Asuhan keperawatan Hypertermi pada pasien typhoid Posted on 21 Maret 2010 | Tinggalkan komentar
ASUHAN KEPERAWATAN
HYPERTERMI PADA PASIEN TYPHOID
PASIEN An . F Di RUANG ANAK
RUMAH SAKIT ISLAM
BANYUWANGI
Oleh :
DIAN PRATIWI
LAILIA MAGFIROTUS SIAM
NURMA EKA AYULINAR
RIA RIZKY MAULITA
RIFQYATUS SURFI MAULA
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BANYUWANGI
2007 – 2008
TINJAUAN KASUS
Pengkajian biodata
Nama
: An . F
Umur
: 7 thn
Jenis kelamin
Agama
Suku/bangsa
: laki – laki
: Islam
: Jawa / Indonesia
Alamat
: bulusan rt 02 / rw I
Pekerjaan
:-
No . register
: 4584
Tgl MRS
: 19 Agustus 2009
Tgl pengkajian
: 21 Agustus 2009
Diagnosa medis
: typhoid
Biodata penanggung jawab
Nama
: Ny. S
Umur
:35 thn
Jenis kelamin
Agama
: perempuan
: Islam
Pekerjaan
:-
Pendidikan
:-
pukul 10.30
pukul 08.00
Status perkawinan : sudah kawin
Suku/bangsa
Alamat
: Jawa/Indonesia
: bulusan rt 02 / rw I
Hubungan dengan klien
: ibu
Keluhan utama MRS
Ibu klien mengatakan sudah 2 hari badan anaknya panas naik turun . Pengkajian
Ibu klien mengatakan anaknya masih panas . Riwayat penyakit sekarang Ibu klien mengatakan anaknya panas sejak 2 hari yang lalu , anaknya panas setelah me ngikuti jalan sehat , tetapi panasnya naik turun , pada mulanya ibunya mengira panas yang diderita anaknya karena kecapekan , sehingga ibu memberinya penurun panas biasa ( paracetamol ) panas yang dirasakan seperti terkena sinar matahari .Setelah diberi obat penurun panas tetapi suhu tubuhnya belum turun sehingga ibu memiliki inisiatif membewa anaknya ke RSI pada tanggal 19 Agustus 2009 pukul 10.30 , di UGD langsung mendapat penanganan dengan pemberian terapi infus , injeksi , Kemudian oleh perawat dipindahkan di ruang Alamanda 4 Ibu klien mengatakan anaknya setelah dirawat da diberikan terapi obat penurun panas . suhu tubuhnya sudah turun tetapi panas lagi siang dan malam lagi tetapi setelah mendapatkan terapi obat selama 2 hari panasnya turun . Riwayat penyakit masa lalu
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat jika anaknya panas . Dan jika panas hanya diberikan obat penurun panas ( parasetamol ) dari dokter , anaknya mempunyai alergi makanan udang . dan jika alerginya kambuh badannya menjadi gatal – gatal . ibu klien mengatakan anaknya pernah imunisasi . BCG mulai 0-2bln , polio 2bln , DPT 2 bln , Hepatitis b 3bln , campak 9bln . Riwayat kesehatan keluarga
Dalam riwayat keluarga tidak ada yang pernah menderita pe nyakit typhoid , hanya anaknya saja . Riwayat psikososial & status spiritual Riwayat psikososial
Ibu klien mengatakan anaknya selalu mengeluh tentang penyakitnya , tetapi menaati peraturan RS & selalu menerima pengobatan . Aspek sosial
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan teman – teman cukup baik . Aspek spiritual
Pada saat sakit klien tidak dapat beribadah . Pola kebiasaan sehari – hari Pola nutrisi Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan sebelum sakit kebiasaan makannya biasa saja . makan nasi , sayur dan lauk seadanya . porsi makan 3x/hari lebih banyak minum air putih 1500ml/hari . Saat sakit
Ibu klien mengatakan sejak sakit anaknya tidak mau makan dan hanya menghabiskan ¼ porsi dari makanan yang disediakan oleh RS dan lebih banyak minum air putih .
Pola aktivitas Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan aktivitas sehari – hari anaknya yaitu sekolah dan bermain . Saat sakit
Ibu klien mengatakan sejak sakit anaknya tidak banyak beraktivitas hanya tidur saja . Pola istirahat Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan anaknya selalu tidur siang ±3 jam dan tidur malam ±8jam . Saat sakit
Ibu klien mengatakan anaknya lebih sering tidur ±12jam/hari tetapi banyak terbangun . Pola kebersihan diri Sebelum sakit
Ibu klien mengatakan anaknya mandi dan menggosok gigi 2x/hari pada pagi dan sore . Saat sakit
Ibu klien mengatakan anaknya hanya diseka 2x/hari dan menggosok gigi 2x/hari pagi dan sor e . Pemeriksaan fisik Keadaan umum
Klien tampak lemah , mengeluarkan banyak keringat , bibir ke ring .
Tingkat kesadaran
Compos mentis : mata = 4
Verbal = 5
Motorik = 6 Tanda – tanda vital
Suhu
: 38,8o C
RR
: 24x/menit
Nadi
: 116x/menit
pemeriksaan sistem cephalocaudal pemeriksaan kepala bibir = mukosa bibir kering , cyanosis ( – ) lidah = tampak kotor & berwarna putih dada
normal tidak ada pengginaan otot bantu pernafasan abdomen
nyeri tekan perut bagian kanan atas pemeriksaan ekstrimitas
telapak tangan dan kaki berwarna kekuningan / tampak pucat . terjadi kelemahan &nyeri pada otot . pemeriksaan integumen kulit tampak kemerahan akral panas turgor baik kulit lembab
10. pemeriksaan penunjangPEMERIKSAAN hemoglobin
11,7
L=14-18g/dl
HASIL PENDERITA
P=12-16g/dl
Laju endap darah
23(jam I)
L=0-15/jam
leukosit 9.300/cmm
4000 – 11000/cmm
P=0-20/jam
Hitung jenis
-/1/1/69/23/7 1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
Hematokrit
37%
Trombosit
162.000/160.000/cmm 150.000-450.000/cmm
Widal – o
-H
-A
-B
Positif 1/640
L=40-54%
P=35-47%
NILAI NORMAL
Positif 1/640
Negatif
Negatif SGOT (opt 37 o C)
84,3 u/l L=<37u/l P=<31u/l
SGPT ( opt 37 o C)
49,5 u/l L=<42u/l P=<32u/l
11. Harapan klien dan keluarga
Harapan klien dan keluarga berharap segera sembuh dari penyakitnya dan sege ra pulang dari RS .
12. Genogram
♂
♂
♀
♂
♂(klien)
Keterangan :♂laki-laki
♀
♂
♀perempuan
ANALISA DATA
Nama klien : An . F
No . reg
: 4584NO
KELOMPOK DATA
MASALAH
ETIOLOGI
1
2
Ds : ibu klien mengatakan setelah diberikan pengobatan panasnya naik turun
Do: keadaan umum lemah
RR : 24x/menit
Nadi : 116x/menit
Suhu : 38,8oC
Ds: ibu klien mengatakan sejak MRS hanya menghabiskan ¼ porsi & susah sekali makan
Do: keadaan umum lemah , diit hanya dimakan ¼ porsi .
Hasil lab:
Widal – o positif 1/640
- H positif 1/640
hemoglobin = 11.7
laju endap darah = 23 ( jam )
SGOT=84,3
SGPT= 49,5
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
Ganguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tidak adekuat masuk sirkulasi darah
pengeluaran endotoxin
rangsang hipotalamus
Kuman
proses inflamasi
respon tubuh
hipertermi
as . lambung meningkat
mual
anoreksia
intake inadekuat
nutrisi kurang dari kebutuhan
DAFTAR MASALAH
Nama klien : An.F
No Reg : 4584no
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TGL MUNCUL
TGL TERATASI
1
2
Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan keadaan umum klien tampak
lemah warna kulit kemerahan , kulit lembab , A kral terasa panas , mukosa bibir kering .
Suhu : 38,8oC
Nadi : 116x/menit
RR : 24x/menit
Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake tak adekuat ditandai dengan keadaan umum klien tampak lemah , makan hanya ¼ porsi , mual ,
19 – 08 – 2009
Rate this:
19 – 8 – 2009
4 Votes
Like this: Suka Be the first to like this post. This entry was posted in Asuhan Keperawatan and tagged Asuhan Keperawatan, Ke sehatan. Bookmark the permalink. Tinggalkan Balasan Enter your comment here...
Fill in your details below or click an icon to log in:
Email (wajib) (Address never made public)
Nama (wajib)
Situs web
Beritahu saya balasan komentar lewat surat elektronik.
Beritahu saya tulisan baru lewat surat elektronik.
in gadget
Askep Diare Anak Askep Urethritis Sistem Pencernaan Transfusi Darah – Terapi Darah Dan Komponen Darah Radioterapi Karsinoma ASKEP Hemopoisis Perbedaan Depresi Pada Pasien Dispepsia Fungsional Dan Dispepsia Organik Askep Meningitis Hemophillus Influenza Type B Askep Kebutuhan Oksigenasi Askep Nyeri dan penjelasannya bookmark sekilas info