ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIARE AKUT
A. Konsep Dasar Penyakit 1. Pengertian
a.
Diare adalah keadaan dimana defekasi berlangsung berlangsung lebih dari 3 kali dalam sehari dengan dengan tinja yang lembek dan cair disertai lendir dan darah. (Ilmu Penyakit Dalam)
b.
Diare adalah buang air besar (defekasi) (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan keadaan normal, normal, lebih lebih dari 200 gr/ gr/ 24 jam. jam. (Marilynn (Marilynn E. E. Doenges) Doenges)
c.
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi konsistensi faeces faeces encer, encer, dapat dapat berwam berwamaa hijau hijau atau bercam bercampur pur lendir lendir dan darah darah (Ngasti (Ngastiah, ah, 1999)
d.
Diare adalah kondisi dimana terjadi frekwensi defekasi yang abnomal (> 3 kali perhari) serta perubahan dalam isi (> 200 gr/hari) gr/hari) dan konsistensi konsistensi feses cair atau encer. (Keperawatan (Keperawatan Medical Medical Bedah, Brunner and Suddart)
e.
Diare
adalah
kehilangan
cairan
dan
elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekwensi satu kali atau lebih sering BAB dengan bentuk tinja lebih encer atau cair (Suriadi, S.Kp., Rita Guliani, S.Kp., 2001) f.
Diare adalah keadaan dimana individu mengalami atau beresiko mengalami defekasi sering dengan feses cair atau feses tidak berbentuk. ( Lynda Juall Carpenito, hal. 126)
g.
Diare adalah peningkatan keenceran atau frekwensi tinja akibat adanya zat terlarut yang tidak dapat diserap didalam tinja serta infeksi virus dan bakteri di usus halus distal atau usus besar ( Patofisiologi, Elizabeth J. Corwin, hal. 520)
2. Epidemiologi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Menurut WHO, diare membunuh 2 juta anak di dunia setiap tahun sedangkan di Indonesia menurut menurut Surkesnas (2001) diare merupakan merupakan salah satu penyebab kematian kedua terbesar pada balita. balita.
3. Etiologi
Penyebab utama diare akut adalah bakteri, parasit, maupun virus. Penyebab lain yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an diare diare akut akut adalah adalah cacing, cacing, toksin toksin dan obat, obat, nutrien nutrientt enterat enterat diikuti diikuti puasa yang berlangsung berlangsung lama, kemoterapi, kemoterapi, impaksi, fekal (overflow (overflow diarrhea) diarrhea) atau berbagai berbagai kondisi kondisi lain. a.
Bakter kterii pen peny yeba ebab dia diarre ada ada 2, yaitu itu :
1. Bakteri Bakteri noni noninva nvansif nsif (enterot (enterotoks oksige igenik) nik) Toksin yang diproduksi bakteri akan terikat pada mukosa usus halus, namun tidak merusak mukosa. Toksin menigkatkan kadar siklik AMP di dalam sel, menyebabkan sekresi aktif anion klorida ke dalam lumen usus yang diikuti air, ion karbonat, kation, natrium dan kalium. Bakteri ynag termasuk golongan ini adalah V. Cholera, Enterotoksigenik E. Coli (ETEC), C. Perfringers, S. Aureus, Aureus, dan Vibriononglutinabel . 2. Bakte Bakteri ri ente entero roinv invan ansif sif Diare menyebabkan kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasi dan bersifat sekretorik sekretorik eksudatif. eksudatif. Cairan diare dapat bercampur bercampur lendir dan darah. Bakteri Bakteri yang yang termasu termasuk k dalam dalam golong golongan an ini adalah adalah Enteroinvansi Enteroinvansive ve E. Coli (EIEC), S. Paratyphi B. S. Typhimurium, S. Enteriditis, S. Choleraesuis, Shigela, Yersinia dan C. Perfringens tipe C. b. Virus
Merupakan penyebab diare akut terbanyak pada anak (70 – 80%). Beberapa jenis virus penyebab penyebab diare akut adalah Rotavir adalah Rotavirus us serotype 1,2,8,dan 9 : pada manusia. Serotype 3 dan 4 didapati pada hewan dan manusia. Dan serotype 5,6, dan 7 didapati hanya pada hewan. Norwalk Norwalk virus : terdapat pada semua usia, umumnya akibat food borne atau water borne transmisi, dan dapat juga terjadi penularan person to person. person. Astrovirus Astrovirus, didapati pada anak dan dewasa Adenovirus Adenovirus (type 40, 41) Small bowel structured virus
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c. Helmint
Strongyloides stercoralis. Kelainan pada mucosa usus akibat cacing dewasa dan larva, menimbulkan diare. Schistosoma spp. Cacing darah ini menimbulkan kelainan pada berbagai berbagai organ termasuk intestinal intestinal dengan dengan berbagai berbagai manifestasi, termasuk termasuk diare dan perdarahan perdarahan usus. usus. Capilaria philippinensis. Cacing ini ditemukan di usus halus, terutama jejunu, menyebab menyebabkan kan inflamasi dan atrofi atrofi vili dengan gejala klinis watery diarrhea dan nyeri abdomen. d. Protozoa
Giardia lamblia. lamblia. Parasit Parasit ini mengin menginfeks feksii usus usus halus. halus. Mekanis Mekanisme me patoge patogensis nsis masih masih belum jelas, tapi dipercayai dipercayai mempengaruhi mempengaruhi absorbsi absorbsi dan metabolisme metabolisme asam empedu. empedu. Transmisi Transmisi melalui melalui fecal-oral route. Interaksi host-parasite host-parasite dipengaruhi oleh umur,status umur,status nutr nutrisi isi,en ,ende demi misit sitas, as, dan dan statu statuss imun imun.. Didae Didaerah rah deng dengan an ende endemis misita itass yang yang tingg tinggi, i, giard giardias iasis is dapa dapatt berup berupaa asimt asimtom omati atis, s, kroni kronik, k, diare diare persi persiste sten n deng dengan an atau atau tanpa tanpa malabsorbsi. Di daerah dengan endemisitas rendah, dapat terjadi wabah dalam 5 – 8 hari setelah terpapar dengan dengan manifestasi manifestasi diare akut yang disertai mual, nyeri epigastrik dan anoreksia. Kadang-kadang dijumpai malabsorbsi dengan faty stools,nyeri perut dan gembung. Entamoeba Entamoeba histolytica. histolytica. Prevale Prevalensi nsi Disentr Disentrii amoeba amoeba ini bervari bervariasi, asi,nam namun un penyebaranny penyebarannyaa di seluruh dunia. dunia. Insiden nya mningkat mningkat dengan dengan bertambahnya bertambahnya umur,dan umur,dan teranak pada laki-laki dewasa. Kira-kira 90% infksi asimtomatik yang disebabkan oleh E.histolytica non patogenik (E.dispar). Amebiasis yang simtomatik dapat berupa diare yang ringan dan persisten sampai disentri yang fulminant. Cryptosporidium. Dinegara yang berkembang berkembang , cryptosporidio cryptosporidiosis sis 5 – 15% 15% dari dari kasu kasuss diare diare pada pada anak anak.. Infek Infeksi si biasanya siomtomatik siomtomatik pada bayi dan asimtomatik asimtomatik pada anak yang lebih besar dan dewasa. dewasa. Gejala Gejala klinis klinis berupa berupa diare diare akut akut dengan dengan tipe watery diarrhea, diarrhea, ringan dan biasanya self-limited. Pada penderita penderita dengan dengan gangguan gangguan sistim kekebalan tubuh tubuh seperti pada penderita penderita AIDS, AIDS, cryptosporidio cryptosporidiosis sis merupakan merupakan reemerging reemerging disease dengan dengan diare yang lebih berat dan resisten terhadap beberapa jenis antibiotik. Microsporidium spp, Isospora Isospora belli, Cyclospora Cyclospora cayatanensi cayatanensiss
4. Patofisiologi terjadinya penyakit
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
air dan dan elek elektro trolit lit kedal kedalam am rong rongga ga usus usus,, isi rong rongga ga usus usus yang yang berle berlebih bihan an ini akan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul diare. Kedua akibat rangsangan tertentu (misalnya toksin) pada dinding usus akan terjadi peningkatan peningkatan sekali air dan elektrolit ke dalam rongga usus dan selanjutnya selanjutnya diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus. Ketiga gangguan motalitas usus, terjadinya hiperperistaltik akan mengakibatkan berkurangny berkurangnyaa kesempatan kesempatan usus untuk menyerap menyerap makanan makanan sehingga sehingga timbul diare sebaliknya bila peristaltik usus menurun akan mengakibatkan bakteri timbul berlebihan yang selanjutnya dapat menimbulkan diare pula. Selain itu diare juga dapat terjadi, akibat masuknya mikroorganisme hidup ke dalam dalam usus usus setelah setelah berhasil berhasil melewa melewati ti rintang rintangan an asam lambun lambung, g, mikroo mikroorga rganism nismee tersebut berkembang biak, kemudian mengeluarkan toksin dan akibat toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare. 5. Klasifikasi
a. Berdasarkan lama waktu: 1) Diare Akut: Kurang dari 15 hari 2) Diare Kronik: Lebih dari 15 hari b. Berdasarkan Berdasarkan mekanisme mekanisme patofisiolog patofisiologik: ik: 1) Diare Osmotik 2) Diare Sekretorik c. Berdasarkan berat-ringan: 1) Diare Kecil 2) Diare Besar d. Berdasarkan ada tidaknya agen infektif: 1) Diare Infektif 2) Diare Noninfektif e. Berdasarkan substansi faeces: 1) Koleriform: diare yang terutama terdiri atas cairan saja
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Haus
g. Muka pu pucat
b. Lidah kering
h. Mual, mu munta ntah
c. Turg Turgor or kuli kulitt men menur urun un
i.
Demam
d. Suara se serak
j.
Nyeri perut/keja perut/kejang ng perut perut
e. Nadi adi meni mening ngka katt
k. Mata cow cowong
f. Kering ingat din ding gin 7. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi : a.
muka pucat
b.
lidah kering kering
c.
nafas cepat
d.
mata cowong
e.
sia sianosi nosiss pad pada uju ujung ext extre remi mita tass
2. Palpasi : a.
turgor kulit menurun
b.
denyut denyut nadi mening meningkat kat
c.
keringat dingin
d.
demam
3. Auskultasi : a.
suar suaraa bis bisin ing g usu ususs me mening ningk kat
b.
tekanan darah menurun menurun
c.
suara serak
d.
gera geraka kan n peri perist stal alti tik k meni mening ngka katt
4. Perkusi : a.
suara perut timpani
8. Pemeriksaan diagnostik
1.
pemeriksaan darah tepi lengkap
2.
pemeriksaan, ureum, kreatinin, dan berat jenis plasma
3.
pemeriksaan urine lengkap
4
pemeriksaan tinja lengkap dan biakan tinja dari colok dubur
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
6.
pemeriksaan se sediaan da darah ma malaria se serta se serologi He Helicobacter Je Jejuni
sangat dianjurkan 7.
duodenal intubation untuk mengetahui kuman penyebab secara kuantitatif kuantitatif
dan kualitatif tentang pada diare kronik.
8.
Pemeriksaa Pemeriksaan n darah 5 darah perifer lengkap, lengkap, analisis analisis gas darah (GDA) &
elektrolit (Na, K, Ca, dan P serum yang diare disertai kejang)
9. Diagnosis
a. pernapas pernapasan an Kusm Kusmaul aul (pernapa (pernapasan san lebih lebih cepat) cepat) b. aritmia jantung jantung c. anuria d. nekr nekros osis is tub tubul ular ar aku akutt
10. Komplikasi a. Dehidrasi Dehidrasi (ringan (ringan,, sedang, sedang, berat, berat, hipoton hipotonik, ik, isotonik/ isotonik/ hipertonik hipertonik)) b. Renj Renjat atan an hipo hipovo vole lemi mik k c. Hipoka Hipokalem lemia/ ia/ dengan dengan gejala gejala meteor meteorismu ismus, s, hipoto hipotoni ni otot, otot, lemah, lemah, takikard takikardia, ia, perub perubaha ahan n EKG) d. Hip Hipogli oglik kemia emia
e. Intoleransi sekunder akibat kerusakan vili mukosa usus dan defisiensi enzim laktosa f.
Keja Kejang ng,, pada pada dehidr dehidras asii hipert hiperton onik ik
g. Malnutrisi Malnutrisi energi energi protein protein (muntah (muntah dan mual bila bila lama/ lama/ kronik) kronik)
11. Derajat Dehidrasi Derajat dehidrasi dapat dibagi berdasarkan : a. Kehilangan BB
1. Tidak ada dehidrasi
: menurun BB < 2
2. Dehidrasi ringan
: menurun BB 2 - 5%
%
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Menentukan kekenyalan kulit, kulit perut dijepit antara ibu jari dan telunjuk (selama 30-60 detik) kemudian dilepaskan, jika kulit kembali dalam : 1.
1 de detik tik ; turg turgor or agak agak kura kuran ng (d (dehid ehidra rasi si ring ringaan)
2.
1-2 1-2 deti detik k : turg urgor kura kuran ng (de (deh hidra idrasi si seda edang) ng)
3.
2 de detik: tik: turg turgor or san sangat gat ku kuran rang (de (deh hidra idrasi si berat erat))
12. Terapi/tindakan penanganan 1. Rehidrasi sebagai sebagai prioritas utama terapi Hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat memberikan rehidrasi yang cepat dan akurat, yaitu: a. Jenis cairan yang hendak digunakan Cairan ringer laktat merupakan cairan pilihan dengan jumlah kalium yang rendah bila dibandingkan dengan kalium tinja. Bila tidak ada RL dapat diberikan NaCl isotonik (0,9%) yang sebaiknya ditambahkan dengan 1 ampul nabik 7,5% 50 ml pada setiap 1 It NaCl isotonik. Pada keadaan diare akut awal yang ringan dapat diberikan cairan oralit yang dapat mencegah dehidrasi dengan segala akibatnya.
Upaya Rehidrasi Oral (URO) URO berdasarkan prinsip bahwa absorpsi natrium usus (dan juga elektrolit lain dan air) dilakukan oleh absorpsi aktif molekul makanan tertentu seperti glukosa (yang dihasilkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3.
pemberian oba obat antidiare untuk men menormalkan sek sekresi sehingga dap dapat
mengembalikan keseimbangan cairan 4.
memberikan obat-obatan, sebagai berikut : a. Obat Obat anti anti sekres sekresii (asetosa (asetosal, l, klorp klorproma romazin zin)) b. Obat spasmolitik spasmolitik (papaverin, (papaverin, ekstrakbel ekstrakbelladon ladone) e) c. Antibiotik Antibiotik (diberikan (diberikan bila penyeb penyebab ab infeksi infeksi telah diidentifik diidentifikasi) asi)
B. Konsep Asuhan Keperawatan 1. Pengkajian : Data Subjektif:
a. Akti Aktifi fita tas/ s/ Isti Istira raha hat: t: ⇒
Lemas, tidak bisa tidur semalaman karena diare
⇒
Merasa gelisah dan ansietas
⇒
Pembatasan aktivitas kerja
b. Eliminasi: Eliminasi: ⇒
Keinginan defekasi hilang timbul, sering, tak dapat dikontrol
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
a. Sirkulasi: ⇒
Takikardi (115 kali/menit)
⇒
Hipotensi (95/63 mmHg)
⇒
Hipertermia (38,80 C)
⇒
Keringat dingin
⇒
Kulit/ membran mukosa: turgor buruk, kering, lidah pecah-pecah, mata cowong
⇒
Sianosis pada ujung ekstremitas
b. Eliminasi: Eliminasi: ⇒
Tekstur feses cair
⇒
Peningkatan bising usus (45 kali/menit)
c. Makan akanaan/ Caira airan: n: ⇒
Makan 3x
⇒
Muntah
porsi
d. Keny Kenyam aman anan an// Nye Nyeri ri:: ⇒
Distensi abdomen
2. Diagnosa Keperawatan
Pohon Masalah Masalah: Etiologi
Gangguan Osmotic Tekanan Osmotik Rongga Usus Meningkat
Gangguan sekresi meningkat Cairan & Elektrolit dalam Usus Meningkat
Gangguan Motilitas Usus Peristaltic Meningkat
Peristaltic Menurun
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Mules pada Perut
Anus dan Daerah Sekitar Lecet Kerusakan Integritas Kulit
Nyeri Akut
Dehidrasi
Kekurangan Volume Cairan
BB menurun
Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan
Suhu Tubuh Meningkat
Pasien Bertanya
Hipertermi
Ansietas
Diagnosa prioritas
1)
Gangg Gangguan uan rasa rasa nyaman nyaman b.d diare, kram kram abdomen abdomen ditanda ditandaii dengan dengan klien klien melaporka melaporkan n rasa ketidaknyamanan (nyeri)
2)
Perubahan Perubahan nutrisi: nutrisi: kurang kurang dari dari kebutuhan kebutuhan tubuh b.d. ganggu gangguan an absorpsi absorpsi nutrient nutrient yang yang ditand ditandai ai dengan dengan penuru penurunan nan berat berat badan badan,, tonus tonus otot otot buruk, buruk, bunyi bunyi usus usus hiperakt hiperaktif, if, membran mukosa kering.
3) Kekurangan Kekurangan Volume Volume cairan cairan b.d dengan kehilangan kehilangan sekunder sekunder akibat diare yang yang ditandai ditandai dengan kulit atau membran mukosa kering , penurunan turgor kulit.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Perencanaan :
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
No.
Tujuan
Dx
1.
Setelah d il ilakukan asuhan
Kriteria Evaluasi
1. Pasi Pasieen
Intervensi
Rasional
meng mengat atak akan an Mandiri :
nyerinya berkurang
Mandiri
1. Kaji Kaji lapora laporan n kram kram abdome abdomen n atau atau
keperawatan
2. Skal Skalaa nyer nyerii pasie pasien n1
nyeri, nyeri,
sela selama ma 1 kali kali 24
3. Pasien
intensit intensitas as (skala (skala 1-10), 1-10), selidik selidikii
menunjukkan menunjukkan
menunjukkan menunjukkan respon
dan
penyakit/ penyakit/
nonverbal nyeri
karakteristik nyeri
jam
diharapkan diharapkan
klien melaporkan melaporkan rasa nyeri hilang/ terkontrol.
tidak
cata catatt
lokas lokasi, i,
1. Perubahan Perubahan
laporkan
lama lamanya nya,,
pada
karakter karakteristi istikk nyeri nyeri dapat dapat
perubahan
penyebaran penyebaran terjadinya terjadinya
komplikasi. komplikasi.
4. Pasi Pasien en mera merasa sa lebih lebih nyaman kond kondis isin inya ya sekarang.
dengan yang yang
2. Catat
petunjuk
nonverbal,
2. Bahas ahasa a
tubu tubuh/ h/
misalnya gelisah, menolak untuk
nonv nonver erba ball
bergerak, bergerak,
berhati-hati berhati-hati
dapat dapat
abdo abdome men, n,
mena menari rik k
depr depres esi. i.
Seli Selidi diki ki
dengan diri diri
dan dan
dan dan
secar secara a
verb verbal al
psiko psikolog logis is
dan fisiolog fisiologis is digunaka digunakan n
perb perbed edaa aan n
untuk untuk
petunjuk verbal verbal dan nonverbal nonverbal..
3. Ijin Ijinka kan n pasi pasien en untu untuk k memu memula laii
petu petunj njuk uk
mengi mengiden denti tifik fikas asii
luas/ beratnya masalah.
3.
Menu Menuru runk nkan an
tegan teganga gan n
posisi yang nyaman misalnya
abdomen
lutut fleksi
meningkatkan rasa kontrol. 4. Meni Mening ngka katk tkan an memf memfok okus uska kan n
4. Berikan misa misaln lnya ya
tindakan back back
aktivitas senggang.
nyaman
mass massas asee
dan dan
perhatian
dan
rela relaks ksas asi, i, kemb kembal alii dan
meningkatkan meningkatkan kemampuan kemampuan koping.
Kolaborasi
1. Meng Mengur uran angi gi nyer nyerii seca secara ra Kolaborasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4. Eva Evaluas luasii No. Dx 1.
Tanggal
15 April 2009
Evaluasi
S :1. Pasien merasa nyaman 1.
Pasi Pasien en
meng mengel eluh uh
nyer nyerii
berk berkur uran ang g
pada pada
perutnya perutnya 2.
Skala nyeri 1 (rentang 1-10)
O : Bising usus menurun A : Tujuan tercapai sepenuhnya, masalah teratasi 2.
17 April 2009
P : Pertahakan kondisi pasien S : Pasien mengatakan nafsu makan meningkat O : Maka Makan n 3x
porsi porsi,, munta muntah h tidak tidak ada, ada, berat berat
badan stabil (54 kg) A : Tujuan tercapai sepenuhnya, masalah teratasi 3.
17 April 2009
P : Pertahankan kondisi kondisi pasien S : Pasien mengatakan tidak mengalami rasa haus yang berlebihan O : Turgor kulit kulit normal, membran mukosa lembab A : Tujuan tercapai sepenuhnya, masalah masalah teratasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Brunner & Suddart.2002. Keperawatan Keperawatan Medikal Medikal Bedah Bedah.Edisi 8. Jakarta : EGC. Doenges, Marylin E.2000. Rencana Rencana Asuhan Asuhan Keperaw Keperawatan. atan. Jakarta : EGC. Carpenito-Moyet, Lynda Juall.2006. Buku Buku Saku Diagnos Diagnosa a Keperawata Keperawatan. n. Jakarta Jakarta : EGC EGC NANDA, NANDA, Pand Panduan uan Diagno Diagnosa sa Keperawata Keperawatan: n: Definisi Definisi dan Klasifikasi Klasifikasi 2005-2006. 2005-2006. Sarwono, W.2001. Buku Buku Ajar Ilmu Ilmu Penyakit Penyakit Dalam Dalam.Jakarta:Balai Penerbit FKUI