Resume sampling audit dalam pengujian substantifDeskripsi lengkap
Audit Keuangan NegaraDeskripsi lengkap
GF
makalah mengenai pengujian pengendalian siklus peendapatan. mulai p[enjelasan sistem informasi akuntansi, pengujian pengendalian, salah saji potensial dsb.Deskripsi lengkap
Sampling Audit untuk Pengujian atas Rincian SaldoFull description
Materi AuditingDeskripsi lengkap
Pengauditan 2Deskripsi lengkap
NAMA : Ainun Nurul Ilmi NIM
: 15520083
KELAS : Akuntansi B
Atribut Sampling dan Pengujian Pengendalian Variabel sampling adalah tehnik statistik yang digunakan oleh auditor untuk mengujikewajaran suatu jumlah atau saldo dan untuk mengestimasi jumlah rupiah sald sa ldo o atau kuantitas lain. Auditor Auditor dapat menghadapi menghadapi dua keputusan dalam pengujiansub pengujiansubstantif stantif yaitu yaitu melakuk melakukan an estimasi estimasi suatu suatu jumlah jumlah atau atau mengu menguji ji kewajar kewajaran an suatu suatu jum j umla lah h (mis (m isal al sald sa ldo o mata akun) atau menguji kewajaran suatu jumlah. Variable s ampling digunakan untuk memerkirakan saldo suatu akundigunakan oleh auditor dalam kondisi: 1.Jika klien tidak menyajikan suatu jumlah yang dapat dianggap benar (misalnya klien menerapkan secara keliru prinsip akuntansi yang lazim, atau klien banyak melakukan kekeliruan dalam pencatatan akuntansinya 2.Jika 2. Jika saldo akun ditentukan dengan dengan statistical sampling Dalam suatu keadaan seperti tersebut diatas, umumnya auditor menggunakan variabel sampling untuk memperkirakan saldo akun dan mengusulkan adjustment untuk menyesuaikan saldo akun tersebut dengan hasil taksiran statistic. Jika saldo akun tidak terdapar di dalam buku klien,maka taksiran statistic tersebut langsung diusulkan oleh auditor untuk dicatat di dalam buku klien. Auditor dapat pula menggunakan variable sampling untuk menilai kewajaran saldo suatu unsur yang dicantumkan didalam laporan keuangan dapat digunakan auditor jika ada kekeliruan materialdalam saldo akun tersebut maka auditor akan menggunakan uji hipotesis.
Variabel sampling untuk uji hipotesis
Pengambilan sample dalam pengujian ini dilakukan dengan melalui tujuh tahapan sebagai be berik rikut: 1.Penentua 1. Penentuan n tujuan pengambilan pengambilan sampel 2.Penentuan populasi 3.Penentua 3. Penentuan n sampling unit 4.Penentua 4. Penentuan n besarnya sample 5.Penentua 5. Penentuan n pemilihan sample 6.Pemeriksaan 6. Pemeriksaan sample sample 7.Evaluasi 7. Evaluasi hasil sample sample
Penentuan tujuan pengambilan sampling
Tujuan pengambilan sampel dalam pengujian substantive adalah : 1) Untuk menentukan jumlah saldo akun yang dianggap benar oleh auditor dengan menggunakan jumlah saldo akun yang dianggap benar oleh auditor dengan menggunakan teknik penaksiran estimasi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap sampel.
2) Untuk mencantumkan apakah auditor dapat menerima bahwa perbedaan antara jumlah yang ditaksir tersebut dengan jumlah yang bersangkutan didalam buku secara material benar atau menolaknyasebagai sesuatu yang secara material keliru.
Penetuan populasi
setelah tujuan pengambilan sampel dalam pengujian substantive ditentukan, auditor kemudian menentukan populasi yang akan diuji dan sampling unit yang akan diperiksa. Dalam menentukan populasi,auditor harus mempertimbangkan tiga kondisi berikut : 1. Jika tujuan pengujian substantive diarahkan untuk mendeteksi kelengkapan unsur yang dicatat, maka populasi yang akan diperiksa oleh auditor bukan unsur yangyang dicatat di dalam buku klien 2. Saldo debet dan saldo kredit dapat digolongkan secara terpisah untuk tujuan pengambilan sampel 3. Wujud fisik suatu populasi kemungkinan tidak mencakup semua unsur dalam populasi tersebut
Variabel sampling untuk estimasi
Pengujian substantif bertujuan untuk mengumpulkan bukti kewajaran saldo akun dan penjelasannya. Pengujian substatif dapat dilakukan dengan salah satu cara sebagai berikut : 1. Non statistical sampling, dimana auditor memilih sample dan mengevaluasi hasil pemeriksaan sample berdasar pertimbangan pribadinya. 2.Classical statistical sampling, dapat digunakan auditor dalam pengujian substantif jika populasi yang dihadapinya berisi banyak perbedaan antara jumlah yang dicatat dalam buku dengan jumlah pemeriksaan yang dilakukan auditor. 3.Probability proportional to size statistical sampling, teknik statistik yang digunakan dalam pengujian sunstansif terutama jika populasi berisi sedikit jumlah over statement yang menyengkut nilai rupiah yang besar. Model statistik yang digunakan oleh auditor dalam memerkirakan suatu jumlah terdiri dari : 1.Unstratified mean per unit 2.Stratified mean per unit 3.Difference estimation 4.Ratio estimation Variabel sampling adalah teknik statistik yang digunakan auditor untuk menguji kewajaran suatu jumlah atau akun saldo untuk diestimasi jumlah rupiah saldo akun atau kuantitas yang lain. Dalam hal ini auditor menghadapi dua keputusan : 1. Melakukan estimasi suatu jumlah (saldo akun) 2. Menguji kewajaran suatu jumlah Variabel sampling untuk uji hipotesis : 1. Penentuan tujuan pengambilan sampel
2. Penentuan populasi 3. Penentuan sampling unit 4. Penentuan besarnya sampel 5. Penentuan matode pemilihan sampel 6. Pemeriksaan sampel 7. Evaluasi hasil sampel Variabel sampling untuk estimasi : 1. Non statistical sampling 2. Classical statistical sampling 3. Probability proportional to size statistical sampling Model statistic dalam variabel sampling untuk estimasi : 1. Unstratified mean per unit : menentukan tujuan variabel sampling untuk estimasi; menentukan populasi; menentukan sampling unit; menentukan besarnya sampel; menentukan matode pemilihan sampel; memeriksa sampel; mengevaluasi hasil sampel. 2. Stratified mean per unit : digunakan jika populasi yang diperkirakan tidak memiliki variasi yang besar