Bab I Persekutuan Firma Formasi dan Operasi
Pendahuluan Pada bab ini akan dibahas mengenai masalah persekutuan firma formasi dan operasi yaitu pengertian, karakteristik, perjanjian pendirian, metode akuntansi pembentukan firma, metode pembagian laba atau rugi dari dari
oper operas asii
firm firma. a.
Sehi Sehing ngga ga
sete setela lah h
meng mengik ikut utii
mata ata
kuli kuliah ah
ini ini
mahasiswa diharapkan dapat melaporkan pembentukan firma ( jurnal dan neraca awal per pendirian) seta dapat menghitung dan melaporkan pemb pembag agia ian n
laba/ aba/ru rugi gi
pers persek ekut utua uan n
yang yang
dipe dipero role leh h
akib akibat at
oper operas asii
persekutuan.
Pengertian Ownershi p) pada dasarnya akuntansi Menurut jenis kepemilikan ((Ownershi membagi organisasi perusahaan menjadi tiga yaitu :
1. Badan usaha perseorangan (Proprietorship (Proprietorship), ), yaitu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang individu saja.
2. Badan usaha Persekutuan (Partnershi (Partnershi p), p), yaitu badan usaha yang dimiliki dimiliki oleh dua atau lebih orang atau organisasi.
3. Badan Usaha Perseroan (Corporation (Corporation), ), yaitu badan usaha yang kepemilikannya kepemilikannya ditandai dengan pengusaan saham. Pengertian Persekutuan menurut: 1. Seksi Seksi 6 Unifor Uniform m Partn Partners ershi hip p Act USA) adalah adalah suatu asosias asosiasii yang yang terdi terdiri ri dari dua orang orang
atau atau lebih lebih yang meneye meneyelen lengga ggarak rakan an usaha usaha
bersama untuk mencari untung
2. KUHP Bab 8 bagian Kesatu adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu
1
dalam dalam persek persekutu utuan, an, dengan dengan maksu maksud d untuk untuk membag membagii keuntu keuntunga ngan n yang terjadi karenanya
Jadi Jadi dapat dapat dis disim impul pulkan kan persek persekutu utuan an firma firma adalah adalah perusa perusahaa haan n yang yang didiri didirikan kan oleh oleh dua atau atau lebih lebih orang orang atau atau perusa perusahaa haan n perseo perseoran rangan gan dengan dengan tujuan tujuan memper memperole oleh h laba laba diman dimana a biasan biasanya ya pendir pendirii sekali sekaligus gus pemilik pemilik merangka merangkap p sebagai sebagai manajem manajemen en. Bentuk Bentuk us usaha aha persek persekutu utuan an bany banyak ak diju dijum mpai pai
pada pada berb berbag agai ai bida bidang ng menc mencak akup up indu indust stry ry jasa jasa,,
perdagang perdagangan an eceran, eceran, grosir, grosir, kegiatan kegiatan manufakt manufaktur ur serta bidang usaha jasa profesi khususnya di bidang hokum, medis dan akuntan public.
Keanggotaan dalam Firma Keanggotaan dalam firma terbagi menjadi dua yaitu ; Active Partner ), 1. Anggota aktif ( Active ), yaitu anggota/pemilik/sekutu anggota/pemilik/sekutu yang secara aktif ikut menjalankan menjalankan firma
2. Anggota
pasif
Silent nt (Sile
Part Partne ner/ r/Sl Slee eepin ping g
Part Partne ner r ),
yaitu
anggota/ anggota/pemi pemilik/ lik/sekut sekutu u yang secara secara organisa organisasi si tidak tidak terlibat terlibat secara secara langsung sehari-hari dan biasanya hanya menanamkan modal
Perjanjian Pendirian Persekutuan Firma Dala Dalam m mend mendir irik ikan an pers persek ekut utua uan n firm firma a bias biasan anya ya inve invest stor or yang yang akan akan menj menjad adii pemi pemili lik k atau atau part partne nerr dala dalam m firm firma a akan akan memb membua uatt su suat atu u perjanjian atau akta dihadapan notaris yang antara lain berisi : 1. Bidan Bidang g usaha usaha yang yang dil dilaku akukan kan 2. Hak dan kewaji kewajiban ban seku sekutu tu 3. Invest Investasi asi awal tiap-tia tiap-tiap p sekutu sekutu,, menca mencakup kup jumlah jumlah aktiv aktiva a non kas yang dicatat (syarat-syarat keanggotaan0 4. Cadan adang gan
untu untuk k
pen penamb ambahan ahan
inve nvestas stasii
atau atau
penga engam mbil bilan
investasi (pengambilan prive) 5. Pembag Pembagian ian laba laba rugi rugi 6. Prosedur Prosedur pembubar pembubaran an persekutu persekutuan an 7. dan sebagainya sebagainya yang dianggap dianggap perlu perlu
2
Karakteristik/Sifat Persekutuan Firma Menurut Allan Drebin (1989), persekutuan firma mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Tangung
jawab
anggota/sekutu
renteng
dalam
M ( utual
Agency ),
beroperasi sebagai
yang
business
berarti mewakili
seluruh anggota firma.
2. Jangka hidup yang terbatas (Limited Life), yang berarti jika terjadi perubahan dalam akta pendirian firma maka firma tersebut harus dibubarkan (dissolved).
3. Tanggung jawab dari hutang persekutuan yang bersifat tidak terbatas (Unlimited Liabilities), yaitu setiap anggota/sekutu harus ikut menanggung kewajiban keuangan tidak terbatas hanya pada modal yang disetor tetapi apabila perlu sampai dengan harta pribadi.
4. Kepemilikan bersama atas aktiva (Ownership Of Interest In Partnership),
yaitu
dalam
persekutuan
firma
hak
dalam
persekutuan /hak dalam keanggotaan dibatasi oleh perjanjian sisa modal terakhir.
5. Pembagian laba rugi persekutuan (Parcipation in partnership profit ), yaitu laba atau rugi yang diperoleh dari operasi firma akan dibagikan
pada
masing-masing
sekutu/anggota
berdasarkan
partisipasi atau aktivitas dari masing-masing anggota/sekutu pada perolehan laba. Sekutu aktif biasanya akan mendapat posi pembagian yang lebih besar daripada sekutu pasif .
Laporan Keuangan Persekutuan Firma Laporan keuangan persekutuan firma disusun untuk memenuhi kebutuhan tiga pihak pemakai yaitu:
3
1. Sekutu untuk merencanakan dan mengontrol harta dan aktifitas perusahaan dan untuk membuat keputusan investasi pribadi keuanganpersekutuan setiap saat 2. Kreditur
untuk
mempertimbangkan
permohonan
kredit
dan
masalah-masalah kredit yang berhubungan dengan persekutuan 3. Pihak fiskus
Akuntansi Pendirian Firma Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi atas pendirian firma yaitu : 1. Firma Baru 2. Firma didirikan dari gabungan perusahaan perseorangan dan anggota lain yang tidak memiliki usaha 3. Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
1. Firma Baru Pada firma baru semua calon anggota atau sekutu menyetorkan aktiva
pada firma yang akan diakui sebagai investasi awal yang
dicatat dalam rekening modal sekutu. Aktiva yang disetor ini harus dinilai sesuai dengan nilai wajarnya, baru kemudian dicatat sebagi investasi sekutu yang akan dicatat :
Aktiva (kas, persediaan, gedung dan lain-lainnya) xxxx Modal sekutu A
xxxx
Modal sekutu B
xxxx
Modal sekutu C
xxxx
Dan seterusnya
Dari jurnal pencatan yang telah dibuat maka selanjutnya akan disusun neraca awal firma per tanggal pendirian
CONTOH 1. 4
Pada tanggal 1 maret 2005 Ali, Amir dan Ari adalah tiga sekawan yang ingin membentuk firma baru yang akan diberi nama 3A. Mereka setuju untuk menyetorkan aktiva dengan nilai wajar sebagai berikut :
Jenis Aktiva
Nilai Wajar Ali (Rp) Ari (Rp) 35.000.000,0 10.000.000,
Kas Tanah
(nilai
buku
0 00 Rp. 325.000.000,0
Amir (Rp) -
-
-
100.000.000,00) 0 Gedung Kantor (nilai buku 50.000.000,0
-
-
Rp. 75.000.000,00) Truk (nilai
-
25.000.000,0
0 buku
Rp.40.000.000,00) Total
-
410.000.000,0 10.000,000,
0 25.000,000,0
0
0
00
Diminita : 1. Buatlah ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A. 2. Buatlah Neraca per pembentukan tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 1. Jurnal untuk mencatat pembentukan firma 3A
JURNAL CONTOH 1 Tangg
KETERANGAN
al 1-3-
Kas
2005
Tanah
Debit (Rp.)
Kredit (Rp.)
45.000.000,0 0 5
Gedung
325.000.000,0
Truk
0
Modal Ali
50.000.000,0 410.000.000,00
Modal Amir
0
Modal Ari
10.000,000,00 25.000.000,0
25.000.000,00
0
Neraca saldo awal pada tanggal pendirian FIRMA 3A PER 1 MARET 2005 AKTIVA
MODAL
KAS
Rp. Modal ali
45.000.000,00
Rp.
410.000.000,00
Tanah
Modal
Amir
325.000.000,00
10.000.000,00
Gedung
Modal
50.000.000,00
25.000.000,00
Ari
Truk 25.000.000,00 Total
Total
Rp.
Modal
Rp. 445.000.000,00
aktiva
445.000.000,00
2. Firma didirikan sebelumnya sudah ada perusahaan perseorangan (termasuk 2 dan 3) Apabila firma yang akan didirikan, salah satu atau keduanya sebelumnya
sudah
memiliki
usaha
perseorangan
maka
usaha
tersebut akan dilebur dalam firma yang baru dengan cara : a. Menilai kembali aktiva usaha lama b. Menyerahkan aktiva usaha lama ke dalam firma 6
c. Membentuk Firma Apabila saat penilaian kembali aktiva terdapat selisih lebih besar antara nilai wajar dengan nilai buku
maka selisih tersebut akan
dicatat sebagai goodwill. Metode akuntansi untuk mencatat penggabungan ini (2 dan 3) adalah sebagai berikut : a.
Buku Usaha Lama Dilanjutkan Pada metode ini firma yang baru dibentuk akan melanjutkan pencatatannya dengan menggunakan buku salah satu sekutu yang ditetapkan. Prosedur pencatatannya meliputi sebagai berikut : 1.
Menyesuaikan Harta, Hutang dam modal usaha
2.
Mencatat setoran anggota yang tidak mempunyai usaha
lama 3.
Menyusun Neraca awal firma
b. membuka buku baru
CONTOH 2. Toko Cinta yang dimiliki oleh Tn Bobby neraca awal per tanggal 1 april 2003 menunjukkan posisi sebagai berikut :
TOKO CINTA NERACA Per 1 April 2003 Aktiva Lancar
Rp. Hutang
50.000.000,00
20.000.000,00
Aktiva Tetap
Rp. Modal
100.000.000,00
Rp.
130.000.000,00 Total
150.000.000,00
Rp.
Rp. Total
150.000.000,00
Pada tanggal tersebut dua orang temannya, Tn Adi dan Tn Purnomo sepakat mendirikan firma baru yang diberi nama Firma BAP dan setuju menyesuaikan aktiva Toko Cinta sebagai berikut : 7
a.
Piutang dihapus Rp. 5.000.000,00
b.
Persediaan Dinaikkan Rp. 10.000.000,00
c.
Aktiva tetap dinaikkan menjadi Rp 125.000.000,00
d.
Dibentuk goodwill untuk Tn Bobby Rp. 40.000.000,00
Atas pendirian tersebut Tn Adi menyetor uang tunai Rp. 100.000.000,00 dan Tn Purnomo menyetor aktiva lancar berupa persediaan dan aktiva tetap masing-masing sebesar Rp. 50.000.000,00 dan Rp. 100.000.000,00 Diminta : Dengan menggunakan kedua metode akuntansi pendirian firma susunlah: 1. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penyesuain aktiva Tn Bobby. 2. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat pembentukan firma 3A 3. Buatlah Neraca per tanggal pendiriaan Firma BAP tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 2. JURNAL METODE AKUNTANSI PENDIRIAN PERSEKUTUAN BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN
DIBENTUK
BUKU
FIRMA
BAP
BARU Penyesuaian Aktiva Persediaan Aktiva Tetap Goodwill
Penyesuaian Aktiva
Rp. 10.000.000,00 25.000.000,00 40.000.000,00
Piutang
Rp.
5.000.000,00
Persediaan
Rp. 10.000.000,00
Aktiva Tetap
25.000.000,00
Goodwill
40.000.000,00
Piutang
Rp.
5.000.000,00 Mdl
70.000.000,00 Menutup Buku Tn Bobby
B
Mdl
B
70.000.000,00 Menutup Buku Tn Bobby 8
BUKU TN BOBBY DILANJUTKAN
DIBENTUK
BUKU
FIRMA
BAP
BARU Tidak ada jurnal penutupan buku Modal B Rp. 200.000.000,00 Tn Bobby
Hutang
20.000.000,00 Aktiva Lancar
Rp.
55.000.000,00 Aktiva
Tetap
125.000.000,00 Goodwill 40.000.000,00 Membentuk Firma Baru
Membentuk Firma Baru Kas
Rp.100.000.000,00
Persediaan
Kas
50.000.000.00
Aktiva Tetap
Aktiva Lancar
100.000.000,00 Modal
Persediaan
Purnomo)
setoran
50.000.000,00 225.000.000,00
Goodwill
40.000.000,00
P
150.000.000,00 (mencatat
55.000.000,00
Adi Aktiva Tetap
Rp.100.000.000,00 Modal
Rp.100.000.000,00
Modal
Bobby
Rp.200.000.000,00 Adi
dan
Modal
Adi
100.000.000,00 Modal
P
150.000.000,00 Hutang 20.000.000,00 (mencatat setoran Bobby, Adi dan Purnomo)
FIRMA BAP NERACA PER 1 APRIL 2003 9
AKTIVA
HUTANG
Kas
Hutang
Rp.100.000.000,00
20.000.000,00
Rp.
Lancar MODAL
Aktiva 105.000.000,00
Modal
AktivaTetap
Rp.200.000.000,00
225.000.000,00
Modal
Goodwill
100.000.000,00
40.000.000,00
Bobby
Adi
Modal
Joni
150.000.000,00 Total Rp.470.000.000,00
Total aktiva
Hutang
&
Moda
lRp.470.000.000,00
Pembagian Laba Rugi Firma Pada awal pendirian suatu persekutuan, biasanya sudah disepakati tata cara pembagian keuntungan/laba/rugi dan sudah tercantum dalam akta pendirian firma. Gaji bagi sekutu yang bekerja dalam persekutuan, bonus, bunga atas investasi kepada sekutu merupakan akun yang tidak boleh diakui sebagai biaya operasional dari suatu persekutuan dan harus dikeluarkan dari perhitungan laporan laba rugi persekutuan. Namun harus diberlakukan sebagai pengurang net income sebelum dibagi sisa dari laba/rugi bersih sebagai hak dari sekutu sesuai dengan rasio yang disepakati. Metode pembagian laba /rugi firma adalah sebagai berikut :
Laba /rugi dibagi rata (equally)
Laba /rugi dibagi berdasarkan komposisi yang selalu sama setiap
tahunnya (misal hak sekutu A:B:C adalah 5:3:2)
Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio saldo awal dari masing-masing
sekutu di saat pendirian
Laba /rugi dibagi berdasarkan rasio modal akhir periode akuntansi
Laba /rugi dibagi berdasarkan saldo rata-rata dari masing-masing
sekutu untuk tiap periodenya 10
CONTOH 3. Pembagian Laba Rugi Persekutuan Beserta Perlakuan Terhadap Gaji, Bunga, Dan Bonus Bagi Sekutu.
Ali, Amin dan Ari adalah sekutu dari Firma 3A yangmempunyai data-data sampai tanggal 31 desember 2004 adalah sebagai berikut : Ali dan Amin sebagai direktur Firma 3A berhak mendapat gaji
•
masing-masing sebesar Rp. 5.000.000,00 dan Rp. 3.000.000,00 Bunga diberikan atas investasi sekutu sebesar 10% berdasarkan
•
saldo modal rata-rata tahunan. Adapun fluktuasi saldo modal masingmasing sekutu pada periode akuntansi tahun 2004 sebagai berikut :
SALDO MODAL SEKUTU
•
Bulan Modal Ali Modal Amin Modal Ari Januari Rp. 450.000.,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00 Pebruari Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00 Maret Rp. 450.000,00 Rp. 250.000,00 Rp. 200.000,00 April Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Mei Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Juni Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Juli Rp. 450.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Agustus Rp. 100.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 September Rp. 100.000.,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 Oktober Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 November Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 200.000,00 desember Rp. 250.000,00 Rp. 300.000,00 Rp. 800.000,00 Masing-masing sekutu memperoleh bonus sebesar 10% dari total net income yang diperoleh dari persekutuan, setelah dikurang gaji dan bunga atas saldo modal sekutu.
•
Net income yang tersisa akan dibagi rata.
•
Laba bersih per 31 desember 2004 sebesar Rp. 50.000.000,00
Diminta: Hitunglah pembagian laba untuk masing-masing sekutu dan buatlah jurnalnya. 11
PEMBAHASAN. Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : •
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
•
Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000
•
Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000
Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah : •
Ali = 10% x 342.000 = 34.200
•
Amin = 10% x 288.000 = 28.800
•
Ari = 10% x 250.000 = 25.000
FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004 (Dalam Rp.) ALI Laba
TOTAL 50.000.000,0
Alokasi gaji
0 (8.000.000,00
5.000.000,0
3.000.000,0
0
0
Alokasi bunga
AMIN
34.200,0
ARI
-
) 42.000.000,0 0 25.000,0 (
28.800,00
0
88.000,00)
0 41.912.000,0
Alokasi
4.191.200,0
4.191.200,0
4.191.200,0
0 (12.573.600,0
bonus
0
0
0
0) 29.338.400,
Laba bersih 9.779.446,0
9.779.446,0
9.779.446,0
00 (29.338.400,0
yang tersisa 0
0
0
0)
19.004.866,
16.999.466,
13.995.668,
00
00
00
akan dibagi rata Total
0
12
Alokasi net income Rp. 29.388.400,00 kepada sekutu dengan pembagian merata adalah sebagai berikut : •
Masing-masing sekutu mendapat = 28.388.400,00 / 3 = 9.
JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut JURNAL Tanggal 31-122004
Keterangan Ikhtisar Rugi/ Laba
Debit (Rp.) Kredit (Rp.) 50.000.000,00 -
Modal Ali
19.004.866,00
Modal Amin
16.999.466,00
Modal Ari
13.995.688,00
(untuk
mencatat
pembagian
laba
persekutuan periode 2004 pada
masing-masing
sekutu)
CONTOH 4 Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi laba bersih Firma 3A periode 2004 adalah Rp. 5.000.000,00.
PEMBAHASAN CONTOH 4. Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : •
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
•
Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000
•
Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000
Kompensasi saldo negatif kepada masing-masing sekutu dengan proporsi sama besar (equally) adalah sebagai berikut : •
Masing- masing sekutu mendapat = 3.008.000 / 3 = 1.009.000,00
13
FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004 (Dalam Rp.) ALI
AMIN
Laba
TOTAL 5.000.000,0
Alokasi gaji
0 (8.000.000,00
5.000.000,0 3.000.000,0 0
Alokasi bunga
ARI
-
0
34.200,0
) (3.000.000,00 ) 25.000,0 (
28.800,00
0
88.000,00)
0 (3.088.000,00
Kompensasi
(1.029.000,0
(1.029.000,0
(1.029.000,0
) (3.088.000,00
saldo
0)
0)
0)
)
negatif kepada masingmasing sekutu dengan proporsi sama besar (equally) Total
4.004.867,0 0
1.999.467,0 (1.004.333,0 0
0
0)
JurnaL untuk mencatat adanya kompensasi saldo negatif persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut :
14
JURNAL Keterangan Tanggal 31-122004
Debit (Rp.)
Kredit (Rp.)
Ikhtisar Rugi/ Laba
5.000.000,00
-
Modal Ari
1.004.333,00
-
Modal Ali
4.004.867,00
Modal Amin
1.999.467,00
(untuk
mencatat
pembagian
laba
persekutuan periode 2004 pada
masing-masing
sekutu) CONTOH 5. Soal sama dengan contoh 3 akan tetapi net income yang tersisa akan dibagi dengan komposisi 5:3:2
PEMBAHASAN CONTOH 5. Perhitungan saldo rata-rata sekutu pada periode 2004 adalah : •
Ali = (7 x 450.000) + (2 x 200.00) + (3 x 250.000) / 12 = 342.000
•
Amin = (3 x 250.000) + (9 x 300.000) / 12 = 288.000
•
Ari = (11 x 200.000) + (1 x 800.000) = 250.000
Perhitungan bunga atas modal sekutu adalah : •
Ali = 10% x 342.000 = 34.200
•
Amin = 10% x 288.000 = 28.800 15
•
Ari = 10% x 250.000 = 25.000
Alokasi Net income kepada sekutu berdasarkan komposisi 5:3:2 alah sebagai berikut : •
Ali = (5 / 10) x 29.338.600,00 = 14.669.300,00
•
Amin = (3 / 10) x 29.338.600,00 = 8.801.580,00
•
Ari = (2 / 10) x 29.338.600,00 = 5.867.720,00
FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 2004 (Dalam Rp.) ALI
AMIR
Laba
TOTAL 50.000.000,0
Alokasi gaji
0 ( 8.000.000,0
5.000.000,0 3.000.000,0 0
Alokasi bunga
ARI
-
0
34.200,0
0) 42.000.000,0 28.800,00
25.000,00
0
0 (
88.000,00
) 41.912.000,0
Alokasi
4.191.200,0 4.191.200,0
4.191.200,0
0 (12.573.600,0
bonus 0 Laba bersih 14.669.300,
0 8.801.580,0
0 5.867.720,0
0) (29.338.400,0
yang tersisa 00
0
0
0)
23.894.700,
16.021.580,
10.083.920,
00
00
00
akan dibagi dengan komposisi 5:3:2 Total
0
JurnaL untuk mencatat adanya pembagian laba persekutuan Firma 3A adalah sebagai berikut : 16
JURNAL Tanggal 31-12-
Keterangan Ikhtisar Rugi/ Laba
2004
Debit (Rp.) Kredit (Rp.) 50.000.000,00 -
Modal Ali
23.894.700,00
Modal Amin
16.021.580,00
Modal Ari
10.083.920,00
(untuk
mencatat
pembagian
laba
persekutuan periode 2004 pada
masing-masing
sekutu)
CONTOH 6. Lili dan adi mendirikan firma pada tanggal 1 januari 2009 dan setuju membagi laba dengan ketentuan 9:1. Lili menyetorkan kas sebesar Rp. 50.000.000
dan
Adi
hanya
menyediakan
tenaga
nya.
Sebelum
pembagian laba rugi bersih tersebut disetujui hal-hal sebagai berikut: -
Dibagikan bunga modal sebesar 5% berdasarkan saldo modal awal
sekutu -
Adi menerima gaji sebesar Rp. 200.000 per bulan
-
Adi mendapat bonus 20% dari laba sebelum dikurangi gaji, bonus
dan bunga -
Bonus, gaji dan bunga sepenuhnya dibebankan sebagai biaya
untuk kepentingan pajak Laporan laba Rugi tampak sebagai berikut: Pendapatan............................................................ Rp. Biaya-biaya
(termasuk
bonus,
gaji
dan
20.290.000
bunga)...........
(Rp.
9.940.000) Laba
Bersih..................................................
Rp.
10.350.000 Diminta: 1. Hitunglah modal akhir Lili dan Adi 17
2. Susunlah jurnal untuk pembagian laba rugi tersebut.
PEMBAHASAN CONTOH 6. 1. Menghitung modal akhir sekutu Mencari laba untuk dibagi kepada anggota: Laba
Bersih
untuku
kepentingan
pajak..................................
Rp.
10.350.000 Ditambah: Bunga modal Lili (5% x Rp. 50.000.0000) = Rp. 2.500.000 Gaji Adi (12 x Rp. 200.000)
= Rp. 2.400.000
Bonus (20% x Laba)
= 0,2L
Total ......................................................................
4.900.000 +
0,2L Laba Untuk Dibagi......................................................
15.250.000
+ 0,2L L
= 15.250.000 + 0,2 L
0,8 L = 15.250.000 L
= 15.250.000 /0,8
L
= 19.062.500
Jadi laba yang diperolah adalah Rp. 19.062.500,00
FIRMA 3A SKEDUL ALOKASI LABA BERSIH PERIODE 200X DAN MODAL AKHIR (Dalam Rp.)
Lili 50.000.000,
Modal awal
Adi -
TOTAL 50.000.000,00
00 Laba Alokasi gaji
-
Alokasi bunga
2.400.000,00
2.500.000,0
19.062.500,00 ( 2.400.000,00) 16.662.500,00 ( 2.500.000,00)
0 Alokasi (20%x
14.162.500,00 3.812.500,0 ( 3.812.000,00)
bonus Rp.
0 18
19.062.500,00) Laba
bersih
yang
9.351.000,0
tersisa akan dibagi 0 dengan
10.350.000,00 1.035.000,0 ( 10.350.000,00) 0
komposisi
(9:1) Modal Akhir
61.851.000, 00
7.247.500,
69.098.500,00
00
2. Jurnal Tanggal 31-12200X
Keterangan Ikhtisar Rugi/ Laba
Debit (Rp.) Kredit (Rp.) 19.062.500,00 -
Modal Lili
11.851.000,00
Modal Adi
7.247,500,00
(untuk pembagian
mencatat laba
persekutuan periode 2004 pada
masing-masing
sekutu)
RANGKUMAN Persekutuan adalah salah satu bentuk organisasi usaha/perusahaan yang tidak ada pemisahan antara kesatuan usaha dengan sekutu sebagai pemilik perusahaan. Hal ini mengakibatkan munculnya karakteristik/ciri seperti mutual agency, limited life, unlimited liabilities, ownership of interest in a partnership. Pendiriaan persekutuan ditandai dengan penyerahan aktiva dari sekutu ke dalam persekutuan, persekutuan akan mengakui invesyasi tersebut berdasarkan nilai wajar dan mencatat sebagai akun modal sekutu. Karena tidak ada pemisahan ksatuan usaha antara sekutu sebagai pemilik dengan persekutuan akan mengakibatkan adanya kewajiban untuk mengkompensasikan semua laba dan rugi persekutuan yang 19
timbul pada sekutu berdasarkan rumus atau perhitungan yang sudah disepakati sebelumnya yang tercantum dalam akta pendirian.
Latihan 1. berikut ini adalah rekening modal masing-masing anggota per 31 desember 1997 setelah pembagian laba. Modal Amat ................................... Rp. 815.000,00 (kredit) Modal Bambang ............................. Rp. 675.000,00 (kredit) Modal Cinta .................................... Rp. 740.000,00 (kredit) Perjanjian pembagian
laba-rugi
adalah 40:30:30 setelah
setiap
anggota memperoleh bunga 12% dari modal masing-masing. Modal awal ketiga anggota Firma tersebut adalah : Amat Rp. 600.000,00, Bambang Rp. 475.000,00 dan Cinta sebesar Rp. 580.000,00. Pada saat pembagian laba-rugi Amat Memperoleh pembagian laba (setelah bunga modalnya) sebesar R. 120.560,00. Catatan Selisih antara saldo modal akhir dengan modal awal setelah ditambah pembagian laba-rugi, adalah setoran atau pengambilan oleh anggota. Diminta : 1.
Tentukan jumlah laba-rugi Firma tersebut untuk tahun 1997.
2.
Buatlah jurnal untuk mencatat pembagian laba-rugi firma dan tambahan/pengurang modal (apabila ada)
3.
Pada tanggal 1 januari 1989, Santi dan Teddi setuju untuk membentuk Firma ST. keduanya telah mempunyai usaha. Sebelum pendirian firma ST, keduanya setuju untuk menilai kembali beberapa pos masing-masing sebagai berikut : a.
Persediaan Teddi dinilai Rp. 280.00,00
b.
Dibentuk rekening penghapusan piutang sebesar 5% dari saldo piutang Teddi
c.
Biaya yang masih harus dibayar, diakui Santi sebesar Rp. 16.000,00
20
d.
Teddi diberi goodwill sebasar Rp. 200.000,00 dan harus menambah sejumlah kas untuk 60% modal Firma ST.
Keduanya setuju untuk melanjutkan Buku Teddi. Neraca masingmasing sebelum penggabungan adalah sebagai berikut : Santi Rp. 150.000,00
Teddi Rp. 90.000,00
Piutang
360.000,00
300.000.00
Persediaan
320.000,00
240.000,00
Aktiva Tetap
200.000,00
240.000,00
( 90.000,00)
( 30.000,00)
Rp. 940.000,00
Rp. 840.000,00
Rp. 276.000,00
Rp. 200.000,00
664.000,00
640.000,00
Rp. 940.000,00
Rp. 840.000,00
Kas
Akm. Penyusutan aktiva tetap Jumlah Aktiva Hutang Modal Jumlah Hutang dan Modal Diminta :
1. Buat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyesuaian yang diperlukan. 2. Buat jurnal untuk mencatat pembentukan Firma ST. 3. Sajikan Neraca saldo awal Firma ST.
4.
Pada akhir tahun pertama kegiatan operasional persekutuan AAA
dihasilkan laba bersih seesar Rp.
50.000.000,00, dengan
perjanjian pembagian laba-rugi diantara para anggota sekutu sebagai berikut : a.
Diberikan gaji pada Adi Sebesar Rp. 10.000.000,00 per tahun.
b.
Diberikan bonus atas modal awal masing-masing sekutu sebesar 10% (modal awal Adi Rp. 20.000.000,00, Ali Rp. 50.000.000,00 dan Alwi Rp. 30.000.000,00)
c.
Sisanya akan dibagi dengan pembagian 50:10:40
Hitung dan buatlah jurnal atas pembagian laba tersebut.
21
22