1. Identitas Pasien
Nama : Ny. Ns Umur : 58 tahun Diagnosis Medis : Sirosis Hepatis, Hepatitis B. Sex : Perempuan Pasien dengan keteratasan ekonomi. 2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit !e"u !e"uha han n Utam Utamaa saki sakitt kep kepa" a"aa, ny nyeri eri di di e" e"ak akan ang g mata, ata, mua", ua", munta untah, h, na#su a#su makan akan turu turun n, nyeri perut agian kanan see"ah $hi"ang%timu"&, perut meseseg. 'i(ayat Penyakit Sakit kuning se)ak 5 th "a"u. Dahu"u
KATA KATA SULIT : I.
SIROSIS HE HEPATIS
Sirosis hepatis ada"ah #ase "an)ut dari penyakit hati kronis yang menggamarkan stadium akhir #iros #irosis is hepati hepatik k yang yang er"an er"angsu gsung ng progre progresi# si#,, ditand ditandai ai dengan dengan distor distorsi si dari dari arsitek arsitektur tur hepar hepar dan pementukan nodu"us $en)o"an& regenerati#. Sirosis hepatis ditandai o"eh proses keradangan menahun pada hati, nekrosis se" hati, usaha regenerasi dan pro"i#erasi )aringan ikat $#irosis& di mana se"uruh kerangka hati men)adi rusak disertai dengan entukan%entukan regenerasi nodu". Sirosis
hepatis merupakan stadium akhir dari penyakit hati kronis dimana ter)adi #irosis pada
hepar dengan distorsi arsitektur hepar dan pementukan nodu"%nodu" degenerati#. Se*ara k"inis, sirosis hati diagi diagi men)adi men)adi sirosis hati kompensata yang ge)a"a k"inisnya k"inisnya e"um nyata nyata dan dekompensata dekompensata yang ge)a"a dan tanda k"inisnya k"inisnya sudah )e"as, misa"nya misa"nya edema, edema, as*ites, as*ites, dan ikterik. II.
HEPATITIS
Hepatitis ada"ah ke"ainan hati erupa peradangan $se"& hati yang ditandai dengan peningkatan kadar en+im hati. Peningkatan ini diseakan adanya gangguan atau kerusakan memran hati. da dua #aktor penyeanya yaitu #aktor in#eksi dan #aktor non in#eksi. -aktor penyea in#eksi antara "ain irus hepatitis dan akteri. Se"ain karena irus Hepatitis , B, /, D, 0 dan 1 masih anyak irus "ain yang erpotensi menyeakan hepatitis misa"nya adenoviruses , CMV , Herpes simplex , HIV , rubella ,varicella dan "ain%"ain. Sedangkan akteri yang menyeakan hepatitis antara "ain misa"nya akteri Salmonella typhi, Salmonella paratyphi , tuberkulosis , leptosvera. leptosvera . -aktor -aktor non%in non%in#e #eksi ksi misa"n misa"nya ya karena karena oat. oat. 2et 2et terten tertentu tu dapat dapat mengga menggangg nggu u #ungsi #ungsi hati hati dan menyeakan hepatitis. III.
HbSAg
permukaan irus Hepatitis B, HbSAg He!atitis B S"#a$e Antigen% yaitu suatu protein permukaan yang digunakan digunakan seagai seagai parameter parameter untuk untuk mengetahui mengetahui atau seagai seagai tanda a(a" seseorang seseorang terin#eksi Hepatitis B. HBsg merupakan petanda in#eksi irus hepatitis B pertama yang mun*u" di da"am serum dan mu"ai terdeteksi antara 3 sampai 34 minggu pas*a in#eksi, mendahu"u mendahu"uii mun*u"ny mun*u"nyaa ge)a"a k"inik $penyakit $penyakit kuning& kuning& serta meningkatn meningkatnya ya S1P. S1P. Pada 1
kasus yang semuh, HBsg akan hi"ang antara 6 sampai 7 u"an pas*a in#eksi sedangkan pada kasus kronis, HBsg akan tetap terdeteksi sampai "eih dari 7 u"an. Hasi& Pe'eriksaan : -
HBsg positi# dengan gM anti HB* dan HBeg positi# menun)ukkan in#eksi irus hepatitis B akut. !arena gM diproduksi segera sete"ah ter)adi in#eksi irus hepatitis B. HBeg menandakan irus hepatitis B di da"am tuuh memi"iki daya penu"aran tinggi, akti# menggandakan diri,akti# merusak se" hati. ntiodi g1 )arang diperiksa sendiri, iasanya
merupakan
pemeriksaan
tota"
pen)um"ahan
dari
gM
9 g1. -
HBsg positi# dengan g1 anti HB* dan HBeg positi# menun)ukkan in#eksi irus hepatitis B kronis dan rep"ikasi akti# $irus akti# erkemang iak&.
-
HBsg positi# dengan g1 anti HB* dan anti%HBe positi# menun)ukkan in#eksi irus hepatitis B kronis dan rep"ikasi irus rendah. He!atitis B (ega) Kanker Hati* : dr. +.B. S")ar,-.Kanisi"s.21./-gyakarta.
I0.
ASITES
Asites ada"ah ter)adinya akumu"asi *airan yang er"eihan da"am rongga peritonium.
kumu"asi *airan mengandung protein terseut ter)adi karena adanya gangguan pada struktur hepar dan a"iran darah yang diseakan o"eh in#"amasi, nekrosis #irosis atau ostruksi menyeakan peruahan hemodinamis yang menyeakan peningkatan tekanan "im#atik da"am sinusoid hepar, mengakiatkan transudasi yang er"eihan *airan yang kaya protein ke da"am rongga peritonium. Peningkatan tekanan da"am sinusoid menyeakan peningkatan o"ume a"iran ke pemu"uh "impatik dan akhirnya me"eihi kapasitas drainag e sehingga te)adi overflow *airan "impatik keda"am rongga peritonium $M*Phee, 35&. asites
eksudati# ; memi"iki kandungan protein tinggi dan ter)adi pada peradangan
$iasanya in#ekti#, misa"nya B& atau proses keganasan. asites
transudati# ; ter)adi pada sirosis akiat hipertensi porta" dan peruahan ersihan
$*"earan*e& natrium gin)a". !onstriksi peri*ardium dan sindrom ne#otik )uga isa menyeakan asites transudati#. Pen"r"nan
a&b"'in
ter)adi
karena
kerusakan
hati
untuk
sintesis
a"umin.
Mengakiatkan tekanan osmosis tidak seimang dan *airan akan erpindah dari pemu"uh darah ke )aringan sehingga menimu"kan edema.
2
0.
S(LERA IKTERIK
Ikter"s ada"ah menguningnya sk"era, ku"it atau )aringan "ain akiat penimunan i"iruin da"am
tuuh atau akumu"asi i"iruin da"am darah "eih dari 5 mg
merupakan agian dinding mata yang er(arna putih,"apisan "uar mata yang re"atie
kuat.er#ungsi untuk me"indungi o"a mata. I.
PROOSIS KASUS SIROSIS HATI
Prognosis sirosis hepatis sangat erariasi dipengaruhi o"eh se)um"ah #aktor,me"iputi etio"ogi, eratnya kerusakan hepar, komp"ikasi, dan penyakit "ain yang menyertai sirosis. !"asi#ikasi /hi"d%Pugh )uga untuk meni"ai prognosis pasien sirosis yang akan men)a"ani operasi, ariae"nya me"iputi konsentrasi i"iruin,a"umin, ada tidaknya asites, ense#a"opati, dan status nutrisi. !"asi#ikasi /hi"d%Pugh erkaitan dengan ke"angsungan hidup. ngka ke"angsungan hidup se"ama satu tahun untuk pasien dengan /hi"d , B, dan / erturut%turut 3>>?, 8>?, dan =5?.
Prognosis tidak aik i"a: kterus yang menetap atau i"iruin darah @ 3,5 mg? sites re#rakter atau memer"ukan diuretik dosis esar !adar a"umin rendah $A 4,5 gr?& !esadaran menurun tanpa #aktor pen*etus Hati menge*i" Perdarahan akiat arises eso#agus !omp"ikasi neuro"ogis !adar protromin rendah !adar natrium darah rendah $A 34> me
> mmHg • • • • • • • • •
II.
ASSESS3ET I4I
A. Antr-!-'etri LLA 47 *m
Tinggi &"t"t = *m
Lingkar !er"t 8C *m
3
persentil
=
lilaaktual lilapersentil
x 3>>?
; 47<63,C x 3>>? ; 84,>3 ? Kesi'!"&an:
Berdasarkan data pengukuran antropometri, maka dapat disimpu"kan ah(a status gi+i pasien aik. Pe'ba)asan:
Peni"aian status gi+i pasien di"ihat dari persenti" "i"anya. Persenti" "i"a C>? mengindikasikan status gi+i uruk $Eahyuningsih,4>36&. B. Bi-ki'ia Pe'eriksaan
H ngka eritrosit S12 S1P "umin H/ M/ M/H Di" i" HSg
i&ai -r'a&
3= F 38 g%7 35 F =7 u F = #G#emto"iter 4C F 64 pg > F >,6> mg F 3 mg
Pe'eriksaan Awa& Kas"s 8,6 g%7 85 u5,= #G 65,4 pg 3,= mg
'eakti#
Keterangan
'endah 'endah inggi inggi 'endah 'endah inggi inggi inggi inggi positi# irus hepatitis B
Kesi'!"&an:
Berdasarkan pemeriksaan iokimia, diketahui adanya peningkatan kadar S12, S1P, M/, M/H, Di", dan i". Se"ain itu, penurunan ditun)ukkan o"eh H, ngka eritrosit, "umin, dan H/. Sedangkan %
HbsAg reakti# , yang menandakan keeradaan positi# dari irus hepatitis B. "ihat "engkap di
pengertianI. $Ha". 4&. %
Peningkatan SOT $Serum 1"utami" 2ksa"oasetat& 9 SPT $Serum 1"utami" Piruat
rans#erase& menun)ukkan adanya kerusakan se" hati yang diseakan karena in#"amasi )aringan hati, menyeakan keo*oran memran se" dan en+im tera(a da"am sirku"asi darah. %
K-nsentrasi t-ta& bi&ir"bin da"am serum me"iputi un*on)ugated i"iruin $yang diseut )uga
dengan indire*t i"iruin, terikat o"eh protein
se" hati& atau sa"uran empedu $atu atau tumor&. Bi"iruin terkon)ugasi tidak dapat ke"uar dari empedu menu)u usus sehingga akan masuk kema"i dan terasorsi ke da"am a"iran darah. 4
Peningkatan kadar bi&ir"bin indirek6Tbi& sering dikaitkan dengan peningkatan destruksi
eritrosit $hemo"isis&. Peningkatan destruksi eritrosit tidak diimangi dengan ke*epatan kun)ugasi dan ekskresi ke sa"uran empedu sehingga ter)adi peningkatan kadar i"iruin indirek. Da"am u)i "aoratorium, i"iruin diperiksa seagai i"iruin tota" dan i"iruin direk. Sedangkan i"iruin indirek diperhitungkan dari se"isih antara i"iruin tota" dan i"iruin direk. %
Peningkatan 3(073(H menandakan anemia karena penyakit hati kronis.
Hipertensi porta" menimu"kan arises oesopagus, dimana suatu saat akan pe*ah sehingga timu" perdarahan yang masih. %
Pen"r"nan Hb7Angka eritr-sit karena anemia.
%
Pen"r"nan a&b"'in ter)adi karena kerusakan hati untuk sintesis a"umin. Mengakiatkan
tekanan osmosis tidak seimang dan *airan akan erpindah dari pemu"uh darah ke )aringan sehingga menimu"kan edema. %
Pen"r"nan kadar H(T menandakan penyakit sirosis hati. (. 8isik K&inik
3. ita" Sign : !ondisi kompos mentis, "emah. Pe'eriksaan ensi<ekanan darah 'espirasi Nadi Suhu
Awa& Kas"s RS -r'a& 33> mmHg A 34> % A8> 44x xx%3>> x
Keterangan Norma" Norma" Norma" Norma"
Kesi'!"&an:
Berdasarkan pemeriksaan #isik k"inik, diketahui ah(a tekanan darah norma" , nadi norma" $7>%3>> x x
5. 5IETAR/ 9. Berkaitan dengan Riwayat ii Penyakit kronik Jenis penyakit : Sirosis hati, Hepatitis B.
Pengoatan 'i(ayat po"a makan
Sisteno", spirono"a*ton, *e#triaxone. 4x makan utama, )arang makan se"ingan. Makanan pokok ada"ah nasi K 3%4 *entong setiap ka"i makan. GH ; sering te"ur ayam, kadang ikan dan daging, sehari seka"i 3 porsi $"eih sering diungkep&. GN ; 3 potong setiap ka"i makan, "eih sering dioseng atau direus, )arang mengkonsumsi yang digoreng. Sayur ; 3 ka"i sehari K 3 porsi, sering sayuran daun. Buah ; yg sering dikonsumsi pepaya 9 pisang, 3 ka"i sehari, 3 porsi. idak ada kesu"itan mene"an, karena gigi masih "engkap. Hasi" re*a"" 4= )am diet 'S "unak 0P : De#isit. I'!&e'entasi supan $?&
Energi k$a&% 34,?
Pr-tein g% 3>,8?
Le'ak g% 3>,3=?
Karb-)idrat g% 36,86?
Kesi'!"&an:
5
Berdasarkan asupan makanan yang te"ah dierikan o"eh rumah sakit, keutuhan energi dan +at gi+i pasien sangat kurang
III.
Interaksi -bat dan at gii 7 Tera!i 3edis
+enis Obat6Tin dakan Sisteno"
Spirono"a *ton
/e#triaxo n
8"ngsi
Interaksi dengan 4at ii
Mengatasi nyeri pada pasien karena erguna seagai ana"gesi*.
Dosis esar atau penggunaan da"am )angka (aktu yang "ama dapat menyeakan gangguan #ungsi hati. 'esiko hiperka"emia meningkat apai"a konsumsi dg /0 inhiitor.
Spirono"akton ada"ah diuretik penghemat !a"ium. Menghamat a"dosteron, yang menstimu"asi penyerapan kema"i Na dan penge"uaran !. /e#triaxone ada"ah go"ongan antiiotik *epha"osporin yang dapat digunakan untuk mengoati eerapa kondisi akiat in#eksi akteri. !arena pd *airan asites terdapat kemungkinan adanya pertumuhan akteri.
I0. 5iagn-sis ii N%3.= : inadekuat energi intake erkaitan dengan ge)a"a pato#isio"ogi penyakit sirosis
hati,hepatitis, dan *o"itis u"serati# diuktikan dengan penurunan erat adan. N 5.4 !urang 0nergi Protein ma"nutrisi .d peruahan ke. Nutrisi karena penyakit katao"i* yang erkepan)angan d.o kadar a"umin 4,58 g
%
Meningkatkan regenerasi )aringan hati dan men*egah kerusakan hati "eih "an)ut. Men*egah katao"isme protein dengan memerikan asam amino rantai *aang
%
$Bran*hed /hain mino *id&. Menghi"angkan retensi garam
%
6. Syarat < prinsip diet -
0nergi sesuai keutuhan. Protein 3,4g
-
agar tidak mempererat ker)a hati. Gemak, 4>? dari keutuhan tota" da"am entuk yang mudah di*erna atau emu"si $da"am
-
-
entuk M/>%8>> mg Na
6
-
itamin !, karena peningkatan i"iruin akan menga"ami de#isiensi itamin !. Bentuk makanan "unak, porsi ke*i" dan sering. Diet Hati '1 <.
=. Perhitungan !eutuhan 0nergi dan at 1i+i B (anita
; 8=,88 F $>,4= x usia d"m tahun& L $3,86 x tinggi "utut d"m *m& ; 8=,88 F $>,4= x 58 th& L $3,86 x = *m& ; 8=,88 F 36,4 L 8,7C ; 37>,76 *m R"'"s $)"'&ea%.
BB
; >? $37>,76 F 3>>& ; >? x 7>,76 ; 5=,57 kg.
MB (anita
; 45 g
!eutuhan energi
; MB x #a*tor aktiitas x #aktor stress ; 367= x 3,4 x 3,5$ma"nutrisi& < 2=>> kka&
Jadi, keutuhan energi ; 2=>> kka& !eutuhan Protein
; 3,4g@= gra' < 2?1@ kka&
!eutuhan Gemak
; 45? dari energi tota" ; 45? x 4=55 kka" ; 736,C5 kka"< < ?@2 gra'
!eutuhan !arohidrat ; 4=55 kka" F 473,8 kka" F 736,C5 kka" ; 35C,=5 kka"<= ; 9C=@ gra'
3. 4. 6. =.
0I. Para'eter yang di'-nit-r ntropometri : BB, GG, Gingkar Perut. Monitor edema, dan asites. Biokimia : "umin, i"iruin, H, sgpt, sgot, d"". -isik k"inis : ekanan darah. 0II. 3ateri k-nse&ing gii diberikan@ yait" : Memerikan pengetahuan mengenai makanan yang dian)urkan dan makanan yang tidak
dian)urkan. 5. Motiasi pasien untuk menghaiskan diet, an)urkan makan%makanan "unak. 7. Memerikan pengetahuan mengenai pemi"ihan "emak mudah di*erna.
7
Ditin)au dari kemudahan proses pen*ernaan, "emak teragi 6 go"ongan. Oaitu "emak yang mengandung asam "emak tak )enuh ganda yang pa"ing mudah di*erna, "emak yang mengandung asam "emak tak )enuh tungga" yang mudah di*erna, dan "emak yang mengandung asam "emak )enuh yang su"it di*erna. Makanan yang mengandung asam "emak tak )enuh ganda dan tak )enuh tungga" umumnya erasa" dari makanan naati, ke*ua"i minyak ke"apa. Makanan sumer asam "emak )enuh umumnya erasa" dari he(ani. C. Memerikan pengetahuan mengenai asupan tinggi protein dengan pemi"ihan sumer protein yang tepat.
8