BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Be Belak lakan ang g
Progr Program am Kelu Keluar arga ga Bere Berenc ncana ana nasi nasion onal al bert bertuj ujua uan n untu untuk k meni mening ngkat katka kan n kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga kecil yang berbahagia sejahtera melalu melaluii pengend pengendali alian an kelahi kelahiran ran dan pertum pertumbuha buhan n pendudu penduduk, k, dan membant membantu u usaha usaha peningkatan perpanjangan harapan hidup, menurunnya tingkat kematian bayi serta menurunnya kematian ibu karena kehamilan dan persalinan (Hartanto,2002) Keluarga Berencana !asional mempunyai arti penting dalam pelaksanaan pembangunan dibidang kependu kependuduka dukan n dan keluar keluarga ga kecil kecil berkua berkualit litas as sehing sehingga ga harus harus dilaks dilaksana anakan kan secara secara berkesinambungan (BK"#$KB Kota %etro,200&) 'i ndonesia terdapat && P*# yang mengikuti Keluarga Berencana, hal ini berarti ada sekitar + P*# di ndonesia yang tidak mengikuti Keluarga Berencana Kondisi Kondisi tersebut tersebut bila tidak diinter-ens diinter-ensi, i, dikhawatirk dikhawatirkan an dalam beberapa tahun kedepan ndonesia akan mengalami ledakan jumlah penduduk #aat ini baru && pasangan usia subu suburr (P*# (P*#)) di ndon ndones esia ia yang yang meng mengik ikut utii progr program am kelua keluarg rgaa bere berenc ncana ana (KB) (KB) Pemeri Pemerinta ntah h telah telah meneta menetapka pkan n tiga tiga skenar skenario io untuk untuk meneka menekan n pertam pertambaha bahan n jumlah jumlah penduduk hingga 20./ Pertama, jika peserta KB meningkat . setiap tahun, penduduk ndonesia hanya akan menjadi 2+,1 juta jiwa Kedua, bila peserta KB tetap konstan &0, penduduk ndonesia akan bertambah menjadi 2//,/ juta jiwa Ketiga, jika peserta KB menurun menjadi 0,/ per tahun, jumlah penduduk ndonesia akan membengkak menja enjadi di
2&, 2&,
juta uta
jiwa jiwa
(ht (http tp33www 3wwwtem tempoi pointer nterak akti ti4 4co com3 m3hg hg33nas nasional onal))
'ata Pasangan *sia #ubur untuk Kabupaten pada tahun 200& sebanyak .5+5 pasangan sedangkan yang mengikuti program KB sebagai peserta baru dan peserta
akti4
sebanyak
./02+0
pasangan
atau
mencapai
1.,1
(wwwdepkescoid3pro4il$lampungpd4, (wwwdepkescoid3pro4il$lampungpd4, 200&) 6anita saat akan menentukan kapan dan metode kontrasepsi apa yang akan digunakan digunakan harus mempertimbangkan mempertimbangkan pengaruh pengaruh metode kontrasepsi kontrasepsi terhadap terhadap 4ungsi 4ungsi reprod reproduks uksi, i, salah salah satu satu alasan alasan yang yang paling paling banyak banyak disebu disebutka tkan n dalam dalam penghen penghentia tian n kontrasepsi adalah e4ek samping yang dirasakan %enurut penelitian yang dilakukan oleh 6H7 pada /++2 wanita yang telah mempunyai anak di . negara berkembang menunjukkan bahwa banyak wanita berhenti menggunakan kontrasepsi *', oral dan
sunt suntik ik dika dikare rena naka kan n mere mereka ka tida tidak k dapat dapat mene meneri rima ma peruba perubaha han n pola pola mens menstr truas uasii (Klobinsky,.55) Perasaan dan kepercayaan wanita mengenai tubuh dan seksualitasnya tidak dapat dikesampingkan dalam pengambilan keputusan dalam menggunakan kontrasepsi Banyak wanita takut siklus normalnya berubah karena mereka takut perdarahan yang lama lama dapat dapat menguba mengubah h pola pola hubunga hubungan n seksua seksuall dan juga dapat dapat membat membatasi asi akti-i akti-itas tas keagamaan maupun budaya 'inamika seksual dan kekuasaan antara pria dan wanita dapat menyebabkan penggunaan kontrasepsi terasa canggung bagi wanita Pendapat suami suami mengena mengenaii Keluar Keluarga ga Berenc Berencana ana cukup cukup kuat kuat pengaru pengaruhny hnyaa untuk untuk menent menentukan ukan penggunaan metode keluarga berencana oleh istri Berbagai budaya mendukung kepercayaan bahwa pria mempunyai hak akan 4ertilitas istri mereka 'i Papua !ugini dan dan !ige !igeri ria, a, wani wanita ta tidak tidak dapat dapat memb membel elii kontr kontras aseps epsii tanpa tanpa pers perset etuj ujuan uan suam suami i (Klobinsky,.55)
Tujuan 1.1.1 .1.1
Tujuan umum mum
%engetahui asuhan keperawatan pada pasangan usia subur 1.1. 1.1.2 2
Tujuan juan Khu husu suss
. %enget %engetahu ahuii pengert pengertian ian pasan pasangan gan usia usia subur subur 2 %enget %engetahu ahuii cakupa cakupan n pasang pasangan an usia usia subu subur r + %enget %engetahu ahuii rumus rumus perhitu perhitungan ngan pasan pasangan gan usia usia subur %engetahui %engetahui masalah masalah yang yang di hadapi pasangan pasangan usia usia subur subur / %engetahui %engetahui asuhan keperawatan keperawatan pada pasangan pasangan usia usia subur subur
BABII KONSEP TEOI 1. De!"n"s" Pasangan usia subur (P*#) berkisar antara usia 20$/ tahun dimana pasangan
(laki (laki$l $lak akii dan dan perem perempua puan) n) suda sudah h cukup cukup mata matang ng dala dalam m sega segala la hal hal terl terlebi ebih h orga organ n reproduksinya Pasangan usia subur (P*#) berkisar antara usia 20$/ tahun dimana pasangan (laki (laki$l $lak akii dan dan perem perempua puan) n) suda sudah h cukup cukup mata matang ng dala dalam m sega segala la hal hal terl terlebi ebih h orga organ n reproduksinya sudah ber4ungsi dengan baik Pada masa ini pasangan usia subur harus dapat menjaga dan meman4aatkan keseha kesehatan tan reprod reproduks uksiny inyaa yaitu yaitu meneka menekan n angka angka kelahi kelahiran ran dengan dengan metode metode keluar keluarga ga berencana, sehingga jumlah dan inter-al kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas generasi yang akan datang Pasangan Pasangan *sia #ubur (P*#) yang isterinya isterinya di bawah usia 20 tahun adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang isterinya masih di bawah usia 20 tahun yang dapat menyebabkan resiko tinggi bagi seorang ibu yang melahirkan dan anak yang dilahirkan 2. #aku #aku$a $an n $asan $asanga gan n us"a us"a su% su%ur ur Pasangan Pasangan *sia #ubur adalah pasangan suami istri yang usia istrinya istrinya antara ./ 8 5 tahun yang kemudian dibagi menjadi + (tiga ) kelompok yakni . 'iba 'ibawa wah h usia usia 20 20 tah tahun un 2 9nta 9ntara ra 20 $ +/ tah tahun un + *sia *sia diat diatas as +/ tahu tahun n Berdasarkan pertimbangan 4isik dan mental usia terbaik melahirkan adalah antara 20 $ +/ tahun, sehingga sangat dianjurkan bagi setiap wanita dapat menikah diatas 20 tahun *paya peningkatan cakupan dilakukan melalui .) Peningka Peningkatan tan akses akses in4orm in4ormasi asi 2) Peningka Peningkatan tan akses akses pelayan pelayanan an PK$:em PK$:emaja aja 3) Peningkatan Peningkatan kualitas dan pengelolaan, pengelolaan, jaringan serta keterpaduan keterpaduan program PK$ :emaja :emaja #ehing #ehingga ga remaja remaja dapat dapat menin meningkat gkatkan kan pengeta pengetahuan huan,, sikap sikap dan perila perilaku ku positi4 remaja tentang kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak$hak reproduksi bagi remaja secara terpadu dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender &. umus umus $erh" $erh"tung tungan an $asan $asangan gan us"a su%ur su%ur Persentase cakupan P*# yang usia isterinya di bawah 20 tahun ;
P*#
yang
usia
=================8 ========== =======8 ; P*# yang usia isterinya ./$5 tahun
Keterangan
isterinya >
< .00
20
tahun
?
@
. Pembilang Pembilang Aumlah Aumlah P*# yang usia usia isterinya isterinya < 20 tahun 2 Penyebut Penyebut Aumlah Aumlah P*# yang usia isteriny isterinyaa ./ 8 5 tahun tahun + #atuan #atuan ndika ndikator tor Perse Persenta ntase se () () '.
(asalah Dan Ke%utuhan Ke%utuhan )ang D"alam" D"alam" Pasangan Pasangan Us"a Us"a Su%ur Su%ur 'alam menjalani kehidupan berkeluarga, P*# sangat mudah dalam memperoleh
keturu keturunan, nan, dikare dikarenaka nakan n keadaan keadaan kedua kedua pasanga pasangan n terseb tersebut ut normal normal Hal inilah inilah yang yang menjadi masalah bagi P*# yaitu perlunya pengaturan 4ertilitas (kesuburan), perawatan kehami kehamilan lan dan persal persalina inan n aman aman 'alam 'alam penyele penyelesai saian an masala masalah h terseb tersebut ut diperl diperlukan ukan tindakan dari tenaga kesehatan dalam penyampaian penggunaan alat kontrasepsi rasional untuk menekan angka kelahiran kelahiran dan mengatur mengatur kesuburan dari pasangan pasangan tersebut tersebut %aka dari itu, petugas kesehatan harus memberikan penyuluhan yang benar dan dimengerti oleh masyarakat luas (ndeks artikel compascom, 2005) . Kont Kontra rassepsi epsi Kontrasepsi berawal dari kata control berarti mencegah atau melawan sedangkan kontasepsi adalah pertemuan antra sel telur (sel wanita) yang matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan jadi kontasepsi adalah menghindari atau mencerah terjadi kehamilan sebagai akibat pertemuan antar sel yang matang dengan sel sperma (itria 2001) #yarat 8syarat kontrasepsi a 9man 9man pemak pemakaia aianny nnyaa dan dapat dapat diperc dipercaya aya b Cama kerja dapat di atur menurut keinginan c D4ek D4ek samping samping yang yang merugi merugikan kan tidak tidak ada ada atau mini minimal mal d Hargan Harganya ya dapat dapat dijangk dijangkau au masy masyarat arat e "ara "ara pengg pengguna unaan an sed seder erha hana na 4 Eidak Eidak mengga mengganggu nggu hubunga hubungan n suam suamii istr istri i g Eidak memerlu rlukan con control yang ket ketat selama ama
pema emakai kaian(# (#umber
(Hatanto,200) %acam metode atau "ara Kontrasepsi 9 %etode %etode Kontra Kontrasep sepsi si #ederha #ederhana na . Eanpa Eanpa alat alat atau atau obat obat , anta antara ra lain lain a) %etode %etode kale kalende nderr (panta (pantanga ngan n berkal berkala) a) b) %etode lender ser-ik c) %eto %etode de suh suhu u basa basall d) "oitus "oitus inter interutu utuss (senggam (senggamaa terputu terputuss ) e) %eto %etode de sim simpt pto$ o$th ther erma ma 2 'engan 'engan alat alat atau atau obat ,antar ,antaraa lain lain a) %ekan %ekanis isme me (bar (barri rier er)) b) Kondom c) ntro-agina ntro-agina wanita wanita antara antara lain lain dia4ragm dia4ragmaa ,spons dan kap ser-i> ser-i> d) Kimiaw Kimiawii dengan dengan spermis spermisid id antara antara lain lain -agina -aginall cream, cream, -agina -aginall 4oam, 4oam, -agina jelly, -agina suppositoria, -aginal tablet
B %etode %etode Konras Konraseps epsii e4ekti4 e4ekti4 (%KD (%KD)) . Kont Kontra rase seps psii horm hormona onall a KB pil ,antara ,antara lain Pil 7ral 7ral Kombinasi Kombinasi (P7K), (P7K), %ini Pil Pil , %orning %orning a4ter a4ter b KB #utik 'epo Pro-era , cylo4em ,!origest
2 mplan plan 39KB 39KBK K + 9lat 9lat kontras kontraseps epsii dala dalam m rahi rahim m (9K': (9K':)) " %etode %etode Konras Konraseps epsii %ant %antap ap . %etode %etode 7per 7perati ati44 pria pria (%7P (%7P 3 Fasektom sektomii ) 2. %etode operati4 wanita (%763 Eubektomi) #umber ( Hartanto,2002) Eujuan dari pengguan alat kontrasepsi adalah a %enu %enund ndaa keha kehami mila lan n 'i tunjukkan untuk P*# yang berusia <20tahun b %enjarangkan kehamilan 3mengatur kehamilan %asa saat istri berusia antara 20$+0 tahun adalah yang paling baik untuk melahirkan melahirkan , dengan jumlah jumlah anak 2 orang dan jarak antara antara kelahiran adalah 2$ tahun mengakhiri kehamilan c #aat istri istri berus berusia ia G+0ta G+0tahun, hun, teru terutam tamaa G+/ tahun ,sebagai mengakhiri kesuburan
setelah mempunyai2 orang anak (Hartanto,200+0) 2 n4 n4ert ertilit ilitas as n4ert n4ertil ilita itass merupak merupakan an suatu suatu ketida ketidakma kmampu mpuan an pasang pasangan an untuk untuk mencap mencapai ai kehamilan setelah . tahun hubungan seksual tanpa pelindung (Keperawatan %edikal Bedah) n4ert n4ertil ilita itass (pasan (pasangan gan mandul mandul)) adalah adalah pasanga pasangan n suami suami istri istri yang yang telah telah meni menika kah h sela selama ma satu satu tahu tahun n dan dan suda sudah h melak elakuk ukan an hubu hubung ngan an seks seksua uall tanp tanpaa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak (#arwono, 2000) n4ert n4ertil ilita itass berart berartii melaks melaksanak anakan an tugas tugas dan upaya upaya selama selama . tahun tahun belum belum berhasil hamil dengan situasi rumah tangga normal (%anuaba, 200.) 'e4ini 'e4inisi si tradis tradision ional al ganggua gangguan n 4ertil 4ertilita itass adalah adalah ketida ketidakma kmampua mpuan n untuk untuk mengandung setelah sekurang$kurangnya satu tahun melakukan hubungan seksual tanpa perlindungan (Bobak, 200&) Klasi4ikasi n4ertilitas n4ertilitas terdiri dari 2 macam, yaitu n4ert n4ertil ilita itass primer primer yaitu yaitu jika jika peremp perempuan uan belum belum berhas berhasil il hamil hamil walaup walaupun un koitus koitus teratu teraturr dan dihadap dihadapkan kan kepada kepada kemungk kemungkina inan n kehamil kehamilan an selama selama .2 bulan bulan berturut$turut n4ertilitas sekunder yaitu disebut in4ertilitas sekunder jika perempuan pernah hamil, akan tetapi kemudian tidak berhasil hamil lagi walaupun koitus teratur dan dihadapkan kepada kemungkinan kehamilan selama .2 bulan berturut$turut + Kista Kista adalah suatu kantong tertutup yang dilapisi oleh selaput (membran) yang yang tumbuh tumbuh tidak tidak normal normal di rongga rongga maupun maupun strukt struktur ur tubuh tubuh manus manusia ia Eerdap erdapat at
berbagai macam jenis kista, dan pengaruhnya yang berbeda terhadap kesuburan Hal penting lainnya adalah mengenai ukuran kista Eidak semua kista harus dioperasi mengingat ukuran juga menjadi standar untuk tindakan operasi Aenis kista yang paling sering menyebabkan in4ertilitas adalah sindrom o-arium polikistik polikistik Penyakit Penyakit tersebut tersebut ditandai ditandai amenore amenore (tidak (tidak haid), haid), hirsutism hirsutism (pertumbuhan (pertumbuhan rambut yang berlebihan, dapat terdistribusi normal maupun tidak normal), obesitas, in4ertilitas, dan pembesaran indung telur Penyakit ini disebabkan tidak seimbangnya hormon yang mempengaruhi reproduksi wanita
*. Pr+m+s" Pr+m+s" Kesehatan Kesehatan )ang D"%er"kan D"%er"kan Pa,a Pa,a Pasangan Pasangan Us"a Us"a Su%ur 'ewasa 'ewasa ini, ini, pemeri pemerinta ntah h melakuk melakukan an suatu suatu progra program m dalam dalam penekana penekanan n angka angka
kelahiran karena kebanyakan penduduk ndonesia melakukan pernikahan dalam usia dini dimana dimana masih masih banyak banyak kesempatan3 kesempatan3masa masa dimana dimana keduanya keduanya memiliki memiliki keturunan yang banyak *ntuk itu, perlunya penyuluhan dalam mengatasi masalah tersebut dengan memperkenalkan alat kontrasepsi pada pasangan tersebut Para petugas kesehatan harus memberi penyuluhan KB dan alat kontrasepsi, dan harus menyerahkan pilihan pada kedua pasangan tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan keinginannya #alah satu alat kontrasepsi baik untuk pria dan wanita yaitu . Fasektom ktomii %erupakan kontap atau metode operasi pria (%7P) dengan jalan memotong -as de4eren sehingga saat ejakulasi tidak terdapat spermatooa dalam cairan sperma #etelah menjalani -asektomi tidak segera akan steril, tetapi memerlukan sekitar .2 kali ejakulasi, baru sama sekali bebas dri spermatooa 7leh karena itu, diperlukan penggunaan kondom selama .2 kali sehingga bebas untuk melakukan hubungan seks 2 Eubektom ktomii alah tindakan yang dilakukan pada kedua tuba 4allopii wanita Keuntungan tubektomi adalah a %oti-a %oti-asi si hany hanyaa dilakuk dilakukan an satu satu kali kali saja saja b D4ekti-itas hampir .00 c Eidak Eidak memp mempenga engaruh ruhii libid libido o seksu seksuali aliss d Kegagal Kegagalan an dari dari piha pihak k pasie pasien n tidak tidak ada ada Pelaksanaan tubektomi dilakukan pasca keguguran, pasca persalinan dilakukan 1 jam setelah melahirkan karena belum dipersulit dengan edema tuba, in4eksi, dan alat$ alat genital belum menciut Eubektomi dan -asektomi dilakukan pada pasangan yang tidak menginginkan anak lagi yang sering disebut kontap (kontrasepsi mantap) 'alam pemilihan kontrasepsi ini, diperlukan pemikiran yang matang
&. Peran eran Pera Pera-a -att a %emberi %emberi penyuluhan penyuluhan pada pada pasangan pasangan usia usia subur subur mengenai mengenai pemilihan pemilihan KB b %emberi HD mengenai pentingnya mengatur jarak kehamilan c %eny %enyar aran anka kan n pasa pasang ngan an usia usia subur ubur unt untuk meny enyeles elesai aika kan n masal asalah ah
mengkonsultasikan pada petugas kesehatan
deng dengan an
BABIII ASUHAN KEPEAATAN
9nalisa kasus 'i sebuah desa #ukamaju #ukamaju terdapat terdapat /0 KK dengan jumlah warga warga 200 'imana terdapat terdapat +0 KK dengan pasangan usia subur 'engan usia diatas /0 tahun adalah 20 orang, usia +&$/0 adalah +0 orang, usia +/ tahun adalah +0 orang, usia 20 tahun /orang, usia .0$.5 tahun /0 orang, usia usia .$5 ./ orang, usia 0$. .0 orang %asyarakat %asyarakat mayorita mayoritass bekerja sebagai petani petani dengan rata$rata rata$rata penghasilan penghasilan setiap bulan adalah sekitar kurang dari /00 ribu Komunikasi Komunikasi antar warga berjalan dengan baik karean jarak rumah satu dengan yang lain juga dekat 6arga 6a rga sukamaju mayoritas beragam islam, pendidikan pasangan usia subur mayoritas #%P asi asili lita tass kese keseha han n yang yang ada ada di 'esa 'esa sukom sukomaj aju u adal adalah ah . bidan bidan prak prakte tek k swas swasta ta,, . puskesmas, . praktek dokter umum Kebiasaan warga sukomaju bila sakit adalah mengkonsumsi obat$obatan yang dijual bebas ditoko sealin itu masih banyak warga yang minum jamu buatan sendiri karena mereka beranggapan ini terbebas dari bahan kimia dan lebih aman dan bila mereka sudah merasa sakitnya parah mereka baru pergi ke puskesmas dan dan bida bidan n +0 KK denga dengan n pasa pasang ngan an usia usia subu suburr disi disini ni terd terdap apat at .0 KK yang yang menge mengert rtii penggunaan alat kontrasepsi dan alat kontrasepsi yang mereka gunakan antara lain KB pil dan KB suntik *ntuk 20 KK yang tidak menggunakan alat kontrasepsi berdasarkan hasil pengkajian kami menemukan banyak sekali alasan seperti mereka beranggapan banyak anank banyak rejeki, mereka beranggapan bahwa KB itu dilarang oleh agama, ada juga yang mangatakan bahwa salah satu dari pasangan mereka mengalami in4ertile( mandul),mereka juga mengatakan tidak adanya dana untuk melakukan kontrasepsi 9da warga yang mengeluh mengalami nyeri saat menstruasi dan mengalami siklus yang tidak teratur . Pengk Pengkaji ajian an *mur pasangan usia subur usia +/ tahun adalah +0 orang, usia 20 tahun /orang, usia .0$.5 tahun /0 orang a
#istem #istem komunikasi komunikasi sarana komunikasi komunikasi apa saja yang dapat diman4aatkan diman4aatkan di dusun dusun #ukam #ukamaj aju u meni meningk ngkat atka kan n penge pengeta tahua huan n terk terkai aitt denga dengan n kese keseha hata tan n reprod reproduks uksii sepert sepertii alat alat kontras kontraseps epsi, i, penyakit penyakit yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan kehamilan misalnya tele-isi, radio, Koran
b Dkonomi tingkat sosial ekonomi eko nomi secara keseluruhan apakah sesuai dengan *%:
( *pah %inimum %inimum :egional :egional ), di bawah *%: atau dinas *%:
sehingga upaya pelayanan kesehatan dapat terjangkau, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut c asili asilitas tas pelaya pelayanan nan keseh kesehata atan n yang yang ada ada apaka apakah h cukup cukup menu menunj njan ang g sehi sehing ngga ga memu memudah dahkan kan komu komunit nitas as menda mendapa patt pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi d Budaya Budaya yang biasa dilakukan di warga sukamaju e Kepe epercayaa ayaan n Keper Kepercay cayaaa aaan n atau atau mito mitos$ s$mi mito toss yang yang dila dilakuk kukan an warg wargaa bila bila saki sakitt dalam dalam memilih pelayanan kesehatan 4 #tat #tatus us kese keseha hata tan n #tatus kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan -ital statistik, antara lain angka mortalitas, angka morbiditas, %:, %%:, serta cakupan imunisasi dan KB 2 9nal 9naliisa dat data 'ata '#
Dtiologi Kebudayaan
%asalah dan Kur Kurangy angyaa
6arga 6a rga beranggapan bahwa kepercayaan yang di anut
minat inat
dal dalam
menggunakan kontrasepsi
banyak anak banyak rejeki 9danya
warga
berpendapat
yang
bahwa
KB
dilarang agama '7 20 KK pasangan usia subur tidak menggunakan menggunakan kontrasepsi BP# di #ukamaju . 9gama islam .00
'# '# tida tidak k
warg wargaa
meng mengat atak akan an Kurangnya in4ormasi
meng menget etah ahui ui
kontrasepsi yang tepat
jeni jeniss
Kurangnya
pengetahuan
tentang kontrasepsi
6arga mengatakan belum petugas
yankes
mela melaku kuka kan n
yang
peny penyul uluh uhan an
kesehatan '7 .0 kk menggunakan kotrasepsi 20 kk tidak menggunakan kontrasepsi Bida Bidan n prak prakte tek k swas swasta ta . orang Pendidikan Pendidikan pasangan pasangan usia subur mayoritas #%P '# '#
warg wargaa
sering
meng mengat atak akan an Iangguan
dalam :esiko terjadinya kista
mengalami mentruasi
gangguan pada menstruasi seperti nyeri perut, siklus yang tidak teratur '7 .0 warga mengalami nyeri perut ./ mengalami siklus tidak teratur Bidan . 'okter . Puskesmas .
+ nte nterr-en ensi si kep keper eraw awat atan an 'iag 'iagno nose se . kura kurang ngny nyaa minat minat warg wargaa dala dalam m mengg mengguna unaka kan n kont kontra rase seps psii bd bd kebudayaan dan kepercayaan yang dianut warga
nter-ensi . Beri
moti-asi
:asional untuk . %ena %enam mbah bah minat nat war warga dal dalam
warga
menggunakan kontrasepsi
berKB
2. Aelaskan man4aat kontrasepsi 3. HD
tentang
macam cam$macam
kontrasepsi
2 %eni %ening ngka katk tkan an kesa kesada dara ran n warg wargaa tentang pentingnya kontrasepsi + %ena %enam mbah bah peng penget etah ahua uan n war warga tentang kb
'iagnose 2 kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi bd kurangnya in4ormasi nter-ensi :asional . Kaji Kaji ulan ulang g penge pengeta tahu huan an pasi pasien en . 'ata 'ata dasa dasarr dalam dalam pere perenca ncana naan an tentang kontrasepsi
2 %eni %eningk ngkat atkan kan penget pengetahu ahuan an tent tentang ang
2 Beri Berika kan n in4o in4orm rmas asii kese keseha hata tan n tentang kontrasepsi
+ %emp %emper ermu muda dah h warg wargaa memp memper erol oleh eh
+ %eng %engad adak akan an kerj kerjas asam amaa lint lintas as sekt sektor oral al,,
misa misaln lny ya
kontrasepsi
deng dengan an
in4or n4orm masi asi
lebi lebih h
lanj lanjut ut
tent entang ang
kontrasepsi
puskesmas 'iagnose + resiko terjadinya kista bd gangguan dalam menstruasi nter-ensi . ndenti4ikasi
warga
:asional yang . %enget getahui jumlah
menderita kista 2 9njurkan
yang
menderita kista
warga
untuk
melakukan pemeriksaan dini + HD meng mengen enai ai geja gejala la awal awal kis kista ta Kolaborasi
warga
dengan
tim
kesehatan lain(dokter)
2 %ence %encega gah h komp kompli lika kasi si berle berlebi bih h dan dan untu untuk k
meng menget etah ahui ui
adan adany ya
kist kistaa
dalam tubuh + %enambah
pengetahuan
warga
tentang kista %em %emperc percep epat at
peny penyem embu buha han n
dan dan
pengobatan yang tepat
BAB I/ PENUTUP '.1 Kes"m$ulan
Pasangan usia subur (P*#) berkisar antara usia 20$/ tahun dimana pasangan (laki$ laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih organ reproduksinya
%asala %asalah h yang yang dialam dialamii pasanga pasangan n usia usia subur subur antara antara lain lain pemil pemiliha ihan n kontras kontraseps epsi, i, penyakit kista, in4ertilitas dan lain$lain lain$lain '.2 Saran
#ebagai tenaga kesehatan sebaiknya melakukan penyuluhan tentang kontrasepsi
DA0TA PUSTAKA
:eeder, #haron A 20.. Keperawatan 20.. Keperawatan Maternitas; Kesehatan Wanita, Bayi Dan Keluarga, Ddisi .1 Aakarta DI" Bobak
200 Buku
ajar
keperawatan
maternitas
edisi
4
Aakarta
DI"
%anuabaBI200. Kapita Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri ginekologi dan KB KB AakartaDI" Benson, :alph2001. :alph2001. Buku saku obstetri dan ginekologi. ginekologi. Aakarta9rcan 6iknjosastroHani4a200/ Ilmu Ilmu KandunganAakarta KandunganAakarta JBP$#P Burner Burner and, suddar suddarth th 200. Buku jar Keperawatan. Medikal Bedah edisi ! "olume #. Aakarta DI"
(akalah K+mun"tas 1 Aske$ k+mun"tas $asangan us"a su%ur
D"susun +leh Ahma, amam" Hen,r3 her3ant+ Ha","r ahma-at" An"sah H",a3at
PO4A( PO4 A( STUDI STUD I S1 S 1 KEPEA KEPE AA ATAN STIKES DHA(ASA)A TAHUN TAHUN 251* 2 51*