PENGERTIAN SEWA GUNA USAHA (LEASING) (LEASING ) Kegiatan utama perusahaan sewa guna usaha adalah bergerak dibidang pembiayaan untuk keperluan barang-barang modal yang diinginkam nasabah. Pembiayaan ini dimaksud jika seorang seo rang nasabah nasab ah membutuhkan membutuhka n barang-barang baran g-barang modal seperti seper ti peralatan kantor atau ata u mobil dengan dengan cara cara disew disewaa atau atau dibel dibelii secar secaraa kredi kreditt dapat dapat diper diperole oleh h di perusa perusahaa haan n leasi leasing. ng. Perusahaan leasing dapat membiayai einginan nasabah sesuai dengan peranjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Perusah Perusahaan aan leasing leasing dpat diseleng diselenggara garakan kan oleh badan badan usaha usaha yang yang berdiri berdiri sendiri. sendiri. Keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank, karena karenany nyaa perusa perusahaa haan n leasi leasing ng harus harus panda pandai-p i-pan andai dai dalam dalam memb memberi erikan kan atau atau memi memilih lih sasarannya janga sampai bertentangan dengan jasa yang diberikan oleh lembaga keuangan bank. Pengert Pengertian ian sewa guna usaha usaha secara secara umu umum m adalah adalah perjanj perjanjian ian lessor lessor (perusah (perusahaab aab leasing leasing)) dengan dengan lessee(n lessee(nasab asabah) ah) dimana dimana pihak pihak lessor lessor menyediak menyediakan an barang barang dengan dengan hak penggunaan oleh lessee dengan imbalan pembayaran p embayaran sewa untuk jangka jang ka waktu tertentu. Sesuai dengan keputusan menteri keuangan No. !"#K$K.%#"" sewa guna usaha adalah pembiayaaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi untuk digunakan oleh lesssee selama selama jangka jangka waktu waktu tertent tertentu u berdasar berdasarkan kan pembaya pembayaran ran secara secara berkala berkala.. Selanju Selanjutny tnyaa yang yang dimaksud dengan &inance lease adalah kegiatan sewa guna usaha dimana lease pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli sewa guna usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak empunyai hak opsi untuk membeli objek sewa guna usaha.
KETENTUAN MENGENAI LEASING Kegiatan leasing secara resmi dipernolehkan beroperasi di 'ndonesia setelah keluar surat keputusan bersama antara $enteri Keuangan, $enteri Perindustrian dan perdagangan Nomor Kep. #$K#'##"*+ tentang tenta ng periinan perusahaan perus ahaan leasing di 'ndonesia. 'ndo nesia. ewena wenang ng memb member erik ikan an usah usahaa
leas leasin ing g
dike dikelu luar arka kan n
oleh oleh $ent $entei ei Keua Keuang ngan an
berdasarkan surat Keputusan Nomor !+"#$K#'##"*+ !+" #$K#'##"*+ yang mengatur mengenai ketentuan tata cara periinan dan kegiatan usaha leasing di 'ndonesia. Perkembangan selanjutnya adalah dengan keluarnya kebijaksanaan deregulasi % /esember "00 (Pakdes "00) yang isinya mengatur tentang usaha leasing di 'ndonesia dan dengan
keluarnya kebijaksanaan ini, maka ketentuan mengenai usaha leasing sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi. Kemudian dalam Keppres Nomor ! 1ahun "00 dan keputusan menteri Keuangan nomomr #K$K.%2#"00 tanggal % /esember "00 diperkenalkan adanya istilah pembiayaan yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara lansung dari masyarakat luas.
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM LEASING 3da beberapa pihak yang terlibat dalam pemberian &asilitas leasing, dan masingmasing pihak mempunyai hak dan kewajibannya. $asing-masing pihak dalam melakukan kegiatannya selalu bekerja sama dan saling berkaitan satu sama lainnya melalui kesepakat yang dibuat bersama. 3dapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian &asilitas leasing adalah4 )
5essor6 merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan para nasabahnya untuk memperoleh barang-barang modal.
)
5essee6 yaitu nasabah yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk memperoleh barang modal yang diinginkan.
2) Supplier6 yaitu pedagang yang menyediakan barang yang di leasing sesuai perjanjian antara lessor dengan lessee, dalam hal ini supplier dapat juga bertidak sebagai lessor. 3suransi6 merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian antara lessor dengan lessee. /alam hal ini lessee dikenakan biaya asuransi dan apabila terjadi sesuatu, maka perusahaan akan menanggung resiko sebesar sesuai dengan perjanjia terhadap barang yang dileasingkan.
JENIS SEWA GUNA USAHA 1. Penjualan an !en"e#aan $e%&al'
Suatu perjanjian dimana sebuah perusahaan menjual tanah, bangunan, atau peralatan dan sekaligus menyewa properti itu kembali selama jangka waktu dan menurut ketentuan 7 ketentuan tertentu. Perusahaan yang menjual properti, atau !en"e#a una ua*a (lessee), akan segera menerima harga beli yang ditawarkan oleh pembeli, atau !e%&e+' e#a una ua*a (lessor ). Pada waktu yang sama, perusahaan penjual lessee tetap mempertahankan
penggunaan properti seperti jika telah meminjam dan menghipotekkan properti sebagai jaminan pinjaman. ,. Se#a Guna Ua*a !e+a'
Sewa guna usaha operasi (operating lease), yang terkadang diebut pula sewa guna usaha jasa ( service lease), memberikan jasa pendanaan dan pemeliharaan. Salah satu ciri
khas dari sewa guna usaha operasi adalah adanya kenyataan bahwa sewa guna usaha operasi sering kali tidak diamortisasi penuh6 atau dengan kata lain, pembayaran yang diminta menurut kontrak sewa guna usaha tidak cukup untuk melunasi biaya peralatan secara penuh. 8itur akhir adalah bahwa sewa guna usaha operasi sering kali memuat suatu klausul pembatalan, yang memberikan hak kepada lessee untuk membatalkan sewa sebelum tanggal berakhirnya perjanjian. . Se#a Guna Ua*a Keuanan a/au M0al
9erbeda dari sewa guna usaha operasi dalam 2 hal, antara lain sewa guna usaha keuangan 4 . 1idak memberikan jasa pemeliharaan, . 1idak dapat dibatalkan, 2. /iamortisasi secara penuh. :mumnya, perusahaan yang akan menggunakan peralatan (lessee) memilih item 7 item tertentu yang dibutuhkannya dan menegosiasikan harga dan syarat 7 syarat pengiriman dengan pihak pembuat. Sewa guna usaha keuangan mirip dengan perjanjian penjualan dan penyewaan kembali, perbedaan utamanya peralatan yang diseakan adalah baru dan lessor membelinya dari pabrik pembuat atau distributor, bukannya dari pengguna-lessor.
PENGARUH LAPRAN KEUANGAN Pembayaran sewa guna usaha disajikan sebagai beban operasi dalam laporan laba rugi perusahaan, tetapi dalam kondisi tertentu baik itu akti;a yang disewa maupun kewajiban akibat kontrak sewa guna usaha tidak disajikan dalam neraca. Sewa guna usaha sering kali disebut sebagai pendanaan diluar neraca. :ntuk mengatasi masalah ini dewan standar akuntansi keuangan (8inancial accounting standard board) menerbitkan 83S/<2, yang mengharuskan perusahaan yang melakukan sewa guna usaha keuangan (atau modal) menyajikan kembali neracanya untuk melaporkan () 3kti;a yang disewa sebagai akti;a tetap dan () nilai sekarang dari pembayaran sewa guna usaha yang akan datang sebagai kewajiban, agar dapat mendapatkan opini laporan audit yang wajar. Proses ini disebut Kapitalisasi sewa guna usaha, yang pengaruh akhirnya akan menyebabkan perusahaan 9 dan S memiliki neraca yang sama, seperti yang ditunjukkan oleh neraca perusahaan 9 setelah terjadi peningkatan akti;a.
=ika sebuah perusahaan menandatangani suatu perjanjian sewa guna usaha kewajibannya untuk melakukan pembayaran sewa akan sama mengikatnya dengan jika perusahaan menandatangani suatu perjanjian pinjaman. Ketidakmampuan untuk melakukan pembayaran sewa dapat membuat bangkrut sebuah perusahaan sama seperti ketidakmampuan untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok dari suatu pinjaman. >leh sebab itu, suatu sewa guna usaha keuangan adalah identik dengan pinjaman. /alam hal ini, ketika sebuah perusahaan menandatangani suatu perjanjian pinjaman, maka perusahaan tersebut secara tidak langsung telah menaikkan rasio utang ?sebenarnya@ dan akibatnya mengubah struktur modalnya yang ?sebenarnya@.
EALUASI LEH LESSEE Setiap sewa guna usaha prospekti& harus die;aluasi oleh lessee maupun lessor. 5essee harus memutuskan apakah menyewa suatu akti;a akan lebih murah daripada membelinya, dan lessor harus memutuskan apakah sewa guna usaha akan memberikan tingkat pengembalian yang memadai atau tidak. Peristiwa 7 peristiwa yang menyebabkan dibuatnya suatu perjanjian sewa guna usaha akan mengikuti urutan seperti yang diuraikan dalam da&tar di bawah ini4 .
Perusahaan memutuskan untuk membeli sebuah bangunan tertentu atau sebuah peralatan. Keputusan ini didasarkan atas prosedur 7 prosedur penganggaran modal rutin, dan keputusan untuk memperoleh akti;a tersebut adalah keputusan yang telah ?jadi@ sebelum analisis sewa guna usaha dimulai.
.
Segera setelah perusahaan memutuskan untuk memperoleh suatu akti;a, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana mendanainya. 9isnis yang berjalan baik tidak akan memiliki kelebihan kas menganggur, sehingga akti;a baru bagaimanapun harus mendapatkan pendanaan.
2.
/ana untuk membeli akti;a dapat diperoleh melalui pinjaman, dengan menahan laba, atau dengan menerbitkan saham. 3lternati&nya, akti;a tersebut dapat disewa. Karena ketentuan kapitalisasi (penggunaan) # pengungkapan atas sewa guna usaha dari 83S9 <2, maka sewa guna usaha akan memiliki pengaruh pada struktur modal yang sama dengan pinjaman. =adi, adalah tepat jika kita membandingkan biaya atas sewa guna usaha dengan biaya pendanaan melalui utang.
2AKTR YANG MEMPENGARUHI SEWA GUNA USAHA
Estimasi nilai sisa
Penting untuk dicatat bahwa lessor -lah yang akan memiliki properti setelah masa sewa habis. Astimasi nilai properti pada akhir masa sewa disebut nilai sisa (residual alue). Sepintas terlihat bahwa jika nilai sisa diperkirakan memiliki jumlah yang tinggi, maka memilikinya akan lebih menguntungkan dari pada menyewanya. Namun, jika ekspektasi nilai sisa ternyata tinggi, karena mungkin kecilnya in&lasi baig beberapa jenis peralatan tertentu seperti juga melibatkan properti real estate. $aka persaingan diantara perusahaan sewa guna usaha akan memaksa tari& sewa turun ke titik dimana nilai sisa potensial akan sepenuhnya di akui ke dalam tari& kontrak sewa guna usaha. =adi. 3danya nilai sisa yang tinggi atas peralatan kemungkinan tidak akan menyebabkan terjadinya bias pada keputusan yang menentang sewa guna usaha.
Meningkatnya ketersediaan pinjaman
Sewa guna usaha kadang dikatakan memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan yang mencari tingkat le;erage keuangan yang maksimal. Pertama, kadang terdapat perdebatan apakah melalui suatu perjanjian sewa guna usaha sebuah perusahaan dapat memperoleh lebih banyak uang, dan untuk jangka waktu yang lebih lama daripada pinjaman yang dijamin dengan akti;a. Kedua, karena sebagian sewa guna usaha tidak i disajikan didalam neraca, pendanaa melalui sewa guna usaha dikatakan memberikan perusahaan penampilan yang lebih kuat dalam analisi pinjaman yang dilakukan secara tidak mendalam, sehingga akibat nya memungkinkan perusahaan menggunakan 6ebih banyak
le;erage dibandingkan dengan jika tidak menggunakan sewa guna usaha.
BIAYA-BIAYA YANG DIKELUARKAN 3ntara perusahaan leasing niaya yang dibebankan terhadap lessee tidak sama. 9esar kecilnya biaya yang dikenakan terhadap nasabahnya akan mempengaruhi keuntungan yang diterima oleh perusahaan leasing. 3dapun biaya-biaya yang dibebankan kepada lesse biasanya terdiri dari4 ) 9iaya administrasi yang besarnya dihitung pertahun ) 9iaya materai untuk perjanjian 2) Niaya bunga terhadap barang yang dileasekan +) Premi asuransi yang disetor kepada pihak asuransi
PRSEDUR PERMHNAN LEASING Prosedur pemohonan &asilitas leasing secara umum sebagai berikut4 )
Pihak lessee mengajukan permohonan untuk memperoleh &asilitas suatu barang modal baik secara lisan maupun tertulis.
)
Pihak lessor akan meneliti maksud dan tujuan permohonan lessee. Serta meneliti dokumen atau in&or masi yang perlu dilengkapi seperti6 N.P..P., slip gaji, K1P#KK, permohonan tertulis, laporan keuangan.
2) =ika dokumen lengkap, maka pihak lessor memberikan in&ormasi tentang persyaratan dalam perjanjian kontrak, termasuk hak dan kewajiban masing-masing. +)
5essor akan meneliti in&ormasi dan data yang diberikan lessee dengan mengukur B( character, capacity, capital, conditio, dan colleteral6 serat meneliti lansung lokasi dimana lesse berada dan mempunyai hubungan.
)
Kemudian disumpulkan apakan menolak permohonan lesssee dengan alasan tertentu, mempertimbangkannya kembali, ataupun menerima permohonan lessee.
!)
=ika permohonan sudah diterima kemudian dilakukan pertemuaan antara kedua belah pihak membahas persyaratan yang dipenuhi dan penandatanganan perjanjian.
*)
Pihak lessee membayar sejumlah kewajibannya dan menandatangani surat perjanjian. Pihak lessor melakukan pemesanan kepada pihak supplier sesuai dengan barang yang diinginkan lessee. Pihak essor juga membayar premi asuransi yang disetor lessee. Pihak supplier mengirim barang sesuai dengan pesanan dan surat bukti pembayaran yang telah dilakukan lessor.
3NTH UNTUK ANALISIS
3nggaplah bahwa $cnabb Alectronics, inc. $emutuskan untuk memperoleh peralatan senilai C+0.%%%. jika digunakan pendanaan sewa guna usaha, perusahaan memiliki periode sewa * tahun dengan pembayaran tahunan C*.%%. pembayaran sewa guna usaha dilakukan di setiap awal tahun. Perawatan peralatan, pajak dan asuransi merupakan tanggung jawab penyewa atau dengan kata lain digunakan sewa guna usaha bersih. Pembayaran sewa guna usaha sudah termasuk pembayaran bunga bagi pemilik akti;a. =ika nilai sisa diabaikan, pengembalian sebelum pajak bagi pemilik akti;a,D, dapat ditentukan sebagai berikut 4
Karena pembayaran sewa guna usaha dilakukan di awal tahun, maka di cari tingkat pengembalian hasil intern, D, yang menyamakan biaya akti;a denga satu pembayaran sewa guna usaha pada awal in;estasi, ditambah nilai sekarang anuitas yang terdiri dari ! pembayaran sewa guna usaha pada akhir masing-masing ! tahun kedepan. R di peroleh sebesar ",*"E. =ika pemilik akti;a sebenarnya ingin memperoleh pengembalian sebelum pajak sebesar E, maka perusahaan perlu memperoleh pembayaran sewa guna usaha tahunan ,F, pada persamaan berikut4
)
/alam persamaan (-2), +,2 merupakan &aktor bunga nilai sekarang anuitas pada E selama ! tahun (diperoleh dari tabel '-lampiran di akhir buku). >leh karena itu, pembayaran sewa guna usaha tahunan menjadi C0."2 =ika akti;a dibeli, perusahaan akan mendanai pembelian dengan pinjaman bersyarat * tahun berbunga E. 1ari& pajak bagi perusahaan adalah +%E. 3kti;a termasuk dalam kelompok properti
tahun
dalam
perhitungan
modi&ikasi
sistem
pemulihan
dipercepat(penyusutan). =adwal penyusutan adalah sebagai berikut4 13G:N
2
+
!
biaya
/APDAS'3S' %,%%E
2,%%E
",%E
,E
,E
,*!E
9iaya akti;a kemudian disusutkan dengan menggunakan tingkat-tingkat persentase di atas, sehingga penyusutan tahun pertama adalah %,%FC+0.%%%HC".!%% dan seterusnya. Pada akhir tahun ke-*, nilai sisa peralatan sebesar C.%%%. $cnabb electronics memiliki hak atas nilai sisa ini karena melalui pembelian ia adalah pemilik akti;a tersebut