ASUHAN KEPERAWATAN FRAKTUR KLAVIKULA BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Clavikula (tulang selangka) adalah tulang menonjol di kedua sisi di bagian depan bahu dan atas dada. Dalam anatomi manusia, tulang selangka atau clavicula adalah tulang yang membentuk bahu dan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh. serta memberikan perlindungan kepada penting yang mendasari pembuluh darah dan saraf. Tulang clavicula merupakan tumpuan beban dari tangan, sehingga jika terdapat beban berlebih akan menyebabkan beban tulang clavicula berlebih, hal ini bias menyebabkan terputusnta kontinuitas tulang tersebut (Dokterbujang.2!2). "raktur clavicula merupakan #$ dari semua fraktur sehingga tidak jarang terjadi. "raktur clavicula juga merupakan cedera umum di bidang olahraga seperti seni seni bela bela diri, diri, menungg menunggang ang kuda kuda dan balap balap motor motor melalu melaluii mekani mekanisme sme langsu langsung ng maupun tidak langsung. Tidak menutup kemungkinan fraktur clavicula yang terjadi disertai dengan trauma yang lain, karena letaknya yang berdekatan dengan leher, setiap setiap kejadi kejadian an fraktu frakturr clavic clavicula ula harus harus dilakuk dilakukan an pemeri pemeriksa ksaan an cervic cervical. al. "raktu "raktur r clavicula bias bersifat terbuka atau tertutup, tergantung dari mekanisme terjadinya (Dokterbujang, 2!2). %enatalaksanaan yang paling sering dilakukan dengan menggunakan tindakan operatif, dengan pemasangan plat & orif. 'al ini berpotensi menimbulkan beberapa masalah dalam penatalaksanaan perioperatif. B.
Rumusan Masala
erdasarkan erdasarkan latar belakang belakang diatas, diatas, penulis penulis mempunyai mempunyai rumusan rumusan masalah masalah sebagai sebagai berikut !.
agaimana asuhan kepera*atan pre operatif pada pasien dengan fraktur clavicula+.
2.
agai agaima mana na asuh asuhan an keper kepera* a*at atan an intr intraa oper operat atif if pada pada pasie pasien n denga dengan n frak fraktu tur r clavicula+.
.
agaimana asuhan kepera*atan post operatif pada pasien dengan fraktur clavicula+.
!.
Ruang L"ngku#
Dari Dari rumu rumusa san n masa masala lah h diat diatas as penul penulis is memb membat atas asii area area meli meliput putii asuha asuhan n kepera*atan perioperatif ( pre operatif, intra operatif, dan post operatif) pada pasien dengan fraktur clavicula di -nstalasi edah entral %/0 1uhammadiyah ombong. D.
Tu$uan
!.
Tujuan 0mum 1engetahui secara lengkap asuhan kepera*atan perioperatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
2.
Tujuan /husus
a.
1ahasis*a mampu merencanakan dan melakukan asuhan kepera*atan pre operatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
b.
1ahasis*a mampu merencanakan dan melakukan asuhan kepera*atan intra operatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
c.
1ahasis*a mampu merencanakan dan melakukan asuhan kepera*atan post operatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
d.
1ahasis*a mampu melakukan pendokumentasian asuhan kepera*atan perioperatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
E.
Man%aat
!.
agi individu 1emband 1embanding ingkan kan teori teori yang yang dipero diperoleh leh dengan dengan prakti praktik k nyata nyata di lapang lapangan an dalam dalam melakukan asuhan kepera*atan nyata pada pasien fraktur clavicula.
2.
agi rumah sakit 1embantu memberikan informasi tentang asuhan kepera*atan perioperatif dengan kasus fraktur clavicula.
.
agi institusi 1enambah 1enambah kepustakaan kepustakaan mengenai asuhan kepera*atan kepera*atan dengan fraktur clavicula, sehing sehingga ga bias bias dikemb dikembangk angkan an kembal kembalii oleh oleh mahasi mahasis*a s*a yang yang lain, lain, sesuai sesuai dengan dengan perkembangan ilmu yang semakin berkembang.
!.
Ruang L"ngku#
Dari Dari rumu rumusa san n masa masala lah h diat diatas as penul penulis is memb membat atas asii area area meli meliput putii asuha asuhan n kepera*atan perioperatif ( pre operatif, intra operatif, dan post operatif) pada pasien dengan fraktur clavicula di -nstalasi edah entral %/0 1uhammadiyah ombong. D.
Tu$uan
!.
Tujuan 0mum 1engetahui secara lengkap asuhan kepera*atan perioperatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
2.
Tujuan /husus
a.
1ahasis*a mampu merencanakan dan melakukan asuhan kepera*atan pre operatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
b.
1ahasis*a mampu merencanakan dan melakukan asuhan kepera*atan intra operatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
c.
1ahasis*a mampu merencanakan dan melakukan asuhan kepera*atan post operatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
d.
1ahasis*a mampu melakukan pendokumentasian asuhan kepera*atan perioperatif pada pasien dengan fraktur clavicula.
E.
Man%aat
!.
agi individu 1emband 1embanding ingkan kan teori teori yang yang dipero diperoleh leh dengan dengan prakti praktik k nyata nyata di lapang lapangan an dalam dalam melakukan asuhan kepera*atan nyata pada pasien fraktur clavicula.
2.
agi rumah sakit 1embantu memberikan informasi tentang asuhan kepera*atan perioperatif dengan kasus fraktur clavicula.
.
agi institusi 1enambah 1enambah kepustakaan kepustakaan mengenai asuhan kepera*atan kepera*atan dengan fraktur clavicula, sehing sehingga ga bias bias dikemb dikembangk angkan an kembal kembalii oleh oleh mahasi mahasis*a s*a yang yang lain, lain, sesuai sesuai dengan dengan perkembangan ilmu yang semakin berkembang.
BAB II TIN&AUAN PUSTAKA
A.
Anat'm"
Dalam anatomi manusia, manusia, clavicula clavicula atau tulang leher diklasifi diklasifikasik kasikan an sebagai sebagai tulang panjang yang membentuk bagian dari sabuk bahu ( pectoral korset) atau artinya kunci kecil. Clavicula merupakan tulang yang berbentuk huruf , bagian medial melengkung lebih besar dan menuju anterior, lengkungan bagian lateral lebih kecilda kecildan n menghad menghadap ap ke poster posterior ior.. 0jung 0jung medial medial clavic clavicula ula disebut disebut ekstre ekstremit mitas as ster sternal nalis is,, memb membent entuk uk pers persen endi dian an deng dengan an ster sternu num, m, dan ujun ujung g late latera rall dise disebut but ekstremita ekstremitass acromalis, acromalis, membentuk persendian persendian dengan akromion. akromion. houlder houlder komplek komplek merupakan sendi yang paling kompleks pada tubuh manusia, karena memiliki # sendiyang saling terpisah. houlder komplek terdiri dari sendi synovial dan 2 sendi non synovial. Tiga sendi synovial adalah sternoclavicular joint, acromioclavicular joint, dan glenohu3meral joint. 2 sendi non3sinovial adalah suprahumeral joint dan scapulothoracic joint (ulhaerdi, 2!2). 4alaupun dikelompokkan dalam tulang panjang, clavicula adalah tulang satu3 satunya yang tidak memiliki rongga sumsum tulang seperti pada tulang panjang lainnya. Clavicula tersusun dari tulang spons.%erlekatan otot3otot dan ligamentum yang berlekatan pada clavicula !.
%ermukaan superior
a)
5tot deltoideus pada bagian tuberculum deltoideus
b)
5tot trape6ius
2.
%ermukaan inferior
a)
5tot subclavius pada sulcus musculi subclavii
b)
7igamentum conoideum (bagian medial dari ligamentum coracoclaviculare) pada tuberculum conoideum
c)
7igamentum trap6oideum (bagian lateral dari ligamentum coracoclaviculare pada linea trape6oidea
.
atas anterior
a)
5tot pectoralis mayor
b)
5tot deltoideus
c)
5tot sternocleidomastoid
d)
5tot sternohyoideus
e)
5tot trape6ius
B.
De%"n"s"
!.
"raktur adalah putusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai tipe dan luasnya ('arno*o, 22, dalam kepera*atansite.blogspot.com, 2!).
2.
"raktur adalah setiap retak atau patah pada tulang yang utuh.( 8eeves C.9,8ou: ; 7ockhart 8,2!, dalam kepera*atansite.blogspot.com, 2!).
.
"raktur (patah tulang) adalah terputusnya kontinuitas struktur tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (melt6er .C ; are .,2!, dalam kepera*atansite.blogspot.com, 2!).
<.
"raktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang ra*an yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (=rif, 2, dalam kepera*atansite.blogspot.com, 2!).
#.
"raktur clavikula (tulang kolar) merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman langsung ke bahu. 7ebih dari >$ fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau proksimal clavikula (%utra, 2!).
!.
Tan(a ) *e$ala
/emungkinan akan mengalami sakit, nyeri, pembengkakan, memar, atau benjolan pada daerah bahu atau dada atas. Tulang dapat menyodok melalui kulit, tidak terlihat normal. ahu dan lengan bisa terasa lemah, mati rasa, dan kesemutan. %ergerakan bahu dan lengan juga akan terasa susah. =nda mungkin perlu untuk membantu pergerakan lengan dengan tangan yang lain untuk mengurangi rasa sakit atau ketika ingin menggerakan (1edianers, 2!!).
D.
Pat'%"s"'l'g"
%atah Tulang selangka ( "raktur klavikula) umumnya disebabkan oleh cedera atau trauma. 'al ini biasanya terjadi ketika jatuh sementara posisi tangan ketika terbentur terentang atau mendarat di bahu. ebuah pukulan langsung ke bahu juga dapat menyebabkan patah tulang selangka & fraktur klavikula. 'al ini mungkin terjadi selama perkelahian, kecelakaan mobil, atau dalam olahraga, seperti sepak bola dan gulat "raktur ganggguan pada tulang biasanya disebabkan oleh trauma gangguan adanya gaya dalam tubuh, yaitu stress, gangguan fisik, gangguan metabolic, patologik. /emampuan otot mendukung tulang turun, baik yang terbuka ataupun tertutup. /erusakan pembuluh darah akan mengakibatkan pendarahan, maka volume darah menurun. C5% (Cardiac 5ut %ut) menurun maka terjadi peubahan perfusi jaringan. 'ematoma akan mengeksudasi plasma dan poliferasi menjadi edem lokal maka penumpukan di dalam tubuh. "raktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut saraf yang dapat menimbulkan ganggguan rasa nyaman nyeri. elain itu dapat mengenai tulang dan dapat terjadi revral vaskuler yang menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas fisik terganggau. Disamping itu fraktur terbuka dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi dan kerusakan jaringan lunak akan mengakibatkan kerusakan integritas kulit. "raktur adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma gangguan metabolik, patologik yang terjadi itu terbuka atau tertutup. aik fraktur terbuka atau tertutup akan mengenai serabut syaraf yang dapat menimbulkan gangguan rasa nyaman nyeri. elaian itu dapat mengenai tulang sehingga akan terjadi neurovaskuler yang akan menimbulkan nyeri gerak sehingga mobilitas fisik terganggu, disamping itu fraktur terbuka dapat mengenai jaringan lunak yang kemungkinan dapat terjadi infeksi terkontaminasi dengan udara luar. %ada umumnya pada pasien fraktur terbuka maupun tertutup akan dilakukan immobilitas yang
bertujuan untuk mempertahankan fragmen yang telah dihubungkan tetap pada tempatnya sampai sembuh. (ylvia, !??# !!>, dalam kepera*atansite, 2!).
E.
Pemer"ksaan Penun$ang
!.
CT scan. ebuah mesin :3ray khusus menggunakan komputer untuk mengambil gambar dari klavikula =nda. =nda mungkin akan diberi pe*arna sebelum gambar diambil. %e*arna biasanya diberikan dalam pembuluh darah =nda (-ntra @ena). %e*arna ini dapat membantu petugas melihat foto yang lebih baik. 5rang yang alergi terhadap yodium atau kerang (lobster, kepiting, atau udang) mungkin alergi terhadap beberapa pe*arna. eritahu petugas jika =nda alergi terhadap kerang, atau memiliki alergi atau kondisi medis lainnya.
2.
1agnetic resonance imaging scan Disebut juga 18-. 18- menggunakan gelombang magnetik untuk mengambil gambar tulang selangka &klavikula, tulang dada, dan daerah bahu. elama 18-, gambar diambil dari tulang, otot, sendi, atau pembuluh darah. =nda perlu berbaring diam selama 18-.
.
A3ray :3ray digunakan untuk memeriksa patah tulang atau masalah lain. A3ray dari kedua klavikula =nda terluka dan terluka dapat diambil.
F.
Tera#"
%engobatan akan sangat tergantung pada kerusakan dan jenis fraktur yang terjadi. /ebanyakan klavikula patah sembuh dengan sendiri. =nda mungkin perlu istirahat dan melakukan latihan khusus untuk membantu menyembuhkanya. 'al ini sangat penting untuk menjaga lengan =nda dari bergerak untuk memungkinkan klavikula untuk sembuh total atau perlu salah satu dari tindakan diba*ah berikut !.
5bat3obatan 5bat3obatan dapat diberikan untuk meringankan rasa sakit. =nda juga mungkin perlu obat antibiotik atau suntikan tetanus jika terdapat luka robek di kulit.
2.
ling atau selempang
=da beberapa jenis sling yang dapat digunakan untuk mencegah klavikula patah dari kerusakan lebih lanjut. ling di ikatkan di lengan dan digantungkan ke leher untuk kenyamanan dan keamanan.
.
Terapi pendukung %aket es dapat ditempatkan pada klavikula yang patah untuk mengurangi pembengkakan, nyeri, dan kemerahan. 7atihan yang meningkatkan jangkauan gerak dapat dilakukan setelah rasa sakit berkurang. 'al ini membantu untuk memba*a kembali kekuatan dan kekuatan bahu dan lengan.
<.
%embedahan 1ungkin memerlukan pembedahan untuk mengembalikan tulang kembali ke posisi normal jika patah& fraktur parah. %embedahan juga mungkin diperlukan untuk memperbaiki klavikula yang menonjol keluar keluar melalui kulit. %emasangan %late scre* & pen dapat digunakan untuk menahan tulang lebih stabil. 1asalah lebih lanjut, seperti cedera pada saraf atau pembuluh darah juga dapat diobati dengan operasi.
*.
F'kus Pengka$"an
%engkajian pada klien fraktur menurut Doengoes, (2) diperoleh data sebagai berikut !.
=ktivitas (istirahat) Tanda /eterbatasan & kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin segera fraktur itu sendiri atau terjadi secara sekunder dari pembengkakan jaringan nyeri)
2.
irkulasi Tanda 'ipertensi (kadang3kadang terlihat sebagai respon terhadap nyeri) atau hipotensi ( kehilangan darah), takikardia ( respon stress, hipovolemia), penurunan & tidak ada nadi pada bagian distal yang cedera pengisian kapiler lambat, pucat pada bagian yang terkena pembengkakan jaringan atau massa hepatoma pada sisi cedera.
.
Beurosensori ejala 'ilang sensasi, spasme otot, kebas & kesemutan (panastesis) Tanda Deformitas lokal, angulasi abnormal, pemendekan, rotasi, krepitasi, spasme otot, terlihat kelemahan & hilang fungsi, agitasi (mungkin berhubungan dengan nyeri atau trauma)
<.
Byeri & kenyamanan ejala Byeri berat tiba3tiba pada saat cedera (mungkin terlokalisasi pada area jaringan & kerusakan tulang dapat berkurang pada imobilisasi tidak ada nyeri akibat kerusakan saraf, spasme & kram otot (setelah imobilisasi)
#.
/eamanan Tanda 7aserasi kulit, avulse jaringan, perubahan *arna, pendarahan, pembengkakan local (dapat meningkat secara bertahap atau tiba3tiba
D"agn'sa Ke#era+atan
!.
Byeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang, edema dan cedera pada jaringan, alat traksi&immobilisasi, stress, ansietas
2.
/erusakan integritas kulit berhubungan dengan tekanan, perubahan status metabolik, kerusakan sirkulasi dan penurunan sensasi dibuktikan oleh terdapat luka & ulserasi, kelemahan, penurunan berat badan, turgor kulit buruk, terdapat jaringan nekrotik.
.
'ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri&ketidak nyamanan, kerusakan muskuloskletal, terapi pembatasan aktivitas, dan penurunan kekuatan&tahanan.
<.
8isiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan
#.
8isiko cedera berhubungan dengan proses pemindahan pasien post operasi
H.
Inter,ens" Ke#era+atan
B o
D: kep
Tujuan dan /riteria hasil
-ntervensi
8asional
!
Byeri
akut B5C
a.
berhubungan
etelah
dengan
tindakan
diskontinuita
selama
proses
s tulang
kepera*atan
pasien b.
/aji /0pasien
dilakukan terhadap nyeri kepera*atan
diharapkan
1engetahui cara yang efektif
untuk
mengatasi nyeri
/aji %E8T
mampu nyeri pasien
mempertahankan tingkat
0ntuk
mengetahui
tingkat nyeri pasien
nyeri pada -ndikator kala
-8 nyeri 2
8
berkurang 1enggunakan
2
<
9elaskan tentang prosedur yang dapat
1emberi
alternatif
menurunkan dan
meringankan nyeri
meningkatkan nyeri
teknik relaksasi untuk menurunkan
d.
Byeri /eterangan !.
Tidak
=jarkanteknik nafa s dalam
pernah
menunjukan 2.
9arang menunjukan
.
/adang3kadang
0ntuk
dan memberikan
menunjukan <.
rasa
nyaman jugamengalihka
ering menunjukan #. elalu menunjukan
meringankan
e.
/olaborasi
n nyeri pasien
pemberian obat analgetik jika perlu.
=nalgetik f.
/aji TT@ dan /0
mengurangi nyeri
dapat
pasien
1engetahui perkembangan
kondisi
pasien D: kep
Tanggal&
Tujuan dan kriteria hasil
8isikoperdarahanberhubunga
jam >323
etelah dilakukan
n dengan proses pembedahan
2!
tindakan kepera*atan
-ntervensi
!.
8asional
1onitor 1engetahui perdaraha jumlah
!.# *ib selama proses
n
pada perdarahan
kepera*atan diharapkan
daerah
masalah risiko
pembeda
perdarahan tidak terjadi
han
dengan kriteria hasil
setelah
yang muncul
dilakukan -ndikator
-8
8 insisi.
. Tidak
#
1inimalisasi 2.
terjadi
antu
perdarahan
operator
perdarahan
dan Tidak
ada
peningkatan output cairan
#
asisten bila terjadi
1engetahui
perdaraha perkembangan n hebat
kondisi pasien
.
1onitor vital sign melalui bedsite monitor
Bo
Diagnosa
Tujuan
!.
8esiko
etelah dilakukan asuhan a.
tinggi
kepera*atan
cedera
b.d resiko
-ntevensi
cedera
posisi g.
b.
pemindahan
Dengan kriteria hasil -8
8c.
Tidak terjadi
2
<
Dekatkan
bed
di h.
7indungi
/olaborasi
organ i.
e.
pemindahan
=ngkat
1encegah cedera
dengan j.
23 pera*at yang ada
karena
1enjaga keamanan
vital pasien d.
abserasi kulit
tetap
terjaga
samping pasien
-ndikator
/eamanaan pasien
tidak
terjadi.
1empermudah pengangkatan
pasien
secara bersamaan
pasien. %asien dapat
%erhatikan
diharapkan pasien
%roses
pasien.
8asional
2
<
f.
dipindahkan
erikan penyangga k.
1empermudah
di tempat tidur pasien. pengangkatan
dengan aman dan nyaman.
l.
rasa
/eterangan !.
Tidak
1emberikan
pernah
menunjukan 2.
9arang menunjukan
.
/adang3kadang
nyaman
pada pasien
menunjukan <.
ering menunjukan
#.
elalu menunjukan
BAB III TIN&AUAN KASUS I.
=.
PEN*KA&IAN
'ari
/amis
Tanggal
!F 9anuari 2!<
Tempat
- %/0 1uhammadiyah ombong
9am
!F. 4-
1etode
tudi %ustaka dan intervie*
umber
%asien, observasi 81
5leh
-ndra 'erma*an
-dentitas %asien Bama
dr. -. '.
0mur
< tahun
9enis /elamin
7aki3laki
=lamat
8t.2 8*.2 %ejagatan, kuto*inangun, /ebumen
%ekerjaan
4iras*asta
tatus
blm ka*in
Diagnosa
fraktur clavicula sinistra
Bo. 81
2F
Tanggal 1asuk
!F 9anuari 2!<
.
%enanggung 9a*ab Bama
By. 8
0mur
=lamat
8t.2 8*.2 %ejagatan, kuto*inangun, /ebumen
'ub. dengan pasien
C. !.
audara /andung
8i*ayat keshatan /eluhan 0tama /lien mengeluh Byeri ahu /iri %asca kecelakaan motor.
2.
8i*ayat penyakit sekarang %asien datang dari ruangan pada tanggal !F 9anuari 2! pukul!F. 4- dengan rencana pemasangan 58-" dengan fraktur Clavicula.Terdapat luka lecet di bahu kiri, dan terdapat jejas di dada. pasien post kecelakaan jatuh dari motor, sedikit terasa nyeri % Byeri bertambah ketika bergerak ,nyeri berkurang saat diimobilisasi, E Byeri seperti tertusuk, # , T hilang timbul mulai sampai diimobilisasi. %asien dipersiapkan untuk operasi, %asien mengenakan baju operasi, pasien merasa cemas pada saat akan dioperasi.
.
8i*ayat Dahulu %asien mengatakan pernah mengalami kecelakaan dan mengalami luka lecet, belum pernah menjalani operasi sebelumnya, klien tidak punya ri*ayat alergi, klien pernah menjalani pengobatan TC selama F bulan dan dinyatakan sembuh.
<.
8i*ayat %enyakit /eluarga %asien mengatakan tidak ada yang mempunyai penyakit seperti D1, 'ipertensi ataupun seperti TC yang dialami.
D.
%ola "ungsional menurut @irginia 'andersoon
!.
%ola Bafas
ebelum sakit
%asien mampu bernafas dengan normal dan adekuat.
aat sakit
88 2:&menit, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada cuping hidung, bernafas normal. 2.
ebelum akit
%ola Butrisi %asien biasa makan sehari : & hari dengan nasi lauk dan sayur, minum F G > : &hari (!2 cc).
aat akit
%asien dipuasakan H jam untuk memenuhi persyaratan operasi. .
ebelum akit
%ola liminasi %asien = normal ( konsistensi lembek, tanpa kelainan), =/ <3# kali ( tanpa kelainan).
aat akit
%asien terpasang DC ( urine 2cc).
<.
%ola erak dan /eseimbangan Tubuh
ebelum akit
%asien tidak memiliki kecacatan sehingga mampu bergerak dengan seimbang.
aat akit
elama sakit ada gangguan pergerakan, khususnya tangan kiri. #.
ebelum sakit
%ola -stirahat Tidur %asien biasa tidur dari jam 2!. samapi #. 4- atau tidur siang !3 2 jam.
aat sakit
%asien tidur I H3 > jam dan kadang tidak nyaman karena nyeri F.
%ola erpakaian
ebelum sakit
%asien dapat mengenakan pakaian tanpa bantuan orang lain
aat akit
pasien tidak mampu berpakaian sendiri. H.
ebelum sakit
Temperatur Tubuh %asien mampu mempertahankan suhu tubuhnya, memakai jaket bila dingin dan memakai kaos kaki.
aat akit
uhu badan pasien F C, hanya memakai baju operasi dan terpasang infuse 87 2 tpm.
>.
%ersonal 'igiene
ebelum akit
%asien biasa mandi 2: sehari, gosok gigi 2: sehari. aat akit ?.
%asien hanya di seka sebelum operasi.
/ebutuhan rasa aman dan nyaman
ebelum akit
%asien merasa nyaman saat badannya sehat.
aat akit
%asien merasa Byeri dan gelisah akan operasi. !. %ola /omunikasi
ebelum akit
%asien dapat berbicara dengan jelas dan baik.
aat akit
%asien masih dapat diajak bicara, menja*ab jika ditanya, dan suara jelas. !!. /ebutuhan piritual
ebelum akit
%asien kadang menjalankan ibadah sesuai agamanya. aat akit
%asien tidak menjalankan sholat lima *aktu.
!2. /ebutuhan ekerja ebelum akit
%asien sebagai *iras*asta.
aat akit
%asien hanya tertidur menunggu operasi.
!. %ola 8ekreasi ebelum akit aat dikaji
%asien sering berekreasi dengan menonton T@.
%asien berada di rumah sakit sehingga tidakberekreasi. !<. /ebutuhan elajar ebelum akit
%asien belajar dari televise, radio.
aat akit
.
".
%asien mendapatkan informasi dari dokter dan pera*at.
/eadaan 0mum uhu
F2 C
Badi
> :&menit
TD
!2&? mm'g
88
2> :&menit
%emeriksaan "isik /0
aik
/esadaran
Compos 1etis
%emeriksaan fisik head to toe /epala
1esocephal, simetris, rambut bersih
1ata
imetris, konjungtiva anemis,
'idung
Tidak terdapat polip, tidak ada penumpukan sekret
Telinga
Tidak ada serumen
1ulut
igi bersih, mukosa bibir lembab
7eher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Thoraks -
Terdapat luka lecet, tidak ada retraksi dada, tidak ada penggunaan otot bantu nafas, pulsasi jantung kuat.
%
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa tambahan.
%
%aru sonor, jantung pekak, tidak ada efusii
=
%aru bersih, jantung regular tanpa suara tambahan
=bdomen -
Tidak ada 9ejas, .
=
3
%
uara timpani, tanpa redup
%
Tidak ada nyeri tekan. enetalia
Terpasang DC Bo !F
kstermitas 3 atas
terpasang -@"D 87 2tpm, akral hangat, 7uka lecet di jari tengah tangan kiri
3 ba*ah
tak ada jejas, akral hangat.
.
Data %enunjang
'asil pemeriksaan radiologi ( 8ontgen Thorak ) Terdapat fraktur klavikula inistra.
'.
%ersiapan %asien
!.
Cairan parenteral
-nfus 87 #cc
2.
9enis =nestesi
eneral =nestesi
.
7atihan
<.
aju operasi
udah
#.
-nform consent
udah
F.
/ebersihan colon
udah F3H jam
H.
%ersiapan mental
udah ( berdoa )
>.
%emeriksaan 7aboratorium
%asien sudah diajari teknik nafas dalam
Tanggal !F 9anuari 2!< Pemer"ksaan 7eukosit ritrosit 'emoglobin 'ematokrit 1C@ 1C' 1C'C Trombosit D '=g CT&T A.
Pre '#eras"
a.
Anal"sa Data
Tanggal& jam !F 9anuari D 2!< (!F.)
Has"l -./0 #.!! !.# 12. F?. 0/.2 03.4 2<# >F. Begatif #&!
Data "okus
%asien mengatakan bahu kiri nya sakit dan , % Byeri bertambah ketika bergerak, nyeri berkurang
Satuan !J &u7 !JF&0l g&d7 $ "l %g g&dl !J&u7 g&dl 3 1enit
tiologi Diskontinuitas tulang
N"la" N'rmal <.>3 !.> <.H3F.! !<.3 !>. <2.3#2. H?.3??. 2H.3!. .3H. !#3<# H3!# Begataif 3
1asalah Byeri =kut
saat diimobilisasi, E Byeri seperti ditusuk, 8 8egio bahu inistra #, T hilang timbul D5 %: rogten frakturklavikula
5.
TD
!2&? mm'g
FC
B
> :&mnt
8
2# :&mnt
D"agn'sa Ke#era+atan
Byeri akut berhubungan dengan Diskontinuitas tulang
6.
Penatalaksanaan7 Inter,ens" Ke#era+atan
B
D: kep
o !
Byeri
Tujuan dan /riteria hasil akut B5C
a.
berhubungan
etelah
dengan
tindakan
diskontinuita
selama !# menit nyeri b.
s tulang
klien
-ntervensi /aji /0pasien
dilakukan terhadap nyeri
bias
kepera*atan
1engetahui cara yang efektif
untuk
mengatasi nyeri /aji %E8T
berkurang nyeri pasien
dengan /' -ndikator
8asional
0ntuk
mengetahui
tingkat nyeri pasien -8
c. =jarkanteknik nafa 8 s dalam
0ntuk
meringankan
dan memberikan
rasa
kala
nyeri 2
nyaman jugamengalihka
<
n nyeri pasien
berkurang 1enggunakan
2
d. <
/aji TT@ dan /0 pasien
teknik relaksasi
1engetahui perkembangan
untuk
kondisi
pasien
menurunkan Byeri /eterangan #.
Tidak
pernah
menunjukan F.
9arang menunjukan
H.
/adang3kadang menunjukan
>. (.
ering menunjukan
#. elalu menunjukan Im#lementas" Ke#era+atan Bo d: !
Tanggal& jam !F3!323!< a. 9am
Tindakan 1engkaji /0 pasien terhadap nyeri
!F.< 4-
b.
8espon %asien menganggap nyeri nya *ajar dan pasien bersabar terhadap rasa nyeri yang dialami
1engkaji %E8T nyeri pasien
%asien mengatakan % Byeri, bertambah ketika bahu di gerakan dan di angkat ,nyeri berkurang saat diimobilisasi, /lien tampak meringis kesakitan ketika bahu digerakan, E Byeri seperti ditusuk # T hilang timbul sampaidiimobilisasi
c.
1engajarkan teknik nafas
%asien kooperatif dan melakukan
dalam untuk memberikan rasa nyaman
d.
1engkaji TT@ dan /0
TD !2&?mm'g, B>:&m, 88
pasien e.
2<:&m, tidak terkaji
E,aluas" Ke#era+atan
Bo d: !
Tanggal& jam !F3!32!< 9am !F.## *ib
valuasi %asien mengatakan nyeri belumberkurang kala nyeri # 5%asien tampak meringis kesakitan ketika bahunya digerakkan, TD !!&H mm'g, B >:&m, 88 22:&m = 1asalah belum teratasi %7anjut untuk persiapan tindakan operasi
B.
Intra 8#eras"
!.
%ersiapan pasien di meja oprasi %osisi pasien
supinasi
TD
TD !&F mm'g,
B
>:&m,
88
2:&m
%emasangan
bed side monitor
4aktu operasi tanggal !F 9anuari 2!< pukul !F.##3!H.# *ib =nestesi a9
general anestesi
Anal"sa Data (an (: Ke#era+atan
Bo d:
Tanggal&jam
Data fokus
tiologi
%roblem
!
!F3!32!<
D 3
!H. *ib
D5 =danya luka pembedahan insisi
%roses
8isiko perdarahan
sepanjang
I!cmdibagian bahu kiri. 59
D"agn'sa Ke#era+atan
8esiko perdarahan berhubungan dengan proses pembedahan
69
Inter,ens" Ke#era+atan
D: kep
Tanggal&
Tujuan dan kriteria
-nterven
8asional
si 1onit
1engetahui
8isikoperdarahanberhubun
jam !F3!3
hasil etelah dilakukan
gan dengan proses
2!<
tindakan kepera*atan
pembedahan
!H. *i selama K3 ! jam
perdarah perdarahan
b
operasi diharapkan
an pada yang muncul
risiko perdarahan
daerah
dapat teratasi dengan
pembed
/'
ahan
!.
or
jumlah
setelah -ndikator
-8
8 dilakuka
1inimalisasi
. Tidak
# n insisi.
perdarahan
terjadi perdarahan
2.
antu operator
Tidak
ada
peningkatan output cairan
#
dan asisten bila
1engetahui
/eterangan !.
Tidak
terjadi pernah perdarah
menunjukan
perkembangan kondisi pasien
an hebat
2.
9arang menunjukan
1empertahank
.
/adang3kadang
an
menunjukan <.
.
ering menunjukan #. elalu menunjukan
1onit
hemodinamik
or vital tubuh proses
melalui
pembedahan
monitor
1onit or status cairan parenter al untuk support intake cairan tubuh selama operasi
(9
Im#lementas" ke#era+atan Tanggal7 $am !F3!32!< !.
!H. *ib
Im#lementas" 1emonitor perdarahan pada
daerah operasi
pembedahan
selama
karena
sign
bedsite
<.
status
Res#'n %erdarahan I ! cc
2.
1embantu
operator
dalam
1engedep area yang terjadi
memanajemen perdarahan
perdarahan, suction, penjahitan luka insisi. /lien tidak sadar
Badi >>:&menit .
1emonitor vital sign
88 2:&menit TD !2F&!mm'g
<.
1emonitor
status
tidak terkaji
cairan Terpasang -nfus 87
parenteral untuk support intake cairan tubuh selama operasi e9
E,aluas" Ke#era+atan
D: kep 8isikoperdarahanberhubungan dengan prosea pembedahan
Tanggal& jam !F3!32!<
valuasi 3
!H.## *ib
5 klien tidak sadar
perdarahan!cc TD
!2F&! mm'g,
B
>>:&m, tidak terkaji, 88 2:&m luka insisi sudah dijahit = 1asalah teratasi %
erikan informasi
pera*atan luka post op !.
P'st 8#eras"
!. %engkajian a.
%engkajian primer
tentang
= (=ir*ay)
Tidak ada sumbatan jalan nafas, pasien hanya tiduran (reathing)
uara nafas vesikuler, 88 2:&menit, a52 ?>$
Tidak ada sianosis, C8T L 2 detik, TD !2&>mm'g, B >>:&m, masih ada efek
C (Circulation)
anestesi b.
%engkajian sekunder /esadaran pasien
Compos 1etis (C M !#)
TD
!2&> mm'g
Badi
>>:&menit
%emeriksaan fisik
/epala
entuk
mesocepal,
tidak
ada
benjolan,
1ata
distribusi rambut baik dan bersih klera unikterik, konjungtiva tidak anemis,
'idung 1ulut
mata simetris Terpasang binasal kanul 52 2 liter 1ukosa bibir lembab, gigi agak kotor, tidak
Telinga Dada
ada pembesaran tonsil, bibir pucat simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik. entuk dada normal, tidak ada masa, tidak ada
=bdomen enetalia
otot bantu nafas turgor kulit normal, Tidak ada penyakit kelamin, tidak ada rambut,
kstremitas atas
terpasang DC Tangan kiri terpasang infuse 87, tangan kiri terdapat balutan luka post op dibahu kiri,
kstremitas ba*ah
tangan belum dapat di gerakkan. /edua kaki bisa di gerakkan.
2. =nalisa data Bo
4aktu
Data "okus
1asalah
tiologi
!.
!F3!32!<
ubjektif 3
8esiko
%roses
!>. *ib
5bjektif
tinggi
pemindahan
%asien dipindahkan
hanya
tiduran
saat cedera
pasien
kstremitas
atas
belum
dapat
digerakan pasien dipindahkan ke ruang 88 dengan brankar %asien dalam masa post general anestesi, masih terdapat efek anestesi TD !2&> mm'g B>>:&mnt, ,
88
2:&mnt, a52 ?$ C8T L 2 detik . Diagnosa /epera*atan 8esiko tinggi cidera berhubungan dengan proses pemindahan pasien <. 8encana %ost 5perasi Bo
Diagnosa
Tujuan
-ntevensi
!.
8esiko
etelah dilakukan asuhan a.
tinggi
kepera*atan
8asional
%erhatikan
posisi a.
pasca pasien
cedera
b.d operasi selama !# menit
%roses
diharapkan resiko cedera b.
pemindahan
tidak terjadi.
pasien.
Dengan kriteria hasil
pasien
tetap
terjaga Dekatkan
bed
b. di
samping pasien c.
/eamanaan
7indungi
1enjaga keamanan
organ
vital pasien d.
/olaborasi
dengan c.
23 pera*at yang ada e.
=ngkat
cedera
pasien
secara bersamaan f.
1encegah
d.
1empermudah
erikan penyangga pengangkatan di tempat tidur pasien.
-ndikator
-8
8
e.
1empermudah pengangkatan
f.
1emberikan
Tidak terjadi
2
rasa
<
nyaman
pada pasien
abserasi kulit karena pemindahan pasien. %asien dapat
2
<
dipindahkan dengan aman dan nyaman. /eterangan
Tidak
pernah
menunjukan 9arang menunjukan
/adang3kadang menunjukan ering menunjukan elalu menunjukan
#. -mplementasi kepera*atan Bo !
Tanggal& *aktu !F3!32!< a.
-mplementasi 1emperhatikan posisi pasien
8espon %asien dalam posisi supine
!>. *ib
dan keadaan tenang b.
1endekatkan bed di samping %asien tenang pasien
c.
1elindungi organ vital pasien
%asien aman
d.
/olaborasi dengan 23 pera*at yang ada
e.
1engakat
%roses pasien
secara berjalan lancar
bersamaan f.
1emberikan
pengangkatan
%asien tampak tidur penyangga
di
tempat tidur pasien.
%asien tenang
F. valuasi /epera*atan D: kep 8isiko
Tanggal& jam cedera !F3!32!<
berhubungan dengan
proses
valuasi 3
!>.!# *ib
5
a.
%asien dalam posisi supinasi
pemindahan
b.
%asien aman
pasien
c.
pasien tampak tidur
d.
pasien tenang
=
1asalah teratasi
pertahankan kondisi yang aman sampai ada serah terima dengan pera*at ruangan.
BAB IV PEMBAHASAN
=.
%engkajian %engkajian dilakukan pada pasien bernama Tn. -.' dengan ri*ayat post jatuh dari motor dan terserempet jatuh miring kekiri dengan trauma pada bahu,tidak ada jejas di abdomen dan belum pernah melakukan operasiada krepitasi.
.
%roses /epera*atan
!.
%8 5%8=-
a.
Diperoleh diagnosa kepera*atan nyeri akut berhubungan dengan diskontinuitas jaringan tulang. 'al ini sesuai dengan teori bah*a manifestasi klinis dari fraktur cruris adalah nyeri.
b.
Tindakan yang dilakukan dalam pre operasi meliputi
!)
1engkaji /0 pasien terhadap nyeri
2)
1engkaji %E8T nyeri pasien
)
1engajarkan teknik nafas dalam untuk memberikan rasa nyaman
<)
1engkaji TT@ dan /0 pasien Dengan hasil evaluasi yang di tunjukan
!)
%asien mengatakan nyeri belum berkurang kala nyerimasih pada skala #
2)
5 %asien tampak meringis kesakitan ketika bahunya digerakkan,
)
= 1asalah belum teratasi
<)
% 7anjut untuk persiapan tindakan operasi
2.
-BT8= 5%8=-
a.
%ada intra operasi dilakukan persiapan seperti pengaturan posisi pasien (supinasi), pemasangan bed site monitor, penyuntikan anestesi menggunakan general anestesi. /emudian persiapan alat yang digunakan meliputi et Tulang dan et tambahan berupa set hernia dan bahan habis pakai.
b.
Tindakan operasi atau proses operasi yang dilakukan diantaranya, yaitu Desinfeksi daerah operasi Drapping 1enandai daerah sayatan I!cm di bahu kanan 1elakukan sayatan pada kulit sampai otot 1empertahankan hemostatis 8eposisi fraktur menahan area fraktur "iksasi fraktur 1emasang plat or area fraktur 1encuci daerah operasi 'ecting otot (jahitan satu3satu) 'ecting sub cutis&lemak (jahitan satu3satu) 'ecting kulit (jahitan continous) Desinfeksi alut luka
c.
Dilakukannya tindakan 58-" clavikula, sayatan dilakukan di area bahu bagian kiri, dapat diambil diagnosa risiko perdarahan berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan.
d.
Dengan hasil evaluasi yang di tunjukan
!)
2)
5 klien tidak sadar, perdarahan!cc, TD !2F&! mm'g, B >>:&m, tidak
3
terkaji, 88 2:&m, luka insisi sudah dijahit )
= 1asalah teratasi
<)
%
.
%5T 5%8=-
a.
%ada post oprasi dilakukan tindakan pengkajian diantaranya pengkajian primer,
erikan informasi tentang pera*atan luka post op
sekunder dan pemeriksaan fisik.
b.
etelah pengkajian, ditemukan diagnosa risiko tinggi cedera berhubungan dengan pemindahan pasien, karena efek general anestesi. 'al ini sesuai dengan teori bah*a general anestesi memiliki efek, dengan tindakannya meliputi
!)
1emperhatikan posisi pasien
2)
1endekatkan bed di samping pasien
)
1elindungi organ vital pasien
<)
/olaborasi dengan 23 pera*at yang ada
#)
1engakat pasien secara bersamaan
F)
1emberikan penyangga di tempat tidur pasien. Dengan hasil evaluasi yang ditunjukan, yaitu
!)
3
2)
5 %asien dalam posisi supinasi, %asien aman, pasien tampak tidur, pasien tenang
)
= masalah teratasi
<)
%
pertahankan kondisi yang aman sampai ada serah terima dengan pera*at
ruangan.
BAB V PENUTUP
=. !.
/esimpulan 1ahasis*a mampu melaksanakan asuhan kepera*atan pre operasi dengan fraktur klavikula
2.
1ahasis*a mampu membantu dalam asuhan kepera*atan intra operasi dengan fraktur klavikula
.
1ahasis*a mampu melaksanakan asuhan kepera*atan post operasi dengan fraktur klavikula
.
aran
!.
Dalam mempersiapkan pasien yang akan dilakukan operasi sebaiknya semua persiapan pre operasi benar3benar dipersiapkan secara maksimal, guna mencegah terjadinya komplikasi pembedahan.
2.
%asien atau keluarga pasien yang sudah di operasi sebaiknya di beri pendidikan kesehatan terkait pera*atan post operasi.
.
/erjasama team bedah perlu ditingkatkan guna tercapinya model praktek kepera*atan professional di ruang -.
DAFTAR PUSTAKA
Difayana, =ditya. 2!. Laporan Pendahuluan Fraktur.http&&adityadifayana.blogspot.com &2!&!&laporan3pendahuluan3fraktur.html. Diakses 2 9anuari 2!<.