BAB 4 TRANSAKSI SEW SEWA A GUNA 1. Penger Pengertia tian n Tran Transak saksi si Sewa Sewa Guna Guna Usaha Usaha
Sewa guna usaha adalah suatu kontrak antara lessor (pemilik barang modal) denan denan lesse lesse (pengg (pengguna una barang barang modal) modal);le ;lesso ssorr member memberika ikan n hak kepada kepada lessee, lessee,unt untuk uk menggunakan barang modal selama jangka waktu tertentu ,dengan suatu imbalan berkala dari lesse yang besarnya tergantung dari perjanjian antara lessor dengan lessee,lesse dapat diberi diberikan kan hak opsi opsi (option (option right) right) untuk untuk membel membelii barang barang terseb tersebut ut pada pada akhir akhir masa masa kontrak.de kontrak.dengan ngan demikian, demikian, hak milik atas barang modal modal tersebut tersebut tetap menjadi lessor selama jangka waktu konrak. Sewa guna (leasing) dibedakan menjadi sewa guna usaha dengan hak opsi dan hak sewa guna usaha tanpa opsi. Sewa guna usaha dengan opsi(finance lease/capita lease) adalah sewa guna usaha dimana penyewa (lessee)pada skhir masa kontrak memopunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati Sewa Sewa guna guna usaha usaha tanpa tanpa hak opsi (opera (operating ting lease) lease) adalah adalah sewa sewa guna guna usaha usaha dimana penyewa (lessee) pada akhir masa kontrak tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaa tersebut. Ditinjau Ditinjau dari teknis pelaksanaan pelaksanaannya nya transaksi sewa guna usaha dapat dapat dilakukan dilakukan secara langsung (direct lease) maupun dengan cara penjualan atau penyewaan kembali (sale and lease back). Dari sisi lesse seluruh biaya yang dikeluarkan untuk perolehan barang modal selama masa kontrak dapat dibebankan,padahal jangka waktu sewa guna usaha mungkin lebih pendekdari umur ekonomis.dengan demikian, sebenarnya lesse dapat melakukan penyusutan yang dipercepat (accelerated depreciaton) melalui metode akuntansi sewa ( rental accounting method). 2. Perlakuan Perlakuan Untuk Untuk Transa Transaksi ksi Sewa Sewa Guna Usaha Usaha
Dalam pasal ,!,dan " keputusan mentri keuangan nomor ##$%/&'&.#/#%%# kegiatan sewa guna usaha dapat digolongkan sebagai finance lease (sewa guna usaha dengan hak opsi) maupun dengan operating lease (sewa guna usaha tanpa hak opsi) sewa guna usaha digolongkan finance lease apabila memenuhi semua kriteria sebagai berikut. #. uml umlah ah pemb pembay ayar aran an sewa sewa guna guna usaha usaha sela selama ma masa masa guna guna usah usahaa pert pertam amaa ditambah dengan sisa barang modal harus menutup harga perolehan barang modal dan keuntungan lessor
. 'asa sewa sewa guna usaha ditentu ditentukan kan sekuran sekurang g kurangny kurangnyaa tahun tahun untuk untuk barang barang modal golongan #,! tahun untuk barang golongan ** dan *** dan+ tahun untuk golongan bangunan. !. erjanjian erjanjian sewa sewa guna guna usaha usaha memuat memuat ketentuan ketentuan mengenai mengenai opsi opsi bagi bagi lesse ". Dala Dalam m pasa pasall #$ kepu keputu tusa san n ment mentri ri keua keuang ngan an nomo nomorr ##$%/ #$%/&' &'&. &.# #/# /#%% %%# # mengat mengatur ur mengen mengenai ai ketent ketentuan uan perpaj perpajaka akan n bagi bagi lesse lesse yang yang melaku melakukan kan transaksi finance lease sebagai berikut a. -esse -esse tidak tidak boleh melaku melakukan kan enyus enyusuta utan n atas barang barang modal modal yang yang disewa disewa guna usahakan sampai saat lesse membeli barang tersebut b. Setelah lessee mengguanakan hak opsinya membeli barang modal yang disewagunakan maka lessee boleh melakukan penyusutan yaitu harga opsi barang modal yang bersangkutan c. emb embay ayar aran an sewa sewa guna una usah usahaa yang ang diba dibay yar atau atau teru teruta tan ng oleh leh lesee, lesee,kec kecual ualii pembeb pembebana anan n atas atas tanah, tanah,mer merupa upakan kan biaya biaya yang yang dapat dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee d. Dalam Dalam hal hal masa masa sewa sewa guna guna usaha usaha lebih lebih pende pendek k dari masa masa yang telah telah ditentukan,dirjen pajak melakukan koreksi atas atas pembebanan biaya biaya sewa guna guna
usah usahaa
ters terseb ebut ut
dan dan
memp memper erla laku kuka kann nnya ya
seba sebaga gaii
oper operat atin ing g
leas lease. e.pe peru ruba baha han n ini ini tida tidak k dilak dilakuk ukan an apab apabila ila terja terjadi di kare karena na forc forcee majeur,gagal bayar (default),maupun pertimbangan ekonomi tanpa motif menghindar menghindarii pajak dan tidak ada hubungan istimewa istimewa antara lessor dan lessee e. -esse -esseee tida tidak k memo memoto tong ng paja pajak k peng pengha hasil silan an pasa pasall ! atas atas pemb pembay ayar aran an sewa guna usaha 2.1 Penualan Penualan !an Pen"ew Pen"ewaan aan Ke#$ali Ke#$ali
alhal alhal yang yang berkaitan berkaitan dnegan dnegan penjualan penjualan dan penyew penyewaan aan kembali kembali adalah adalah sebagai berikut0 #. 1ntuk penjua penjualan lan dan penyewaan penyewaan kembali kembali tanpa hak hak opsi, opsi, ajak ertambahan ertambahan 2ilai (2) masukkan yang telah dikreditkan oleh lessee harus dibayar kembali. . 3tas 3tas peny penyew ewaa aan n kemb kembal alii bara barang ng moda modall ters terseb ebut ut,, maka maka lesso lessorr
harus
memungut ajaka ertambahan 2ilai (2). !. engal engaliha ihan n tanah tanah dan dan bangun bangunan an sewa sewa guna guna usaha0 usaha0 a. Saat lessee menj menjua uall kepada kepada lessor, lessor, lessee dikena dikenakan kan 45 (lima persen) dari nilai jual (nilai akta) atau nilai jual objek pajak (26) yang digunakan untuk menghitung 77 jika nilai jual lebih rendah dari 26. 26. b. Saat lessor menj menjua uall kepada kepada lesse lessee, e, lessor lessor dikena dikenakan kan h 45 (lima (lima persen) dari nilai opsi. 2.2 Perlakuan Stan!ar Akuntansi terha!a% terha!a% Transaksi Transaksi Sewa Guna Usaha
7erdasarkan S3& 2omor ! tentang Standar akuntansi Sewa 8una 1saha (), dalam menentukan jenis sewa guna usaha mempertimbangkan utama yang digunakan adalah asas makna ekonomi. Suatu transaksi sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi apabila memenuhi semua syaratsyarat berikut ini. 1. Lessee memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha. 2. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh lessee ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian harga perolehan barang modal serta bunganya sebagai keuntungan lessori (full payment lease). 3. 'asa sewa guna usaha minimum (dua) tahun. 3pabila salah satu syarat di atas tidak terpenuhi, maka transaksi tersebut dikelompokkan sebagai sewa menyewa biasa atau sewa guna usaha tanpa hak opsi. 2.& Akuntansi untuk Sewa Guna Usaha !engan 'ak (%si 3kuntansi untuk sewa guna usaha adalah sebagai berikut0 #. embayaran jaminan ( security deposit ) dibukukan sebagai piutang kepada
lessor . . 2ilai tunai ( present value) dari seluruh pembayaran sewa guna usaha dan nilai sisa dibukukkan sebagai aset tetap dan kewajiban sewa guna usaha. !. 9ingkat diskonto yang digunakan untuk menghitung nilai tunai adalah tingkat 7ungan yang dibebankan lessor atau tingkat bunga yang berlaku pada awal sewa guna usaha. ". embayaran sewa guna usaha yang dilakukan selama jangka waktu kontrak dialokasikan dan dibukukan sebagai angsuran pokok dan beban bunga. 4. 3set tetap sewa guna usaha yang dikapitalisasi selanjutnya diamortisasi selama taksiran umur ekonomisnya dengan menggunakan metode yang sama untuk aset sejenis. $. ada akhir tahun harus dilakukan penyesuaian terhadap bunga akrual, amortisasi aset sewa guna usaha akhir tahun, dan amortisasi keuntungan modal dan kerugian modal. +. Dalam laporan keuangan disajikan sebagi bagian dari aset tetap, sejumlah neto dikurangi akumulasi amortisasi. :. &ewajiban sewa guna usaha disajikan sebgai bagian dari kewajiban dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek dan jangka panjang sesuai dengan praktik yang laim untuk usaha lessee.
%. 3pabila dilakukan transaksi jual dan sewa kembali, maka selisih harga jual dengan nilai buku aset dibukukan sebagai
jaminan
yang
diberikan,
maka
jaminan
tersebut
akan
dikompensasikan dengan sisa kewajiban sewa guna usaha. 3pabila opsi tidak sama dengan jaminan maka kekurangan/kelebihan harus diselesaikan antara lessee dan lessor secara tunai. #. Setelah mengambil opsi, maka akun sewa guna usaha dreklasifikasikan ke dalam aset tetap yang rele>an. &. PEREN)ANAAN PA*AK UNTUK SEWA GUNA USA'A erencanaan pajak dapat digunakan untuk aset tetap yang baru akan dibeli maupun aset
tetap yang telah dimiliki. 1ntuk aset tetap yang baru akan dibeli pertimbangannya adalah membeli secara langsung (tunai atau kredit) atau dengan menyewa. Sedangkan untuk aset tetap yang telah dimilki pertimbnagannya adalah mempertahankannya, melakukan re>aluasi, atau dijual dan disewagunausahakan kembali.
&.1 +e#$eli se,ara -angsung atau +elalui Sewa Guna Usaha !engan 'ak (%si al pokok yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pajak untuk hal ini, antara lain
sebagai berikut0 #. 3pablia membeli secara langsung maka jumlah yang dapat dibiayakan dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak adalah beban penyusutan. . 7esarnya beban penyusutan antara lain ditentukan oleh metode penyusutan dan umur ekonomis yang telah ditetapkan oleh peraturan perpajakan. !. 3pabila membeli secara sewa guna usaha, maka semua biaya yang dikeluarkan untuk membayar sewa guna usaha tersebut dapat dibiayakan pada tahun yang bersangkutan. ". 'asa sewa guna usaha bisa lebih pendek dari umur ekonomis sehingga perusahaan dapat membiayakan perolehan aset tetap lebih cepat dibandingkan apabila menggunakan penyusutan (penyusutan dipercepat). 'asa sewa guna usaha ditentukan sekurangkurangnya (dua) tahun untuk barang modal golongan *, ! (tiga) tahun untuk barang modal golongan ** dan ***, dan + (tujuh) tahun untuk gulongan bangunan.
&.2 Penualan !an Pen"ewaan Ke#$ali ada saat penjualan dari lessee kepada lessor, lessee dikenakan h 45 (lima
persen) dari nilai jual (nilai akta) atau 2ilai ual 6bjek ajak (26) yang digunakan untuk menghitung 77 jika nilai jual lebih rendah dari 26. Saat lessor menjual kepada lessee (pengambilan opsi ), lessor dikenakan h 45 dari nilai opsi. al yang perlu diperhatikan di sini adalah jika gedung dimiliki secara langsung, maka biaya yang boleh dikurangkan hanya beban penyusutan atas gedung yang harus dilakukan dalam jangka waktu (dua puluh) tahun. 3pabila diperoleh melalui sewa guna usaha dengan hak opsi maka semua biaya dikeluarkan untuk pembayaran sewa baik atas tanah maupun bangunan dapat dibiayakan.
)nth Kasus
9 37? untuk meningkatkan produksi merencanakan menambah mesin 7, dengan harga @p #.... perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli langsung atau menggunakan sewa guna usaha dengan hak opsi. 'esin tersebut termasuk aset tetap kelompok . Disamping itu, perusahaan juga sedang mempertimbangkan aset tetap berupa tanah dan bangunan yang diperoleh " (empat)
tahun
yang
lalu
dengan
harga
perolehan
masingmasing
@p
#.... 9anah dan bangunan ini sebaiknya dire>aluasi atau dijual dan disewakan kembali. 3lternatif mana yang harus dipilih akan dibahas di bagian berikut. &.& Penga!aan +esin Baru
engadaan 'esin 'elalui Sewa 8una 1saha dengan ak 6psi -angkah pertama dalam analisis ini adalah menentukan tingkat suku bunga yang akan digunakan sebagai berikut. 7unga deposito
0 #$5
7unga pinjaman
0 5 (digunakan sebagai tingkat diskon)
7unga sewa guna usaha
0 5
7unga sewa guna usaha dihitung berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaanperusahaan sewa guna usaha yang menjadi sampel dalam penelitian. 9ingkat bunga sewa guna usaha ratarata adlah #5 diatas bunga pinjaman, karena sebagian besar perusahaan sewa guna usaha sumber dananya berasal dari pinjaman bank.
Setelah mengetahui tingkat suku bunga, langkah berikutnya adalah menghintung besarnya angsuran biaya sewa yang harus dibayar setiap bulannya. Dalam perhitungan ini diasumsikan bahwa jangka waktu sewa " tahun dan jaminan
sama
dengan
nilai
opsi,
yaitu
#5
disewagunausahakan.
erhitungan table 0 A
B 2ilai sewa guna usaha (@p %..)
i
B 9ingkat bunga per bulan (
)
d
B 9ingkat diskon per bulan (
)
n
B angka waktu (" tahun B ": bulan)
7ulan ke#
3B
Ci
B
C #,:!5
B :.!44."+ 7 B i C Ake B #,:!5 C %.. B #$.4. ? B3 7 B :.!44."+ #$.4. B ##.:44."+
dari
nilai
mesin
yang
D B A ? B %.. ##.:44."+ B :::.#"".4! E B# F B3C E B :.!44."+ C # B :.!44."+
7ulan ke
3B
Ci
B
C #,:!5
B :.!44."+ 7 B i C Ake B #,:!5 C :::.#"".4! B #$.:.$4 ? B3 7 B :.!44."+ #$.:.$4 B #.+.: D B A ? B :::.#"".4! #.+.$4 B :+$.+#.+#
E B
B
FB3CE
B ,%:!$#
B :.!!4."+ C ,%:!$# B +.:%.$$ 7ulan berikutnya menggunakan rumus bulan ke 7erdasarkan perhitungan, total biaya sewa secara nominal adalah sebesar @p #.!$#.$.4$,", sedangkan nilai tunai ( present value – A) dengan tingkat diskon 5 adalah sebesar @p %"+.!"4.!#4,$4. Semua biaya sewa ini dapat diakui sebagai biaya dalam menghitung penghasilan kena pajak. Selain biaya sewa yang masih dapat dikurangkan adalah beban penyusutan. Setelah mengambil alih mesin yang disewagunausahakan dengan hak opsi, maka nilai perolehan aset (sebesar nilai opini) dapat disusutan oleh perusahaan sesuai dengan metode dan umur aset bersangkutan yang telah ditetapkan. 7erikut adalah perhitungan beban penyusutan nilai opsi 0 enyusutan mesin yang dibeli dan yang disewagunausahakan dengan hak opsi dengan tingkat diskon 5
9ahun
2ilai aset
0 @p #..
'etode enyusutan
0 Saldo menurun
Umur aset
: 8 tahun
2ilai 7uku (@p)
7eban enyusutan
Saldo (@p)
9ingkat Diskon
(@p)
2ilai
9unai
enyusutan (@p)
9ahun #" tidak ada penyusutan karena sewa guna usaha 4
#..
4..
+4..
,"#:+:
#."$.%!%,!
$
+4..
#:.+4.
4$.4.
,!!":%:
$.+%.!!+,$
+
4$.4.
#".$.4
".#:+.4
,+%:
!.%".4:4,$$
:
".#:+.4
#.4"$.:+4
!#.$".$4
,!4$:
."4.:$$,"
%
!#.$".$4
+.%#.#4$,4
!.+!."$:,+4
,#%!:+
#.4!!."#,:
#
!.+!."$:,+4
4.%!.$#+,#%
#+.+%+.:4#,4$
,#$#4$
%4:.#4,:
##
#+.+%+.:4#,4$
".""%."$,:%
#!.!":.!::,$+
,#!"4::
4%:.#4,4
#
#!.!":.!!:,$+
#!.!":.!::,$+
,###4+
#..
#."%+.##,$ +.%.:+4,#
7erdasarkan tabel dengan menggunakan tingkat bunga sewa guna usaha 5 dan tingkat diskon 5 maka nilai perolehan keseluruhan mesin (lease fee dan nilai opsi) adalah sebesar @p #."$#.$.4$,4 dan total nilai tunai yang dapat dibayarkan adalah @p %+".$!$.#%,$$. &.4 Penga!aan +esin !engan Pe#$elian -angsung
ika perusahaan melakukan pembelian mesin secara langsung, maka yang dapat diakui sebagai biaya adalah beban penyusutan. 1ntuk menghitung besarnya beban penyusutan, metode yang dapat digunakan adalah metode garis lurus dan metode saldo menurun. 1ntuk perhitungan dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode saldo menurun, karena berdasarkan perhitungan sebelumnya metode saldo menurun lebih menguntungkan bagi perusahaan. Sedangkan umur aset : tahun sesuai dengan ketentuan. 7esarnya penyusutan dapat dilihat sebagai berikut 0 7eban enyusutan dan 2ilai 9unainya 2ilai aset
0 @p #...
1mur mesin
0 : tahun
'etode penyusutan
0 Saldo menurun
Tingkat diskon : 20%
9ahun
2ilai
7uku
7eban
enyusutan Saldo (@p)
9ingkat Diskon
2ilai
9unai
(@p)
(@p)
enyusutan (@p)
#
#...
4..
+4..
,:!!!!!
:.!!!.!!!,!!
+4..
#:+.4.
4$.4.
,$%""""
#!.:.!!!,!!
!
4$.4.
#".$4.
"#.:+4.
,4+:+"
:#.!:.:,!!
"
"#.:+4.
#4."$:.+4
!#$."$.4
,":4!
4.:$.$!,#
4
!#$."$.4
+%.##.4$,4
!+.!".$:+,4
,"#:+:
!#.+:%.#"!,::
$
!+.!".$:+,4 4%.!$.#+#,::
#++.%+:.4#4,$!
,!!":%:
#%.:$:.#",%!
+
""."%".$:,%#
#!!.":!.::$,+
,+%:
#."#+.$!",!!
:
#!!.":!.::$,+ #!!.":!.::$,+
,!4$:
!#."".:4,:
""."%".$:,%#
#...
4$4.%!.4:",#$
7erdasarkan table diketahui bahwa nilai dari akumulasi penyusutan dengan tingkat diskon 5 adalah @p 4$4.%!.4:",#$. &./ Per$an!ingan antar Sewa Guna Usaha !engan Pe#$elian -angsung
7esarnya perbandingan penghematan pajak antara sewa guna usaha dengan pembelian langsung secara tunai dilakukan dengan cara membandingkan jumlah biaya yang dapat dikurangkan dalam rangka menghitung penghasilan kena pajak. 1ntuk sewa guna usaha, biaya yang dapat dikurangkan adalah seluruh biaya sewa dan beban penyusutan sebesar nilai opsi. Sedangkan untuk pembelian langsung adalah sbesar beban
penyusutannya
saja. Disamping
dihitung
berdasarkan nilai nominal juga dihitung berdasarkan nilai tunai (A) itungan
yang
dilakukan
pada
table
dapat
diketahui
besarnya
penghematan pajak apabila tingkat bunga sewa guna usaha 5 dan tingkat bunga 5 secara nominal adalah @p #!:.!#:.+$:,+$ dan nilai tunainya adalah @p #.$#%.+:#,%4. Galaupun sewa guna usaha lebih mahal dari pembelian langsung, penghematan pajaknya juga lebih besar karena semua biaya sewa dapat dibiayakan dan jangka waktu sewa guna usaha lebih pendek dari nilai ekonomis. 7easarnya jumlah total penghematan dapat dilihat sebagai berikut 0
Ta$el 4.4
erbandingan antara harga perolehan dan penghematan pajak antara sewa guna usaha dengan pembelian langsung &eterangan
Sewa 8una 1saha dengan 7unga 5 (@p)
7eli Secara 9unai (@p)
A 2ominal
A
(9ingkat Diskon
2ominal
(9ingkat Diskon
5)
5)
arga erolehan0 7iaya Sewa 2ilai 6psi
#.!$#.$.4$,4
%"+.!"4.!#4,$4
#..,
#..,
arga 'esin umlah
#...,
4$4.%!.4:",#$
#...,
4$4.%!.4:",#$
#."$#.$.4$,4
#."+.!"4.!#4,$4
#.!$#.$.4$,4
%"+.!"4.!#4,$4
#..,
+.%.:+4,#
#...,
4$4.%!.4:",#$
#."$#.$.4$,4
%+".$!$.#%,$$
#...,
4$4.%!.4:",#$
"!:.!#:.+$:,+$
%.!%.:4+,
!..
#$%.++#.+4,4
(!..)
(#$%.++#.+4,4)
#!:.!#:.+$:,+$
#.$#%.+:#,%4
umlah yang boleh dibiayakan0 7iaya Sewa 7eban enyusutan umlah h !5 S81 h !5 beli tunai enghematan pajak Ta$el 4./ Jumlah penghematan tunai antara sewa guna usaha dengan pembelian langsung
&eterangan 2ilai tunai biaya sewa
9ingkat Diskon (5) %"+.!"4.!#4,$4
enghematan dana tunai karena sewa
(%..,)
guna usaha
"+.!"4.!#4,$4
Selisih
#.$#%.+:#,%4
enghematan pajak
+4.+"."$$,!
enghematan neto
:.!+#.$#$,"!
endapatan bunga depositoH
!!.$"$.:,+!
umlah penghematan tunai Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian secara sewa guna usaha lebih
menguntungkan
dibandingkan
dengan
pembelian
tunai.
&arena
dibandingkan dengan pembelian tunai terdapat penghematan neto. 7esarnya jumlah penghematan neto dengan tingkat diskon 5 adalah @p !!.$"$.:,+!.
&.0 Tanah !an Bangunan "ang Su!ah i#iliki Se$aikn"a ire3aluasi Ti!ak ire3aluasi atau iual !an isewakan Ke#$ali
7erikut ini adalah data tanah dan bangunan yang diperoleh tahun 40 arga perolehan tanah
@p #...
arga perolehan bangunan
@p #...
3kumulasi penyusutan bangunan (" tahun)
@p
..
2ilai buku bangunan
@p
:..
Faktor penyesuaian
!5
arga tanah setelah re>aluasi
@p !...
arga bangunan setelah re>aluasi
@p ."..
&. Tanah !an Bangunan ire3aluasi
ika perusahaan melakukan re>aluasi, maka atas selisih lebih setelah re>aluasi akan dikenakan h sebesar #5. 2ilai setelah re>aluasi merupakan dasar untuk melakukan penyusutan pada tahun bersangkutan dan seter usnya. 2ilai tanah dan bangunan setelah re>aluasi
@p 4."..
2ilai tanah dan bangunan sebelum re>aluasi
@p #.:..
Selisih lebih setelah re>aluasi
@p !.$..
h #5
@p
!$..
7esarnya beban penyusutan gedung setelah re>aluasi dapat dilihat pada 9abel ".$
Ta$el 4.0
7eban enyusutan Dan 2ilai 9unainya Dasar penyusutan
0 @p ."..
1mur
0 9ahun
'etode penyusutan
0 8aris lurus
9ingkat diskon0 5
9ahun
2ilai 7uku
7eban enyusutan
9ingkat Diskon
2ilai 9unai 7eban
#
(@p) ."..,
(@p) #..,
,:!!!!
enyusutan (@p) #..,
.:..,
#..,
,$%"""
:!.!!!.!!!,!!
!
.#$..,
#..,
,4+:+
$%.""".""",""
"
."..,
#..,
,":4
4+.:+.!+,!+
4
#.%..,
#..,
,"#::
":.4.!:,$"
$
#.:..,
#..,
,!!"%
".#:+.+4+,
+
#.$:..,
#..,
,+%:
!!.":%.+%+,$+
:
#.4$..,
#..,
,!4+
+.%:.#$",+
%
#.""..,
#..,
,#%!:#
!.4$.:!,%"
#
#.!..,
#..,
,#$#4#
#%.!:.$$%,%4
##
#...,
#..,
,#!"4%
#$.#4.44:,%
#
#.:..,
#..,
,###$
#!."4:.+%:,4+
#!
%$..,
#..,
,%!"$
##.#4.$$4,":
#"
:"..,
#..,
,++:%
%.!"$.!:+,%
#4
+..,
#..,
,$"%#
+.+::.$4$,4:
#$
$..,
#..,
,4"%
$."%.4"+,#4
#+
":..,
#..,
,"4+
4.":.+:%,%
#:
!$..,
#..,
,!+4$
".4+.!","#
#%
"..,
#..,
,!#!
!.+4$.#!,$:
#..,
#.., ."..,
,$:
!.#!.:$," 4:".!"%.4$:,#
&.5 Tanah !an Bangunan Ti!ak ire3aluasi
9anah dan bangunan yang telah dimiliki tidak dire>aluasi, sehingga untuk beban penyusutan gedung hanya meneruskan yang sebelumnya. erhitungannya dapat dilihat pada 9abel ".+
Ta$el 4.
7eban penyusutan dan nilai tunainya Dasar penyusutan
0 @p :..
Sisa umur
0 #$ 9ahun
'etode penyusutan
0 8aris -urus
9ingkat diskon0 5
9ahun
2ilai 7uku
7eban
9ingkat
2ilai 9unai
(@p)
enyusutan
Diskon
7eban
,:!!!!
enyusutan (@p) "#.$$$.$$$,$+
#
:..,
(@p) 4..,
+4..,
4..,
,$%"""
!".+.,
!
+..,
4..,
,4+:+
:.%!4.#:4,#%
"
$4..,
4..,
,":4
".##.$4",!
4
$..,
4..,
,"#::
.%!.:+:,$
$
44..,
4..,
,!!"%
#$.+"".:%:.:!
+
4..,
4..,
,+%:
#!.%4".:,!$
:
"4..,
4..,
,!4+
##.$:."#,%+
%
"..,
4..,
,#%!:#
%.$%.!!",%+
#
!4..,
4..,
,#$#4#
:.+4.+%,#"
##
!..,
4..,
,#!"4%
$.+%.!%%,%
#
4..,
4..,
,###$
4.$+.:!,+"
#!
..,
4..,
,%!"$
".$+!.#%!,%4
#"
#4..,
4..,
,++:%
!.:%".!:,%
#4
#..,
4..,
,$"%#
!."4.+!,4:
#$
4..,
4.., :..,
,4"%
.+".!%",$4 !$."+:.4,++
&.6 Tanah !an Bangunan iual !an isewakan Ke#$ali
3pabila dilakukan penjualan dan penyewaan kembali dengan hak opsi, maka perusahaan pada saat menjual kepada lessor harus membayar h final sebesar 45 dari nilai jual. Dalam kasus ini, nilai jual diasumsikan sama dengan nilai re>aluasi. aminan sama dengan nilai opsi. angka waktu # tahun, hingga sewa guna usaha yang digunakan adalah 5 dengan tingkat diskon 5 dan bunga sewa guna usaha !!5 dengan tingkat diskon !5. 2ilai jual tanah dan bangunan
@p 4."..
h 45
@p
+..
aminan #5
@p
4"..
umlah kas yang diterima perusahaan
@p ".4%..
umlah penerimaan tunai ini merupakan dana tersedia yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun untuk in>estasi. Dalam penelitian ini akan diasumsikan bahwa dana tersebut didepositokan sehingga perusahaan akan mendapatkan bunga. 9ingkat bunga deposito yang digunakan adalah #$5 sebelum krisis dan 45 untuk saat ini. 7unga deposito merupakan penghasilan kena pajak yang dikenakan pajak penghasilan berdasarkan tarif final sebesar #45. 1ntuk penjualan kembali tanah dan bangunan semua biaya yang dibayarkan kepada lessor dapat dikurangkan, baik biaya sewa atas tanah maupun bangunan. Pada saat akhir masa sewa dan pengambilan opsi dilakukan, perusahaan masih akan melakukan penyusutan atas nilai bangunan sesuai dengan nilai opsinya. esarnya angsuran pembayaran atas sewa guna usaha dapat dilihat pada Tabel !.8
eriode 3nggaran
3ngsuran er 7ulan (@p)
3ngsuran okok (@p)
3ngsuran 7unga (@p)
Sisa injaman (@p)
9ingkat Diskon (@p)
2ilai tunai biaya sewa guna usaha (@p)
##4
#."4".$:,+
%.:."4,#!
#.+!".4+,4%
"+4.+::.#+,$#
,#4#%%
#4.$.!,#4
##$
#."4".$:,+
%#.+!#.:%%,4%
:.+.+:!,#!
!:".4$.+#,
,#"%"!%
#4.#.:$,!+
##+
#."4".$:,+
%!."#!.$4#,:
+."#.!#,$"
%.$".$#%,%"
,#"$%:%
".+$4.+##,#%
##:
#."4".$:,+
%4.#$.!",$:
4.!:."":,!
#%4.4#$.!:4,$
,#""4+%
#".4!.$4,!4
##%
#."4".$:,+
%$.:+.#4,$4
!.4:"."$+,$
%:.$"$.#$%,$#
,#"%
#".:4.44+,+
#
#."4".$:,+
%:.$"$.#$%,$#
#.::.4#!,##
,
,#!%:+:
#".4#.!$:,4
#.4".4$#.%$,"
".:$..,
+.#%".4$#.%4,:$
umlah
Setelah
masa sewa guna usaha
berakhir,
4.:".$4!.44,$+
perusahaan (lesse)
menggunakan hak opsinya untuk pengambilan ha katas bangunan tersebut.
Setelah hak opsi diambil, maka perusahaan akan melakukan penyusutan. 7esarnya beban penyusutan atas bangunan pada akhir masa ssewa setelah perusahaan menggunakan hak opsinya dapat dilihat pada 9abel ".%.
Ta$el 4.6
7iaya penyusutan bangunan yang diperoleh dari penjualan dan penyewaan kembali dan nilai tunainya. Dasar enyusutan
0 @p "..
1mur
0 9ahun
'etode enyusutan
0 8aris -urus
9ingkat Diskon
0 5
Tahun "#"0 $dak ada penyusutan karena sewa guna usaha.
9ahun
## # #! #" #4 #$ #+ #: #% #
2ilai 7uku (@p)
",,. :,,. #$,,. ",,. #%,,. #:,,. #$:,,. #4$,,. #"",,. #!,,. #,,.
7eban enyusutan (@p)
9ingkat Diskon
#,,.
,#!"4%
#,,.
,###$
#,,.
,%!"$
#,,.
,++:%
#,,.
,$"%#
#,,.
,4"%
#,,.
,"4+
#,,.
,!+4$
#,,.
,!#!
#,,.
,$:
#,,.
,#+"
2ilai 9unai 7eban enyusutan (@p) #,$#4,44.: ! #,!"4,:+%.: $ #,##,4$$.4 4 %!",$!:.+ % ++:,:$4.$ $ $"%,4".+ 4",:+:.% ! "4,+!." " !+4,$#.! + !#!,:.$ " $,:".4 !
! " 4 $ + : % !
#:,,. %$,,. :",,. +,,. $,,. ":,,. !$,,. ",,. #,,. *u#lah
#,,.
,#:##
#,,.
,#4%
#,,.
,#4:
#,,.
,#":
#,,.
,:+"
#,,.
,+:
#,,.
,$+
#,,.
,4$
#,,.
,"#
247777777.77
#+,!$+.# # #:#,#!%. $ #4,%"%.! : #4,+%#.# 4 #",:4.% $ :+,!4".% + +,+%4.: # $,$$!.# + 4,44.$ " 64&/1.0
arga perolehan asset tetap gedung tanah dan angunan melalui penjualan dan penyewaan kembali dengan bunga sewa guna usaha 5 dan tingkat diskon 5 secara nominal adalah sebesar @p #.4".4$#.%4,:$, sedangkan nilai tunainya hanya sebesar @p 4.:".$4!.44,$+ umlah biaya yang dapat dibebankan jika seluruh biaya sewa dan penyusutan atas perolehhan bangunan berdasarkan nilai opsi. 7erdasarkan table ".# dengan bunga sewa guna usaha 5 dan tingkat diskon 5 jumlah nominal yang dapat dibiayakan adalah sebesar
@p #..%".4$#,:$ dengan nilai tunai
@p 4.%".%#.#,"!. Analisis Altenati8 "ang Se$aikn"a i%ilih
Sebelum menentukan alternati>e mana yang sebaiknya dipilih, telebih dahulu penulis akan melakukan perhitungn harga perolehan dan penghematan pajak baik secara nominal maupun nilai tunai (present Aalue A) untuk ketiga alternati>e, baik re>aluasi, tanpa re>aluasi, maupun penjualan dan penyewaan kembali. asil perhitungan ddapat dilihat pada tabel ".#.
7erdasarkan perhitungan di atas dapat dilihat bahwa walaupun harga perolehan tanah dan bangunan melalui penjualan dan penyewaan kemabali lebih mahal, tetapi semua biaya sewa boleh dibiayakan, baik sewa atas tanah maupun atas bangunan, sedangkan pembelian secara langsung hanya beban penyusutan atas bangunan yang boleh disusutkan, sedangkan atas tanah tidak boleh disusut. al ini akan memengaruhi besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar perusahaan yang bersangkutan. Dengan bunga sewa guna usaha 5 dan tingkat diskon 5 harga perolehan atas tanah dan bangunan adalah @p #..%".4$#,:$ tetapi kalau dinilai tunaikan hanya sebesar @p 4.%".%#.#,"!. ika bunga sewa guna usaha !!5 nilai setelah re>aluasi sebesar @p 4.".. dan beban penyusutan yang diperkenankan hanya atas bangunan yaitu sebesar @p "... Seandainya perusahaan tidak melakukan re>aluasi nilai buku tanah dan bangunan sebesar @p #.:.. maka jumlah biaya yang dapat disusutkan hanya nilai buku atas bangunan yaitu @p :.. engehematan pajak yang diperoleh perusahaan dengan bunga sewa guna usaha 5 dan tingkat diskon 5, antara penjualan dan penyewaan kembali dengan re>aluasi, nominalnya adalah @p..%$:.!$:.4++,+$ dengan niilai tunai @p. #."#.%."$$,!. ika penjualan dan penyewaan kembali dibandingkan dengan tidak melakukan re>aluasi nominalnya adalah @p .!."":.!$:.4++,+$ dengan nilai tunai @p #.!":.++.!!$,+!. Ta$el 4.17 Per$an!ingan 'arga Perlehan Tanah !an Ge!ung !an Penghe#at %aak antara sewa guna usaha re3aluasi !an tan%a re3aluasi 9Bunga sewa guna usaha 22: !an tingkkat !iskn 27:;
&eterangan
enjualan dan enyewaan &embali dengan 7unga 5 2ominal
A (9ingkat Diskon 5)
2ilai tanah dan 8edung 7iaya Sewa
#,4",4$#,%$."
4,:",$4!,44.$+
2ilai 6psi
4",,.
4",,.
@e>aluasi 2ominal
A (9ingkat Diskon 5)
9anpa @e>aluasi 2ominal
A (9ingkat Diskon 5)
2ilai 7uku umlah
4,",,.
4,",,.
#,:,,.
#,:,,.
4,",,.
4,",,.
#,:,,.
#,:,,.
#,4%",4$#,%$."
4,:",$4!,44.$+
7iaya sewa
#,4",4$#,%$."
4,:",$4!,44.$+
7iaya penyusutan
",,.
%,"!+,4+#.+$
,",,.
4:",!"%,4$:.#
:,,.
!$,"+:,4.++
umlah yang boleh dibiayakan
#,%",4$#,%$."
4,%",%#,#."!
,",,.
4:",!"%,4$:.#
:,,.
!$,"+:,4.++
h !5
!,$$:,!$:,4++.%
#,4::,+,!!$.+!
+,,.
#+4,!",:+."#
",,.
+,%"!,":. !
enghematan ajak (dengan @e>aluasi)
,%$:,!$:,4++.+$
#,"#,%,"$$.!
enghematan ajak (tanpa re>aluasi)
!,"":,!$:,4++.+$
#,!":,+,!!$.+!
umlah yang boleh dibiayakan
Dengan demikian, dappat dilihat bahwa walaupun penjualan dan penyewaan kembali harga perolehannya lebih mahal teta pi penghematan pajaknya juga yang paling besar, sehingga alternati>e ini sebaiknya dipilih oleh perusahaan. 7esarnya total penghemataan tunai dapat dilihat dari perhitungan pada 9abell ".## dan ".# berikut. Ta$el 4.11 Jumlah Penhematan Tunai antara Penualan dan Penyewaan &embali dengan 'e(aluasi &eterangan
9ingkat Diskon (5)
2ilai tunai biaya sewa
4,:",$4!,44.$+
enerimaan neto hasil penjualan
",4%,,.
Selisih
$%",$4!,44.$+
enghematan ajak
#,"#,%,"$$.!
enghematan 2eto
+#:,$:,%#4.!
endapatan bunga depositoH
#,4#!,!+,+"$.:#
umlah penghematan tunai
,!#,4+$,$$."$
Ta$el 4.12 Jumlah Penghematan Tunai antara Penualan dan Penyewaan &embali dengan Tidak 'e(aluasi
&eterangan
9ingkat Diskon (5)
2ilai tunai biaya sewa
4,:",$4!,44.$+
enerimaan neto hasil penjualan
",4%,,.
Selisih
$%",$4!,44.$+
enghematan ajak
#,!":,+,!!$.+!
enghematan 2eto
$4!,4+!,+:$.$
endapatan bunga depositoH
#,4#!,!+,+"$.:#
umlah penghematan tunai
,#$$,::#,4!.:+
7unga deposito dari penghematan tunai karena pembelian melalui sewa guna usaha
7esarnya penghematan tunai dan penyewaan kembali pada saat re>aluasi jika tingkat diskon 5 adalah @p tingkat
diskonnya
!5
adalah
,!#,4+$,$$."$ sedangkan jika
@p .44.$+".$+,%.
7esarnya
jumlah
penghematan tunai penjualan dan penyewaan kembali pada saat tidak re>aluasi jika tingkat diskonnya 5 adalah @p. ,#$$,::#,4!.:+ sedangkan jika tingkat diskonnya !5 adlah @p ."!."!.#!,%!.