. Natural Desain Ciptalaras dan Owner PT. Hotel Candi Baru.
2.7.6
Tenaga Kerja
Tenaga kerja pada pekerjaan ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Tenaga Tetap
Tenaga kerja tetap adalah karyawan yang sudah diangkat, dan mendapat gaji tetap langsung dari kontraktor pelaksana. b. Tenaga Harian
Tenaga kerja harian adalah tenaga kerja yang dipekerjakan berdasarkan kebutuhan pada suatu jenis pekerjaan tertentu. Jumlah tenaga kerja harian tergantung pada volume pekerjaan yang ada.
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
dilapangan. b. Jam Kerja Jumlah jam kerja yang berlaku dalam satu hari kerja delapan jam kerja, dengan satu jam istirahat. Apabila ada kelebihan diluar jam kerja tersebut dianggap jam lembur. Waktu kerja pada proyek adalah : 1.
2.
Hari Kerja Biasa
Hari Senin sampai Jumat 08.00 s.d. 17.00 WIB
Hari Sabtu 08.00 s.d. 14.00 WIB
Waktu Istirahat Kerja
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang
LAMPIRAN
Proyek Pembangunan Hotel & Apartemen Tentrem Semarang Gajah Mada- Semarang