BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belak Belakang ang
Setap individu aau organisasi tdak akan erlepas dari masalah. Masalah pada dasarnya adalah penyimpangan aau ketdaksesuaian dari apa yang semestnya erjadi aau ercapai. Kesalahan dalam melakukan melakukan identfka identfkasi si masalah masalah akan menyebab menyebabkan kan kesalaha kesalahan n dalam penyele penyelesaian saianny nya. a. Unuk dapa dapa menyelesaikan masalah, maka perlu dilakukan proses penyelesaian masalah dari mulai mengumpulkan inormasi yang erkai dengan gejala dan masalah yang dihadapi, hingga kepada penyelesaian masalah yang mungkin dapa dapa dilakukan dilakukan.. roses roses ersebu ersebu sering sering kali dinamakan dinamakan sebagai sebagai proses proses penyelesai penyelesaian an masalah ! problem solving". engambilan kepuusan dalam penyelesaian masalah adalah kemampuan mendasar bagi praktsi kesehaan, khususnya dalam asuhan kepera#aan. $idak hanya berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan asuhan kepera# kepera#aan aan,, eapi eapi pentng pentng unuk unuk meningka meningkakan kan kemampu kemampuan an merencana merencanakan kan perubahan perubahan.. era#a pada semua tngkaan posisi klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil kepuusan yang eekt, baik sebagai pelaksana%sa maupun sebagai pemimpin. enyelesaian masalah dan pengambilan kepuusan bukan merupakan benuk sinonim. emecahan masalah dan proses pengambilan kepuusan membuuhkan pemikiran krits dan analisis yang dapa ditngka ditngkakan kan dalam dalam prakek. prakek. engambil engambilan an kepuusa kepuusan n merupakan merupakan upaya upaya pencapaian pencapaian ujuan ujuan dengan dengan menggunakan proses yang sisemats dalam memilih alernat. alernat. $idak semua pengambilan kepuusan dimulai dengan siuasi masalah. emecahan masalah ermasuk dalam langkah proses pengambilan kepuusan, yang diokuskan diokuskan unuk mencoba memecahkan masalah secepanya. Masalah dapa digambarkan sebagai kesenjangan dianara &apa yang ada dan apa yang seharusnya ada '. emecahan masalah dan pengambilan kepuusan yang eekt diprediksi bah#a individu harus memiliki kemampuan berfkir krits dan mengembangkan dirinya dengan adanya bimbingan dan role model di lingkungan kerjanya. (leh karena karena pentngny pentngnya a pengambil pengambilan an kepuus kepuusan, an, maka perlu perlu diberlaku diberlakukan kan suau pembahasan pembahasan secara mendalam mengenai pengambilan kepuusan yang akan kia ikut dalam maa kuliah pengambilan kepuusan, agar kia dapa memahami esensi dari pengambilan kepuusan iu sendiri.
)
1.2 Rumusan masalah
). *pa engertan pengambilan kepuusan + . -agaimana ase engambilan Kepuusan + /. *pa Meoda emecahan Masalah + 0. *pa $eknik engambilan Kepuusan + 1. -agaimana roses engambilan Kepuusan + 2. *pa 3aya engambilan Kepuusan + 4. *pa akor5akor 6ang -erpengaruh ada engambilan Kepuusan + 7. -agaimana engambilan Kepuusan Kelompok + 8. *pa akor5akor 6ang -erpengaruh 9alam engambilan Kepuusan :ts + );. *pa 9asar engambilan Kepuusan +
)./ Tujuan ). Unuk mengeahui engertan pengambilan kepuusan Unuk mengeahui ase engambilan Kepuusan / Unuk mengeahui Meoda emecahan Masalah 0 Unuk mengeahui $eknik engambilan Kepuusan 1 Unuk mengeahui roses engambilan Kepuusan 2 Unuk mengeahui 3aya engambilan Kepuusan 4 Unuk mengeahui akor5akor 6ang -erpengaruh ada engambilan Kepuusan 7 Unuk mengeahui engambilan Kepuusan Kelompok 8 Unuk mengeahui akor5akor 6ang -erpengaruh 9alam engambilan Kepuusan :ts ); Unuk mengeahui 9asar emngambilan Kepuusan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengeran
engambilan kepuusan !desicion making" adalah melakukan penilaian dan menjauhkan pilihan. Kepuusan ini diambil seelah melalui beberapa perhiungan dan pertmbangan alernat. Sebelum pilihan dijauhkan, ada beberapa ahap yang mungkin akan dilalui oleh pembua kepuusan. $ahapan ersebu bisa saja meliput identfkasi masalah uama, menyusn alernat yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan kepuusan yang erbaik. Secara umum, pengertan pengambilan kepuusan elah dikemukakan oleh banyak ahli, dianaranya adalah < ). 3.=.$erry < Mengemukakan bah#a pengambilan kepuusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan krieria erenu aas dua aau lebih alernat yang mungkin. . >laude S. 3oerge, ?r < Mengaakan proses pengambilan kepuusan iu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suau kesadaran, kegiaan pemikiran yang ermasuk pertmbangan, penilaian dan pemilihan dianara sejumlah alernat. /. @orold dan >yril (A9onnell < Mereka mengaakan bah#a pengambilan kepuusan adalah pemilihan dianara alernat mengenai suau cara bertndak yaiu int dari perencanaan, suau rencana tdak dapa dikaakan tdak ada jika tdak ada kepuusan, suau sumber yang dapa dipercaya, peunjuk aau repuasi yang elah dibua. 0. . Siagian < engambilan kepuusan adalah suau pendekaan sisemats erhadap suau masalah, pengumpulan aka dan daa, penelitan yang maang aas alernat dan tndakan. *da lima hal yang perlu diperhatkan dalam pengambilan kepuusan < ). 9alam proses pengambilan kepuusan tdak erjadi secara kebeulan. . engambilan kepuusan tdak dilakukan secara sembrono api harus berdasarkan pada sisematka erenu < a.
$ersedianya sumber5sumber unuk melaksanakan kepuusan yang akan diambil.
b.
Kualifkasi enaga kerja yang ersedia
c.
alsaah yang dianu organisasi.
d.
Siuasi lingkungan inernal dan eksernal yang akan mempengaruhi adminisrasi dan
manajemen di dalam organisasi. /. Masalah harus dikeahui dengan jelas. /
0. emecahan masalah harus didasarkan pada aka5aka yang erkumpul dengan sisemats. 1. Kepuusan yang baik adalah kepuusan yang elah dipilih dari berbagai alernat yang elah dianalisa secara maang. *pabila pengambilan kepuusan tdak didasarkan pada kelima hal diaas, akan menimbulkan berbagai masalah < a. $idak epanya kepuusan. b. $idak erlaksananya kepuusan karena tdak sesuai dengan kemampuan organisasi baik dari segi manusia, uang maupun maerial. c. Ketdakmampuan pelaksana unuk bekerja karena tdak ada sinkronisasi anara kepentngan organisasi dengan orang5orang di dalam organisasi ersebu. d. $imbulnya penolakan erhadap kepuusan. Sikap aau #aak berfkir krits dapa ditngkakan dengan memanapkan secara posit dan memotvasi lingkungan kerja. Kreatvias pentng unuk membangkikan motvasi secara individu sehingga mampu memberikan konsep baru dengan pendekaan inovat dalam memecahkan masalah aau isu secara Beksibel dan bebas berpikir. Keerbukaan menerima kritk akan mengakibakan hal posit sepertC semakin erjaminnya kemampuan analisa seseorang erhadap aka dan daa yang dihadapi dan akan meningkakan kemampuan unuk mengaasi kelemahan. 2.2 !ase Pengam"#lan $e%utusan
). *ktvias inelegensia C roses kreat unuk menemukan kondisi yang mengharuskan kepuusan dipilih aau tdak. . *ktfas desain C Kegiaan yang mengemukakan konsep berdasar aktfas inelegensia unuk mencapai ujuan. /. *ktfas pemilihan C Memilih sau dari sekian banyak alernat dalam pengambilan kepuusan yang ada. emilihan ini berdasar aas krieria yang elah dieapkan. 9ari tga aktuas ersebu diaas, dapa disimpulkan ahap pengambilan kepuusan adalah < a.
Mengidentfkasi masalah uama
b.
Menyusun alernat
c.
Menganalisis alernat
d.
Mengambil kepuusan yang erbaik
0
2.& Met'(a Peme)ahan Masalah
rinsip uama unuk meneapkan suau masalah adalah mengeahui aka, kemudian memisahkan aka ersebu dan melakukan inerpreasi daa menjadi aka objekt dan menenukan luasnya masalah ersebu. Manajer membuuhkan kemampuan unuk meneapkan priorias pemecahan masalah. Umumnya unuk pemecahan masalah selalu menggunakan meoda coba5coba dan salah, eksperimen, dan aau tdak berbua apa5apa !& do nothing'". embuaan kepuusan dapa dipandang sebagai proses yang menjembaani hal yang lalu dan hal yang akan daang pada saa manajer hendak mengadakan suauperubahan. roses pemecahan masalah dan pengambilan kepuusan sepert pada gambar di ba#ah ini <
Masalah
engumpulan 9aa
*nalisa 9aa
Mengembangkan pemecahan
Memilih alernat
Dmplemenasi
:valuasi
1
roses pemecahan masalah dan pengambilan kepuusan diaas adalah salah sau penyelesaian yang dinamis. enyebab umum gagalnya penyelesaian masalah adalah kurang epa mengidentfkasi masalah. (leh karena iu identfkasi masalah adalah langkah yang paling pentng. Kualias hasil erganung pada keakuraan dalam mengidentfkasi masalah. Ddentfkasi masalah dipengaruhi oleh inormasi yang ersedia, nilai, sikap dan pengalaman pembua kepuusan sera #aku penyelesaian masalah. $eruama #aku yang cukup unuk mengumpulkan dan mengorganisir daa.
2.* Tekn#k Pengam"#lan $e%utusan
). (peratonal =esearch%=ise (perasi C enggunaan meode saintfk dalam analisa dan pemecahan persoalan. . Einier rogramming C =ise dengan rumus maemats. /. 3aming Far 3ame C $eori penenuan sraegi. 0. robabiliy C $eori kemungkinan yang dierapkan pada kalkulasi rasional aas hal5hal tdak normal.
2.+ Pr'ses Pengam"#lan $e%utusan
*.
Menuru 3. =. $erry < ). Merumuskan problem yang dihadapi . Menganalisa problem ersebu /. Meneapkan sejumlah alernat 0. Mengevaluasi alernat 1. Memilih alernat kepuusan yang akan dilaksanakan
-.
Menuru eer 9rucer , ). Meneapkan masalah . Manganalisa masalah /. Mengembangkan alernat 0. Mengambil kepuusan yang epa 1. Mengambil kepuusan menjadi tndakan eekt
2
engambilan kepuusan merupakan proses yang komleks yang memerlukan penanganan yang serius. Secara umum, proses pengambilan kepuusan meliput ujuh langkah beriku !3ibson dkk, )874"< ). Menerapkan ujuan dan sasaran < Sebelum memulai proses pengambilan kepuusan, ujuan dan sasaran kepuusan harus dieapkan erlebih dahulu. apa hasil yang harus dicapai dan apa ukuran pencapaian hasil ersebu. . Ddentfkasi persoalan
< ersoalan5persoalan
di sepuar
pengambilan
kepuusan harus
diidentfkasikan dan diberi baasan agar jelas. Mengidentfkasikan dan memberi baasan persoalan ini harus epa pada int persoalannya, sehingga memerlukan upaya penggalian. /. Mengmbangkan alernat < $ahap ini berisi pengnidentfkasian berbagai alernat yang memungkinkan unuk pengambilan kepuusan yang ada. Selama alernat iu ada hubungannya, #alaupun sediki, harus diampung dalam ahap ini. -elum ada komenar dan analisis. 0. Menenukan alernat < 9alam ahap ini mulai berlangsung analisis ehadap berbagai alernat yang sudah dikemukakan pada ahapan sebelumnya. ada ahap ini juga disusun juga krieriaenang alernat yang sesuai dengan ujuan dan sasaran pengambilan kepuusan. @asil ahap ini mungkin masih merupakan beberapa alernat yang dipandang layak unuk dilaksanakan. 1. Memilih alernat < -eberapa alernat yang layak ersebu di aas harus dipilih sau alernat yang erbaik. pemilihan alernat harus harus mempertmbangkan keersediaan sumberdaya, keeektan alernat dalam memecahkan persoalan, kemampuan alernat unuk mencapai ujuan dan sasaran, dan daya saing alernat pada masa yang akan daang. 2. Menerapkan kepuusan < Kepuusan yang baik harus dilaksanakan. Kepuusan iu sendiri merupaka absraksi, sedangkan baik tdaknya baru dapa diliha dari pelaksanaannya. 4. engendalian dan evaluasi < elaksanaan kepuusan perlu pengendalian dan evaluasi unuk menjaga agar pelaksanaan kepuusan ersebu sesuai dengan yang sudah dipuuskan. 2.- a/a Pengam"#lan $e%utusan
3aya pengambilan kepuusan manajer pera#a umumnya sama dengan gaya kepemimpinan yang digunakan oleh manajer ersebu diaas. *da 4 variabel yang berpengaruh dalam pengambilan kepuusan unuk menyeleksi gaya yang paling cocok, yaiu < 4
a" entngnya kualias kepuusan unuk keberhasilan instusi. b" 9eraja inormasi yang dimiliki oleh manajer. c" 9eraja pada masalah yang ersrukur dalam organisasi. d" entngnya komimen ba#ahan dan keerampilan membua kepuusan. e" Kemungkinan kepuusan auokratk dapa dierima. " Komimen ba#ahan yang kua erhadap ujuan instusi. g" Kemungkinan ba#ahan konBik dalam proses akhir pada kepuusan fnal.
Meode auokratk hasilnya lebih cepa dalam pengambilan kepuusan dan cocok unuk siuasi yang krisis aau ketka kelompok senang menerima tpe ini sebagai gaya kepuusan. -agaimanapun anggoa sa umumnya lebih mendukung unuk pendekaan konsulat dan kelompok. KonBik dapa erjadi ketka masalah tdak ersrukur dibahas aau jika manajer tdak mempunyai pengeahuan aau kerampilan dalam proses pemecahan masalah.
2.0 !akt'r!akt'r ang Ber%engaruh Pa(a Pengam"#lan $e%utusan
-anyak akor yang berpengaruh kepada individu dan kelompok dalam pengambilan kepuusan, anara lain< ). akor Dnernal akor inernal dari diri manajer sanga mempengaruhi proses pengambilan kepuusan. akor inernal ersebu meliput< keadaan emosional dan fsik, personal karakeristk, kulural, sosial, laar belakang flosof, pengalaman masa lalu, mina , pengeahuan dan sikap pengambilan kepuusan yang dimiliki. . akor :ksernal akor eksernal ermasuk kondisi dan lingkungan #aku. Suau nilai yang berpengaruh pada semua aspek dalam pengambilan kepuusan adalah pernyaaan masalah, bagaimana evaluasi iu dapa dilaksanakan. Gilai dienukan oleh salah sau kulural, sosial, laar belakang, flosof, sosial dan kulural.
2.3 Pengam"#lan $e%utusan $el'm%'k
*da dua krieria uama unuk pengambilan kepuusan yang eekt< ). Kepuusan harus berkualias tnggi dan dapa mencapai ujuan aau sasaran yang sebelumnya elah didefnisikan.
7
. Kepuusan harus dierima oleh orang yang beranggungja#ab melaksanakannya. >onohC =apa merupakan salah sau ala erpentng unuk mencapai inormasi dan mengambil kepuusan. *da keunungan5keunungan erenu yang dapa dipetk melalui suau rapa, yaiu < a. Masalah yang tmbul menjadi jelas sianya karena dibicarakan dalam orum erbuka. b. Dneraksi kelompok akan menghasilkan pendapa dan buah pikiran sera pengertan yang mendalam. c. enerimaan dan pelaksanaan kepuusan diambil oleh pesera rapa. d. =apa melath menerima pendapa orang lain. e. Melalui rapa pesera dilath belajar enang pemikiran orang lain dan belajar menempakan diri pada posisi orang lain. Eangkah uama proses pengambilan kepuusan adalah sama dengan proses pemecahan masalah. ase ini ermasuk mendefnisikan ujuan, memunculkan pilihan, mengidentfkasi keunungan dan kerugian masing5masing pilihan, memprioriaskan pilihan, menyeleksi pilihan yang paling baik unuk menilai sebelum mendefnisikan ujuan, implemenasi dan evaluasi.
2.4 !akt'r!akt'r ang Ber%engaruh Dalam Pengam"#lan $e%utusan Es
). $ingka endidikan =hodes !)871" berependapa bah#a semakin tnggi laar belakang pendidikan pera#a akan membanu pera#a unuk membua suau kepuusan ets. Salah sau ujuan dan program pendidikan tnggi bagi pera#a adalah meningkakan keahlian kognit dan kemampuan membua kepuusan. !ardue,)874". enelitan oleh @oHman, 9onoghue dan 9uIeld !;;0" menunjukkan bah#a ara pendidikan dan pengalaman tdak erkai secara signifkan dengan pembuaan kepuusan ets dalam kepera#aan klinis. akor yang beranggung ja#ab erhadap variabilias yang besar dalam pembuaan kepuusan ets dalam kepera#aan klinis adalah nilai peran.
. engalaman engalaman sering kali disebu sebagai akor pentng yang mempengaruhi pembuaan kepuusan dan hal ini perlu diperhatkan secara lebih jauh. 6ung !)884" mengusulkan pengalaman yang lalu dalam menangani dilema etk mempengaruhi mahasis#a kepera#aan dalam mengembangkan pembuaan kepuusan ets. @asil emuan dari sebuah penelitan yang yang dilaksanakan >assels dan =edman ! )878" enang pera#a yang sedang menjalani sudi tngka sarjana menunjukkan bah#a pengalaman yang lalu 8
dalam menangani masalah5masalah etka aau dilema etk dalam asuhan kepera#aan dapa membanu proses pembuaan kepuusan yang beretka. (leh karena iu, penggalian pengalaman lalu yang lain dari pengalaman kepera#aan secara umum memungkinkan pendekaan yang lebih relevan. /. akor *gama 9an *da Dstada *gama sera laar belakang ada istada merupakan akor uama dalam membua kepuusan ets. Setap pera#a disarankan memahami nilai yang diyakini maupun kaidah agama yang dianunya. Unuk memahami ini dibuuhkan proses. Semakin ua seseorang akan semakin banyak pengalaman dan belajar, mereka akan lebih mengennal siapa dirinya dan nilai yang dimilikinya. Selain akor agama, akor ada istada juga berpengaruh pada seseorang dalam pembuaan kepuusan etk. Kaian ada istada dan implikasi dalam kepera#aan sampai saa ini belum ergali jelas di Dndonesia.akor ada istada yang dimiliki pera#a aau pasien sanga berpengaruh erhadap pembuaan kepuusan etk. Misalnya, setap rumah saki di mempunyai auran menunggu dan persyaraan pasien yang boleh diunggu, namun hal ini sering tdak dihiraukan oleh keluarga pasien dengan alasan rumah jauh aau pasien tdak enang bila tdak diunggu keluargannya, dan lain5lain. Dni sering menimbulkan masalah etk bagi pera#a anara membolehkan dan tdak membolehkan keluarga menemani pasien di =umah saki.
0. Komisi :tk Komisi etk merupakan suau akor yang mempengaruhi pembuaan kepuusan ets yang dibua oleh pera#a dalam praktknya !:llis dan @arley, ;;)". Sedangkan =amsey !)888" menjelaskan bah#a Komisi :tk Kepera#aan memberi orum bagi pera#a unuk berbagi perhatan dan mencari solusi pada saa mereka mengalami dilema etk yang tdak dijelaskan oleh de#an etk kelembagaan. Komisi etk tdak hanya memberi pendidikan dan mena#arkan naseha melainkan pula mendukung rekan5rekan pera#a dalam mengaasi dilema etk yang diemukkan dalam praktk sehari5hari. 9engan adanya komisi etk, pera#a mempunyai kesempaan yang lebih besar unuk semakin erliba secara ormal dalam pengambilan kepuusan yang ets dalam organisasi pera#a kesehaan. !@addad,)887"
1. akor Dlmu engeahuan 9an $eknologi ada abad ke5; ini, manusia elah berhasil mencapai tngkaan pengeahuan dan eknologi yang meliput berbagai bidang. Manusia elah menjelajahi ruang angkasa dan mendara di beberapa plane
);
selain bumi. Sisem komunikasi anaara negara dapa dilaksanakan secara langsung dan empa yang jaraknya ribuan kilomeer. Kemajuan di bidang kesehaan elah mampu meningkakan kualias hidup sera mampu memperpanjang usia manusia dengan diemukkannya berbagai mesin mekanik kesehaan, cara prosedur baru, dan bahan%oba baru. Misalnya klien dengan gangguan ginjal yang dapa diperpanjang usiannya berka adanya mesin hemodialisis. Fania yang mengalami kesulian hamil dapa dibanu dengan inseminasi. Kemajuan ini menimbulkan peranyaan yang berhubungan dengan etka.
2. akor Eegislasi 9an Kepuusan 6uridis Saa ini, aspek legislasi dan benuk kepuusan yuridis enang masalah etk kesehaan sedang menjadi opik yang banyak dibicarakan. @ukum kesehaan elah menjadi suau bidang ilmu dan perundang5undangan baru yang banyak disusun unuk menyempurnakan perundang5undangan lama aau unuk mengantsipasi perkembangan masalah hukum kesehaan. (leh karena iu, diperlukan undang5undang praktk kepera#aan dan kepuusan meneri kesehaan yang mengaur regisrasi dan praktk pera#a. erubahan sosial dan legislasi secara konsan saling berkaian. Setap perubahan sosial aau legislasi menyebabkan tmbulnya suau tndakan yang merupakan reaksi perubahan ersebu. Eegislasi merupakan jaminan tndakan menunu hukum sehingga orang yang bertndak tdak sesuai hukum dapa menimbulkan suau konBik.
2.15 Dasar Pemngam"#lan $e%utusan
). engambilan Kepuusan -erdasarkan Dnuisi Kepuusan yang diambil berdasarkan inuisi aau perasaan lebih bersia subjekt yaiu mudah erkena sugest, pengaruh luar, dan akor keji#aan lain. Sia subjekt dari kepuusuan inuit ini erdapa beberapa keunungan, yaiu < )" engambilan kepuusan oleh sau pihak sehingga mudah unuk memuuskan. " Kepuusan inuit lebih epa unuk masalah5masalah yang bersia kemanusiaan. engambilan kepuusan yang berdasarkan inuisi membuuhkan #aku yang singka Unuk masalah5 masalah yang dampaknya erbaas, pada umumnya pengambilan kepuusan yang bersia inuit akan memberikan kepuasan. *kan eapi, pengambilan kepuusan ini suli diukur kebenarannya karena
))
kesulian mencari pembandingnya, dengan kaa lain hal ini diakibakan pengambilan kepuusan inuit hanya diambil oleh sau pihak saja sehingga hal5hal yang lain sering diabaikan. . engambilan Kepuusan =asional Kepuusan yang bersia rasional berkaian dengan daya guna. Masalah J masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Kepuusan yang dibua berdasarkan pertmbangan rasional lebih bersia objekt. 9alam masyaraka, kepuusan yang rasional dapa diukur apabila kepuasan optmal masyaraka dapa erlaksana dalam baas5baas nilai masyaraka yang di akui saa iu. /. engambilan Kepuusan -erdasarkan aka *da yang berpendapa bah#a sebaiknya pengambilan kepuusan didukung oleh sejumlah aka yang memadai. Sebenarnya istlah aka perlu dikaikan dengan istlah daa dan inormasi. Kumpulan aka yang elah dikelompokkan secara sisemats dinamakan daa. Sedangkan inormasi adalah hasil pengolahan dari daa. 9engan demikinan, daa harus diolah lebih dulu menjadi inormasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan kepuusan. Kepuusan yang berdasarkan sejumlah aka, daa aau inormasi yang cukup iu memang merupakan kepuusan yang baik dan solid, namun unuk mendapakan inormasi yang cukup iu sanga suli. 0. engambilan Kepuusan -erdasarkan engalaman Sering kali erjadi bah#a sebelum mengambil kepuusan, pimpinan menginga5inga apakah kasus sepert ini sebelumnya pernah erjadi. engingaan semacam iu biasanya dielusuri melalui arsip5arsip pengambilan kepuusan yang berupa dokumenasi pengalaman5pengalaman masa lampau. ?ika ernyaa permasalahan ersebu pernah erjadi sebelumnya, maka pimpinan tnggal meliha apakah permasalahan ersebu sama aau tdak dengan siuasi dan kondisi saa ini. ?ika masih sama kemudian dapa menerapkan cara yang sebelumnya iu unuk mengaasi masalah yang tmbul. 9alam hal ersebu, pengalaman memang dapa dijadikan pedoman dalam menyelesaikan masalah. Kepuusan yang berdasarkan pengalaman sanga bermanaa bagi pengeahuan prakts. engalaman dan kemampuan unuk memperkirakan apa yang menjadi laar belakang masalah dan bagaimana arah penyelesaiannya sanga membanu dalam memudahkan pemecahan masalah.
)
1.engambilan Kepuusan -erdasarkan Fe#enang -anyak sekali kepuusan yang diambil karena #e#enang (authority) yang dimiliki. Setap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai ugas dan #e#enang unuk mengambil kepuusan dalam rangka menjalankan kegiaan demi ercapainya ujuan organisasi yang eekt dan efsien. Kepuusan yang berdasarkan #e#enang memiliki beberapa keunungan. Keunungan5keunungan ersebu anara lain < banyak dierimanya oleh ba#ahan, memiliki oentsias !oentk", dan juga karena didasari #e#enang yang resmi maka akan lebih permanen sianya. Kepuusan yang berdasarkan pada #e#enang semaa maka akan menimbulkan sia rutn dan mengasosiasikan dengan praktk dikaorial.
BAB III
)/
PENUTUP
&.1 $es#m%ulan
engambilan kepuusan !desicion making" adalah melakukan penilaian dan menjauhkan pilihan. Kepuusan ini diambil seelah melalui beberapa perhiungan dan pertmbangan alernat. Sebelum pilihan dijauhkan, ada beberapa ahap yang mungkin akan dilalui oleh pembua kepuusan. $ahapan ersebu bisa saja meliput identfkasi masalah uama, menyusn alernat yang akan dipilih dan sampai pada pengambilan kepuusan yang erbaik. Seorang manajer kepera#aan harus mempunyai keberanian unuk mengambil kepuusan dan memikul anggung ja#ab aas akiba dari resiko yang tmbul sebagai konsekuensi dari kepuusan yang elah diambilnya. ada hakekanya, pengambilan kepuusan adalah suau pendekaan yang sisemats erhadap hakeka suau masalah yang diokuskan unuk memecahkan masalah secepanya dimana individu harus memiliki kemampuan berfkir krits dengan menggunakan pendidikan dan pengalaman yang berharga yang cukup eekt dalam pemecahan masalah.
DA!TAR PUSTA$A
hp<%%###. kmok.ac.id hp<%%mikimikiku.#ordpress.com .
)0