Aspek Permukiman
Permukiman adalah bagian bumi yang dihuni manusia, meliputi sarana Permukiman dan prasarana yang menunjang kehidupan penduduk yang menjadi satu kesatuan dengan tempat tinggal yang bersangkutan. Pada mulanya, manusia memilih tempat tinggal atau permukiman dengan syarat-syarat: 1. Cukup air 2. Tanahnya subur 3. Mudah un untuk la lalu lilintas da dan an angkutan 4. Mudah un untuk me menaari la lapangan ke kerja !. Terlindung dari binatang buas "akt#r akt#r-$akt#r -$akt#r yang mempengaruhi perkembang perkembangan an permukiman, yaitu $akt#r %sis, s#sial, budaya, ek#n#mi, p#litik, dan sebagainya. 1. 1&
Faktor fsis, meliputi:
'eadaan 'ead aan tanah,
2&
'eadaan 'ead aan hidr#gra%,
3&
(klim,
4&
M#r$#l#gi,
!&
)umber daya lainnya
1. 1&
Faktor sosial , meliputi:
'arakter dem#gra%nya,
2&
)truktur dan #rganisasi s#sial,
3&
*elasi s#sial antar penduduk yang menghuni permukiman.
1. 1& 2&
Faktor budaya, meliputi:
Tradisi setem setempat pat +aya seni
3& 1. 1&
'emampuan tekn#l#gi dan iklim pengetahuan penduduk Faktor ekonomi, meliputi:
arga tanah
2&
'emampuan daya beli penduduk
3&
apangan penghidupan
4&
Transp#rtasi dan k#munikasi
1. 1& 2&
Faktor politik, maliputi:
'eadaan egara dan pemerintahan Peraturan dan kebijakan
/erikut ini akan diulas mengenai k#ndisi di permukiman pedesaan, perk#taan, serta perenanaan dan pengembangan daerah permukiman. 1. Permukiman di +aerah Pedesaan Pers#alan yang paling penting tentang permukiman di daerah pedesaan, yaitu mengenai perenanaan. +aerah pedesaan yang umumnya di dentik dengan daerah pertanian, p#la permukimannya di pengaruhi #leh pertanian yang bersangkutan. Permukiman yang rapat berkembang di daerah yang subur tanahnya. Permukiman di desa nelayan lingkungannya buruk sekali. 0ntuk meniptakan permukiman yang sehat dan memenuhi syarat di perlukan bimbingan dan pengarahan dari pihak yang berenang. 1. Permukiman di +aerah Perk#taan Permukiman di daerah perk#taan lebih k#mpleks dari pada di daerah pedesaan. Penduduk perk#taan beraneka ragam tentang pekerjaan, pendidikan, dan s#sial budayanya. 'ualitas tempat tinggal penduduknya juga berariasi, mulai dari rumah meah sampai gubuk yang tidak layak dihuni.
Permukiman penduduk k#ta, semakin padat malah semakin menimbulkan masalah. al tersebut karna adanya pertumbuhan penduduk k#ta yang besar, baik dari kelahiran maupun perpindahan penduduk dari pedesaanu, leh karena itu, di k#ta banyak timbul tempat tinggal penduduk yang kumuh slum&. 1. Perenanaan dan Pengembangan +aerah Permukiman 0ntuk meningkatkan kesejahtreraan penduduk, daerah permukiman penduduk jangan dibiarkan berkembang seara liar yang dapat menimbulkan masalah lingkungan. 0ntuk itulah, permukiman harus di renanakan dengan p#la perenanaan yang baik. +alam perenanaan dan pengembangan daerah permukiman tidak hanya pada penduduk yang sudah bermasyarakat seara teratur, tetapi juga pada permukiman penduduk lainnya termasuk suku terasing yang masyarakatnya belum teratur.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Pola Pemukiman Penduduk
Kalau diperhatikan, ternyata bentuk atau pola pemukiman antara daerah satu dengan daerah lain mempunyai perbedaan. Perbedaan tersebut terjadi, karena faktor geografi yang berbeda. Secara umum adanya perbedaan pola pemukiman penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: Relief Permukaan muka Bumi terdiri dari berbagai relief seperti pegunungan, dataran rendah, perbukitan dan daerah pantai. Kondisi ini menyebabkan penduduk membuat pemukiman yang sesuai dengan lingkungan tempat ia berada.
Relief suatu tempat mempengaruhi keinginan penduduk untuk bermukim Kesuburan tanah Tingkat kesuburan tanah di setiap tempat berbedabeda. !i daerah pedesaan, lahan yang subur merupakan sumber penghidupan bagi penduduk. "leh karena itu mereka mendirikan tempat tinggal berkumpul dan memusat dekat dengan sumber penghidupannya.
Rumah dekat dengan persa#ahan Keadaan iklim $aktorfaktor iklim seperti curah hujan, intensitas radiasi %atahari dan suhu di setiap tempat berbedabeda. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah dan kondisi alam daerah tersebut. Kondisi ini akan berpengaruh pada pola pemukiman penduduk di daerah itu. Pada daerah dingin seperti pegunungan, dataran tinggi serta di Kutub utara orang akan cenderung mendirikan tempat tinggal saling berdekatan dan mengelompok. Sedangkan di daerah panas pemukiman penduduk cenderung lebih terbuka dan agak terpencar.
Pola Pemukiman %engelompok Keadaan ekonomi Kegiatan ekonomi seperti pusatpusat perbelanjaan, perindustrian, pertambangan, pertanian, perkebunan dan perikanan akan berpengaruh pada pola pemukiman yang mereka pilih, terutama tempat tinggal yang dekat dengan berbagai fasilitas yang menunjang kehidupannya, karena hal itu akan memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pemukiman penduduk di daerah perkotaan Kultur penduduk
Budaya penduduk yang dipegang teguh oleh suatu kelompok masyarakat akan perpendicular pada pola pemukiman kelompok tersebut. !i beberapa daerah tertentu seperti suku badui di Banten, Suku Toraja di Sula#esi Selatan, Suku !ayak di Kalimantan, cenderung memiliki pola pemukiman mengelompok dan terisolir dari pemukiman lain.
Pemukiman penduduk suku Toraja Suku Toraja Suku Toraja adalah suku yang menetap di pegunungan bagian utara Sula#esi Selatan. Populasinya diperkirakan sekitar &''.''' ji#a. %ereka juga menetap di sebagian dataran (u#u dan Sula#esi Barat. Tempat pemukiman suku Toraja dikenal dengan Tana Toraja. Rumah tradisional Toraja disebut tongkonan.
Rumah adat suku Toraja Suku Baduy Suku Baduy tinggal di pedalaman )a#a Barat. *ilayah Baduy meliputi +ikeusik, +ibeo, dan +ikarta#arna. ama Baduy sendiri diambil dari nama sungai yang mele#ati #ilayah itu sungai +ibaduy. !i desa ini tinggal suku Baduy (uar yang sudah banyak berbaur dengan masyarakat Sunda lainnya. Sedangkan suku Baduy !alam tinggal di pedalaman hutan dan masih terisolir dan belum masuk kebudayaan luar. "rang Baduy dalam terkenal teguh dalam tradisinya.
Pemukiman penduduk suku Baduy Suku Kubu Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku -nak !alam atau "rang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatera, tepatnya di Proinsi jambi dan Sumatera Selatan. %ereka mayoritas hidup di propinsi )ambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar /''.''' orang. %ereka hidup secara nomaden dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu, #alaupun banyak dari mereka sekarang telah memiliki lahan karet dan pertanian lainnya. Suku Kubu di )ambi pada umumnya bermukim di daerah pedesaan dengan pola yang mengelompok.
Pemukiman penduduk suku Kubu Suku ayak !ayak atau !aya adalah sukusuku asli yang mendiami Pulau Kalimantan, lebih tepat lagi adalah yang memiliki budaya terestrial 0daratan, bukan budaya maritim1. Sebutan ini adalah sebutan umum karena orang !aya terdiri dari beragam budaya dan bahasa. Suku !ayak diperkirakan mulai datang ke pulau Kalimantan pada tahun 2'''34'' Sebelum %asehi. %ereka adalah kelompokkelompok yang bermigrasi dari daerah 5unnan, +ina Selatan. Kelompok ini disebut Proto%elayu. Rumah adat suku dayak dikenal dengan nama 5Rumah Betang5.
Rumah adat suku dayak
Peta Persebaran Suku Terasing di 6ndonesia