ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN VERTIGO Di Ruang KENANGA RSUD KARANGASEM Tanggal 28-02 Februari 2017
Waktu Pengkajian
: 28 Februari 2017
Sumber Data
: Keluarga, Pasien dan Rekan Medis
Teknik Pengumpulan Data
: Wawancara/Anamnesa, Observasi, dan Pemeriksaan Fisik
I. Pengkajian A. Identitas Pasien Penanggung Nama : Sri Parwati Ny. KD Usia : 19 Tahun 30 Tahun Jenis Kelamin : Perempuan Perempuan Suku Bangsa : Indonesia Indonesia Pekerjaan : Mahasiswa Ibu Rumah Tangga Pendidikan : Perguruan Tinggi SMA Status : Belum Menikah Sudah Menikah Alamat : Br. Penebel, Tabanan Br. Penebel, Tabanan Diagnosa Medis : Vertigo Sumber Biaya : JKBM Tanggal MRS : 28 Februari 2017 Hubungan dengan Pasien : Orang Tua B. Alasan Dirawat 1. Saat pengkajian, pasien mengeluh nyeri pada seluruh bagian kepala. 2. Kronologis keluhan Pada tanggal 28 Februari 2017 pukul 10.30 WITA, pasien datang ke IRD Karangasem diantar oleh keluarganya dengan keluhan nyeri pada seluruh bagian kepala, nyeri dirasakan apabila pasien pasien banyak berfikir dan menunduk dan nyeri berkurang ketika pasien berbaring, nyeri dirasakan pasien sekitat 4 hari yang lalu , nyeri dirasakan pasien seperti berputar-putar dan berdenyut serta hilang timbul, nyeri dirasakan pada seluruh bagian kepala tembus ke pundak nyeri terutama dirasakan pasien ketika bangun tidur. Pasien datang ke IRD RSUD Karangasem kemudian menjalani opname di Ruang Kenanga dan mendapatkan pengobatan : - Mertigo SR 2x1 - Amplodipin 1x1 - Dimenhidrinat 2x1 - B1, B6, B12 - Pulvis (asmef, ericaf,clobasam) C. Riwayat Penyakit 1. Riwayat Imunisasi Pasien mengatakan pernah mendapatkan imunisasi 2. Riwayat Alergi 1
Pasien mengatakan bahwa sampai saat ini tidak memiliki alergi apapun 3. Riwayat Kecelakaan Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan 4. Riwayat Dirawat di RS Pasien mengatakan sebelum dirawat di RSUD Karangasem, belum pernah dirawat di rumah sakit lain sebelumnya 5. Riwayat Pemakaian Obat Pasien mengatakan bahwa sebelum dirawat di RS pasien sering mengalami sakit kepala lalu meminum obat sakit kepala D. Riwayat Kesehatan Keluarga Keluarga pasien mengatakan bahwa dalam keluarga tidak terdapat penyakit keturunan maupun penyakit menular E. Data Bro - Psiko - Sosial – Spiritual 1. Bernafas Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan pernafasan 2. Makan dan Minum pasien tidak pernah mengalami masalah dalam makan dan minum, dan biasanya menghaabiskan 1 porsi makan, saat pengkajian pasien hanya makan dan minum ½ dari porsi yang diberikan. 3. Eliminasi BAB => Pasien tidak mengalami gangguan BAB. BAK => Pasien tidak mengalami gangguan BAK. 4. Gerak dan Aktivitas pasien tampak tidak dapat melakukan mobilitas dan aktivitas 5. Istirahat Tidur Saat pengkajian pasien biasa tidur 7 jam/hari, namun saat pengkajian pasien hanya tidur 3-4 jam dan tidak nyenyak. Pada malam hari pasien sering terbangun karena mengalami nyeri di bagian kepala. 6. Kebersihan diri Keluarga pasien mengatakan pasien bisa mandi 2x sehari, sedangkan saat pengkajian pasien hanya dilap diatas tempat tidur sebanyak 2x sehari 7. Pengaturan Suhu Tubuh Saat pengkajian suhu tubuh pasien 36,50C 8. Rasa Nyaman pasien mengatakan nyeri pada kepalanya dengan skala 5 (0-10) 9. Rasa Aman Saat pengkajian pasien merasa cemas dengan keadaan yang dialaminya 10. Sosialisasi dan Komunikasi Saat pengkajian pasien tampak mampu berkomunikasi dengan keluarganya, pasien juga mampu bersosialisasi dengan perawat dan pasien yang berada di sekitarnya 11. Prestasi dan Produktivitas Saat pengkajian pasien mengatakan prestasi dan produktivitas menurun akibat keadaan yang dialaminya 2
12. Rekreasi Saat pengkajian, pasien mengatakan tidak pernah berlibur 13. Pengetahuan pasien bersedia menjalankan semua tindakan keperawatan 14. Spiritual Saat pengkajian pasien mengatakan biasa sembahyang di merajan rumahnya, tetapi saat ini pasien hanya bisa sembahyang diatas tempat tidur F. Data Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan Umum a. Kesan Umum : Lemah b. Kesadaran : Compos Mentis GCS 15 (E= 4, M=6, E=5) c. Postur Tubuh : Gemuk d. Kebersihan Diri : Baik e. Turgor kulit : Lembab f. Warna Kulit : Sawo Matang 2. Gejala Kardinal a. TD : 100/90 mmHg b. Suhu : 36,50C c. Nadi : 84x/menit d. Respirasi : 20x/menit 3. Keadaan Fisik a. Kepala : bentuk kepala simetris, benjolan (-), uban (-), lesi (-), penyebaran rambut merata b. Mata : simetris kiri kanan, konjungtiva tidak anemis, reflex pupil (-) menggunakan alat bantu penglihatan, sekret (-) c. Hidung : sekret (-), polip (-), Nyeri Tekan (-), lesi (-), kebersihan cukup, nafas cuping (-) d. Mulut dan gigi : gigi lengkap, kebersihan mulut dan gigi cukup, karies gigi (-), perdarahan gusi (-), bau mulut (-) e. Telinga : Kedua telinga simestris, nyeri tekan ( -), lesi (-), sekret (-), kebersihan kurang f. Leher : Pembesaran kelenjar tiroid (-), bendungan vena jugularis (-), penyebaran warna kulit merata g. Thorax : insfeksi => retraksi otot dada (-), bentuk dada simetris Palpasi => nyeri tekan (-) Perkusi => suara redup/dullness Auskultasi => suara tambahan (-) h. Abdomen : Insfeksi => perut simetris, persebaran warna kulit merata Auskultasi => peristaltik 15x/menit Palpasi => nyeri tekan (-) Perkusi => suara timpani i. Ekstremitas : atas => bentuk normal, jari-jari tangan lengkap, terpasang infuse pada tangan kanan, kuku pendek dan bersih 3
Bawah => bentuk normal, jari-jari kaki lengkap, kuku pendek dan bersih j. Genetalia : tidak terobservasi II. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Analisa Data No. Data Fokus Data Standar Normal Masalah Keperawatan 1.
2.
DS : - Pasien mengatakan nyeri pada seluruh bagian kepala - Pasien mengatakan nyeri dirasakan terutama ketika pasien bangun tidur - pasien mengatakan nyeri kepala hilang timbul DO : - Ekspresi wajah tampak meringis - Skala nyeri 5 (0-10) - TTV : TD : 100/90 mmhg N : 84x/menit S : 36,50C P : 20x/menit
- Pasien tidak mengalami nyeri Nyeri kepala pada seluruh bagian kepala serta tidak merasakan nyeri ketika pasien bangun tidur
DS : - Pasien mengatakan penglihatan seperti berputar-putar - Pasien mengatakan susah untuk tidur DO : Mata Pasien tampak cekung
- Penglihatan pasien normal tidak berputar-putar - Pasien dapat tidur dengan nyenyak
- Ekspresi wajah pasien berseri - Skala nyeri 0 dan TTV normal
- Mata pasien tampak normal dan simetris
4
Perubahan pola istirahat tidur
b. Rumusan Masalah 1. P : Nyeri Kepala E : Banyak berfikir dan menunduk S : Pasien mengatakan nyeri pada seluruh bagian kepala, pasien mengatakan nyeri dirasakan terutama ketika pasien bangun tidur, pasien mengatakan nyeri kepala hilang timbul, Ekspresi wajah tampak meringis, Skala n yeri 5 (0-10), TTV: TD : 100/90 mmhg, N: 84x/menit, S : 36,50C, P: 20x/menit. 2. P : Perubahan pola istirahat tidur E : Koping individual tak efektif berhubungan dengan ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat, kelebihan beban kerja. S : pasien mengatakan penglihatan seperti berputar-putar, pasien mengatakan susah untuk tidur, Mata pasien tampak cekung c. Rumusan Diagnosa 1. Nyeri kepala yang berhubungan dengan banyak berpikir dan menunduk yang ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada seluruh bagian kepala, pasien mengatakan nyeri dirasakan terutama ketika pasien bangun tidur, pasien mengatakan nyeri kepala hilang timbul, Ekspresi wajah tampak meringis, Skala nyeri 5 (0-10), T TV: TD : 100/90 mmhg, N: 84x/menit, S : 36,50C, P: 20x/menit. 2. Perubahan pola istirahat tidur yang berhubungan dengan Koping individual tak efektif berhubungan dengan ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat, kelebihan beban kerja yang ditandai dengan pasien mengatakan penglihatan seperti berputar-putar, pasien mengatakan susah untuk tidur, Mata pasien tampak cekung III. No . 1.
INTERVENSI Hari/t angga l/jam selasa, 28 Febru ari 2017
Diagnose keperawatan Nyeri kepala yang berhubungan dengan banyak berpikir dan menunduk yang ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada seluruh bagian kepala, pasien mengatakan nyeri dirasakan terutama ketika pasien bangun
Tujuan
implementasi
rasional
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri pada pasien berkurang. Dengan kriteria hasil : - pasien
-
- memudahkan intervensi selanjutnya - relaksasi mengurangi ketegangan dan membuat perasaan lebih nyaman - posisi yang nyaman dapat mengurangi ketegangan otot serta mengurangi
-
-
mengungkapk an rasa nyeri berkurang
5
-
Kaji tingkat, lokasi dan karakteristik nyeri Ajarkan klien tekhnik relaksasi dan nafas dalam Ajarkan klien untuk mengatur posisi senyaman mungkin Observasi TTV Kolaborasi pemberian
tidur, pasien mengatakan nyeri kepala hilang timbul, Ekspresi wajah tampak meringis, Skala nyeri 5 (0-10), TTV: TD : 100/90 mmhg, N: 84x/menit, S : 36,50C, P: 20x/menit.
-
Tanda-tanda vital normal
-
Pasien tampak tenang dan rileks
Perubahan pola Setelah dilakukan istirahat tidur asuhan yang keperawatan berhubungan selama 2x24 jam dengan Koping diharapkan pasien individual tak dengan kebutuhan efektif istirahat tidur berhubungan terpenuhi. dengan ketidakDengan kriteria adekuatan hasil : relaksasi, Pasien metode koping menunjukkan tidak adekuat, kelebihan beban pola tidur dalam kerja yang batas normal ditandai dengan pasien mengatakan penglihatan seperti berputar putar, pasien mengatakan susah untuk tidur, Mata pasien tampak cekung
6
Mertigo SR nyeri 2x1, - menentukan Amplodipin intervensi 1x1, selanjutnya Dimenhidrinat - mengurangi nyeri 2x1, B1, B6, B12, Pulvis (asmef, ericaf,clobasam)
- Kaji pola tidur klien - Ajarkan klien posisi tidur yang nyaman - Anjurkan klien untuk meningkatkan pola tidur
- mengetahui tindakan selanjutnya - meningkatkan pola tidur - memenuhi kebutuhan istirahat tidur
IV. No.
IMPLEMENTASI Hari/tang gal/jam
Tindakan Keperawatan
Respon
Selasa 28 Menyediakan tempat tidur Februari yang bersih dan nyaman 2017
Paraf
- Selain perawat, keluarga pasien juga ikut membantu menjaga kebersihan tempat tidur pasien
Pukul 08.00 wita
- Pasien kooperatif
Pukul 10.00 wita
Memberikan posisi yang nyaman kepada pasien
Pukul 12.00 wita
Mengobservasi TTV Pasien
Pukul 13.00 wita
Mengajarkan teknik distraksi relaksasi dan visualisasi
Pasien mau mengikuti tuntunan dari perawat
Pukul 14.00 wita
Kolaborasi pemberian obat
Pasien kooperatif dan obat masuk IV/set
Pukul 15.00 wita
Mencegah gangguan dan member periode istirahat kepada pasien
Keluarga turut serta menciptakan suasana yang nyaman bagi pasien
Perawat jaga
Pukul 17.00 wita
Mengobservasi TTV pasien
TD : 100/80 mmHg
Perawat jaga
TD N S P
: 100/90 mmhg : 84x/menit : 36,50C : 20x/menit
N : 82x/menit S : 36,20C P : 20x/menit
Pukul 20.00 wita
Memberikan posisi yang nyaman kepada pasien
Pasien kooperatif
Pukul 20.30
Menganjurkan pasien untuk memakai selimut
Pasien merasakan kedinginan Perawat jaga dan mau memakai selimut 7
Perawat jaga
wita
tidur
tidur
Pukul 23.00 wita
Mengobservasi TTV pasien
TD : 100/80 mmHg N : 82x/menit
Perawat jaga
S : 36,20C P : 20x/menit 2.
Rabu, 01 Maret 2017
Mengobservasi TTV
TD : 100/80 mmHg N : 83x/menit
Perawat jaga
S : 36,20C
Pukul 06.00 wita
P : 20x/menit
Pukul 07.30 wita
Mengobservasi keadaan pasien
Pasien masih sedikit meringis Perawat jaga rasa nyeri masih terasa di bagian kepala dan pasien mengatakan semalam dapat tidur tetapi masih sempat terjaga.
Pukul 08.00 wita
Memberikan posisi yang nyaman kepada pasien
Pasien kooperatif
Perawat jaga
Pukul 12.00 wita
Mengobservasi TTV pasien
TD : 100/80 mmHg
Perawat jaga
N : 80x/menit S : 360C P : 20x/menit
Pukul 13.00 wita
Mengajarkan teknik distraksi, relaksasi, dan visualisasi
Pasien mau mengikuti tuntunan dari perawat
Pukul 16.00 wita
Kolaborasi pemberian obat
Pasien kooperatif dan obat masuk melalui IV/set
Pukul 19.00 wita
Mengobservasi keadaan pasien
Pasien tampak lebih segar dan pasien mengatakan nyeri pada kepalanya sudah mulai berkurang
8
Pukul 20.00 wita
Memberikan posisi yang nyaman kepada pasien
Pasien kooperatif
Pukul 20.30 wita
Menganjurkan pasien untuk memakai selimut tidur
Pasien mau memakai selimut
Perawat jaga
Pukul 23.00 wita
Mengobservasi TTV pasien
TD : 100/80 mmHg
Perawat jaga
N : 78x/menit S : 35,40C
Kamis, Mengobservasi TTV 02 Maret pasien 2017
P : 24x/menit TD : 100/80 mmHg N : 80x/menit S : 360C
Pukul 06.00 wita Pukul 07.30 wita
P : 20x/menit Mengobservasi keadaan pasien
Pasien tampak lebih segar, pasien tidak mengalami nyeri dan pasien mengatakan semalam sudah dapat tidur dengan nyenyak
9
V. EVALUASI No. Hari/tanggal/jam Evaluasi Sumatif 1.
2.
Kamis, 02 Februari 2017 Pukul 08.00 wita
paraf
S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri pada bagian kepala O : pasien tampak tidak meringis lagi, wajah tampak lebih segar A : tujuan tercapai P : Pertahankan kondisi pasien S : pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak O : pasien tampak lebih segar dan pasien dapat tidur dengan nyenyak A : tujuan tercapai P : pertahankan kondisi pasien
10