Asuhan Keperawatan Lansia dengan Gangguan Biologis A. Pengkajian Data :
Proses pengumpulan data untuk mengidentifikasi masalah keperawatan meliputi aspek : 1. DATA UMUM
Terdiri dari nama kepala keluarga dalam KK, usia, pendidikan, pekerjaan, alamat, komposisi keluarga, genogram, tipe keluarga, suku bangsa, agama, aktifitas rekreasi keluarga, status sosial ekonomi keluarga. . !"#A$AT DA% TA&AP P'!K'MBA%GA% K'LUA!GA :
1. Tahap Tahap perkembangan keluarga saat saa t ini 2. Tahap Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi 3. iwayat keluarga inti !. iwayat keluarga sebelumnya (. DATA DATA L"%GKU%GA%
1. Karakteristik rumah 2. Karakteristik tetangga dan komunitas " 3. #obilitas geografis keluarga !. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat $. %istem pendukung keluarga ). *T!UKTU! K'LUA!GA
1. Pola komunikasi keluarga 2. %truktur kekuatan keluarga 3. %truktur peran !. &ilai dan norma dan budaya keluarga +. ,U%G*" K'LUA!GA
1. 'ungsi afektif 2. 'ungsi sosial 3. 'ungsi perawatan kesehatan !. 'ungsi reproduksi $. 'ungsi ekonomi -. *T!'** DA% KP"%G K'LUA!GA
1. %tressor jangka pendek 2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor 3. %trategi koping yang digunakan /. &A!APA% K'LUA!GA
•
A*P'K P'%GKA0"A%
1 ,isik
#awan2ara
1. Pandangan lansia tentang kesehatnannya 2. Kegiatan yang mampu dilakukan lansia 3. Kegiatan lansia merawat diri sendiri !. Kekuatan fisik lansia: otot, sendi, penglihatan, dan pendengaran $. Kebiasaan makan, minum, istirahat(tidur, buang air besar(ke)il *. Kebiasaan gerak badan(olah raga(senam lansia +. Perubahanperubahan fungsi tubuh yang sangat bermakna diras akan -. Kebiasaan lansia dalam memelihara kesehatan dan kebiasaan dalam minum obat . #asalahmasalah seksual yang dirasakan Psikologis
1. /pakah mengenal masalahmasalah utamanya. 2. 0agaimana sikapnya terhadap proses penuaan 3. /pakah dirinya merasa dibutuhkan atau tidak !. /pakah optimis dalam memandang suatu kehidupan $. 0agaimana mangatasi stres yang dialami *. /pakah mudah dalam menyesuaikan diri +. /pakah lansia sering mengalami kegagalan -. /pakah harapan pada saat ini dan akan datang . Perlu dikaji juga mengenai fungsi kognitif: daya ingat, proses piki, alam perasaan, orientasi, dan kemampuan dalam penyelesaian masalah. ( *osial ekono3i
1. arimana sumber keuangan lansia 2. /pa saja kesibukan lansia dalam mengisi waktu luang 3. engan siapa dia tinggal !. Kegiatan organisasi apa yang diikuti lansia $. 0agaimana pandangan lansia thd lingkungannya *. 0erapa sering lansia berhubungan dengan orang lain di luar rumah +. %iapa saja yang biasa mengunjungi -. %eberapa besar ketergantungannya . /pakah dapat menyalurkan hobi atau keinginannya dengan fasilitas yang ada ) *piritual
1. /pakah se)ara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan agamanya 2. /pakah se)ara teratur mengikuti atau terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan, misalnya pengajian dan penyantunan anak yatim atau fakir miskin 3. 0agaimana )ara lansia menyelesaikan masalah, apakah dengan berdoa
!. /pakah lansia terlihat sabar dan tawakal
Pe3eriksaan 4isik :
Pemeriksaan dilakukan dengan )ara ispeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi dengan pendekatan head to toe dan per sistem B1 5!espiration : *iste3 !espirasi 1. tot pernafasan mengalami kelemahan akibat atrofi, kehilangan kekuatan, dan menjadi
kaku. 2. /ktiitas silia menurun. 3. Paru kehilangan elastisitas, kapasitas residu meningkat, menarik nafas lebih berat, kapasitas pernafasan maksimum menurun dengan kedalaman bernafas menurun. !. 4kuran aleoli melebar 5membesar se)ara progresif6 dan jumlah berkurang. $. 0erkurangnya elastisitas bronkus. *. ksigen pada arteri menurun menjadi +$ mm7g. +. Karbondioksida pada arteri tidak berganti. Pertukaran gas terganggu. -. efleks dan kemampuan untuk batuk berkurang. . %ensitiitas terhadap hipoksia dan hiperkarbia menurun. 18. %ering terjadi emfisema senilis. 11. Kemampuan pegas dinding dada dan kekuatan otot pernafasan menurun seiring pertambahan usia. B 5 Bledding : *iste3 Kardio6askuler 1. Katup jantung menebal dan menjadi kaku. 2. 9lastisitas dinding aorta menurun 3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1 setiap tahun sesudah berumur 28
tahun, hal ini menyebabkan kontraksi dan olume menurun !. ;urah jantung menurun. $. Kehilangan sensitiitas dan elastisitas pembuluh darah, efektiitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi berkurang, perubahan posisi dari tidur ke duduk 5duduk ke berdiri6 bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi *$mm7g 5mengakibatkan pusing mendadak6. *. Kinerja jantung lebih rentan terhadap kondisi dehidrasi dan perdarahan. +. Tekanan darah meninggi akibat meningkatnya resistensi dari pembuluh darah perifer, sistol normal <1+8 mm7g, diastol normal < $ mm7g. B( 5 Brain : *iste3 Persara4an
1. espon menjadi lambat dan hubungan antara persyarafan menurun. 2. 0erat otak menurun 1828 5sel saraf otak setiap orang berkurang setiap harinya6. 3. #enge)ilnya saraf pan)a indra sehingga mengakibatkan berkurangnya respon penglihatan dan pendengaran, menge)ilnya saraf pen)iuman dan perasa, lebih sensitif terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap dingin rendah. !. Kurang sensitif terhadap sentuhan. $. efisit memori. B) 5 Bladder : *iste3 Genitourinaria 1. =injal merupakan alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme tubuh, melalui urine darah
yang masuk ke ginjal, disaring oleh satuan 5unit6 terke)il dari ginjal yang disebut nefron 5tepatnya di gromerulus6. #enge)ilnya nefron akibat atrofi, aliran darah ke ginjal menurun
sampai $8 sehingga fungsi tubulus berkurang. /kibatnya, kemampuan mengonsentrasi urine menurun, berat jenis urine menurun, proteinuria 5biasanya >16, 04& 5blood urea nitrogen6 meningkat sampai 21 mg, nilai ambang ginjal terhadap glukosa meningkat. Keseimbangan elektrolit dan asam lebih mudah terganggu bila dibandingkan dengan usia muda. Renal plasma flow 5P'6 dan glomerular filtration rate 5='6 atau klirens kreatinin menurun se)ara linier sejak usia 38 tahun. ?umlah darah yang difiltrasi oleh ginjal berkurang. 2. @esika urinaria. tot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai 288 ml atau menyebabkan frekuensi buang air ke)il meningkat. Pada pria lanjut usia, esika urinaria sulit dikosongkan sehingga mengakibatkan retensi urine meningkat. 3. Pembesaran prostat. Kurang lebih +$ dialami oleh pria usia di atas *$ tahun. B+ 5 Bowel : *iste3 Pen2ernaan 1. Kehilangan gigi, penyebab utama periodontal disease yang biasa terjadi setelah umur 38
tahun. Penyebab lain meliputi kesehatan gigi dan giAi yang buruk. 2. Bndra penge)ap menurun, adanya iritasi selaput lendir yang kronis, atrofi indra penge)ap 5<-86, hilangnya sensitiitas saraf penge)ap di lidah, terutama rasa manis dan asin, hilangnya sensitiitas saraf penge)ap terhadap rasa asin, asam, dan pahit. 3. 9sofagus melebar. !. asa lapar menurun 5sensitiitas lapar menurun6, asam lambung menurun, motilitas dan waktu pengosongan lambung menurun. $. Peristaltik lemah dan biasanya timbul konstipasi. *. 'ungsi absorbsi melemah 5daya absorbsi terganggu, terutama karbohidrat6. +. 7ati semakin menge)il dan tempat penyimpanan menurun, aliran darah berkurang. B- 5 Bone : Tulang 7 tot 7 dan "ntegu3en a. *iste3 Muskuloskeletal 1. Tulang kehilangan densitas 5)airan6 dan semakin rapuh. 2. =angguan tulang, yakni mudah mengalami demineralisasi. 3. Kekuatan dan stabilitas tulang menurun, terutama ertebrata, pergelangan, dan paha.
Bnsiden osteoporosis dan fraktur meningkat pada area tulang tersebut. !. Kartilago yang meliputi permukaan sendi tulang penyangga rusak dan aus. $. Kifosis. *. =erakan pinggang, lutut dan jarijari pergelangan terbatas. +. =angguan gaya berjalan. -. Kekakuan jaringan penghubung. . iskus interertebralis menipis dan menjadi pendek 5tingginya berkurang6. 18. Tendon mengerut dan mengalami sklerosis. 11. /trofi serabut otot, serabut otot menge)il sehingga gerakan menjadi lamban, otot kram, dan menjadi tremor 5perubahan pada otot )ukup rumit dan sulit dipahami6. 12. Komposisi otot berubah sepanjang waktu 5myofibril digantikan oleh lemak, kolagen, dan jaringan parut6. 13. /liran darah ke otot berkurang sejalan dengan proses menua. 1$. tot polos tidak begitu berpengaruh. 8. *iste3 "ntegu3en 1. Kulit menjadi keriput dan mengkerut akibat kehilangan jaringan lemak. 2. Permukaan kulit )enderung kusam, kasar, dan bersisik 5karena kehilangan proses keratinasi serta perubahan ukuran dan bentuk sel epidermis6. 3. Timbul ber)ak pigmentasi akibat proses melanogenesis yang tidak merata pada permukaan kulit sehingga tampak berbintikbintik atau noda )okelat.
!. Terjadi perubahan pada daerah sekitar mata, tumbuhnya kerutkerut halus di ujung mata akibat lapisan kulit menipis. $. espons terhadap trauma menurun. *. #ekanisme proteksi kulit menurun: produksi serum menurun, produksi itamin menurun, pigmentasi kulit terganggu. +. Kulit kepala dan rambut menipis dan berwarna kelabu. -. ambut dalam hidung dan telinga menebal. . 0erkurangnya elastisitas akibat menurunnya )airan dan askularisasi. 18. Pertumbuhan kuku lebih lambat. 11. Kuku jari menjadi keras dan rapuh. 12. Kuku menjadi pudar, kurang ber)ahaya. 13. Kuku kaki tumbuh se)ara berlebihan dan seperti tanduk. 1!. ?umlah dan fungsi kelenjar keringat berkurang. B. Diagnosa keperawatan aspek 4isik atau 8iologis
0erikut ini adalah diagnosa keperawatan yang sering mun)ul dalam penatalaksanaan untuk menanggulangi gangguan biologis pada lansia:
1 Ketidak sei38angan nutrisi : kurang dari ke8utuhan tu8uh 89d tidak 3a3pu dala3 3e3asukkan7 3en2erna7 3enga8sor8si 3akanan karna 4aktor 8iologis.
&; 1 : %tatus nutrisi %etelah dilakukan interensi keperawatan selama ..C2! jam diharapkan pasien dapat : 1. /supan nutrisi tidak bermasalah. 2. /supan makanan dan )airan tidak bermasalah. 3. 9nergy tidak bermasalah. !. 0erat badan ideal. &B; 1 : #anajemen ketidakteraturan makan 5eating disorder manajement 6 1. Kaji riwayat nutrisi termasuk makanan yang disukai. asional( mengidentifikasi nutrisi yang diberikan dan juga untuk interensi selanjutnya. 2. bserasi dan )atat masukan makanan klien. asional( mengawasi masukan kalori. 3. /jarkan dan kuatkan konsep nutrisi yang baik pada pasien. asional( agar pasien mengetahui bagaimana konsep nutrisi yang baik. !. orong pasien untuk memonitor diri sendiri terhadap asupan makanan dan kenaikan atau pemeliharaan berat badan. asional( nutrisi pasien dapat terpenuhi. $. 0erikan makan sedikit tapi sering. asional( meningkatkan pemasukan kalori se)ara total. *. iskusikan dengan ahli giAi untuk menentukan asupan kalori setiap hari. asional( supaya men)apai dan atau mempertahankan berat badan sesuai target. +.0erikan pujian atas peningkatan berat badan dan tingkah laku yang mendukung peningkatan berat badan.
asional( agar pasien senang dan bersemangat untuk berusaha meningkatkan berat badannya.
"nkontinensia urin 4ungsional 8erhu8ungan dengan keter8atasan neuro3us2ular ang ditandai dengan waktu ang diperlukan ke toilet 3ele8ihi waktu untuk 3enahan pengosongan 8ladder dan tidak 3a3pu 3engontrol pengosongan.
&; : %etelah dilakukan interensi keperawatan selama 3D2! jam diharapkan pasien mampu: 1. Kontinensia urin 2. #erespon dengan )epat keinginan buang air ke)il 50/K6. 3. #ampu men)apai toilet dan mengeluarkan urin se)ara tepat waktu. !. #engkosongkan bladde dengan lengkap. $. #ampu memprediksi pengeluaran urin. &B; : perawatan inkontinensia urin 1. #onitor eliminasi urin ( untuk mengetahui jumlah urin yang keluar. 2. 0antu klien mengembangkan sensasi keinginan 0/K. ( dengan membantu klien, diharapkan klien akan mampu memprediksi pengeluaran urinnya. 3. #odifikasi baju dan lingkungan untuk memudahkan klien ke toilet. ( membantu klien untuk men)apai toilet dan mengeluarkan urin tepat waktu. !. Bnstruksikan pasien untuk mengkonsumsi air minum sebanyak 1$88 ))(hari. ( minum air yang )ukup dapat mengganti )airan yang hilang.
( Kele3ahan 3o8ilitas 4isik 89d kerusakan 3us2uloskeletal dan neuro3us2ular
Eang ditandai dengan : 1.
Perubahan gaya berjalan
2.
=erak lambat
3.
=erak menyebabkan tremor
!.
4saha yang kuat untuk perubahan gerak
&; : Feel mobilitas 5mobility leel 6 %etelah dilakukan interensi keperawatan selama 2D2! jam diharapkan pasien dapat : 1. #emposisikan penampilan tubuh 2.
/mbulasi : berjalan
3. #enggerakkan otot !. #enyambung gerakan(mengkolaborasikan gerakan &B; : Fatihan dengan terapi gerakan 5 9Der)ise Therapy /mbulation 6 1. orong untuk bergerak se)ara bebas namun masih dalam batas yang aman ( diharapkan otot klien tidak kaku karena kurang bergerak 2. =unakan alat bantu untuk bergerak, jika tidak kuat untuk berdiri 5 mudah goyah(tidak kokoh6
( meskipun dengan menggunakan alat bantu, klien masih bisa menggerakkan ototototnya agar tidak kaku. 3. Konsultasi kepada pemberi terapi fisik mengenai ren)ana gerakan yang sesuai dengan kebutuhan ( membantu dalam ambulasi dan memposisikan penampilan tubuhnya.
;. "MPL'M'%TA*"
Bmplementasi merupakan tindakan internensi keperawatan dimana tindakan yang di perlukan untuk men)apai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan dilakukan dan diselesaikan.
D. '
1. /supan nutrisi pasien tidak bermasalah, asupan makanan dan )airan tidak bermasalah dan berat badan ideal. 2. Pasien mampu kontinensia urin, merespon dengan )epat keinginan buang air ke)il 5bak6, mampu men)apai toilet dan mengeluarkan urin se)ara tepat waktu, mampu memprediksi pengeluaran urin. 3. Pasien dapat memposisikan penampilan tubuh, ambulasi : berjalan, menggerakan otot dan mengkolaborasikan gerakan.