Riset
Dan Metode Ilmiah
Para penulis biasanya memperlakukan tugas riset riset sebagai proses berurutan berurutan yang melibatkan beberapa langkah yang didefinisikan secara jelas. Tak Tak seorang pun mengklaim bahwa riset memerlukan penyelesaian pada setiap langkah ebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Pendaurulangan,pengelakan,dan pelompatan terjadi.beberapa langkah dimulai di luar urutan yang ada,sebagian dilaksanakan secara serentak ,dan sebagian dihilangkan . alaupun alaupun ada !ariasi ini, ide adanya suatu urutan urutan berguna untuk mengembangkan mengembangkan suatu proyek dan menjaga agar proyek berjalan setertib mungkin
"ierarki Pertanyaan Riset
Manajemen
#ara yang berguna untuk melakukan pendekatan pada proses riset adalah Dengan menyatakan dilema dasar yang mendorong riset ddan kemudian berusaha Mengembangkan pertanyaan lain dengan merinci secar progresif pertanyan orisinal Menjadi prtanyaan yang lebih spesifik . $da beberapa unsur dalam hierarki pertanyaan dalam riset manajemen% a. pertanyaan manajemen b. kategori pertanyaan manajemen c. sifat pertanyaan manajemen d. eksplorasi e. pertanyaan riset f. meyempurnakan pertanyaan riset g. pertanyaan in!estigasi e. pertanyaan pengukuran
Mendesain &tudi Desain riset adalah cetak biru untuk sasaran dan menjawab pertanyaan. Pemilihan suatu desain Menjadi rumit dengan sangat ber!ariasinya metode,teknik,prosedur,protokol,dan rencana pengambilan sampel &ebagai contoh ,ketika memutuskan menggunakan studi data sekunder,studi kasus,sur!ei,eksperimen ,atau simulasi.Menciptakan suetu desai riset menggunakan metode yang berbeda ,para riset memperoleh wawasan 'ang lebih besar ketimbang apabila mengikuti metode yang peling dijumpai dalam literatur atau ditawarkan oleh bias disipliner,keuntungan dari beberapa desain yang saling bersaing harus dipertimbangkan sebelum menetapkan suatu desain yang final.
Desain Pengambilan &el &alah satu langkah dalam perencanaan desain adalah mengidentifikasi populasi yang menjadi target dan memilih sampel apabila sensus tidak dikehendaki. Periset harus menentukan siapa dan berapa banyak orang yang akan diwawancarai, apa dan berapa banyak kejadian yang akan diobser!asi, atau apa dan berapa banyak catatan yang akan diperiksa. &el adalah bagian dari populasi target, yang dipilih secara cermat untuk mewakili populasi itu. (etika periset menjalankan studi pengambilan sampel, mereka tertarik untuk mengestimasi satu atau lebih nilai populasi dan)atau menguji satu atau lebih hipotesis statistik.
$lokasi
&umber Daya Dan $nggaran
(ecenderungan pada konsep umum mengenai anggaran riset adalah akti!itas pengumpulan data merupakan akti!itas yang paling mahal. Pengumpulan data memang memerlukan sumbefr daya yang besar, tetapi terkadang kurang dari anggaran yang diperkirakan oleh klien. #akupan geografis dan banyaknya obser!asi yang diperlukan memamng mempengaruhi biaya, tetapi banyak dari biaya tersebut relatif tidak berhubungan dengan besarnya upaya pengumpulan data. *adi, panduannnya adalah bahwa +- perencanaan proyek, +- pengumpulan data dan +/- analisis, penafsiran, dan pelaporan masing0masing menghabiskan jumlah yang kira0kira sama dalam anggaran. $nggaran mungkin memerlukan pengembangan dan dokumentasi yang signifikan
seperti pada riset dana bantuan dan kontrak, atau mungkin memerlukan lebih sedikit perhatian seperti dalam beberapa proyek yang dikerjakan sendiri atau in!estigasi yang didanai dari sumber daya milik periset sendiri. &eorang penulis mengidentifikasi tiga jenis anggaran di dalam organisasi di mana riset dibeli dan pengendalian biaya sangat penting % •
Anggaran praktis melibatkan penentuan persentase yang tetap dari sejumlah kriteria.
•
Anggaran departemen atau area fungsional mengalokasikan sebagian dari total pengeluaran di dalam unit tersebut untuk akti!itas riset.
•
Anggaran tugas memilih proyek riset spesifik untuk didukung berdasarkan tujuan khusus.
Menilai
Informasi Riset
$da banyak pengaruh antara penetapan anggaran dan perhitungan manfaat dalam setiap keputusan manajemen guna menjalankan riset. &ecara konseptual, nilai riset terapan tidaklah sulit ditentukan. Dalam situasi bisnis, riset harus menghasilkan pemasukan tambahan atau mengurangi pengeluaran dengan cara yang sama seperti in!estasi pada sumber daya lainnya.
Proposal
Riset
&uatu proposal tertulis sering diperlukan dketika suatu studi diusulkan. Ini me mastikan bahwa para pihak bersepakat mengenai tujuan proyek dan metode in!estigasi yang diusulkan. aktu dan anggaran sering kali dinyatakan dengan jelas, seperti halnya pada tanggung jawab dan kawajiban lain. 1ergantung pada kebutuhan dan keinginan manajer, rincian latar belakang yang penting dan elaborasi teknik yang diusulkan dapat disertakan. Proposal riset bisnis umumnya berkisar 02 halaman. &ebuah proposal riset juga dapat dibuat secara lisan, dimana semua aspek riset dibicarakan, tetapi tidak disusun secara tertulis. Ini lebih mungkin dilakukan ketika manajer mengarahkan risetnya sendiri atau akti!itas riset bawahanna.
Pengujian Percobaan
3ase pengumpulan data dalam proses riset biasanya dimulai dengan pengujian percobaan. Pengujian percobaan dapat dilompati ketika periset berusaha memadatkan kerangka waktu proyek. 4ji coba dijalankan untuk mendeteksi kelemahan dalam instrumentasi dan desain serta untuk memberikan perwakilan data untuk pemilihan sampel probabilitas. (arenanya, suatu uji coba harus menarik subjek dari populasi target dan mensimulasi prosedur serta protokol yang sudah ditetapkan untuk pengumpulan data. *ika studi tersebut merupakan sur!ei yang harus dijalankan lewat pos, maka kuesioner percobaan harus diposkan. $da banyak !ariasi pada pengujian percobaan. 1eberapa di antaranya sengaja dibatasi pada akti!itas pengumpulan data.
Pengumpulan Data Pengumpulan data mungkin berkisar dari obser!asi sederhana di satu lokasi hingga sur!ei megah dari perusahaan multinasional di tempat0tempat di berbagai belahan dunia. Metode yang dipilih terutama akan menentukan bagaimana data dikumpulkan. (uesioner, tes standar, formulir obser!asi, catatan laboratorium, dan catatan kalibrasi instrumen adalah beberapa dari alat yang digunakan untuk merekam data mentah. &eorang penulis mendefinisikan data sebagai fakta yang disajikan kepada periset dari lingkungan studi. Pertama, data dapat dicirikan lebih lanjut dengan keabstrakannya, kemempuan untuk di!erifikasi, kesulitan untuk dimengerti, dan kedekatan dengan fenomena. (edua, data diproses melalui indera kita 5 acap kali terbatas jika dibandingkan dengan indera organisme hidup lainnya. (etiga, menangkap data memang sulit, yang diperumit dengan kecepatan terjadinya peristiwa dan sifat keterikatan waktu pada obser!asi. $khirnya, data mencerminkan kebenaran melalui kedekatan dengan fenomena.
$nalisis dan Penafsiran Manajer memerlukan informasi, bukan data mentah. Periset menghasilkan informasi dengan menganalisis data sesudah dikumpulkan. $nalisis data biasanya melibatkan pengurangan data
yang terkumpul hingga jumlah dapat ditangani, penyusunan rangkuman, pencarian pola, dan penerapan teknik statistik. Respons berskala pada kuesioner dan instrumen eksperimen acapa kali mengharuskan analis untuk mengembangkan berbagai fungsi, dan juga mengeksplorasi hubungan diantara !ariabel0!ariabel. 6ebih jauh, periset harus menafsirkan temuan0temuan ini dipandang dari pertanyaan riset klien atau menentukan apakah hasilnya konsisten dengan hipotesis dan teori mereka.
Pelaporan "asil $khirnya, periset perlu menyiapkan laporan dan menyerahkan temuan serta rekomendasi kepada manajer untuk tujuan pengambilan keputusan yang dimaksud. Periset menyesuaikan gaya dan susunan laporannya menurut audiens sasaran, kejadian, dan tujuan riset. "asil riset yang diterapkan dapat dikomunikasikan lewat telekonferensi, surat, laporan tertulis, presentasi lisan, atau kombinasi sebagian atau seluruh metode ini. 6aporan harus dikembangkan dari sudut pandang manajer atau pengguna informasi. (ecanggihan desain dan rencana penga mbilan sampel atau perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis data dapat membantu menentukan kredibilitas periset, tetapi pada akhirnya, perhatian utam manajer adalah pada pemecahan dilema manajemen. *adi, periset harus menilai secara akurat kebutuhan manajer sepanjang prose riset dan memadukan pemahaman ini ke dalam produk akhir, yaitu laporan riset. 6aporan riset harus mengandung yang berikut ini % •
Ringkasan eksekituf yang terdiri atas sinopsis masalah, temuan, dan rekomendasi.
•
Ikhtisar riset : latar belakang masalah, ringkasan literatur, metode dan prosedur, serta kesimpulan.
•
•
1agian tentang rekomendasi strategi implementasi. Lampiran teknis dengan semua materi yang diperlukan guna mereplikasi proyek.