Aturan Angka Penting Untuk menentukan jumlah angka penting dari suatu perhitungan atau pengukuran mutlak perlu rumus atau aturan sebagai
1. Semua angka bukan nol adalah angka penting contoh : 12,34 mempunyai 4 angka yang penting. 2. Semua angka nol yang diapit (diantara) angka bukan nol adalah angka penting contoh : 101 mempunyai 3 angka yang penting 3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol tanpa tanda desimal bukan merupakan angka penting kecuali diberikan tanda khusus berupa garis bawah Contoh : 1.500.000 mempunyai 2 angka penting, 1.300.000 mempunyai 4 angka penting 4. Angka nol yang terletak di depan atau di sebelah kiri angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,00123 mempunyai 3 angka yang penting 5. Semua angka yang ada di sebelah kanan angka desimal dan mengikuti angka bukan nol merupakan angka yang penting. Contoh 12,00 mempunyai 4 angka yang penting 0,0000120 mempunyai 3 angka yang penting Operasi Aljabar Angka Penting Sobat tadi telah belajar menentukan jumlah angka penting, sekarang bagaimana perlakuannya dalam operasi aljabar seperti penju mlahan, pengurangan, pengurangan, perkalian, dan pembagian? Apakah hasil operasi jumlah angka angka pentingnya akan berubah? Simak uraian berikut
1. Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan dengan angka angka penting han ya ada satu Angka Taksiran contoh misal kita akan membuat larutan garam dari 180,0 g H20 + 0,708 g NaCl
dengan hasil 180,78 berarti terdapat 2 angka taksiran 7 dan 8, sedangkan dalam aturan hanya boleh ada satu angka taksiran jadi, hasilnya adalah 180,8 (dibulatkan ke atas) 2. Operasi Perkalian dan Pembagian Untuk operasi perkalian dan pembagian dua atau lebih akan mempunyai hasil dengan jumlah angka penting sesuai dengan jumlah angka penting terkecil dari angka-angka yang dikalikan contoh misal kita akan mengkonversi satuan inchi ke cm. misal kita punya tali dengan panjang 2,7 inchi yang akan kita jadikan ke dalam cm dengan mengalikannya dengan 2,54
dari hasil di atas maka jumlah angka penting harus 2. J adi hasilnya adalah 6,7 (dibulatkan ke atas) 3. Operasi Pangkat dan Akar Hasil Pangkat atau akar akan memiliki banyak angka penting sama dengan banyak angka penting bilangan yang dipangkatkan atau di akarkan. Hal ini karena pada dasarnya operasi pangkat itu sama dengan operas perkalian dan operasi akar sama seperti operasi pembagian. contoh
Dalam ilmu fisika, ada yang dinamakan angka penting. Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Fisika menetapkan aturan-aturan tertentu dalam penulisan angka penting ini, antara lain: a. Aturan Penulisan Angka Penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting
2. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting 3. Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting, kecuali ada penjelasan khusus 4. Angka nol di belakang koma dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting 5. Angka nol yang terletak di sebelah kiri dan kanan desimal dan mengikuti angka nol adalah bukan angka penting b. Aturan Pembulatan 1. Angka yang lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas dengan ditambah satu. Contoh: 23,47 ditulis 23,5
2. Angka lebih kecil dari 5 dibulatkan ke bawah dengan tidak mengalami perubahan. Contoh: 56,23 ditulis 56,2 3. Angka tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas apabila angka sebelumnya ganjil, dan tidak mengalami perubahan apabila angka sebelumnya genap. Contoh: 46,75 ditulis 46,8 c. Aturan perhitungan
Penjumlahan dan Pengurangan : Hasil penjumlahan dan pengurangan pada angka penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Contoh: 23,4 + 34,21 = 57,61 ditulis 57,6 Perkalian dan pembagian : Hasil perkalian dan pembagian pada angka penting ditulis sebanyak angka penting yang paling sedikit. Contoh : 23,1 x 2 = 46,2 ditulis 50 Pangkat dan akar : Hasil pangkat dan akar pada angka penting ditulis sebanyak angka penting yang dipangkatkan atau diakarkan. Contoh : 2,1^2 = 4,41 ditulis 4,4 Berikut ini Aturan penulisan/penyajian angka penting dalam pengukuran:
Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh: 72,753 (5 angka penting). Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 9000,1009 (9 angka penting). Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 30000 (5 angka penting). Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 67,50000 (7 angka penting). Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh: 4700000 (2 angka penting). Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,0000789 (3 angka penting). Aturan penulisan angka penting 1. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 2,35 (3 angka penting) 4,35 (3 angka penting) 2500 (2 angka penting)
2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 405 (3 angka penting) 4070 (3 angka penting) 205700 (4 angka penting)
3. Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol dan tidak mengikuti tanda desimal adalah bukan angka penting kecuali bila diberi tanda khusus, yaitu garis bawah pada nol yang diragukan. Contoh: 40300 (3 angka penting) 40300 (4 angka penting) 7500000 (6 angka penting) 2,50 (3 angka penting) 2,500 (4 angka penting)
4. Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol bukan angka penting.
Contoh: 0,2 (1 angka penting) 0,02 (1 angka penting) 0,20 (2 angka penting) 0,0200 (3 angka penting) 0,00030 (2 angka penting)