pentingnya teknologi tepat guna untuk membantu usaha ekonomi dan kesejahteraan masyarakatFull description
Teori, pengertian, contoh dan aspek-aspek penting TLTGFull description
Teknologi pada Kebidanan yang Tepat Guna kunjungi http://warungbidan.blogspot.com/Full description
kwu aaaa
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik Farmasi di Stikes Madani Yogyakarta
ssssDeskripsi lengkap
Semoga bermanfaatFull description
Semoga bermanfaatDeskripsi lengkap
ssssFull description
modul Teknologi Tepat Guna
ttg dalam kehamilanDeskripsi lengkap
TTGFull description
Tugas Mata Kuliah Teknologi Tepat GunaDeskripsi lengkap
Tugas Mata Kuliah Teknologi Tepat Guna
lomba inovasi teknologiFull description
Full description
teknologi kebidananDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
BAB II PEMBAHASAN A. Teknolog Teknologii terapan dalam Pelayanan Pelayanan Bayi dan Balita Balita a. Sistem Sistem pelayan pelayanan an Bayi Bayi baru baru lahir lahir Bayi baru lahir normal ( BBN ! adalah bayi yang baru lahir dengan usia kehamilan atau masa gestasinya dinyatakan "ukup bulan ( aterm ! yaitu #$%&' minggu. (Mitayani )'*'!. Menurut Sai+uddin ()'')! dalam ( ,ahma blog - )'' ! Bayi baru lahir adalah bayi yang baru lahir selama satu /am pertama kelahiran. Menurut 0ep. 0e p. 1es. ,I ()''2! dalam ( ,ahma blog - )'*' ! Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan #3 minggu
sampai
&)
mingg nggu
dan
ber berat
lahir
)2''
gram gram
sampa ampaii
&'' &'''
gram.
Menurut M. Sholeh 1osim ()''3! dalam ( ,ahma blog - )'*' ! Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara )2'' 4 &''' gram "ukup bulan lahir langsung menangis dan tidak ada kelainan "ongenital ("a"at ba5aan! yang berat. Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya & kali selama periode ) hari sampai dengan ** bulan setelah lahir. Pelaksana pelayanan kesehatan bayi *. 1un/un 1un/ungan gan bayi bayi satu satu kali kali pada pada umur umur ) hari hari 4 ) bulan bulan ). 1un/un 1un/ungan gan bayi bayi satu satu kali pada umur umur # 4 2 bulan bulan #. 1un/un 1un/ungan gan bayi bayi satu satu kali pada umur umur $ 4 6 bulan bulan &. 1un/un 1un/ungan gan bayi bayi satu satu kali kali pada pada umur umur 4 ** bula bulan n 1un/ungan bayi bertu/uan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan kesehatan dasar mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga "epat mendapat pertolongan pemeliharaan kesehatan dan pen"egahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan imunisasi serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh kemban kembang.0 g.0en enga gan n demik demikia ian n hak hak anak anak mend mendapa apatk tkan an pelay pelayana anan n kese kesehat hatan an terp terpen enuh uhi. i. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi *. Pember Pemberian ian imunis imunisasi asi dasar dasar lengkap lengkap (B78 (B78 Polio * )# & 0PT9HB 0PT9HB * ) # 7ampak! 7ampak! sebelum bayi berusia * tahun ). Stimulasi Stimulasi deteksi deteksi inter:ensi inter:ensi dini dini tumbuh tumbuh kembang kembang bayi (S0I00T1! (S0I00T1! #. Pember Pemberian ian :itam :itamin in A *''.''' *''.''' I; ($ ($ 4 ** bulan! bulan! &. 1onseling 1onseling ASI ASI ekskulusi+ ekskulusi+ pemberian pemberian makanan makanan pendamping pendamping ASI ASI tanda 4tanda 4tanda sakit dan dan pera5atan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku 1IA
2. Penanaganan dan ru/ukan kasus bila di perlukan Tenaga kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan bayi adalah dokter spesialis anak dokter bidan dan pera5at. Bentuk Esensial Pelayanan kesehatan pada bayi adalah*. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu 0ini (IM0! IM0 adalah memberikan pelayanan kesehatan pada anak dengan mendekapkan bayi diantara kedua payudara ibunya segera setelah lahir.Memberikan kesempatan bayi menyusui sendiri segera setelah lahir dengan meletakkan bayi di dada atau perut dan kulit bayi melekat pada kulit ibu (skin to skin "onta"t! setidaknyaselama *%) /am sampai bayi menyusui sendiri. (mitaya )'*' - )#! Hal ini dapat menghindari kematian bayi dan penyakit yang menyerang bayi karena kandungan antibodi yang ada pada "olostrom dan ASI. Setelah bayi lahir dan tali pusat dipotong segera letakkan bayi tengkurap di dada ibu kulit bayi kontak dengan kulit ibu untuk melaksanakan proses IM0. Sistem IM0 *. ). #. &. 2. $.
Inisiasi Menyusui dini dilakukan satu /am pertama setelah bayi lahir Bayi di keringkan seperlunya tanpa menghilangkan :erni< (kulit putih! skin%to%skin #'%$' menit Bayi men"ari sendiri putting susu ibu Setelah proses menyusu a5al selesai yang ditandai dengan lepasnya hisapan bayi baru kemudian bayi dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang diukur di"ap diberi :itamin 1 dan tetes mata.
angkah IM0 pada persalinan normal (partus spontan!a! Suami atau keluarga dian/urkan mendampingi ibu di kamar bersalin b! Bayi lahir segera dikeringkan ke"uali tangannya tanpa menghilangkan :erni< kemudian tali pusat diikat. "! Bila bayi tidak memerlukan resusitasi bayi ditengkurapkan di dada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu ibu. 1eduanya diselimuti dan bayi diberi topi d! Ibu dian/urkan merangsang bayi dengan sentuhan dan biarkan bayi sendiri men"ari puting susu ibu.
e! Ibu didukung dan dibantu tenaga kesehatan mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. +! Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu minimal selama satu /am bila menyusu a5al ter/adi sebelum * /am biarkan bayi tetap di dada ibu sampai * /am g! =ika bayi belum mendapatkan putting susu ibu dalam * /am posisikan bayi lebih dekat dengan puting susu ibu dan biarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu selama #' menit. Setelah selesai proses IM0 bayi ditimbang diukur di"ap9diberi tanda identitas diberi salep mata dan penyuntikan :itamin 1* pada paha kiri. Satu /am kemudian diberikan imunisasi Hepatitis B (HB '! pada paha kanan. a! Pelaksanaan penimbangan penyuntikan :itamin 1* salep mata dan imunisasi Hepatitis B (HB '!. b! Pemberian layanan kesehatan tersebut dilaksanakan pada periode setelah IM0 sampai )%# /am setelah lahir dan dilaksanakan di kamar bersalin oleh dokter bidan atau pera5at. "! Semua BB harus diberi penyuntikan :itamin 1* (Phytomenadione! * mg intramuskuler di paha kiri untuk men"egah perdarahan BB akibat de+isiensi :itamin 1 yang dapat dialami oleh sebagian BB. d! Salep atau tetes mata diberikan untuk pen"egahan in+eksi mata (>
Sistem pemeriksaan isik Bayi Baru ahir *. =elaskan prosedur pada orang tua dan minta persetu/uan tindakan . ). 7u"i dan keringkan tangan pakai sarung tangan . #. Pastikan pen"ahayaan baik. &. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat buka bagian yangg akan diperiksa (/ika bayi telan/ang pemeriksaan harus diba5ah lampu peman"ar! dan segera selimuti kembali dengan "epat. 2. Periksa bayi se"ara sistematis dan menyeluruh. a. Penilai Apgar s"ore b. Pengukuran Antopoemetri ". Pemeriksaan isik Pemeriksaan bayi baru lahir dilaksanakan di ruangan yang sama dengan ibunya oleh dokter9 bidan9 pera5at. =ika pemeriksaan dilakukan di rumah ibu atau keluarga dapat mendampingi tenaga kesehatan yang memeriksa. #. Pen"egahan in+eksi Pemotongan tali pusat pada BB normal dilakukan sekitar ) menit setelah bayi baru lahir atau setelah penyuntikan oksitosin *' I; intramuskular kepada ibu. Hindari pembungkusan tali pusat atau /ika di bungkus tutupi dengan kassa steril dalam keadaan longgar agar tetap terkena udara dan akan lebih mudah kering. Sistem pen"egahan In+eksi *. Men"u"i tangan se"ara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak dengan bayi. ). Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.
#. Memastikan semua peralatan termasuk klem gunting dan benang talipusat telah didisin+ksi tingkat tinggi atau steril. &. Memastikan bah5a semua pakaian handuk selimut serta kain yang digunakan untuk bayi telah dalam keadaan bersih. 2. Memastikan bah5a timbangan pita pengukur termometer stetoskop danbenda% bendalainnya yang akan bersentuhan dengan ba yi dalam keadaan bersih $. Mengan/urkan ibu men/aga kebersihan diri terutama payudaranya dengan mandi setiap hari. 3. Membersihkan muka pantat dan tali pusat bayi baru lahir dengan air bersih hangat dan sabun setiap hari. 6. Men/aga bayi dari orang%orang yang menderita in+eksi dan memastikan orang yang memegang bayi sudah "u"i tangan sebelumnya. &. Pen"egahan hilangnya panas tubuh bayi Pastikan bayi selalu dalam keadaan hangat dan hindari bayi terpapar langsung dengan suhu lingkungan Sistem pen"egahan hilangnya panas tubuh bayi *. ,uang bersalin yang hangat (min )2 7! ). 1eringkan tubuh bayi tanpa membersihkan :erniks #. etakkan bayi di dada atau perut ibu agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi &. Inisiasi Menyusui 0ini 2. 8unakan pakaian yang sesuai untuk men"egah kehilangan panas $. =angan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir
3. ,a5at 8abung 2. 1un/ungan Neonatal Adalah pelayanan kesehatan kepada neonatus sedikitnya # kali yaitua! 1un/ungan neonatal I (1N*! pada $ /am sampai dengan &6 /am setelah lahir Penatalaksanaan Mempertahankan suhu tubuh bayi • Hindari memandikan bayi hingga sedikitnya enam /am dan hanya setelah itu /ika tidak ter/adi masalah medis dan /ika suhunya #$.2 Bungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat kepala bayi harus tertutup • •
Pemeriksaan +isik bayi 0ilakukan pemeriksaan +isik 8unakan tempat tidur yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan 7u"i tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan lakukan pemeriksaan • Telinga - Periksa dalam hubungan letak dengan mata dan kepala • Mata - Tanda%tanda in+eksi • Hidung dan mulut - Bibir dan langitanPeriksa adanya sumbing ,e+leks hisap • • • • • •
dilihat pada saat menyusu eher -Pembekakan8umpalan 0ada - BentukPutingBunyi na+as Bunyi /antung Bahu lengan dan tangan -8erakan Normal =umlah =ari System syara+ - Adanya re+lek moro Perut - Bentuk Penon/olan sekitar tali pusat pada saat menangis Pendarahan tali pusat tali pusat ada tiga pembuluh embek (pada saat tidak menangis!
•
Ton/olan 1elamin laki%laki - Testis berada dalam skrotum Penis berlubang pada letak
•
u/ung lubang 1elamin perempuan -@agina berlubang;retra berlubang abia minor dan
• • • •
labia mayor Tungkai dan kaki - 8erak normal Tampak normal =umlah /ari Punggung dan Anus- Pembekakan atau "ekungan Ada anus atau lubang 1ulit - @erniks Carna Pembekakan atau ber"ak hitam Tanda%Tanda lahir 1onseling - =aga kehangatan Pemberian ASI Pera5atan tali pusat Agar ibu menga5asi tanda%tanda bahaya
•
Tanda%tanda bahaya yang harus dikenali oleh ibu - Pemberian ASI sulit sulit menghisap atau lemah hisapan 1esulitan berna+as yaitu perna+asan "epat D $' <9m atau menggunakan otot tambahan etargi 4bayi terus menerus tidur tanpa bangun untuk makanCarna kulit abnormal 4 kulit biru (sianosis! atau kuning Suhu%terlalu panas (+ebris! atau terlalu dingin (hipotermi! Tanda dan perilaku abnormal atau tidak biasa 8anggguan gastro internal misalnya tidak bertin/a selama # hari muntah terus%menerus perut membengkak tin/a hi/au tua dan
•
darah berlendir Mata bengkak atau mengeluarkan "airan akukan pera5atan tali pusat Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan dengan kain bersih se"ara longgar ipatlah popok di ba5ah tali pusat =ika tali pusat terkena kotoran tin/a "u"i dengan
• • •
sabun dan air bersih dan keringkan dengan benar 8unakan tempat yang hangat dan bersih 7u"i tangan sebelum dan sesudah melakukan pemeriksaan Memberikan Imunisasi HB%'
b! 1un/ungan neonatal II (1N)! pada hari ke # s9d 3 hari Penatalaksanaan Men/aga tali pusat dalam keadaaan bersih dan kering • Men/aga kebersihan bayi • Pemeriksaan tanda bahaya seperti kemungkinan in+eksi bakteri ikterus diare • •
• • •
berat badan rendah dan Masalah pemberian ASI Memberikan ASI Bayi harus disusukan minimal *'%*2 kali dalam )& /am! dalam ) minggu pas"a persalinan Men/aga keamanan bayi Men/aga suhu tubuh bayi 1onseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI eksluti+ pen"egahan hipotermi dan melaksanakan pera5atan bayi baru lahir dirumah dengan
•
menggunakan Buku 1IA Penanganan dan ru/ukan kasus bila diperlukan
"! 1un/ungan neonatal III (1N#! pada hari ke 6 4 )6 hari Penatalaksanaan Pemeriksaan +isik • Men/aga kebersihan bayi •
• •
• • •
Memberitahu ibu tentang tanda%tanda bahaya Bayi baru lahir Memberikan ASIBayi harus disusukan minimal *'%*2 kali dalam )& /am! dalam ) minggu pas"a persalinan. Men/aga keamanan bayi Men/aga suhu tubuh bayi 1onseling terhadap ibu dan keluarga untuk memberikan ASI eksluti+ pen"egahan hipotermi dan melaksanakan pera5atan bayi baru lahir dirumah dengan
• •
menggunakan Buku 1IA Memberitahu ibu tentang Imunisasi B78 Penanganan dan ru/ukan kasus bila diperlukan
Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter9bidan9pera5at dapat dilaksanakan di puskesmas atau melalui kun/ungan rumah. Pelayanan yang diberikan menga"u pada pedoman Mana/emen Terpadu Balita Sakit (MTBS! pada algoritma bayi muda (Mana/emen Terpadu Bayi Muda9MTBM! termasuk ASI ekslusi+ pen"egahan in+eksi berupa pera5atan mata pera5atan tali pusat penyuntikan :itamin 1* dan imunisasi HB% ' diberikan pada saat kun/ungan rumah sampai bayi berumur 3 hari (bila tidak diberikan pada saat lahir!.
b. Sistem pelayanan Balita Anak balita (ba5ah lima tahun! merupakan kelompok tersendiri yang dalam perkembangan dan pertumbuhannya memerlukan perhatian yang lebih khusus. Bila perkembangan dan pertumbuhan pada masa BAITA ini mengalami gangguan hal ini akan berakibat terganggunya persiapan terhadap pembentukan anak yang berkualitas. ;ntuk men"apai hal diatas maka tu/uan pembinaan kese/ahteraan anak adalah dengan men/amin kebutuhan dasar anak se"ara 5a/ar yang men"akup segi%segi kelangsungan hidup pertumbuhan dan perkembangan dan perlindungan terhadap hak anak yang men/adi haknya hak anakF. 0isamping itu diperlukan /uga suatu lingkungan hidup yang menguntungkan untuk proses tumbuh kembang anak. (7hairuddin P. ubis )''&! ima tahun pertama kehidupan pertumbuhan mental dan intelektual berkembang pesat.Masa ini merupakan masa keemasan atau golden period dimana terbentuk dasar%
dasar kemampuan keindraan ber+ikir berbi"ara serta pertumbuhan mental intelektual yang intensi+ dan a5al pertumbuhan moral.Pada masa ini stimulasi sangat penting untuk mengoptimalkan +ungsi%+ungsi organ tubuh dan rangsangan pengembangan otak. ;paya deteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini men/adi sangat penting agar dapat dikoreksi sedini mungkin dan atau men"egah gangguan ke arah yang lebih berat. Bentuk pelaksanaan tumbuh kembng anak di lapangan dilakukan dengan menga"u pada pedoman Stimulasi 0eteksi dan Inter:ensi Tumbuh 1embang Anak (S0I0T1! yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan di puskesmas dan /a/arannya seperti dokter bidan pera5at ahli giGi penyuluh kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan lainnya yang peduli dengan anak. 1ematian bayi dan balita merupakan salah satu parameter dera/at kese/ahteraan suatu negara.Sebagian besar penyebab kematian bayi dan balita dapat di"egah dengan tegnologi sederhana ditingkat pelayanan kesehatan dasar salah satunya adalah dengan menerapkan Mana/emen Terpadu Balita Sakit (MTBS! ditingkat pelayanan kesehatan dasar. Bank dunia *# melaporkan bah5a MTBS merupakan inter:ensi yang "ost e++e"ti:e untuk mengatasi masalah kematian balita yang disebabkan oleh in+eksi Pernapasan Akut (ISPA! diare "ampak malaria kurang giGi dan yang sering merupakan kombinasi dari keadaan tersebut. Sabagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita 0eparteman 1esehatan ,I beker/a sama dengan CH> telah mengembangkan paket pelatihan Mana/emen Terpadu Balita Sakit (MTBS! yang mulai dikembangkan di indonesia se/ak tahun *$ dan implementasinya dimulai *3 dan saat ini telah men"akup ## pro:insi. Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar yang meliputi *. Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 6 kali setahun yang ter"atat dalam Buku 1IA91MS. Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak
balita setiap bulan yang ter"atat pada Buku 1IA91MS. Bila berat badan tidak naik dalam ) bulan berturut%turut atau berat badan anak balita diba5ah garis merah diru/uk ke sarana pelayanan kesehatan. ). Stimulasi 0eteksi dan Inter:ensi 0ini Tumbuh 1embang (S0I0T1! minimal ) kali dalam setahun. Pelayanan S0I0T1 meliputi pemantauan perkembangan motorik kasar motorik halus bahasa sosialisasi dan kemandirian minimal ) kali setahun (setiap $ bulan!. Pelayanan S0I0T1 diberikan di dalam gedung (sarana pelayanan kesehatan! maupun di luar gedung. #. Pemberian @itamin A dosis tinggi ()''.''' I;! ) kali dalam setahun. &. 1epemilikan dan pemantauan buku 1IA oleh setiap anak balita 2. Pelayanan anak balita sakit sesuai standar dengan menggunakan pendekatan MTBS. =enis Pelayanan 1esehatan pada Balita *. Pemantauan pertumbuhan balita dengan 1MS 1MS (1artu Menu/u Sehat! untuk balita adalah alat yang sederhana dan murah yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak.>leh karenanya 1MS harus disimpan oleh ibu balita di rumah dan harus selalu diba5a setiap kali mengun/ungi posyandu atau +asilitas pelayanan kesehatan termasuk bidan dan dokter. 1MS%Balita men/adi alat yang sangat berman+aat bagi ibu dan keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak agar tidak ter/adi kesalahan atau ketidak seimbangan pemberian makan pada anak.1MS /uga dapat dipakai sebagai bahan penun/ang bagi petugas kesehatan untuk menentukan /enis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan dan giGi anak untuk mempertahankan meningkatkan atau memulihkan kesehatan% nya. 1MS berisi "atatan penting tentang pertumbuhan perkembangan anak imunisasi penanggulangan diare pemberian kapsul :itamin A kondisi kesehatan anak
pemberian ASI eksklusi+ dan Makanan Pendamping ASI pemberian makanan anak dan ru/ukan ke Puskesmas9 ,umah Sakit. 1MS /uga berisi pesan%pesan penyuluhan kesehatan dan giGi bagi orang tua balita tenta ng kesehatan anaknya (0epkes ,I )'''!. Man+aat 1MS adalah a! Sebagai media untuk men"atat dan memantau ri5ayat kesehatan balita se"ara lengkap meliputi - pertumbuhan perkembangan pelaksanaan imunisasi penanggulangan diare pemberian kapsul :itamin A kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusi+ dan Makanan Pendamping ASI. b! Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak "! Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan d an giGi. ). Pelayanan kesehatan dengan Pemberian 1ebutuhan Nutrisi ang Baik Pada Anak 0alam pertumbuhan dan perkembangan +isik seorang anak pemberian makanan yang bergiGi mutlak sangat diperlukan.Anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya mempunyai beberapa +ase yang sesuai dengan umur si anak yaitu +ase pertumbuhan "epat dan +ase pertumbuhan lambat. Bila kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi maka akan ter/adi gangguan giGi pada anak tersebut yang mempunyai dampak dibelakang hari baik bagi pertumbuhan dan perkembangan +isik anak tersebut maupun gangguan intelegensia. #. Pemberian 1apsul @itamin A @itamin A adalah salah satu Gat giGi dari golongan :itamin yang sangat diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata ( agar dapat melihat dengan baik ! dan untuk kesehatan tubuh yaitu meningkatkan daya tahan tubuh /aringan epitel untuk mela5an
penyakit
misalnya
"ampak
diare
dan
in+eksi
lain.
;paya perbaikan giGi masyarakat dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan
banyak mengalami kekurangan terhadap @itamin A yang dilakukan melalui pemberian kapsul :itamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak
)
kali
dalam
satu
tahun.
(0epkes
,I
)''3!
@itamin A terdiri dari ) /enis a! 1apsul :itamin A biru ( *''.''' I; ! diberikan pada bayi yang berusia $%** bulan satu kali dalam satu tahun. b! 1apsul
:itamin
A
merah
(
)''.'''
I;
!
diberikan
kepada
balita
1ekurangan :itamin A disebut /uga dengan
"! Penyuluhan d! =ika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang apabila ditemukan kelainan segera ditun/uk ke Puskesmas. 2. Mana/emen Terpadu Balita Sakit (MTBS! Mana/emen Terpadu Balita Sakit (MTBS! atau Integrated Management o+ 7hildhood Illness (IM7I! adalah suatu pendekatan yang terintegrasi9terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan +okus kepada kesehatan anak usia '%2 bulan (balita! se"ara menyeluruh. MTBS bukan merupakan suatu program kesehatan tetapi suatu pendekatan9"ara menatalaksana balita sakit.1egiatan MTBS merupakan upaya pelayanan kesehatan yang ditu/ukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di unit ra5at /alan kesehatan dasar (Puskesmas dan /aringannya termasuk Pustu Polindes Poskesdes dll!. Bila dilaksanakan dengan baik pendekatan MTBS tergolong lengkap untuk mengantisipasi penyakit%penyakit yang sering menyebabkan kematian bayi dan balita di Indonesia.0ikatakan lengkap karena meliputi upaya pre:enti+ (pen"egahan penyakit! perbaikan giGi upaya promoti+ (berupa konseling! dan upaya kurati+ (pengobatan! terhadap penyakit%penyakit dan masalah yang sering ter/adi pada balita.Badan 1esehatan 0unia CH> telah mengakui bah5a pendekatan MTBS sangat "o"ok diterapkan negara%negara berkembang dalam upaya menurunkan angka kematian
kesakitan
dan
ke"a"atan
pada
bayi
dan
balita.
1egiatan MTBS memliliki # komponen khas yang menguntungkan yaitua! Meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan dalam tatalaksana kasus balita sakit (selain dokter petugas kesehatan non%dokter dapat pula memeriksa dan menangani pasien asalkan sudah dilatih!. b! Memperbaiki sistem kesehatan (per5u/udan terintegrasinya banyak program kesehatan dalam * kali pemeriksaan MTBS!.
0alam pelaksanaannya MTBS ini dibedakan dalam ) kategori yaitu a! Mana/emen
Terpadu
Bayi
Muda
(
;sia
*
hari
sampai
)
bulan
!
Pengelolaan bayi sakit pada usia * hari sampai ) bulan ini meliputi penilaian tanda dan ge/ala penentuan klasi+ikasi dan tingkat kega5atan penentuan tindakan dan pengobatan pemberian konseling pemberian pelayanan dan tindak lan/ut. 0alam mana/emen terpadu bayi muda ini dilakukan pengelolaan terhadap penyakit%penyakit yang laGim ter/adi pada bayi muda antara lain adanya ke/ang gangguan na+as hipotermi kemungkinan in+eksi bakteri ikterus gangguan saluran "erna diare serta kemungkinan berat badan rendah dan masalah pemberian ASI. b! Mana/emen
Terpadu
Balita
Sakit
;mur
)
Bulan
sampai
2
Tahun
Tahapan pelaksanaan mana/emen terpadu balita sakit pada usia ) bulan sampai 2 tahun ini sama seperti mana/emen terpadu bayi muda yaitu penilaian tanda dan ge/ala penentuan klasi+ikasi dan tingkat kega5atan penentuan tindakan dan pengobatan pemberian konseling pemberian pelayanan dan tindak lan/ut. 0alam MTBS usia ) bulan sampai 2 tahun ini dilaksanakan pengelolaan terhadap beberapa penyakit pada anak usia ) bulan sampai 2 tahun. Beberapa penyakit yang laGim ter/adi pada anak usia ) bulan sampai 2 tahun aantara lain adanya tanda bahaya umum ( tidak bias minum atau menetek muntah ke/ang letargis atau tidak sadar ! batuk dan sukar berna+as diare demam masalah telinga status giGi buruk ( malnutrisi dan anemia !. Sebagai upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita 0epartemen kesehatan ,I beker/a sama dengan CH> telah mengembangkan paket pelatihan Mana/emen Terpadu Balita Sakit ( MTBS ! yang mulai dikembangkan di Indonesia se/ak tahun *$ dan implementasinya dimulai tahun *3 dan saat ini telah men"akup ## pro:insi.
"! Memperbaiki praktek keluarga dan masyarakat dalam pera5atan di rumah dan upaya pen"arian pertolongan kasus balita sakit (meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan!. $. 1onseling pada keluarga balita 1onseling yang dapat diberikan adalah a! Pemberian makanan bergiGi pada bayi dan balita b! Pemberian makanan bayi "! Mengatur makanan anak usia *%2 tahun. d! Pemeriksaan rutin9berkala terhadap bayi dan balita e! Peningkatan kesehatan pola tidur bermain peningkatan pendidikan seksual dimulai se/ak balita (se/ak anak mengenal idenitasnya sebagai laki%laki atau perempuan 3. Pelayanan Imunisasi Imunisasi adalah upaya pen"egahan penyakit in+eksi dengan menyuntikkan :aksin kepada anak sebelum anak terin+eksi. Anak yang diberi imunisasi akan terlindung dari in+eksi penyakit%penyakit- sebagai berikut- TB7 0i+teri Tetanus Pertusis (batuk re/an! Polio 7ampak dan Hepatitis B. 0engan imunisasi anak akan terhindar dari penyakit%penyakit terhindar dari "a"at misalnya lumpuh karena Polio bahkan dapat terhindar dari kematian.@aksin yang di gunakan adalah a! B78 - ;ntuk men"egah penyakit tuber"ulosis Imunisasi B78 (Ba"i"ile 7almette 8uerin! untuk men"egah ter/adinya penyakit TB7 yang berat sebab TB7 yang primer atau ringan dapat ter/adi 5alaupun sudah dilakukan imunisasi B78. 7ontohnya- TB7 pada selaput otak TB7 milier pada lapang paru TB7 tulang . @aksin B78 merupakan :aksin yang mengandung
kuman TB7 yang dilemahkan diberikan melalui intradermal dengan dosis ''2 ml. E+ek samping imunisasi B78 yaitu ter/adinya ulkus pada daerah suntikanreaksi panas. ,ekomendasi •
Imunisasi B78 diberikan saat bayi berusia ) bulan
•
=angan melakukan imunisasi pd bayi dg imunode+isiensi (HI@giGi buruk!
•
Pada bayi yg kontak erat dg penderita TBdiberi INH pro+ilaksis/ika kontak sdh tenang dpt diberi B78
b! Polio oral :aksin - ;ntuk men"egah penyakit polioImunisasi polio digunakan untuk men"egah ter/adinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. 1andungan :aksin adalah :irus yang dilemahkan. Imunisasi polio diberikan melalui oral bersamaan dengan suntikan :aksin 0PT J hepatitis B. @aksin yang digunakan se"ara rutin se/ak bayi lahir dengan dosis ) tetes oral yang menempatkan diri di usus J mema"u pembentukan system baik dalam darah maupun pada epitelium usus yang menghasilkan pertahanan terhadap :irus polio liar yang datang masuk kemudian. "! 0PT - ;ntuk men"egah penyakit 0i+teri Pertuis dan Tetanus@aksin mengandung ra"un kuman di+teri yang telah dihilangkan si+at ra"unnya namun masih dapat merangsang pembentukan Gat anti (toksoid!.Imunisasi 0PT diberikan melalui system s"ular dengan dosis '2 ml J dapat menimbulkan e+ek samping ringan tera/di pembengkakan nyeri J demam. E+ek samping berat - ter/adi menangis hebat kesakitan K & /am kesadaran menurun ke/ang J syok. d! Hepatitis
B
-
;ntuk
men"egah
penyakit
Hepatitis
B
Penyakit Hepatitis B sering menyebabkan hepatitis kronik yang dalam kurun 5aktu *'%)' tahun dapat berkembang men/adi hepatitis akut. Penularan penyakit melalui- hubungan seksual dari ibu kepada bayinya melalui alat%alat kedokteran.
Imunisasi diberikan melalui system s"ular dengan dosis '2 ml dan dapat menimbulkan e+ek samping yang pada umumnya ringan hanya berupa nyeri bengkak panas mual J nyeri sendi maupun otot. e! 7ampak
-
;ntuk
men"egah
penyakit
7ampak
Imunisasi berman+aat untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak sehingga tidak mudah tertular penyakit-TB7 tetanus di+teri pertusis (batuk re/an! polio "ampak dan hepatitis. Imunisasi dapat diperoleh di Posyandu Puskesmas Puskesmas Pembantu Puskesmas 1eliling Praktek dokter atau bidan dan di ,umah sakit.