BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pelayaran Pelayaran akan dapat mencapai mencapai tujuannya tujuannya dengan sukses, tepat waktu, waktu, aman dan selamat apabila seluruh prasarana dan komponen pendukung yang ada tercukupi dengan baik. Komponen-komponen pendukung tersebut dapat berupa prasarana yang langsung berhubungan dengan alat operasional bongkar muat, navigasi, permesinan dan juga dapat berupa penunjang kesejahteraan dan kese keseha hata tan n anak anak buah buah kapa kapal. l. Salah Salah satu satu penu penunj njan ang g yang yang sang sangat at vita vitall dan dan berhubungan dengan kesejahteraan dan kesehatan adalah kualitas dan kuantitas bahan makanan. Bahan makanan itu harus tetap berkualitas meskipun dalam penyimpanan yang lama. Bahan makanan itu tidak banyak yang rusak atau busuk. Apabila kebutuhan akan bahan makanan itu terpenuhi berapa lama kita akan berlayar, kita tak perlu khawatir akan kelaparan di atas kapal. Dan juga bila makanan tercukupi, kita akan punya tenaga dan kemampuan untuk tetap berkarya dengan baik. Agar bahan makanan tersebut tetap berkualitas dalam penyimpanan,kita memerlukan alat yang mendukungnya. Kita perlu memiliki mesin pendingin yang memenuhi standart kerja. Untuk sayur dan buah yang berkualitas, tentu sayur dan buah tersebut masih segar, tidak layu atau tidak susut dan rasanya tidak berubah. Untuk daging dan ikan yang masih baik adalah tidak lembek, tidak tidak busuk busuk dan saat saat disimp disimpan an dapat dapat membek membeku u seluru seluruhny hnyaa dan bila bila perlu perlu
1
sampai mengkristal. Agar buah dan sayur tersebut tetap baik, kita perlu suhu penyimpanan antara 10oC sampai 12oC, dan bila perlu sampai 4 oC. Menurut Hara Supratman “untuk penyimpanan daging dan ikan kita perlu suhu kerja
antara -12oC sampai -10 oC. Bila untuk mengkristalkannya kita perlu suhu sampai -30 0C " ( 1 ). Agar mesin pendingin dapat bekerja memenuhi suhu yang disyaratkan tersebut, perlu adanya perawatan yang baik, yang terdiri dari komponen utama dan komponen pendukung antara lain: Kompressor, kondensor, oil separator, dryer, dryer, expant expantion ion valve, valve, evapor evaporato ator, r, sistem sistem salura saluran n refrige refrigeran rantt dan sistem sistem kontrol listriknya. Alat – alat tersebut harus dirawat dengan konsisten sesuai dengan instruction manual book. Atau dengan memperhatikan setiap jam jaga, bil bilaa ada ada kela kelain inan an sege segera ra diam diambi bill tind tindak akan an untu untuk k menc menceg egah ah terja terjadi diny nyaa kerusakan fatal. Karena apabila sampai terjadi kerusakan fatal akan merugikan sekali buat awak kapal dan juga perusahaan. Dengan kerusakan fatal akan mengakibatkan jam kerja awak kapal harus ekstra dan biaya produksi untuk operasional kapal dan perawatan. Selain permasalahan di di atas, berdasar pengalaman saya selama praktek kurang lebih satu tahun di atas kapal MV.STX ASIA. Banyak permasalahan yang terjadi pada mesin pendingin, seperti; pendinginan pada kondensor selalu kurang kurang sehing sehingga ga konden kondensor sor jadi jadi panas panas dan compre compresso ssorr sering sering mati mati akibat akibat tekan tekanan an air pend pendin ingi gin n kura kurang ng,, Freo Freon n cepa cepatt habi habis, s, keru kerusa saka kan n fatal fatal pada pada kompressor, juga kurang optimalnya kerja dari themo expantion valve dan juga pernah crankshafnya patah. Akibat terparah yang terjadi dari rusaknya mesin
3
pendi pendingi ngin n terseb tersebut ut adalah adalah hampir hampir dari dari separu separuh h bahan bahan persed persediaan iaan makana makanan n membusuk. Semua permasalahan tadi berawal dari kurangnya rasa tanggung jawab masinis yang berwenang. Dan juga, akibat kurang konsistennya masinis menanggapi menanggapi setiap trouble yang ada. Bila hal ini terus dibiarkan dibiarkan akan sangat merugikan sekali bagi awak kapal pada khususnya dan juga bagi perusahaan sebagai pihak yang bertanggung jawab.. Disamp Disamping ing permas permasala alahan han-per -permas masala alahan han diatas diatas yang yang sifatn sifatnya ya sangat sangat umum dan kompleks, ada satu permasalahan yang sangat mendasar yang sering terjadi di kapal penulis. Permasalahan tersebut berhubungan langsung dengan maksim maksimalis alisasi asi dan efisien efisiensi si kerja kerja dari dari mesin mesin pendin pendingin gin tersebu tersebut. t. Dimana Dimana sirkulasi gas refrigerant terganggu,yang mengakibatkan sering terjadinya bunga es yang banyak pada sepanjang pipa saluran, baik pipa tekanan tinggi dan pipa tekanan rendah. Yang paling parah terjadi dimana pada pipa-pipa evaporator selu seluru ruhn hnya ya tertu tertutu tup p deng dengan an bung bungaa es yang yang meng mengak akib ibatk atkan an suhu suhu ruan ruang g pendi pendingi ngin n menjad menjadii panas panas dan compre compresso ssorr sering sering mati mati dengan dengan sendir sendiriny inya. a. Tergan Terganggu ggunya nya sirkul sirkulasi asi gas refrige refrigeran rantt terseb tersebut ut diseba disebabka bkan n karena karena adanya adanya kebocoran Freon dari system dan juga minyak lumas ikut beredar kedalam syst system em,, sehi sehing ngga ga dala dalam m pipa pipa akan akan terja terjadi di enda endapa pann-en enda dapa pan n miny minyak ak dan dan gelembung-gelembung udara. Dengan mencermati permasalahan di atas, maka saya selaku peneliti dan penulis sangat tertarik untuk mengajukan judul: “ IDENTIFIKASI SIRKULASI FREON TERHADAP PERUBAHAN SUHU RUANG PENDINGIN MAKANAN DI
KAPAL MV.STX ASIA ‘’
Dari permasalahan yang akan dibahas, diharapkan agar setiap masinis yang bertanggung jawab atas mesin pendingin benar-benar mampu melaksanakan tugas tugas dan tanggu tanggung ng jawab jawab dalam dalam melaku melakukan kan perawa perawatan tan mesin mesin pendin pendingin gin dengan dengan baik. Perawatan yang dilakukan dilakukan harus harus konsisten, konsisten, sesuai instructio instruction n manual manual book. book. Disamp Disamping ing itu setiap setiap masini masiniss harus harus dapat dapat mengid mengident entifik ifikasi asi dengan cepat setiap kelainan yang terjadi. Agar kerusakan fatal pada mesin pendingin tidak terjadi. Bila hal itu terjadi akan mengganggu opaerasional dan menyebabkan produktivitas kerja menurun
2. PERUMUSAN MASALAH
Dengan mencermati latar belakang dan judul yang sudah ada, maka saya selaku penulis merumuskan masalah yang meliputi: Apakah pengaruh minyak pelumas ikut beredar bersama system freon ? Apak Apakah ah peng pengar aruh uh udara udara ikut ikut bered beredar ar bers bersam amaa syst system em freon freon pada pada mesi mesin n pendingin ? Apakah pengaruhnya kondensor terhadap suhu ruang pendingin ?
3. TUJUAN PENELITIAN
Untu Untuk k dapa dapatt meng mengid iden enti tifik fikas asii peng pengaru aruh h miny minyak ak pelu peluma mass ikut ikut bered beredar ar bersama system freon pada mesin pendingin. Untuk Untuk dapat dapat mengid mengident entifik ifikasi asi pengar pengaruh uh udara udara ikut ikut bereda beredarr bersam bersamaa freon freon pada mesin pendingin.
5
Untuk mengidentifikasi pengaruh kondensor terhadap ruang pendingin.
4. MANFAAT PENELITIAN
Bagi setiap masinis dapat digunakan sebagai acuan bahwa dalam melakukan per peraw awat atan an mesi mesin n
pend pendin ingi gin n
haru haruss
sela selalu lu kons konsis iste ten n
agar agar seti setiap ap
pekerjaannya efektif dan efisien. Bagi penulis dapat dijadikan sebagai penambah pengalaman dan wawasan yang dapat dijadikan modal untuk menjadi masinis yang professional nantinya dan juga menjadi seorang yang ahli dalam menangani mesin pendingin. Bagi Bagi pembac pembacaa pada pada umumya umumya,, sebaga sebagaii wawasa wawasan n agar agar memaha memahami mi prinsi prinsip p kerja system pendinginan pendinginan pada umumnya umumnya dan mengetahui mengetahui fungsi mesin pendi pendingi ngin n secara secara khusus khusus serta serta bagaim bagaimana ana merawa merawatt dengan dengan baik baik agar agar tetap optimal kerjanya.
5. SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penyusunan penyusunan skripsi penulis penulis menggunaka menggunakan n sistematika sistematika penulisan penulisan sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini akan di bahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Dalam Dalam bab bab ini ini akan akan di baha bahass tinj tinjau auan an pust pustak aka, a, keran kerangk gkaa piki pikir r
penelitian, definisi operasional,hipotesis. BAB III: METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan di bahas waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data, jenis dan sumber data. BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN MASALAH Dalam bab ini akan di bahas waktu analisa data, pembahasan Masalah BAB V: PENUTUP Dalam bab ini akan di bahas Simpulan dan saran