miniriset laboratorium ke man 2 model medanDeskripsi lengkap
filsafatFull description
mini riset kalkulusFull description
mr psikologi pendidikanDeskripsi lengkap
agama islamDeskripsi lengkap
Dokumen Mini Riset Profesi KependidikanDeskripsi lengkap
Mini risetDeskripsi lengkap
mini risetDeskripsi lengkap
filsafat pancasilaFull description
tyDeskripsi lengkap
okiDeskripsi lengkap
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Belak Belakan ang g
Imobilisa Imobilisasi si didefini didefinisikan sikan sebagai sebagai keadaan keadaan tidak tidak bergerak bergerak atau tirah tirah baring baring selama selama lebih dari 3 hari, dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat perubahan fisiologik (Setiati dan Roosheroe, 2007). Imobilisasi yang lama dan inaktifitas dapat mengurangi system metaboli dan dapat menyebabkan ter!adinya penurunan fungsi dari berbagai system tubuh dengan berbagai maam manifestasi klinis. Salah satu system yang mengalami perubahan akibat tirah baring lama adalah adalah system system kardio kardiopul pulmon monal. al. "ada syste system m kardio kardiopul pulmon monal al dapat dapat ter!ad ter!adii penurun penurunan an #R$, #R$, %olume residual, dan #&'. al ini dapat menyebabkan penurunan transport oksigen dari paru paru ke seluruh !aringan tubuh. (*!o!odibroto, 200+). RS* -adung merupakan Rumah Sakit *aerah yang memiliki ruangan I$ dengan kapasitas tiga tempat tidur. Sebagian besar pasien yang diraat di ruang I$ adalah pasien post operat operati%e i%e yang yang memerl memerluka ukan n obser% obser%asi asi ketat ketat post post operati operati%e %e serta serta pasien pasien yang yang menggu menggunaka nakan n %entilator %entilator yang merupakan merupakan pasien pasien dengan tirah baring lama. /irah baring lama yang disertai penurunan akti%itas dapat menyebabkan sekresi lendir yang berasal dari paruparu ikut terganggu, pasien mengalami kesulitan untuk membersihkan lendir sehingga ter!adi akumulasi yang dapat menutup !alan napas dan menyebabkan atelektasis serta dapat menurunkan kadar saturasi oksigen. /erda /erdapat pat banyak banyak tindak tindakan an farmak farmakolo ologis gis maupun maupun nonfarm nonfarmakol akologi ogiss untuk untuk membant membantu u mengeluarkan seret pada pasien yang tidak dapat mengeluarkan seret seara efektif. "emberian obat bronkodilator dan sution merupakan tindakan yang sering dilakukan, akan tetapi masih terdapat tindakan mandiri yang dapat dilakukan oleh peraat yaitu fisioterapi dada. #isioterapi dada merupakan salah satu tindakan nonfarmakologis sekaligus tindakan mandiri yang dapat dilaku dilakukan kan oleh oleh peraat peraat untuk untuk membant membantu u mengen mengenerk erkan an atau atau mengelu mengeluark arkan an sekres sekresii serta serta mempertahankan kadar saturasi oksigen pada pasien (Somantri, 2007). /erda /erdapat pat beberap beberapaa peneli penelitia tian n yang yang membah membahas as mengen mengenai ai pengar pengaruh uh fisio fisioter terapi api dada dada terh terhad adap ap kada kadarr satu satura rasi si oksig oksigen en,, yait yaitu u pene peneli liti tian an yang yang dila dilakuk kukan an oleh oleh abr abrie iell llaa SS dan dan uilherme uilherme 1# dalam !urnalnya !urnalnya yang ber!udul Chest Physiotherapy for Pneumonia in Children. Children.
"enelitian ini dilakukan kepada 2 anak yang mengalami pneumonia dari usia 2+ hari hingga 2 tahun. asil penelitian dalam !urnal menyebutkan baha fisioterapi dada terbukti efektif untuk meningkatkan serta mempertahankan kadar saturasi oksigen karena efektif untuk membantu pengeluaran seret. "enelitian lain mengenai efektifitas fisoterapi dada dilakukan oleh Roberta 44, et al dalam !urnalnya yang ber!udul Chest Physiotherapy During Immediate Postoperative Period Among Patients Undergoing Upper Abdominal Surgery:Randomized Clinical rial! *alam !urnal disebutkan baha fisioterapi dada terbukti efektif dalam meningkatkan kadar saturasi oksigen pada pasien postoperative abdominal surgery tanpa meningkatkan skala nyeri pasien dengan nilai p50,03. -erdasarkan hasil obser%asi, didapatkan data baha aplikasi fisioterapi dada di I$ RS* -adung belum maksimal. /indakan fisoterapi dada sangat !arang dilakukan oleh peraat terhadap pasien dengan tirah baring lama maupun pasien dengan gangguan sistem respirasi. -erdasarkan latar belakang tersebut diatas, kelompok menoba untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh fisioterapi dada terhadap kadar saturasi oksigen pada pasien tirah baring lama di I$ RS* -adung.
B. Rumusan Masalah
*ari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut6 1pakah ada pengaruh pemberian fisioterapi dada terhadap kadar saturasi oksigen pada pasien tirah baring lama di I$ RS* -adung C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
"enelitian ini bertu!uan untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap kadar saturasi oksigen (Sa82) pada pasien dengan tirah baring lama di I$ RS* -adung
. Tujuan !husus a. 4engidentifikasi kadar saturasi oksigen (Sa82) pada pasien tirah baring lama sebelum
dilakukan fisioterapi dada b. 4engidentifikasi kadar saturasi oksigen (Sa82) pada pasien tirah baring lama setelah dilakukan fisioterapi dada
. 4enganalisa pengaruh fisioterapi dada terhadap kadar saturasi oksigen (Sa82) pada pasien dengan tirah baring lama sebelum dan setelah dilakukan fisioterapi dada
D. Man"aat Penelitian 1. Man"aat Te#ritis a. Sebagai informasi ilmiah di dalam bidang keperaatan dimana fisioterapi dada dapat
men!adi salah satu tindakan mandiri peraat dalam meningkatkan ataupun mempertahankan kadar saturasi oksigen pada pasien dengan tirah baring lama maupun pasien yang mengalami kesulitan dalam mengeluarkan seret b. Sebagai dasar auan bagi peneliti selan!utnya
. Man"aat Praktis a. Sebagai masukan bagi institusi pelayanan kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan
melalui pengaplikasian fisoterapi dada bagia pasien dengan tirah baring lama maupun pasien dengan gangguan pada system respirasi b. Sebagai masukan bagi peraat untuk lebih banyak mengaplikasikan tindakan mandiri peraat dalam memberikan asuhan keperaatan kepada pasien seara komprehensif
Setiati dan Roosheroe. 2009. Imobilisasi pada Usia "an#ut $ilid III% &disi I' . :akarta 6 "usat "enerbitan *epartemen Ilmu "enyakit *alam #akultas ;edokteran ni%ersitas Indonesia *!o!odibroto, *armanto. 200+. Respirology (Respiratory )edicine*! :akarta6 &$ Somantri, Irman. 2007! +epera,atan )edi-al .edah: Asuhan +epera,atan pada Pasien dengan /angguan Sistem Pernapasan! :akarta6 Salemba 4edika Roberta 44, et al!200<. Chest Physiotherapy During Immediate Postoperative Period Among Patients Undergoing Upper Abdominal Surgery:Randomized Clinical rial! Sao "aolo 4ed :ournal, 29()6 29+273