BAB 2 BAB Organisasi/Lembaga/Institusi Pelayanan Kesehatan
Disampaikan Pada Kuliah di
Universitas Gajah Mada Sekolah Vokasi Program D3 Rekam Medis Oleh: Purwoko, SE., MM
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, rasional terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya :
1. Money ( (uang uang)) 2. Material l ((material material/bahan /bahan)) 3. Machine (mesin mesin)) 4. Method (metode metode)) 5. Environmant (lingkungan ingkungan)) 6. Infrastructure ( (Sarana-parasarana Sarana-parasarana)), 7. Data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Organisasi
pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, rasional terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya :
1. Money ( (uang uang)) 2. Material l ((material material/bahan /bahan)) 3. Machine (mesin mesin)) 4. Method (metode metode)) 5. Environmant (lingkungan ingkungan)) 6. Infrastructure ( (Sarana-parasarana Sarana-parasarana)), 7. Data dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengertian oganisasi menurut beberapa ahli . Organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. (Stoner)
Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.(James bersama.(James D. Mooney)
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan dilakuka n oleh dua orang atau lebih. (Chester I. Bernard)
Organisasi
adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. (James L. Gibson, 1986)
“Organizatio “Organization n
is the form of every human, association for the assignment of common purpose” atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.(James bersama .(James D Mooney)
“Organisasi
ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.” (Drs. Malayu S.P Hasibuan)
“Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan misi yang sama. (Chester L Bernard (1938)
“Organisasi
adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives). (Paul Preston dan Thomas Zimmerer)
“organisasi
adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu. (Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro)
Motivsasi orang berorganisasi Kelompok
atau organisasi sering dipakai untuk memecahkan masalah-masalah.
Mencegah
kesepian dan kerenggangan
Kelompok
dapat memberikan bantuan pada saat kesusahan / menjumpai masalah
Kelompok
dapat memberikan tujuan dan nilai hidup yang lebih baik, perilaku, dan kesetaraan kelompok
Kelompok
sosial , kerja dan bermacam-macam kelompok lainnya memberikan prestige, status dan pengakuan.
Macam Orgnisasi Berdasar Tujuan
Organisasi Niaga
Organisasi Sosial
Organisasi Regional dan Internasional
Orgnisasi Niaga Pengertian
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macam Organisasi Niaga:
Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Komanditer (CV)?
Firma (FA)?
Koperasi
Join Ventura
Trus
Kontel
1. Badan Usaha /Perseorangan /Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan
:
– Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan – Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi – Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
– Seluruh keuntungan dinikmati sendiri – Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri – Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar – Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup – Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan/Badan Usaha Persekutuan/ Partnership Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis. Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
a. Firma Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya. ciri dan sifat firma : – Apabila terdapat hutang tak terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi. – Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
– Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya. – Keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup – Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma – Pendiriannya tidak memelukan akte pendirian
b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap CV adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut sekutu pasif. Ciri dan sifat cv : – Sulit untuk menarik modal yang telah disetor – Modal besar karena didirikan banyak pihak – Mudah mendapatkan kridit pinjaman
– Ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan – Relatif mudah untuk didirikan
3.
Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Ciri dan sifat PT :
Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
Modal dan ukuran perusahaan besar.
Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
Kepemilikan mudah berpindah tangan.
Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen.
Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
Sulit untuk membubarkan PT.
Organisasi Sosial Pengertian
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan
Macam Jalur Organisasi Sosial:
Jalur Keagamaan.
Jalur Profesi.
Jalur Kepemudaan.
Jalur Kemahasiswaan.
Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
Organisasi Regional & International Pengertian
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggotaanggotanya meliputi negara di dunia.
Macam-macam organisasi internasional
UN = United Nation = PBB (1945)
UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children‟s Fund.
UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
Macam –macam orgnisasi Internasional:
UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
WHO = World Health Organization (7 April 1948)
IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh
Macam –macam orgnisasi Internasional:
GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
Macam –Macam Orgnisasi Internasional:
EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
Perum / Perusahaan Umum Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.
KOPERASI Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata : Co berarti bersama dan operation berarti bekerja. Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi. Pengertian pokok tentang Koperasi : Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil. Pengawasan dilakukan oleh anggota. Mempunyai sifat saling tolong menolong.
YAYASAN
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam UndangUndang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Orgnisasi Pelayanan Kesehatan? Apakah organisasi NIAGA
?
SOSIAL
?
REGIONAL/INTERNASIONAL
?
Organisasi Pelayanan Kesehatan UU No.9 Tahun 1990 tentang Pokok-Pokok Kesehatan: “Setiap warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya.” -> menjadi dasar penyelenggaraan kegiatan layanan kesehatan untuk: 1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit 2. Pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan pemulihan kesehatan 3. Penerangan masyarakat Organisasi
dan
pendidikan
kesehatan
kepada
Pelayanan Kesehatan adalah Lembaga atau institusi yang harus berbadan hukum
Visi Dan Misi Indonesia Sehat 2015
Visi Indonesia Sehat 2015 Gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat, bangsa dan negara yang ditandai penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku hidup sehat,memiliki kemampuan untukmenjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat yang setinggitingginya di seluruh Republik Indonesia
Misi Indonesia Sehat 2015
1.Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan 2.Mendorong kemandirian masyarakt untuk hidup sehat 3.Memelihara dan meningkatkan pelayana kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. 4.Memelihara dan meninkatkan kesehatn individu, keluarga dan masyarakat dan lingkungannya.
Dasar pembangunan kesehatan Indonesia Dasar pembangunan kesehatan landasan idiil pembangunan nasional adalah pancasila, sedangkan landasan konstitusional adalah
Visi dan Misi Pembanguanan Kesehatan Tahun 2010-2014 Visi Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan Misi
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata bermutu dan berkeadilan
Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik
Strategi Pebangunan Kesehatan Nasional Th 10-14
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global.
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti; dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional.
Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan.
Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggungjawab.
Nilai-nnilai Pembangunan Nasional Tahun 2010-2014
Pro Rakyat
Inklusif
Responsif
Efektif
Bersih
Pemahaman & Ruang Lingkup Organisasi Kesehatan ☻Bahwa
organisasi pelayanan kesehatan mempuyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Implikasinya adalah timbulnya kebutuhan akan pengelolaan organisasi pelayanan kesehatan. Yang mempunyai tugas dan fungsi menjadi salah satu a ge nt o f p u b l ic s er v i c e bagi sebuah masyarakat.
Tujuan Organisasi Kesehatan Tujuan
Umum: Medorong peningkatan status kesehatan masyarakat secara mandiri, terpadu dan mampu berdaya saing antar individu, keluarga masyarakat serta bangsa dalam kondisi lingkungan yang kondusif dan sehat
Tujuan
Khusus:
1. Terwujudnya penyelenggaraan sistem kesehatan dalam organisasi kesehatan yang mencakup pembangunan kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan sistem informasi kesehatan secara tepat, cepat dan akurat.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dengan penggunaan obat yang rasional. 3. Meningkatkan kemampuan dan kemandirian individu, keluarga serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan, status gizi pencegahan dan pemutusan rantai penularan penyakit. 4. Meningkatkan pemakaian sarana sanitasi kesehatan da pembangunan yang berwawasan lingkungan. 5. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan petugas dalam membentuk tenaga kesehatan yang profesional. 6. Menjalin Kemitraan lintas sektor, LSM/Lembaga
Sumber Pembiayaan Masyarakat
pengguna jasa (diri sendiri atau melalui pihak ketiga / asuransi/)
Pemerintah
(anggaran pemerintah)
Penyandang JKN
dana
(Penerima Bantuan Iuran/PBI dan Non PBI)
Pertanggungjawaban RS
milik negara bertanggungjawab kepada pemerintahan daerah/pusat atau badan yang membawahinya
RS
Swasta bertanggungjawab kepada badan yang menaunginya (Yayasan/PT/Perseorangan)
Pengelolaan Organisasi Pelayanan Kesehatan Perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan seluruh kegiatan dalam organisasi.
Mekanisme
pertanggungjawaban.
Perkembangan
teknologi dan budaya, kompetisi meningkat, mutu/kualitas meningkat, sehingga organisasi/perusahaan dituntut dalam pengelolaan sumber daya lebih bermutu dan profesional, data dan informasinya akurat, tepat dan cepat dalam memberikan layanan dan berorientasi kepada pelanggan (customer)
Perusahaan
baik sosial maupun komersial, profit oriented maupun non profit oriented , termasuk pengelolaan RS, maka diperlukan pertanggung-jawaban pengelolaannya, khususnya dalam bidang akuntansinya: – Dari transaksi, pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, laporan keuangan, analisa dan interprestasi yang bermanfaat bagi pemakai informasi (laporan keuangan) tersebut sehingga pemakai dapat mengambil keputasan yang cepat, tepat,akurat serta benar.
Sehingga
setiap jenis usaha (perusahaan) baik jasa, manufaktur, dagang, sosial dll, perlu dilakukan penataan kembali tentang Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Pelaku Pelayan Kesehatan Pelaku
pelayanan Kesehatan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 32 tahun 1996 Bab1, pasal 1, ayat 1 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui jenis pendidikan tertentu di bidang kesehatan, sehingga orang tersebut mempunyai kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Pelaku Kesehatan antara lain: 1. Dokter adalah orang yang bertugas menyembuhkan orang-orang sakit (tetapi tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter), untuk menjadi dokter harus melalui pendidikan dan pelatihan (memperoleh gelar dalam bidang kedokteran) Bidang-bidang dokter: dokter umum, dokter spesialis/sub spesialis, dokter bedah, dokter gigi. Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu dengan melalui pendidikan dokter spesialis.
2. Perawat (nurse –bahasa latin – dari kata nutrix = merawat/memelihara) adalah seorang yan berperan dalam merawat / memelihara, membantu dan melindungi seorang dari sakit, injuri serta proses penuaan. Perawat profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwenang untuk memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenangannya (Dekkes RI, 2002).
3. Ahli Gizi /Nutrisionis adalah seorang yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional di bidang pelayanan gizi, makanan serta dietetik, baik di masyarakat, RS dan unit kesehatan lainnya (Direktorat Gizi Deparemen Kesehatan RI, 2003).
Dietisien adalah seorang nutrisionis yang telah mendalami pengetahuan dan ketrampilan dietetik, baik melalui pendidikan formal maupn pengalaman kerja dengan masa kerja minimal satu tahun , atau yang mendapat sertifikasi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dan bekerja di unit pelayanan yang menyelenggarakan terapi dietetik ((Direktorat
3. Ahli Peralatan Kedokteran, berperan membantu dokter maupun perawat dalam memfungsikan alat-alat kedokteran, baik dalam pengadaan, penggunaan maupun pemeliharaan 4. Manajemen adalah pengelola pelayanan kesehatan , baik di RS, Puskesmas, Klinik Praktek Dokter bersama, praktik bidan, maupun apotek.
Rumah Sakit Sifat
dan karakter RS
Rumah sakit adalah bagian integral dari satu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan kesehatan paripurna, kuratif dan preventif kepada masyarakat , serta pelayanan rawat jalan yang diberikannya guna menjangkau keluarga di rumah. Rumah Sakit juga merupakan pusat pendidikan dan latihan tenaga kesehatan serta pusat penelitian biomedik. (WHO Technical Report Series No. 122/1957)
Pengelompokan RS 1. Berdasar klasifikasi: RS Pemerintah (komunitas) dan Non pemerintah (non komunitas). 2. Berdasar kepemilikan: RS pemerintah nonfederal, RS Non pemerintah nirlaba, RS yang dimiliki investor dan RS milik pemerintah daerah. 3. Berdasar rata-rata lama tinggal: RS jangka pendek dan jangka panjang – menginap < 30 hari = singkat , rata-rata nasional LOS < 7 hari; menginap > 30 hari = lama;
4. Berdasar jumlah tempat tidur: 6-24 TT; 25-49 TT; 50-99TT; 100-199TT; 200-299TT; 300-399TT; 400-499TT; dan >500 TT. 5. Berdasar Akreditasi: RS terakreditasi dan nonakreditasi. 6. Berdasar pendidikan : RS pendidikan dan RS Non pendidikan. 7. Berdasar integrasi vertikal atau konsep regionalisasi: RS pusat layanan pertama (memberikan layanan komprehensif mendasar dan terus menerus), layanan kedua (memberikan pelayanan kesempurnaan dan ketrampilan) dan layanan ketiga (fasilitas khusus dengan teknologi tinggi ).
Tujuan Organisasi /Rumah Sakit Pembangunan
rumah sakit diatur atau dipengaruhi oleh perundang-undangan, tujuannya menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan terjangkau oleh masyaakat, memberikan pendidikan dan penyuluhan melakukan penyelidikan dan penelitian.
Berubahnya
penekanan dari pelayanan pasien inap ke pasien rawat jalan dan kemajuan teknologi kedokteran , maka tujuan RS harus didukung oleh faslitas penunjang dengan berteknologi tinggi dan terintegrasi .
Modal UU
No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pusat dan daerah, berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan (termasuk pembangunan kesehatan).
Pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan usaha periode laporan, meliputi : laporan alokasi dana, laporan pendapatan, laporan pengeluaran ke Pemerintah Daerah setempat
Struktur Organisasi (Contoh)
Siklus Aktivitas RS Secara minimal siklus aktivitas RS : 1. Menyelenggarakan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan kepada masyarakat umum 2. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan tenaga medis , ahli dan para medis baik yang diselenggarakan sendiri maupun bersama dengan instansi lainnya. 3. Mengadakan dan melakukan pelatihan
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Sifat
dan Karakteristik Puskesmas, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat: 1. Pelayanan kesehatan dasar -> prevenif 2. Pembinaan peran serta masyarakat 3. Pengembangan upaya kesehatan : Puskesmas Pembantu, Polindes (Poliklinik Desa)
Tujuan
Organisasi :
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyelu-ruh dan terpadu, diterima dan dijangkau oleh masyarakat, mengikutsertakan peran aktif masyara-kat,
Modal
Modal dari Pemerintah - APBD. Pertanggungjawaban
Bertanggungjawab penuh untuk melaporkan ke pemerintah pusat dan daerah melalui SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas dengan tujuan: – Tujuan umum Semua data tentang hasil kegiatan Puskesmas dan data lainnya yang berkaitan serta pelaporan ke jenjang yang lebih tinggi
– Tujuan Khusus 1. Tercatatnya semua data hasil kegiatan Puskesmas 2. Dilaporkannya data ke jenjang yang lebih tinggi 3. Terolahnya data menjadi informasi di Puskesmas 4. Diperolehnya kesamaan pengertian SP2TP 5. Tertatanya mekanisme pencatatan di Puskesmas 6. Tertatanya alur data dari Puskemas sampai pusat. 7. Mantapnya pelaksanaan SP2TP.
Jenis
Form
Laporan Bulanan
LB1
Data Kesakitan
LB2
Data Obat-obatan
LB3
Gizi, KIA, Immu, P2M
LB4
Kegiatan Puskesmas
LB15
Data Penyakit yang dapat dicegah dengan Immunisasi (PD3I), ISPA, dan Diare, (khusus untuk Puekesmas Sintine l (ditunjuk)
LB25
Data KIA, Gizi Tetanus Neo, PAK, khusus untuk Puskesmas dengan TT
LT1
Data dasar Puskesmas
LT2
Data Kepegawaian
Laporan bulanan Sintinel
Laporan Tahunan
Isi Data
Struktur Organisasi 1. Kepala Puskesmas (Dokter Umum) 2. Tata Usaha 3. Subsie Perawatan dan Pengobatan 4. Subsie KIA – KB (Kesehatan Ibu dan AnakKeluarga Berencana) 5. Subsie P2M (Pencegahan Penyakit Menular). 6. Subsie Kesling (Kesehatan Lingkungan 7. Subsie PKM (Pendidikan kesehatan Masyarakat
Kepala Puskesmas
Admisnistrasit Tata Usaha
R. Terpadu Keuangan
Subsie Pengobatan dan Perawatan
Subsie KIA-KB
BP Umum Laborato -ium Obat
KIA KB Gizi Pemb, Dukun Kl Bersalin
Subsie P2M
Immunisasi Pencegahan Penyakit dengan immunisasi Penyakit yang disebarkan binatang (Rabies,
Subsie Kesling
Kesling
Subsie PKM
UKS UKGS PHN PKM
Pelayanan
Puskesmas
1. Pemeriksaan kesehatan 2. Pengobatan penyakit 3. Penyuluhan kesehatan 4. Perawatan kesehatan Berada di setiap tingkat kecamatan dengan pustu (puskemas pembantu) di tingkat desa dan puskesmas keliling (pusling) dan biaya pelayanan terjangkau oleh masyarakat. Siklus Pemerik saan
Aktivitas Puskesmas Pengobatan
Perawatan
Penyulu han
Perencanaan (P1) Tahapan Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahap Persiapan
Persiapan sumber daya yang terlibat dalam perencanaan , melalui pertemuan, pembahasan dan pelatihan sesuai keperluan
Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Perumusan dan penyeb ab masalah 2. Perumasan pendekatan pemecahan masalah 3. RUK
POA : 1. Rincian Kegiatan 2. Volume Kegiatan 3. Lokasi Pelaksanaan 4. Tenaga Pelaksana 5. Sumber biaya 6. Penjadwalan
Tahap Analisis Situasi
data dan informasi untuk mengetahui masalah operasional (tidak tercapainya target pelayanan) Puskesmas yang perlu dipecahkan
1.
Pergerakan Pelaksanan (P2) Penggalangan
kerjasama dalam tim
Penggalangan
kerjasama lintas sektoral
Rapat
Kerja Bulanan Puskesmas
Rapat
kerja Triwulan Lintas sektoral
Pengawasan, Pengendalian dan Penelitian (P3) SK Mentri No. 63/Menkes/II/1981, berlaku Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas, untuk pelaksanan yang baik diperlukan : data dan informasi untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pengawasan, pengendalian dan penilaian penampilan/kinerja puskesmas
Organisasi Kesehatan lainnya : 1. Poliklinik/Praktik Dokter Bersama 2. Praktek Dokter Perseorangan 3. Apotek 4. Balai Pengobatan 5. Klinik-klinik kesehatan lainnya 6. dll
Rumah Sakit /Hospital Sifat Rumah Sakit Sosial dan kemanusiaan (murni) Sosial /kemanusiaan dan komersial/bisnis (campuran) Komersial bisnis (murni)
Karakteristik Rumah Sakit Umum Meningkatnya
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, manajemen RS dituntut profesional, walau sumber daya terbatas, tetap harus efektif dan efisien. Sulitnya meramalkan kebutuhan pelayanan kesehatan baik jenis, jumlah dan mutu layanan, disisi lain RS harus siap melayani, maka mau tidak mau, siap tidak siap “mau dan siap melayani dengan profesional dan baik”
Dengan
ciri tersebut, juga masih dituntut untuk memberikan pertanggungjawaban pelayanan dan laporan keuangan yang layak (memadai) dan dapat dipertanggungjawabkan: unit cost, transparansi cost untuk asuransi (klaim), RS dituntut ada fungsi sosial dan pertanggungjawaban sosial. RS juga mempunyai hak untuk menerima bantuan/sumbangan dari para donatur, sebagai mediator donatur untuk diberikan kepada penerima pelayanan kesehatan oleh RS
Karakteristik Rumah Sakit Perjan 1.Bedasarkan peraturan perundangundangan RS Perjan memiliki karakteristik: Berfungsi
sosial, profesional dan etis dengan pengelolaan ekonomis tidak semata-mata mencari keuntungan. Merupakan BUMN, sehingga ada tugas dan wewenang dalam pelayanan: pendidikan, penelitian dll untuk meningkatkan derajat kesehatan dan lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Untuk
mendukung pelayanan, dapat menerima bantuan dan menerima pembayaran jasa pelayanan serta menerima hasil kerjasama dengan pihak lain yang terkait . Penerimaan jasa bukan merupakan penerimaan negara bukan pajak, Berhak menerima hibah sesuai ketentuan undang-2, menerima pinjaman dari lembaga keuangan dalam negeri dan luar negeri atas persetujuan MenKeu. Dan kerajasama dengan lembaga lain, Kekayaan RS Perjan adalah kekayaan negara, Modal tidak terbagi atas saham-2
2. Organisasi nirlaba menurut SAK:
Sumber daya entitas berasal dari penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.
Menghasilkan barang/jasa , bertujuan tanpa memupuk laba, jika ada laba tidak dibagikan kepada pendiri /pemilik entitas.
Tidak ada kepemilikan, kepemilikan tdk dapat dijual belikan, dialihkan atau ditebus kembali
3. RS perjan memiliki karakteristik serupa dengan organisasi nirlaba yang ditentukan dalam SAK, oleh karena itu laporan keuangan RS perjan sebaiknya mengikuti pelaporan organisasi nirlaba
Tujuan adanya Standar atau Pedoman Akuntansi Keuangan untuk Oganisasi Nirlaba / RS Membantu
pengguna dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan tujuannya. Menciptakan keseragaman dalam penerapan perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan, shg menciptakan daya banding diantara laporan keuangan RS Menjadi acuan minimum yang harus dipenuhi RS, dalam menyusun laporan keuangan, namun tetap memberikan kebebasan untuk memberikan informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan, sesuai kondisi
Ruang Lingkup Standar atau Pedoman Akuntansi Keuangan untuk Oganisasi Nirlaba / RS Berlaku
untuk laporan keuangan yang disajikan dan disusun oleh RS.
Dapat
dijadikan acuan bagi RS pusat dan daerah serta RS yang berorientasi sosial / nirlaba
Produk Sesuatu
yang dapat untuk memenuhi / memuaskan kebutuhan
Inti
produk, bagian dari produk yang langsung memenuhi / memuaskan kebutuhan
Kemasan,
yang membentuk image dari
produk Pelengkap,
untuk menambah kepercayaan
Macam Produk
Produk barang: 1. Berbentuk : dapat dilihat dan dapat diraba / dipegang (fisik), Misal : mobil, komputer dll 2. Tidak berbentuk (non fisik) tetapi bisa berbentuk (outputnya), misal: program komputer (ada bentuknya dalam bentuk modul program)
Produk Jasa
Adalah produk produk yang tidak kelihatan kelihatan secara secara fisik, tetapi bisa dirasakan, misal: Jasa kesehatan, Jasa Konsultan dll
Produk Rumah Sakit Produk
Utama adalah jasa pelayanan kesehatan, antara lain: Jasa
Pelayanan yang diberikan oleh petugas kesehatan di RS kepada pasien (orang sakit), misal: jasa dokter, jasa perawat, jasa apoteker, jasa fisioterapi, jasa rehabilitasi medik, jasa ahli gizi dll. Produk pendukung adalah produk yang bisa berupa jasa dan barang yang diberikan oleh RS Jasa pelayanan yan diberikan oleh petugas non kesehatan: misalnya informasi, keamanan, kebersihan, parkir, transportasi dll
Produk Jasa Kesehatan Kegiatan ekstra mural, sosial, individual Pelengkap
Kemasan
Inti
SDM lain, lingkungan, Fisik, Peralatan, prosedur/sistem Dokter, Perawat, Tenaga medis lainnya, Tindakan Medik, Asuhan Keperawatan
Paradigma Rumah
Sakit
Zieken Huis
Pengobatan Pelayanan Rumah
Sehat
Medis Hospital
Hospitality Rumah
Sehat
Hospital yang Holistik
Pelayanan
intra mural
Pelayanan
extra mural
Pelayanan Dalam
arti sebagai Produk? Atau
Dalam
arti sebagai proses Transaksi?
Pemahaman ini penting sebagai dasar dalam membahas: Kualitas
produk
Kapasitas
dan proses produksi
Kepuasan
pelanggan
Hospital Business Core
Business
Usaha jasa pelayanan utama /pokok dari rumah sakit Supporting Business
Usaha jasa pelayanan pendukung dari pelayanan utama rumah saki t General
Service Business
Usaha jasa pelayanan umum RS untuk kelancaran pelayanan utama dan pendukung
Hospital Core Business Pelayanan
jasa medis (dokter) Pelayanan jasa para medis (perawat) Pelayanan jasa perawatan inap Pelayanan jasa perawatan intensif Pelayanan jasa perawatan jalan (klinik /poliklinik Pelayanan jasa perawatan gawat darurat Pelayanan lainnya dll
Hospital Supporting Business Pelayanan
jasa Radiologi Pelayanan jasa Laboratorium Pelayanan jasa Rehabilitasi Medik (fisioterapi dll) Pelayanan jasa Tata Boga (Gizi) Pelayanan Jasa Konsultasi Psikologi Pelayanan jasa Rekam Medik (Administrasi Medis) Pelayanan jasa administrasi keuangan dan umum Pelayanan jasa lainnya (transportasi, kesehatan lingkungan, cucian, parkir dll) Pelayanan jasa Farmasi
Business Process Customer Pasien Pengunjung
Input
Process
Output
Supporting Business (SB) Laborat Radiologi Farmasi Rehab Medik dst
Core Business (CB) Rajal IGD IBS Irna IRI dll
Customer Pasien Pengunjung
General Service (GS) Rekam Medis Akuntansi dan Keu Marketing SDM dll
Contoh
Proses /Alur Pelayanan Pasien Keluarga Pasien.
Pendaftaran Rekam Medik Petugas Daftar Admisi
Klinik Perawat Dokter
Instalasi Penunjang Radiologi, Laborat Rehab Medik, Inst. Gizi dll
Kasir/Bank Pembayaran Jasa pelayanan
Perawatan Inap Perawat, Dokter, dll
Pasien Pulang
Rumah Sakit Sama Dengan
Hotel ? Restoran ?
Etika RS Adalah
etika terapan (applied ethics) atau etika praktis (practical ethics), yaitu moralitas atau etika umum yang diterapkan pada isu-isu praktis , seperti perlakuan terhadap etnis minoritas, keadilan untuk kaum perempuan, penggunaan hewan untuk bahan makanan dan penelitian, pelestarian lingkungan hidup, aborsi, eutanesia dan kewajiban bagi yang mampu untuk membantu yang tidak mampu
Hal-hal yang bukan Etika (what ehics is not ) – menurut Peter Singer: Etika
bukan seperangkat larangan khusus yang berhubungan dengan perilaku seksual.
Etika
bukan sistem yang ideal, luhur dan baik daam teori namun tidak ada gunanya dalam praktik.
Etika
bukan sesuatu yang hanya dapat dipahami dalam kontek agama.
Etika
bukan sesuatu ang relatif atau subyektif
Koponen-komponen etika RS Isu-isu
Etika Administratif
1. Terkait dengan kepemimpinan dan manajemen RS 2. Terkait dengan privasi (kerahasiaan tentang pasien) 3. Persetujuan tindakan medis (informed concent ) 4. Berhubungan dengan faktor-faktor keuangan. Isu-isu
Etika Biomedis
Menyangkut persepsi dan perilaku profesional serta institusional terhadap hidup dan kesehatan manusia sejak sebelum lahir , saat-saat sejak lahir, pertumbuhan, ketika terjadi sakit /cedera, menjadi tua sampai menjelang akhir hidup, mati dan bahkan beberapa waktu setelah itu.
Isu-isu Etika Biomedis Isu-isu
etika Biomedis yang lahir dari dampak revolusi biomedis sejak tahun 1960-an (International Association of Bioethics mendefinisikan Bioetika adalah tentang isu-isu etis, sosial. Hukum, serta isu-isu lain yang timbul dalam pelayanan kesehatan dan ilmuilmu biologi
Isu-isu
etika medis Tradisional dikenal sejak ribuah tahun, lebih banyak menyangkut hubungan individual (contoh interaksi terapeutik antara dokter dan pasien malpraktek
Isu-isu Bioetika Terkait dengan kegiatan rekayasa genetik, teknologi reproduksi, eksperimen medis, donasi dan transplatasi organ, penggantian kelamin, eutanasia, isu-isu pada akhir hidup, kloning tereupatik, dan kloning reproduktif, Isu-isu Etika Medis Masalah etika medis tradisonal dalam pelayanan medis di RS lebih banyak dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya malpraktek, etika ini diartikan sebagai kewajiban dan tanggung jawab, didasarkan pada ketentuan hukum (perdata, Pidana, Tata Usaha Negara atau pada norma-norma etika.
Malpraktek Istilah hukum, yang berarti kesalahan dalam menjalankan profesi, misalnya dokter dinayatakan salah menjalankan profesi jika: tidak memeriksa, tidak membuat penilaian, tidak melakukan tindakan, atau tidak menghindari tindakan tertentu. Etika diartikan sebagai kewajiban dan tanggunjawab: 1. Etika RS adalah etika institusi 2. Direktur RS (eksekutif puncak) sebagai penanggung jawab moral dan etika institusi (RS). 3. Etika medis berhubungan dengan hidup dan kesehatan (yang dimaksud pasien, staf, karyawan RS dan masyarakat).
4. Masalah etika RS timbul bila terjadi pelanggaran thdp azas-azas etika (umum) dan Kode Etik RS. 5. Azas-Azas etika yang diterapkan RS (etika Praktis): a. RS Berbuat kebaikan dan tidak menimbulkan mudharat/cedera (nonmaleficience) pada pasien, staf dan karyawan dan masyarakat umum serta lingkungan hidup (sumpah hipprokrates 23 abad yang lalu; ajaran Islam: Amar ma‟aruf nahi mungkar; ajaran Hindu : nonmaleficence adalah Ahimsa). b. Azas menghormati manusia (respect for persons)pasien, staf dan karyawan serta masyarakat umum.. c. Azas keadilan (justice): keadilan sosial, keadilan ekonomi, dan perlakuan yang „fair‟ terhadap pasien, staf dan karyawan serta masyarakat umum .
Pemecahan masalah Etika RS 1. Memeca Memecahka hkan n struk struktur tur mas masala alah h ke ke dala dalam m komp kompone onennkomponennya, menganalisis, hingga akar masalah ditemukan 2. Mengan Menganali alisis sis leb lebih ih dal dalam am (ro (root ot cao caouse use ana analys lysis) is) tentang akar masalah yang ditemukan. 3. Meneta Menetapka pkan n beb bebera erapa pa alt altern ernati atiff pem pemeca ecahan han aka akarr masalah. 4. Memili Memilih h alte alterna rnatif tif sit situas uasion ional al ter terbai baik k unt untuk uk pemecahan masalah. 5. Mema Memant ntau au dan dan meng mengev eval alua uasi si pene penera rapa pan n upaya upaya pemecahan masalah yang sudah dilaksanakan. 6. Mel Melaku akukan kan tin tindak dakan an kore koreksi ksi jik jika a masal masalah ah teru terulan lang g.
Organisasi Kesehatan Dari Aspek Akuntansi Definisi Akuntansi:
“
Akuntansi adalah proses pengidentifikas pengidentifikasian, ian, pengukuran, pencatatan dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi, yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisaan atas laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut” tersebut ” (American Accounting Accountin g Association, Association, 1966) . “ Akuntansi Akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang ekonomi organisasi, agar berguna berguna dalam pengambilan pengambilan keputusan ekonomis dalam membuat pilihan yang nalar diantara pelbagai alternatif arah tindakan” tindakan ” (Accounting Principles Board.1970)
Dari Pengertian tersebut maka: Akuntansi
adalah menyediakan menyediakan informas informasii kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan.
Informasi
merupakan input yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan , khususnya ekonomi yang rasional.
Informasi
keuangan yang dihasilkan akuntansi juga merupakan merupakan salah salah satu parameter keberhasilan organisasi kesehatan dalam pengelolaan organisasi yang semakin tinggi tingkat persaingannya.
Akuntansi dan Perencanaan Anggaran Pada Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi pelayanan kesehatan sebagaimana organisasi pada umumnya dalam pengelolaannya perlu informasi akuntansi/keuangan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi
dan perencanaan anggaran adalah bagian dari proses perencanaan organisasi dalam menyusun perencanaan-program –anggaran- pelaksanaanevaluasi. Artinya akuntansi sebagai dasar untuk membuat perencanaan dan anggaran sekaligus setelah pelaksanaan sebagai alat evaluasi terhadap pertenggungjawaban pelaksanaan anggaran.
Tujuan Akuntansi Pada Organisasi Kesehatan
Pengendalian Pengelolaan : Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi secara tepat, efisien dan ekonomis menyangkut kegiatan dan alokasi sumber daya yang dipercayakan organisasi
Akuntablitas : Memberikan informasi yang memungkinkan pengelola organisasi untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan secara tepat dan efektif beserta penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya, disamping memungkinkan pengelola organisasi untuk melaporkan ke publik atau lembaga penaung atas hasil operasi organisasi
Manfaat dan Kegunanaan Akuntansi Kesehatan Sebagai
salah satu pedoman pengambilan keputusan (mengelola dan mengalokasikan sumber daya); untuk menentukan biaya program/kegiatan beserta kelayakannya; untuk menetapkan biaya operasioal yang akan dibebankan ke masyarakat sasarannya dan biaya standar serta harga yang akan dibebankan ke organisasai kesehatan ybs.
Membantu
pemilihan & peningkatan pelayanan yang efektif dan efisien , meringankan penganggaran, penyususn laporan keuangan untuk laporan pertanggungjawaban ke penaung/publik .
Akuntansi - Perencanaan Anggaan dan Rekam Medis Akuntansi/Acaountacy
Rekam Medis
Pencatatan/perekaman transaksi (dapat dinilai dengan Uang) yang terjadi dalam suatu usaha/organisasi/ perusahaan
Pencatatan/perekaman pelayanan medis pasien-pasien
Informasi /Laporan Keuangan
Informasi /Laporan Pel.Medis:
User / Pengguna Laporan/Informasi
Dasar Penyusunan dan evaluasi