EVALUASI ASPEK MANAJEMEN DALAM SEBUAH LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
Aspek Manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis. Kebe Keberh rhas asil ilan an
suat suatu u
proy proyek ek/k /keg egia iata tan n
yang yang
tela telah h
diny dinyat atak akan an
feas feasib ible le
untu untuk k
dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek/kegiatan. Aspek manajemen manajemen dalam studi kelayakan kelayakan bisnis menyangkut menyangkut fungsi-fun fungsi-fungsi gsi manaj anajeemen
secara ara
umu umum/makro,
yang ang
meliputi
fung ungsi
per perenca ncanaan aan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan (POAC). Adapun penjabaran dari fungsi-fungsi manajemen tersebut diatas, diuraikan sebagai berikut : A. Perencan canaan aan Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencap pencapaia aian n tujuan tujuan,, fungsi fungsi perenca perencanaan naan harusl haruslah ah dilakuk dilakukan an terleb terlebih ih dahulu dahulu daripada fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Pada Pada prin prinsi sifny fnyaa pere perenca ncana naan an dite diteta tapka pkan n seka sekara rang ng dan dan dila dilaks ksan anaka akan n sert sertaa digunakan untuk waktu yang akan datang, sehingga perencanaan merupakan fungsi dasar bagi seluruh fungsi-fungsi manajemen. Sebe Sebelu lum m masu masuk k keda kedala lam m pros proses es Pere Perenc ncan anaa aan, n, ada ada baik baikny nyaa
mema memaha hami mi
bagaimana bentuk-bentuk perencanaan itu sendiri. Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut : 1.
Tujua ujuan n (ob (obje ject ctiive) ve) Merupakan suatu sasaran dimana kegiatan itu diarahkan dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu, dan diketahui oleh semua orang yang terlibat.
2.
Kebi Kebijjakan akan (Pol (Polic icy y) Adalah suatu pernyataan atau pengertian pengertian untuk menyalurkan menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan. Karena kebijakan ini biasanya tidak tertulis, maka seringkali sulit untuk dipahami oleh para bawahan.
3.
Strat trateg egii (St (Strat rategy egy) Merupakan tindakan penyesuaian dari rencana yang telah dibuat. Perlunya diadaka diadakan n penyesu penyesuaia aian n diseba disebabkan bkan oleh oleh adanya adanya berbag berbagai ai macam macam reaksi reaksi.. Karena itu dalam membuat strategi haruslah memperhatikan beberapa faktor seperti ketepatan waktu, ketepatan tindakan yang akan dilakukan dan lain sebagainya.
4.
Pros rosedur edur (P (Proce rocedu durre) Meru Merupa pakan kan rang rangkai kaian an tind tindak akan an yang yang akan akan dila dilaks ksan anaka akan n untu untuk k wakt waktu u mendatang. Adanya prosedur akan lebih memudahkan pelakanaan semua aktivitas dalam organisasi.
5.
Aturan (Rule) Adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
6.
Progr rogram am (Progr rogram ame) e) Merupakan campuran antara kebijakan prosedur, aturan dan pemberian tugas yang yang dise disert rtai ai deng dengan an suat suatu u angg anggar aran an (bud (budge get) t);; semu semuan any ya ini ini akan akan menciptakan adanya tindakan. Dalam organisasi, biasanya program dibuat dalam dua macam, yakni Program Umum dan Program Khusus. Program Umum melipu meliputi ti seluru seluruh h organi organisas sasi, i, sedangk sedangkan an progra program m khusus khusus hanya hanya mencakup kegiatan-kegiatan dari masing-masing bagian yang ada dalam organisasi tersebut.
Kegunaan perencanaan adalah : 1.
Mengur Mengurangi angi ketid ketidakp akpast astian ian serta serta perub perubahan ahan pada pada waktu waktu mendatan mendatang; g;
2.
Meng Mengar arahk ahkan an per perha hati tian an pad padaa tuj tujuan uan;;
3.
Memp Memper erin inga gan n biay biaya; a;
4.
Sara Sarana na unt untuk uk meng mengada adaka kan n peng pengaw awas asan an
Adapun proses penysunan perencanaan dalam sebuah kegiatan/proyek adalah : 1.
Menent Menentukan ukan tujuan tujuan dan orienta orientasi si proyek/ proyek/kegi kegiata atan; n;
2.
Menetap Menetapkan kan Prod Produk/ uk/bar barang ang apa apa yang yang dapat dapat dan akan akan dihas dihasilk ilkan; an;
3.
Menent Menentukan ukan Pelarat Pelaratan an apa apa saja saja yang yang dibutu dibutuhkan hkan;;
4.
Bagaima Bagaimana na memper memperole oleh h bahan bahan baku baku atau atau bahan bahan penol penolong ongnya nya;;
5.
Berapa Berapa banya banyak k tenaga tenaga yang yang diper diperluk lukan an (baik (baik ahli ahli maupun maupun non non ahli); ahli);
6.
Berapa Berapa besarn besarnya ya biaya/b biaya/budge udgett yang yang diperl diperlukan ukan;;
7.
Bagaima Bagaimana na sist sistem em dist distrib ribusi usi dan pemasar pemasaranny annya; a;
8.
Kebijak Kebijakan an dan strate strategi gi yang yang bagaiman bagaimanaa guna menduku mendukung ng pencapa pencapaian ian tujua tujuan; n;
9.
Bagaima Bagaimana na pros prosedu edurr kerj kerjaa yang yang akan akan dijal dijalanka ankan; n;
10. Kapan kegiatan/proy kegiatan/proyek ek tersebu tersebutt dilakukan dilakukan;; 11. Berapa alokasi alokasi waktu waktu yang dibutuhkan; dibutuhkan; 12. Menetapkan Menetapkan standar standar sebagai suatu suatu kriteria kriteria untuk mengukur hasil hasil pekerjaan. pekerjaan.
B. Peng Pengor orga gani nisa sasi sian an Setiap organisasi memiliki tiga komponen pokok, yaitu : 1.
Personalia;
2.
Fungsi;
3.
Fakt aktor-f or-fak akttor fi fisik sik
Pengor Pengorgani ganisas sasian ian merupa merupakan kan sebuah sebuah proses proses mencipt menciptakan akan hubungan hubungan antara antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Hubungan-hubungan yang timbul didalam organisasi dapat berbentuk : 1.
Hubun bungan Inf Informal Lebih banyak menyangkut pada hubungan manusiawi, seperti hubunganhubungan diluar tugas/pekerjaan, dan hubungan-hubungan lain yang bersifat tidak resmi.
2.
Hubun bungan Formal Merupakan Merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. sengaja. Secara resmi hubungan hubungan formal formal ini ditunj ditunjukka ukkan n didalam didalam bagan bagan organi organisas sasi, i, pedoman pedoman organisasi atau deskripsi jabatan yang ada. Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar, yaitu : a.
Tanggung ja jawab
b.
Wewenang
c.
Per Pertang tanggu gung ngja jawa waba ban n
Pengel Pengelomp ompokan okan kegiata kegiatan n atau atau aktivi aktivitas tas serta serta tenaga tenaga kerja kerja ke dalam dalam bagianbagian bagian didalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor, yaitu : 1.
Dida Didasa sark rkan an pad padaa suat suatu u angk angka; a;
2.
Dida Didasa sark rkan an pada pada wakt waktu; u;
3.
Dida Didasa sark rkan an pad padaa fung fungsi si perus perusah ahaan aan;;
4.
Dida Didasa sark rkan an pada pada lua luass daer daerah ah ope opera rasi si;;
5.
Didasa Didasarka rkan n pada pada jenis jenis barang barang yang yang dihas dihasilk ilkan; an;
6.
Dida Didasa sark rkan an pad padaa jen jenis is lang langgga ggana nan. n.
Setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik dasar, yaitu : 1.
Kese Keseim imba banga ngan n dala dalam m orga organi nisa sasi si Sebuah organisasi dapat dikatakan imbang bilamana kepada masing-masing bagian bagian/fu /fungs ngsii dialok dialokasi asikan kan modal modal dan tenaga tenaga kerja kerja yang yang sesuai sesuai dengan dengan kontribusi yang dihasilkan guna pencapaian tujuan.
2.
Fleksibel Merupakan kemampuan dari struktur organisasi untuk menyesuaikan diri terhada terhadap p semua semua perubah perubahanan-per perubah ubahan an yang yang terjad terjadi, i, sepert sepertii perubah perubahan an kegiata kegiatan, n, jumlah jumlah karyawan karyawan dan kemamp kemampuan uan kerja, kerja, formas formasii jabata jabatan n dan sebagainya.
Adapun proses pengorganisasi adalah sebagai berikut : 1.
Mene Meneta tapk pkan an alok alokas asii tena tenaga ga dan dan kema kemamp mpua uan n kerj kerjaa sert sertaa fakt faktor or-f -fak akto tor r pendukung lainnya;
2.
Penent Penentuan uan dan pengel pengelomp ompokka okkan n fungsi, fungsi, beban beban kerja kerja serta serta tanggun tanggung g jawab jawab bagi semua anggota organisasi;
3.
Pendel Pendelegas egasian ian wewena wewenang ng berdasar berdasarkan kan hierark hierarkii tanggung tanggung jawab jawab dari masing masing-masing kelompok;
4.
Menetapkan Menetapkan standar standar kerja sebagai bagian dari bentuk pertanggung pertanggung jawaban. jawaban.
DAFTAR PUSTAKA
-
DR. Basu Swastha DH, SE, MBA - Pengatar Pengatar Bisnis Modern, Yogyakarta; ogyakarta; Penerbit Liberty, 1988
-